bab iv pembahasan dan analisis - rayvel wakulu · bab iv pembahasan dan analisis ... dalam modul...
TRANSCRIPT
CIV-1
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1 Pembahasan
Pekerjaan yang diamati pada praktikum kali ini adalah produktifitas kasir
hypermart oleh dua operator. Proses kinerja kasir tersebut adalah kasir tersebut
diam di tempat kerjanya untuk menunggu konsumen yang akan melakukan
pembayaran terhadap barang belanjaan konsumen tersebut, kemudian kasir
melayani dan memasukkan barang belanjaan konsumen tersebut. Pembahasan
dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan.
Berikut adalah pembahasan dan perhitungan yang dibahas:
4.1.1 Perhitungan Presentase Produktif dan Non Produktif
Perhitungan total waktu produktif dan non produktif terbagi menjadi dua
bagian yaitu untuk operator 1 dan operator 2. Berikut adalah perhitungannya.
a. Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif untuk Operator 1 Tabel 4.1 Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif Operator 1
Kegiatan Frekuensi teramati pada observasi ke-
Jumlah 1 2 3 4 5 6
Produktif 14 13 17 16 20 30 110 Non Produktif 26 27 23 24 20 10 130
Jumlah 40 40 40 40 40 40 240 % Non Produktif 0, 65 0, 675 0,575 0,60 0,50 0,25 Dimana P = Presentase Non Produktif
Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai P1 untuk operator 1:
Jumlah Non Produktif P = Jumlah Produktif + Jumlah Non Produktif 26 P1 = = 0,65 14 + 26
CIV-2
Perhitungan diatas juga berlaku untuk mencari nilai P2, P3, P4 dan P5 P6. Maka untuk % non produk seperti perhitungan dibawah ini:
0.65 + 0.675 + 0.575 + 0.60 + 0.50 + 0,25 P = = 54,17% 6
b. Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif untuk Operator 2 Tabel 4.2 Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif Operator 2
Kegiatan Frekuensi teramati pada observasi ke-
Jumlah 1 2 3 4 5 6
Produktif 10 16 15 9 28 32 110 Non Produktif 30 24 25 31 12 8 130
Jumlah 40 40 40 40 40 40 240 % Non Produktif 0, 75 0,60 0,625 0,775 0,30 0,20
Dimana P = Presentase Non Produktif
Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai P1 untuk operator 1:
Jumlah Non Produktif P = Jumlah Produktif + Jumlah Non Produktif 30 P1 = = 0,75 10 + 30 Perhitungan diatas juga berlaku untuk mencari nilai P2, P3, P4 dan P5 P6.
Maka untuk % non produk seperti perhitungan dibawah ini:
0.75 + 0.60 + 0.625 + 0.775 + 0.30 + 0,20 P = = 54,17% 6
4.1.2 Perhitungan Uji Kecukupan Data
Perhitungan uji kecukupan data terbagi menjadi dua bagian yaitu untuk
operator 1 dan operator 2. Berikut adalah perhitungannya.
a. Perhitungan Uji Kecukupan Data untuk Operator 1
Perhitungan ini dihitung untuk setiap pengamatan. Berikut adalah
perhitungannya dengan kepercayaan 95% dan ketelitian 5%, karena menggunakan
CIV-3
tingkat kepercayaan 95% maka digunakan nilai konstanta sebesar 2. berikut rumus
perhitungan selengkapnya.
