bahan kukiah farmasetika dasar

27
Oleh baharuddin

Upload: muncen

Post on 19-Jun-2015

7.346 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan kukiah farmasetika dasar

Oleh baharuddin

Page 2: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Obat didefenisikan sebagai suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai dalam mendiagnosa, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan.

• Salah satu kualitas obat yang paling mengherankan ialah mempunyai aneka ragam kerja dan efek pada tubuh.

• Obat midriatik melebarkan pupil mata >< obat miotik mengecilkan pupil mata

• Obat emetika muntah >< antiemetika tidak

Page 3: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Diuretika meningkatkan pengeluaran air seni

• Sudorifika meningkatkan pengeluaran keringat

• Laksativa untuk pengosongan usus besar.

• Penawar racun (antidotum)

• Obat mendiagnosa DM, TBC, atau kehamilan.

Page 4: Bahan kukiah farmasetika dasar

Dengan adanya obat banyak penyakit yang menghantui sejarah kemanusiaan, seperti cacar, dan poliomielitis, pada masa sekarang telah hilang. Penyakit seperti diabetes, hipertensi dan depresi mental dapat dikontrol dengan obat. Pembedahan tidak munkin tanpa bantuan obat anestesi, analgetik atau antibiotik.

Bisa kita bayangkan apa yang terjadi dengan kita andaikan obat tidak ada dan tidak ditemukan.

Page 5: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Obat-obatan dalam bentuk tumbuhan dan mineral telah ada jauh lebih lama dari manusianya sendiri.

• Penyakit pada manusia dan nalurinya untuk mempertahankan hidup membawa kepada penemuan-penemuan obat walaupun dalam betuk sederhana.

• Adanya anggapan bahwa penyakit disebabkan oleh masuknya roh jahat dan cara pengobatannya memakai mantera, bunyi-bunyian dan ramuan.

• Sepanjang sejarah pengetahuan tentang obat-obatan dan penggunaannya untuk penyakait selalu diartikan sebagai kekuatan.

Page 6: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Farmasi berasal dari istilah pharmakom (b. Yunani) berarti suatu guna-guna atau suatu obat yang dipakai untuk maksud baik atau jahat. dalam “Heroic epics”

• Banyak kegagalan pada pengobatan ini, mungkin disebabkan oleh obat tidak sesuai, dosis yang rendah, dosis terlalu tinggi bahkan jadi keracunan.

• Keberhasilan mungkin karna dasar pengalaman, terapi yang benar secara kebetulan, dan karena efek plasebo.

Page 7: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Sebelum jamannya para pendeta (pimpinan spritual), orang yang bijak dari suatu suku, yang mempunyai ilmu menyembuhkan dengan tumbuh-tumbuhan, yang mereka dapatkan dari pengalaman dan turun-temurun dipanggil untuk mengobati orang sakit. Dari penyediaan bahan obat ini ilmu dari perapotekan dimulai.

• Pada jaman pendeta (pimpinan spritual), ilmu dari perapotekan menjadi satu dengan fungsi dari pendeta.

• Pada jaman dahulu pekerjaan kefarmasian tidak dapat dibedakan dari kedokteran karena pekerjaan tersebut umumnya merupakan fungsi pimpinan agama suatu suku.

Page 8: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Mungkin yang paling terkenal adalah Papyrus Ebers suatu kertas dengan panjang 60 kaki dan lebar 1 kaki, dari abad 16 SM. Ditemukan oleh Geors Ebers (jerman) dikuburan suatu “MUMMY” di mesir.

• Isi dari ebers papyrus, terutama formulu-formulu obat dengan menguraikan lebih dari 800 formula atau resep dan disamping itu disebutkan juga sekitar 700 obat-obatan yang berbeda. Obat-obat tersebut terutama dari tumbuhan walaupun ada dari mineral dan hewan.

• Obat dari tumbuhan yang masih dipakai sampai sekarang: akasia, biji jarak, anisi. Dari mineral: besi oksida, Natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur. Pembawa yang dipakai untuk sediaan adalah bir, anggur, susu dan madu.

