bab iii metode penelitianrepository.upi.edu/28674/6/s_geo_1003035_chapter3.pdf · bab iii metode...

16
23 Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sejalan dengan itu, Koentjaraningrat (1994, hlm.7) mengemukakan dalam arti kata yang sesungguhnya, metode penelitian adalah cara atau jalan. Yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Metode penelitian ditentukan apabila konsep-konsep telah ditentukan dan ditegaskan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik Sulistyo Basuki (2006, hlm.110). Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena dalam fokus riset penelitian ini perlu adanya pemahaman dan penjelasan mengenai dampak sosial dan fisik dari keberadaann TPA Kopiluhur Tersebut, selain itu juga penelitian ini memiliki ukuran sampel yang kecil terlihat dari wilayah kajian yang berdasarkan jarak pemukiman dengan TPA sampah Kopiluhur. Adapun mengenai jenis metode deskriptif yang digunakan adalah teknik survey. Tika (2005, hlm 6) mengungkapkan survey adalah suatu teknik penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan. Data dikumpulkan melalui individu atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralasikan terhadap apa yang diteliti. Variabel yang diteliti bersifat fisik maupun sosial ekonomi. Metode penelitian yang akan digunakan tergantung dari permasalahan dan tujuan penelitian yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena metode ini sesuai untuk mencapai tujuan penelitian dengan cara memperoleh data secara langsung dari responden atau

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

23 Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode penelitian diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Sejalan dengan itu, Koentjaraningrat (1994, hlm.7) mengemukakan

dalam arti kata yang sesungguhnya, metode penelitian adalah cara atau jalan.

Yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang

bersangkutan.

Metode penelitian ditentukan apabila konsep-konsep telah ditentukan dan

ditegaskan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskripif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan dasar bagi semua

penelitian. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat

dilakukan analisis statistik Sulistyo Basuki (2006, hlm.110). Metode penelitian

deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena dalam fokus riset penelitian ini

perlu adanya pemahaman dan penjelasan mengenai dampak sosial dan fisik dari

keberadaann TPA Kopiluhur Tersebut, selain itu juga penelitian ini memiliki

ukuran sampel yang kecil terlihat dari wilayah kajian yang berdasarkan jarak

pemukiman dengan TPA sampah Kopiluhur.

Adapun mengenai jenis metode deskriptif yang digunakan adalah teknik

survey. Tika (2005, hlm 6) mengungkapkan survey adalah suatu teknik

penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa

variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan. Data dikumpulkan

melalui individu atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat

menggeneralasikan terhadap apa yang diteliti. Variabel yang diteliti bersifat fisik

maupun sosial ekonomi.

Metode penelitian yang akan digunakan tergantung dari permasalahan dan

tujuan penelitian yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode Deskriptif. Karena metode ini sesuai untuk mencapai tujuan

penelitian dengan cara memperoleh data secara langsung dari responden atau

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

24

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat yang kemudian dari setiap jawaban responden di deskripsikan untuk

menjawab dari rumusan masalah yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis

bermaksud mengungkap dan menganalisis dampak keberadaan TPA sampah

Kopiluhur terhadap Kondisi lingkungan di Kelurahan Argasunya Kecamatan

Harjamukti Kota Cirebon.

B. Variabel Penelitian

Menurut Riduwan ( 2009, hlm. 8) mengemukakan bahwa variabel adalah

karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek), dan mampu memberikan

bermacam-macam nilai atau beberapa kategori Variabel itu sebagai atribut dari

sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang

lainnya dalam kelompok itu. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel

bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat

sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi akibat karena adanya

variabel bebas. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1

Variabel Penelitian Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopiluhur

Kondisi TPA

Pengelolaan TPA

Dampak Terhadap Kondisi Lingkungan:

1. Fisik a. Kualitas Air Permukaan

b. Kualiatas Air Tanah

c. Kualitas Udara d. Kerusakan Tanah

2. Sosial Ekonomi

a. Kesehatan

b. Mata Pencaharian c. Pendapatan

Sumber: Hasil Analisis 2016

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sumaatmadja (1998, hlm 12) mengemukakan bahwa populasi adalah

sejumlah variabel yang menyangkut permasalahan yang diteliti. Populasi dalah

keselurahan gejala, individu, dan kasus dan masalah yang ada di daerah

penelitian .

