bab iv deskripsi hasil penelitian a. analisis data tentang ...repository.uinbanten.ac.id/2263/6/bab...
TRANSCRIPT
46
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
A. Analisis Data Tentang Gaya belajar siswa (Variable X)
Berdasarkan hasil observasi dilapangan diperoleh suatu
gambaran mengenai pengaruh Gaya belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Khas Putra
Bangsa Ciruas.
Penulis melakukan analisis ini untuk mengetahui data
mengenai pengaruh Gaya Belajar Siswa (Variable X) penulis telah
menyebarkan angket kepada responden yang menjadi sample
sebanyak 50 responden, angket tersebut berisi 30 butir pertanyaan
yang terdiri dari 15 butir pertanyaan untuk Variable X (Gaya
Belajar Siswa) dan 15 butir pertanyaan untuk Variable Y (Prestasi
Belajar Siswa).
Data hasil penyebaran angket tersebut diklarifikasi dengan
menggunakan skala likert, untuk jawab A= 5, B= 4, C= 3, D= 2,
dan E= 1 untuk skor pertanyaan positif, sedangkan untuk jawaban
negatif sebaliknya. Adapun hasil skor dari angket tersebut
diperoleh nilai bervariasi, yang mana nilai tersebut penulis urutkan
dari skor terendah sampai skor tertinggi, sebagai berikut:
30 33 36 37 37 37 38 38 38 38 38 39 40
40 41 41 41 43 43 43 43 44 44 45 46 46 46
46 47 47 47 47 48 49 51 55 57 57 58 58 58
58 60 62 66 67 67 67 68 68
Berdasarkan hasil data angket diatas, diketahui bahwa skor
terendah adalah 30 dan skor tertinggi adalah 68, dan untuk
menganalisis data variable X, penulis menempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
47
1. Mencari Rentang/ Jangkauan (R)
R = ( H - L )
Diketahui: H = Nilai Tertinggi = 68
L = Nilai Terendah = 30
Maka R = ( 68 – 30) = 38
2. Menghitung Banyaknya Kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
Diketahui: n = 50
Maka K = 1 + 3,3 Log 50
= 1 + 3,3(1,69)
= 1 + 5,577
= 6, 577 dibulatkan menjadi 7
3. Menentukan interval kelas (P)
P =
Diketahui: R = 38
K = 7
Maka P =
= 5,428 dibulatkan menjadi 5
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
Berdasarkan (tabel 4.1) distribusi frekuensi, diketahui
bahwa frekuensi terbanyak adalah 12 yang terdapat pada kelas
interval ke tiga, dengan frekuensi relatif terbesar 44,5, dan
keseluruhan nilai frekuensi x adalah 2385.
48
5. Menghitung Mean
∑
Diketahui:
∑ = 2385
n = 50
=
= 47,7 dibulatkan 48
Kriteria penilaian mean (rata-rata) variable X,
berdasarkan (tabel 4.2) dan rata-rata yang telah dihitung,
diketahui bahwa nilai mean adalah 48 yang berada diantara
nilai 40-60, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
buku agama di perpustakaan, cukup.
