bab iv hasil penelitian dan...

22
65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian diawali dengan permohonan izin dan survey di SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 pada hari rabu, tanggal 30 Januari 2013. Setelah permohonan izin diterima, selanjutnya dilakukan validasi treatment. Validasi treatment dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 8 Maret 2013 pada pukul 09.00 WIB di SD N Bergaskidul 03 dan selanjutnya pukul 11.00 WIB di SD N Bergaskidul 01. Validasi treatment ini bertujuan agar guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media power point untuk kelompok eksperimen dan Think Pair Share berbantuan media bagan untuk kelompok kontrol. Pada tahap ini guru kelas 5 SD N Bergaskidul 03 sebagai pelaksana penerapan treatment kelompok eksperimen diberikan penjelasan dari RPP yang akan digunakan dan treatment yang akan diberikan yaitu penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media power point serta memberikan latihan bagaimana cara mengoperasikan power point yang ditampilkan melalui LCD projector. Selanjutnya guru kelas 5 SD N Bergaskidul 01 sebagai pelaksana penerapan treatment kelompok kontrol juga diberikan penjelasan dari RPP yang akan digunakan dan treatment yang akan diberikan yaitu penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media bagan. Guru kelas 5 SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 masing- masing diberi kesempatan melakukan persiapan dan latihan pribadi melalui RPP dan sintak yang telah diberikan dengan materi daur air untuk selanjutnya dipelajari sendiri seminggu sebelum treatment dilakukan. Validasi treatment ini dilakukan untuk menjamin proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru pada kelas eksperimen dan kontrol agar dapat berjalan sesuai sintak. Pelaksanaan penelitian di SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 Kabupaten Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 dilakukan empat kali pertemuan pada setiap subjek penelitian. 1 kali untuk pemberian tes uji kesetaraan siswa pada dua sekolah tersebut dan 3 kali pertemuan untuk proses

Upload: trinhduong

Post on 27-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian diawali dengan permohonan izin dan survey di SD

N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 pada hari rabu, tanggal 30 Januari

2013. Setelah permohonan izin diterima, selanjutnya dilakukan validasi treatment.

Validasi treatment dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 8 Maret 2013 pada

pukul 09.00 WIB di SD N Bergaskidul 03 dan selanjutnya pukul 11.00 WIB di

SD N Bergaskidul 01. Validasi treatment ini bertujuan agar guru mampu

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair

Share berbantuan media power point untuk kelompok eksperimen dan Think Pair

Share berbantuan media bagan untuk kelompok kontrol. Pada tahap ini guru kelas

5 SD N Bergaskidul 03 sebagai pelaksana penerapan treatment kelompok

eksperimen diberikan penjelasan dari RPP yang akan digunakan dan treatment

yang akan diberikan yaitu penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media power point serta memberikan latihan bagaimana cara mengoperasikan

power point yang ditampilkan melalui LCD projector. Selanjutnya guru kelas 5

SD N Bergaskidul 01 sebagai pelaksana penerapan treatment kelompok kontrol

juga diberikan penjelasan dari RPP yang akan digunakan dan treatment yang akan

diberikan yaitu penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media

bagan. Guru kelas 5 SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 masing-

masing diberi kesempatan melakukan persiapan dan latihan pribadi melalui RPP

dan sintak yang telah diberikan dengan materi daur air untuk selanjutnya

dipelajari sendiri seminggu sebelum treatment dilakukan. Validasi treatment ini

dilakukan untuk menjamin proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru

pada kelas eksperimen dan kontrol agar dapat berjalan sesuai sintak.

Pelaksanaan penelitian di SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01

Kabupaten Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 dilakukan

empat kali pertemuan pada setiap subjek penelitian. 1 kali untuk pemberian tes uji

kesetaraan siswa pada dua sekolah tersebut dan 3 kali pertemuan untuk proses

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

66

pembelajaran dengan treatment yang sudah di desain pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Pertemuan pertama dilakukan tes uji kesetaraan yaitu untuk mengetahui

kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes berupa

pilihan ganda dengan jumlah 25 butir soal. Uji kesetaraan ini dilakukan pada hari

rabu, tanggal 27 Februari 2013 dimulai pada pukul 08.00 WIB di SD N

Bergaskidul 03 dan kemudian pada pukul 09.30 WIB di SD N Bergaskidul 01.

Semua siswa hadir pada pertemuan pertama di kedua sekolah tersebut.

