rekomendasi aksi-aksi kebijakan ppt

Upload: tara-sefanya-kairupan

Post on 12-Jul-2015

615 views

Category:

Documents


58 download

TRANSCRIPT

Rekomendasi Aksi-Aksi Kebijakan Oleh:Tara S. Kairupan (0923211065)

Informasi

Informasi

Informasi

REKOMENDASIInformasimengenai serangkaian aksi di masa mendatang untuk menghasilkan konsekuensi yang berharga

Pertanyaan Apa yang harus dilakukan?Haruskah AS meningkatkan komitmen ekonomi terhadap negara-negara kurang maju dengan meningkatkan bantuan luar negeri dan asistensi teknis? Haruskah Kongres meloloskan UU yang secara ketat akan mengurangi polusi udara dan air oleh industri? Haruskah dewan kota meningkatkan pajak lokal untuk mendirikan pusat rekreasi masyarakat?

pendekatan empiris, evaluatif, dan normatif

Advokasi Ganda

Karakteristik PERNYATAAN ADVOKATIF

Advokasi Ganda Mempertentangkan secara tajam, dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi Membandingkan secara sistematis dan menilai secara kritis sejumlah peluang pemecahanInformasi

Informasi

Informasi

REKOMENDASI

Model Pilihan SederhanaAlternatif 1 Alternatif 2 Outcome 1 Outcome 1

Outcome 2Outcome 2 Alternatif 1

Mis/ bayam vs. tablet Fe

Model Pilihan SederhanaKEUNTUNGAN Premis faktual dan premis nilai ada pada setiap situasi pilihan KEKURANGAN Model ini mengaburkan kompleksitas pilihan

Model Pilihan Sederhana

Model Pilihan Yang Kompleks

Model Pilihan Yang KompleksBayam vs. Tablet Fe:Premis faktual: Bayam meningkatkan Hb 3g/dL Tablet Fe meningkatkan Hb 5g/dL

Premis nilai: Tablet Fe > Bayam Kompleksitas pilihan Bayam mengandung nutrisi lain selain Fe Pekerjaan masyarakat bercocok tanam bayam Untuk mendapatkan tablet Fe harus berjalan ke Puskesmas yang lokasinya cukup jauh Masyarakat tidak rutin memeriksakan Hb, dll

Model Pilihan Yang Kompleks Kompleksitas pilihan juga dipengaruhi oleh pembuat rekomendasi kebijakan

Kompleksitas pilihan Bayam mengandung nutrisi lain selain Fe Pekerjaan masyarakat bercocok tanam bayam Untuk mendapatkan tablet Fe harus berjalan ke Puskesmas yang lokasinya cukup jauh Masyarakat tidak rutin memeriksakan Hb, dll

Jika RASIONALITAS dianggap sebagai proses yang dilakukan secara sadar untuk menggunakan argumenargumen yang bernalar dalam membuat dan mempertahankan pernyataan-pernyataan advokatif

MULTIRASIONAL

Bentuk-Bentuk Rasionalitasefektif efisien

kesesuaian hukum

TEKNISEnergi matahari atau energi nuklir?

EKONOMISSistem perawatan medis dari segi biaya dan manfaat

LEGALPemberian kontrak publik didasarkan pada apa suatu perusahaan mentaati kontrak hukum atau tidak

pelembagaan

SOSIALPerluasan hak untuk berpartisipasi secara demokratis di tempat kerja

SUBSTANTIFIsu kebijakan pemerintah

paling layak sesuai kondisi

Bentuk-bentuk rasionalitas tersebut (rasional semata-mata) sulit untuk terealisir dalam kebanyakan situasi pembuatan kebijakan

Teori Rasional Komprehensif

Teori Rasional-KomprehensifMASALAH KEBIJAKAN TUJUAN & SASARAN

ALTERNATIF-ALTERNATIF JALAN KELUARKONSEKUENSI MASING-MASING ALTERNATIF TINGKAT PENCAPAIAN MASING-MASING ALTERNTIF MEMILIH ALTERNATIF YANG MEMAKSIMALKAN TUJUAN

Pilihan-pilihan kebijakan yang aktual jarang memenuhi teori rasional komprehensif

Beberapa teori kritik :

Teori Inkremental TerputusPutus Teori ini berpendapat bahwa pilihan-pilihan kebijakan yang aktual jarang memenuhi persyaratan teori rasional-komprehensif. Inti teori ini adalah kebijakan dipandang sebagai suatu proses panjang, mengubah secara bertahap hingga sampai pada tujuan yang diinginkan

