bab iii metodologi percobaan (repaired)
DESCRIPTION
Edible filmTRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat :
1. Lakban hitam
2. Plat kaca (cetakan film)
3. Loyang (berbahan stainless
steel)
4. Cutter
5. Gunting
6. Magnetic Stirrer
7. Erlenmeyer 250 ml
8. Plastik klip
9. Blender
10. Gelas ukur
11. Beaker glass
12. Pipet
13. Alat penyaring/pengayak
250 μm
14. Timbangan
3.1.2 Bahan :
1. Ubi jalar ungu
2. Kitosan
3. Anggur
4. Asam asetat 1%
5. Gliserol
6. Aquadest
7. Alkohol
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
3.2 Variabel dan Parameter
3.2.1 Variabel Percobaan
- Uji pati untuk mendapatkan komposisi hasil terbaik dengan variasi
komposisi yaitu 1%, 2%, 3%, 4%
- Rasio antara Kitosan/Pati sebagai matriks film
Pati/Kitosan = 100/0, 90/10, 80/20, 70/30, 60/40,50/50 0/100
3.2.2 Parameter Percobaan
Sifat fisik dan sifat mekanik “Edible Film”
1. Sifat antibakteri
2. Sifat antioksidan
3. Kuat tarik (Tensile Strength)
4. % swelling
3.3. Cara Kerja
3.3.1 Percobaan Pendahuluan
1. Pembuatan serbuk pati
Ubi jalar ungu disiapkan sebanyak 2 kg, dikupas kulit ubi dan
kemudian dipotong-potong hingga berukuran kecil
Setelah itu ubi jalar ungu dibersihkan, dan dihaluskan menggunakan
blender kemudian disaring menggunakan kain penyaring, dimana
cairan (hasil perasan) ditampung didalam ember
Cairan dipindahkan kedalam beaker gelas, kemudian didiamkan
selama 24 jam. Setelah 24 jam dipisahkan endapan (pati) yang terdapat
di cairan, kemudian dikeringkan menggunakan sinar matahari hingga
kering, setelah kering, pati disaring menggunakan alat penyaring
berukuran 250 μm lalu ditimbang dan dicatat berat pati yang diperoleh.
Disimpan serbuk pati dalam plastik klip, sehingga udara tidak ada yang
masuk.
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 22
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
2. Pembuatan Blangko untuk komposisi 0/100 (Pati murni)
Serbuk pati ubi ungu diambil masing-masing dengan komposisi 1%,
2%, 3% dan 4% dalam 100 ml pelarut
Dilakukan proses gelatinisasi dimana masing-masing komposisi pati
ubi ungu dilarutkan menggunakan aquadest 100 mL, lalu diaduk
menggunakan magnetic stirrer sambil dipanaskan sampai larutan
homogen dan cairan menjadi kental, untuk suhu pemanasan dijaga
pada suhu 70oC
Setelah larutan homogen, dicetak masing-masing larutan dengan
komposisi yang berbeda diatas plat kaca yang telah diberi lakban pada
setiap pinggirannya dengan ketebalan 1 mm,dan sebelumnya
permukaan plat kaca diolesi sedikit mentega terlebih dahulu,agar film
dapat mudah dilepaskan.
Plat kaca yang telah dituang larutan pati,dimasukkan kedalam oven
dengan suhu 50oC, kemudian didiamkan hingga kering.
Setelah kering,film dilepaskan secara perlahan, untuk film yang dapat
dilepaskan dari cetakan dijadikan komposisi sebagai bahan uji.
3. Pembuatan Blangko untuk komposisi 100/0 (Kitosan murni)
Kitosan ditimbang dengan komposisi 100% (2 gram) dari 100 mL
pelarut asam asetat.
Kitosan yang telah ditimbang dimasukkan kedalam pelarut asam asetat
1% yang telah disiapkan, kemudian dibiarkan selama 24 jam hingga
kitosan larut.
Larutan kitosan yang telah homogeny, dicetak di loyang kue dan
dimasukkan kedalam oven pada suhu 50oC, lalu didiamkan hingga
kering.
3.3.2. Pencetakan Film Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu
1. Preparasi Pembuatan Larutan Kitosan
Kitosan ditimbang dengan komposisi masing-masing 90%, 80%, 70%,
60%, 50% dari 100 mL pelarut asam asetat.
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 23
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
Kitosan yang telah ditimbang dimasukkan kedalam pelarut asam asetat
1% yang telah disiapkan, kemudian dibiarkan selama 24 jam hingga
kitosan larut.
2. Preparasi pembuatan larutan Pati Ubi Ungu
Serbuk pati ubi ungu diambil masing-masing dengan komposisi 50%,
60%, 70%, 80% dann 90% dalam 100 ml pelarut
Dilakukan proses gelatinisasi dimana masing-masing komposisi pati
ubi ungu dilarutkan menggunakan aquadest 100 mL, lalu diaduk
menggunakan magnetic stirrer sambil dipanaskan sampai larutan
homogen dan cairan menjadi kental, untuk suhu pemanasan dijaga
pada suhu 70oC
3. Pembuatan Edible Film
Kitosan/pati di kombinasikan dengan variasi (%) adalah 90/10, 80/20,
70/30, 60/40,50/50. (Kitosan dilarutkan menggunakan asam asetat dan
pati dilakukan dengan proses gelatinisasi pada suhu 70oC dengan
menggunakan air).