Pertemuan kedua pada hari selasa, tanggal 19 Maret 2013 yaitu penerapan

treatment yang pertama berupa penerapan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media power point dengan materi daur air (proses terjadinya daur air

dan jenis-jenis sumber air) untuk kelompok eksperimen di SD N Bergaskidul 03

dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.10 WIB dan selanjutnya

penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media bagan dengan materi

daur air (proses terjadinya daur air dan jenis-jenis sumber air) untuk kelompok

kontrol di SD N Bergaskidul 01 pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul

11.10 WIB. Semua siswa hadir pada pertemuan kedua di kedua sekolah tersebut.

Pada pertemuan ketiga hari rabu, tanggal 20 Maret 2013 yaitu penerapan

treatment yang kedua berupa penerapan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media power point dengan materi daur air (kegiatan manusia yang

dapat mempengaruhi daur air dan manfaat air bagi kehidupan manusia) untuk

kelompok eksperimen di SD N Bergaskidul 03 dimulai pada pukul 08.00 WIB

sampai dengan pukul 09.10 WIB dan selanjutnya penerapan pembelajaran Think

Pair Share berbantuan media bagan dengan materi daur air (kegiatan manusia

yang dapat mempengaruhi daur air dan manfaat air bagi kehidupan manusia)

untuk kelompok kontrol di SD N Bergaskidul 01 pada pukul 10.00 WIB sampai

dengan pukul 11.10 WIB. Semua siswa hadir pada pertemuan ketiga di kedua

sekolah tersebut.

Pada pertemuan terakhir hari kamis, tanggal 21 Maret 2013 yaitu

penerapan treatment yang ketiga berupa penerapan pembelajaran Think Pair

Share berbantuan media power point dengan kemudian dilanjutkan dengan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

67

memberikan post tes kepada subjek penelitian pada materi daur air (tindakan

penghematan air) dengan soal yang sebelumnya sudah diacak untuk kelompok

eksperimen di SD N Bergaskidul 03 dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai

dengan pukul 11.10 WIB dan selanjutnya penerapan pembelajaran Think Pair

Share berbantuan media bagan dan dilanjutkan dengan memberikan post tes

dengan materi daur air (tindakan penghematan air) untuk kelompok kontrol di SD

N Bergaskidul 01 pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.10 WIB.

Semua siswa hadir dan mengikuti post tes pada pertemuan terakhir di kedua

sekolah tersebut. Treatment pada subjek penelitian dilakukan oleh guru kelas 5

dengan mengikuti jadwal pelajaran di masing-masing sekolahan yang

bersangkutan. Tidak ada kendala selama penelitian dari mulai permohonan ijin,

uji kesetaraan di kedua sekolah, validasi treatment, penerapan treatment untuk

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pembagian waktu selama penerapan

treatment dilakukan di kedua sekolah sampai dengan pada akhirnya post tes

diujikan, semua berjalan baik sesuai dengan rencana awal. Berikut ini jadwal

pelaksanaan kegiatan penelitian di SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul

01 disajikan pada Tabel 11. sebagai berikut.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

68

Tabel 11.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian di SD N Bergaskidul 03

dan SD N Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Rabu, 27 Februari 2013 1. Memberikan tes kepada subjek penelitian

untuk mengetahui kemampuan awal kedua

kelompok (uji kesetaraan terhadap kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol).

2. Selasa, 19 Maret 2013 1. Pelaksanaan penelitian 1:

Memberikan treatment kepada subjek yaitu

pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media power point pada kelompok eksperimen

dan pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media bagan pada kelompok kontrol dengan

materi daur air (proses terjadinya daur air dan

jenis-jenis sumber air ).

3. Rabu, 20 Maret 2013 1. Pelaksanaan penelitian 2:

Memberikan treatment kepada subjek yaitu

pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media power point pada kelompok eksperimen

dan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media bagan pada kelompok

kontrol dengan materi daur air (kegiatan

manusia yang dapat mempengaruhi daur air

dan manfaat air bagi kehidupan manusia ).

4. Kamis, 21 Maret 2013 1. Pelaksanaan penelitian 3:

Memberikan treatment kepada subjek yaitu

pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media power point pada kelompok eksperimen

dan pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media bagan pada kelompok kontrol dengan

materi daur air (tindakan penghematan air).

2. Memberikan post tes kepada subjek penelitian.

Keterlaksanaan penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan

media power point pada kelompok eksperimen dan pembelajaran Think Pair

Share berbantuan media bagan pada kelompok kontrol dengan materi daur air

diperoleh melalui lembar observasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kegiatan pembelajaran yang sudah diterapkan untuk kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol berjalan sesuai dengan sintak. Guru telah

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

69

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan indikator pelaksanaan treatment yang

tercantum dalam RPP.

Pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga di kelas 5 SD N

Bergaskidul 03 sebagai kelompok eksperimen yang diterapkan pembelajaran

Think Pair Share berbantuan media power point secara keseluruhan dari 18

indikator yang harus dilakukan guru, 100% sudah terlaksana dengan baik.

Kegiatan yang dilakukan oleh guru antara lain: guru mempersiapkan peralatan,

guru menganalisis kebutuhan waktu, guru memeriksa kesiapan siswa, guru

memberikan apersepsi dan memotivasi siswa (TPS: Konstruktivisme and

Question), guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru melaksanakan

presentasi (TPS: Modelling), guru memfasilitasi siswa dengan media power point,

guru menjelaskan langkah kerja pembelajaran TPS, guru memberikan beberapa

soal kepada setiap siswa, guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal secara

individu, guru membimbing siswa dalam berpasangan, guru menyediakan waktu

berinteraksi menyatukan jawaban (TPS: Learning Community), guru memandu

kegiatan presentasi kelas, guru melibatkan kelompok lain untuk menanggapi hasil

dari kelompok yang presentasi, siswa dan guru bersama-sama membahas hasil

diskusi, guru melakukan refleksi dan mengumpulkan hasil diskusi (TPS:

Reflection), guru membantu siswa dalam membuat rangkuman diskusi dengan

tanya jawab, kemudian yang terakhir guru menutup diskusi.

Pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga di kelas 5 SD N

Bergaskidul 01 sebagai kelompok kontrol juga diterapkan pembelajaran Think

Pair Share berbantuan media bagan secara keseluruhan dari 18 indikator yang

harus dilakukan guru, 100% juga sudah terlaksana dengan baik. Kegiatan yang

dilakukan oleh guru antara lain: guru mempersiapkan peralatan, guru

menganalisis kebutuhan waktu, guru memeriksa kesiapan siswa, guru

memberikan apersepsi dan memotivasi siswa (TPS: Konstruktivisme and

Question), guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru melaksanakan

presentasi (TPS: Modelling), guru memfasilitasi siswa dengan media bagan, guru

menjelaskan langkah kerja pembelajaran TPS, guru memberikan beberapa soal

kepada setiap siswa, guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal secara

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

70

individu, guru membimbing siswa dalam berpasangan, guru menyediakan waktu

berinteraksi menyatukan jawaban (TPS: Learning Community), guru memandu

kegiatan presentasi kelas, guru melibatkan kelompok lain untuk menanggapi hasil

dari kelompok yang presentasi, siswa dan guru bersama-sama membahas hasil

diskusi, guru melakukan refleksi dan mengumpulkan hasil diskusi (TPS:

Reflection), guru membantu siswa dalam membuat rangkuman diskusi dengan

tanya jawab, selanjutnya yang terakhir guru menutup diskusi. Berikut disajikan

Tabel 12. Hasil observasi pelaksanaan treatment kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan materi daur air.

Tabel 12.

Hasil Observasi Pelaksanaan Treatment Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Semester Genap

Tahun Pelajaran 2012/2013

No. Indikator

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekuensi

1. Pra

Pembelajaran 3 3 3 3 3 3

2. Kegiatan

Awal 2 2 2 2 2 2

3. Kegiatan Inti 10 10 10 10 10 10

4. Kegiatan

Akhir 3 3 3 3 3 3

Jumlah 18 18 18 18 18 18

Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan Tabel 12. dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama,

kedua, dan ketiga untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol guru telah

melaksanakan 100% langkah-langkah penerapan treatment dari 18 indikator.

Hasil observasi pelaksanaan treatment terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada materi daur air dideskripsikan sesuai dengan indikator

pembelajaran Think Pair Share dari 18 indikator keterlaksanaan yang terdapat

dalam lembar observasi. Observasi dilakukan pada saat subjek diberi treatment.

Dalam penelitian ini, guru kelas 5 pada kelompok eksperimen (SD N

Bergaskidul 03) menerapkan treatment berupa pembelajaran Think Pair Share

(TPS) berbantuan media power point dan kelas 5 pada kelompok kontrol (SD N

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

71

Bergaskidul 01) menerapkan treatment berupa pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media bagan. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan berdasarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Berikut ini uraian

pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran:

Pada tahap pra kegiatan pembelajaran. Guru mempersiapkan peralatan,

menganalisis kebutuhan waktu, dan memeriksa kesiapan siswa.

