bab iii iii skrip... · web viewhal tersebut didukung pula oleh acara yang dirancang khusus untuk...
TRANSCRIPT
46
BAB III
METODE DAN OBYEK PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif,
menggambarkan variabel demi variabel, dan ciri lainnya adalah titik beratnya
pada observasi, hanya bertindak sebagai pengamat. Membuat ketegori perilaku,
mengamati gejalanya dan mencatat dalam buku observasi, sesuai dengan pendapat
Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi yang mengemukakan
bahwa Penelitian Deskriptif analisis tidak mencari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (2004:24).
Memang belum ada kesepakatan tentang pengertian metode deskriptif. Disini
"deskriptif” diartikan melukis variabel demi variabel, satu demi satu. Pengertian
ini sama dengan analisis deskriptif dalam statistik, sebagai lawan dari analisis
inferensial. Pada hakikatnya, metode deskriptif mengumpulkan data secara
univariant. Karakteristik datra diperoleh dengan ukuran-ukuran kecenderungan
pusat (central tendency) atau ukuran sebaran (dispersion).
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengembangkan masalah-
masalah dari suatu fenomena yang menghubungkan teori untuk memecahkan
masalah itu secara rasional. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk
mendeskripsikan dan menginterpertasikan hubungan yang ada, proses yang
sedang berlangsung akibat yang sedang terjadi atau fenomena yang tengah
45
46
berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis dan
menginterpretasikan data yang dikumpulkan dengan tujuan adalah mengumpulan
informasi secara aktual dan rinci, mengidentifikasikan masalah, membuat
perbandingan atau evaluasi yang menentukan apa yang dilakukan orang lain atau
suatu lembaga dalam menghadapi masalah.
3.1.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekumpulan orang atau jumlah penduduk, peristiwa atau
benda yang menjadi pusat perhatian untuk diteliti. berikut adalah Pengertian
populasi menurut Soehartono dalam bukunya Metode Penelitian Sosial;
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis, yaitu objek yang akan diteliti. Unit analisis yang mempunyai karakteristik yang akan diteliti. Karakter yang dimaksud adalah variable yang menjadi perhatian peneliti. Unit analisis penelitian pada umumnya adalah orang sebagai individu, akan tetapi unit analisis juga dapat berupa satu-satuan tertentu selain individu seperti kelompok, keluarga, desa, kecamatan dan kota. (2002:57)
Populasi penelitian ini adalah pendengar acara Persib Nu Aing di SMP
Muhammadiyah 6 Bandung pada periode bulan Januari 2011 dan terdata sebanyak
70 orang (berdasarkan keterangan produser acara Persib Nu Aing).
Sampel menurut Rakhmat dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi,
adalah bagian dari populasi yang akan dipeiajari dan diamati untuk diteliti.
(2002:101).
47
Sampel merupakan proses penarikan subjek yang ada pada objek dari suatu
populasi guna menggambarkan karakteristik dari populasi, karena populasi
penelitian ini kurang dari 100 yaitu hanya 70 responden maka peneliti
menggunakan metode sesus. Menurut Singgih Santoso dalam bukunya SPSS
Statistik Multivariat mengatakan ; Sensus adalah penelitan yang dilakukan
terhadap seluruh anggota populasi, sensus jarang digunakan dalam riset
atau penelitian, kecuali jika populasinya kecil. (2004 : 75).
3.1.3 Operasionalisasi Variabel
Rumusan masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana
kontribusi program acara Persib Nu Aing dalam meningkatkan kebutuhan
informasi olahraga pendengar radio cosmo 101.9 FM Bandung. Dalam judul
penelitian ini terdapat dua variable yang terdiri dari variable X dan Y, berikut
pemaparanya;
a. Variabel X untuk Program Acara Persib Nu Aing
b. Variabel Y untuk Kebutuhan Informasi
Judul yang dibuat peneliti adalah Kontribusi Program Acara Persib Nu Aing
di Radio Cosmo 101.9 Fm Dalam Meningkatkan Informasi Olahraga Pendengar
SMP Muhamadiyah 6 Bandung. Berikut penjabaran dari definisi operasionalisasi
judul tersebut :
1. Kontribusi : Peranan yang dimainkan oleh seseorang atau sesuatu dalam
membawa akibat atau sumbangan..
2. Program : Susunan acara yang disajikan dalam bentuk siaran atau pagelaran.
48
3. Acara : Rencana kegiatan yang terdapat dalam suatu program.
4. Program Persib Nu Aing : Program acara yang focus membahas seputar
informasi yang berkaitan dengan Persib. Selain itu program acara ini ada
interaktifhya antara penyiar, narasumber dan pendengar dengan mengundang
para pemain persib dan pemerhati olahraga.
5. Di : Kata sambung
6. Radio : Salah satu media massa elektronik bersifat audio yang digunakan
untuk mencapai proses perubahan dan mencapai tujuan yang diinginkan.
7. Cosmo 101.9 FM : Salah satu media massa elektronik radio yang ada di
Bandung.
1. Dalam : Kata depan yang berarti di dalam hubungan suatu obyek (dalam hal
ini para pendengar Radio Cosmo 101.9 FM Bandung)
2. Meningkatkan : Suatu proses perubahan untuk mencapai tujuan yang
direncanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, yang tujuanya lebih dari
sebelumnya.
3. Kebutuhan : Suatu hal yang ingin dimiliki dan dianggap penting.
8. Informasi Olahraga : Pesan yang disampaikan kepada sejumlah orang
dengan data yang telah diolah atau disebarluaskan secara langsung melalui
media komunikasi kepada khalayak.
9. Pendengar : Kelompok orang yang mendengarkan atau mengikuti suatu acara
siaran radio.
10.SMP Muhammadiyah 6 : Salah satu sekolah swasta di Bandung.
49
3.1.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
diperlukan suatu teknik yang sesuai, dalam penelitian ini penulis menggunakan
teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut;
1. Studi Kepustakaan dan Dokumentasi
Yaitu dengan mengadakan penelaahan terhadap buku-buku, literatur dan
teori-teori yang mempunyai kaitan dengan permasaiahan yang dibahas dan ditelltl
VariabelSub VariabelIndikatorVariabel X Program Acara Persib Nu Aing1. Frekuensi Penyajian acara1. Intensitas Acara
2. Pengaturan Waktu2. Kredibilhas penyiar1. Menguasai materi
2. Artikulatif3. Kredibilhas Narasumber1. Memiliki kompetensi tentang masalah
2. Artikulatif4. Saluran Informasi1. Telephone
2. SMSVariabel Y Kebutuhan Informasi Olahraga Pendengar Cosmo1. Menarik minak pendengar1. Penting
2. Aktual
3. Faktual2. Penyajian Informasil.Topik Aktual
2. Variasi Materi
3. Gaya Bahasa3. Sesuai kebutuhan informasi Pendengar1. Langsung
2. Cepat
3. Mendidik
Tabel 3.1
Sumber (Masduki dan Gunawan)
Operasionalisasi Variabel
50
dan digunakan sebagai dasar konsep dan teori terhadap objek dan realita yang
diteliti.
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Suatu teknik dimana orang melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala satu fenomena yang diselidiki. Peneliti mengadakan
pengamatan mengenai penyajian program Persib Nu Aing.
b. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab terhadap
orang-orang yang erat kaitanya dengan permasaiahan, baik tertulis maupun secara
lisan, guna memperoleh keterangan atau informasi mengenai masalah yang
sedang diteliti. Adapun yang menjadi narasumber adalah Produser, Penyiar dan
pihak lain yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
c. Angket
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan menyebarkan angket
yang berisikan sekumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada
pendengar program acara Persib Nu Aing untuk mendapatkan informasi atau
keterangan mengenai masalah yang sedang diteliti.
3.1.5 Teknik Analisis Data
51
Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Analisis yaitu menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana sebenarnya
kontribusi program acara Persib Nu Aing di radio Cosmo 101.9 FM dalam
meningkatkan kebutuhan informasi olahraga pendengar di SMP Muhamadiyah 6.
Data deskriptif menggambarkan fakta atau karakteristik populasi secara faktual
dan cermat. Data yang diperoleh dari hasil survey melalui kuisioner pada lebaran
kode, kemudian peneliti mendistribusi frekuensi untuk item dengan menggunakan
table frekuensi. Table frekuensi disusun tiap-tiap variable penelitian dan
merupakan bahan dasar untuk analisis selanjutnya.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pegangan utama, oleh
karena itu penggunakan pendekatan kuantitatif (lembaran kode) dalam penelitian
ini hanya berfungsi sebagai pelengkap saja. Ruslan dalam bukunya Metode
Penelitian Public Relation dan komunikasi menjelaskan bahwa :
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, biasanya peneliti melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interpretasi hasilnya, yaitu melalui pengeditan (editing), pemberian kode (coding), tabulasi dan pemerosesan data (data processing) dalam penelitian (2003:165).
Berdasarkan format diatas maka teknik analisis data penjelasanya sebagai berikut:
1. Pengeditan (editing)
Adalah proses pengecekan data dan penyesuaian yang diperlukan terhadap
data penelitian.
2. Pemberian kode (coding)
52
Merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian dalam skor
numeric atau karakter symbol-simbol tertentu.
3. Tabulasi
Proses penyusunan data kedalam bentuk-bentuk tabel, dimana tabel-tabel
tersebut disesuaikan dengan analisis yang dibutuhkan. Data yang diperoleh
dari survey melalui kuisioner dianalisis dengan cara menginterpretasikan
angka-angka frekuensi serta presentasi jawaban responden yang didapat pada
table frekuensi sehingga menghasilkan gambaran tertentu kemudian dianalisis
oleh peneliti dengan tambahan berbagai informasi kualitatif yang didapat dari
hasil wawancara, penelitian menggunakan rum us presentase dalam buku
Metode Statistik yang ditulis Sudjana sebagai berikut;
AP = — x 100% n
Keterangan :P = Fungsi PeluangJi = Frekuensi yang diketahuiN = Jumlah sampel (1997 :150)
4. Pemprosesan data (data processing)
Teknik menganalisa data dengan mencari arti dan makna dalam bentuk
membandingkan teori dan realitas yang selanjumya dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
Data yang telah didapat dari survey diproses melalui buku kode, kemudian
disusun setiap variable untuk semua bagian dengan menggunakan tabel frekuensi
sehingga mendapat gambaran tertentu untuk dianalisis oleh peneliti dengan
mendapatkan tambahan berbagai informasi yang dapat melalui angket, observasi,
wawancara dan studi pustaka.
53
Adapun kriteria penilaian menurut Arikunto dalam Prosedur Penelitian
sebagai berikut;
a. Pengolahan data dilakukan dengan mengisi jumlah frekuensi dan jumlah presentase.b. Membuat kolom tabulasic. Membuat kriteria penilaian yang ditafsirkansebagai berikut:1) 50%-100% =setuju2) 30%-49% = kurang setuju3) <3% =tidak setujud. Menentukan jumlah rata-rata presentasekeseluruhan dibagi jumlah item pertanyaan.(1997 :243-244)
3.1.6 Lokasi dan Lamanya Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat Lokasi yang peneliti lakukan adalah ; PT.Radio Putranas Mulya
Rahayu Radio Cosmo 101.9 FM Jl. Jurang 80 Bandung
2. Lamanya Penelitian
Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari 2011 sampai dengan selesai,
dengan jadwal penelitian tercantum dalam tabel 3.2 mengenai Jadwal kegiatan
Penelitian.
54
Tabel 3.2
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
55
3.2 Obyek Penelitian
3.2.1 Radio Cosmo 101.9FM Bandung
101.9 FM Cosmo Transmedia Bandung berdiri pada tanggal 27 Agustus
2001. Cosmo Transmedia bandung ini berdiri berangkat dari pemikiran Ir. Arifin
Gandawijaya. Komisaris Ardan PT. Swaratama Bandung, dimana pemikiran itu
muncul karena beliau ingin mencoba gaya radio dangdut yang modern, berfikiran
maju, trendy, dan perkotaan. Cosmo Transmedia Bandung berdiri untuk
memenuhi keinginan penggemar musik dangdut di Bandung.
Aplikasi dari pemikiran tadi terealisasikan dengan berdirinya PT. Radio
Putranas Mulia Rahayu atau lebih dikenal dengan Cosmo Transmedia Bandung.
Grand Launching diselenggarakan pada tanggal 11 November 2001 dan dipimpin
oleh seorang Presiden Director yaitu Ir. Arifin Gandawijaya.
Cosmo menempatkan diri sebagai radio hiburan dengan target pendengar
yang berusia 18-45 tahun, dari kelas ekonomi B-C-D. Namun dalam kenyataanya
Cosmo didominasi oleh pendengar wanita khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Cosmo memberikan informasi tentang dunia pendidikan, kerohanian, kesehatan,
dan berita-berita seputar politik, ekonomi, sosial budaya baik didalam maupun
diluar negeri. Tetapi sebagai radio yang memposisikan sebagai radio dangdut,
format siaran Cosmo di dominasi oleh siaran musik dangdut, pop Indonesia,
56
sunda, rohani, dan India. Selain itu, Cosmo pun menyajikan infotainment,
olahraga, film, games, kuis, dan segala sesuatu yang marak dibicarakan orang.
Sebagai radio hiburan musik dangdut yang tergolong masih baru, Cosmo
mengalami perkembangan yang luar biasa di tengah persaingan ketat di bisnis
penyiaran radio. Berdasarkan hasil survey AC Nielsen 2003/2004, hanya dalam
waktu 2 tahun, Cosmo berhasil menduduki peringkat ke-5 dari 50 radio yang ada
di Bandung sebagai radio yang banyak didengar oleh masyarakat kota Bandung.
Hal tersebut didukung pula oleh acara yang dirancang khusus untuk memuaskan
pendengar, seperti Oasis, Joged pagi, Gempar, IndoCosmo, JJS, dan lain-lain.
Radio yang terletak di Jalan Jurang Nomor 80 bandung ini memiliki fasilitas-
fasilitas ruangan, seperti ruang tamu & front office, ruang staff, ruang
administrasi, ruang pertemuan, ruang Direksi, studio siaran, ruang Programme
Director, ruang Music Director dan Scriptwritter, ruang Produksi, ruang Kepala
Bagian Iklan (KBI), dan ruang Marketing Manager. Semua ruangan ditata
sedemikian rupa agar tercipta atmosphere kerja yang akrab sehingga para staff dan
orang-orang yang berkunjung / klien menjadi nyaman dan akrab.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan informasi melalui perkembangan
teknologi media komunikasi oleh masyarakat Indonesia, dengan tujuan untuk
menambah wawasan serta pengetahuan yang cepat dan maksimal. Maka radio
Cosmo Bandung sebagai eksistensi perkembangan musik Indonesia baik dangdut,
Indonesia populer, lagu dan kesenian daerah Jawa Barat.
57
Adapun misi dari Stasiun Radio Cosmo Bandung, antara lain :
1.Meningkatkan pelayanan yang maksimal untuk kepentingan klien maupun
audience.
2. Paling lambat pada 2009 menjadi radio yang berada di posisi 2 hasil survey
SRI (all segment).
2. Menaikan perolehan billing iklan.
3. Memenangkan persaingan dengan kompetitor dari semua hal.
Radio Cosmo memilih untuk memutar lagu-lagu populer dan hit's yaitu lagu-
lagu hit's dangdut, pop Sunda, pop Indonesia dan musik india dengan mayoritas
musik dangdut yaitu sebanyak 70% dengan format siaran yang hangat dan dekat
dengan para pendengarnya yaitu melalui jokes-jokes yang segar dan bahasa sunda
yang baik.
Radio Cosmo mempunyai program mingguan dan juga program bulanan,
dalam program mingguan ada juga acara-acara yang manjadi acara unggulan dan
biasanya acara tersebut ditempatkan pada Primetime, yaitu waktu-waktu dimana
orang banyak mendengarkan radio, maka dengan demikian acara tersebut dapat
didengarkan oleh banyak pendengar, untuk lebih lengkap dapat dilihat dari
gambar berikut ;
Gambar : 3.1
58
3.2.2 Deskripsi Program Acara Persib Nu Aing
Program Persib Nu Aing merupakan suatu program acara siaran yang
merupakan weekly programe yaitu hanya disiarkan satu minggu sekali setiap hari
Senin pukul 20.00-22.00 WIB untuk menemani warga kota Bandung, khususnya
pencinta klub Persib yang sering juga disebut dengan Bobotoh Persib, acara yang
berdurasi dua jam ini diisi dengan obrolan-obrolan up to date, musik, wawancara
dengan narasumber, request lagu juga quiz interaktif.
Acara Persib Nu Aing merupakan program acara musik dan berita seputar
Persib Bandung yang disajikan kepada pendengar dengan tujuan memenuhi
kebutuhan informasi tentang olahraga terutama tentang klub Persib Bandung.
Program ini menjadi salah satu program unggulan di radio cosmo.
Dalam acara ini penyiar membuka kesempatan kepada para pendengarnya
untuk ikut berkomentar, bertanya kepada narasumber, dan meminta lagu dengan
saluran informasi yaitu telephone dan SMS. Dengan gaya siaran yang seru juga
menarik dan dipadukan dengan lagu-lagu yang menghibur serta sesuai dengan
selera pendengar yang dibawakan oleh penyiar wanita Niniet Kaluna.
59