berbicara di depan umum

3
Berbicara di depan umum Dini adalah mahasiswa semester 1, dia baru saja 3 bulan memasuki dunia perkuliahan setelah sebelumnya dulu duduk di bangku SMA. Hari ini Dini akan maju di depan kelas untuk mempresentasikan bahan yang telah dia buat yang beberapa minggu lalu sudah diberikan dosennya. Dari semalam dia sudah sibuk mempersiapkan diri, nafsu makannya berkurang karena dia takut, gugup bercampur menjadi satu. Ketika gilirannya tiba, dengan penuh keragu-raguan dia maju ke depan, powerpointnya udah siap didepan, tinggal menunggu penjelasan dari Dini. Tapi tiba-tiba yang terjadi muka Dini pucat, dia keringatan, tangan dan kakinya gemetaran. Karena melihat situasi Dini yang tidak memungkinkan untuk presentasi maka dosennya menyuruhnya untuk duduk kembali ke tempatnya. Dini memang seperti itu, dia tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum, apabila ada waktu yang diberikan dosen untuk maju ke depan dia tidak pernah mau angkat tangan, apabila ada sesi tanya jawab dia tidak mau bertanya, itu terjadi sejak dia duduk di bangku SD. Sehingga yang terjadi adalah dia tidak terbiasa berbicara di depan umum atau orang banyak. Apakah kamu pernah mengalami hal seperti itu? Memang tidak bisa dipungkiri, remaja saat ini tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum. Saya juga pernah merasakannya, hingga saat ini pun rasa grogi itu selalu ada. Tapi yang harus diingat bahwa kita tidak boleh tetap berdiri di tempat begitu saja, kalau tidak dilatih, mau kapan lagi??? Tips untuk percaya diri ketika berbicara di depan umum :

Upload: mrgreen-die

Post on 15-May-2015

1.360 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berbicara Di Depan Umum

Berbicara di depan umum

  Dini adalah mahasiswa semester  1, dia baru saja 3 bulan memasuki dunia

perkuliahan setelah sebelumnya dulu duduk di bangku SMA. Hari ini Dini akan maju

di depan kelas untuk mempresentasikan bahan yang telah dia buat yang beberapa

minggu lalu sudah diberikan dosennya. Dari semalam dia sudah sibuk

mempersiapkan diri, nafsu makannya berkurang karena dia takut, gugup bercampur

menjadi satu.

       Ketika gilirannya tiba, dengan penuh keragu-raguan dia maju ke depan,

powerpointnya udah siap didepan, tinggal menunggu penjelasan dari Dini. Tapi tiba-

tiba yang terjadi muka Dini pucat, dia keringatan, tangan dan kakinya gemetaran.

Karena melihat situasi Dini yang tidak memungkinkan untuk presentasi maka

dosennya menyuruhnya untuk duduk kembali ke tempatnya.

      Dini memang seperti itu, dia tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum,

apabila ada waktu yang diberikan dosen untuk maju ke depan dia tidak pernah mau

angkat tangan, apabila ada sesi tanya jawab dia tidak mau bertanya, itu terjadi sejak

dia duduk di bangku SD. Sehingga yang terjadi adalah dia tidak terbiasa berbicara

di depan umum atau orang banyak.

     Apakah kamu pernah mengalami hal seperti itu? Memang tidak bisa dipungkiri,

remaja saat ini tidak terbiasa untuk berbicara di depan umum. Saya juga pernah

merasakannya, hingga saat ini pun rasa grogi itu selalu ada. Tapi yang harus diingat

bahwa kita tidak boleh tetap berdiri di tempat begitu saja, kalau tidak dilatih, mau

kapan lagi??? 

 

     Tips untuk percaya diri ketika berbicara di depan umum :

1.   Rajinlah kamu berlatih berbicara di depan kaca, bayangkan kamu sedang berdiri

di panggung dengan jumlah penonton yang banyak.

2. Rajin mengikuti seminar atau lomba-lomba yang meningkatkan kepercayaan diri

kamu, misalnya apabila ada sesi tanya jawab, coba berikan pertanyaan maupun

tanggapan kamu terhadap tema yang dibicarakan dalam seminar tersebut.

Page 2: Berbicara Di Depan Umum

3.   Biasakan untuk memulai berkenalan dengan orang lain apabila kamu sedang

dalam kondisi bertemu dengan orang yang baru. Seringlah membangun hubungan

dengan orang baru, sehingga kamu terbiasa untuk berbicara. Misalnya pada waktu

seminar. Perluas wawasan kamu dengan sering membaca buku atau browsing

internet untuk mengetahui kabar-kabar terbaru. Jadi kamu mudah bergaul dengan

orang lain dan bisa nyambung.

4.   Biasakan untuk mengeluarkan pendapat, baik dalam suatu diskusi kelompok,

maupun diskusi antar keluarga. Tapi jangan sampai kamu menjadi orang yang

asbun (asal bunyi).

5.  Biasakan untuk menggunakan kalimat-kalimat baku atau sesuai dengan EYD, jadi

ketika kamu sedang berbicara di suatu tempat yang formal kamu tidak merasa

kesulitan untuk menyusun kalimat yang baik. Biasanya grogi sehingga tidak percaya

diri ditimbulkan karena bingung dalam menyusun kata-kata yang ingin diucapkan.

6. Ketika kamu sedang berada di depan umum, jangan bayangkan yang aneh-aneh

dulu, berfikirlah positif, anggaplah semua orang-orang yang ada dihadapan kamu

adalah teman-teman dekatmu, tetap percaya diri bahwa kamu memang bisa.

7. Jangan mudah putus asa untuk terus berlatih, apabila kamu belum maksimal dan

mendapat kritikan dari orang lain kuatkanlah mentalmu, buatlah itu sebagai ajang

untuk memperbaiki diri bukan mengecilkan hatimu. Coba lihat anak-anak di idola

cilik, mereka bisa bernyanyi di depan orang banyak, itu karena mereka percaya diri.

       Bagaimana dengan kamu yang sudah menginjak remaja?? Latih terus supaya

kamu terbiasa, apabila ada kesempatan yang ditawarkan guru maupun dosen untuk

maju ke depan kelas, jangan ragu-ragu untuk angkat tangan apabila kamu memang

bisa. Kuncinya adalah selalu berpikir positif dan tetap percaya diri. Kamu pasti bisa.

Kalahkan rasa grogi, gugup, takut pada dirimu sehingga kamu menjadi remaja yang

PD (percaya diri).   ( Monicha / muda-fashion.com )