Kegiatan awal. Guru memberikan salam, bersama siswa memulai

pelajaran dengan berdoa, mengkondisikan siswa untuk belajar, memberikan

apersepsi dan memotivasi siswa dengan menyanyikan lagu yang berjudul Tik tik

tik bunyi hujan kemudian mengaitkan nyanyian tersebut pada topik materi

pelajaran yang akan disampaikan, dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada

pertemuan hari ini.

Kegiatan Inti. Pada tahap eksplorasi pertemuan pertama untuk kelompok

eksperimen kegiatan yang dilakukan yaitu siswa memperhatikan guru

mempresentasikan materi pembelajaran dengan berbantuan media Power Point

mengenai proses terjadinya daur air dan jenis-jenis sumber air (Modelling),

bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa dari

materi pelajaran yang telah disampaikan dan pada tahap eksplorasi pertemuan

pertama untuk kelompok kontrol, kegiatan yang dilakukan yaitu siswa

memperhatikan guru mempresentasikan materi pembelajaran dengan berbantuan

media bagan mengenai proses terjadinya daur air dan jenis-jenis sumber air

(Modelling), bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal yang belum dipahami

siswa dari materi pelajaran yang telah disampaikan.

Tahap eksplorasi pertemuan kedua untuk kelompok eksperimen kegiatan

yang dilakukan yaitu siswa memperhatikan guru mempresentasikan materi

pembelajaran dengan berbantuan media Power Point mengenai kegiatan manusia

yang dapat mempengaruhi daur air dan manfaat air bagi kehidupan manusia

(Modelling), dan bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami siswa dari materi pelajaran yang telah disampaikan dan tahap eksplorasi

pertemuan kedua untuk kelompok kontrol kegiatan yang dilakukan yaitu siswa

memperhatikan guru mempresentasikan materi pembelajaran dengan berbantuan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

72

media bagan mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air dan

manfaat air bagi kehidupan manusia (Modelling), dan bertanya jawab dengan guru

mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa dari materi pelajaran yang telah

disampaikan.

Tahap eksplorasi pertemuan ketiga untuk kelompok eksperimen kegiatan

yang dilakukan yaitu siswa memperhatikan guru mempresentasikan materi

pembelajaran dengan berbantuan media power point mengenai tindakan

penghematan air (Modelling), dan bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal

yang belum dipahami siswa dari materi pelajaran yang telah disampaikan dan

tahap eksplorasi pertemuan ketiga untuk kelompok kontrol kegiatan yang

dilakukan yaitu siswa memperhatikan guru mempresentasikan materi

pembelajaran dengan berbantuan media bagan mengenai tindakan penghematan

air (Modelling), dan bertanya jawab dengan guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami siswa dari materi pelajaran yang telah disampaikan.

Pada tahap elaborasi, siswa menyimak penjelasan guru tentang langkah

kerja pembelajaran TPS, diberi pertanyaan mengenai masalah dalam kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan topik pelajaran, dibimbing guru dalam

mengerjakan soal secara individu, disini siswa menggunakan waktu beberapa

menit untuk berpikir sendiri jawaban dari pertanyaan yang diberikan (Think),

membentuk kelompok secara berpasangan untuk mendiskusikan apa yang telah

mereka peroleh (Pair) dan dalam kelompok berpasangan disediakan waktu

berinteraksi untuk menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan

menyatukan gagasan dan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi

(Learning Community). Pada tahap konfirmasi, kegiatan yang dilakukan yaitu

siswa diarahkan oleh guru dalam melakukan kegiatan presentasi kelas. Guru

meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas sesuai

dengan apa yang telah mereka diskusikan sampai sebagian pasangan mendapat

kesempatan untuk melaporkan (Share), Guru melibatkan kelompok lain untuk

menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi, siswa dan guru bersama-sama

membahas hasil diskusi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

73

Kegiatan Akhir. Pada pertemuan pertama dan kedua kegiatan yang

dilakukan yaitu Guru melakukan refleksi dan mengumpulkan hasil diskusi,

membantu siswa dalam membuat rangkuman diskusi dengan tanya jawab,

menutup diskusi, dan mengakhiri pelajaran dengan menyampaikan salam. Pada

pertemuan ketiga kegiatan akhir yang dilakukan antara lain Guru melakukan

refleksi dan mengumpulkan hasil diskusi, membantu siswa dalam membuat

rangkuman diskusi dengan tanya jawab, menutup diskusi, membagikan lembar

soal post tes, mengerjakan lembar soal post tes, bersama siswa membahas hasil

post tes, memberikan motivasi kepada siswa, dan mengakhiri pelajaran dengan

menyampaikan salam.

Berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dan hasil

observasi dapat diketahui bahwa guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

indikator pelaksanaan treatment yang sekaligus tercantum dalam RPP.

4.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang akan diuraikan dalam penelitian ini yaitu analisis

deskriptif dan analisis data yang terkumpul dari skor hasil belajar IPA kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

4.2.1. Deskripsi Data

Analisis deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program

SPSS versi 20 (Statistic Product and Service Solution). Sebelum analisis

deskriptif, dilakukan terlebih dahulu dibuat tabel destribusi frekuensi skor hasil

belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.2.1.1. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh dari skor hasil belajar IPA setelah diterapkan

pembelajaran Think Pair Share berbantuan media power point pada kelompok

eksperimen di SD N Bergaskidul 03 dengan jumlah siswa 36 dan pembelajaran

Think Pair Share berbantuan media bagan pada kelompok kontrol di SD N

Bergaskidul 01 dengan jumlah siswa 45. Data hasil belajar disajikan secara

deskriptif melalui Tabel 13. dan Tabel 14. yang merangkum data empirik skor

hasil belajar IPA pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel

destribusi frekuensi hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

74

dibuat terlebih dahulu sebelum melakukan analisis deskriptif. Untuk menentukan

interval kelas hasil belajar IPA dari kelompok eksperimen digunakan rumus

sebagai berikut:

Range = (skor maksimal – skor minimal) + 1

= (100 – 72) + 1

= 29

Banyaknya katagori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 36

= 1 + 3,3 × 1,55

= 6,11 (dibulatkan menjadi 6)

Interval = 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

banyaknya katagori

= 29

6

= 4,8 (dibulatkan menjadi 5)

Berikut disajikan Tabel 13. destribusi frekuensi hasil belajar IPA

kelompok eksperimen.

Tabel 13.

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

SD N Bergaskidul 03 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

No Interval Kelas Frekuensi Persentase (%)

1 96 -100 5 13,9%

2 91 - 95 5 13,9%

3 86 - 90 7 19,4%

4 81 - 85 7 19,4%

5 76 - 80 8 22,2%

6 71 - 75 4 11,1%

Jumlah 36 100%

Berdasarkan Tabel 13. dapat diketahui hasil belajar IPA kelompok

eksperimen, siswa yang mendapat skor 71 sampai 75 terdiri dari 4 anak dengan

persentase 11,1%. Siswa yang mendapat skor 76 sampai dengan 80 sebanyak 8

anak dengan persentase 22,2%. Siswa yang mendapat skor 81 sampai dengan 85

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

75

sebanyak 7 anak dengan persentase 19,4%. Siswa yang mendapat skor 86 sampai

dengan 90 sebanyak 7 anak dengan persentase 19,4%. Siswa yang mendapat skor

91 sampai dengan 95 sebanyak 5 anak dengan persentase 13,9%. Siswa yang

mendapat skor 96 sampai dengan 100 sebanyak 5 anak dengan persentase 13,9%.

Jadi, diperoleh jumlah persentase untuk kelompok eksperimen dari hasil belajar

IPA adalah 100%. Berdasarkan tabel destribusi frekuensi hasil belajar IPA

kelompok eksperimen maka dapat divisualisasikan pada grafik destribusi

frekuensi dari hasil belajar IPA kelompok eksperimen sebagai berikut.

Gambar 4. Grafik Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

SD N Bergaskidul 03

Selanjutnya untuk menentukan interval kelas hasil belajar IPA dari

kelompok kontrol digunakan rumus sebagai berikut:

Range = (skor maksimal – skor minimal) + 1

= (100 – 60) + 1

= 41

Banyaknya katagori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 45

= 1 + 3,3 × 1,65

= 6,44 (dibulatkan menjadi 6)

Interval = 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

banyaknya katagori

0

2

4

6

8

96 -100 91 - 95 86 - 90 81 - 85 76 - 80 71 - 75

Kelompok Eksperimen

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

76

= 41

6

= 6,8 (dibulatkan menjadi 7)

Berikut disajikan Tabel 14. destribusi frekuensi hasil belajar IPA

kelompok kontrol.

Tabel 14.