Mempertimbangkan hanya tujuan yang secara inkremental berbeda (yaitu sedikit berbeda) dengan keadaan yang ada (status quo). Membatasi jumlah konsekuensi yang diramal dari setiap alternatif. Membuat penyesuaian secara timbal balik dalam hal tujuan dan sasaran di satu pihak, dan alternatif pada pihak lainnya. Secara terus-menerus memformulasikan kembali masalahdan karena itu tujuan, sasaran, dan alternatifsesuai dengan perolehan informasiinformasi baru.Menganalisis dan mengevaluasi alternatif-alternatif dan langkah-langkah yang berurutan, sedemikian rupa sehingga pilihan-pilihan diubah secara terus menerus sepanjang waktu, daripada dibuat pada satu titik waktu sebelum tindakan diambil.

Secara terus menerus memperbaiki masalah-masalah sosial yang ada, daripada menyelesaikan masalah secara tuntas pada titik waktu tertentu.

Berbagi tanggung jawab untuk analisis dan evaluasi dengan banyak kelompok dalam masyarakat, sehingga proses pembuatan pilihan-pilihan kebijakan terbagi-bagi atau terputus-putus.

Dalil Kemustahilan Arrow Mustahil bagi pembuat keputusan dalam masyarakat demokratis untuk memenuhi kondisi teori rasional komprehensif Setiap individu memilih secara rasional tapi tidak menghasilkan rasional kolektif.

PARADOKS PEMILIH (voters paradox)

PARADOKS PEMILIH (voters paradox)ANGGOTA KOMITE PILIHAN A (matahari) > B (batubara) B (batubara) > C (nuklir) A (matahari) > C (nuklir) B (batubara) > C (nuklir) C (nuklir) > A (matahari) B (batubara) > A (matahari) C (nuklir) > A (matahari) A (matahari) > B (batubara) C (nuklir) > B (batubara) A (matahari) > B (batubara) B (batubara) > C (nuklir) C (nuklir) > A (matahari)

Brown

JonesSmith Mayoritas

Dalil Kemustahilan Arrow

SEHINGGA Kita bisa saja mendelegasikan pilihan kolektif pada pakar (tapi melanggar kondisi 5) Kita bisa menambah alternatif tambahan (mis/tenaga hidrolistrik) melanggar kondisi 3)

Dalil Kemustahilan Arrow

MUSTAHIL untuk mendapatkan pilihan terbaik kolektif

Pilihan terbaik kedua (second-best)

Pembuat keputusan menolak begitu saja usaha untuk menjadi rasional dan pada saat yang sama komprehensif. Pembuat keputusan cenderung hanya akan memilih keputusan yang memuaskan/cukup baik Pembuat keputusan tidak mengevaluasi semua alternatif secara objektif tetapi memperhatikan yang paling terbukti menghasilkan kenaikan manfaat

Teori Rasionalitas yang Terkungkung

PERILAKU MEMUASKAN

Penelusuran Campuran Dikembangkan oleh Amitai Etzioni Kombinasi yang tepat tergantung pada sifat masalahnya. Semakin strategis semakin rasionalkomprehensif, Semakin operasional semakin inkremental terputus-putus.

Rasionalitas ErotetikKetidaktahuan yang bermanfaat

Ketidaktahuan

Rasionalit as erotetikRasionalitas

Rasionalitas ErotetikIlya Prigogine (Penerima Hadiah Nobel Bidang Kimia) ....dan dimanapun daripada mencoba mengungkapkan keajegan dan keabadian yang diajarkan ilmu klasik dalam mempelajari alam ini, kita lebih banyak menghadapi perubahan, instabilitas, dan evolusi.

KRITERIA UNTUK REKOMENDASI KEBIJAKAN

Efektivitas Kelayakan Efisiensi

Responsivita s Perataan

Kecukupan

PENDEKATAN-PENDEKATAN UNTUK REKOMENDASI

Sifat dari proses perumusan kebijakan publik

Pilihan PublikLEBIH KOMPLEKS

pembuat kebijakan banyak, berkompetisi, dan mempunyai konflik nilai

Sifat kolektif dari tujuan-tujuan kebijakan publik kebijakan sektor publik kepentingan publik konflik kriteria (efektivitas, efisiensi, kecukupan, keadilan, tanggung jawab, dan kelayakan)

Pilihan Swasta

Sifat barang publik Jenis barang: barang spesifik, barang kolektif, dan barang semi-kolektif Sektor publik terutama memproduksi barang kolektif dan semi-kolektif sehingga perhitungan nilai juga perlu mempertimbangkan semua pihak yang memiliki barang

Pilihan Publik Pilihan Swasta

Memaksimalkan keuntungan

(biaya kesempatan)

Permintaan

Penawaran

Biasa digunakan di sektor swasta namun dapat diterapkan di sektor publikMis/ rekomendasi kebijakan alokasi dana pemerintah

ANALISIS BIAYA-MANFAATpendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang memungkinkan analis membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dalam bentuk uang

ANALISIS BIAYA-EFEKTIVITASpendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang memungkinkan analis membandingkan dan memberikan anjuran kebijakan dengan mengkuantifikasi total biaya dan akibat

ANALISIS BIAYA-MANFAAT Misalnya: Total manfaat Total biaya Rasio biaya manfaat Artinya manfaat bersih = Rp. 4 juta = Rp. 6 juta = 4/6 = (minus) Rp. 2 juta

Rasio biaya manfaat sebisa mungkin > 1

ANALISIS BIAYA-MANFAATdi dalam vs. di luar

langsung vs. tidak langsungEfisiensi bersih vs. manfaat redistribusion al

primer vs. sekunder

10 LANGKAH ANALISIS BIAYA MANFAATPerumusan Masalah Spesifikasi Sasaran Pencarian Informasi, Analisis, dan Interpretasi Identifikasi Kelompok Target dan Pemanfaat Estimasi Biaya dan Laba Penyusutan Biaya dan Manfaat Estimasi Resiko dan Ketidak Pastian Pemilihan Kriteria Keputusan Rekomendasi

ANALISIS BIAYA-EFEKTIVITASrasio 2 variabel nilai

Contoh: rasio biaya untuk setiap satuan pelayanan kesehatan atau sebaliknya (Rp.50.000/kali visite dokter)

ANALISIS BIAYA-EFEKTIVITASKEUNTUNGAN: Lebih mudah diterapkan karena tidak perlu mengukur manfaat dalam bentuk uang Menggunakan rasionalitas teknis, tanpa menghubungkan dengan konsekuensinya terhadap efisiensi ekonomi global atau agregat kesejahteraan sosial Tidak tergantung pada logika pemaksimalan keuntungan sektor swasta karena tidak terlalu menggunakan harga pasar. Untuk analisis eksternalitas, hal-hal yang tidak nyata (mis/jasa, kebersihan, dll)

-

ANALISIS BIAYA-EFEKTIVITAS2 kriteria kecukupan

METODE-METODE UNTUK REKOMENDASI

TUGAS Perumusan MasalahLihat BAB V

Spesifikasi sasaran

Pencarian, analisis, dan interpretasi informasi Identifikasi kelompok target dan pemanfaat Estimasi biaya dan laba

METODE Analisis batas Analisis klasifikasional Analisis hirarki Analisis perspektif berganda Analisis argumentasi Pemetaan argumentasi Pemetaan sasaran Klarifikasi nilai Kritik nilai Analisis batas Lihat BAB V Analisis batas Perumusan elemen biaya Estimasi biaya Lihat BAB Penentuan harga bayangan VI Penyusutan Penilaian visibilitas Pemetaan hambatan Analisis sensitivitas Analisis fortiori Klarifikasi nilai

Penyusutan biaya dan manfaat Estimasi resiko dan ketidakpastian

Pilihan kriteria keputusan

PEMETAAN SASARAN Teknik yang digunakan untuk menyusun tujuan dan sasaran dan hubungannya dengan alternatif kebijakan. Tujuan, sasaran, dan alternatif yang telah diidentifikasikan dengan saru atau dua metode perumusan kebijakan dapat digambarkan dalam pohon sasaran (objective tree)

PEMETAAN SASARAN

KLARIFIKASI NILAImengidentifikasi dan mengklasifikasikan premis nilai atas dasar seleksi terhadap sasaran kebijakan Menjawab pertanyaan: Premis nilai apakah yang mendasari kebijakan? Apakah premis nilai milik analis kebijakan, kelompok sosial khusus, atau masyarakat secara keseluruhan? Kondisi lingkungan apakah yang menyebabkan pros dan cons dari suatu premis nilai Alasan apa yang membenarkan premis nilai khusus

KLARIFIKASI NILAIMengidentifikasi seluruh sasaran yang relevan dari suatu kebijakan atau program

Identifikasi seluruh pelaku kebijakan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian atau kegagalan dari sasaran.

Daftarlah semua premis nilai yang mendasari komitmen tiap-tiap pelaku kebijakan terhadap sasaran.

Klasifikasikan premis nilai dalam ekspresi yang sederhana dari cita rasa personal atau tujuan (ekspresi nilai)

Klasifikasikan lagi premis-premis nilai ke dalam kelompok premis yang memberikan landasan untuk menjelaskan sasaran; dan

KRITIK NILAIserangkaian prosedur untuk menguji mana yang lebih meyakinkan antara argumen-argumen yang saling berlawanan dalam suatu debat mengenai tujuan kebijakan Kritik nilai memungkinkan kita untuk menguji peran dari nilai dalam debat tentang argumen kebijakan. Kritik nilai memusatkan perhatiannya pada konflik mengenai tujuan dan nilai-nilai kebijakan. Kritik nilai juga memusatkan perhatiannya pada perubahan nilai yang dihasilkan oleh debat yang argumentatif.

KRITIK NILAIMengidentifikasi satu atau lebih pernyataan advokatif.

Mencatat semua pelaku kebijakan yang akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh implementasi dari rekomendasi. Mendeskripsikan setiap argumentasi dari pelaku kebijakan yang mendukung dan menentang rekomendasi. Mengidentifikasi setiap elemen dalam debat: Informasi (information, I), pernyataan (claim, C), pemberi sifat (qualifier, Q), pembenaran (warrant, W), dukungan (backing, B), dan bantahan (rebuttal, R). Mengkaji daya persuasi etis dari setiap argumen dan menentukan apakah menerima, mengubah, atau menolak rekomendasi.

PERUMUSAN ELEMEN BIAYA biaya = manfaat yang hilang manfaat bersih = total manfaat dikurangi total biaya adalah ukuran biaya yang seharusnya dibayarkan seandainya sumber daya diinvestasikan untuk mengejar tujuan yang lain.

PERUMUSAN ELEMEN BIAYA1. Biaya Primer (langsung) a. Biaya tetap sekali Penelitian Perencanaan Pengembangan, pengujian, dan evaluasi a. Biaya investasi Tanah Bangunan Alat dan kendaraan Pelatihan awal a. Biaya berulang (operasi dan pemeliharaan) Gaji, upah, dan tunjangan Pemeliharaan gudang, kendaraan, dan peralatan Pelatihan lanjut Pembayaran langsung kepada klien Pembayaran untuk memperluas pelayanan Berbagai material yang lain, pasokan, dan pelayanan 1. Biaya Sekunder a. Biaya untuk badan-badan yang lain dan pihak ketiga b. Degradasi lingkungan c. Rusaknya institusi sosial d. Lain-lain

ESTIMASI BIAYAEstimasi biaya adalah prosedur untuk menyediakan informasi tentang nilai uang masing-masing komponen dari struktur elemen biaya.

HARGA BAYANGANHarga bayangan (shadow pricing) adalah suatu prosedur untuk membuat keputusan subjektif tentang nilai uang dari manfaat dan biaya ketika harga pasar tidak dapat dipercaya atau tidak tersedia.

PEMETAAN HAMBATANsuatu prosedur untuk mengidentifikasikan keterbatasan dan hambatan yang menghadang jalan untuk mencapai sasaran kebijakan dan program.fisik hukum organisasional

politik

distributif

anggaran

INTERNALISASI BIAYAprosedur untuk memasukkan semua biaya luar yang relevan (eksternalitas) ke dalam struktur elemen biaya internal.

DISKONTING (discounting)Diskonting adalah prosedur untuk memperkirakan nilai saat ini dari biaya dan manfaat yang akan diperoleh pada masa mendatang. Diskonting adalah cara untuk menghitung dampak waktu ketika membuat rekomendasi suatu kebijakan.

DISKONTING (discounting)Nilai sekarang dari manfaat atau biaya masa depan diperoleh dengan menggunakan faktor diskonRumus untuk faktor diskon adalah: DF =1(1+ r)n r = tingkat diskon n = jumlah tahun di mana manfaat dan biaya didiskon

Tingkat diskon pemerintahTingkat diskon sosial Tingkat diskon swasta

biaya pinjaman pemerintah saat ini (OMB* 10%) preferensi waktu sosial mis/penurunan SDA tingkat bunga pinjaman

*OMB = The Office of Management and Budget (USA)

ANALISIS SENSITIVITASsuatu prosedur untuk mengetahui sensitivitas hasil dari analisis biaya manfaat atau biaya-efektivitas terhadap asumsi-asumsi alternatif tentang kemungkinan tingkat biaya atau manfaat tertentu akan benar-benar terjadi.

ANALISIS FORTIORIprosedur yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih alternatif dengan cara memecahkan ketidakpastian untuk menyetujui suatu alternatif yang secara intuitif lebih disukai setelah analisis pendahuluan diketahui lebih lemah dibandingkan alternatif lain.

ANALISIS PLAUSIBILITASprosedur untuk menguji rekomendasi yang menentang pernyataan yang berlawanan.

TERIMA KASIH