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

25

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2010, hlm 117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi wilayah

adalah seluruh kawasan yang merupakan lokasi Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah Kopiluhur Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota

Cirebon. Sedangkan yang menjadi populasi manusia dalam penelitian ini adalah

seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah yang berdekatan dengan

lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yaitu: Lingkungan Kopiluhur,

Lingkungan Kedungjumbleng, Lingkungan Cibogo, Lingkungan Karanganyar dan

Lingkungan Sumurwuni. Jumlah KK dari tiap populasi dapat dilihat dari tabel 3.1

berikut.

Tabel 3.2

Jumlah KK Tiap RW/Kampung Terdekat TPA Sampah Kopiluhur

No Kecamatan Kelurahan/Desa RW/Kampung Jumlah KK

1

Harjamukti Argasunya

Kopiluhur 252

2 Kedungjumbleng 235

3 Karanganyar 288

4 Sumurwuni 193

5 Cibogo 180

Jumlah 1148

Sumber: Data Monografi Kelurahan Argasunya Tahun 2015(diolah)

2. Sampel

a. Sampel Responden

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ditentukan berdasarkan

keinginan peneliti yang sebelumnya disesuaikan dengan teknik-teknik yang

sesuai dengan prosedur pengambilan sampel. Menurut Tika (2005, hlm 24)

sampel adalah “sebagaian dari objek atau individu – individu yang mewakili suatu

populasi”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008, hlm 56). Mengemukakan bahwa

sampel merupakan “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut”. Penarikan sampel menurut Arikunto (2006, hlm 134)

menyatakan bahwa: Banyaknya sampel tergantung pada: (1). Kemampuan peneliti

dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana, (2) sempit luasnya wilayah pengamatan

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

26

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data (3) besar

kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti”. Adapun sampel dalam penelitian

ini merupakan sampel wilayah dan sampel responden. Sampel wilayah diambil

dari daerah-daerah yang berada di lokasi TPA sampah Kopiluhur berdasarkan atas

interaksi masyarakat dengan TPA sampah Kopiluhur yang paling erat atau dekat.

Sedangkan pada sampel responden adalah masyarakat yang berada di sekitar TPA

sampah Kopiluhur. Adapun sampel dalam penelitian ini dalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

No Kecamatan Kelurahan/Desa RW/Kampung Jumlah KK Sampel

1

Harjamukti Argasunya

Kopiluhur 252 22

2 Kedungjumbleng 235 21

3 Karanganyar 288 14

4 Sumurwuni 193 14

5 Cibogo 180 21

Jumlah 1148 92

Sumber: Data Monografi Kelurahan Argasunya Tahun 2015(diolah)

Ukuran sampel atau besarnya sampel yang diambil dari populasi merupakan

salah satu faktor penentu tingkat kerepresentatifan sampel yang digunakan.

Pertanyaannya berapa besar sampel yang harus diambil dari populasi agar

memenuhi syarat kerepresentatifan? Maka dari itu, untuk mengukur besarnya

sampel yang diambil penulis menggunakan rumus Yamane dalam Pengambilan

Sampel.

𝑛 =𝑁

𝑁 ∙ 𝑑2 + 1

𝑛 =1148

1148 ∙ 0,12 + 1= 91,98 = 92 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)

Keterangan:

n =Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

27

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d =Presisi yang ditetapkan berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah

sampel (n) penelitiannya sebagai berikut, dengan nilai presisi 10% (0,1)

Berdasarkan perhitungan rumus di atas, maka ukuran sampel yang didapat

sebanyak 92 sampel dari kalangan masyarakat Tempat Pembuangan Akhir(TPA)

Sampah Kopiluhur.