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol

SD N Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

No Interval Kelas Frekuensi Persentase (%)

1 94 - 100 2 4,4%

2 87 - 93 4 8,9%

3 80 - 86 14 31,1%

4 73 - 79 7 15,6%

5 66 - 72 11 24,4%

6 59 - 65 7 15,6%

Jumlah 45 100%

Berdasarkan Tabel 14. dapat diketahui hasil belajar IPA kelompok

kontrol, siswa yang mendapat skor 59 sampai 65 terdiri dari 7 anak dengan

persentase 15,6%. Siswa yang mendapat skor 66 sampai dengan 72 sebanyak 11

anak dengan persentase 24,4%. Siswa yang mendapat skor 73 sampai dengan 79

sebanyak 7 anak dengan persentase 15,6%. Siswa yang mendapat skor 80 sampai

dengan 86 sebanyak 14 anak dengan persentase 31,1%. Siswa yang mendapat

skor 87 sampai dengan 93 sebanyak 4 anak dengan persentase 8,9%. Siswa yang

mendapat skor 94 sampai dengan 100 sebanyak 2 anak dengan persentase 4,4%.

Jadi, diperoleh jumlah persentase untuk kelompok kontrol dari hasil belajar IPA

adalah 100%. Berdasarkan tabel destribusi frekuensi hasil belajar IPA kelompok

kontrol maka dapat divisualisasikan pada grafik destribusi frekuensi dari hasil

belajar IPA kelompok kontrol sebagai berikut.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

77

Gambar 5. Grafik Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol SD

N Bergaskidul 01

4.2.2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

statistik berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji t. Data skor hasil belajar

IPA yang terkumpul dari hasil post tes pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dilakukan uji normalitas dan homogenitas serta uji t-test (Independent

Sample T-Test). Analisis data pada penelitian ini menggunakan program SPSS

versi 20 (Statistic Product and Service Solution).

4.2.2.1. Analisis Deskriptif

Setelah dilakukan analisis destribusi frekuensi, maka dilakukan analisis

deskriptif. Pada Tabel 15. merangkum data empirik skor hasil belajar IPA

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan treatment yang

telah diklasifikasi deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum,

mean, dan standar deviasi.

Tabel 15.

Deskriptif Statistik Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0

2

4

6

8

10

12

14

94 -

100

87 - 93 80 - 86 73 - 79 66 - 72 59 - 65

Kelompok Kontrol

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

78

Berdasarkan Tabel 15. tampak bahwa variabel hasil belajar IPA kelompok

eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 36 mempunyai rata-rata 85,56

dengan skor minimal 72 dan maksimal 100 sedangkan standar ukuran persebaran

8,406. Untuk variabel hasil belajar IPA kelompok kontrol dengan jumlah data (N)

sebanyak 45 mempunyai rata-rata 76,89 dengan skor minimal 60 dan maksimal

100 sedangkan ukuran persebaran 9,905.

4.2.2.2.Uji t

Salah satu syarat melakukan uji t yaitu perlu diuji normalitas data. Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data yang

akan dianalisis. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan menggunakan program SPSS versi 20 (Statistic Product and Service

Solution). Kriterianya adalah signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05

berarti berdistribusi normal. Berikut ini disajikan Tabel 16. hasil uji normalitas

dari hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 16.

Hasil Uji Normalitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Semester Genap

Tahun Pelajaran 2012/2013

Berdasarkan Tabel 16. dapat dilihat bahwa pada kolom Kolmogorov-

Smirnov dapat diketahui nilai signifikasi untuk hasil belajar IPA kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,200 > 0,05. Jika dirumuskan

hipotesis, Ho : α > 0,05 yang berarti bahwa data tersebar normal dan apabila Ha : α

< 0,05 berarti bahwa data tersebut tersebar tidak normal, maka dengan melihat

Tabel 4.7. didapatkan hasil Ho diterima dan Ha ditolak, karena dengan taraf

kepercayaan 5% angka 0,200 lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa kedua data kelompok berdistribusi normal. Berikut ini

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

79

disajikan Gambar 6. dan 7. grafik uji normalitas dari hasil belajar IPA kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Gambar 6. Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen.

Gambar 7. Grafik Uji Normalitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok kontrol.

Setelah melakukan uji normalitas data selanjutnya dilakukan uji

kesamaan varian (homogenitas). Uji homogenitas bertujuan untuk memastikan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

80

kelompok data berasal dari kelompok yang sama/homogen. Kriteria berdasarkan

signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi

< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

Ho : Kedua variansi adalah sama (varian kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol)

Ha : Kedua variansi adalah berbeda (varian kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol)

Berikut ini disajikan Tabel 17. hasil uji homogenitas skor hasil belajar IPA

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 17.