N =
Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan
P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)
k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)
s = Tingkat ketelitian (5% = 0.05)
1. Uji kecukupan data pada pengamatan 1
Dengan = 0.65
65,0)05,0()65,01(2
)1(
2
2
2
2
1
S
k
= 861,53 ≈ 862 kali Pengamatan
2. Uji kecukupan data pada pengamatan 2
Dengan, =
6625,02
675,065,0
09,8156625,005,0
)6625,01(22
2
2
≈ 816 kali Pengamatan
3. Uji kecukupan data pada pengamatan 3
Dengan, =
64,03
575,0675,065,0
90064,005,0
)64,01(22
2
3
kali Pengamatan
4. Uji kecukupan data pada pengamatan 4
Dengan, =
CIV-4
625,04
0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65
960625,005,0
)625,01(22
2
4
kali Pengamatan
5. Uji kecukupan data pada pengamatan 5
Dengan, =
6,05
0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65
66,10666,005,0)6,01(2
2
2
5
≈ 1067 kali Pengamatan
6. Uji kecukupan data pada pengamatan 6
Dengan, =
54,06
0,25 + 0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65
96,136254,005,0
)54,01(22
2
6
≈ 1363 kali Pengamatan
b. Perhitungan Uji Kecukupan Data untuk Operator 2
Perhitungan ini dihitung untuk setiap pengamatan. Berikut adalah
perhitungannya dengan kepercayaan 95% dan ketelitian 5%.
N =
Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan
P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)
k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)
s = Tingkat ketelitian (5% = 0.05)
CIV-5
1. Uji kecukupan data pada pengamatan 1
Dengan = 0.75
2
2
1)1(
Sk
33,53375,005,0
)75,01(22
2
≈ 534 kali Pengamatan
2. Uji kecukupan data pada pengamatan 2
Dengan, =
68,02
0,6 + 0,75
94,75268,005,0
)68,01(22
2
23
≈ 753 kali Pengamatan
3. Uji kecukupan data pada pengamatan 3
Dengan, =
658,03
0,625 + 0,6 + 0,75
61.831658,005,0
)658,01(22
2
3
≈ 832 kali Pengamatan
4. Uji kecukupan data pada pengamatan 4
Dengan, =
6875,04
0,775 + 0,625 + 0,6 + 0,75
27,7276875,005,0
)6875,01(22
2
4
≈ 728 kali Pengamatan
5. Uji kecukupan data pada pengamatan 5
Dengan, =
61,05
0,3 + 0,775 + 0,625 + 0,6 + 075P
95,102261,005,0
)61,01(22
2
5
≈ 1023 kali Pengamatan
CIV-6
6. Uji kecukupan data pada pengamatan 6
Dengan, =
54,06
0,2 + 0,3 + 0,775 + 0,625 + 0,6 + 0,75
96,136254,005,0
)54,01(22
2
6
≈ 1363 kali Pengamatan
4.1.3 Pengujian Uji Keseragaman Data
Pengujian uji keseragaman data pada perhitungan ini terdapat dua bagian.
Berikut adalah perhitungannya.
a. Perhitungan Uji Keseragaman Data Untuk Operator 1
Uji keseragaman data untuk operator 1 tahap pertama menghitung rata-rata
non produktif. Apabila nilai rata-rata non produktifnya didapatkan kemudian
menghitung nilai BKA dan BKB, langkah yang terakhir adalah membuat Grafik.
Berikut adalah perhitungannya.
0.65 + 0.675 + 0.575 + 0.60 + 0.50 + 0,25 P = = 0,5417 6 Dimana:
P = rata-rata dari presentase Non produktif
BKA = P + 3
= 0,5417 + 3
= 0,5417 + 0,61 = 1,15
n)1(
3
6)5417,01(5417,0
35417,0
= 61.05417,0 = - 0.07 ≈ 0
CIV-7
Gambar 4.1 Grafik Kontrol Operator 1
b. Perhitungan Uji Keseragaman Data Untuk Operator 2
Uji keseragaman data untuk operator 2 tahap pertama menghitung rata-rata
non produktif. Apabila nilai rata-rata non produktifnya telah didapatkan kemudian
menghitung nilai BKA dan BKB, langkah yang terakhir adalah membuat Grafik .
Berikut adalah perhitungannya.
