bab iv metode penelitian 4.1. uraian umum
TRANSCRIPT
53
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Uraian Umum
Dari hasil observasi yang telah dilakukan dan dari data yang diperoleh dari
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten magelang sub Bina Marga bahwa rehabilitasi
dan rekonstruksi dilakukan karena adanya banjir lahar dingin yang mengakibatkan
Jembatan kali Pabelan terputus pada 1 Desember 2010.
Ruas Jalan Mendut-Tanjung Japuan ini merupakan ruas jalan yang amat
penting bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Magelang dan merupakan
jalur pariwisata. Ruas jalan ini masuk wilayah kecamatan Mungkid (Desa
Progowati) dan Kecamatan Muntilan (Desa Adikarto). Ruas Jalan Mendut-
Tanjungjapuan sepanjang 2.35 Km dengan sisi Mendut terhubung dengan jalan
provinsi.
Lokasi penelitian dinding penahan tanah dan lereng yang ditinjau adalah
pada bantaran sungai Pabelan Sta.+ 100 . Penelitian dilakukan dengan
menganalisis stabilitas lereng dengan menggunakan program Plaxis terlebih
dahulu dan dibuktikan dengan perhitungan manual. Setelah hasil perhitungan
angka keamanan didapatkan, maka lereng akan diperkuat dengan dinding penahan
tanah beton bertulang dan steel sheet pile. Kedua perkuatan ini juga dihitung
angka keamanan nya berdasarkan perhitungan Plaxis dan perhitungan manual.
4.2. Lokasi Studi Kasus
Lokasi penelitian berada pada Sta.+100, dimana terdapat penyesuaian
antara gambar perencanaa yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan peninjauan
pada lokasi secara langsung.
54
Gambar 4.1 Penampang Melintang Sta. + 100
(Sumber : Bina Marga Kabupaten Magelang,2010)
4.3. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian data adalah metode atau cara yang digunakan untuk
menyederhanakan dan mempermudah dalam memahami data yang diperoleh.
Data yang didapatkan kemudian dianalisis berdasarkan tahap pengerjaannya.
Pada penelitian ini,adapun tahap pengerjaan yang dlakukan adalah sebagai
berikut ini.
1. Tahap persiapan, meliputi observasi lapangan untuk menentukan
konstruksi yang akan dianalisis.
2. Tahap Pengumpulan Data, pada tahap ini data didapatkan dari Bina Marga
Kabupaten Magelang dengan data lereng didapatkan dari gambar rencana,
data tanah dan data laboratorium didapatkan dari Laporan akhir proyek
serta peninjauan langsung ke lapangan untuk mengetahui kesesuaian data
dengan gambar perencanaan.
3. Analisis stabilitas lereng dengan program Plaxis untuk mendapatkan angka
aman (SF) lereng sebelum terjadi keruntuhan dan perhitungan manual
dengan metode fellenius.
55
4. Analisis stabilitas dinding penahan tanah beton bertulang tipe kantilever
dengan Program Plaxis kemudian dibuktikan dengan perhitungan manual.
Adapun langkah-langkah pada analisis perhitungan secara manual ini
adalah sebagai berikut:
a. menghitung berat sendiri dan momen yang bekerja pada dinding
penahan tanah,
b. menghitung tekanan aktif dan tekanan pasif,
c. menghitung stabilitas terhadap penggeseran, menghitung stabilitas
terhadap penggulingan, dan menghitung stabilitas terhadap
keruntuhan kapasitas dukung tanah,
d. Menghitung stabilitas internal, dan
e. Menghitung tulangan yang dipakai.
5. Analisis Steel sheet pile dengan menggunakan metode elemen hingga
yaitu dengan menggunakan program Plaxis dan perhitungan manual.
Program Plaxis yang digunakan adalah Plaxis 2D versi 8.6. Perhitungan
manual menggunakan teori pada metode Fellenius.
6. Pembahasan hasil analisis dengan Plaxis maupun dengan manual terkait
kesesuaian dengan syarat faktor keamanan dan total displacement.
