laporan praktikum farmasetika dasar suppositoria ii

Upload: popy-tria

Post on 17-Oct-2015

946 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Pada dasarnya Farmasi merupakan sistem pengetahuan yang

    mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan

    dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan

    pengetahuan tentang obat dalam arti yang seluas-luasnya serta efek dan

    pengaruh obat terhadap manusia dan hewan. Pengetahuan ilmu farmasi

    jangkauannya sangat luas, namun dari semua cabang ilmu profesi

    kefarmasian bertujuan untuk menciptakan racikan obat yang rasional, baik,

    dan cocok bagi masyarakat untuk digunakan atau dikonsumsi, yang

    memberikan efek teraupetik.

    Dimana dasar untuk mempelajari cara peracikan obat ini di temukan

    dalam salah satu mata kuliah wajib di lingkungan farmasi yaitu FarmasetikaDasar. Farmasetika dasar adalah ilmu dasar peracikan obat yang mempelajari

    segala sesuatu mengenai seni peracikan serta perhitungan dosis obat untuk

    menghasilkan sediaan obat yang baik dan rasional. Sediaan yang di pelajari

    dalam mata kuliah ini diantaranya sediaan serbuk, suspense, emulsi, sirup,

    kapsul, salep dan suppositoria. Bentuk-bentuk sediaan tersebut memiliki

    fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan obat yang

    digunakan. Salah satu bentuk sediaan jarang dijumpai di pasaran yaitu

    sediaan suppositoria. amun kebanyakan orang lebih memilih obat yang

    dikonsumsi!digunakan secara oral karna difikir lebih aman, dibandingkan

    sediaan suppositoria yang penggunaannya melalui organ pencernaan.

    "

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    Secara umum suppositoria merupakan sediaan padat yang digunakan

    melalui dubur, #agina dan uretra, yang dapat melunak, melarut dan meleleh

    pada suhu tubuh. Selain itu sediaan ini terdiri dari berbagai bentuk, basis$bahan dasar% dan bobot yang disesuaikan dengan penggunaannya.

    Penggunaan sediaan suppositoria memiliki beberapa kelebihan daripada obat

    peroral diantaranya yaitu dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung

    karena sediaan tidak melalui organ pencernaan. Berdasarkan keuntungan ini,

    sebagai seorang farmasis sangatlah penting mempelajari

    pembuatan!peracikan sediaan suppositoria dengan menggunakan bahan dasar

    yang sesuai yang sehinggan dapat meyakinkan masyarakat bahwa sediaan

    suppositoria sangatlah baik dan aman untuk penggunaannya.

    I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan

    &.'." (aksud Percobaan

    (engetahui cara meracik bahan baku menjadi bentuk sediaansuppositoria dengan menggunakan basis yang sesuai.

    &.'." )ujuan Percobaan

    (enentukan basis yang sesuai untuk pembuatan sediaan suppositoria

    yang baik.

    '

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    II.1 Teor# U$u$

    &&."." Pengertian Suppositoria

    Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur,

    umumnya berbentuk torpedo dapat melarut, melunak, atau meleleh pada suhu

    tubuh $F& &&&* +'%.

    Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,

    yang diberikan melalui rektal, #agina atau uretra. mumnya meleleh,

    melunak, atau melarut pada suhu tubuh $F& &* "%.

    Suppositoria adalah sediaan cair yang mengandung obat padat, tidak

    melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa, atau sediaan

    padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk sangat halus, dengan atau tanpa /at

    tambahan, yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yangditetapkan $Formularium asional* +++%.

    Suppositoria umumnya dimasukkan melalui rektum, #agina, kadang-

    kadang melalui urin dan jarang melalui telinga dan hidung. Bentuk dan

    beratnya berbeda-beda. Bentuk dan ukurannya harus sedimikian rupa sehingga

    dapat dengan mudah dimasukkan kedalam lubang atau celah yang diinginkan

    tanpa menimbulkan kejanggalan dan penggelembungan begitu masuk, harus

    dapat bertahan untuk suatu waktu tertentu. Suppositoria untuk rektum

    umumnya dimasukkan dengan jari tangan, tetapi untuk #agina khusnya viginal

    insert! atau tablet #agina yang diolah dengan cara kompresi dapat dimasukkan

    lebih jauh ke dalam saluran #agina dengan bantuan alat khusus.

