bakterial vaginosis,meyyy

Upload: muh-fajrianto

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    1/17

    BAKTERIAL VAGINOSIS

     Mei Asrina , Nelly Herfina Dahlan

    Pendahuluan

    Bacterial vaginosis adalah sindrom klinis akibat pergantian lactolabatius  spp.

    Sebagai penghasil hidrogen peroksidase (H2O2) dalam vagina normal dengan bakteri

    anaerob konsentrasi tinggi (contoh: bacteroides  spp, Mobiluncus  spp.), Gardnerella

    vaginalis (G, vaginalis) dan Moplasma hominis (M. hominis). !da ang menamakan

    sindrom klinis terseb"t dengan Haemophil"s vaginalis vaginitis dan ang lain

    menamakan vaginitis nonspesi#ik ata" gardnerella vaginalis vaginitis. $arena

     penebab B% dalah bakteria ang mer"pakan #lora normal vagina maka B% diseb"t

    sebagai salah sat" in#eksi endogen sal"ran reprod"ksi &anita.  '

    emeriksaan ang dilak"kan terhadap &anita dengan bakteriologis vagina

    normal dan &anita dengan B%, ditem"kan bakteri aerob dan anaerob pada sem"a

    &anita baik &anita normal dan B%. actobacill"s adalah organisme dominan pada

    &anita dengan secret vagina normal dan tanpa vaginitis. actobacill"s biasana

    ditem"kan *+-/ pada &anita dengan sekret vagina normal. Sebalikna

    actobacill"s ditem"kan 20/ pada &anita dengan B%. '

    er"bahan mikroba vagina ang mer"pakan penebab B% tidak sepen"hna

    diketah"i, tetapi epidemologi sindrom terseb"t men"n1"kan adana keterkaitan

    dengan akti#itas seks"al ang meningkat. '

    B% memberikan ge1ala ringan ber"pa peningkatan k"antitas sekret vagina.

    ada masa lal" diagnosis B% dib"at setelah penebab lain sekret vagina seperti

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    2/17

    trikomoniasis, kandidiasis v"lvovaginalis, serta penebab sertivisitis disingkirkn.

    Sementara kondisi 3 kondisi terseb"t dapat timb"l bersamaan dengan B%.

    emeriksaan #isik dan analisis cairan vagina memberikan gambaran sebagai berik"t:

    secret vagina ang tipis dan homogen, ber&arna p"tih dan melekat pada dinding

    vagina4 peningkatan vagina diatas 5,4 pemberian $OH +/ pada sekret vagina

    memberikan #ish ordor, dan didapatkan cl"e cell pada pemeriksaan gram. engecatan

    Gram pada sekret vagina ang normal men"n1"kan keberadaan actobacil"s ang

    dominan, sedangkan pada B% memberikan pen"r"nan ata" hilangna laktobasil"s

    sementara k"man kokobasil men1adi dominan seperti gardenerella vaginalis ata"

     bakteriodis spp. 6ari k"lt"r cairan vagina nampak beberapa #lora ang ser"pa

    termaks"d miko plasma genetal, gardenerella vaginalis dan bakteri anaero seperti

     peptostreptokok"s, prepotela spp, dan mobilinc"s spp.

    B% dapat ber"lang sekitar 2+ 7+/ dalam sat" b"lan setelah pengobatan

    kekamb"han ang ber"lang 3 "lang ata" rek"ren sering ter1adi sehingga banak 

    &anita ang menderita penakit ini perl" ber"saha "nt"k mencegah kekamb"han ata"

     ber"langna B%. '

    Definisi

    Bakterial vaginosis adalah gangg"an ang paling "m"m ang ter1adi pada

    sal"ran genital antara "sia reprod"ksi. Hal ini telah dikaitkan dengan se1"mlah besar 

    masalah obstetri dan ginekologi, komplikasi, ait" lahir premat"r, ket"ban pecah

    dini, aborsi spontan, korioamnionitis, endometritis postpart"m, in#eksi l"ka pasca

    caesar, 8n#eksi pasca operasi, dan s"bklinis disease. 0

    2

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    3/17

     Bacterial vaginosis (B%) adalah penakit disebabkan oleh Gardnerella

    Vaginalis .B% 1"ga adalah penakit vaginitis non spesi#ik ang ditegakkan diagnosa

     berdasarkan ba"  flour albush amis disertai dengan kep"tihan ang homogen dan

    encer ang melip"ti m"kosa vagina . 6alam seb"ah observasi dikatakan penakit B%

    meningkat pada &anita m"da dengan in#eksi Human Paillomavirus (H%) ,adap"n

    antara penebab lainna adalah karena penderita sering berganti pasangan seks"al

    ang bar". 5

    Epidemiologi

     Bacterial vaginosis !BV" biasa terkena &anita pada "sia reprod"kti# antara "sia

    2+7 tah"n. Sebanak 0/ &anita ang hamil di !merika Serikat terkena penakit

    B%. B% 1"ga sering didapatkan pada &anita berk"lit hitam dibanding &anita berk"lit

     p"tih, &anita homoseks"al (lesbian) dan &anita ang merokok. revalensi B%

    meningkat karena k"rangna skrining dan in#eksi ini berlak" asimptomatik.  +

    Etiologi

    B% k"rang dipahami dan masih men1adi bahan perdebatan. B% dapat timb"l

    secara spontan ata" berkembang men1adi penakit kronis ata" ber"lang (6onders,

    2++). 9idak ada individ" ang terb"kti #aktor#aktor ekskl"si# "nt"k B% (Henn et al.,

    2++). aktor risiko ang telah dikaitkan dengan B% adalah memiliki banak 

     pasangan seks, pasangan seks lakilaki bar", seks dengan seorang &anita, "sia dini

    saat h"b"ngan seks"al pertama, sering memakai do"ching vagina, pengg"naan benda

    asing vagina ata" sab"n &angi, merokok, dari actobacilli vagina (;herpes et al.,

    2++*). Meskip"n B% tidak pernah terb"kti dapat men"lar secara seks"al, ia memiliki

    7

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    4/17

     pro#il epidemiologi konsisten dengan in#eksi men"lar seks"al (8MS) (Henn et al.,

    2++). Hal ini lebih sering ter1adi pada &anita ang memiliki 8MS ata" ang

    mengg"nakan intra"terine device (#ethers et al, 2++*4.

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    5/17

    actobacill"s menghasilkan hidrogen peroksida ang mer"pakan rac"n bagi berbagai

    mikroorganisme.7

    a. Secara #isiologis

    $oloni #lora normal ang terdapat pada dinding vagina berperan sebagai

     pertahanan serta meind"ngi dari in#eksi. Bakteri  #actobacillus s.adalah

    se1enis bakteri ang normal di dapatkan pada dinding vagina, bakteri ini

     ber#"ngsi mengekalkan keasaman vagina di antara pH 7,* hingga 5,5. $"alitas

    dan k"antiti kep"tihan ang kel"ar dari vagina boleh ber"bah"bah pada

    seorang &anita dan tergant"ng kondisina pada &akt" it" mengik"t apa ang di

     b"t"hkan oleh t"b"hna.

     b. Secara histologis

    Secara histologist epitel ang terdapat pada vagina adalah epitel

    s="amosa tidak bertand"k. Setelah masa p"bertas, epitel pada vagina

    mengalami penebalan dan kaa akan glikogen. 9idak seperti mamalia lain,

    epitel vagina pada man"sia tidak mengalami per"bahan secara signi#ikan

    selamasikl"s menstr"asi. 9api ang mengalami per"bahan hanalah kadar 

    glikogen ang meningkat pada masa setelah ov"lasi dan berk"rang pada saat

    masa sikl"s.

    rod"ksi glikogen pada epitel vagina dipengar"hi oleh estrogen.

    Hormone ini menstim"lasi epitel vagina sehingga dapat memprod"ksi dan

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    6/17

    menimpan glikogen dalam 1"mlah ang besar, ang kem"dian dilepaskan pada

    l"men vagina "nt"k membasahi daerah sekitarna. Secara alami, #lora normal

    vagina memetabolisme glikogen membent"k asam laktat ang bertangg"ng

     1a&ab dalam merendahkan s"asana H vagina, ter"tama saat pertengahan sikl"s

    menstr"asi. S"asana ini sangat berperan dalam mencegah invasi bakteri

     patologis.

    c. Secara apatologis

    B% adalah penakit ang banak ditem"kan pada kas"s 8MS dan +/

    kas"sna adalah asimptomatik.>tiologi B% adalah polimikribial dan ter1adina

     penakit ini adalah akibat dari ketidakstabilan #lora normal dalam vagina.

    enggantian #"ngsi hydrogen $ ero%ide lactobacilli  pada Gardnerella

    vaginalis, Mobilincus sp., M. hominis,  bakteri Gram 3 negative anaerob

    ( Prevotella, Porhyromonas, dan Bacteroides, dan Petostretococcus sp.). 

    Patogenesis

    athogenesis masih bel"m 1elas Gardnerella vaginalis termas"k #lora normal

    dalam vagina ang melekat pada dinding. Beberapa peneliti menatakan terdapat

    h"b"ngan ang erat antara k"man ini dengan bakteri anaerob pda pathogenesis

     penakit vaginosis bakterialis (%B). 

    Gambar . atomekanisme ter1adina #lo"r alb"s B%

    0

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    7/17

    Diagnosis

    Sebanak '/ kas"s B% adalah asimptomatik dan kebanakan penderita

    datang adalah dengan kel"han kep"tihan ang berba" dan kelainan &arna serta

    tekst"r kep"tihanna. enakit ini har"s dic"rigai pada &anita ang datang dengan

    kel"han kep"tihan berba" ? fishy odour @. 6iagnosa boleh ditegakkan dengan

    anamnesis, ge1ala klinisna, pemeriksaan spek"l"m, kriteria ?!msel@, pemeriksaan

     pen"n1ang dan mikroskopi. Setiap pemeriksaan di1elaskan seperti di ba&ah. 0

    . Ge1ala klinis

    enderita datang dengan kel"han kep"tihan ang kel"ar dari vagina berba"

    ? fishy odour& dan ber&arna p"tih keab"ab"an, encer dan terdapat 1"ga kel"han

    rasa gatal.*

    '

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    8/17

    Gambar 2:  ge'ala (linis BV 

    ber)arna utih (eabu$abuan. 2

    2. emeriksaan spek"l"m

    emeriksaan spek"l"m

    dilak"kan pada &anita ang

    s"dah menikah ata" pernah

    melak"kan h"b"ngan seks"al dan pada pemeriksaan didapatkan kep"tihan ang

    homogen, p"tih keab"ab"an ata" k"ning ang menempel pada dinding vagina. *

    7. $riteria !msel

    $riteria !msel dipakai dalam bagian genito"rinaria "nt"k mendiagnosa

    B%.$riteria ini di ilhamkan oleh Gardner dan 6"kes pada tah"n - dalam

     penem"an mereka tentang ?clue cells&. Mereka mendiskripsikan baha&a selsel

    epitelial ang di kelilingi oleh bakteribakteri kecil sehingga memberikan

    gambaran batas ang tidak tegas. erkataan ?clue cells& dipakai karena

    memberi kata k"nci "nt"k mendiagnosa penakit B%.emeriksaan ang

    dilak"kan "nt"k melihat selsel ini adalah ?)et amount e%amination&, sat" tetes

    cairan saline di camp"rkan dengan kep"tihan tadi dan kem"dian di periksa di

     ba&ah mikroskop dengan k"asa tinggi (A*++) serta mengg"nakan ? immersion

    oil &.

    $riteria amsel boleh ber"bah 1ika : *

    a. Sekresi vagina ang bar" melak"kan coitus dan Douching. *

    *

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    9/17

     b. *andida dan 9richomonas memberikan gambaran ang sama secara

    klinisna.*

    c. eaksi $OH +/ positi# dan pH vagina meningkat serta men1adi asam

     pada kep"tihan ang bercamp"r dengan semen. *

    d. H vagina boleh men1adi asam semasa menstr"asi. *

    e. 8nterpretasi salah dari mikroskopi boleh ter1adi karena debris dan degerasi

    sel ang di salah anggap sebagai ?clue cells&dan lactobacilli ang sedikit

     1"mlahna pada vagina. *

     

    Tabel 1. Kriteria (Amsel) untuk diagnosabakterial vaginosis  

    1. pH Vagina > 4,5

    2.

     Terdapat bau amis pada penambahan alkali (10 %Ptassium h!dr"ide#

    $. Pada pemeriksaan di dapatkan disharge !ang spesi&k4. Pada pemeriksaan mikrskpi didapatkan 'lue ells'

    Gambar 7: $riteria !msel "nt"k mendiagnosa Bacterial Vaginosis.*

    5. emeriksaan pen"n1ang

    a.

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    10/17

    emerisaan ini adalah m"dah "nt"k menkor#irmasi B%. ada vagina ang

    normal 1"mlah lactobacilli banak dan bent"kna adalah rod, Grampositi# dan

    "1"ngna ang t"mp"l. Gardnerella  bersi#at Gramnegati#, dan berbent"k 

    kok"s.ada B% di dapatkan banak bakteri Gramnegati# dan rodrod kecil. *

    c. emeriksaan k"lt"r 

    Carang dilak"kan pemeriksaan ini karena k"rang sensitivitas dan spesi#itas.*

    d. B% Blue dan +em %am

    emeriksaan ini adalah pemeriksaan lan1"tan 1ika diagnosana masih di

    c"rigai, tes ini mendeteksi per"bahan biokimia cairan vagina. !da 1"ga ang

    mengg"nakan kertas pH "nt"k menilai keasaman cairan vagina karena tes

     pen"n1ang B% blue dan +em %am agak mahal biaana.*

    . Mikroskopi

    ada pemeriksaan mikroskopi, ?clue cell& adalah gambaran ang akan

    didapatkan.*

    Gambar 5: Gambaran clue cells pada pemeriksaan gram.0

    Diagnosis Banding

    Beberapa penakit ang menggambarkan keadaan klinik bakterial vaginosis,antara

    lain :

    +

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    11/17

    . $andidiasis v"lvovaginalis$andidiasis mer"pakan s"at" in#eksi ang disebabkan oleh candida albicans

    ata" candida spp lainna.ge1ala dia&ali m"nc"l pada kandidiasis adalah pr"rit"s

    ak"t,kep"tihan sering kali tidak ada dan hana sedikit. $adang di1"mpai gambaran

    khas ber"pa vaginal th"rsh ait" bercak p"tih ang terdiri dari g"mpalan 1am"r,

     1aringan nekrosis epitel ang menempel pada vagina. 6apat 1"ga disertai rasa sakit

     pada vagina iritasi,rasa panas saat berkemih.

    ada pemeriksaan mikroskopik, sekret vagina ditambahkan $OH +/ berg"na

    "nt"k mendeteksi hi#a dan spora kandida. 0

    gambar . $andidiasis v"lvovaginalis

    2. 9richomoniasis vaginitis9richomoniasis mer"pakan penakit men"lar seks"al ang disebabkan oleh

    trichomonas vaginalis. Biasana penakit ini tidak berge1ala tapi pada beberapa

    keadaan tricomoniasis akan men"n1"kkan ge1ala. 9erdapat d"h t"b"h vagina

     ber&arna k"ning kehi1a"an, berb"sa dan berba". >ritem dan edem pada v"lva, 1"ga

    vagina dan serviks pada beberapa peremp"an. Serta pr"rito, dis"ria, dan dispare"nia.

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    12/17

    emeriksan ap"san vagina trichomoniasis, mobilinc"s dan cle cell tidak pernah

    ditem"kan pada trikomoniasis. emeriksaan mikroskop tampak peningkatan sel

     polimor#on"klear dan dengan pemeriksaan preparat basah ditem"kan protoDoa "nt"k 

    diagnosis.

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    13/17

     Tabel 2 )i*erential )iagnsis + Vaginal )isharge

    andidiasis Trikmniasis V.-akterials eritis

    /eala /atal, iritasi !eri, titasi -erbau  !eri

    3arna )uhputih kental uning Hiau bu6abu uninghia

    u

    nsistensi Tebal -erbusa air Purulenken

    tal-au 7amur mis-au busuk mis

    8en!engat berbau

    pH 9 4,5 > 5,0 9 4,58ikrskpis

    :euksitsis;

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    14/17

     b. !mpisilin ata" amoksisilin dengan dosis 5 A ++ mg per oral selama

    hari memberikan kesemb"han 5*++/ &anita penderita B%. kegagalan

     pada pengobatan dengan ampisilin ata" amoksisilin dapat diterangkan

    dengan adana laktamase beta ang diprod"ksi oleh spesiesspesies

     bacteriodes. -

    c. $lindamisin 7++ mg per oral 2 A Ehari selama ' hari memberikan angka

    kesemb"han hampir sama dengan metronidaDole ++ mg per oral

    2 A sehari selama ' hari.

     -

    Kompli!asi

    a. ada kebanakan kas"s, bacterial vaginosis tidak menimb"lkan komplikasi

    setelah pengobatan. Fam"n pada keadaan tertent", dapat ter1adi komplikasi

    ang berat. Bacterial vaginosis sering dikaitkan dengan penakit radang

     pangg"l 86 ( pelvic in#lamator disease).

     b. ada penderita bakterial vaginosis ang sedang hamil menimb"lkan komplikasi

    antara lain : kelahiran premat"re, ket"ban pecah dini, bai berat lahir rendah

    (BB) dan endometritis post part"m. Oleh karena it", agar sem"a &anita

    hamil melak"kan screening bacterial vaginosis.c. Bacterial vaginosis disertai peningkatan resiko in#eksi trakt"s "rinari"s.

    d. 9ransmisi H8%

    e. Feoplasia serviks intraepilial

    #. 6emam pasca part"sg. !bort"s

    h. salpingitis

    Pognosis

    "# rognosis bacterial vaginosis sangat baik karena in#eksina dapat disemb"hkan.

    $# rognosis bacterial vaginosis dapat timb"l kembali pada 2+7+ / &anita

    &ala"p"n tidak men"n1"kkan ge1ala.

    5

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    15/17

    %# engobatan metronidaDole dan klindamisin member angka kesemb"han ang

    tinggi.Pen&egahan9indakan ang bisa dilak"kan "nt"k pencegahan ter1adina bacterial vaginosis

    misalna :

    "# Menghindari pengg"naan vaginal do"ching ma"p"n prod"k hgiene, misalna

    sab"n antiseptik, , pengencang dan pengering vagina.2.  Membersihkan bagian l"ar vagina c"k"p dengan air

    7. Mengg"nakan kondom selama h"b"ngan seks"al

    5. Membersihkan dengan benar alat kontrasepsi setelah pemakaian ( seperti

    dia#ragma, cervical caps, dan spermicide ) (d&im"rtiast"tik).'

      DA'TAR P(STAKA

    . !dler M., ;o&an ., rench ., Mitchel H., ichens C. !B; o# SeA"all

    9ransmitted 8n#ections, th >d., 2++. BMC Books, ondon. g. 22-

    2. H philippe girerd. Bacterial vaginosis, dr"gs and disease Medscape. Mar 

    2',2+5.

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    16/17

    7. 8lse tr"ter, Michael graD. Bacterial vaginosis : literat"re revie& o# treatment

    options &hith speci#ic emphasis on non antibiotic treatment. !#rican 1"rnal

    o# pharmac and pharmacolog. 7 december 2+7. g 7+07+02.

    5. $asper M., Bra"n&ald >., a"ci !S., Hansen S.,et al. Harrisons rinciple

    o# 8nternal Medicine, 'th >d.,2++*. McGra& Hill, S!. g.'00'0'

    . Mans1oer ari# dkk. $apita selekta kedokteran:#ak"ltas kedokteran

    "niversitas 8ndonesia.edisi ketiga,vol"me 2.2+++. hal 5-.

    0. Mark h, "din dkk. Sceerning and management o# bacterial vaginosis in

     pregnanc.

    '. M"rtiast"tik d&i.b"k" a1ar in#eksi men"lar seks"al : #ak"ltas kedokteran

    "niversitas airlangga r"mah sakit "m"m 6r. Soetomo S"rabaa.2++'.hal.

    '2*7

    *. hillip Ha, ;. Gnaecolog: Bacterial %aginosis. Co"rnal o# 

    aediatrics, Obstetrics and Gnaecolog. SeptEOct 2++2. g.707-.

    -. ro#. 6r.dr.adhi d1"anda dkk. 8lm" penakit k"lit dan kelamin: #ak"ltas

    kedokteran "niversitas 8ndonesia.2++. hal. 7*-7-

    +. Stra"s,S>.OAman,MF.Schmader,$>. Gonorrhea and other %enereal

    diseaes. 8n :

  • 8/16/2019 BAKTERIAL VAGINOSIS,meyyy

    17/17

    . Slvia IM. Bakteri anaerob : ang erat kaitanna dengan prombem di

    klinik. Cakarta : >G; : 2++'.

    2. Cack 6. Sobel. %aginitis: Bacterial %aginosis. 9he Fe& >ngland Co"rnal o#

    Medicine. 6ecember, 2 --'. g.-++-+.

    7. M"chanakbae, 1"rnal bacterial vaginosis.

    '