Page 9: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Sepanjang sejarah banyak tokoh-tokoh memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan ilmu kesehatan. Yang dicatat diantara mereka yang Genius dan kreativitasnya mempunyai pengaruh revolusioner terhadap perkembanagan farmasi dan kedokteran adalah:

Page 10: Bahan kukiah farmasetika dasar

SUMBER GAMBAR HTTP://ES.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/HIP%C3%B3CRATES

Seorang dokter yunani dihargai karena memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Dia menerangkan obat secara rasional.

Hasil pekerjaannya termasuk uraian dari beratus-ratus obat-obatan dan masa itu timbullah istilah farmakon, diartikan sebagai obat yang dimurnikan hanya untuk kebaikan menggantikan arti terdahulu yaitu sebagai gunu-guna untuk kebaikan dan kejahantan.

Page 11: Bahan kukiah farmasetika dasar

SUMBER GAMBAR HTTP://EN.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/PEDANIUS_DIOSCORIDES

Seorang dokter yunani yang juga sebagai ahli botani, merupakan orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya De Materia Medica. Ilmu dalam bidang ini sekarang dikenal sebagai ilmu farmakognosi.

Page 12: Bahan kukiah farmasetika dasar

SUMBER FOTO HTTP://AKADEMIFARMASIARJUNA.BLOGSPOT.COM/P/TOKOH-FARMASI-DUNIA.HTML

Dokter dan ahli farmasi bangsa yunani yang memperoleh kewarga negaraan romawi.

Mengarang 500 buku kedokteran.

Dia yang memulai pembuatan obat dari tumbuh-tumbuhan dengan mencampur atau melebur masing-masing bahan, sehingga sekarang ini dikenal ilmu “Farmasi Galenik”. Mungkin salah satu formulanya yang terkenal adalah krim pendingin yang disebut Galens Cerats.

Page 13: Bahan kukiah farmasetika dasar

SUBER FOTO HTTP://UPLOAD.WIKIMEDIA.ORG/WIKIPEDIA/COMMONS/THUMB/4/4A/PARACELSUS.JPG/220PX-PARACELSUS.JPG

Nama lengkap Philippus Aureolus Theopharatus Bombastus von Hohenheim (Paracelsus)

Seorang dokter dan ahli kimia kebangsaan swiss.

Pangaruhnya sangat besar terhadap perubahan farmasi, dari suatu yang terutama bardasarkan ilmu tumbuh-tumbuhan menjadi suatu profesi yang berdasarkan ilmu kimia

Page 14: Bahan kukiah farmasetika dasar

Secara remis farmasi terpisah dari kedokteran dinilai sejak tahun 1240 M, ketika ada perintah dari raja Jerman Frederic II, untuk mengatur pekerjaan kefarmasian dibawah pemerintahannya yang disebut Two Sicilies.

Page 15: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Farmakope adalah buku resmi farmasi yang dikeluarkan suatu negara tertentu yang memuat standar yang dibutuhkan untuk membuat sauatu obat.

• Istilah farmakope berasal dari bahasa jerman yakni pharmacopeia, pharmacon = obat, poiein = buat. Gabungan keduanya menyatakan resep atau standar lain yang dibutuhkan untuk membuat atau menyiapkan suatu obat.

Page 16: Bahan kukiah farmasetika dasar

• F.I jilid I, edisi I, diterbitkan thn 1962 berlaku pada tgl 20 Mei 1962. Tepat pada Hari Kebangkitan Nasional.

• F.I edisi II diterbitkan thn 1972, diberlakukan pada tanggal 12 Nopember 1972, pada Hari Kesehatan Nasional.

• Untuk melengkapi F.I edisi II pada tahun 1974 diterbitkan Ekstra Farmakope Indonesia (E.F.I) dan berlaku tgl 1 agustus 1974.

pada penyusunan E.F.I Bapak DR Midian Sirait dipercaya sebagi ketua seksi Farmakognosi.

Page 17: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Untuk menyempurnakan F.I edisi II, diterbitkan F.I edisi III yang diberlakukan pada tgl 9 Oktober 1979.

Pada penyusunan F.I edisi III Bapak DR Midian Sirait dipercaya sebagi ketua.

• Untuk menyempurnakan F.I edisi III pada thn 1990 dibentuk tim revisi F.I edisi III. (sekretaris Drs. Richard Panjaitan, SKM).