    +

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    &&.".' Bobot dan Bentuk Suppositoria

    Dikalangan umum biasanya suppositoria rektum panjangnya +' mm

    $",0inci%, berbentuk silinder dan kedua ujungnya tajam. Beberapa suppositoria

    untuk rektum diantaranya ada yang berbentuk seperti peluru, torpedo, atau

    jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang

    digunakan, beratnyapun berbeda-beda. SP menetapkan beratnya ' gr, untuk

    orang dewasa bila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. Sedangkan

    suppositoria untuk bayi dan anak-anak ukuran dan beratnya 1 dari ukuran dan

    berat untuk orang dewasa, bentuknya kira-kira seperti pensil. Suppositoria

    untuk #agina, yang juga disebutpessarium biasanya berbentuk bola lonjong

    atau seperti kerucut, sesuai dengan kompendik resmi beratnya 0 g, apabila

    basisnya oleum cacao $2nsel* 03%.

    Bentuk dan beratnya berbeda-beda. Bentuk dan ukurannya harus

    sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam lubang

    atau celah yang diinginkan tanpa menimbulkan kejanggalan dan

    penggelembungan begitu masuk, harus dapat bertahan untuk suatu waktu

    tertentu $2nsel* 03%

    Suppositoria untuk saluran urin yang juga disebut Boogie bentuknya

    ramping seperti pensil gunanya untuk dimasukkan kedalam saluran urin pria

    atau wanita. Suppositoria saluran urin pria bergaris tengah +- mm dengan

    panjang 4 "56 mm, walaupun ukuran ini masih ber#ariasi satu dengan lainnya.

    2pabila basisnya dari oleum cacao maka beratnya 4 5 g. Suppositoria untuk

    saluran urin wanita panjang dan beratnya 1 dari ukuran untuk pria, panjang

    lebih kurang 36 mm dan beratnya ' g, inipun bila oleum cacao sebagai

    5

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    basisnya. Suppositoria untuk hidung dan untuk telinga yang disebut juga

    kerucut telinga, keduanya berbentuk sama dengan suppositoria saluran urin

    hanya ukuran panjangnya lebih kecil, biasanya +' mm. Suppositoria telingaumumnya diolah dengan suatu basis gelatin yang mengandung gliserin $2nsel*

    033%.

    &&.".+ (etode Pembuatan Suppositoria

    a. Dengan )angan

    Pembuatan dengan tangan hanya dapat dikerjakan untuk suppositoria

    yang menggunakan bahan dasar oleum cacao skala kecil, dan jika bahan

    obat tidak tahan terhadap pemanasan. (etode ini kurang cocok untuk

    iklim panas $&lmu 7esep* "'%.

    b. Dengan (encetak 8asil 9eburan

    :etakan harus dibasahi terlebih dahulu dengan parafin cair bagi yang

    memakai bahan dasar gliserin-gelatin, tetapi untuk oleum cacao dan P;#ula * Suppositoria berbentuk o#al

    d.t.d * Da tales doses * Serahkan sesuai dosis

    o * umero * Sebanyak&& * Duo * Dua

    G * Signa * )andailah

    u.e * sus eAternus * Pemakaian luar

    h.s * 8ora somni * Setiap menjelang tidur

    s.n.s * Si necesse sit * @ika perlu

    g *

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    7umus struktur *

    Pemerian * Serbuk hablur atau butiran, putih, tidak berbau, rasa

    agak pahit kemudian manis.

    =elarutan * 9arut dalam '66 bagian air, sangat mudah larut dalam

    air mendidih, agak sukar larut dalam etanol $0I%.

    =hasiat * Sebagai 2ntibakteri, 2ntibiotik, 2ntimikroba.

    =egunaan * Sebagai bahan yang mengandung /at aktif untuk

    pembuatan sediaan suppositoria.

    Penyimpanan * Dalam wadah tertutup baik seperti aluminium foil

    atau strip plastik, di tempat yang sejuk dan terlindung

    dari cahaya.

    '. Boric 2cid $F& &&&* 5 H &.2.&* + H ;Acipient* ?%ama resmi * 2:&D( B>7&:(

    ama 9ain * 2sam Borat, 2cidum Boricum, Boracic 2cid, Boraic

    2cid, BorofaA, Boron, >rthoboric 2cid,

    )rihydroAy Borene.

