bentrokan terjadi aqua lestari gelar aksi di pandaan di ... · gota satuan brimob polda jabar pun...

1
Tembakau Rusak Diterjang Hujan SEKITAR 30% lahan tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, rusak diserang penyakit. Curah hujan yang tinggi membuat penyakit cepat menjangkiti tanaman ini. Penyakit tembakau itu berupa jamur berwarna kecokelatan, yang menggerogoti daun tanaman. Tahun ini tembakau ditanam di lahan seluas sekitar 13.000 hektare. Pada kondisi normal, produksi rata-rata per hektare mencapai 6 ton. “Tahun ini, banyak tanaman yang rusak sehingga pasti sangat mengganggu produktivitas tembakau. Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, petani membuat saluran untuk mempercepat aliran air hujan,” ungkap Kepala Seksi Usaha Perkebunan Temanggung Gunarto, kemarin. (TS/N-3) Festival Melayu Digelar di Bangka Belitung UNTUK kedua kalinya Provinsi Bangka Belitung dipercayai menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) VI. Selain diikuti sembilan provinsi di Sumatra, kegiatan itu dihadiri 80 anggota delegasi dari Malaysia. Festival digelar 5-6 Agustus. “Pada pembukaan festival, seluruh peserta dari Malaysia akan menuju ke Muntok, Bangka Barat, untuk mengikuti gelar adat penyambutan tamu dan pemberian anugerah,” kata Sekretaris Daerah Bangka Belitung Imam Mardi, kemarin. Malam harinya digelar pengukuhan pengurus DMDI Provinsi Bangka Belitung. Acara puncak digelar di Hotel Novotel, menampilkan kesenian Melayu, yang disaksikan sekitar 1.000 tamu dan undangan. (RF/N-3) Narkoba Malaysia Masuk ke Kalbar POLDA Kalimantan Barat meminta Polisi Diraja Malaysia Kontinjen Serawak memperketat pengawasan peredaran narkotika lintas negara. Serawak diduga sebagai daerah pemasok barang haram itu ke Kalbar. Permintaan resmi itu disampaikan delegasi Polda Kalbar dalam rapat koordinasi bersama PDRM Kontinjen Serawak, di Kuching, Serawak. “Dari beberapa kasus penyelundupan narkotika yang diungkap Polda Kalbar, barang haram itu berasal dari Serawak,” kata Kabid Humas Polda Kalbar AKB Suhadi SW, kemarin. Kasus terakhir adalah penyelundupan 8,1 kg sabu, Mei lalu. Tersangka mengakui barang itu didapat dari Serawak. (AR/N-3) Korban Ke-10 Redboxx Teridentifikasi KORBAN ke- 10 kebakaran diskotek Redboxx, di Surabaya, Jawa Timur, akhir Juni, berhasil diidentifikasi, kemarin. Korban terakhir itu bernama Hana Tanjuaya, warga Bandung, Jawa Barat. Korban adalah seorang model lepas yang bekerja di Redboxx. Kepastian identitas korban terungkap setelah polisi melakukan tes DNA terhadap keluarganya. “Polda Jabar yang melakukan tes, dan Polda Jatim hanya mengambil sampel jenazah. Hasilnya ternyata ada kecocokan bahwa korban adalah Hana,” kata Kabag Dokpol RS Bhayangkara Polda Jatim AKB Hery Wijatmoko. Polisi sudah menetapkan seorang tersangka dalam peristiwa kebakaran itu. Pelakunya adalah seorang mahasiswa yang mengaku sakit hati karena temannya yang bekerja di diskotek itu dipecat. (FL/N-3) Bandar Sembunyikan Ganja di Jalan WARGA Kelurahan Beringin Raya, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, menyerahkan bungkusan ganja seberat 11 kg kepada polisi, kemarin. Barang terlarang itu ditemukan di pinggir Jl Budi Utomo. “Kami melihat ada dua pria menyembunyikan tas di semak- semak. Setelah mereka pergi, kami memeriksa tas dan menemukan ganja di dalamnya,” kata Dodi, 24, warga. Kapolres Bengkulu AKB Joko Suprayitno mengaku sudah melacak pemilik ganja itu. “Kami menduga mereka menyimpan ganja karena tidak jauh dari lokasi ada razia yang digelar polisi.” (MY/N-3) Mahasiswa Uncen Batal Diwisuda PULUHAN mahasiswa Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua, batal diwisuda, kemarin. Alasannya, program strata satu itu ternyata belum mengantongi izin dari Ditjen Pendidikan Tinggi. Proses belajar-mengajar di jurusan itu sudah berlangsung sejak 2008. Para mahasiswa yang akan diwisuda seluruhnya adalah lulusan diploma 3 dan melanjutkan ke S-1 di