6. Menghitung Median
Me = Tb + p(
–
)
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, dapat diketahui
bahwa:
Tb (tepi bawah) = 44,5
P (interval) = 5
n (frekuensi) = 50
fm (frekuensiMedian) = 10
fk (frekuensi kumulatif M) = 2+10+12= 24
49
Maka Me = 44,5 + 5
= 44,5 + 5
= 44,5 + 5
= 44,5 + 0,5
= 45
7. Menghitung Modus
Mo = Tb + p (
)
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, dapat diketahui:
Tb (tepi bawah) = 39,5
P (interval kelas) = 5
(selisih sebelumnya) = 12 - 10 = 2
(selisih sesudahnya) = 12 - 10 = 2
maka Mo = 39,5 + 5 (
)
= 39,5 + 5
= 39,5 + 2,5
= 42
8. Membuat grafik histogram dan polygon
Berdasarkan (table 4.2) distribusi frekuensi variable X,
kemudianpenulis merubahnya kedalam bentuk grafik
histogram dan polygon (lihat tabel 4.3 grafik histogram
dan polygon) dengan keterangan sebagai berikut:
50
a. Nilai tengah interval 29,5 sampai 34,5 berjumlah 2
b. Nilai tengah interval 34,5 sampai 39,5 berjumlah 10
c. Nilai tengah interval 39,5 sampai 44,5 berjumlah 12
d. Nilai tengah interval 44,5 sampai 49,5 berjmlah 10
e. Nilai tengah interval 49,5 sampai 54,5 berjumlah 1
f. Nilai tengah interval 54,5 sampai 59,5 berjumlah 7
g. Nilai tengah interval 59,5 sampai 64,5 berjumlah 2
h. Nilai tengah interval 64,5 sampai 69,5 berjumlah 6
9. Standar deviasi
Berdasarkan (tabel 4.4), dapat diketahui
bahwa∑ adalah 433, ∑ adalah
5305
a. Mencari simpangan rata-rata
SR = ∑ |
=
= 8,66
b. Mencari ragam/varian
= ∑ [
=
= 106,1
c. Mencari standar deviasi
SD = √∑
= √
= √
= 10,4
51
Berdasarkan hasil hitung standar deviasi yaitu (10,4)
yang selanjutnya akan digunakan oleh penulis untuk
mencari nilai Z dalam melakukan uji normalitas.
10. Uji Normalitas data
Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang
kenormalan distribusi data, maka langkah penulis adalah
mencari nilai Z hitung, Z tabel, luas kelas (Lz hitung),
frekuensi yang diharapkan (Ei), dan chi kuadrat hitung
sebagai berikut:
Menghitung nilai Z hitung
Z =
=
= -1,77 =
= -0,27
=
= -0,81 =
= -0,33
=
= 0,14 =
= 0,62
=
= 1,10 =
= 1,58
=
= 2,06
Berdasarkan hasil Z hitung diatas, langkah selanjutnya
adalah mencari Z tabel, nilai -1,77 mengacu kepada Z tabel
menghasilkan nilai 0,0384, nilai -0,27 menghasilkan nilai
0,3936, dan seterusnya. Setelah mendapatkan nilai Z tabel,
maka mencari luas kelas interval (Lz hitung) dengan rumus
Z tabel interval pertama (0,0384) – Z tabel interval kedua
52
(0,3936) maka diperoleh hasil (-0,3552), dan dalam
mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) menggunakan
rumus luas kelas tiap interval dikalikan dengan jumlah
respondn (50) maka diperoleh hasil (-17,76), dan
seterusnya, yangkemudian seluruh data hasil penghitungan
tersebut dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi
observasi dan ekspektasi variable X.
Berdasarkan (tabel 4.5) frekuensi observasi dan
ekspektasi, diketahui bahwa (chi kuadrat)
hitung=∑
adalah (-21,19)
a. Menghitung Derajat kebebasan
Dk = K – 3
= 6 – 3
= 3
b. Chi kuadrat tabel ( dengan fakta taraf signifikan 5%
dan dk
tabel= (1 – a ) dk
= (0,95) 3
= 7,81
Dari tabel daftar frekuensi dan ekspektasi (tabel 4.5)
diperoleh nilai hitung = -21,19 dalam tabel statistik nilai
presentil untuk pada taraf signifikan = 0,05 dan
derajat kebebasan 3 diperoleh 7,81. Maka dapat
diketahui bahwa hitung < tabel, yang berarti sample
berasal dari populasi berdistribusi normal.
53
B. Analisis Data Tentang Prestasi Belajar Siswa (Variable Y)
Penulis melakukan analisis ini untuk mengetahui data
mengenai Prestasi Belajar Siswa (Variable Y) penulis telah
menyebarkan angket kepada responden yang menjadi sample
sebanyak 50 responden, angket tersebut berisi 30 butir
pertanyaan yang terdiri dari 15 butir pertanyaan untuk Variable
X (Gaya Belajar Siswa) dan 15 butir pertanyaan untuk Variable
Y (Prestasi Belajar Siswa).
Data hasil penyebaran angket tersebut diklarifikasi
dengan menggunakan skala likert, untuk jawab A= 5, B= 4, C=
3, D= 2, dan E= 1 untuk skor pertanyaan positif, sedangkan
untuk jawaban negatif sebaliknya. Adapun hasil skor dari
angket tersebut diperoleh nilai bervariasi, yang mana nilai
tersebut penulis urutkan dari skor terendah sampai skor
tertinggi, sebagai berikut:
34 34 37 37 37 38 39 39 40 40 41 41 41
41 41 41 42 45 45 45 45 46 46 47 48 48
49 50 50 51 5151 54 55 56 57 57 57 58
59 59 59 63 64 66 69 69 70 71 71
Berdasarkan hasil data angket diatas, diketahui bahwa
skor terendah adalah 34 dan skor tertinggi adalah 71, dan untuk
menganalisis data variable Y, penulis menempuh langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mencari Rentang/ Jangkauan (R)
R = ( H - L )
54
Diketahui:
H = Nilai Tertinggi = 71
L = Nilai Terendah = 34
Maka R = ( 71 – 34) = 37
2. Menghitung Banyaknya Kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
Diketahui: n = 50
Maka K = 1 + 3,3 Log 50
= 1 + 3,3 (1,69)
= 1 + 5,577
= 6, 577 dibulatkan menjadi 7
3. Menentukan interval kelas (P)
P =
Diketahui: R = 35
K = 7
Maka P =
= 5,28 dibulatkan 5
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
Berdasarkan (tabel 4.6) distribusi frekuensi, diketahui
bahwa frekuensi terbanyak adalah 11 yang terdapat pada
kelas interval ke dua, dengan frekuensi relatif terbesar 43,5,
dan keseluruhan nilai frekuensi Y adalah 2483.
5. Menghitung Mean
∑
55
Diketahui:
∑ = 2483
n = 50
=
= 49,66 dibulatkan 50
Kriteria penilaian mean (rata-rata) variable Y,
berdasarkan (tabel 4.2) dan rata-rata yang telah dihitung,
diketahui bahwa nilai mean adalah 50 yang berada diantara
nilai 40-60, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
buku agama di perpustakaan, cukup.
6. Menghitung median
Me = Tb + p (
)
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, diketahui:
Tb (tepi bawah) = 43,5
P (interval) = 5
n (frekuensi) = 50
fm (frekuensi Median) = 9
fk (frekuensi kumulatif M) = 6+11= 17
Maka Me = 43,5 + 5
= 43,5 + 5
= 43,5 + 5
= 43,5 + 4,44
= 47,94
7. Menghitung modus
Mo = Tb + p (
)
56
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, diketahui:
Tb (tepi bawah) = 38,5
P (interval kelas) = 5
(selisih sebelumnya) = 11 - 6 = 5
(selisih sesudahnya) = 11 - 9 = 2
maka Mo = 39,5 + 5 (
)
= 39,5 + 5
= 39,5 + 3,57
= 43,07
8. Membuat grafik histogram dan polygon
Berdasarkan (tabel 4.6) distribusi frekuensi variable
Y, kemudian penulis merubahnya kedalam bentuk grafik
histogram dan polygon (lihat tabel 4.7 grafik histogram
dan polygon) dengan keterangan sebagai berikut:
a. Nilai tengah interval 33,5 sampai 38,5 berjumlah 6
b. Nilai tengah interval 38,5 sampai 43,5 berjumlah 11
c. Nilai tengah interval 43,5 sampai 48,5 berjumlah 9
d. Nilai tengah interval 48,5 sampai 53,5 berjumlah 6
e. Nilai tengah interval 53,5 sampai 58,5 berjumlah 7
f. Nilai tengah interval 58,5 sampai 63,5 berjumlah 4
g. Nilai tengah interval 63,5 sampai 68,5 berjumlah 2
h. Nilai tengah interval 68,5 sampai 73,5 berjumlah 5
57
9. Standar deviasi
Berdasarkan (tabel 4.8), dapat diketahui bahwa
∑ adalah 475, ∑ adalah 5967
Simpangan rata-rata
SR = ∑ |
=
= 9,5
Ragam/varian
= ∑ [
=
= 119,34
Standar Deviasi
SD = √∑
= √
= √ 11,03
Berdasarkan hasil hitung standar deviasi yaitu (11,03)
yang selanjutnya akan digunakan oleh penulis untuk
mencari nilai Z dalam melakukan uji normalitas.
10. Uji normalitas
Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang
kenormalan distribusi data, maka langkah penulis adalah
mencari nilai Z hitung, Z tabel, luas kelas (Lz hitung),
frekuensi yang diharapkan (Ei), dan chi kuadrat hitung
sebagai berikut:
Menghitung nilai Z
Z =
58
=
= -1,46 =
= -1,01
=
= -0,55 =
= -0,1
=
= 0,34 =
= 0,8
=
= 1,25 =
= 1,7
=
= 2,16
Berdasarkan hasil Z hitung diatas, langkah
selanjutnya adalah mencari Z tabel, nilai -1,46 mengacu
kepada Z tabel menghasilkan nilai 0,3228, nilai -1,01
menghasilkan nilai 0,1335, dan seterusnya. Setelah
mendapatkan nilai Z tabel, maka mencari luas kelas interval
(Lz hitung) dengan rumus Z tabel interval pertama
(0,03228) – Z tabel interval kedua (0,1335) maka diperoleh
hasil (0,1839), dan dalam mencari frekuensi yang
diharapkan (Ei) menggunakan rumus luas kelas tiap
interval dikalikan dengan jumlah responden (50) maka
diperoleh hasil (9,465) dan seterusnya, yang kemudian
seluruh data hasil penghitungan tersebut dimasukkan
kedalam tabel distribusi frekuensi dan ekspektasi variable
X.
Berdasarkan (tabel 4.9) frekuensi dan ekspektasi
variable Y, diketahui bahwa (chi kuadrat)
hitung=∑
adalah (7,75)
59
a. Menghitung Dk
Dk = K – 3
= 6 – 3
= 3
b. Chi kuadrat tabel ( dengan fakta taraf signifikan 5%
dan dk
= (1 – a ) dk
= (0,95) 3
= 7,81
Dari tabel daftar frekuensi dan ekspektasi variable Y (tabel
4.9) diperoleh nilai hitung = 7,75 dalam tabel statistik
nilai presentil untuk pada taraf signifikan = 0,05 dan
derajat kebebasan 3 diperoleh 7,81. Maka dapat
diketahui bahwa hitung < tabel, yang berarti sample
berasal dari populasi berdistribusi normal.
C. Analisis Data Tentang Pengaruh Gaya Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa.
Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya
belajar siswa (variable X) terhadap prestasi belajar siswa
(variable Y), adapun langkah yang penulis tempuh adalah:
1. Menyusun data variable X dan Y
Dari (tabel 4.9)data Variable X dan Variable Y, diketahui
bahwa:
60
∑ = 2379
∑ = 2493
∑ = 118599
∑ = 129789
∑ = 121491
2. Menghitung model persamaan regresi
= a + bX
a = ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
=
=
=
= 24,56
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
=
=
=
= 0,53
Jadi persamaan regresinya adalah = a + bX, Y =
24,56+ 0,53 X, artinya perubahan dari satuan variable X,
maka akan terjadi perubahaan sebesar 24,56 terhadap
variable Y pada konstanta 0,53
61
Untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh yang terjadi
antar variable X dan Y, maka perlu menghitung koefisien
korelasi antara variable tersebut.
3. Menghitung koefisien korelasi
= ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
√{ } { }
=
√
=
√
=
√
=
= 0,52
Interpretasi nilai koefisien korelasi “r” product moment
Besarnya
“r” product
Moment
Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara Variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi, akan tetapi korelasi sangat lemah
antara variabel X dan Y
62
0,20 – 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi
yang terlemah dan rendah
0,40 – 0,60 Antara variabel X dan Varibel Y terdapat
korelasi yang sedang atau cukup
0,60 – 0,80 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat dan tinggi
0,80 – 1,00 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat
korelasi yang sangat kuat dan sangat tinggi
Dari hasil penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa
interpretasi koefisien korelasi sebesar 0,52, merujuk kepada
interpretasi nilai, maka hasil nilai “r” (0,52) berada diantara
nilai (0,40-0,60) interpretasinya adalah antara pengaruh gaya
belajar siswa (variable X) terhadap prestasi belajar siswa
(variable Y), terdapat korelasi yang sedang.
4. Menentukan Signifikan Korelasi
a. Menentukan
t= √
√
= √
√
= √
√ √
=
= 4,21
63
b. Menentukan Derajat Kebebasan (dk)
Db = n – 2
= 50 – 2 = 48
c. Menentukan distribusi dengan taraf signifikat
5% dengan db 48
= (1-a) db
1-0,05).(48)
= (0,95).(48)
= 1,68
Jadi dapat diketahui bahwa = 4,21 dan
1,68, maka = 4,21 > 1,68 dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak,
terdapat korelasi yang cukup antara pengaruh Gaya Belajar
Siswa (variable X) terhadap Prestasi Belajar Siswa (variable
Y).
d. Menentukan koefisien determinasi
CD = x 100%
= (0,52 x 100%
= 0,2704 x 100%
= 27,04%
Berdasarkan hasil penghitungan, dapat diketahui bahwa
pengaruh gaya belajar siswa (variable X) dengan prestasi belajar
siswa (variable Y) sebesar 27,04%, sedangkan sisanya 72,96%
dipengaruhi oleh faktor lain dan dapat diteliti lebih lanjut.
64
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uaraian dan analisis data mengenai
“Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam” (Study di SMP Khas
Putra Bangsa Ciruas Kabupaten Serang) yang dibahas pada bab
sebelumnya, maka penulis kemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil analisis data mengenai “Gaya Belajar Siswa” (variable
X) menunjukkan bahwa hitung= -21,19 dan tabel = 7,81.
Jadi hitung (-21,19) < tabel (7,81), dengan demikian
sample berasal dari populasi berdistribusi normal, dan
termasuk dalam kategori cukup.
2. Hasil analisis data mengenai “Prestasi Belajar Siswa” (variable
Y) menunjukkan bahwa hitung = 7,75 dan tabel = 7,81.
Jadi hitung (7,75) < tabel (7,81), dengan demikian
sample berasal dari populasi berdistribusi normal, dan
termasuk dalam kategori cukup.
3. Berdasarkan hasil analisis korelasi antara variable X dan
variable Y, koefisien korelasi ( = 0,52) berada diantara nilai
(0,40-0,60) interpretasinya adalah antara pengaruh
pengelolaan gaya belajar siswa (variable X) terhadap prestasi
belajar siswa (variable Y), terdapat korelasi yang sedang, dan
diketahui bahwa pengaruh gaya belajar (variable X) dengan
64
65
prestasi belajar siswa (variable Y) sebesar 27,04%, sedangkan
sisanya 72,96% dipengaruhi oeh faktor lain.
B. Saran
1. Dengan melihat besarnya pengaruh antara gaya belajar
siswa dengan prestasi belajar siswa, maka tugas guru
membantu siswa untuk mengenal gaya belajarnya masing-
masing, karna dengan mengenal gaya belajarnya siswa
dengan cepat menangkap, mengolah dan menyimpan
informasi atau pelajaran yang diberikan. Hal ini erat
kaitannya dengan upaya peningkatan mutu lulusan VII SMP
Khas Putra bangsa Ciruas.
2. Kepada siswa disarankan agar mengenal gaya belajarnya
masing-masing guna mencapai tujuan yang diinginkan
sehingga dapat mewujudkan citacita para pejuang dahulu.
3. Mengingat penelitian ini hanya bersifat regresi maka
menjadi tantangan untuk diteliti apakah memang gaya
belajar akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh
karena itu perlu dilanjutkan dengan penelitian-penelitian
eksperimental sehingga para pendidik mengetahui benar
bagaimana sumbangan gaya belajar dan faktor lainnya
terhadap pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah.