Bahan science sederhana

Tak Semua Keju

Tak semua keju terdiri dari 100 % susu yang difermentasi. Terkadang, mungkin untuk alasan ekonomi, dicampurkan sedikit tepung. Bagaimana mengetahuinya? Mudah saja.

Siapkan sampel keju yang akan diuji. Teteskan dengan beberapa tetes obat luka yang mengandung povidone iodine (Betadine). Jika terjadi perubahan warna menjadi biru tua, maka ada campuran tepung (zat pati) pada keju. Iodium (atau yang benar yodium?), di sekolah suka dikenal dengan nama lugol, membentuk senyawa kompleks dengan zat pati. Senyawa kompleks itu berwarna biru tua.

Tapi ini tidak berarti produsen keju melakukan penipuan, ya? Karena mereka mencantumkan kok keberadaan tepung pada kemasan produk mereka.

Susu Kimia

Kalau sedang berbelanja ke supermarket, sempatkanlah ke bagian perawatan rumah dan dapatkan produk dengan merk SERAPAIR. Fungsinya untuk menyerap uap air yang bergentayangan di udara. Sesudah itu belilah soda kue di bagian bahan kue dan roti.

Di rumah, siapkan 2 gelas plastik bekas. Isi masing-masing dengan air sampai setengahnya. Tambahkan 1 sendok teh SERAPAIR ke gelas pertama dan aduk hingga larut. Tambahkan 1 sendok teh soda kue ke gelas kedua, aduk hingga larut. Kedua larutan ini merupakan larutan yang transparan (tembus cahaya). Campurkan keduanya. Hasilnya, cairan keruh mirip susu.

SERAPAIR terbuat dari bahan kimia Kalsium Klorida. Dengan Soda Kue (Natrium hidrogen karbonat atau Natrium bikarbonat) kalsium klorida bereaksi menghasilkan Kalsium karbonat (zat kapur) yang berwarna putih dan tidak larut air. Kalsium klorida dan Soda kue adalah bahan kimia yang aman.

Pewarna Tahu Setiap kali Anda membeli tahu berwarna kuning, yakinkah Anda bahwa warna kuning itu berasal dari kunyit? Bagaimana cara mengujinya? Sangat sederhana.

Siapkan sampel berupa sepotong kecil tahu. Buat larutan deterjen. Tidak ada takaran yang khusus. Sebagai panduan, Anda bisa melarutkan 1 sendok teh deterjen dalam 1/2 gelas air. Tak perlu sampai larut semua. Teteskan larutan deterjen ini ke permukaan tahu yang berwarna kuning. Jika warnanya berubah menjadi merah bata, maka warna kuning itu berasal dari kunyit. Jika tak berubah, maka bukan kunyit yang dipakai sebagai pewarna. Berhati-hati!

Warna kuning pada kunyit disebabkan oleh senyawa kimia yang bernama kurkumin. Kurkumin adalah senyawa indikator. Di dalam larutan netral dan asam, kurkumin berwarna kuning. Sedangkan di dalam larutan basa kurkumin berwarna merah bata.

Koin Yang   Hancur Siapkanlah :koin 100 rupiahan (perak), terusi , air, mangkuk plastik, sendok teh, gelas

Langkah Kegiatan :

1. Larutkan 1 sendok teh terusi dalam 1 gelas air2. Masukkan koin ke mangkuk plastik3. Tuang larutan terusi ke mangkuk hingga koin terendam. Biarkan beberapa lama

Amati :

Segera sesudah koin bertemu dengan larutan terusi terdengar suara mendesis dan muncul gelembung udara. Setelah beberapa waktu koin mulai rusak dan serpihan berwarna merah tembaga muncul

Penjelasan :

Uang logam seratus rupiahan terbuat dari aluminium, sedangkan rumus kimia terusi adalah CuSO4 (tembaga sulfat). Terusi bereaksi dengan aluminium membentuk aluminium sulfat dan tembaga yang muncul sebagai serpihan merah.  Di samping itu, reaksi ini juga menghasilkan gas hidrogen.