    B(!7( * ",?+! 8+B>+

    7umus struktur *

    "6

    8

    >PB 8

    >P

    >P

    8' S>

    '8

    '

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    Pemerian * 8ablur, serbuk hablur putih atau sisip mengkilap

    tidak berwarna, kasar, tidak berbau, rasa agak asam

    dan pahit kemudian manis.=elarutan * 9arut dalam '6 bagian air, dalam + bagian air

    mendidih dalam " bagian etanol $0I% P dan dalam

    0 bagian gliserol P.

    =hasiat * 2nti iritan.

    =egunaan * Sebagai bahan yang mengandung /at aktif untuk

    pembuatan sediaan suppositoria.

    Penyimpanan * Dalam wadah tertutup baik dan rapat terlindung dari

    cahaya.

    +. P.;.< 5666 $F& &&& * 065%

    ama resmi * P>9J2;)8J9;9( 5666

    ama 9ain * Polietilenglikol 5666, (akrolog 5666, Poliglikol5666

    B(!7( * +666-+366! 8$> K :8'K :8'%n

    7umus struktur *

    Pemerian * Serbuk licin putih atau potongan putih, kuning

    gading praktis tidak berbau, tidak berasa.

    =elarutan * (udah larut dalam larut dalam air, dalam etanol

    $0I% P dan kloroform P, praktis tidak larut dalam

    eter P.

    ""

    >88>

    n

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    =hasiat * -

    =egunaan * Sebagai bahan dasar $basis% pembuatan sediaan

    suppositoria.Penyimpanan * Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.

    5. 2ethanolum 36I $F& &&&* 5 H >bat->bat Penting* %

    ama resmi * 2;)82>9( D&9)(

    ama 9ain * 2lkohol, ;tanol

    B(!7( * "?,6'!:'80>8

    7umus struktur *

    Pemerian * :airan bening, mudah menguap dan mudah bergerak,

    tidak berwarna, bau khas, rasa panas, mudah terbakar

    dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.

    =elarutan * (udah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam

    eter P.

    =hasiat * Sebagai antiseptik dan desinfektan.

    =egunaan * ntuk mensterilkan alat yang digunakan.

    Penyimpanan * Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari

    kelembaban atau uap air, di tempat sejuk, jauh dari

    nyala api.

    0. 2moAicillin $F& &* 0%, $&S>*??%

    ama 7esmi * 2(>C&:&99&(

    ama 9ain * 2moksisilin , 2moAicillini

    "'

    8

    8

    8

    8

    8

    >: : 8

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    B(!7( * 5",50! :"8"+>0S

    7umus Struktrur *

    Pemerian * Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau.

    =elarutan * Sukar larut dalam air dan metanol, tidak larut dalam

    ben/ena, dalam karbon tetraklorida dan dalam

    kloroform.

    =hasiat * 2nti &nfeksi.

    =egunaan * Sebagai /at aktif dalam pembuatan sediaan

    suppositoria.

    Penyimpanan * Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar

    terkendali.II.* +ar$akolog#

    &&.5." 2moAicillin

    2moAicillin $deri#ate-hidroksi% aktifitasnya sama seperti ampisilin.

    )etapi reabsorbsinya lebih lengkap $=." ?6I% dan pesat dengan kadar darah

    dua kali lipat. PP dan plasma-t 1-nya lebih kurang sama tetapi difusinya ke

    jaringan dan cairan tubuh lebih baik, antara lain kedalam air liur penderita

    bronchitis kronis. Begitu pula kadar bentuk aktifnya dalam kemih lebih tnggi

    daripada ampisilin $=." 36I% maka lebih layak digunakan pada infeksi saluran

    kemih $>bat-obat Penting* 36%.

    "+

    8> 8

    8'

    : :

    :>>a

    88

    >

    :8+

    S8

    :8+

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    &&.5.' Boric 2cid

    2bsorbsi asam borat melalui saluran cerna mudah. >bat ini diserap

    melalui rongga serosa dan kulit yang luka. Pada kulit yang utuh dan sehat, obatini tidak diserap.

    &ntoksikasi terjadi pada pemakaian kronis, misalnya pada pemakaian

    kompres boorwater atau boor/alt.

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    BAB III

    MET,DE "E%A

    III.1 Alat dan Ba)an Percobaan

    &&&."." 2lat-alat yang digunakan

    ". Batang Pengaduk

    '. :awan Porselin $3,0 ml%

    +. 9ap 8alus

    5. 9ap =asar

    0. 9umpang dan 2lu

    . eraca 2nalitik $:iti/en%

    3. Sendok )anduk

    ?. Sudip

    . Later Bath $(emmert%

    &&&.".' Bahan-bahan yang digunakan". 2lkohol 36I

    '. 2luminium Foil $Bagus%

    +. 2moAicilin $=imia Farma%

    5. Boric 2cid 6.' g

    0. :opy 7esep

    . ;tiket Biru

    3. =ertas Perkamen

    ?. P;< 5666

    . Plastik >bat $=lip Plastik%

    "6. )issue $ice%

    "0

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    III.2 -ara "erja

    ". Disiapkan alat dan bahan

    '. Dibersihkan alat dengan menggunakan alkohol 36I+. Digerus 2mociAillin sebanyak ' tablet

    5. Ditimbang 2moAicillin sebanyak " g, Boric 2cid 6.5 g, P;< 0.5 g dengan

    menggunakan neraca analitik

    0. Dimasukkan 2moAicilin dan Boric 2cid ke dalam lumpang kemudian

    digerus hingga homogen.

    . Ditambahkan P;< 5666 kemudian digerus hingga homogen

    3. Dimasukkan ke dalam cawan porselin

    ?. Dileburkan campuran bahan diatas water bath pada suhu ?",+6 :

    . Dibentuk sediaan menggunakan tangan hingga berbentuk bulat telur!o#al

    "6. Dibungkus menggunakan 2luminium Foil

    "". Dikemas ke dalam plastik obat"'. Diberi etiket biru dan copy resep

    "

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    BAB I

    HA!IL DAN PEMBAHA!AN

    I.1 Has#l Percobaan

    &."." Perhitungan Bahan

    2moAicillin 6,0 g * 6,0 g M ' N " g

    Bobot Suppo + g * + g M ' N g

    ) 2moAicillin * 6,3 M " N 6,3

    P;< 5666 N Bobot Suppo K )

    N K 6,3 g N 0,+ g

    I.2 Pe$ba)asan

    Pada percobaan ini kami meracik sediaan suppositoria #agina.

    langkah yang pertama kami lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang

    akan digunakan. 2lat yang digunakan terdiri dari batang pengaduk, cawan

    porselin, lap kasar, lumpang, alu, neraca analitik, sendok tanduk dan sudip.Sedangkan bahan yang digunakan adalah alkohol 36I, aluminium foil, boric

    acid, kertas perkamen, P;< 5666, sulfanilamida, dan tissue.

    Sebelum melakukan percobaan, kami mensterilkan alat dengan

    menggunakan alkohol 36I, agar /at aktif yang masih tertinggal pada pori-

    pori lumpang tidak akan berinteraksi dengan sediaan yang akan dibuat.

    =arena sediaan 2moAicillin berbentuk tablet, maka sebelum

    menimbang 2moAicillin harus digerus terlebih dahulu untuk mendapatkan

    serbuk 2moAicillin yang halus dengan bobot yang diinginkan. Setelah itu

    ditimbang bahan berupa Boric 2cid sebanyak 6.5 g, P.;.< 5666 0.5 g dan

    2moAicilin " g. =emudian 2moAicilin, 2cid boric dan P.;.< 5666

    "3

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    dimasukkan kedalam lumpang dan digerus hingga homogen. Selanjutnya

    bahan yang sudah digerus halus dimasukkan ke dalam cawan porselin, dan

    dileburkan di atas water bath menggunakan suhu ?",+6

    : alasandigunakannya suhu ini agar sediaan serbuk dapat melebur dengan baik.

    Setelah semua bahan melebur dibentuk sediaan suppositoria #aginal dalam

    bentuk bulat telur atau o#al, dengan menggunakan metode tangan, hal ini

    dilakukan dengan cara dikepal untuk memudahkan dalam proses

    pembentukan dan menghasilkan sediaan berbentuk o#al.

    (enurut salah satu literatur metode yang digunakan dalam

    pembuatan suppositoria ada beberapa yaitu dengan tangan, dengan mencetak

    hasil leburan, dan dengan kompresi. amun dalam skala laboratorium

    digunakan metode dengan tangan dan mencetak hasil leburan, pada dasarnya

    metode pembuatan dengan mencetak hasil leburan lebih baik daripada

    metode dengan tangan. =arena sediaan yang dibuat dengan cetakan bobotnyaakan lebih seragam.