• Untuk menyusun F.I edisi IV dibentuk panitia berdasarkan SK Men,Kes pada tahun 1992. (Wakil Ketua Pelaksana Drs. Richard Panjaitan, SKM).

• Untuk memeriksa naskah F.I edisi IV, dibentuk Dewan Redaksi Panitia Farmakope Indonesia edisi IV. (Wakil Ketua Drs. Richard Panjaitan, SKM).

• Pada tahun 1995 terbitlah F.I edise IV.

Page 18: Bahan kukiah farmasetika dasar

Istilah Kelarutan

Istilah KelarutanJumlah bagian pelarut yang

diperlukan untuk melarutkan 1 bgian zat

Sangat mudah larut Kurang dari 1

Mudah larut 1 sampai 10

Larut 10 sampai 30

Agak sukar larut 30 sampai 100

Sukar larut 100 sampai 1.000

Sangat sukar larut 1.000 sampai 10.000

Praktis tidak larut Lebih dari 10.000

Page 19: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Wadah adalah tempat penyimpanan artikel dan dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan artikel.

• Wadah tidak tembus cahaya harus melindungi isinya dari pengaruh cahaya. (wadah tidak bening atau dibungkus dengan bahan yang buram)

jika dinyatakan “terlindung darai cahaya”, maka penyimpanan dilakukan dalam wadah tidak tembus cahaya.

• Wadah tertutup baik harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan padat dan mencegah kehilangan bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.

Page 20: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Wadah tertutup rapat harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan cair, bahan padat, atau uap dan mencegah kehilangan, merekat, mencair atau menguapnya bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.

• Wadah tertutup kedap harus dapat mencegah menembusnya udara atau gas selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.

• Wadah satuan tunggal digunakan untuk produk obat yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai dosis tunggal yang harus digunakan segera setelah dibuka.

Page 21: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Wadah dosis tuggal adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang hanya digunakan secara parenteral.

• Wadah dosis satuan adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang digunakan bukan secara parenteral dalam dosis tunggal, langsung dari wadah.

• Wadah satuan ganda adalah wadah yang mungkin dapat diambil isinya beberapa kali tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau kemurnian sisa zat dalam wadah tersebut.

• Wadah dosis ganda adalah wadah satuan ganda untuk bahan yang digunakan secara parenteral.

Page 22: Bahan kukiah farmasetika dasar

Dingin adalah suhu tidak lebih dari 80c.

Sejuk adalah suhu antara 80c - 150c. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang harus disimpan ditempat sejuk dapat disimpan dalam lemari pendingin. Lemari pendingin mempunyai suhu antara 20c - 80c.

Suhu kamar adalah suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali adalah suhu yang diatur antara 150c - 300c

Hangat adalah suhu antara 300 - 400c

Panas berlebih adalah suhu diatas 400c.

Page 23: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Persen bobot per bobot (b/b) menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram larutan atau campuran.

• Persen bobot per volume (b/v) menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan sebagai pelarut dapat digunakan air atau pelarut lain.

Page 24: Bahan kukiah farmasetika dasar

• Persen volume per volume (v/v) menyatakan jumlah ml zat dalam 100 ml larutan.

Pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk cumpuran padat atau setengah padat yang dimaksud adalah b/b, untuk larutan dan suspensi atau zat padat dalam cairan yang dimaksud adalah b/v, untuk larutan cairan dalam cairan yang dimaksud adalah v/v dan untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.

Page 25: Bahan kukiah farmasetika dasar

Timbangan obat ada 3 jenis, yaitu timbangan gram kasar, timbangan gram halus, timbangan milligram.

1. timbangan gram kasar, daya beban 250 g hingga 1000 g, kepekaan 200 mg

2. timbangan gram halus, daya beban 100 g hingga 1000 g, kepekaan 50 mg

3. timbangan miligram, daya beban 10 g hingga 50 g, kepekaan 5 mg

Page 26: Bahan kukiah farmasetika dasar

daya beban adalah bobot maksimum yang boleh ditimbang.

Kepekaan adalah tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring timbangan, setelah keduanya diisi muatan maksimum, menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dm pajang jarum.

Page 27: Bahan kukiah farmasetika dasar

Sampai ketemu dikesempatan berikutnya