0.75 + 0.60 + 0.625 + 0.775 + 0.30 + 0,20 P = = 0,5417 6 Dimana:
P = rata-rata dari presentase Non produktif
n)1(
3
6)5417,01(5417,0
35417,0
= 61.05417,0 = - 0.07 ≈ 0
CIV-8
Gambar 4.2 Grafik Kontrol Operator 2
4.1.4 Perhitungan Waktu Baku
Perhitungan waktu baku pada perhitungan ini terdapat dua bagian. Bagian
pertama operator 1 dan bagian kedua adalah operator 2. Berikut adalah
perhitungannya.
a. Perhitungan Waktu Baku Untuk Operator 1
Perhitungan waktu baku didapatkan dengan beberapa langkah. Berikut ini
adalah langkah-langkah perhitungan hingga dihasilkan waktu baku operator 1.
1. Jumlah Pengamatan = 40 x 6 = 240 pengamatan
2. Jumlah Produktif = 110
3. %100pengamatanproduktif
Pr produktifesentasi
4. Jumlah Menit Pengamatan (JMP) = 60 x 6 = 360 menit
% produktif 5. Jumlah menit produktif = x JMP
100
45,83 = x 360 = 164,98 menit
100
6. Jumlah Output Selama Pengamatan = 110
CIV-9
7. amatan
atanmpengselamaoutputJumlah
pengamenitJumlahperbuahdiperlukanyangWaktu
= = 1,49 menit
8. Faktor penyesuaian:
Keterampilan : Good (C2) = +0,03
Usaha : Excellent (B2) = +0,08
Kondisi kerja : Good (C1) = +0.02
Konsistensi : Average (D) = 0.00 +
0.13 P = (1+0,13) = 1.13
Good + = 75
P = 75 / 60 = 1,25
9. Waktu Normal
Waktu Normal dengan metode Shumard
Wn = Ws x P
=1,49 x 1,13
= 1,68 menit
10. Waktu normal dengan metode Westinghouse
Wn = Ws x P
= 1,49 x 1,25
= 1,86 menit
11. Kelonggaran: Tabel 4.3 Faktor Kelonggaran Operator 1
Faktor Kondisi Kelonggaran (%)
Tenaga yang dikeluarkan Sangat ringan 2,0
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan Kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus 2
Suhu tempat kerja Normal 1
Keadaan atmosfer Baik 0
CIV-10
Tabel 4.3 Faktor Kelonggaran Operator 1 (Lanjutan) Faktor Kondisi Kelonggaran (%)
Keadaan lingkungan yang
baik
Siklus kerja berulang-ulang antara
5 – 10 detik
1
Kelonggaran untuk
kebutuhan pribadi
Mengobrol, makan, minum 4
Kelonggaran yang tak
terhindarkan
Padamnya listrik, rusaknya alat-
alat
0
Jadi allowace-nya adalah 2 + 1 + 0 + 2 + 1 + 0 + 1 + 4 = 11%
12. Waktu Baku
Waktu Baku dengan metode Shumard
WB = 1,68 + (1,68 x 11%)
= 2,61 menit
13. Waktu Baku dengan metode Westinghouse
WB =1,86 + (1,86 x 11%)
= 2,06 menit
b. Perhitungan Waktu Baku Untuk Operator 2
Perhitungan waktu baku didapatkan dengan beberapa langkah. Berikut ini
adalah langkah-langkah perhitungan hingga dihasilkan waktu baku operator 2.
1. Jumlah Pengamatan = 40 x 6 = 240 pengamatan
2. Jumlah Produktif = 110
3. %100pengamatanproduktif
Pr produktifesentasi
= x 100% = 45,83 %
4. Jumlah Menit Pengamatan (JMP) = 60 x 6 = 360 menit
% produktif 5. Jumlah menit produktif = x JMP
100
CIV-11
45,83 = x 360 = 165 menit
100
6. Jumlah Output Selama Pengamatan = 110
7. amatan
atanmpengselamaoutputJumlah
pengamenitJumlahperbuahdiperlukanyangWaktu
= = 1,5 menit
8. Faktor penyesuaian:
Keterampilan : Good (C2) = +0,03
Usaha : Excellent (B2) = +0,08 Kondisi kerja : Good (C1) = +0.02 Konsistensi : Average (D) = 0.00 + 0.13 P = (1+0,13) = 1.13 Good + = 75 P = 75 / 60 = 1,25
9. Waktu Normal
Waktu Normal dengan metode Shumard
Wn = Ws x P
= 1,25 x 1,13
= 1,42 menit
10. Waktu normal dengan metode Westinghouse
Wn = Ws x P
= 1,25 x 1,25
= 1,56 menit
11. Kelonggaran: Tabel 4.4 Faktor Kelonggaran Operator 2
Faktor Kondisi Kelonggaran (%)
Tenaga yang dikeluarkan Sangat ringan 2,0
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan Kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus 2
Suhu tempat kerja Normal 1
CIV-12
Tabel 4.4 Faktor Kelonggaran Operator 2 (Lanjutan)
Faktor Kondisi Kelonggaran (%)
Keadaan atmosfer Baik 0
Keadaan lingkungan yang
baik
Siklus kerja berulang-ulang antara
5 – 10 detik
1
Kelonggaran untuk
kebutuhan pribadi
Mengobrol, makan, minum 4
Kelonggaran yang tak
terhindarkan
Padamnya listrik, rusaknya alat-
alat
0
Jadi allowace-nya adalah 2 + 1 + 0 + 2 + 1 + 0 + 1 + 4 = 11%
12. Waktu Baku
Waktu Baku dengan metode Shumard
WB = 1,42 + (1,42 x 11%)
= 1,58 menit
13. Waktu Baku dengan metode Westinghouse
WB = 1,56 + (1,56 x 11%)
= 1,73 menit
4.1.5 Perhitungan Uji Ketelitian Data
Perhitungan uji ketelitian data pada perhitungan ini terdapat dua bagian.
Berikut adalah perhitungannya.
a. Perhitungan Uji Ketelitian Data untuk Operator 1
Perhitungan uji ketelitian data dihitung untuk setiap pengamatannya. Berikut
adalah perhitungannya dengan tingkat kepercayaan 95%.
S =
Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan
P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)
k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)
S = Tingkat ketelitian
CIV-13
1. Uji ketelitian pada data pengamatan 1
Dengan = 0.65 dimana, N = 40
23.065.040
)65.01(2.
)1( 22
xPN
kS = 23%
2. Uji ketelitian pada data pengamatan 2
Dengan, =
6625.02
675.065.0
dimana, N = 40 + 40 = 80
15.06625.080
)6625.01(22
x
S = 15%
3. Uji ketelitian pada data pengamatan 3
Dengan, =
64.03
755.0675.065.0
dimana, N = 40 + 40 + 40 = 120
13.064.0120
)64.01(22
x
S = 13%
4. Uji ketelitian pada data pengamatan 4
Dengan, =
625.04
0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65 dimana, N = 40+40+40+40+40= 160
12.0625.0160
)625.01(22
x
S = 12%
5. Uji ketelitian pada data pengamatan 5
Dengan, =
6.05
0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65
dimana, N =40+40+40+40+40= 200
CIV-14
115.06.0200
)6.01(22
x
S = 11,5%
6. Uji ketelitian pada data pengamatan 6
Dengan, =
54.06
0,25 + 0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65
dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 240
11.054.0240
)54.01(22
x
S = 11%
7. Perhitungan Uji Ketelitian Data untuk Operator 2
Perhitungan uji ketelitian data dihitung untuk setiap pengamatannya. Berikut
adalah perhitungannya dengan tingkat kepercayaan 95%.
S =
Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan
P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)
k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)
S = Tingkat ketelitian
1. Uji ketelitian pada data pengamatan 1
Dengan = 0.75 dimana, N = 40
18.075.040
)75.01(2.
)1( 22
xPN
kS = 18%
2. Uji ketelitian pada data pengamatan 2
Dengan, =
68,02
6.075.0
dimana, N = 40 + 40 = 80
CIV-15
15.068,080
)68.01(22
x
S = 15 %
3. Uji ketelitian pada data pengamatan 3
Dengan, =
658.03
625.06.075.0
dimana, N = 40 + 40 + 40 = 120
13.0658.0120
)658.01(22
x
S = 13%
4. Uji ketelitian pada data pengamatan 4
Dengan, =
6875.04
775.0625.06.075.0
dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 160
11.06875.0160
)6875.01(22
x
S = 11%
5. Uji ketelitian pada data pengamatan 5
Dengan, =
61.05
3.0775.0625.06.075.0
dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 200
11.061200
)61.01(22
x
S = 11%
6. Uji ketelitian pada data pengamatan 6
Dengan, =
54.06
2.03.0775.0625.06.075.0
dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 240
11.054.0240
)54.01(22
x
S = 11%
CIV-16
4.1 Analisis
Analisis merupakan penjelasan hasil yang telah diperoleh dari perhitungan.
Analisis biasanya membandingkan hasil perhitungan yang ada pada operator 1
dengan hasil perhitungan yang ada pada operator 2.
4.2.1 Analisis Persentase Produktif dan Non Produktif
Perhitungan persentase non produktif yang dilakukan terhadap operator 1
dan operator 2 yaitu mendapatkan hasil rata-rata persentase non produktif yang
sama dari 6 kali pengamatan sebesar 54,17%. Hal Ini menggambarkan bahwa
kedua operator tersebut produkif pada pekerjaannya dalam melayani konsumen
karena jumlah idle lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kerja. Sehingga
dapat disimpulkan produktifitas diantara kedua operator tersebut adalah sama.
4.2.2 Analisis Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data yang didapat dari pehitungan yang telah dilakukan
diatas dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian sebesar 5 % didapat
hasil untuk masing-masing operator. Nilai pada perhitungan uji kecukupan ini dari
pengamatan 1 sampai pengamatan 6 semakin kecil dikarenakan jumlah
pengamatan yang semakin bertambah dari setiap pengamatan.
Pengamatan kelima dan keenam pada operator 1 didapat sebesar 1067 kali
pengamatan dan 1363 kali pengamatan, pengambilan data pada pengamatan
kelima dan keenam ini hanya dilakukan sebanyak 200 dan 240 pengamatan,
karena pada pengamatan kelima dan keenam belum mencukupi, maka untuk
mencukupi data tersebut masih membutuhkan 867 dan 1123 kali pengamatan lagi.
Pengamatan kelima dan keenam pada operator 2 didapat sebesar 1023 kali
pengamatan dan 1363 kali pengamatan, pengambilan data pada pengamatan
kelima dan keenam ini hanya dilakukan sebanyak 200 dan 240 pengamatan,
karena pada pengamatan kelima dan keenam belum mencukupi, maka untuk
mencukupi data tersebut masih membutuhkan 823 dan 1123 kali pengamatan lagi.
CIV-17
4.2.3 Analisis Pengujian Keseragaman Data
Analisis keseragaman data dapat dilihat melalui grafik keseragaman data.
Nilai keseragaman data operator 1 dan operator 2 memiliki hasil yang sama yaitu
BKA sebesar 1,15 dan BKB sebesar 0 dengan nilai rata-ratanya 0,5417. Gambar
grafik keseragaman data pada operator 1 dapat dilihat bahwa persentase non
produktif dari operator 1 masih dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah
penyebarannya tidak jauh dari P ini berarti produktifitas operator 1 masih dalam
taraf normal. Gambar grafik keseragaman data pada operator 2 dapat dilihat
bahwa persentase non produktif dari operator 2 masih dalam batas kontrol atas
dan batas kontrol bawah penyebarannya tidak jauh dari P ini berarti produktifitas
operator 2 masih dalam taraf normal.
4.2.4 Analisis Perhitungan Waktu Baku
Analisis perhitungan baku operator 1 yang telah dilakukan sebanyak 240
kali pengamatan didapatkan waktu Non produktif sebesar 130 dengan persentasi
produktif sebesar 54,17% yang berarti bahwa operator 1 bekerja cukup Non
produktif. Jumlah menit pengamatan adalah jumlah waktu pengamatan yang
dilakukan terhadap operator yaitu sebesar 360 menit. waktu yang dibutuhkan
operator 1 dalam menyelesaikan pekerjaanya sebesar 10 Menit. Waktu normal
dengan metode Shumard sebesar 1,68 dan dengan metode Westinghouse sebesar
1,86, waktu baku dengan metode Shumard sebesar 2,61 dan dengan metode
Westinghouse sebesar 2,06 menit yang artinya waktu yang dibutuhkan oleh
seorang kasir dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Operator 2 telah melakukan sebanyak 240 kali pengamatan didapatkan
waktu Non produktif sebesar 130 dengan persentasi produktif sebesar 54,17%
yang berarti bahwa operator 1 bekerja cukup produktif. Jumlah menit pengamatan
adalah jumlah waktu pengamatan yang dilakukan terhadap operator yaitu sebesar
360 menit. waktu yang dibutuhkan operator 2 dalam menyelesaikan pekerjaanya
sebesar 1,5 Menit. Waktu normal dengan metode Shumard sebesar 1,42 dan
metode Westinghouse sebesar 1,56, waktu baku dengan metode Shumard sebesar
CIV-18
1,58 dan metode Westinghouse sebesar 1,73 menit yang artinya waktu yang
dibutuhkan oleh seorang kasir dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4.2.4 Analisis Uji Ketelitian Data
Uji ketelitian data menjelaskan bahwa apakah data yang telah dibuat telah
memenuhi syarat ketelitian yang diinginkan atau belum. Tingkat ketelitian yang
digunakan adalah 5%. Semua perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai
ketelitian yang berada diatas batas ketelitian 0,05. Pengamatan pertama pada
operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 23% yang artinya merupakan nilai
penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar
5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5%
dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 822 kali pengamatan lagi.
Pengamatan kedua pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 15% yang
artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian
yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi
nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 736 kali
pengamatan lagi. Pengamatan ketiga pada operator 1 didapat nilai ketelitian
sebesar 13% yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan
tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat
belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih
membutuhkan 740 kali pengamatan lagi.
Pengamatan keempat pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 22%
yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat
ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum
memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih
membutuhkan 800 kali pengamatan lagi. Pengamatan kelima pada operator 1
didapat nilai ketelitian sebesar 11.5% yang artinya merupakan nilai penyimpangan
dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka
perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk
memenuhinya masih membutuhkan 867 kali pengamatan lagi. Pengamatan
keenam pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang artinya
CIV-19
merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang
digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai
ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 1123 kali
pengamatan lagi.
Pengamatan pertama pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 18%
yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat
ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum
memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih
membutuhkan 494 kali pengamatan lagi. Pengamatan kedua pada operator 2
didapat nilai ketelitian sebesar 15% yang artinya merupakan nilai penyimpangan
dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka
perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk
memenuhinya masih membutuhkan 673 kali pengamatan lagi. Pengamatan ketiga
pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 13% yang artinya merupakan nilai
penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar
5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5%
dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 712 kali pengamatan lagi.
Pengamatan keempat pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang
artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian
yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi
nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 568 kali
pengamatan lagi. Pengamatan kelima pada operator 2 didapat nilai ketelitian
sebesar 11% yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan
tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat
belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih
membutuhkan 823 kali pengamatan lagi. Pengamatan keenam pada operator 2
didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang artinya merupakan nilai penyimpangan
dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka
perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk
memenuhinya masih membutuhkan 1123 kali pengamatan lagi. Pengamatan
didapat dari hasil perhitungan uji kecukupan data.