bab iii referat
DESCRIPTION
referatTRANSCRIPT
BAB III
SIMPULAN
Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari
24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun
infeksi.
Stroke adalah penyakit kematian tersering ketiga orang dewasa di Amerika
Serikat. Angka kematian stroke tiap tahun akibat stroke baru atau rekuren sekitar
200.000. Orang menderita stroke pada usia berapapun, dua pertiga stroke terjadi pada
orang berusia lebih dari 65 tahun.
Stroke diklasifikasikan secara umum menjadi dua tipe yaitu stroke hemoragik
dan stroke non hemoragik. Pada stroke hemoragik dibedakan lagi menjadi stroke
perdarahan intraserebral, perdarahan subarachnoid dan perdarahan subdural.
Sedangkan stroke non hemoragik dibagi berdasarkan manifestasi klinis dan kausal
(penyebab). Berdasarkan manifestasi klinis stroke non hemoragik dibedakan menjadi
empat tipe yaitu, transient ischemic attack, reversible ischemic neurogical deficit,
stroke progresif dan stroke komplit. Berdasarkan kausal stroke non hemoragik dibagi
menjadi stroke trombotik dan stroke emboli.
Faktor risiko stroke dibedakan menjadi dua yaitu yang dapat dimodifikasi dan
tidak dapat dimodifikasi. Termasuk dalam faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
adalah usia, jenis kelamin, ras/etnik, sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi
seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, merokok,
alcohol, penyalahgunaan obat.
Penatalaksanaan pada stroke dibedakan menjadi terapi umum yaitu lihat fungsi
pernapasan, darah, dan cairan penderita stroke. Lalu untuk medikamentosa yaitu
pemberian antitrombotik pada stroke iskemik, antihipertensi bila ada faktor risiko
hipertensi, obat-obat antiedema, neuroprotektor, fisioterapi/rehabilitasi medik.
Komplikasi dari penyakit ini adalah edema serebri dan infark miokard yang bisa
menyebabkan kematian mendadak pada penderita.
Sekitar 30%-40% penderita stroke dapat disembuhkan dengan perbaikan sempurna
atau cacat sisa minimal bila ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu.
Dilihat dari tingkat kesadaran akibat stroke haemoragik : (1) sadar 16 % meninggal
(2) somnolen 39 % mati (3) yang stupor 71 %(4) koma, maka 100 % meninggal.
Dilihat dari jenis kelamin dan usia, laki – laki lebih banyak 61% yang meninggal dari
perempuan 41 % dan usia 70 tahun atau lebih angka kematian meningkat tajam. Di
lihat dari prognosis fungsional stroke (1) 75 % mampu merawat diri secara mandiri
dengan bantuan minimal (2) 75 % mampu melakukan ambulasi baik dengan atau
tanpa alat bantu secara mandiri (3) hampir semuanya mengendalikan BAB dan BAK
(4) hanya 10 % mengalami disabilitas