program itu. Pembantu Rektor I Uncen Festus Simbiak mengakui peristiwa ini adalah kesalahan lembaganya. “Kami masih terus berjuang supaya Dikti cepat mengeluarkan izin. Lembaga meminta maaf kepada mahasiswa karena menghambat kelancaran studi mereka.” (FO/N-3) DARI PULAU KE PULAU Tanah Air | 11 JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA Kuningan, Jawa Barat 10.30 WIB N ASIB Jemaat Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuning- an, Jawa Barat, bagai di ujung tanduk. Ribuan aktivis ormas Islam datang ke Kuningan, kemarin. Mereka menggelar kegiatan di Masjid Jami Al Huda, di Manis Lor. Tempat iba- dah itu bukan milik Jemaat Ahmadiyah, tapi berada tidak jauh dari komunitas Ahmadiyah. Para aktivis berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Tasikmalaya, Ciamis, Kota serta Kabupaten Cirebon. Istigasah digelar diwarnai hujatan ter- hadap Jemaat Ahmadiyah. Namun, prosesi itu berjalan damai. Kapolres Kuningan AKB Yoyoh Indayah dan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda juga mengikuti isti- gasah. Mereka berusaha menenangkan massa. “Beri kami kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Bupati. Sebagian massa sepakat untuk pu- lang dengan damai. Namun, sebagian lainnya, di antaranya adalah Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat serta Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami, mendatangi blokade polisi. Mereka berteriak-teriak dan menge- cam kesesatan Jemaat Ahmadiyah. Mereka menerobos blokade anggota Dalmas Polres Kuningan. Pagar yang dibuat polisi pun roboh. Blokade lapis kedua yang dijaga ang- gota Satuan Brimob Polda Jabar pun didatangi. Sempat terjadi aksi dorong- mendorong antara aktivis dan pasukan keamanan. Brimob pun sampai harus menembakkan gas air mata. Namun, massa keukeuh. Asap pekat tidak mem- buat mereka bubar. Massa makin marah dan melemparkan batu dalam jumlah banyak dan ukuran yang besar ke arah blokade Brimob. Pasukan polisi ini pun kocar-kacir. Sementara itu, siaran pers Setara Institute menyebutkan penggunaan tekanan massa dan birokrasi pemda menjadi pola sistematis dalam pe- langgaran kebebasan beragama dan berkeyakinan akhir-akhir ini. Untuk itu, Setara Institute meng- ingatkan kembali agar negara tidak tunduk dengan tekanan massa dan menggunakan tekanan massa untuk melanggar kebebasan beragama warga negara. (UL/N-3) Bentrokan Terjadi di Kampung Ahmadiyah Beri kami kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan ini.” Aang Hamid Suganda Bupati Kuningan Aqua Lestari Gelar Aksi di Pandaan DANONE Aqua meluncurkan program CSR Aqua Lestari melalui program pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan pening- katan ekonomi. Peluncuran program itu dilakukan di Pandaan, Kebon Candi, Pasuruan, Jawa Timur. Hadir dalam acara itu Direktur CSR Danone Aqua Yan Brault dan Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna. Koor- dinator CSR Danone Aqua wilayah Jatim Arief Fatullah mengatakan Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, khususnya penyelamatan sumber mata air. “Kami juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup dan ekonomi.” Berbagai program CSR sudah dijalan- kan secara berkesinambungan di Pandaan dengan melibatkan berbagai pihak. Di bidang penghijauan, lebih dari 30.000 pohon sudah ditanam pada 2008-2009. Kerja sama program ini dilakukan dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Dayurejo untuk mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 de- ngan menanam 50.000 pohon. (BN/N-3) 11.00 WIB Pasuruan, Jatim ANTARA DOK PRI

Upload: dothuy

Post on 10-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tembakau Rusak Diterjang Hujan

SEKITAR 30% lahan tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, rusak diserang penyakit. Curah hujan yang tinggi membuat penyakit cepat menjangkiti tanaman ini. Penyakit tembakau itu berupa jamur berwarna kecokelatan, yang menggerogoti daun tanaman.

