bahan kuliah etika bisnis tm - 1

18
AVSH - EB MM IPB 2008 AVSH - EB MM IPB 2008 1 Bahan Kuliah ETIKA Bahan Kuliah ETIKA BISNIS BISNIS TM - 1 TM - 1 1. ETIKA DAN ETIKET Dosen: Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala Hubeis Email: [email protected]

Upload: sook

Post on 25-Feb-2016

472 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1. 1. ETIKA DAN ETIKET . Dosen: Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala Hubeis Email: [email protected]. TUJUAN PEMBAHASAN: Mahasiswa dapat memahami kebedaan makna Etiket Etika, dan N orma sopan santun,. SUB POKOK BAHASAN Norma sopan santun, Norma moral, - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 11

Bahan Kuliah ETIKA BISNISBahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1TM - 1

1. ETIKA DAN ETIKET

Dosen: Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala Hubeis

Email: [email protected]

Page 2: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 22

TUJUAN PEMBAHASAN:TUJUAN PEMBAHASAN:Mahasiswa dapat memahami kebedaan makna Mahasiswa dapat memahami kebedaan makna

Etiket Etika, dan NEtiket Etika, dan Norma sopan santun,orma sopan santun,

SUB POKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN1.1. Norma sopan santun, Norma sopan santun, 2.2. Norma moral, Norma moral, 3.3. Norma hukumNorma hukum4.4. Etika sebagai:Etika sebagai:

SainsSains Adat istiadatAdat istiadat Makna etika (statis, dinamis)Makna etika (statis, dinamis) Perspektif teori Etika (deontologis, Perspektif teori Etika (deontologis,

teleologi, egoisme)teleologi, egoisme)

POKOK BAHASAN:POKOK BAHASAN:etiket dan etikaetiket dan etika

Page 3: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 33

ETIKA, ETIKET & MORALETIKA, ETIKET & MORAL

Membicarakan istilah Membicarakan istilah etikaetika memang terkadang menjadi memang terkadang menjadi agak rancu dengan istilah agak rancu dengan istilah etiket etiket dandan moral. moral.

Walaupun masing-masing memiliki makna sendiri-Walaupun masing-masing memiliki makna sendiri-sendiri, penerapan istilah sendiri, penerapan istilah ETIKETETIKET dandan MORALMORAL di dalam di dalam realita kehidupan realita kehidupan BERETIKA BERETIKA bersifat saling melengkapi. bersifat saling melengkapi.

Etiket lebih merupakan penerapan praktis dari etika. Etiket lebih merupakan penerapan praktis dari etika. Implementasinya akan bervariasi antar-tempat, antar-Implementasinya akan bervariasi antar-tempat, antar-budaya, antar-orang, antar profesibudaya, antar-orang, antar profesi & & antar-masyarakat antar-masyarakat sebagai hasil dari adab sopan-santun yang bergerak dan sebagai hasil dari adab sopan-santun yang bergerak dan bergeser menurut perkembangan zaman. Sedang moral bergeser menurut perkembangan zaman. Sedang moral merupakan dasar pembentukan etika. merupakan dasar pembentukan etika.

Page 4: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 44

Kata Kata EtikaEtika berasal dari bahasa berasal dari bahasa Latin, Latin, EticaEtica yang berarti yang berarti falsafah moral sebagai pedoman cara hidup yang benar falsafah moral sebagai pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sisi pandang agama, norma sosialdilihat dari sisi pandang agama, norma sosial & & budaya. budaya.

Etika berkaitan dengan kata Etika berkaitan dengan kata moralmoral yang dalam bahasa yang dalam bahasa LLatin atin disebut Mos (Mores; jamak) yang berarti adat kebiasaan disebut Mos (Mores; jamak) yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) yang baik (kesusilaan) && menghindari perbuatan atau menghindari perbuatan atau tindakan yang buruk (asusila). tindakan yang buruk (asusila).