Setelah itu larutan pati/kitosan dicetak diatas kaca yang sudah diberi
lakban pada setiap pinggiran dengan ketebalan 1 mm
Kitosan/Asam
Asetat (2%)
Pati Ubi Ungu
(Gelatinisasi) (4%)
1,8 gr/90 mL 0,4 gr/ 10 mL
1,6 gr/80 mL 0,8 gr / 20 mL
1,4 gr/70 mL 1,2 gr/ 30 mL
1,2 gr/60 mL 1,6 gr/ 40 mL
1 gr/ 50 mL 2 gr/50 mL
Dikeringkan pada suhu 30o C, setelah kering dilepas film dan diamati
hasilnya dan dilakukan uji kuat tarik.
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 24
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
4. Pembuatan Edible Coating
Kitosan/pati di kombinasikan dengan variasi (%) adalah 100/0, 90/10,
80/20, 70/30 60/40, 50/50, 0/100 (Kitosan dilarutkan menggunakan
asam asetat dan pati dilarutkan dengan proses gelatinasi).
Dilakukan edible coating dengan bahan uji anggur, didiamkan hingga
kering kemudian diamati hasilnya dan dilakukan uji antibakteri.
3.3.3 Analisa dan Pengujian
1. Uji Antibakteri
Sifat anti bakteri dari hasil film diuji dengan metode coating. Larutan 25
ml yang telah dipisahkan, Dibiarkan pada ruangan terbuka selama 0, 4 dan 7
hari, setelah itu dilakukan perhitungan total bakteri. Kemudian dimasukkan
bahan uji angur dan kontrol ke dalam 90 ml NaCl 0,85% pada erlenmeyer
berbeda. Diencerkan dengan cara mengambil 1 ml dari erlenmeyer tersebut,
dan dimasukkan pada tabung reaksi 9 ml NaCl 0,85%. Diambil 1 ml dari
tabung reaksi sebelumnya (9 ml NaCl 0,85%), kemudian dituangkan pada
cawan petri yang telah diberi media agar padat. Dibiarkan selama 24 jam, lalu
dilakukan perhitungan total bakteri dengan menghitung banyaknya koloni.
Perhitungan jumlah bakteri dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan
menghitung banyak koloni yang terlihat. Dan kemudian dimasukkan dalam
rumus sebagai berikut :
Total bakteri (per pengenceran) = Jumlah koloni x 1/faktorpengenceran
Banyak koloni yang dapat dimasukkan dalam rumus di atas adalah yang
berkisar 30 – 300 koloni. Jika berada dibawah 30 koloni maka diabaikan
(diambil yang terbesar), dan jika diatas 300 maka TBUD (terlalu banyak untuk
dihitung), sehingga yang digunakan adalah 300.
Dan untuk melihat lebih jelas pengaruh pelapisan pada anggur terhadap
ketahanan antibakteri, digunakan perhitungan persen inhibisi. Persen inhibisi
itu sendiri adalah kemampuan suatu pelapis pada sampel
untuk menghambat laju tumbuhnya bakteri. Persen inhibisi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 25
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
Persen Inhibisi (%)=(CFU pada control Plates−CFU padatest Plates)CFU pada control Plates
x 100 %
2. Uji Antioksidan
Pada uji antioksidan dapat, diketahui dengan cara menghitung ss
berapa banyak kandungan antosianin pada larutan film. Pina (2009), semakin
banyak kandungan antosianin yang dimiliki, maka semakin baik fungsi
antioksidannya.
Untuk mengetahui total kandungan antosianin, dapat dilakukan
dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hukum Lambert-Beer
menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap
berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan. Pengukuran absorbansi
pigmen dilakukan dengan panjang gelombang 510 nm (Elfi Anis Saati, 2010),
dan pengukuran kadar antosianin dilakukan dengan melakukan perhitungan
pada analisa kualitatif spektrofotometer UV - Vis.dengan menggunakan
Hukum Lambert-Beer mengikuti rumus :
Keterangan :
A = Nilai absorbansi bahan dari hasil pengukuran
= Absorptivitas molar Sianidin - 3 - glukosida = 26.900
L/(mol.cm)
MW = Berat molekul Sianidin - 3 - glukosida = 449,2 g/mol
DF = Faktor Pengenceran ( Bila ada pengenceran)
(Rina, 2009).
3. Uji Kuat Tarik
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 26
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
Uji kuat tarik dilakukan untuk mengetahui kekuatan film secara mekanik
terhadap kekuatan tarik dan kuat mulur. Alat yang digunakan adalah Tensile
tester (Strograp-R1 Toyo Seiki). Metode yang digunakan adalah
spesimen film dipotong dengan Dumbbell cutter seri ASTM-D-1822-L,
dengan lebar bagian putus = 0,3 cm. Tiap specimen film harus memiliki
ukuran 5x1 cm, dan pengujian dilakukan dengan sebanyak 8 kali pengulangan.
Jadi ukuran film yang harus disiapkan adalah minimal 5x8 cm.
4. Uji Swelling
Uji ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya ikatan dalam polimer serta
tingkatan atau keteraturan ikatan dalam polimer yang ditentukan melalui
prosentase penambahan berat polimer setelah mengalami penggembunga
Uji ketahanan air plastik biodegradable menurut Pongchayant dan Panu
Danwanichakul, 2006. Potongan plastik dengan ukuran kecil yaitu 1x1 cm2
dimasukkan kedalam botol yang mengandung 5 ml air pada temperatur kamar.
Potongan plastik ini selanjutnya diambil tiap menitnya dan air yang terdapat pada
permukaan plastic dihilangkan dengan tisu kertas setelah itu baru dilakukan
penimbangan. Langkah ini diulang sampai berat plastik konstan.
Air yang diserap dihitung melalui persamaan :
Air yang diserap (% )=W −W o
W o×100
Dimana
Wo= berat sampel kering
W = berat sampel setelah dikondisikan dalam air
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 27
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
3.4 Diagram alir percobaan
3.4.1. Percobaan Pendahuluan
3.4.2. Pencetakkan film dengan komposisi pati
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 28
Ubi Jalar 2 Kg dikupas dan dipotong dadu
dipisahkan endapan (pati) ,dikeringkan
dibawah sinar matahari sampai
kering
dibersihkan dan dihaluskan menggunakan blender
pati dihaluskan dan disaring
menggunakan alat penyaring berukuran 250
μm
disaring dengan kain penyaring,cairan
ditampung didalam ember,didiamkan 24 jam
disimpan didalam plastik
klip
diambil serbuk pati masing-masing dengan komposisi 1%, 2%, 3% dan 4%
(gram)
digelatinisasi, diaduk sampai homogen menggunakan magnetic stirrer,dengan gelatinisasi 80 oC
dimasukkan kedalam oven dengan suhu 50oC didiamkan selama 4 hari,setelah kering film dilepaskan
diolesi sedikit mentega pada permukaan plat kaca.dituang larutan pati keatas
permukaan plat kaca
Disiapkan plat kaca yang telah diberi lakban pada setiap pinggirannya dengan ketebalan 1
mm
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
3.4.3. Edible Film & Edible Coating
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 29
Blangko (100 ml)2 gr Kitosan
Rasio 80/20 (100 ml)1,8 gr kitosan /0,8 gr pati
Rasio 70/30 (100 ml)1,6 gr kitosan /1,2 gr pati
Rasio 60/40 (100 ml)1,4 gr kitosan /1,6 gr pati
Rasio 50/50 (100 ml)1,2 gr Pati /2 gr Kitosan
(15
Ditambahkan gliserol sebanyak 0,03 ml
Ditambahkan 100 ml pelarut asam asetat 1%
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml
Diaduk selama 24 jam menggunakan pengaduk stirrer
Dipisahkan larutan, 75 ml dan 25 ml
Larutan 25 mlLarutan 75 ml
Dituangkan di atas permukaan plat kaca
Didiamkan di dalam ruangan terbuka selama 7 hari
Film pada plat kaca dilepaskan
Uji kuat tarik
Dilakukan pengujian terhadap larutan
Uji antibakteri Uji antioksidan
Blangko (100 ml)4 gr Pati
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
3.5. Matriks Percobaan
a. Uji antioksidan
b. Uji Anti Bakteri
NoPerlakuan coating Total mikroba (cfu*/cm2) pada penyimpanan suhu ruang
selamaPati(%)
Khitosan (%) 0 hari 4 hari 7 hari
1 0 1002 50 503 60 404 70 305 80 206 90 107 100 0
8** 0 0
c. Kuat TarikAstari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 30
Komposisi Kitosan/Pati Keterangan
100/0 90/10 80/20 70/30 60/40 50/50 0/100
Nilai Absorbansi
(pada 510 nm)
Total kandungan Antosianin
Pembuatan Edible Film Berbasis Kitosan dan Pati Ubi Jalar Ungu untuk Memperbaiki Sifat Antibakteri dan Antioksidan Pada Kemasan Makanan
Kuat Tarik (MPa)
Keterangan
Rasio Pencampuran
(Kitosan/Pati)
100/0
90/10
80/20
70/30
60/40
50/50
d. Uji Swelling
Astari Silmy 114090017Siti Zahrotul Hayati 114090026 31
Kitosan/PatiSwelling (%)
1 Jam 2 Jam 3 Jam 4 Jam
100/090/1080/2070/3060/4050/500/100