    2gar sediaan tidak terpengaruh oleh suhu yang dapat merusak

    sediaan, (aka sediaan harus dibungkus dengan menggunakan aluminium foil

    dan dikemas dalam plastik obat. =emudian diberi ;tiket biru yang ditujukan

    untuk penggunaan luar atau selain oral.

    &.'." &nformasi >bat $Syamsuni * "0+, "0?, "5%, $2nsel * 0'%.

    a. :opy 7esep

    Pasien bernama y. (aria meminta agar dibuatkan setengah dari

    resepnya saja, sehingga perlu dibuatkan copy resepnya. sebelum diracik

    resep harus dihitung dan ditimbang jumlah bahan baku yang akan

    "?

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    digunakan, ntuk resep suppositoria ditandai dengan etiket biru yang

    artinya untuk pemakaian luar!selain oral.

    b. :ara pemakaian

    Suppositoria ini digunakan untuk pemakaian luar, dimasukkan

    melalui #agina, dan digunakan malam hari sebelum tidur.

    "

    AP,TE" AMANDA

    @l. 2ndalas 8ijra o. '3 #ulae d.t.d o.&&

    G u.e h.s s.n.s

    P::

    det

    :2P2P>)&

    =

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    c. :ara penyimpanan

    Disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu ?6-"06 : . =arena

    suppositoria tidak tahan pengaruh panas, maka perlu dijaga dalam tempatyang dingin!sejuk. Suppositoria yang basisnya P.;< akan lebih baik bila

    disimpan dalam lemari pendingin.

    d. @angka waktu penyimpanan

    Sediaan suppositoria tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama

    karena sediaan ini cepat rusak dan melebur pada suhu tertentu.

    e. ;tiket

    f. =onseling

    Sediaan suppositoria digunakan untuk pemakaian luar. Dimasukan

    melalui #agina, dan dipakai sekali sehari yaitu pada malam hari. Sediaan

    ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu sejuk yaitu ?6-

    "06:.

    '6

    AP,TE" AMANDA

    l. Andalas H#jra No. 2/ 0orontalo

    Tel&. *(34 567

    APA8 %obert Tungad#9 !.!#.9 M.!#.9 A&t

    !IPA8 2/'DI"E!:25'III'2/

    No8 ( Tgl. 11:(:21(

    Na$a &as#en8 N;. Mar#a

    ,leskan

    Taburkan

    Aturan Paka# A$&ul

    Pag#9 !#ang9 Mala$

    Masukkan dala$

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    &.'.' &nteraksi obat $Farmakologi dan )erapi edisi &&& * "?3%

    2moAicillin merupakan antibiotic yang umum digunakan. Dalam

    berbagai kasus kesehatan karena adanya infeksi bakteri, amoAicillin adalahobat untuk menonaktifkan bakteri. Dimana amoAicillin hipersensitif terhadap

    penisilin. Selain itu penggunaan bersama 2lopurinol dapat menyebabkan

    peningkatan terjadinya reaksi pada kulit.

    =ombinasi dengan asam kla#ulanat $inhibitor kuat bagi beta-

    laktamase bacterial% membuat antibiotik ini $ko-amoksikla#, augmentin%

    efektif terhadap kuman yang memproduksi penisilinase. )erutama digunakan

    terhadap infeksi saluran kemih dan saluran nafas yang resisten terhadap

    amoAicillin $>bat-obat penting* 36%.

    '"

  • 5/27/2018 Laporan Praktikum Farmasetika Dasar Suppositoria II

    http:///reader/full/laporan-praktikum-farmasetika-dasar-suppositoria-ii-5622a576

    BAB

    PENUTUP

    ." =esimpulanBerdasarkan percobaan yang telah di lakukan dapat disimpulkan

    bahwa basis yang sesuai untuk sediaan Suppositoria #aginal yaitu P.;.< 5666

    yang mempunyai titik lebur +06-+6:.

    .' Saran

    Diharapkan dalam pelaksanaan praktikum praktikan maupun asisten

    dapat membangun suasana yang tenang sehingga meminimalisir kegaduhan

    dalam raungan praktikum.

    ''