FlubberSiapkanlah :Lem polivinil alkohol (PVA), pewarna, Natrium tetraborat, air, gelas, mangkuk, sendok, tabung film (atau yang seukuran)

Langkah Kegiatan :

1. Larutkan 1 sendok natrium tetraborat (kira-kira sama dengan 4 gram) dengan 1/2 gelas (sekitar 100 ml) air

2. Aduk hingga sebagian besar natrium tetraborat larut3. Tuang 1 tabung film (kira-kira 30 ml) lem PVA ke mangkuk4. Tambahkan beberapa tetes pewarna dan 2 tabung film air. Aduk hingga rata5. Tambahkan 2 sendok makan larutan natrium tetraborat6. Adon dengan tangan sampai tidak ada cairan yang bergerak bebas

Amati :

Akan terbentuk substansi yang memiliki sifat benda padat dan cair sekaligus. Benda ini dapat dibentuk (sifat benda padat) dan jika dibiarkan maka bentuknya akan mengikuti wadahnya (sifat benda cair)

Penjelasan :

Polivinil alkohol dan natrium tetraborat bereaksi membentuk ikatan silang (cross-linking). Air terperangkap di tengah-tengah ikatan tersebut sehingga tidak lagi dapat bergerak bebas.

W arna Coklat Yang   Hilang Siapkanlah :Natrium metasilikat, lugol, 2 gelas, sendok teh, pengaduk, air

Langkah Kegiatan :

1. Isi gelas pertama dengan air. Jangan sampai penuh. Tambahkan beberapa tetes lugol sampai terbentuk warna coklat menyerupai teh

2. Isi gelas kedua dengan 1/4 sendok teh natrium metasilikat. Tambahkan sedikit air dan aduk sehingga semua natrium metasilikat larut

3. Tuang larutan berwarna coklat di gelas pertama ke gelas kedua

Amati :Warna coklat hilang!

Penjelasan :

Lugol mengandung iodium dalam bentuk bebas. Dalam keadaan seperti ini iodium berwarna coklat. Pencampuran dengan larutan natrium metasilikat membuat iodium bereaksi menjadi Natrium Iodida. Dalam bentuk seperti ini iodium tidak berwarna.

T ulisan Rahasia   001

Siapkanlah : Garam amonia, sendok teh, gelas, air, lilin, korek api, kertas, cotton bud

Langkah Kegiatan :

1. Isi gelas dengan air sampai setengahnya2. Tambahkan 1 sendok teh garam amonia dan aduk hingga larut3. Tulis sebuah kata rahasia di atas kertas. Larutan garam amonia sebagai tinta, dan

cotton bud sebagai pena4. Biarkan tulisan kering5. Panaskan kertas di atas nyala lilin

Amati :

Tulisan terlihat berwarna hitam

Penjelasan :

Garam amonia lebih mudah terbakar dibanding kertas, sehingga bagian yang ditulis terlihat lebih gosong.

Susu   Kimia Siapkanlah : garam inggris, soda abu, 2 gelas, air, 2 sendok teh

Langkah Kegiatan :

1. Isi kedua gelas dengan air sampai setengahnya2. Tambahkan 1 sendok teh garam inggris ke gelas pertama dan aduk hingga larut3. Tambahkan 1 sendok teh soda abu ke gelas kedua dan aduk hingga larut4. Campurkan kedua larutan

Amati : Terbentuk cairan berwarna putih

Penjelasan :

Garam inggris dan soda abu sama-sama bersifat larut dalam air. Reaksi keduanya menghasilkan senyawa magnesium karbonat (MgCO3) yang berwarna putih dan tidak larut di dalam air

Medan Magnet 3   Dimensi

Siapkanlah : Botol plastik, white oil, pasir besi, magnet segienam atau segitiga, sendok kecil

Langkah Kegiatan :

1. Isi botol plastik dengan white oil sampai leher2. Masukkan sedikit pasir besi. Pasang tutup botol dengan rapat3. Kocok botol dan dekatkan magnet ke dinding botol

Amati : Pasir besi membentuk pola yang khas

Penjelasan :

Setiap magnet memilik medan magnet berbentuk garis-garis gaya magnet. White oil berguna untuk memperlambat gerak pasir besi sehingga pasir besi tidak langsung jatuh ke dasar botol setelah dikocok dan memungkinkannya untuk ditarik magnet sehingga membentuk garis-garis gaya magnet.

Ups,   Bau!

Siapkanlah : garam amonia, soda abu, 2 gelas, 2 sendok teh, air

Langkah Kegiatan :

1. Isi kedua gelas dengan air sampai setengahnya2. Tambahkan 1 sendok garam amonia ke gelas pertama. Aduk hingga larut3. Tambahkan 1 sendok soda abu ke gelas kedua. Aduk hingga larut4. Baui kedua larutan5. Campurkan kedua larutan, dan baui kembali

Apa yang terjadi?: Tercium bau pesing yang tak sedap

Penjelasan :

Siapkanlah : Garam amonia bereaksi dengan soda abu menghasilkan amonium karbonat yang tak stabil. Sebagian amonium karbonat menguap sebagai gas amonia yang berbau tidak sedap.

Buih!

Siapkanlah : asam sitrat, soda kue, sabun cair, gelas, 2 sendok makan, pengaduk

Langkah Kegiatan :

1. Tambahkan 2 sendok makan sabun cair ke gelas2. Masukkan 1 sendok makan asam sitrat dan aduk rata3. Masukkan 2 sendok makan soda kue dan aduk dengan cepat

Apa yang terjadi?:

Terbentuk buih yang sangat banyak

Penjelasan :

Buih hanya akan terjadi jika ada gas yang terperangkap di dalam sabun. Semakin banyak gas yang terperangkap semakin banyak buih yang dihasilkan. Reaksi antara asam sitrat dengan soda kue menghasilkan gas karbondioksida yang membuat sabun cair menghasilkan buih yang banyak.

Asap!

Siapkanlah : spatula, pembakar bunsen, garam amonia, korek api

Langkah Kegiatan :

Sebaiknya eksperimen ini dilakukan di luar ruangan

1. Nyalakan bunsen2. Ambil garam amonia dengan spatula3. Panaskan di atas nyala api

Apa yang terjadi?: Muncul asap putih yang banyak

Penjelasan : Garam amonia jika dipanaskan akan segera tersublimasi menjadi amonia dan asam klorida. Inilah yang terlihat sebagai asap putih.

Pemadam   Api

Siapkanlah : sendok makan, asam sitrat, soda kue, gelas, lilin kecil dengan tinggi lebih rendah daripada tinggi gelas, korek api, air, plastisin

Langkah Kegiatan :

1. Dengan bantuan plastisin tegakkan lilin di dalam gelas2. Isi gelas dengan air hingga separuh dari tinggi lilin3. Nyalakan lilin4. Masukkan satu sendok soda kue5. Masukkan asam sitrat sedikit demi sedikit

Apa yang terjadi?: Api padam

Penjelasan :

Proses pembakaran memerlukan oksigen. Ketika asam sitrat dan soda kue bereaksi, dihasilkanlah gas karbondioksida. Gas ini mendorong oksigen yang lebih ringan keluar dari gelas. Karena tidak ada lagi oksigen di dalam gelas, apipun padam.

Tulisan Rahasia   002

Siapkanlah : Natrium metasilikat, fenolftalin, cotton bud, gelas, sendok teh, air, pengaduk, kapas, kertas

Langkah Kegiatan :

1. Isi gelas dengan air sampai setengahnya2. Tambahkan 1/2 sendok teh natrium metasilikat. Aduk hingga larut3. Siapkan kertas dan tuliskan sebuah kata rahasia. Gunakan cotton bud sebagai pena

dan fenolftalin sebagai tinta4. Biarkan tulisan kering, lalu sapukan larutan natrium metasilikat pada kertas

Apa yang terjadi?: Muncul tulisan berwarna merah muda

Penjelasan :

Fenolftalin adalah indikator asam basa. Ia tak berwarna dalam kondisi netral atau asam, dan berwarna merah muda dalam kondisi basa. Natrium metasilikat adalah bahan kimia yang bersifat basa.

Tulisan Rahasia   003

Siapkanlah : Natrium metasilikat, kurkumin, cotton bud, gelas, sendok teh, air, pengaduk, kapas, kertas

Langkah Kegiatan :

1. Isi gelas dengan air sampai setengahnya2. Tambahkan 1/2 sendok teh natrium metasilikat. Aduk hingga larut3. Siapkan kertas dan tuliskan sebuah kata rahasia. Gunakan cotton bud sebagai pena

dan larutan natrium metasilikat sebagai tinta4. Biarkan tulisan kering, lalu sapukan larutan kurkumin di permukaan kertas

Apa yang terjadi?: Muncul tulisan berwarna merah bata dengan latar belakang kuning

Penjelasan :

Kurkumin adalah indikator asam basa. Ia berwarna kuning dalam kondisi netral atau asam, dan berwarna merah bata dalam kondisi basa. Natrium metasilikat adalah bahan kimia yang bersifat basa.

Tulisan Rahasia   004

Siapkanlah : lugol, lilin putih, piring plastik yang lebar, kertas, air

Langkah Kegiatan :

1. Tuliskan sebuah kata pada kertas dengan menggunakan lilin2. Isi piring dengan air dan teteskan lugol sehingga terbentuk larutan menyerupai teh3. Rendam kertas di dalam larutan ini

Apa yang terjadi?: Muncul tulisan berwarna putih dengan latar belakang biru tua

Penjelasan :

Lugol mengandung iodium yang akan bereaksi dengan amilum atau zat pati menghasilkan warna biru tua. Pada kertas terdapat zat pati yang digunakan untuk membantu menghaluskan permukaan kertas. Itulah mengapa terbentuk warna biru tua ketika kertas direndam dalam larutan lugol. Bagian kertas yang ditulis, tertutup oleh lapisan lilin sehingga tidak ikut berubah warna.

Biru Berubah   Putih

Siapkanlah : penjepit tabung reaksi, tabung reaksi,  pembakar bunsen, terusi, korek api, spatula

Langkah Kegiatan :

1. Dengan spatula masukkan terusi ke tabung reaksi2. Nyalakan bunsen3. Panaskan tabung reaksi beri terusi di atas nyala api

Apa yang terjadi?: Setelah beberapa saat air keluar dari terusi dan menguap. Kristal terusi yang berwarna biru berubah menjadi putih.

Penjelasan :

Terusi murni (CuSO4) memang berwarna putih. Bahan ini berwarna biru karena mengikat air. Terusi biru yang biasa dijumpai punya rumus molekul CuSO4.5H2O. Pemanasan membuat molekul air terlepas dan menguap. Terusi menjadi warna aslinya : putih.

Buih   Berlimpah

Siapkanlah : Cangkir plastik,  sendok makan, asam sitrat, soda kue, sabun cair, air

Langkah Kegiatan :

1. Masukkan sabun cair ke cangkir2. Tambahkan 2 sendok makan soda kue . Aduk dengan cepat.3. Tambahkan 1 sendok makan asam sitrat. Aduk dengan cepat.

Apa yang terjadi?: Muncul buih yang sangat banyak

Penjelasan :

Untuk menghasilkan buih tidak cukup hanya dengan sabun cair. Harus ada udara yang terperangkap. Kita bisa melakukannya dengan cara mengaduk sabun cair dengan kuat. Tetapi bisa juga dengan cara lain, yaitu dengan soda kue dan asam sitrat. Kedua bahan ini bereaksi menghasilkan gas karbondioksida yang banyak. Inilah yang membantu terbentuknya buih yang mengembang dan terus mengembang.Kemampuan sabun untuk membersihkan kotoran sama sekali tidak ada hubungannya dengan kemampuannya untuk menghasilkan buih yang banyak.

Gelembung   Arang Siapkanlah : Arang aktif, gelas, air, sendok teh

Langkah Kegiatan :

1. Tuang satu sendok teh arang aktif ke gelas2. Tambahkan air sampai hampir penuh

Apa yang terjadi?: Terdengar suara mendesis dan muncul gelembung-gelembung

Penjelasan :

Arang aktif adalah arang yang diproses secara khusus sehingga mempunyai banyai sekali rongga-rongga yang diisi oleh udara. Udara dari rongga-rongga inilah yang keluar dan terlihat sebagai gelembung serta menghasilkan suara mendesis.

Rongga ini pula yang berfungsi menyerap bau di ruangan seperti kamar mandi, lemari dan kulkas.

Marshmallow dan Tabung   Suntik

Siapkanlah :

Gunting, marshmallow, tabung suntik tanpa jarum (60 ml)

Langkah Kegiatan :

1. Dengan gunting potong marshmallow sehingga ukurannya cukup untuk dimasukkan ke tabung suntik

2. Masukkan marshmallow ke tabung suntik3. Tutup ujung tabung dan tarik tangkai tabung4. Dengan ujung tabung tetap tertutup, tekan tangkai tabung

Apa yang terjadi?:

Marshmallow membesar saat tangkai tabung ditarik dan mengerut saat tangkai tabung ditekan

Penjelasan :

Di dalam marshmallow terdapat rongga-rongga berisi udara. Ketika tangkai tabung ditarik volume tabung bertambah. Tekanan di dalam tabung menjadi berkurang. Udara di dalam marshmallow yang mempunyai tekanan lebih tinggi bergerak ke arah luar dan membuat marshmallow mengembang. Sebaliknya saat tabung ditekan volume di dalam tabung berkurang dan tekanan udara menjadi lebih besar. Udara di tabung menekan marshmallow sehingga marshmallow mengerut atau mengecil.

Telur bugilBahan-bahan:1. beberapa telor ayam mentah2. cukaPercobaan:Rendam telor dalam cuka selama 1-3 hari (tergantung jenis cukanya).Pada permukaan telor akan timbul gelembung-gelembung kecil CO2hasil reaksi asam-basa.Bagian kulit telor yang keras mengandung 94% kalsium karbonat (CaCO3) yang bereaksi dengan cuka (asam asetat):CaCO3 + 2 CH3COOH --> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2Kulit telor yang keras larut dalam cuka, sehingga akhirnya telor hanyadibungkus oleh kulit arinya saja. Cuci bersih telor dari sisa-sisa kulit kerasnya sehingga telor sekarang Cuci bersih telor dari sisa-sisa kulit kerasnya sehingga telor sekarang menjadi bening,translucent, dan lunak seperti telor penyuKulit ari yang melindungi telor bugil ini sebenarnya merupakan membran semi-permeabel.

Percobaan 2: Rendam telor bugil dalam sirup pekat selama sehari semalam. Telorakan menjadi kisut.Putih telor mengandung 90% air sedangkan sirup pekat mengandungair dalam kadar yang jauh lebih rendah. Molekul-molekul air dari putihtelor akan bermigrasi melalui membran semi-permeabel ke arahlarutan yang lebih pekat.Coba rendam lagi telor yang sudah kisut tsb. dalam air selama sehari semalam. Molekul-molekul air akan bermigrasi kembali sehingga telor kembali menjadi segar (tidak kisut lagi). Coba rendam telor bugil dalam larutan pewarna. Apa yang akan terkjadi?

Tenggelam dan melayangBahan-bahan :

1. Garam dapur2. Dua buah mangkuk3. Sendok makan4. Air5. Telur dua butir

Langkah-langkah :

1. Isi kedua mangkuk dengan air (suam-suam kuku mungkin lebihbaik agar garam mudah larut).2. Tambahkan beberapa sendok makan garam dapur ke dalam air.Aduk hingga seluruh garam larut dalam air.3. Perlahan-lahan letakkan telur pada kedua mangkuk.4. Telur akan tenggelam pada satu mangkuk dan melayang padamangkuk lainnya.Tanyakan kepada si anak, telur dalam mangkuk mana yang tenggelamdan mana yang melayang.Tanyakan alasannya.Bahan : akar seledri, gelas, air, dua buah zat pewarna