7. Penarikan kesimpulan atas hasil analisis yang dilakukan.
4.4 Analisis dan Permodelan Plaxis
4.4.1 Parameter Tanah
Parameter tanah dalam perhitungan analisis stabilitas secara manual
maupun sebagi masukan (input) pada analisis program Plaxis versi 8.6 didasarkan
pada data yang didapatkan dari Bina Marga Kabupaten Magelang berdasarkan uji
bor log dan dilakukan pendekatan Parameter tanah.
56
4.4.2 Dinding Penahan Tanah dan Steel sheet pile
Dinding penahan tanah yang digunakan sebagai perkuatan lereng pada
bantaran sungai Pabelan merupakan dinding penahan beton bertulang tipe tanah
kantilever, dengan tinggi struktur dinding penahan tanah 6 meter.
Sedangkan untuk Data Steel sheet pile yang akan digunakan menggunakan
tipe Larssen. Dengan tinggi dinding dan kedalaman akan dihitung pada Bab V.
4.4.3 Muka Air Sungai
Dalam analisis stabilitas lereng,dinding penahan tanah, dan Turap baja
kedalaman muka air tanah sama dengan ketinggian muka air pada sungai.
Ketinggian muka air sungai yang ditinjau adalah muka air normal yaitu 1,11 m.
Berikut adalah ketinggian muka air sungai dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Ketinggian Muka Air Sungai
4.5 Pengoperasian Plaxis
Pengoperasian Plaxis dibagi menjadi 3 yaitu Plaxis Input, Plaxis
Calculation dan Plaxis Output.
4.5.1. Plaxis Input
1. Buka program Plaxis
Jalankan program Plaxis dengan klik-ganda pada ikon pogram Plaxis
input. Kemudian akan muncul sebuah kotak dialog create/open project,
57
lalu pilih new project dan klik OK untuk membuat proyek baru seperti
tampak pada Gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3 Kotak Dialog Create/Open
2. General setting
Terdapat dua tab dialog dalam pengaturan global (general setting), yaitu
tab project dan dimensions. Dalam lembar tab project, masukkan nama
proyek yang akan dimodelkan pada kotak dialog title. Kemudian pada
kotak general pilih analisis model plane strain (regangan bidang) dan
pilih jenis elemen dasar 15-Node untuk analisis dengan menghasilkan
tegangan dan beban runtuh yang akurat. General setting dapat dilihat
pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Kotak Dialog General Setting
58
Dalam lemabar-tab geometry dimensions, gunakan satuan-satuan pra-
pilih dalam kotak unit (Length = m, Force = kN, Time = day). Dalam
kotak geometry dimensions, ukuran dari bidang gambar harus
dimasukan, saat memasukan koordinat teratas dan terbawah dari
gemoetri yang kan dibuat. Plaxis akan menambahkan sebuah marjin
kecil sehingga geometri akan berada didalam bidang gamabar. Masukan
0.0, 20, 0.0, 10 masing-masing pada kotak isian left, right, bottom, dan
top dalam kotak dialog. Kotak Grid berisi nilai-nilai untuk mengatur
spasi grid. Grid ini akan membentuk matriks titik-titikdigunakan untuk
memasukkan penggambaran tepat pada grid yang telah ada saat
pembuatan model. Jarak antar titik ditentukan oleh nilai spasi. Masukan
1.0 untuk specing dan 1 untuk number of intervals. Kotak dialog Grid
dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Kotak Dialog Grid
3. Permodelan geometri
Dalam penggambaran model geometri dilakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut ini.
a. Pilih opsi Geometry line (telah diaktifkan).
59
b. Klik tombol standard fixities pada toolbar.
c. Klik tombol Distributed load-load system A pada toolbar
Klik pada titik awal dan titik akhir pada geometri yang menerima
beban, lalu klik kanan mouse untuk mengakhiri masukan beban
merata. Masukan nilai beban merata (12 kN/m2).
d. Klik Load lalu pilih Standard Earthquake boundaries untuk
menempatkan beban gempa dinamis.
4. Input parameter material
Untuk memasukan data material dapat dilakukan dengan menggunakan
tombol material sets pada toolbar atau dari pilihan yang tersedia dalam
menu materials. Pilih tombolan material sets pada toolbar. Lalu
Pilih new material dan masukan parameter tanah. Gambar Material set
dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan 4.7.