Hasil Uji Homogenitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

Berdasarkan Tabel 17. signifikansi pada uji F adalah lebih besar dari 0,05

(0,429 > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

kedua varian sama (varian kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol).

Analisis parametrik yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan uji t-

test (Independent Sample T-Test). Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA dari hasil post tes antara kelompok

eksperimen setelah mendapat treatment pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media power point dengan rata-rata skor hasil belajar dari hasil post

tes kelompok kontrol setelah mendapat treatment pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media bagan. Berikut ini disajikan Tabel 18. rata-rata skor hasil

belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

81

Tabel 18.

Rata-Rata Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol Semester Genap

Tahun Pelajaran 2012/2013

Berdasarkan Tabel 18. group statistik tampak rata-rata (mean) untuk

kelompok eksperimen adalah 85,56 dan untuk kelompok kontrol adalah 76,89,

artinya bahwa rata-rata skor post tes kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

rata-rata skor post tes kelompok kontrol. Kemudian hasil uji t-test (Independent

Sample T-Test) skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol disajikan pada Tabel 19. berikut ini.

Tabel 19.

Hasil Analisis Uji t Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas 5

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

Berdasarkan Tabel 19. nilai thitung yang diperoleh sebesar 4.181 dan untuk

nilai signifikansinya diperoleh nilai sebesar 0,000. Sedangkan perbedaan rata-rata

(mean deference) sebesar 8,667 (85,56 - 76,89), dan perbedaan berkisar antara

4,541 – 12,793 (lower – upper).

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

82

4.3. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan sebelumnya, maka

berikut akan diuraikan uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Uji hipotesis

dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan dan juga

berhubungan dengan penerimaan dan penolakan suatu hipotesis sedangkan

pembahasan hasil penelitian mencakup pembahasan dari analisis data dan uji

hipotesis yang telah dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan

pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media Power Point dengan penerapan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media bagan terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD N

Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01.

4.3.1. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan metode pengambilan keputusan yang didasarkan

dari analisa data. Keputusan dari uji hipotesis dibuat berdasarkan pengujian

hipotesis nol (Ho). Kebenaran dari hipotesis harus dibuktikan melalui data yang

terkumpul. Dalam pembuktian ini akan muncul istilah signifikansi, atau taraf

kesalahan atau kepercayaan dari pengujian. Penelitian ini menggunakan uji t-test

(Independent Sample T-Test). Uji t independent digunakan untuk mengetahui

perbedaan rerata skor hasil belajar siswa. Perbedaan pengaruh dalam hipotesis

dapat dilihat dari perbedaan rerata antara kedua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Uji t-test menggunakan uji dua sisi dengan

tingkat signifikansi 0,05. Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi

> 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Hipotesisnya sebagai berikut:

1. H0 = πQ2 = πQ4

Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran

Think Pair Share berbantuan media Power Point dengan penerapan pembelajaran

Think Pair Share berbantuan media bagan terhadap hasil belajar IPA pada siswa

kelas 5 SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

83

2. Ha = πQ2 ≠ πQ4

Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pembelajaran Think

Pair Share berbantuan media Power Point dengan penerapan pembelajaran Think

Pair Share berbantuan media bagan terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 5

SD N Bergaskidul 03 dan SD N Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten

Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

Dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan uji dua fihak maka

berlaku ketentuan, apabila harga thitung berada pada daerah penerimaan Ha atau

terletak diantara harga tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila

harga thitung lebih kecil dari harga tabel maka Ha diterima. Selanjutnya ketentuan

berdasarkan signifikansi yaitu jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima dan jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan hasil analisis uji t pada Tabel 19. diketahui signifikansi

sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa signifikansi pada uji t-test lebih

kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai thitung

positif, berarti rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok

kontrol. Sedangkan perbedaan rata-rata (mean deference) sebesar 8,667 (85,56 -

76,89), dan perbedaan berkisar antara 4,541 – 12,793 (lower – upper).

4.3.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada analisis data dan uji

hipotesis. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa signifikansi pada uji t-test lebih

kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima, itu berarti analisa

hasil uji hipotesis membuktikan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan

antara penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media Power Point

dengan penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media bagan

terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD N Bergaskidul 03 dan SD N

Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang semester genap Tahun

Pelajaran 2012/2013.

Pada analisis data, alat analisisnya yaitu perbedaan rerata yang muncul

dari destributif frekuensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari

Group Statistik menunjukkan bahwa mean untuk kelompok eksperimen adalah

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

84

85,56 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 72 dan untuk kelompok

kontrol adalah 76,89 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60, itu artinya

bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

rata-rata skor hasil belajar IPA kelompok kontrol. Sedangkan perbedaan rata-rata

(mean deference) sebesar 8,667 (85,56 - 76,89) dan perbedaan berkisar antara

4,541 – 12,793 (lower – upper).

Berdasarkan hasil penelitian, treatment yang menggunakan pembelajaran

Think Pair Share berbantuan media power point memberi pengaruh yang lebih

baik daripada treatment yang menggunakan pembelajaran Think Pair Share

berbantuan media bagan, hal ini bisa disebabkan karena berbagai hal, antara lain:

1) Kesesuaian model pembelajaran Think Pair Share seperti yang dikemukakan

Alma (2009:91) mengemukakan model Think Pair Share merupakan teknik

sederhana yang mempunyai keuntungan dapat mengoptimalkan pertisipasi siswa

mengeluarkan pendapat, dan meningkatkan pengetahuan. Siswa meningkatkan

daya pikir (think) lebih dulu, sebelum masuk ke dalam kelompok berpasangan

(pair), kemudian berbagi dalam kelompok (share). Setiap siswa saling berbagi

ide, pemikiran atau informasi yang mereka ketahui tentang permasalahan yang

diberikan oleh guru, dan bersama-sama mencari solusinya. 2) Kesesuaian media

power point seperti yang dikemukakan Kawanua (2010:-) Microsoft Power Point

adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun presentasi yang

efektif, profesional, dan juga mudah. Power point juga memiliki kelebihan

diantaranya yaitu a) praktis, dapat digunakan untuk semua ukuran kelas, b)

memberikan kemungkinan tatap muka dan mengamati respon siswa, c) memiliki

variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan, d) dapat

menyajikan berbagai kombinasi clipart, picture, warna, animasi dan suara

sehingga membuat siswa lebih tertarik, e) dapat digunakan berulang-ulang. 3)

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi

dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Slameto (2010:54),

faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.

Faktor intern dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

85

psikologis, faktor kelelahan. Slameto (2010:60), faktor ekstern adalah faktor yang

ada di luar diri individu. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu:

faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Hasil ini juga didukung oleh Penelitian yang dilakukan Kristina Monika,

2012 dalam penelitiannya “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

(Think Pair Share) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN 01

Nampu Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

Pelajaran 2011/2012”, menyimpulkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa

pada kelompok eksperimen sebesar 79,88 lebih besar daripada rata-rata skor hasil

belajar siswa pada kelompok kontrol sebesar 56,79. Sedangkan perbedaan rata-

rata (mean diference) sebesar 22,089 (79,88 - 56,79) dan perbedaan berkisar

antara 16,562 sampai 27,617. Besarnya nilai t adalah 8,027 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 karena besarnya thitung 8,027 > dari t tabel 2,009 maka

hipotesis antara nilai posttest kelas kontrol dengan nilai posttest kelas eksperimen

yang artinya terdapat Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe TPS (Think Pair Share) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V

SDN 01 Nampu Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Semester II

Tahun Pelajaran 2011/2012”. Sebagai perbandingan dengan penelitian ini maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Kristina Monika hasil

nilai rata-ratanya lebih kecil daripada penelitian ini yaitu sebesar 79,88 < 85,56.

Hal ini dikarenakan pada penelitian yang telah dilakukan Kristina Monika hanya

menerapkan pembelajaran Think Pair Share sedangkan pada penelitian ini

menerapkan pembelajaran Think Pair Share ditambah dengan bantuan media

power point.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

dengan penerapan pembelajaran Think Pair Share berbantuan media power point

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SD N

Bergaskidul 03. Penerapan pembelajaran Think Pair Share ini dipilih karena

dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan, kerja sama siswa yang

memungkinkan terjadinya komunikasi antara siswa yang satu dengan siswa

lainnya, siswa dengan guru dan lebih mengoptimalkan partisipasi siswa serta

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3812/5/T1_292009173_BAB IV.pdf · power point. serta memberikan . latihan bagaimana cara mengoperasikan

86

dengan menggunakan media power point juga kegiatan belajar IPA menjadi lebih

efektif, efisien, dan tidak membosankan, selain itu suasana pembelajaran menjadi

lebih menarik dan menyenangkan sehingga para siswa termotivasi dalam belajar.