bab iii now

Upload: steffi-mifta

Post on 06-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB III now

    1/5

    Health

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1. Mapping

    3.2 Ilmu Kedokteran Gigi Pencegaan

    3.2.1. Se!ara Ilmu Kedokteran Gigi Pencegaan

  • 8/16/2019 BAB III now

    2/5

    “Apakah Anda mempunyai tangan-tangan yang hidup?”

    Kalimat di atas adalah merupakan pertanyaan standar yang diajukan

    kepada setiap calon yang akan memasuki pendidikan formal di bidang kedokteran

    gigi. Mungkin kemampuan calon untuk dapat menunjukkan keterampilannya,

    dianggap sebagai suatu ciri yang paling penting. uga untuk jangka !aktu yang sangat

    lama, para mahasis!a kedokteran gigi telah dinodai dengan pendapat seperti"

    “Mahasis!a A ini tidak dapat mengerjakan ujian pendahuluan dengan baik, namun dia

    telah dapat rnenunjukkan bakat didalam bidang keterampilan, maka dia sebaiknya

    masuk ke kedokteran gigi saja.”

    #ampir sepanjang sejarah kedokteran gigi, sikap-sikap seperti tersebut

    di atas mungkin benar adanya, karena secara tradisional, profesi kedokteran gigi

     berfungsi hanya di dalam ruang praktek, yaitu melayani pasien satu persatu di ruang

     praktek, sehingga aspek keterampilan merupakan persyaratan yang paling utama.

    $entu saja sikap tersebut di atas bukan selunihnya tidak adil, sebab kebutuhan tenaga

    dokter gigi yang terampil untuk mera!at dan memperbaiki

    kerusakan gigi masih akan terus dibutuhkan. %ahkan akan dibutuhkan

    tenaga dokter gigi yang mempunyai standar keahlian yang lebih tinggi, karena adanya

     perkembangan iptek di bidang kedokteran gigi yang cukup pesat akhir akhir ini.

      &amun, sejarah membuktikan, bah!a tersedianya tenaga-tenaga

    dokter gigi yang terampil dan melimpah seperti halnya di negara-negara maju, tetap

    tidak dapat menanggulangi laju meningkatnya angka kesakitan penyakit gigi dan

    mulut, apabila penanggulangan penyakit-penyakit tadi hanya disandarkan pada

     pera!atan kon'ensional saja (yaitu pera!atan di dalam ruang praktek saja).

    3.2.2. Perkem"angan Ilmu Kedokteran Gigi Pencegaan

  • 8/16/2019 BAB III now

    3/5

    *ejarah membuktikan, bah!a semenjak dilakukan pelaksanaan

     programkedokteran gigi pencegahan (pre'enti'e dentistry) kepada masyarakat secara

    luas, terutama di negara-negara maju, telah dapat menurunkan pre'alensi dan

    insidensi penyakit kanes gigi secara nyata. %ahkan secara dramatis pre'alensi karies

    gigitelah turun menjadi +, misalnya keadaan peningkatan pre'alensi bebas karies

    yang cukup tinggi untuk kelompok umur - / tahun, yang telah dilaporkan oleh

    negeri %elanda, &e! 0ealand, 1inlandia dan Australia.

    Kecenderungan penurunan angka kesakitan penyakit gigi ini tentu saja

    menggembirakan, karena menunjukkan bukti keberhasilan program pre'enti'e

    dentistry. *elain itu keberhasilan tersebut juga ditunjang oleh pesatnya

     penelitianpenelitian ilmiah, kemajuan-kemajuan teknologi dan pengertian yang lebih

     baik mengenai proses penyakit. #al-hal tersebut di atas telah membantu keberadaan

    kedokteran gigi sekarang, yaitu dan ilmu dan seni “mumi mereparasi”, menuju ke

    ilmu dan seni yang berorientasi pencegahan.

     &amun, dan sisi lain, perkembangan pre'enti'e dentistry yang sangat

     pesat ini telah menimbulkan dilema di beberapa negara maju, yaitu masalah

    ketenagakerjaan, karena ketidakseimbangan antara jumlah tenaga profesi yang

    melimpah dan rendahnya angka kesakitan, disamping adanya dampak negati'e

    lainnya. *alah satu dampaknya adalah beberapa fakultas kedokteran gigi di berbagai

    negara telah ditutup atau digabung.

    *etelah perang dunia 22, kedokteran gigi ditandai dengan karakteristik 

    meningkatnya ilmu-ilmu dasar pre'enti'e dentistry. *alah sath faktor pendorongnya

    adalah terjadinya endemik karies gigi hampir di seluruh dunia, terutama di 3ropa, dan

    tidak tercukupinya tenaga profesional untuk menanggulanginya dengan caracara

  • 8/16/2019 BAB III now

    4/5

    kon'ensional. *emenjak itu, penelitian-penelitian dalam bidang pre'enti'e dentistry

    mulai dikembangkan, seiring dengan kemajuan iptek yang sangat pesat.

    3.2.3. #onggak$#onggak Se!ara Kedokteran Gigi Pencegaan

    4ari catatan-catatan yang ditemukan, ternyata pera!atan gigi telah

    dilakukan lebih dari ++ tahun sebelum Kristus lahir, yaitu di Mesir, sedangkan

    usaha-usaha pencegahan penyakit sudah dapat ditemukan pada masa #ipocrates. 4an

    catatan paling kuno yang ditemukan, temyata kebersihan mulut sebagai alat

     pengontrol penyakit gigi, telah dilakukan oleh penduduk Arab pada abad ke 5. Mereka

    memakai alat yang disebut si!ak, yang berfungsi sebagai sikat gigi.

    6ada akhir abad ke , Abulcasis, seorang Arab di *panyol,

    mengenalkan untuk pertama kalinya bah!a pengambilan deposit kalkulus adalah

    faktor yang penting di dalam kontrol penyakit periodontal. 4i 3ropa, pada abad ke 7

    dan ke , telah didapatkan aturan-aturan yang pasti tentang kebersihan mulut yang

    didasarkankan pada literatur-literatur Arab. Aturan-aturan tadi menyangkut sejumlah

    larangan diet, dan petunjuk untuk membersihkan gigi dengan pasta gigi.

    6ada abad ke 8, seorang dokter gigi %elanda telah menulis tentang

    efek buruk gula dan semua makanan manis-manis. 4i 6erancis, pad abad ke 9, 6ierre

    1auchard telah menekankan pentingnya untuk menjaga gigi supaya selalu bersih

    apabila ingin mencegah penyakti gigi. *egera sesudah ini, beberapa ahli menulis

    tentang tindakantindakan pencegahan di bidang kedokteran gigi.

     &amun, pada abad itu, belum ada program pencegahan untuk 

    masyarakat secara luas. 6ada a!al abad ke 5, sebelum 6erang 4unia 2, :hein dan

    ;*A telah menciptakan istilah “

  • 8/16/2019 BAB III now

    5/5

    sebelum 6erang 4unia 2, namun berjalan sangat lambat. *logan yang dipergunakan

    untuk masa itu dan berlangsung dalam kurun !aktu /+ tahun adalah “=igi yang

     bersih tidak pernah berlubang “.

    6ada a!al abad ke /+, mulai dibentuk organisasi-organisasi kesehatan

    untuk masyarakat di beberapa negara di 3ropa, terutama untuk anak-anak.

    ;sahausaha mi makin berkembang, seiring dengan mulai diperkenalkannya dental

    hygienist yang mengerjakan oral prophyla>is untuk anak-anak sekolah. *alah satu

    tonggak sejarah pre'enti'e dentistry yang paling penting adalah dimulainya fluoridasi

    air minum pada tahun 57 di 7 kota besar di Amerika. #asil fluoridasi air minum ini

    ternyata telab menurunkan pre'alensi karies gigi pada anak-anak sampai separuhnya

    dan berlangsung dengan aman dan murah. *emenjak itu, fluoridasi air minum telah

    menyebar ke seluruh dunia, sehingga pada tahun 5, tidak kurang dari /+9 juta

    orang dari @9 negara, telah menerima fluoridasi air minum.

     &amun perkembangan fluoridasi air minum tidak selalu

    menggembirakan, bahkan banyak negara di 3ropa titik memberikan tambahan fluor 

    sama sekali, misalnya" :epublik 4emokrasi erman, Austria, 6erancis, 2talia,

    4enmark dan &or!egia. *!edia telah melarang fluoridasi air minum, setelah

    mempunyai sebuah proyek fluoridasi air minum untuk beberapa lama. 4emikian juga

    halnya &egen %elanda, telah menghentikan fluorithsi air minumnya pada tahun 58.