Tahun ini tembakau ditanam di lahan seluas sekitar 13.000 hektare. Pada kondisi normal, produksi rata-rata per hektare mencapai 6 ton.

“Tahun ini, banyak tanaman yang rusak sehingga pasti sangat mengganggu produktivitas tembakau. Untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, petani membuat saluran untuk mempercepat aliran air hujan,” ungkap Kepala Seksi Usaha Perkebunan Temanggung Gunarto, kemarin. (TS/N-3)

Festival Melayu Digelar di Bangka Belitung

UNTUK kedua kalinya Provinsi Bangka Belitung dipercayai menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) VI.

Selain diikuti sembilan provinsi di Sumatra, kegiatan itu dihadiri 80 anggota delegasi dari Malaysia. Festival digelar 5-6 Agustus. “Pada pembukaan festival, seluruh peserta dari Malaysia akan menuju ke Muntok, Bangka Barat, untuk mengikuti gelar adat penyambutan tamu dan pemberian anugerah,” kata Sekretaris Daerah Bangka Belitung Imam Mardi, kemarin.

Malam harinya digelar pengukuhan pengurus DMDI Provinsi Bangka Belitung. Acara puncak digelar di Hotel Novotel, menampilkan kesenian Melayu, yang disaksikan sekitar 1.000 tamu dan undangan. (RF/N-3)

Narkoba Malaysia Masuk ke Kalbar

POLDA Kalimantan Barat meminta Polisi Diraja Malaysia Kontinjen Serawak memperketat pengawasan peredaran narkotika lintas negara. Serawak diduga sebagai daerah pemasok barang haram itu ke Kalbar.

Permintaan resmi itu disampaikan delegasi Polda Kalbar dalam rapat koordinasi bersama PDRM Kontinjen Serawak, di Kuching, Serawak.

“Dari beberapa kasus penyelundupan narkotika yang diungkap Polda Kalbar, barang haram itu berasal dari Serawak,” kata Kabid Humas Polda Kalbar AKB Suhadi SW, kemarin.

Kasus terakhir adalah penyelundupan 8,1 kg sabu, Mei lalu. Tersangka mengakui barang itu didapat dari Serawak. (AR/N-3)

Korban Ke-10 Redboxx Teridentifikasi

KORBAN ke-10 kebakaran diskotek Redboxx, di Surabaya, Jawa Timur, akhir Juni, berhasil diidentifikasi, kemarin. Korban terakhir itu bernama Hana Tanjuaya, warga Bandung, Jawa Barat. Korban adalah seorang

model lepas yang bekerja di Redboxx. Kepastian identitas korban terungkap setelah polisi melakukan tes DNA terhadap keluarganya.

“Polda Jabar yang melakukan tes, dan Polda Jatim hanya mengambil sampel jenazah. Hasilnya ternyata ada kecocokan bahwa korban adalah Hana,” kata Kabag Dokpol RS Bhayangkara Polda Jatim AKB Hery Wijatmoko.

Polisi sudah menetapkan seorang tersangka dalam peristiwa kebakaran itu. Pelakunya adalah seorang mahasiswa yang mengaku sakit hati karena temannya yang bekerja di diskotek itu dipecat. (FL/N-3)

Bandar Sembunyikan Ganja di Jalan

WARGA Kelurahan Beringin Raya, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, menyerahkan bungkusan ganja seberat 11 kg kepada polisi, kemarin. Barang terlarang itu ditemukan di pinggir Jl Budi Utomo.

“Kami melihat ada dua pria menyembunyikan tas di semak-semak. Setelah mereka pergi, kami memeriksa tas dan menemukan ganja di dalamnya,” kata Dodi, 24, warga.

Kapolres Bengkulu AKB Joko Suprayitno mengaku sudah melacak pemilik ganja itu. “Kami menduga mereka menyimpan ganja karena tidak jauh dari lokasi ada razia yang digelar polisi.” (MY/N-3)

Mahasiswa Uncen Batal Diwisuda

PULUHAN mahasiswa Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua, batal diwisuda, kemarin. Alasannya, program strata satu itu ternyata belum mengantongi izin dari Ditjen Pendidikan Tinggi.

Proses belajar-mengajar di jurusan itu sudah berlangsung sejak 2008. Para mahasiswa yang akan diwisuda seluruhnya adalah lulusan diploma 3 dan melanjutkan ke S-1 di program itu.

Pembantu Rektor I Uncen Festus Simbiak mengakui peristiwa ini adalah kesalahan lembaganya. “Kami masih terus berjuang supaya Dikti cepat mengeluarkan izin. Lembaga meminta maaf kepada mahasiswa karena menghambat kelancaran studi mereka.” (FO/N-3)

DARI PULAU KE PULAU

Tanah Air | 11JUMAT, 30 JULI 2010 | MEDIA INDONESIA

Kuningan, Jawa Barat10.30 WIB

NASIB Jemaat Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuning-

an, Jawa Barat, bagai di ujung tanduk. Ribuan aktivis ormas Islam datang ke Kuningan, kemarin.

Mereka menggelar kegiatan di Masjid Jami Al Huda, di Manis Lor. Tempat iba-dah itu bukan milik Jemaat Ahmadiyah, tapi berada tidak jauh dari komunitas Ahmadiyah.

Para aktivis berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Tasikmalaya, Ciamis, Kota serta Kabupaten Cirebon. Istigasah digelar diwarnai hujatan ter-hadap Jemaat Ahmadiyah. Namun, prosesi itu berjalan damai.

Kapolres Kuningan AKB Yoyoh Indayah dan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda juga mengikuti isti-gasah. Mereka berusaha menenangkan massa. “Beri kami kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Bupati.

Sebagian massa sepakat untuk pu-lang dengan damai. Namun, sebagian lainnya, di antaranya adalah Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat serta Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami, mendatangi blokade polisi.

Mereka berteriak-teriak dan menge-cam kesesatan Jemaat Ahmadiyah. Mereka menerobos blokade anggota Dalmas Polres Kuningan. Pagar yang dibuat polisi pun roboh.

Blokade lapis kedua yang dijaga ang-gota Satuan Brimob Polda Jabar pun didatangi. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara aktivis dan pasukan keamanan. Brimob pun sampai harus menembakkan gas air mata. Namun, massa keukeuh. Asap pekat tidak mem-buat mereka bubar. Massa makin marah dan melemparkan batu dalam jumlah banyak dan ukuran yang besar ke arah blokade Brimob. Pasukan polisi ini pun kocar-kacir.

Sementara itu, siaran pers Setara Institute menyebutkan penggunaan tekanan massa dan birokrasi pemda menjadi pola sistematis dalam pe-langgaran kebebasan beragama dan berkeyakinan akhir-akhir ini.

Untuk itu, Setara Institute meng-ingatkan kembali agar negara tidak tunduk dengan tekanan massa dan menggunakan tekanan massa untuk melanggar kebebasan beragama warga negara. (UL/N-3)

Bentrokan Terjadidi Kampung Ahmadiyah

Beri kami kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan ini.”

Aang Hamid SugandaBupati Kuningan

Aqua Lestari Gelar Aksi di PandaanDANONE Aqua meluncurkan program CSR Aqua Lestari melalui program pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan pening-katan ekonomi. Peluncuran program itu dilakukan di Pandaan, Kebon Candi, Pasuruan, Jawa Timur.

Hadir dalam acara itu Direktur CSR Danone Aqua Yan Brault dan Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna. Koor-dinator CSR Danone Aqua wilayah Jatim Arief Fatullah mengatakan Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, khususnya penyelamatan sumber mata air. “Kami juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup dan ekonomi.”

Berbagai program CSR sudah dijalan-kan secara berkesinambungan di Pandaan dengan melibatkan berbagai pihak. Di bidang penghijauan, lebih dari 30.000 pohon sudah ditanam pada 2008-2009. Kerja sama program ini dilakukan dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Dayurejo untuk mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno.

Program itu dilanjutkan pada 2010 de-ngan menanam 50.000 pohon. (BN/N-3)

11.00 WIB Pasuruan, Jatim

ANTARA

DOK PRI