Gambar 4.6 General Material Set
60
Gambar 4.7 Parameter Material Set
5. General meshing
Klik tombol Generate mesh pada toolbar kemudian Klik tombol
<perbaharui> untuk kembali ke modus masukan geometri. Maka akan
terlihat General Mesh seperti Gambar 4.8.
Gambar 4.8 General Mesh
6. Initial Condition
a. Klik tombol initial conditions pada toolbar.
61
b. Untuk tekanan air pori masukkan ketinggian muka air
sungai dan muka air tanah dengan me-klik tombol phreatic level.
c. Klik tombol Generate initial stresses pada toolbar. Kotak dialog
Ko-.
d. Klik Calculate
Hasil dari initial condition dapat dilihat Pada Gambar 4.9 berikut ini.
Gambar 4.9 Initial Condition
4.5. 2 Plaxis Calculation
Setelah semua data diinput maka dilakukan perhitungan yaitu dengan
memasukan tab parameter dengan plastic analysis untuk mengetahui
displacement yang terjadi, phi/reduction untuk mengetahui angka keamanan
dan staged contruction digunakan sebagai loading input. Dalam Plaxis
calculation ada beberapa tahap yang akan dianalisis yaitu gravity load, berat
sendiri, berat sendiri dan kendaaan, SF total tanpa gempa, beban gempa, dan SF
dengan gempa. Tab plaxis calculation dapat dilihat pada Gambar 4.10 dan
Hasil tahap perhitungan dapat dilihat pada Gambar 4.11.
62
Gambar 4.10 Tab Calculation
Gambar 4.11 Hasil Tahap Perhitungan
4.5.3 Plaxis Output
Setelah tahap perhitungan selesai maka tahap selanjutnya adalah klik
tombol untuk mengetahui hasil perhitungan Plaxis. Hasil output
Perhitungan Plaxis dapat dilihat pada Bab selanjutnya yaitu Bab V.
63
4.8 Bagan Alir Penelitian
Untuk memudahkan memahami tahapan penelitian, dapat dilihat pada
flow chart Gambar 4.12 dan 4.13 berikut ini.
Mulai
Peninjauan lokasi dan pengumpulan data
Menentukan bagian yang akan dianalisis
Data diperoleh dari Bina Marga Magelang
Studi literatur yang sesuai pada analisis perkuatan
tanah dengan dinding perkuatan tanah beton bertulang
dan steel sheet pile menggunakan bantuan Plaxis dan
manual
Desain steel sheet pile
Tidak aman
ak
Tidak aman
ak
Desain dinding penahan tanah
kantilever
Analisis angka aman stabilitas
lereng asli dengan plaxis
Analisis angka
aman Stabilitas
lereng asli
dengan
Fellenius
Analisis angka aman
Stabilitas lereng asli dengan
fellenius
Tidak aman
ak
A B
Gambar 4.12 Flow Chart Penelitian
64
`
Gambar 4.12 Lanjutan Flow Chart Penelitian
Analisis Dinding Penahan
Tanah dengan Plaxis
Analisis Dinding Steel Sheet
Pile dengan Plaxis
Analisis Stabilitas Eksternal dan
Internal Dinding Penahan Tanah
Analisis Steel Sheet Pile dengan
Fellenius
Perhitungan Tulangan Dinding
Penahan Tanah
Angka Aman dan
Displacement
Memenuhi Syarat
Ya
Tidak Tidak
Pembahasan dan Kesimpulan
Selesai
Analisis Stabilitas Eksternal dan
Internal Dinding Penahan Tanah
Analisis Steel Sheet Pile dengan
Fellenius
A B
65
Mulai
Buka Program Plaxis dengan create project
Atur general setting pada tab project dan dimensions
Pemodelan geometri dengan menggunakan toolbar
Input parameter material dengan material sets
Lakukan general meshing
Lakukan initial condition dengan memasukan tekanan
air pori dan generate initial stresses pada toolbar
Tahap perhitungan untuk mengitung berat sendiri,
beban kendaraan dan beban gempa, perhitungan angka
aman
Tahap output dari analisis perhitungan
Angka Aman dan
Displacement
Memenuhi Syarat
Selesai
Ya
Tidak Tidak
Gambar 4.13 Flow Chart Plaxis