Dalam bahasa Yunani, etika disebut Dalam bahasa Yunani, etika disebut EthosEthos yang yang mengindikasi suatu adat kebiasaan/watak kesusilaan. mengindikasi suatu adat kebiasaan/watak kesusilaan. @ Semangat khas kelompok tertentu@ Semangat khas kelompok tertentu i.e. ethos kerja, kode etik kelompok profesii.e. ethos kerja, kode etik kelompok profesi @ Norma yang dianut o/ kelompok, golongan & @ Norma yang dianut o/ kelompok, golongan & masyarakat tertentu mengenai perbuatan yg masyarakat tertentu mengenai perbuatan yg baik-benar, baik-benar, @ Studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik @ Studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik & benar sebagai falsafat moral. & benar sebagai falsafat moral.

APA ITU ETIKA?APA ITU ETIKA?

Page 5: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 55

Terminius TechnicusTerminius Technicus; ; artinya etika dipelajari sebagai artinya etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang membahas masalah perbuatan ilmu pengetahuan yang membahas masalah perbuatan atau tindakan manusia.atau tindakan manusia.

Manner – customManner – custom: : artinya etika membahas hal-hal yang artinya etika membahas hal-hal yang terkait dengan tat-cara dan kebiasaan (adat-istiadat) terkait dengan tat-cara dan kebiasaan (adat-istiadat) yang melekat pada kodrat manusia dalam pengertian yang melekat pada kodrat manusia dalam pengertian baik-buruk suatu tingkah-laku atau perbuatan yang baik-buruk suatu tingkah-laku atau perbuatan yang dilakukan manusiadilakukan manusia (Aristoteles: Etica Nikomachela) (Aristoteles: Etica Nikomachela)..

Kamus Besar Bahasa IndonesiaKamus Besar Bahasa Indonesia mencantumkan bahwa mencantumkan bahwa etika menyangkut pemahaman nilai benar-salah yang etika menyangkut pemahaman nilai benar-salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat (KBBI, dianut oleh suatu golongan atau masyarakat (KBBI, 1988). Etika sebagai rambu-rambu bertindak suatu 1988). Etika sebagai rambu-rambu bertindak suatu masyarakat berfungsi untuk mengarahkan, membimbing masyarakat berfungsi untuk mengarahkan, membimbing dan mengingatkan anggota masyarakat untuk selalu dan mengingatkan anggota masyarakat untuk selalu melakukan tindakan yang baik (good conduct). Dengan melakukan tindakan yang baik (good conduct). Dengan demikian, moral atau moralitas lebih mengarah pada demikian, moral atau moralitas lebih mengarah pada acuan penilaian terhadap perbuatan yang dilakukan acuan penilaian terhadap perbuatan yang dilakukan seseorang dan etika pada upaya pengkajian sistem nilai seseorang dan etika pada upaya pengkajian sistem nilai yang berlaku dan menjadi acuan bertindak.yang berlaku dan menjadi acuan bertindak.

Page 6: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 66

Kata ETIKET (Etiquete) berasal dari bahasa Perancis yang menyandang arti tata cara pergaulan yang baik antar- sesama manusia.

Etika pergaulan/berkenalan, misalnya, harus dilakukan dengan tepat. Untuk itu diperlukan informasi sebelumnya mengenai orang yang akan diperkenalkan, menyangkut hal-hal yang bersifat umum (nama, pekerjaan, jenis dan level bahasa, serta cara berbicara yang dikaitkan dengan status sosial-ekonomi, budaya, latar belakang pendidikan, dan usia orang yang akan diperkenalkan).

Dengan demikian, etiket merupakan sarana untuk kelancaran berkomunikasi di dalam pergaulan dan juga membantu pencapaian suatu cita-cita:

Hubeis, Aida Vitayala S & Sjafri Mangkuprawira. 2008. Etike & Estetika Bisnis. (will be published).

Page 7: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 77

ETIKA BERBISNIS

Keberadaan pemimpin & kepemimpinan perusahaan yang baik dan andal,

Penampilan karyawan yang santun rapi-ceria-prima & dapat memberi purna-layan terhadap pelanggan, bekerja efektif dan efisien, berkemampuan prima dan santun di dalam menyampaikan dan atau menolak gagasan, taatasas di dalam bernegosiasi, mengkomunikasi dua arah antara atasan dan bawahan-menerima pelanggan

Merupakan poin plus suatu perusahaan dalam menangani usaha dan melayani

pelanggan.

Page 8: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 88

ETHICS ETHICS is the discipline that deals with what is good and is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and obligation. Ethics can also be bad and with moral duty and obligation. Ethics can also be regarded as a set of moral principles or values. regarded as a set of moral principles or values.

MORALITYMORALITY is a doctrine or system of moral conduct. Moral is a doctrine or system of moral conduct. Moral conduct refers to that which relates to principles of right conduct refers to that which relates to principles of right and wrong in behavior (Nofieiman, 2006).and wrong in behavior (Nofieiman, 2006).

EETHICSTHICS is defined as the consensually accepted is defined as the consensually accepted standards of behavior for an occupation, trade and standards of behavior for an occupation, trade and profession”: profession”:

MMORALITYORALITY is the precepts of personal behavior is the precepts of personal behavior based on religious or philosophical grounds”based on religious or philosophical grounds”

LLAWAW refers to formal refers to formal codes that permit or forbid codes that permit or forbid certain behaviors and may orcertain behaviors and may or m may not enforce ethics ay not enforce ethics or morality”. or morality”. ((Von deVon de Embse, Embse,19881988: : Managerial Ethics Managerial Ethics Hard Decision on Soft CriteriaHard Decision on Soft Criteria

Page 9: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 99

Standar universal yang akan dapat menyamakan atau Standar universal yang akan dapat menyamakan atau memperkecil perbedaan antara ETIKA & ETIKET dapat memperkecil perbedaan antara ETIKA & ETIKET dapat diacu pada pembenaran menurut kesepahaman tentang diacu pada pembenaran menurut kesepahaman tentang makna baikmakna baik--tidak baik, salahtidak baik, salah--benar, bengisbenar, bengis--tidak bengis. tidak bengis.

Dan ini akan terkait pada keyakinan agama, nilai, dan Dan ini akan terkait pada keyakinan agama, nilai, dan norma yang dianut oleh tiap orang, masyarakat dan negara norma yang dianut oleh tiap orang, masyarakat dan negara dalam episteme zamannya. dalam episteme zamannya.

Untuk sesuatu yang biasa di masa lalu mungkin bisa Untuk sesuatu yang biasa di masa lalu mungkin bisa dibilang bengis saat ini.Misal: Cara hukuman mati Di Eropa dibilang bengis saat ini.Misal: Cara hukuman mati Di Eropa abad 17 (cara yang keji): abad 17 (cara yang keji): Tangan dan kaki diikat, lantas kuda dari empat penjuru Tangan dan kaki diikat, lantas kuda dari empat penjuru

menarik tali ke arah berlawanan sampai badan terdakwa menarik tali ke arah berlawanan sampai badan terdakwa tercerai berai. tercerai berai.

Guilletin/pisau raksasa yang memotong leher terhukum. Guilletin/pisau raksasa yang memotong leher terhukum. Hukum pancung dan potong tangan.Hukum pancung dan potong tangan. Semua itu seolah bengis, jika kita melihat dari konteks Semua itu seolah bengis, jika kita melihat dari konteks

sekarang (hukuman mati dengan ditembak, dilistrik). sekarang (hukuman mati dengan ditembak, dilistrik).

Page 10: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1010

Tiga norma umum pembeda ETIKA & ETIKET (Sims, 2003)Tiga norma umum pembeda ETIKA & ETIKET (Sims, 2003)

NNorma orma SOPAN-SANTUNSOPAN-SANTUN sebagai norma pengaturan perilaku dan sebagai norma pengaturan perilaku dan sikap lahiriah manusia dalam melakukan relasi sosial dengan sikap lahiriah manusia dalam melakukan relasi sosial dengan sesama mencakup berbagai perilaku kesehariansesama mencakup berbagai perilaku keseharian (c (cara bicara, ara bicara, bertamu, makan, berpakaian, dll) bertamu, makan, berpakaian, dll)

NNorma orma MORALMORAL yang terkait dengan komponen penilaian yang terkait dengan komponen penilaian tentang baik dan tidak baik, benar dan salah, tepat dan tidak tentang baik dan tidak baik, benar dan salah, tepat dan tidak tepat terhadap segala tindakan dan tingkahlaku manusia di tepat terhadap segala tindakan dan tingkahlaku manusia di dalam suatu masyarakat.dalam suatu masyarakat.

Norma HUKUMNorma HUKUM sebagai seperangkat aturan yang dibuat sebagai seperangkat aturan yang dibuat pemerintah dalam rangka menjamin kelangsungan hidup pemerintah dalam rangka menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Hukum menentukan ekspektasi berbangsa dan bernegara. Hukum menentukan ekspektasi etika yang diharapkan dalam komunitas dan mencoba etika yang diharapkan dalam komunitas dan mencoba mengatur serta mendorong pada perbaikan masalah yang mengatur serta mendorong pada perbaikan masalah yang dipandang buruk atau tidak baik dalam komunitas. Hukum dipandang buruk atau tidak baik dalam komunitas. Hukum sebagai suatu norma dimana aturan-aturan diberlakukan sebagai suatu norma dimana aturan-aturan diberlakukan secara tegas menyangkut keselamatan dan kesejahteraan secara tegas menyangkut keselamatan dan kesejahteraan banyak orang dalam kehidupan bermasyarakat. banyak orang dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 11: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1111

MAKNA ETIKA: STATIS Vs DINAMIS MAKNA ETIKA: STATIS Vs DINAMIS ((Chrissides Chrissides && Kaler Kaler 2001)2001) Ethic is a set of principle prescribing a behaviour code Ethic is a set of principle prescribing a behaviour code

that explain what is good and right or bad and wrong: It that explain what is good and right or bad and wrong: It may even outline moral duty and obligation generally. may even outline moral duty and obligation generally.

Pengertian statis dari Etika sulit menghasilkan kesepahaman Pengertian statis dari Etika sulit menghasilkan kesepahaman karena banyak pihak memiliki kepentingan yang saling karena banyak pihak memiliki kepentingan yang saling singgung, perubahan & pergeseran budaya tentang makna singgung, perubahan & pergeseran budaya tentang makna etis & tidak etis, serta adanya penggunaan kriteria legal di etis & tidak etis, serta adanya penggunaan kriteria legal di dalam membuat keputusan yang beretika. dalam membuat keputusan yang beretika.

Etika bersifat majemuk. Tiap orang beda referensi terhadap Etika bersifat majemuk. Tiap orang beda referensi terhadap pengertian etis & tidak etis:Unsur budaya & agama berperan pengertian etis & tidak etis:Unsur budaya & agama berperan penting dalam menentukan perilaku yang etis atau beretika: penting dalam menentukan perilaku yang etis atau beretika: Dari perspektif agama sesuatu yang disebut etis lebih Dari perspektif agama sesuatu yang disebut etis lebih

bersifat hitam-putih dan merupakan suatu dogma yang bersifat hitam-putih dan merupakan suatu dogma yang tidak perlu diperdebatkan.tidak perlu diperdebatkan.

Dari perspektif budaya maka pemahaman tentang Dari perspektif budaya maka pemahaman tentang perilaku etis akan sangat bervariasi antar-masyarakat dan perilaku etis akan sangat bervariasi antar-masyarakat dan antar-individu. antar-individu.

Page 12: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1212

Ethic is concerned with clarifying what constitutes human Ethic is concerned with clarifying what constitutes human welfare and the kind of conduct necessary to promote it.welfare and the kind of conduct necessary to promote it.

Definisi dinamis dari etika ini memperlihatkan adanya Definisi dinamis dari etika ini memperlihatkan adanya kumpulan nilai dan fokus pada perilaku dimana dua-kumpulan nilai dan fokus pada perilaku dimana dua-duanya memerlukan kesepahaman bersama. duanya memerlukan kesepahaman bersama.

Kendalanya adalah sulitnya memperoleh kesepahaman Kendalanya adalah sulitnya memperoleh kesepahaman yang dimaknai sama oleh semua pihak sehingga acap yang dimaknai sama oleh semua pihak sehingga acap terjadi debat berkepanjangan atau terjadi debat berkepanjangan atau debat kusir debat kusir mengenai arti baik-buruk, etis-tidak etis, dan legal-illegal mengenai arti baik-buruk, etis-tidak etis, dan legal-illegal dalam berbisnis. dalam berbisnis.

Kerangka konseptual pada definis dinamis Kerangka konseptual pada definis dinamis etika etika dapat dapat memperlihatkan dan memanifestasikan keputusan bisnis memperlihatkan dan memanifestasikan keputusan bisnis yang dicapai, menjadi subyek perdebatan publik, dan yang dicapai, menjadi subyek perdebatan publik, dan masyarakat sebagai salahsatu komponenmasyarakat sebagai salahsatu komponen stakeholders stakeholders yang turut menentukan status baik, legal dan etis yang turut menentukan status baik, legal dan etis tidaknya suatu bisnis.tidaknya suatu bisnis.

Page 13: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1313

1. TEORI DEONTOLOGI1. TEORI DEONTOLOGI2. TEORI TELEOLOGI2. TEORI TELEOLOGI3. TEORI EGOISME3. TEORI EGOISME

Secara normatif suatu Secara normatif suatu EtikaEtika memberi jawaban memberi jawaban atas pertanyaan tentang “berdasar norma-norma atas pertanyaan tentang “berdasar norma-norma manakah seseorang seharusnya bertindak? manakah seseorang seharusnya bertindak?

Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat dilihat Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat dilihat dari perspektif dari perspektif TIGA TEORI TIGA TEORI etika. etika.

Page 14: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1414

1. TEORI DEONTOLOGI1. TEORI DEONTOLOGITeori Deontologi diperkenalkan oleh Immanuel KantTeori Deontologi diperkenalkan oleh Immanuel Kant(1724-1804).(1724-1804).

Berasaldari kata deon yang berarti: apa yang harus Berasaldari kata deon yang berarti: apa yang harus dilakukan atau KEWAJIBAN harus sesuai dengan dilakukan atau KEWAJIBAN harus sesuai dengan prosedur dan teori. prosedur dan teori.

Menurut Kant hakekat sesuatu “YANG BAIK” Menurut Kant hakekat sesuatu “YANG BAIK” adalah NIAT YANG BAIK adalah NIAT YANG BAIK

Deontologi AturanDeontologi Aturan:: suatu tindakan dilakukan suatu tindakan dilakukan menurut kaidah yang dikehendaki dan dapat menurut kaidah yang dikehendaki dan dapat diberlakukan secara umumdiberlakukan secara umum

Deontologi SituasiDeontologi Situasi: suatu tindakan yang secara : suatu tindakan yang secara moral dibenarkan adalah jika tindakan itu dapat moral dibenarkan adalah jika tindakan itu dapat dijadikan aturan umum di mana semua orang akan dijadikan aturan umum di mana semua orang akan bertindak sama dalam situasi itu.bertindak sama dalam situasi itu.

Page 15: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1515

Teori deontologi aturan menghadapi masalah ketika:Teori deontologi aturan menghadapi masalah ketika: Ada dua norma bertentanganAda dua norma bertentangan Semua aturan moral kadang-kadang Semua aturan moral kadang-kadang memunculkan pengecualian. memunculkan pengecualian. SOLUSISOLUSI Kewajiban moral bersifat Kewajiban moral bersifat prime facie (WD Ross).prime facie (WD Ross). Melalui teori Deontologi situasi (Imannuel KantMelalui teori Deontologi situasi (Imannuel Kant))

(dengan tiga kriteria):(dengan tiga kriteria): Reversibility (able to be changed or Reversibility (able to be changed or

undone)undone) UniversabiliUniversability (relating to the universe or ty (relating to the universe or

everything; relating to whole word)everything; relating to whole word) Penghargaan terhadap martabat manusia.Penghargaan terhadap martabat manusia.

Page 16: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1616

2. TEORI TELEOLOGI2. TEORI TELEOLOGI

Teori Teori TeleologiTeleologi mengandung makna tentang adanya upaya mengandung makna tentang adanya upaya membedakan tujuan, hasil, sasaran dan akibat dari suatu membedakan tujuan, hasil, sasaran dan akibat dari suatu tindakan dari sudut pandang tindakan dari sudut pandang AAPAPA & & SSIAPAIAPA yangyang melakukamelakukan.n.

Dari sudut Dari sudut ApaApa dikenal dua versi teleologi, yaitu dikenal dua versi teleologi, yaitu:: HedonismeHedonisme, yang merupakan gambaran suatu situasi , yang merupakan gambaran suatu situasi

dimana seseorang bertindak sedemikian rupa sehingga dimana seseorang bertindak sedemikian rupa sehingga mencapai kenikmatan yang paling besarmencapai kenikmatan yang paling besar

EudaimonismeEudaimonisme, yaitu situasi dimana seseorang , yaitu situasi dimana seseorang BBertindak ertindak sedemikian rupa sehingga mencapai kebahagiaan; sedemikian rupa sehingga mencapai kebahagiaan;

Dari sudut Dari sudut SiapaSiapa dikenal dikenal DUA DUA versi egoisme etis yaversi egoisme etis yaitu: itu: Egoisme HedonistikEgoisme Hedonistik: : bertindak sedemikian rupa bertindak sedemikian rupa

sehingga mencapai kenikmatan yang paling besarsehingga mencapai kenikmatan yang paling besar Egoisme Eudamonistik. Egoisme Eudamonistik. bertindak sedemikian rupa bertindak sedemikian rupa

sehingga mencapai kebahagiaan terbesar sehingga mencapai kebahagiaan terbesar

Page 17: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1717

2.2. TEORI EGOISMETEORI EGOISME

Teori Egoisme yang mencakup pemahaman teTeori Egoisme yang mencakup pemahaman tenntangtang: : Egoisme psikologisEgoisme psikologis Egoisme kelompok, Egoisme kelompok, Egoisme dicerahiEgoisme dicerahi Universalisme etis/Universalisme etis/ Utilitarianisme dalam konteks Utilitarianisme dalam konteks

penggunaan (utilisation) yaitu “penggunaan (utilisation) yaitu “the greatest happines of the greatest happines of the greatest number of the people”the greatest number of the people”: :

Utilitarianisme mencakupUtilitarianisme mencakup:: Utilitarianisme Hedonistik, Utilitarianisme Hedonistik, yang mengukur tingkat yang mengukur tingkat

kesenangan dan ketidaksenangankesenangan dan ketidaksenangan Utilitarianisme EudamonistikUtilitarianisme Eudamonistik yang mengukur jumlah yang mengukur jumlah

kebahagiaan tertinggi diantara pihak yang terlibat kebahagiaan tertinggi diantara pihak yang terlibat

Page 18: Bahan Kuliah ETIKA BISNIS TM - 1

AVSH - EB MM IPB 2008AVSH - EB MM IPB 2008 1818

1. Amartya Sen. 1991 . On Ethics & Economics. Basil Blackwell Ltd. UK

2. A.Sonny Keraf. 1998 . Etika Bisnis. Pustaka Filsafat. Penerbit Kanisius. Jakarta

3. Ketut Rinjin. 2004 . Etika Bisnis dan Implementasinya. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

4. Laura Hartman, Burr Ridge, 2004. Perspectives in Business Ethics,, IL: McGraw-Hill.

5. Robby I.Chandra. 1995 . Etika Dunia Bisnis. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

6. Sims, R. 2003. Ethics and Corporate Social Responsibility – Why Gints Fall. .T. Greenwood Press.

7. Sterling Harwood, Belmont, CA, 1996. Business as Ethical and Business as Usual, : Wadsworth Publishing.

8. Sudiro Suprapto. 2005. Etika : Rahasia Sukses Manajer Masa Depan. Progres. Jakarta.

BAHAN BACAAN