b. Sampel Wilayah

Wilayah yang akan dijadikan sebagai sampel wilayah adalah daerah-daerah

yang berada di sekitar lokasi TPA Kopiluhur berdasarkan atas interaksi dari

masyarakat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopiluhur yang

paling dekat atau erat. Daerah-daerah tersebut meliputi kopiluhur,

kedungjumbleng, karanganyar, sumurwuni dan lingkungan cibogo. Adapun cara

dalam menentukan sampel wilayah dalam penelitian berdasarkan perhitungan

antara wilayah terjauh dan wilayah terdekat adalah sebagai berikut:

𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑗𝑎𝑢ℎ − 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡

3

1.200 − 30

3= 373,3 = 374 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 (𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Keterangan:

Wilayah terdekat: Jarak 80- 454 meter

Wilayah Sedang : Jarak 455 – 829 meter

Wilayah Terjauh Jarak 830-1204 meter

Tabel 3.4

Sampel Responden Penelitian

No Sampel Penelitian Jumlah

1 Masyarakat Sekitar

Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) Sampah

Kopiluhur

Jarak I : 80- 454 meter 32

Jarak II : 455 – 829 meter 30

Jarak III : Jarak 830-1204 meter 30

Jumlah 92

Sumber : Hasil Analisis 2016

Setelah ukuran sampel diperoleh, selanjutnya penulis menggunaka tabel

bilangan random untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi responden

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

28

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini. Responden-responden tersebut bertugas mengisi angket yang

telah disediakan oleh penulis mengenai dampak yang mereka rasakan atas

keberadaan TPA sampah Kopiluhur.

Penarikan sampel dilakukan dengan cara sampling insidental. Menurut

Sugiyono (2008, hlm 67) sampling insidental merupakan suatu tipe dari Non

Probabilitas, dimana peneliti dalam memilih sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

data.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

dalam mencapai tujuan penelitian. Hasan (2004, hlm 23) mengemukakan bahwa

pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai pencatat peristiwa atau

karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

1. Data Primer

a. Observasi Lapangan

Menurut Akbar dan Usman (2009, hlm 52) bahwa “Observasi ialah

pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti,

observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan

tujuan penelitian, direncanakan secara sistematis, serta dapat dikontrol keadaan

(reabilitas) dan kesahihhannya (validitasnya).” Observasi lapangan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi

lokasi penelitian sebagai informasi awal.

b. Wawancara

Menurut Fathoni (2006, hlm 105) bahwa “Wawancara adalah teknik

pengumpulan data melalui proses tanya jawab yang berlangsung satu arah, artinya

pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh

yang diwawancara”. Wawancara merupakan teknik pengambilan data secara

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

29

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langsung dari responden melalui percakapan. Melalui wawancara maka dapat

melengkapi pengumpulan data yang tidak diungkapkan dari teknik observasi.

Proses wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara

(interview guide) yang disebut dengan pedoman wawancara. Metode wawancara

ini digunakan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan terbuka seperti

identitas responden, kritik dan saran, serta beberapa hal yang tidak bisa dijawab

oleh angket. Adapun wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada

stakeholder yaitu ketua RT dan RW, petugas UPTD Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah Kopiluhur, petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota

Cirebon tujuannya untuk mengetahui peran pemerintah dan pengelola dalam

menanggulangi dampak yang dihasilkan dari TPA sampah Kopiluhur.

c. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan

mengumpulkan dan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab

secara tertulis oleh responden. Adapun penyebaran angket dalam penelitian ini

dilakukan kepada masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Kopiluhur untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan baik secara lingkungan

sosial maupun lingkungan fisik. Untuk lebih mempermudah jalannya penelitian

maka aspek-aspek yang akan menjadi bahan kajian dilapangan dibuat kisi-kisi

instrumennya, tujuannya adalah untuk membedakan pertanyaan pada tiap variabel

agar dapat mempermudah dalam membuat angket yang akan disebar terhadap

responden adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kisi – Kisi Instrumen

Variabel Indikator Sub Indikator Bentuk

Instrumen Responden

No.

