biografi

Upload: sekar-wulan-pratiwi

Post on 20-Jul-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BIOGRAFI Nama saya karina shinta utami, saya seorang mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Saya adalah mahasiswi dari Tegal dan di Sini tinggal di Kos bersama seluruh mahasiwi dari berbagai daerah. Dan Di sana saya belajar hidup mandiri Saya merupakan anak sulung dari 3 bersaudara Saya anak yang mudah bergaul dan bekerja keras. Per ubahan era globalisasi yang ada di Indonesia di masa sekarang ini juga mengakibatkan perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia pula. Pada zaman dahulu masyarakat Indonesia cenderung lebih suka mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tetapi seiring dengan adanya diversifikasi makanan serta minuman maka banyak muncul bahan pangan baru sumber protein dan gizi yang mulai menjadi konsumsi unggulan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini berakibat bahwa bukan hanya produk pertanian saja yang menjadi salah satu bahan pangan unggulan tetapi produk dari peternkan maupun perikanan kini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Peternakan merupakan salah satu sub sektor dari pertanian yang mengusahakan hewan ternak sebagai usahanya. Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009

tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, disebutkan bahwa ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian. Sedangkan menurut Reksohadiprodjo (1995), ternak adalah hewan piaraan yang kehidupannya yaitu mengenai tempat, perkembangbiakan, serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia. Hasil produksi ternak adalah berupa daging, telur, susu dan kulit sebagai sumber pangan; kulit, tanduk dan bulu sebagai bahan baku industri; tenaganya untuk kegiatan membajak sawah, alat transportasi, ketangkasan dan hiburan; serta pupuk kandang dan biogas sebagai hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian dan rumah tangga. Salah satu produk unggulan dari peternakan adalah susu sapi yang kaya akan protein.

Susu merupakan salah satu produk peternakan yang mengandung protein hewani. Susu dari segi nilai gizi mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan enzim yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhan dan mempunyai imbangan yang sesuai dengan nilai gizi. Di dalamsusu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan kita mengkomsumsi susu.

Protein Hewani Mnafaat Protein Hewani Susu Sapid an Manfaatnya Kota Surakarta merupakan daerah pemasaran dan konsumen hasil peternakan yang potensial. Peternakan disini juga sudah banyak berkembang, apalagi di dukung dengan letak kota solo yang dekat dengan Kota Boyolali sebagai sentra penghasil susu. Kota Surakarta menjadi daerah potensial bagi pemasaran susu karena dilihat dari semakin meningktnya volume perdagangan susu yang terlihat dari semakin banyaknya kedai kedai susu yang ada di Kota Surakarta. Hal inilah yang menunjukan semakin meningkatnya permintaan susu di Kota Surakarta. Kota Surakarta yang dikenal sebagai daerah yang memiliki kenanekaragaman pangan identik dijadikan tempat wisata kuliner. Inilah yang dijadikan sebagai peluang pasar yang bagus bagi para penghasil susu untuk dijadikan daerah pemasaran. Penduduk Surakarta yang cenderung konsumtif dan memiliki selera makanan yang tinggi pulalah yang menjadi sasaran bagi para pedagang susu di Kota Surakarta. Rumusan : Permintaan akan suatu bahan pangan banyak dipengarruhi oleh beberapa factor dan salah satu yang berpengaruh adalah adanya perubahan pola konsumsi pada masyarakat. Tingkat taraf hidup manusia juga dipengaruhi oleh adanya pola konsumsi, karena seseorang yang taraf hidupnya semakin meningkat maka semakin beragam pula bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut. Di daerah Surakarta permintaan terhadap produk susu cenderung meningkat dari tahun ketahun. Produk susu sendiri yang memiliki banyak manfaat selain untuk dikonsumsi susu juga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan terutama untuk pembuatan roti, yogurt, atau variasi makanan dan minuman lainnya.

Permintaan terhadap suatu produk bahan pangan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah, harga produk, pendapatan kelurga, jumlah anggota keluarga selera masyarakat, juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi harga produk maka permintaan akan semakin menurun begitu pula sebaliknya. Tingat pendapatan keluarga, Jumlah anggota Keluarga dan pendidikan juga berpengaruh blalabababla sampai selera konsumen. Kota Surakarta yang merupakan kota berkembang dan terus mengalami nberbagi perubahan termasuk pada pola konsumsi mastyarakatnya berusaha untuk terus menggali potensi sumber daya yang ada sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan. Dengan sumber daya yang adaitulah mulai dikembangkan berbagai jenis usaha agar pemanfaatan SD menjadi optimal dan bisa memenuhi permintaan konsumen di wilayah Surakarta. RUMUSANNYA KAYA HAL 1 Tujuan : 1. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan susu di Kota Surakarta 2. Mengkaji faktor yang paling dominan berpengaruh pada permintaan produk susu di Kota Surakarta 3. Menganalisis Permintaan Susu di Kota Surakarta Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Variabel yang dijadikan model penelitian adalah permintaan produk susu (Y) sebagai variable terikat, harga produk susu (X1), pend apatan keluarga (X2), , selera konsumen (X3), jumlah anggota keluarga (X4) dan pendidikan responden (X5). Analisis data penelitian dilakukan secara deskreptif kualitatif, kuantitatif dan secara statistik. Analisis statistik digunakan model persamaan Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e. Y= permintaan produk susu, X1= harga produk susu, X2= Produksi susu dan X4= pendapatan keluarga, X5= jumlah anggota keluarga.

X4: Tingkat Pendidikan Selera Konsumen Analisis statistik menggunakan paket program SPSS versi 11.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata permintaan produk susu pada rumah tangga di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi meliputi 22 jenis produk susu. Tingkat permintaan rata-rata produk susu oleh rumah tangga sebesar 9 Kg/bulan. Analisis regresi linier berganda dihasilkan bahwa faktor pendapatan keluarga (X1), harga produk susu (X2), selera konsumen (X3), jumlah anggota keluarga (X4) dan pendidikan responden (X5) secara serempak berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap permintaan produk susu, dan secara parsial permintaan produk susu dipengaruhi pendapatan keluarga (X1), selera konsumen (X3) dan jumlah anggota keluarga (X4) dengan R 2 = 0,857. Variabel selera ibu (X3) paling dominan berpengaruh deng Menurut Sumarwan (2003), untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk kecap manis digunakan Analisis Sikap Angka Ideal (Kecap manis Ideal-Point Model). Pada prinsipnya, model angka ideal memberikan informasi mengenai evaluasi konsumen terhadap apa yang dirasakan (yang sesungguhnya) oleh konsumen dan apa yang diinginkan (yang ideal) oleh konsumen. Model ini mengukur gap (perbedaan) antara yang ideal dengan apa yang sesungguhnya dirasakan konsumen. Model Angka ideal dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ab =

i 1

n

Wi Ii - Xi

Di mana : Ab = sikap keseluruhan terhadap kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut i Wi = tingkat kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut i Ii = performansi ideal konsumen terhadap atribut i Xi = kepercayaan konsumen terhadap atribut i n = jumlah atribut yang dievaluasi oleh konsumen Ab adalah sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu merk, yang akan digambarkan oleh angka dari nol sampai jumlah tertentu. Semakin kecil skor Ab (mendekati nol), artinya perbedaan antara apa yang diharapkan (yang ideal) dengan sesungguhnya semakin dekat. Dengan kata lain merk tersebut semakin disukai konsumen. Sebaliknya jika skor Ab semakin besar, artinya masih ada gap yang lebar antara apa yang diinginkan dengan apa yang dirasakan konsumen. Wi menggambarkan evaluasi terhadap kepentingan suatu atribut. Konsumen diminta untuk menyatakan pilihan dalam skala. Sedangkan Ii menyatakan keinginan performansi ideal dari atribut yang dievaluasinya. Langkah kemudian adalah mengukur komponen Xi, yaitu memberikan penilaian aktual suatu atribut produk/merk seperti yang dirasakan konsumen. Keidealan suatu produk dinilai dengan cara melihat skor atau point selisih antara performansi ideal dan kepercayaan terhadap atribut. Semakin kecil atau semakin mendekati nol selisih antara performansi ideal dengan kepercayaan maka atribut tersebut semakin ideal. Kriteria sikap konsumen dinilai dengan menggunakan skala linear numerik dengan rumus :

x

Wi Ii 1Skala

Skala linear numerik : 0 Ab < x x Ab < 2x 2x Ab < 3x 3x Ab < 4x 4x Ab < 5x

sangat baik baik netral buruk sangat buru

Soedomo Reksohadiprodjo, 1995, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta dalam Anonim, 2010. Definisi Ternak. Peternakan.co.id Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam Anonim, 2010. Definisi Ternak. Peternakan.co.id