Item

Var

iabel

Beb

as

Keb

erad

aan T

PA

Sam

pah

Kopil

uhur Kondisi

TPA

Sampah

kopiluhur

Ukuran Lokasi TPA Sampah

Form

at

An

gk

et

Pengelola

UPTD TPA

dan

Masyarakat

B

1-25

Tingkat Kelayakan

Keadaan TPA sampah

Intensitas Renovasi TPA

Pengawasan TPA Sampah

Pengelolaan

TPA

Sampah

Kopiluhur

Pengumpulan sampah

Pengangkutan Sampah

Proses Pembuangan Sampah

Peralatan TPA

V a r i a b e l T e r i k a t K o n d i s i L i n g k u n g a n

Lingkungan Kualitas Air Permukaan Masyarakat 7-9

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

30

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fisik Kualitas Air Tanah sekitar TPA

sampah

7-9

Kualitas Udara 10-13

Kerusakan Tanah 14-20

Lingkungan

sosial

Mata Pencaharian 21-23

Kesehatan 1-6

pendapatan 24-25

Sumber : Hasil Analisis 2016

2. Data Sekunder

a. Studi Literatur

Studi literatur dimaksudkan untuk mendapatkan sejumlah data dan informasi

yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti sebagai landasan pemikiran

dalam penlitian. Adapun studi literatur yang berkaitan antara lain buku-buku yang

relevan dan hasil dari penelitian pihak lain yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan untuk menjadi petunjuk dan bahan pertimbangan sehingga dapat

mempermudah dan memperjelas analisis dalam pemecahan masalah penelitian.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dapat

menunjang penelitian antara lain dari buku, majalah, koran, peta dan foto-foto

yang sesuai dan dapat melengkapi data dan informasi bagi keperluan penelitian.

Adapun studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan foto-foto infrastruktur jalan yang merupakan jalur truk

pengangkut sampah dan kondisi lingkungan sekitar TPA sampah Kopiluhur

secara faktual.

E. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Alat

a. Pedoman wawancara sebagai panduan dalam wawancara.

b. Checklist lapangan adalah alat dalam observasi lapangan untuk mengetahui

kondisi fisik Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

c. Angket penelitian untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan

sejumlah pertanyaan tertulis terhadap responden.

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

31

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Global Positioning system (GPS) untuk mengetahui koordinat di lokasi

peneitian, serta untuk melakukan panduan jarak antar lokasi

e. Kamera untuk mendokumentasikan penelitian di lapangan.

f. Software Map Info Profesional 9.5 dan ArcGis 10.2

g. Software SPSS 23.0 untuk analisis uji statistik.

2. Bahan

a. Peta Rupabumi Skala 1:25.000 lembar Beber 1309-213 sebagai peta dasar

dalam membuat peta administratif, penggunaan lahan dan kemiringan lereng

di daerah penelitian.

b. Monografi kelurahan beserta data-data sekunder lain yang diperoleh dari

berbagai sumber berisi tentang informasi yang menunjang terhadap

penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Menurut Sumaatmadja (1988, hlm 114) analisis data merupakan pengolahan

dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesis dan untuk menarik

kesimpulan hasil penelitian. Hasil pengelompokan dan pengolahan data disajikan

dalam bentuk tabel, gambar, bagan, dan peta. Adapun langkah-langkah dalam

menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa perolehan data yang terdapat pada instrumen penelitian dengan

mengecek kelengkapan jawaban responden, pada tahap ini dilakukan

pengecekan instrumen yang telah disebar.

2. Coding dan frekuensi mengklasifikasi data, penggolongan data berdasarkan

kriteria yang ditentukan.

3. Tabulasi Data berdasarkan klasifikasi yang dibuat sesuai dengan yang

diharapkan. Selanjutnya data yang sudah terkumpul kemudian ditabulasi

dengan menguraikan, dan selanjutnya mengelompokan dari tiap-tiap butir /

seluruh pertanyaan yang ada pada angket dan pedoman wawancara

responden.

4. Analisis Data dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis analisis

deskriptif, Presentase, dan Analisis Regresi Linier Berganda

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

32

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Teknik analisis data presentase menurut Arikunto (2006, hlm 57)

mengungkapkan untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden dan

fenomena di lapangan makan digunakan analisis presentase dengan

menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

(%) = Persentase

n = Jumlah

f = Frekuensi

Jika perhitungan telah selesai dilakukan, hasil perhitungan berupa presentase

tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulan data,

penulis memilih parameter yang digunakan oleh Arikunto (2006, hlm 57). Adapun

kriteria presentase yang digunakan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.2

berikut:

Tabel 3.6

Kriteria Penilaian Persentase No Persentase Kriteria

1 0% Tidak Ada

2 1-24% Sebagian Kecil

3 25-49% Kurang dari setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51-74% Lebih dari setengahnya

6 75-99% Sebagian besar

7 100% Seluruhnya

Sumber: Arikunto (2006, hlm 57)

Setelah data dari lapangan terkumpul dan selesai diolah maka proses

selanjutnya adalah analisis data. Analisis data adalah suatu proses pengolahan

data berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, survey, wawancara dan

angket/instrumen yang telah diisi oleh responden. Analisis data ini bertujuan

untuk mengolah dan mengartikan data yang telah diperoleh peneliti. Data-data

yang telah diperoleh tersebut dianalisis dan digeneralisasikan sehingga

menghasilkan kesimpulan yang diharapkan oleh peneliti. Teknik analisis data

f/n x 100% = Persentase (%)

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

33

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang peneliti lakukan adalah teknik Untuk menemukan pengaruh antara variabel

X1 (kondisi TPA) dan X2 (Pengelolaan TPA) terhadap variabel Y (Kondisi

Lingkungan sekitar TPA) teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah teknik

Analisis Regresi Berganda dengan bantuan software SPSS 23.0. Tahapan untuk

melakukan analisis regresi berganda meliputi: (a) Uji Normalitas, (b) Uji t Parsial,

Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F), (c) Analisis Determinasi

(R2) dan (d) Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov

Smirnov, dengan taraf signifikansi yang digunakan sebagai aturan untuk

menerima atau menolak pengujian normalitas atau ada tidaknya suatu distribusi

data adalah 95% atau α=0,05. Analisis hipotesis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Ho : populasi berdistribusi normal

Ha : populasi tidak berdistribusi normal

Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah berdasarkan probabilitas

berikut:

Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c. Uji t Parsial

Uji t Parsial dalam analisis regresi ganda bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel bebas (X) secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan terhadap

variabel (Y). Sehingga dalam penelitian ini Uji t Parsial dilakukan untuk

mengetahui pengaruh antara kondisi TPA (X1) dan Pengelolaan TPA (X2)

terhadap Kondisi lingkungan.

Untuk mengetahui apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai

koefisiensi regresi dari variabel X1 (Kondisi TPA) dan variabel X2 (Pengelolaan)

ini akan di uji nilai signifikansinya dengan Hipotesis berikut:

1) Variabel X1 (Kondisi TPA)

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

34

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho = Kondisi TPA (X1) berpengaruh signifikan terhadap kondisi lingkungan

Ha = Kondisi TPA (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi

lingkungan.

2) Variabel X2 (Pengelolaan)

Ho = Pengelolaan TPA (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan

Ha = Pengelolaan TPA (X2) tidak berpengaruh signifikan Kondisi

lingkungan

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka nilai α = 0,05.

Sehingga dasar pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis tersebut adalah

sebagai berikut:

Ho diterima dan Ha ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau nilai Sig. < 0,05

Ha diterima dan Ho ditolak jika nilai t hitung < t tabel atau nilai Sig. > 0,05

Rumus untuk mencari nilai t tabel adalah:

𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = α

2 ;𝑛 − 𝑘 − 1

Keterangan:

α : Tingkat Kepercayaan

n : Jumlah Responden

k : Jumlah Variabel Bebas

d. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji F dalam analisis regresi ganda bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel bebas (X) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap variabel (Y). Sehingga dalam penelitian ini Uji F dilakukan untuk

mengetahui pengaruh keberadaan TPA (X) secara bersama-sama terhadap kondisi

lingkungan (Y). Dengan taraf signifikansi yang digunakan sebagai aturan untuk

menerima atau menolak pengujian hipotesis pengaruh antar variabel sebesar 95%

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

35

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau nilai α = 0,05. Analisis hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah

sebagai berikut:

Ho = Keberadaan TPA (X) berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan.

Ha = Keberadaan TPA (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan.

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka nilai α = 0,05.

Sehingga dasar pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis tersebut adalah

sebagai berikut:

Ho diterima dan Ha ditolak di jika nilai F hitung > F tabel atau nilai Sig. <

0,05

Ha diterima dan Ho ditolak jika nilai F hitung < F tabel atau nilai Sig. > 0,05

Sedangkan nilai F tabel dapat dihitung dengan rumus:

𝐹 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑘 ; 𝑛 − 𝑘 − 1

Keterangan:

k : Jumlah Variabel X

n : Jumlah Responden

e. Analisis Determinasi (R2)

Analisis Determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui presentase

sumbangan pengaruh variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y).

f. Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda dilakukan untuk mengetahui adanya

pengaruh variabel X (Keberadaan TPA) terhadap variabel Y (Kondisi

Lingkungan). Penguji menerapkan analisis regresi berganda untuk pengujian

indikator variabel X (Keberadaan TPA) yaitu Kondisi TPA (X1) dan Pengelolaan

TPA (X2). Menurut Riduwan (2007, hlm. 152) Berikut ini rumus persamaan

regresi linear berganda:

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

36

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y = a + b1X1 + b2X2 + …. + bnXn

Keterangan:

Y = Nilai yang diramalkan

a = Konstansta

b = Koefesien regresi

X = Variabel bebas

Uji Hipotesis:

1) Ho = Keberadaan TPA (X1) berpengaruh signifikan terhadap kondisi

lingkungan

Ha = Keberadaan TPA (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan

2) Ho = Keberadaan TPA (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan

Ha = Keberadaan TPA (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kondisi

lingkungan.

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka nilai α = 0,05.

Sehingga dasar pengambilan keputusan dalam menguji hipotesis tersebut adalah

sebagai berikut:

Ho diterima dan Ha ditolak di jika nilai Fhitung > Ftabel atau nilai Sig. < 0,05

Ha diterima dan Ho ditolak jika nilai Fhitung < Ftabel atau nilai Sig. > 0,05

G. Definisi Operasional

Judul dalam penelitian ini adalah “Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) Sampah Kopiluhur Terhadap Kondisi Lingkungan Di Kelurahan

Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon”. Kesalahan penafsiran judul

penelitian dapat menimbulkan kesimpulan lain dari penelitian. Maka penulis perlu

menjabarkan definisi operasional sebagai berikut:

1. Dampak lingkungan menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah perubahan

lingkungan yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.

Page 15: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

37

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah menurut Undang-Undang No. 81

Tahun 2008 adalah tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke

media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.

3. Lingkungan menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 adalah kesatuan

ruang dengan semua benda kesatuan makhluk hidup termasuk didalammnya

ada manusia dengan segala tingkah lakunya demi melangsungkan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

4. Kondisi sosial masyarakat merupakan aktivitas masyarakat dalam berinteraksi

dengan masyarakat lainnya. Aktiviats tersebut mencerminkan bentuk dan pola

hubungan yang terjalin dalam kehidupan masyarakat tersebut. Kehidupan

sosial akan menghasilkan berbagai macam bentuk produk budaya yang

mengakar dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

5. Kondisi fisik lingkungan, menurut Arjuna Gusti B (2013, hlm 51) lingkungan

fisik adalah ruang dan berbagai benda atau materi yang mengintarinya.

Wujud benda itu adalah air, tanah/lahan, relief/topografi, bukit/gunung dan

sebagainya.

H. Alur Penelitian

Judul Penelitian

Rumusan Masalah

Latar Belakang

Variabel Penelitian

Variabel Bebas

(X)

Variabel Terikat

(Y)

Page 16: BAB III METODE PENELITIANrepository.upi.edu/28674/6/S_GEO_1003035_Chapter3.pdf · BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Riduwan. (2007, hlm. 8) secara umum metode

38

Doni Arie Wibowo, 2017 DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KOPILUHUR TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KELURAHAN ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu