bab iii hasil penelitian dan analisis a. 1. agraria...ialah.warga-negara indonesia; badan hukum yang...

68
96 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penelitian 1. Hak Guna Usaha Dalam Undang-Undang Pokok Agraria HGU adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikontrol secara langsung oleh negara untuk waktu tertentu, yang dapat diberikan kepada perusahaan yang berusaha dibidang pertanian, perikanan atau peternakan. Suatu HGU hanya dapat di berikan atas tanah seluas minimum 5 hektar, dengan catatan bahwa jika tanah yang bersangkutan lebih luas dari 25 hektar, investasi Sistem Penguasaan Tanah dan Konflik yang cukup akan dilakukan dan pengelolaan usaha secara baik akan diberlakukan. HGU bisa dipindahkan ketangan pihak lain. Jangka waktu pemberian HGU diberlakukan dengan ketat (maksimum 25 tahun). Hanya warga negara Indonesia dan badan usaha yang dibentuk berdasar undang

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

96

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Hasil Penelitian

1. Hak Guna Usaha Dalam Undang-Undang Pokok

Agraria

HGU adalah hak untuk mengusahakan tanah

yang dikontrol secara langsung oleh negara untuk

waktu tertentu, yang dapat diberikan kepada

perusahaan yang berusaha dibidang pertanian,

perikanan atau peternakan. Suatu HGU hanya dapat

di berikan atas tanah seluas minimum 5 hektar,

dengan catatan bahwa jika tanah yang bersangkutan

lebih luas dari 25 hektar, investasi Sistem Penguasaan

Tanah dan Konflik yang cukup akan dilakukan dan

pengelolaan usaha secara baik akan diberlakukan.

HGU bisa dipindahkan ketangan pihak lain. Jangka

waktu pemberian HGU diberlakukan dengan ketat

(maksimum 25 tahun). Hanya warga negara Indonesia

dan badan usaha yang dibentuk berdasar undang

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

97

undang Indonesia dan berdomisili di Indonesia dapat

memperoleh HGU. HGU dapat digunakan sebagai

kolateral pinjaman dengan menambahkan hak

tanggungan.1

Pasal 28 UUPA

1) Hak guna-usaha adalah hak untuk mengusahakan

tanah yang dikuasai langsung oleh Negara,

dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam

pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan

atau peternakan.

2) Hak guna-usaha diberikan atas tanah yang luasnya

paling sedikit 5 hektar, dengan ketentuan bahwa

jika luasnya 25 hektar atau lebih harus memakai

investasi modal yang layak dan tehnik perusahaan

yang baik, sesuai dengan perkembangan zaman.

3) Hak guna-usaha dapat beralih dan dialihkan

kepada pihak lain.

Pasal ini menyatakan bahwa : Hak ini adalah

hak yang khusus untuk mengusahakan tanah guna

perusahaan pertanian, perikanan dan peternakan.

Berlainan dengan hak pakai maka HGU dapat beralih

dan dialihkan kepada pihak lain dan dapat dibebani

dengan hak tanggunan. HGU pun tidak dapat

1 S. Chandra, Sertifikat Kepemilikan Hak Atas Tanah, PT Grasindo,

Jakarta ,2005, h.14.

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

98

diberikan kepada orang-orang asing, sedang kepada

badan-badan hukum yang bermodal asing hanya

mungkin dengan pembatasan yang disebutkan dalam

(lihat Pasal 55). Untuk mendorong supaya pemakaian

dan pengusahaan tanahnya dilakukan secara yang

tidak baik, karena didalam hal yang demikian hak

guna-usahanya dapat dicabut (lihat Pasal 34 UUPA).

Pasal 29 UUPA

(1) Hak guna-usaha diberikan untuk waktu

paling lama 25 tahun.

(2) Untuk perusahaan yang memerlukan waktu

yang lebih lama dapat diberikan hak guna-usaha

untuk waktu paling lama 35 tahun.

(3) Atas permintaan pemegang hak dan

mengingat keadaan perusahaannya jangka waktu

yang dimaksud dalam ayat (1) dan (2) pasal ini dapat

diperpanjang dengan waktu yang paling lama 25

tahun.

Pasal ini menyatakan bahwa : Menurut sifat

dan tujuannya HGU adalah hak yang waktu

berlakunya terbatas. Jangka waktu 25 atau 35 tahun

dengan kemungkinan memperpanjang dengan 25

tahun dipandang sudah cukup lama untuk keperluan

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

99

pengusahaan tanaman-tanaman yang berumur

panjang Penetapan jangka-waktu 35 tahun.

Pasal 30 UUPA

1) Yang dapat mempunyai hak guna-usaha

ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum

yang didirikan menurut hukum Indonesia dan

berkedudukan di Indonesia,

2) Orang atau badan hukum yang mempunyai hak

guna-usaha dan tidak lagi memenuhi syarat-

syarat sebagai yang tersebut dalam ayat (1)

pasal ini dalam jangka waktu satu tahun wajib

melepaskan atau mengalihkan hak itu kepada

pihak lain yang memenuhi syarat. Ketentuan

ini berlaku juga terhadap pihak yang

memperoleh hak guna-usaha, jika ia tidak

memenuhi syarat tersebut. Jika hak

gunausaha,yang bersangkutan tidak dilepaskan

atau dialihkan dalam jangka waktu tersebut

maka hak itu hapus karena hukum, dengan

ketentuan bahwa hak-hak pihak lain akan

diindahkan, menurut ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. HGU

yang berlaku di Indonesia merupakan

kesepakatan dengan pemerintah dengan pelaku

usaha, ini terbukti sebagaiman yang

dirumuskan dalam Pasal 31- Pasal 34 UUPA,

antara lain HGU terjadi karena penetapan

pemerintah.

Pasal ini menyatakan bahwa : HGU tidak dapat

dipunyai oleh orang asing. Badan hukum yang dapat

mempunyai hak itu, hanyalah badan-badan hukum

yang bermodal nasional yang progresif, baik asli

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

100

maupun tidak asli. Bagi badan - badan hukum yang

bermodal asing HGU hanya dibuka kemungkinannya

untuk diberikan jika hal itu diperlukan oleh Undang-

undang yang mengatur pembangunan Nasional

semesta berencana.

Pasal 31 UUPA : Hak guna-usaha terjadi

karena penetapan Pemerintah.

Pasal 32 UUPA.

1) Hak guna-usaha, termasuk syarat-syarat

pemberiannya, demikian juga setiap

peralihan dan penghapusan hak tersebut,

harus didaftarkan menurut ketentuan-

ketentuan yang dimaksud dalampasal 19.

2) Pendaftaran termaksud dalam ayat (1)

merupakan alat pembuktian yang kuat

mengenai peralihan serta hapusnya hak guna

usaha, kecuali dalam hal hak itu hapus karena

jangka waktunya berakhir.

Pasal 33 UUPA : Hak guna-usaha dapat

dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak

tanggungan.

Pasal 34 UUPA.

Hak guna-usaha hapus karena:

a. jangka waktunya berakhir;

b. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir

karena sesuatu syarat tidak dipenuhi;

c. dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum

jangka waktunya berakhir;

d. dicabut untuk kepentingan umum;

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

101

e. diterlantarkan;

f. tanahnya musnah;

g. ketentuan dalam pasal 30 ayat (2).

Pasal Pasal 31 sampai 34 UUPA menyatakan

bahwa : Adapun pendaftaran itu akan diselenggarakan

dengan mengingat pada kepentingan serta keadaan

Negara dan masyarakat, keperluan lalu-lintas sosial

ekonomi dan kemungkinan-kemungkinannya dalam

bidang personil dan peralatannya. Oleh karena itu

maka akan didahulukan penyelenggaraannya dikota-

kota untuk lambat laun meningkat pada kadaster yang

meliputi seluruh wilayah Negara.

Sesuai dengan tujuannya yaitu akan memberikan

kepastian hukum maka pendaftaran itu diwajibkan

bagi para pemegang hak yang bersangkutan, dengan

maksud agar mereka memperoleh kepastian tentang

haknya itu. Sedangkan Pasal 19 ditujukan kepada

Pemerintah sebagai suatu instruksi; agar diseluruh

wilayah Indonesia diadakan pendaftaran tanah yang

bersifat "rechts-kadaster", artinya yang bertujuan

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

102

menjamin kepastian hukum. Adapun pendaftaran itu

akan diselenggarakan dengan mengingat pada

kepentingan serta keadaan Negara dan masyarakat,

keperluan lalu-lintas sosial ekonomi dan

kemungkinan-kemungkinannya dalam bidang personil

dan peralatannya. Oleh karena itu lambat laun

meningkat pada kadaster yang meliputi seluruh

wilayah Negara. Sesuai dengan tujuannya yaitu akan

memberikan kepastian hukum maka pendaftaran itu

diwajibkan bagi para pemegang hak yang

bersangkutan. Jika tidak diwajibkan maka diadakannya

pendaftaran tanah, yang terang akan memerlukan

banyak tenaga, alat dan biaya itu, tidak akan ada

artinya sama sekali.

Berlainan dengan hak pakai maka hak guna usaha

dapat beralih dan dialihkan kepada fihak lain dan dapat

dibebani dengan hak tanggunan. Untuk mendorong

supaya pemakaian dan pengusahaan tanahnya

dilakukan secara yang tidak baik, karena didalam hal

yang demikian hak guna-usahanya dapat dicabut

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

103

Menurut sifat dan tujuannya HGU adalah hak yang

waktu berlakunya terbatas.2

Badan hukum yang dapat mempunyai hak itu,

hanyalah badan-badan hukum yang bermodal nasional

yang progresif, baik asli maupun tidak asli. Bagi badan

- badan hukum yang bermodal asing hak guna-usaha

hanya dibuka kemungkinannya untuk diberikan jika

hal itu diperlukan oleh Undang-undang yang mengatur

pembangunan nasional semesta berencana. Tanah

merupakan suatu faktor sangat penting dalam

kehidupan suatu masyarakat, terlebih-lebih di

lingkungan masyarakat Indonesia yang sebagian besar

penduduknya menggantungkan kehidupan dari tanah.

Dalam rangka pembangunan nasional untuk

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 tanah juga merupakan salah satu modal utama,

baik sebagai wadah pelaksanaan pembangunan

2Hery Shietra, Praktik Hukum Jaminan Kebendaan, Chitra Aditya

Bakti, Jakarta, 2015,h. 49.

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

104

maupun sebagai faktor produksi untuk menghasilkan

komoditas-komoditas perdagangan yang sangat

diperlukan guna meningkatkan pendapatan Nasional.3

2. HGU Dalam PP No 40 Tahun 1996

Ketentuan umum. HGU disebutkan dalam

PP No. 40/1996 tentang HGU, HGB dan HP.

Pengertian HGU adalah hak untuk mengusahakan

tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam

jangka waktu tertentu guna kegiatan usaha pertanian,

perkebunan, perikanan, atau peternakan (lihat Pasal

28 ayat (1), PP No.40/1996).

a. Pemberian Hak Guna Usaha ( Subyek Hak Guna

Usaha )

Pasal 2

Yang dapat mempunyai Hak Guna Usaha adalah :

1) Warga Negara Indonesia.

2) Badan hukum yang didirikan menurut hukum

Indonesia dan berkedudukan diIndonesia.

Pasal 3

1) Pemegang Hak Guna Usaha yang tidak lagi

memenuhi syarat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2, dalam jangka waktu satu tahun

wajib melepaskan atau mengalihkan Hak Guna

3H.M.Arba, Hukum Agraria Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta,

2013, h.17.

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

105

Usaha itu kepada pihak lain yang memenuhi

syarat.

2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) Hak Guna Usaha itu

tidak dilepaskan atau dialihkan, Hak Guna

Usaha tersebut hapus karena hukum dan

tanahnya menjadi tanah Negara.

Pasal 2 Jo Pasal 3 PP Nomor 40 1996 menyatakan

bahwa : dalam waktu satu tahun wajib melepaskan atau

mengalihkan HGU nya kepada pihak yang memenuhi

syarat sebagai pemegang HGU. Jika dalam jangka

waktu tersebut tidak mengalihkan atau melepaskan

HGU nya, maka HGU tersebut akan menjadi hapus

karena hukum dan tanahnya menjadi tanah yang

dikuasai oleh Negara. Akan menjadi masalah jika HGU

tersebut dibebani dengan Hak Tanggungan. Jika

HGUnya menjadi hapus dan tanahnya menjadi tanah

Negara, sudah barang tentu Hak Tanggungannya akan

menjadi hapus, karena tanah Negara tidak dapat

dibebani dengan Hak Tanggungan.

b. Tanah Yang Dapat Diberikan Dengan Hak Guna

Usaha

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

106

Pasal 4

1) Tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna

Usaha adalah tanah Negara.

2) Dalam hal tanah yang akan diberikan dengan Hak

Guna Usaha itu adalah tanah Negara yang

merupakan kawasan hutan, maka pemberian Hak

Guna Usaha dapat dilakukan setelah tanah yang

bersangkutan dikeluarkan dari statusnya sebagai

kawasan hutan.

3) Pemberian Hak Guna Usaha atas tanah yang telah

dikuasai dengan hak tertentu sesuai ketentuan

yang berlaku, pelaksanaan ketentuan Hak Guna

Usaha tersebut baru dapat dilaksanakan setelah

terselesaikannya pelepasan hak tersebut sesuai

dengan tata cara yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4) Dalam hal di atas tanah yang akan diberikan

dengan Hak Guna Usaha itu terdapat tanaman

dan/atau bangunan milik pihak lain yang

keberadaannya berdasarkan alas hak yang sah,

pemilik bangunan dan tanaman tersebut diberi

ganti kerugian yang dibebankan pada pemegang

Hak Guna Usaha baru.

5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian ganti

rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (4),

ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Pasal Ini menyatakan bahwa : Tanah Negara yang

diberikan dengan HGU harus bebas dari kepentingan

pihak lain. Oleh karena itu apabila tanah Negara itu

termasuk di dalam kawasan hutan, yang berarti tanah itu

harus dipergunakan untuk hutan sesuai peraturan yang

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

107

berlaku, maka tanah tersebut harus terlebih dahulu

dikeluarkan dari statusnya sebagai kawasan hutan.

Pasal 5

1) Luas minimum tanah yang dapat diberikan Hak Guna

Usaha adalah lima hektar.

2) Luas maksimum tanah yang dapat diberikan Hak Guna

Usaha kepada perorangan adalah dua puluh lima

hektar. Luas maksimum tanah yang dapat diberikan

dengan Hak Guna Usaha kepada Badan Hukum

ditetapkan oleh Menteri dengan memperhatikan

pertimbangan dari pejabat yang berwenang dibidang

usaha yang bersangkutan, dengan mengingat luas yang

diperlukan untuk pelaksanaan suatu satuan usaha yang

paling berdayaguna di bidang yang bersangkutan.

Pasal ini mau menyatakan bahwa : memberikan

batasan bahwa minimal luas tanah untuk HGU adalah

lima hektar. Oleh karena itu jika luas tanah kurang dari

lima hektar, maka kemungkinan kepada yang

bersangkutan akan diberikan dengan hak pakai. Jika

pemegang hak adalah perorangan maka luas maksimum

adalah dua puluh lima hektar. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa luas tanah HGU yang dapat diberikan

kepada orang perorangan antara lima sampai dua puluh

lima hektar. Sedangkan bagi badan hukum, luas

maksimum tanah HGU yang dimiliki sebagai mana

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

108

Pasal 5 ayat ( 2 ) akan ditetapkan oleh Menteri, dengan

demikian badan hukum dapat mempunya HGU dengan l

hektar sampai dengan luas yang nanti akan ditetapkan

oleh Menteri dengan pertimbangan pejabat yang

berwenang.

c. Terjadinya Hak Guna Usaha,

Pasal 6 dan Pasal 7 UUPA. Pasal 6 ayat (1)

Hak Guna Usaha diberikan dengan keputusan

pemberian hak oleh Menteri atau Pejabat yang

ditunjuk. ayat (2) Ketentuan mengenai tata cara dan

syarat permohonan pemberian HGU diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Presiden.

Pasal 6 menyatakan bahwa : Hak Guna Usaha

diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh

Menteri atau pejabat yang ditunjuk. Oleh karena itu

Hak Guna Usaha diberikan maksimal lima hektar.

Guna Usaha akan dapat diperoleh dengan jalan

mengajukan permohonan hak kepada pemerintah

melalui pejabat yang berwenang.

Pasal 7 ayat

1) Pemberian Hak Guna Usaha sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) wajib didaftar

dalam buku tanah pada Kantor Pertanahan.

2) Hak Guna Usaha terjadi sejak didaftar oleh

Kantor Pertanahan dalam buku tanah sesuai

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

109

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Sebagai tanda bukti hak kepada pemegang HGU

diberikan sertifikat hak atas tanah.

d. Jangka Waktu Hak Guna Usaha

Pasal 8 sampai dengan Pasal 11 UUPA.

Pasal 8

(1) Hak Guna Usaha sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 6 diberikan untuk jangka waktu paling

lama tiga puluh lima tahun dan dapat

diperpanjang untuk jangka waktu paling lama

dua puluh lima tahun.

(2) ( 2 ) Sesudah jangka waktu Hak Guna Usaha

dan perpanjangannya sebagaimanadimaksud

dalam ayat (1) berakhir, kepada pemegang hak

dapat diberikan pembaharuan Hak Guna Usaha

di atas tanah yang sama.

Pasal ini ayat ( 1 ) mau menyatakan : Perpanjangan

jangka waktu hak tidaklah menghentikan berlakunya

hak yang bersangkutan, melainkan hak itu terus

berlangsung menyambung pada jangka waktu hak

semula. Hal ini penting artinya untuk kepentingan hak-

hak pihak lain yang membebani HGU, misalnya Hak

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

110

Tanggungan, yang akan hapus dengan sendirinya

apabila HGU itu hapus.

Pasal 9

(1) Hak Guna Usaha dapat diperpanjang atas

permohonan pemegang hak, jika memenuhi syarat :

1) tanahnya masih diusahakan dengan baik sesuai

dengan keadaan, sifat dan tujuan pemberian hak

tersebut;

2) syarat-syarat pemberian hak tersebut

dipenuhidengan baik oleh pemegang hak; dan

3) pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai

pemegang hak.

(2) Hak Guna Usaha dapat diperbaharui atas

permohonan pemegang hak, jika memenuhi syarat :

1) tanahnya masih diusahakan dengan baik

sesuaidengan keadaan, sifat dan tujuan pemberian

hak tersebut;

2) syarat-syarat pemberian hak tersebut dipenuhi

dengan baik oleh pemegang hak;

3) pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai

pemegang hak.

Pasal ini ayat (1) mau menyatakan : Ketentuan ini

diadakan untuk menjamin kelangsungan usaha dari

pemegang hak yang telah melaksanakan usahanya dengan

baik, yaitu dengan menjamin perpanjangan HGUnya

apabila dipenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam ayat

ini.

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

111

Pasal 10

1) Permohonan perpanjangan jangka waktu Hak

Guna Usaha atau pembaharuannya diajukan

selambat-lambatnya dua tahun sebelum

berakhirnya jangka waktu Hak Guna Usaha

tersebut.

2) Perpanjangan atau pembaharuan Hak Guna

Usaha dicatat dalam buku tanah pada Kantor

Pertanahan.

3) Ketentuan mengenai tata cara permohonan

perpanjangan atau pembaharuan Hak Guna

Usaha dan persyaratannya diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Presiden. dalam ayat (2)

dicantumkan dalam keputusan pemberian Hak

Guna Usaha yang bersangkutan.

Pasal 11

1) Untuk kepentingan penanaman modal,

permintaan perpanjangan atau pembaharuan Hak

Guna Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal

10 dapat dilakukan sekaligus dengan membayar

uang pemasukan yang ditentukan untuk itu pada

saat pertama kali mengajukan permohonan Hak

Guna Usaha.

2) Dalam hal uang pemasukan telah dibayar

sekaligus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

untuk perpanjangan atau pembaharuan Hak

Guna Usahanya dikenakan biaya administrasi

yang besarnya ditetapkan oleh Menteri setelah

mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.

ayat (3) Persetujuan untuk dapat memberikan

perpanjangan atau pembaharuan Hak Guna

Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan

perincian uang pemasukan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) dicantumkan dalam

keputusan pemberian Hak Guna Usaha yang

bersangkutan.

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

112

e. Kewajiban dan Hak Pemegang Hak Guna Usaha (

Pasal 12 sampai Pasal 14. )

Pasal 12

1. Pemegang Hak Guna Usaha berkewajiban

untuk :

a) membayar uang pemasukan kepada

Negara;

b) melaksanakan usaha pertanian,

perkebunan, perikanan dan/atau

peternakan sesuai peruntukan dan

persyaratan sebagaimana ditetapkan

dalam keputusan pemberian haknya;

c) mengusahakan sendiri tanah Hak Guna

Usaha dengan bik sesuai dengan

kelayakan usaha berdasarkan criteria

yang ditetapkan oleh instansi teknis;

d) membangun dan memelihara prasarana

lingkungan dan fasilitas tanah yang ada

dalam lingkungan areal Hak Guna

Usaha;

e) memelihara kesuburan tanah, mencegah

kerusakan sumber daya alam dan

menjaga kelestarian kemampuan

lingkungan hidup sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

f) menyampaikan laporan tertulis setiap

akhir tahun mengenai penggunaan Hak

Guna Usaha;

g) menyerahkan kembali tanah yang

diberikan dengan Hak Guna Usaha

kepada Negara sesudah Hak Guna

Usaha tersebut hapus;

h) menyerahkan sertipikat Hak Guna

Usaha yang telah hapus kepada Kepala

Kantor Pertanahan.

2. Pemegang Hak Guna Usaha dilarang

menyerahkan pengusahaan tanah Hak

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

113

Guna Usaha kepada pihak lain, kecuali

dalam hal-hal diperbolehkan menurut

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Pasal ini ayat (2) mau menyatakan

bahwa : Dalam hal-hal tertentu kegiatan

pengusahaantanah Hak Guna Usaha

mungkin juga dilakukan atas dasar

kerjasama dengan pihak-pihak lainnya.

Ketentuan perundang-undangan yang

dimaksud dalam ayat ini adalah peraturan

perundangundangan yang memungkinkan

untuk kerjasama tersebut.

Pasal 13

Jika tanah Hak Guna Usaha karena

keadaan geografis atau lingkungan atau

sebab-sebab lain letaknya sedemikian rupa

sehingga mengurung atau menutup

pekarangan atau bidang tanah lain dari lalu

lintas umum atau jalan air, maka

pemegang Hak Guna Usaha wajib

memberikan jalan keluar atau jalan air atau

kemudahan lain bagi pekarangan atau

bidang tanah yang terkurung itu.

Pasal ini menyatakan bahwa : Pemberian HGU

tidak boleh mengakibatkan tertutupnya penggunaan

dari segi fisik yang terkurung oleh tanah HGU itu.

Oleh karena itu pemegang HGU wajib memberikan

kesempatan kepada pemegang hak atas tanah yang

terkurung memiliki akses yang diperlukan.

Pasal 14

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

114

1) Pemegang Hak Guna Usaha berhak

menguasai dan mempergunakan

tanah yang diberikan dengan Hak

Guna Usaha untuk melaksanakan

usaha di bidang pertanian,

perkebunan, perikanan dan atau

peternakan.

2) Penguasaan dan penggunaan

sumber air dan sumber daya alam

lainnya di atas tanah yang

diberikan dengan Hak Guna Usaha

oleh pemegang Hak Guna Usaha

hanya dapat dilakukan untuk

mendukung usaha sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dengan

mengingat ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

dan kepentingan masyarakat

sekitarnya.

Pasal ini pada ayat (2) menyatakan bahwa :

Karena pada umumnya HGU meliputi tanah yang luas,

di dalam tanah HGU seringkali terdapat sumber air

atau sumber daya alam lainnya. Pemegang HGU

berhak menggunakan sumber daya alam ini sepanjang

hal itu diperlukan untuk keperluan usaha yang

dijalankannya, dengan mengingat ketentuan peraturan

perundangundangan yang berlaku dan kepentingan

masyarakat sekitarnya.

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

115

f. Pembebanan Hak Guna Usaha (Pasal 15 – 16)

Ayat (1) HGU dapat dijadikan jaminan utang

dengan dibebani Hak Tanggungan. Ayat (2) Hak

Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

hapus dengan hapusnya HGU.

g. Peralihan Hak Guna Usaha

Pasal 16

1) Hak Guna Usaha dapat beralih atau dialihkan

kepada pihak lain.

2) Peralihan Hak Guna Usaha terjadi dengan cara

:

a) Jual beli;

b) Tukar menukar;

c) penyertaan dalam modal;

d) Hibah;

e) Pewarisan.

3) Peralihan Hak Guna Usaha sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) harus didaftarkan

pada Kantor Pertanahan.

4) Peralihan Hak Guna Usaha karena jual beli

kecuali melalui lelang, tukar menukar,

penyertaan dalam modal, dan hibah dilakukan

dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat

Akta Tanah.

5) Jual beli dilakukan melalui pelelangan

dibuktikan dengan Berita Acara Lelang.

6) Peralihan Hak Guna Usaha karena warisan

harus dibuktikan dengan surat wasiat atau surat

keterangan waris yang dibuat oleh instansi

yang berwenang.

h. Hapusnya Hak Guna Usaha, (Pasal 17 sampai Pasal

18 )

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

116

Pasal 17

1) Hak Guna Usaha hapus karena :

a) berakhirnya jangka waktu sebagaimana

ditetapkan dalam keputusan pemberian atau

perpanjangannya;

b) dibatalkan haknya oleh pejabat yang

berwenang sebelum jangka waktunya

berakhir karena : tidak terpenuhinya

kewajiban-kewajiban pemegang hak

dan/atau dilanggarnya ketentuanketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,

Pasal 13 dan/atau Pasal 14; 2)putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap;

c) dilepaskan secara sukarela oleh pemegang

haknya sebelum jangka waktunya berakhir;

d) dicabut berdasarkan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 1961;

e) ditelantarkan;

f) tanahnya musnah;

2) Hapusnya Hak Guna Usaha sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) mengakibatkan tanahnya

menjadi Tanah Negara.

3) Ketentuan lebih lanjut mengenai hapusnya Hak

Guna Usaha sebagaimanadimaksud dalam ayat (1)

dan ayat (2) diatur dengan Keputusan Presiden.

Makna dari Pasal ini mau menyatakan Bahwa :

Selanjutnya jika HGUnya hapus, maka tanah akan

menjadi tanah Negara dan berkas pemegang hak

mempunyai kewajiban untuk membongkar bangunan

yang ada diatasnya, serta menyerahkan tanah dan

tanaman yang ada diatasnya kepada Negara. Biaya

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

117

pembongkaran ditanggung oleh bekas pemegang hak.

Jika dalam waktu yang ditentukan bekas pemegang

hak tidak melakukan pembokaran terhadap bangunan

tersebut, maka pembongkaran dapat dilakukan oleh

Pemerintah dengan biaya ditanggung oleh bekas

pemegang hak sebaliknya jika pemerintah masih

membutuhkan bangunan tersebut, maka kepada bekas

pemegang hak akan diberi ganti rugi sebagaimana

akan diatur dalam keputusan Presiden.

Pasal 18 :

1) Apabila Hak Guna Usaha hapus dan tidak

diperpanjang atau diperbaharui, bekas

pemegang hak wajib membongkar bangunan-

bangunan dan benda-benda yang ada di

atasnya dan menyerahkan tanah dan tanaman

yang ada di atas tanah bekas Hak Guna Usaha

tersebut kepada Negara dalam batas waktu

yang ditetapkan oleh Menteri.

2) Apabila bangunan, tanaman dan benda-benda

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masih

diperlukan untuk melangsungkan atau

memulihkan pengusa-haan tanahnya, maka

kepada bekas pemegang hak diberikan ganti

rugi yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih

lanjut dengan Keputusan Presiden.

3) Pembongkaran bangunan dan benda-benda

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dilaksanakan atas biaya bekas pemegang Hak

Guna Usaha.

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

118

4) Jika bekas pemegang Hak Guna Usaha lalai

dalam memenuhi kewajibansebagaimana

dimaksud dalam ayat (3), maka bangunan dan

benda-benda yang ada di atas tanah bekas

Hak Guna Usaha itu dibongkar oleh

Pemerintah atas biaya bekas pemegang hak.

Dalam Pasal ini menyatakan bahwa : Ketentuan

mengenai diperlukan atau tidaknya bangunan tersebut

untuk melangsungkan atau memulihkan pengusahaan

tanah HGU dilakukan dengan memperhatikan

kepentingan bekas pemegang HGU dan pemegang hak

yang baru. Untuk penyesuaian pencatatannya pada

Kantor Pertanahan, perubahan ini perlu didaftarkan

pada Kantor Pertanahan. Dalam pengaturan ini antara

lain ditetapkan pula ketentuan penggunaan dan

penguasaan tanah selanjutnya dengan memperhatikan

tata ruang, pemeliharaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup serta kepentingan bekas pemegang

hak.

Tanah Negara yang diberikan dengan HGU harus

bebas dari kepentingan pihak lain. Oleh karena itu

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

119

apabila tanah Negara itu termasuk di dalam kawasan

hutan, yang berarti tanah itu harus dipergunakan untuk

hutan sesuai peraturan yang berlaku, maka tanah

tersebut harus terlebih dahulu dikeluarkan dari

statusnya sebagai kawasan hutan.Yang dimaksud

dengan tanaman dan bangunan yang keberadaannya

berdasarkan alas hak yang sah adalah tanaman dan

bangunan milik bekas pemegang HGU. Sebelum

didaftar sesuai ketentuan yang berlaku HGU belum

terjadi dan status tanahnya masih tetap tanah Negara.

Karena pada umumnya HGU meliputi tanah yang luas,

di dalam tanah HGU seringkali terdapat sumber air

atau sumber daya alam lainnya. Pemegang HGU

berhak menggunakan sumber daya alam ini sepanjang

hal itu diperlukan untuk keperluan usaha yang

dijalankannya, dengan mengingat ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan kepentingan

masyarakat sekitarnya.4

4H.A. Faishal Haq, Hukum Perwakafan di Indonesia, Rajawali Pers,

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

120

National Treatment Clausule dalam Pasal 4 ayat

(2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007,

sebagaimana telah diutarakan di atas, merupakan

salah satu ketentuan yang sesungguhnya ada dalam

Perjanjian mengenai Trade Related Investment

Measure, yaitu perjanjian dagang dalam kerangka

WTO yang berkaitan bdengan investasi. Salah satu

kesepakatan dalam Trims sebagaimana dimuat dalam

Pasal 4 Trims, adalah bahwa klausul national

treatment tersebut dapat disimpangi oleh negara

berkembang, dan tidak ada keharusan untuk memberi

perlakuan national treatment tersebut kecuali yang

berkaitan dengan perdagangan barang dan jasa,

yang memberi fasilitas tertentu bagi investor

dalam negeri dan tidak bagi investor asing

dalam rangka mengesampingkan persaingan yang

sehat.

Bandung, 2017, h .20.

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

121

Oleh karena itu dengan mengingat Pasal 33

UUD 1945 dan tafsir serta rumusan penguasaan

negara atas bumi, air dan segala yang ada

didalam bumi dikuasai negara atas mandat

rakyat sebagai pemilik kolektif bangsa,

pembentuk undang-undang telah melebihi

keinginan Trims dengan diadopsinya Pasal 4 ayat

(2) huruf a tersebut secara inkonstitusional.

Pemilik bumi dan air, yang terdiri dari rakyat

yang membentuk negara dan Pemerintahan

Indonesia tidak adil jika akan diperlakukan

sama dalam perolehan tanah yang menjadi

miliknya secara kolektif untuk diusahakan bagi

kehidupan dirinya sendiri, meskipun dengan

tingkat penguasaan berbeda dalam HGU, hak guna

bangunan dan hak pakai, yang semuanya

merupakan hak kebendaan yang mempunyai

nilai yang dapatdipindahkan diluar penguasaan

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

122

negara karena boleh digunakan sebagai hak

tanggungan.5

Argumen akan perlunya menarik modal

asing dalam kompetisi dengan Negara Asia

lainnya, khususnya dengan memberikan kemudahan

memperoleh fasilitas hak-hak atas tanah,

tampaknya tidak didukung oleh fakta, karena

matriks perundang-undangan negara Asia lain yang

diajukan Pemerintah dalam lampiran jawabannya,

ada yang justru menunjukkan bahwa kebutuhan

lahan bagi investor asing diberikan dalam

bentuk hak sewa, dan bukan dengan HGU dan

HGB sebagaimana diberikan dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.

6

5Amuninuddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal Di Indonesia,

Kencana, Jakarta, 2010, h.41. 6 Op.Cit., h.42.

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

123

3. Hak Guna Usaha Dalam UU 25 Tahun 2007

Pasal 5

1) Penanaman modal dalam negeri dapat

dilakukan dalam bentuk badan usaha yang

berbentuk badan hukum, tidak berbadan

hukum atau usaha perseorangan, sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

2) Penanaman modal asing wajib dalam bentuk

perseroan terbatas berdasarkan hukum

Indonesia dan berkedudukan di dalam

wilayah negara Republik Indonesia, kecuali

ditentukan lain oleh undang-undang.

3) Penanam modal dalam negeri dan asing yang

melakukan penanaman modal dalam bentuk

perseorangan terbatas dilakukan dengan:

a) mengambil bagian saham pada saat

pendirian perseroan terbatas;

b) membeli saham; dan

c) melakukan cara lain sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 21

Selain fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

18,Pemerintah memberikan kemudahan

pelayanan dan/atau perizinan kepada perusahaan

penanaman modal untuk memperoleh:

a. hak atas tanah;

b. fasilitas pelayanan keimigrasian; dan

c. fasilitas perizinan impor.

Pasal 22

a) Kemudahan pelayanan dan/atau perizinan hak

atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf a dapat diberikan dan diperpanjang di

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

124

muka sekaligus dan dapat diperbarui kembali

atas permohonan penanam modal, berupa:

1) Hak Guna Usaha dapat diberikan dengan

jumlah 95(sembilan puluh lima) tahun dengan

cara dapatdiberikan dan diperpanjang di muka

sekaligus selama60 (enam puluh) tahun dan

dapat diperbarui selama35 (tiga puluh lima)

tahun;

2) Hak Guna Bangunan dapat diberikan dengan

jumlah 80 (delapan puluh) tahun dengan cara

dapat diberikan dan diperpanjang di muka

sekaligus selama 50 (lima puluh) tahun dan

dapat diperbarui selama 30 (tiga puluh) tahun;

dan

3) Hak Pakai dapat diberikan dengan jumlah 70

(tujuh puluh) tahun dengan cara dapat

diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus

selama 45 (empat puluh lima) tahun dan dapat

diperbarui selama 25 (dua puluh lima) tahun.

Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat diberikan dan diperpanjang di

muka sekaligus untuk kegiatan penanaman

modal, dengan persyaratan antara lain:

1) penanaman modal yang dilakukan

dalam jangka panjang dan terkait

dengan perubahan

strukturperekenomian Indonesia yang

lebih berdaya saing;

2) penanaman modal dengan tingkat

risiko penanaman modal yang

memerlukan pengembalian modal

dalam jangka panjang sesuai dengan

jenis kegiatan penanaman modal yang

dilakukan;

3) penanaman modal yang tidak

memerlukan area yang luas;

4) penanaman modal dengan

menggunakan hak atas tanah negara;

dan

Page 30: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

125

5) penanaman modal yang tidak

mengganggu rasa keadilan

masyarakat dan tidak merugikan

kepentingan umum.

b) Hak atas tanah dapat diperbarui setelah dilakukan

evaluasi bahwa tanahnya masih digunakan dan

diusahakan dengan baik sesuai dengan keadaan,

sifat,dan tujuan pemberian hak.

c) Pemberian dan perpanjangan hak atas tanah yang

diberikan sekaligus di muka dan yang dapat

diperbarui sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) dapat dihentikan atau dibatalkan oleh

Pemerintah jika perusahaan penanaman modal

menelantarkan tanah, merugikan kepentingan

umum, menggunakan atau memanfaatkan tanah

tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian

hak atas tanahnya, serta melanggar ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang

pertanahan.

Pasal ini mau menyatakan bahwa : Hak atas

tanah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)

dapat diberikan dan diperpanjang di muka

sekaligus untuk kegiatan penanaman modal, dengan

persyaratan antara lain:

1) penanaman modal yang dilakukan

dalam jangka panjang dan terkait

dengan perubahan struktur

perekonomian Indonesia yang lebih

berdayasaing;

2) penanaman modal dengan tingkat

risiko penanaman modal

yangmemerlukan pengembalian

modal dalam jangka panjang

sesuai dengan jenis kegiatan

penanaman modal yang dilakukan;

3) penanaman modal yang tidak

memerlukan area yang luas;

Page 31: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

126

4) penanaman modal dengan menggunakan

hak atas tanah negara; dan

5). penanaman modal yang tidak

mengganggu rasa keadilan

masyarakat dantidak merugikan

kepentingan umum.

Menurut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21-

22/PUU-V/2007 Melalui undang-undang No 25 Tahun

2007, Pasal 22 Ayat (1) sepanjang menyangkut kata-kata “di

muka sekaligus Undang-Undang Penanaman Modal

menyebutkan HGU dapat diberikan dengan cara

diperpanjang di muka sekaligus selama 60 tahun, dan

dapat diperbarui selama 35 tahun. Sehingga, jika

dijumlah dapat mencapai 95 tahun sekaligus. Hak

Guna Bangunan dapat diberikan untuk jangka waktu

80 tahun dengan cara dapat diberikan dan

diperpanjang di muka sekaligus selama 50 tahun, dan

dapat diperbarui selama 30 tahun. Hak Pakai dapat

diberikan untuk jangka waktu 70 tahun dengan cara

dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus

selama 45 tahun, dan dapat diperbarui selama 25 tahun.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Page 32: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

127

Modal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4724 ) tidak mempunyai kekuatan hukum

mengikat, ketika ada permasalahan solusinya dikembalikan ke

UUPA dan PP No 40 tahun 1996.

B. Perbandingan peraturan HGU menurut Pasal

dalam Perundang - undangan.

Pada sub bab ini penulis menggunakan UUPA, PP No 40

Tahun 1996 dan UU No 25 Tahun 2007 sebagai dasar bagi

tolok ukur dalam penelitian ini. Hal yang penulis akan

jelaskan dalam sub bab ini merupakan isi dari Perundangan

yang mengatur tentang HGU, dimulai dari pengertian HGU

dalam UUPA itu sendiri, sampai pada HGU dalam Undang-

undang No 25 Tahun 2007.

Page 33: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

128

No Indikator UUPA PP No 40 1996 UU No 25

2007

Ket

1 Defenisi Pasal 28.

HGU adalah

hak untuk

mengusahakan

tanah yang

dikuasai

langsung oleh

Negara, dalam

jangka waktu

sebagaimana

tersebut dalam

pasal 29, guna

perusahaan

pertanian,

perikanan atau

peternakan.

Pasal 1 ayat ( 1 )

HGU adalah hak atas

tanah sebagaimana

dimaksud dalam

Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1960

tentang Peraturan

Dasar Pokok-pokok

Agraria

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

2 Subyek

pemegang

HGU

Pasal 30

a. warga-negara

Indonesia;

b. badan hukum yang

didirikan menurut

hukum Indonesia dan

berkedudukan di

Pasal 2

a. Warga Negara

Indonesia.

b. Badan hukum yang

didirikan menurut

hukum Indonesia dan

berkedudukan di

Page 34: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

129

Indonesia.

Indonesia.

3

Objek HGU Pasal 28.

HGU adalah tanah

Negara.

Pasal 4

Tanah yang dapat

diberikan dengan

HGU adalah tanah

Negara.

Dalam hal tanah

yang akan

diberikan dengan

HGU itu adalah

tanah Negarayang

merupakan

kawasan hutan,

maka pemberian

HGU dapat

dilakukan setelah

tanah yang

bersangkutan

dikeluarkan dari

statusnya sebagai

kawasan hutan.

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

4 Cara Pasal 31 Pasal 6 ( Tidak diatur

Page 35: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

130

memperoleh

HGU

HGU terjadi karena

penetapan

Pemerintah.

HGU diberikan

dengan keputusan

pemberian hak oleh

Menteri atau Pejabat

yang

ditunjuk.

di UU No 25

2007 )

5 Jangka

waktu HGU

Pasal 29

1. HGU diberikan

untuk waktu

paling lama 25

tahun.

2. Untuk perusahaan

yang memerlukan

waktu yang lebih

lama dapat

diberikan hak

guna-usaha untuk

waktu paling

lama 35 tahun.

Pasal 8

HGU sebagaimana

dimaksud dalam Pasal

8 diberikan untuk

jangka waktu paling

lama tiga puluh lima

tahun.

Pasal 22

huruf a

a. HGU dapat

diberikan

dengan jumlah

95

(sembilan

puluh lima)

tahun dengan

cara dapat

diberikan dan

diperpanjang

di muka

sekaligus

selama 60

(enam puluh)

tahun dan

dapat

diperbarui

selama 35 (tiga

Page 36: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

131

puluh lima)

tahun.

6 Perpanjang

jangka

waktu HGU

Pasal 29 ayat ( 3 )

Atas permintaan

pemegang hak dan

mengingat keadaan

perusahaannya jangka

waktu, Dapat

diperpanjang dengan

waktu yang paling

lama 25 tahun.

Pasal 8

HGUDapatdiperpanjan

g untuk jangka waktu

paling lama dua puluh

lima tahun.

Pasal 22 ayat

( 4 )

Pemberian dan

perpanjangan

hak atas tanah

yang

diberikan

sekaligus di

muka dan yang

dapat

diperbarui

dapat

dihentikan atau

dibatalkan oleh

Pemerintah

jika

perusahaan

penanaman

modal

menelantarkan

tanah,

merugikan

Page 37: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

132

kepentingan

umum.

7

Pendaftaran

HGU

Pasal 32

HGU, termasuk

syarat-syarat

pemberiannya,

demikian juga setiap

peralihan dan

penghapusan hak

tersebut,harus

didaftarkan menurut

ketentuan-ketentuan

yang dimaksud dalam

pasal 19.

Pasal 7

Pemberian HGU

wajib didaftar dalam

buku tanah pada

Kantor

Pertanahan.HGU

terjadi sejak didaftar

oleh Kantor

Pertanahan dalam

buku tanah

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

8 Luas tanah Pasal 28 ayat ( 2 )

Paling sedikit 5

hektar ( dalam hal

luasnya 25 hektar

atau lebih harus

memakai investor

modal yang layak.

Pasal 5

Luas HGU minimal 5

hektar dan Nampak

yang diberikan kepada

perorangan maksimum

25 hektar, sedangkan

untuk badan hukum,

luas maksimum

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

Page 38: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

133

ditetapkan oleh

Menteri/kepala.

9 Hak Pasal 4.

(1) Atas dasar hak

menguasai dari

Negara sebagai yang

dimaksud dalam

pasal 2 ditentukan

adanya macam-

macam hak atas

permukaan bumi,

yang disebut tanah,

yang dapat diberikan

kepada dan dipunyai

oleh

orang-orang, baik

sendiri maupun

bersama-sama dengan

orang-orang

lain serta badan-

badan hukum.

(2) Hak-hak atas

tanah yang dimaksud

dalam ayat (1) pasal

Pasal 14 Pemegang HGU

berhak menguasai dan

mempergunakan tanah

yang diberikan dengan

HGU untuk

melaksanakan usaha di

bidang pertanian,

perkebunan, perikanan

dan atau peternakan.

Penguasaan dan

penggunaan sumber

air dan sumber daya

alam lainnya di atas

tanah yang diberikan

dengan HGU oleh

pemegang HGU hanya

dapat dilakukan untuk

mendukung usaha

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

Page 39: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

134

ini memberi

wewenang untuk

mempergunakan

tanah yang

bersangkutan,

demikian

pula tubuh bumi dan

air serta ruang yang

ada diatasnya,

sekedar

diperlukan untuk

kepentingan yang

langsung

berhubungan dengan

penggunaan tanah itu

dalam batas-batas

menurut Undang-

undang ini

dan peraturan-

peraturan hukum lain

yang lebih tinggi.

(3) Selain hak-hak

atas tanah sebagai

yang dimaksud dalam

ayat (1)

pasal ini ditentukan

Page 40: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

135

pula hak-hak atas air

dan ruang angkasa.

10 Kewajiban

pemegang

HGU

.Pasal 28 ayat ( 1 )

Melaksanakanusaha

pertanian,perkebunan

, perikanan atau

pertenakan sesuai

dengan peruntukan

dan syarat yang

ditetapkan dalam

kepurusan pemberian

haknya.

Pasal 12 sampai

Pasal 13 1) Pemegang

HGU

berkewajiban

untuk :

membayar uang

pemasukan kepada

Negara;

a. mengusahakan

sendiri tanah

HGU dengan baik

membangun dan

memelihara

prasarana

lingkungan dan

fasilitas tanah

yang ada dalam

lingkungan areal

HGU;

b. memelihara

kesuburan tanah,

mencegah

kerusakan sumber

( Tidak

diatur di UU

No 25 2007 )

Page 41: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

136

daya alam dan

menjaga

kelestarian

kemampuan

lingkungan hidup

sesuai dengan

peraturan

perundang-

undangan yang

berlaku;

c. menyampaikan

laporan tertulis

setiap akhir tahun

mengenai

penggunaan

HGU;

d. menyerahkan

kembali tanah

yang diberikan

dengan Hak Guna

Usaha kepada

Negara sesudah

HGU tersebut

hapus;

e. menyerahkan

sertifikat HGU

Page 42: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

137

yang telah hapus

kepada Kepala

Kantor

Pertanahan.

11 Pembebanan

HGU

Pasal 33

HGU bisa dibebani

hak tanggungan

Pasal 15

HGU dapat Hak

Tanggungan.

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

12

Peralihan

HGU Pasal 28 ayat ( 3 )

HGU dapat beralih

dan dialihkan kepada

pihak lain.

Pasal 16

HGU dapat beralih

atau dialihkan

kepada pihak lain.

Peralihan Hak Guna

Usaha terjadi

dengan cara:

a. Jual beli;

b.Tukar

menukar;

c.Penyertaan

dalam modal;

d. Hibah;

e. Pewarisan.

Peralihan HGU harus

( Tidak diatur

di UU No 25

2007 )

Page 43: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

138

didaftarkan pada

Kantor Pertanahan.

Peralihan Hak Guna

Usaha karena jual beli

kecuali melalui lelang,

tukar menukar,

penyertaan

dalam modal, dan

hibah dilakukan

dengan akta yang

dibuat oleh Pejabat

Pembuat Akta

Tanah.

Jual beli dilakukan

melalui pelelangan

dibuktikan dengan

Berita Acara Lelang.

Peralihan HGU karena

warisan harus

dibuktikan dengan

surat wasiat atau surat

keterangan waris yang

dibuat oleh instansi

yang berwenang.

13 Hapusnya Pasal 34 Pasal 17

Page 44: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

139

HGU

HGU hapus

karena:

a. jangka

waktunya

berakhir;

b. dihentikan

sebelum

jangka

waktunya

berakhir

karena

sesuatu

syarat

tidak

dipenuhi;

c. dilepaskan

oleh

pemegang

haknya

sebelum

jangka

waktunya

1. HGU hapus karena

:

a. berakhirnya

jangka waktu

sebagaimana

ditetapkan dalam

keputusan

pemberian atau

perpanjanganya;

b. dibatalkan

haknya oleh

pejabat yang

berwenang

sebelum jangka

waktunya

berakhir karena :

2. tidak

terpenuhinya

kewajiban-

kewajiban

pemegang hak.

3. putusan

pengadilan yang

telah mempunyai

kekuatan hukum

tetap;

Page 45: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

140

berakhir;

d. dicabut

untuk

kepenting

an umum;

e. diterlantar

kan;

f. tanahnya

musnah.

dilepaskan

secara sukarela

oleh pemegang

haknya sebelum

jangka waktunya

berakhir.

Sumber: Diolah dari UUPA, PP No 40 Tahun 1996 dan UU No 25 Tahun 2007

Page 46: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

141

C. Analisis

1. Defenisi HGU

Hak atas tanah bersumber dari hak menguasai

dari negara atas tanah dapat diberikan kepada

perseorangan baik warga Negara Indonesia maupun

warga negara asing, sekelompok orang secara

bersama-sama, dan badan hukum baik badan hukum

privat maupun badan hukum publik. Pemegang HGU

berhak menguasai dan mempergunakan tanah yang

diberikan dengan HGU untuk melaksanakan usaha di

bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan atau

peternakan. Seiring perkembangan zaman maka

lahirlah PP No 40 tahun 1996 dalam Pasal 12

kewajiban pemegang HGU melaksanakan usaha

pertanian, perkebunan, perikanan dan/atau peternakan

sesuai peruntukan dan persyaratan sebagaimana

ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya.

Menjadi pembeda sesuai peruntukannya kewajiban

pemegang HGU dibidang perkebunan. HGU adalah

hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai

Page 47: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

142

langsung oleh Negara, sebagaimana menurut

Soedikno Mertokusumo, wewenang yang dipunyai

oleh pemegang hak atas tanah terhadap tanahnya

dibagi menjadi dua, yaitu:7

“Wewenang khusus yaitu pemegang hak

atas tanah mempunyai wewenang untuk

menggunakan tanahnya sesuai dengan macam

hak atas tanahnya, misalnya wewenang pada

HGU adalah menggunakan tanah hanya untuk

kepentingan perusahaan di bidang pertanian,

perikanan, peternakan, atau perkebunan.”

Memberi wewenang kepada yang mempunyai

hak untuk menggunakan atau mengambil manfaat dari

tanah yang dihakinya. Peruntukan dibidang

perkebunan mempertegas klasifikasi tanaman yang

memerlukan jangka waktu lama dan tanaman yang

hanya memerlukan jangka waktu yang singkat.

7ParlindunganA.P, Komentar Atas Undang-Undang Pokok

Agraria, Op.Cit, h.21.

Page 48: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

143

2. Subyek Hak Guna Usaha

Suatu hak hanya dimungkinkan diperoleh

apabila orang atau badan yang akan memiliki hak

tersebut cakap secara hukum untuk menghaki objek

yang menjadi haknya. HGU tidak dapat dipunyai oleh

orang asing. Badan hukum yang dapat mempunyai hak

itu, hanyalah badan-badan hukum yang bermodal

nasional yang progresif, baik asli maupun tidak asli.

Bagi badan - badan hukum yang bermodal asing HGU

hanya dibuka kemungkinannya untuk diberikan jika

hal itu diperlukan oleh Undang-undang yang mengatur

pembangunan Nasional semesta berencana. Pengertian

yang termasuk pada hak, meliputi : hak dalam arti

sempit yang dikorelasikan dengan kewajiban,

kemerdekaan, kekuasaan dan imunitas. Yang dapat

mempunyai HGU ialah warga negara Indonesia, badan

Hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan

berkedudukan di Indonesia.

Page 49: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

144

3. Objek Hak Guna Usaha

HGU adalah hak untuk mengusahakan tanah

yang dikuasai langsung oleh Negara. Sesuai untuk

peruntukannya Objek tanah yang dapat diberikan

dengan HGU adalah tanah Negara. tanah yang dikuasai

langsung oleh negara dan belum atau tidak terdapat hak-

hak lain di atas tanah tersebut. Jika tanah yang diberikan

HGU tersebut merupakan tanah negara yang merupakan

kawasan hutan, maka pemberian HGU baru dapat

dilakukan setelah adanya pencabutan statusnya sebagai

kawasan hutan. Tanah Negara yang diberikan dengan

HGU harus bebas dari kepentingan pihak lain. Oleh

karena itu apabila tanah Negara itu termasuk di dalam

kawasan hutan, yang berarti tanah itu harus

dipergunakan untuk hutan sesuai peraturan yang

berlaku, maka tanah tersebut harus terlebih dahulu

dikeluarkan dari statusnya sebagai kawasan hutan.

Page 50: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

145

4. Cara memperoleh HGU

HGU terjadi karena penetapan Pemerintah. melalui

pemberian keputusan hak oleh Menteri atau pejabat

yang ditunjuk. Pemberian HGU wajib didaftarkan

dikantor Pertanahan dan terjadi sejak didaftarkan.

Adapun tanah yang diberikan dengan HGU adalah tanah

Negara. Hak atas tanah dapat diperbarui setelah

dilakukan evaluasi bahwa tanahnya masih digunakan

dan diusahakan dengan baik sesuai dengan keadaan,

sifat,dan tujuan pemberian hak. Asas perlakuan

pelayanan non diskriminasi berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan, baik antara

penanam modal dalam negeri dan penanam modal

asing maupun antara penanam modal dari satu negara

asing dan penanam modal dari negara asing lainnya.

Hak atas tanah tersebut baru dapat diperbarui setelah

dilakukan evaluasi; yaitu apakah tanah tersebut masih

digunakan dan diusahakan dengan baik sesuai dengan

keadaan, sifat dan tujuan pemberian hak.

Page 51: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

146

5. Jangka waktu HGU

Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan

pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.

Konstitusi merupakan hukum tertinggi (the supreme

law of the land), di mana ia menjadi roh bagi

ketentuan peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Sehingga, tiap peraturan perundang-undangan yang

bertentangan dengan isi dan jiwa dari suatu konstitusi

haruslah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan

mengikat.

Menurut putusan MK Nomor 21-22/PUU-V/2007

Pada tanggal 29 Maret 2007, Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR) dalam Sidang Paripurnanya mengesahkan

Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal menjadi

Undang-Undang. Kesepakatan parlemen ini jelas-jelas

mengecewakan dan melukai hati rakyat Indonesia.

Undang - undang Penanaman Modal merupakan

salah satu bagian dari paket perbaikan kebijakan

iklim investasi yang dikeluarkan melalui Instruksi

Presiden Nomor 3 Tahun 2006 yang salah satu

Page 52: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

147

programnya adalah mengubah Undang-Undang

(UU) Penanaman Modal yang memuat prinsip -

prinsip dasar, antara lain: perluasan definisi

modal, transparansi, perlakuan sama investor

domestik dan asing (di luar Negative List), dan Dispute

Settlement. Paket perbaikan kebijakan ini di danai oleh

Bank Dunia melalui utang program yaitu, Development

Policy Loan (DPL) III sebesar US$ 600 juta, utang

dalam bentuk technical assistance ini adalah hutang

jangka pendek yang mulai disepakati sejak bulan

Desember 2006 dan berakhir pada bulan Maret 2007.

Melalui undang-undang ini, beragam kemewahan

disediakan demi mengundang investasi. Pertama,

Undang-Undang Penanaman Modal menyebutkan

bahwa HGU dapat diberikan dengan cara

diperpanjang di muka sekaligus selama 60 tahun, dan

dapat diperbarui selama 35 tahun. Sehingga, jika

dijumlah dapat mencapai 95 tahun sekaligus.8

8PUTUSAN Nomor 21-22/PUU-V/2007

Page 53: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

148

Menurut pendapat Christianto Wibisono

menyatakan, dari Anyer hingga Merak itu luas sekali

yang dikuasai oleh pengusaha. Terlebih-lebih lagi kalau

kaitannya dengan masalah HGU, sehingga kalau tanah

itu diberikan kebebasan sedemikian rupa untuk

memiliki tanah padahal tanah itu sendiri merupakan

kebutuhan semua rakyat, baik untuk pemukiman bagi

rakyat kecil yang harus juga mendapatkan pemukiman

yang baik, akan semakin kesulitan. Sedangkan para

pemodal malah diberi kesempatan yang sangat luas, 95

tahun dan sebagainya. Ketika dihadapkan dengan

Putusan MK Nomor 21-22/PUU-V/2007 Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4724) tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Page 54: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

149

6. Perpanjang Jangka Waktu HGU

Amar Putusan MK Nomor 21-22/PUU-V/2007

HGU dapat diberikan dengan jumlah 95 (Sembilan

puluh lima) tahun dengan cara dapat diberikan

dan diperpanjang di muka sekaligus selama 60

(enam puluh) tahun dan dapat diperbarui

selama 35 (tiga puluh lima) tahun Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4724) bertentangan

dengan UUD 1945. Bahwa hak asasi manusia itu

adalah kodrati bukan dari negara, oleh karena itu

ketika memahami HGU adalah milik negara,

kemudian disewakan kepada pengusaha, ahli

merasa apakah memang begitu hakikat dari hak

asasi manusia? Dari sudut pandang hak asasi manusia

ketika Erpacht diterjemahkan menjadi HGU di

Indonesia yang salah kaprah, maka banyak

pelanggaran hak asasi manusia terjadi. Kasus-

Page 55: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

150

kasus yang diadukan ke Komnas HAM berakar

dari diberikannya HGU kepada mereka yang

memohonkan hak guna usaha itu.9Atas permintaan

pemegang hak dan mengingat keadaan perusahaannya

jangka waktu. Dapat diperpanjang dengan waktu yang

paling lama 25 tahun. Perpanjangan hak adalah

penambahan jangka waktu berlakunya sesuatu hak

tanpa mengubah syarat-syarat dalam pemberian hak

tersebut. Pemberian dan perpanjangan hak atas tanah

yang diberikan sekaligus di muka dan yang dapat

diperbarui dapatdihentikan atau dibatalkan oleh

Pemerintah jika perusahaan penanaman modal

menelantarkan tanah, merugikan kepentingan umum,

menggunakan atau memanfaatkan tanah tidak sesuai

dengan maksud dantujuan pemberian hak atas

tanahnya, serta melanggar ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidangpertanahan. Oleh

karena itu, adanya ketentuan ini membuat

Pasal 22 Ayat (4) Undang-Undang Penanaman

9PUTUSAN Nomor 21-22/PUU-V/2007

Page 56: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

151

Modal bertentangan dengan asas kepastian hukum

sebagaimana harus dipenuhi dalam suatu Negara

hukum. Undang - Undang Penanaman Modal

mengandung kerancuan dalam hal kalimat dapat

diberikan dan diperpanjang dimuka sekaligus.

7. Pendaftaran HGU

HGU, termasuk syarat-syarat pemberiannya,

demikian juga setiap peralihan dan penghapusan hak

tersebut,harus didaftarkan menurut ketentuan-ketentuan

yang dimaksud dalam Pasal 19 Jo Pasal 32 UUPA.

Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah

diadakan pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik

Indonesia menurut Pendaftaran tersebut meliputi:

Pengukuran ketentuan- yang ketentuan diatur dengan

Peraturan Pemerintah perpetaan dan pembukuan tanah

pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak

tersebut, pemberian surat-surat tanda bukti hak,

mengenai peralihan serta hapusnya HGU, kecuali dalam

hal hak itu hapus karena jangka waktunya berakhir yang

Page 57: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

152

berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. mengenai

peralihan serta hapusnya HGU, kecuali dalam hal hak

itu hapus karena jangka waktunya berakhir. Sedangkan

di PP No 40 1996 Pasal 7 menyatakan bahwa :

Pembaharuan hak adalah pemberian hak yang sama

kepada pemegang hak atas tanah yang telah dimilikinya

dengan HGU, jangka waktu hak tersebut atau

perpanjangannya habis. Ini berbeda dengan pengaturan

di Undang – Undang Penanaman modal; Hak atas tanah

dapat diperbarui setelah dilakukan evaluasi bahwa

tanahnya masih digunakan dan diusahakan dengan baik

sesuai dengan keadaan, sifat, dan tujuan pemberian hak.

Bahwa untuk mempercepat pembangunan

ekonominasional dan mewujudkan kedaulatan politik

dan ekonomi Indonesia diperlukan peningkatan

penanaman modaluntuk mengolah potensi ekonomi

menjadi kekuatanekonomi riil dengan menggunakan

modal yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari

luar negeri. Status tanah yang diperoleh perusahaan

seringkali tidak sesuai dengan status tanah yang

Page 58: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

153

diperlukan untuk bahwa di bidang pertanian

pemberian HGU adalah usaha untuk

mengurangiresiko ketidakpastian tersebut. Bahwa

waktu dulu kepemilikan lahan perkebunan dan

tambak udang oleh petani kecil sangat sulit

sekali tetapi dengan adanya pemilik HGU

perusahaan besar dengan model inti plasma tersebut

mereka menjadi ikut di dalam proses itu. Dari

pengalaman inti plasma ini sebenarnya tidak

perlu adanya istilah diskriminasi. Menjalankan

usahanya, yaitu Hak Guna Bangunan. Dalam hal

demikian maka diperlukan perubahan hak tersebut

menjadi HGU Menurut proses yang biasa, maka hak

semula (HGU) harus dilepaskan oleh pemegang haknya

sehingga bidang tanah tersebut menjadi tanah Negara

dan kemudian dimohon oleh perusahaan dengan Hak

Guna Bangunan. Untuk memenuhi permohonan itu

Badan Pertanahan Nasional mengeluarkan Keputusan

pemberian Hak Guna Bangunan atas nama perusahaan

pemohon yang kemudian mendaftarkan hak tersebut

Page 59: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

154

pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya.

Permohonan HGU untuk keperluan suatu usaha

patungan yang pada saat ditetapkannya Keputusan

Presiden ini sudah diajukan atas nama peserta

Indonesia, tetapi belum mendapat keputusan, diajukan

kembali oleh Perusahaan Patungan dengan persetujuan

dari peserta Indonesia dengan ketentuan bahwa tata cara

yang sudah dilalui dan diselesaikan dalam rangka

pengajuan permohonan terdahulu tidak perlu diulang.

8. Luas Tanah HGU

Luas Hak Guna minimal 5 dan maksimum 25

hektar. Perbedaan di UUPA dipertegas lebih harus

memakai investasi modal yang layak. Untuk HGU

yang diberikan kepada orang perorangan maksimum

25 hektar, sedangkan untuk badan hukum luas

maksimum ditetapkan Menteri, dengan demikian

badan hukum dapat mempunyai HGU dapat

mempunyai HGU dengan luas lima hektar sampai

dengan luas yang nanti akan ditetapkan oleh

Page 60: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

155

Pemerintah dengan pertimbangan Pejabat yang

berwenang. Mengapa HGU diberikan dalam areal

yang luas? Hal itu disebabkan karena beberapa

komoditas pertanian membutuhkan skala ekonomi

yang cukup besar agar dapat menghasilkan

keuntungan. Pasal 17 ayat (3) UUPA bahwa

pembatasan luas maksimum dan minimum tanah

merupakan hal yang penting karena pemilikan dan

penguasaan tanah yang melampaui batas tidak

diperkenankan dapat merugikan kepentingan umum.

Selain itu, pembatasan juga dapat memberi

pengaturan untuk mengatur hubungan antara orang

dengan tanah beserta wewenang yang timbul darinya.

Hal ini juga dilakukan guna mencegah penguasaan

atas kehidupan dan perkerjaan orang lain yang

melampaui batas. Penekanan lain dari aturan ini adalah

akan diberikannya jaminan perlindungan terhadap

kepentingan golongan ekonomi lemah dengan

melakukan usaha pencegahan monopoli swasta. Hal

ini dapat lebih memudahkan proses pencegahan atau

Page 61: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

156

penyelesaian konflik pertanahan yang timbul di

kemudian hari.

9. Hak

Hak-hak atas tanah memberi wewenang untuk

mempergunakan tanah yang bersangkutan, demikian

pula tubuh bumi dan air serta ruang yang ada

diatasnya.ditentukan pula hak-hak atas air dan ruang

angkasa.Karena pada umumnya Hak guna usaha

meliputi tanah yang luas, di dalam tanah HGU

seringkali terdapat sumber air atau sumber daya alam

lainnya. Pemegang HGU berhak menggunakan sumber

daya alam ini sepanjang hal itu diperlukan untuk

keperluan usaha yang dijalankannya, dengan

mengingat ketentuan peraturan Perundang-undangan

yang berlaku dan kepentingan masyarakat sekitarnya.

Jhon Locke mengakui bahwa kecenderungan

manusia untuk hidup bersama dengan orang lain

dalam masyarakat merupakan salah satu prinsip dasar

hukum kodrat. Masyarakat merupakan hal yang

Page 62: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

157

niscaya bagi kelangsungan hidup manusia. Ini tidak

berarti masyarakat hanya mempunyai arti pargmatis

demi kepentingan kelangsungan hidup setiap orang.

Karena hukum kodrat menuntut manusia untuk

mempertahankan hidupnya dan pada akhirnya hidup

sesamanya, atau paling kurang menuntut adanya

keselarasan antara hidup pribadi dan hidup orang lain.

Sebaliknya masyarakat merupakan bagian hakikat

manusia.dan Negara (sebagai organisasi Masyarakat )

menjamin kepastian hukum tiap – tiap individunya.

Dan semua orang mempunyai kedudukan sama

didepan hukum.

10. Kewajiban dan Hak pemegang HGU

Karena pada umumnya HGU meliputi tanah

yang luas, di dalam tanah HGU seringkali terdapat

sumber air atau sumber daya alam lainnya. Pemegang

HGU berhak menggunakan sumber daya alam ini

sepanjang hal itu diperlukan untuk keperluan usaha yang

dijalankannya, dengan mengingat ketentuan peraturan

Page 63: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

158

perundang - undangan yang berlaku dan kepentingan

masyarakat sekitarnya. Mempunyai resiko besar, tetapi

resiko yang paling besar adalah menyangkut resiko

kepastian tentang penguasaan lahan. Kalau hal

ini tidak dijamin maka tidak akan ada orang

yang mau melakukan investasi di bidang

pertanian, bukan hanya pemodal besar tetapi juga

pemodal kecil. Oleh karena itu, HGU untuk bidang

pertanian perlu diberikan waktu yang cukup

panjang dan cukup luas. HGU di bidang

pertanian perlu diberikan dalam areal yang luas karena

beberapa komoditas pertanian membutuhkan skala

ekonomi yang cukup besar untuk dapat

menghasilkan keuntungan.

Persamaannya Hak pemegang HGU adalah dapat

mengusahakan tanahnya sesuai luas dan jangka waktu

yang telah diberikan. Pemegang HGU berhak menguasai

dan mempergunakan tanah yang diberikan dengan HGU

untuk melaksanakan usaha dibidang pertanaian,

Page 64: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

159

perkebunan, perikanan dan atau perkebunan. Pengusaha

dan pengunaan sumber air dan sumber daya alam

lainnya diatas tanah yang diberikan dengan HGU oleh

pemegang HGU yang dapat dilakukan untuk

mendukung usahanya dengan mengigat ketentuan

Perundang–undangan yang berlaku dengan kepentingan

masyarakat sekitarnya. Bahwa HGU khususnya dalam

pertanian diberikan yang cukup luas atau besar dan

jangka waktu yang panjang, pertanian pada umumnya

merupakan bisnis yang mempunyai resiko yang besar,

tetapi resiko yang paling berat adalah menyangkut

resiko kepastian tentang kepemilikan dan

penguasaan lahan. Kalau hal ini tidak dapat

diselesaikan ataupun dijamin, maka tidak akan ada

orang yang akan mau melakukan investasi di

bidang pertanian, bukan hanya yang besar atau

yang kecil juga tidak mau investasi karena tidak

ada kepastian mengenai kepemilikan dan penguasaan

lahan ini.

Page 65: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

160

11. Pembebanan HGU

Sesuai dengan tujuannya yaitu akan memberikan

kepastian hukum maka pendaftaran itu diwajibkan bagi

para pemegang hak yang bersangkutan. Jika tidak

diwajibkan maka diadakannya pendaftaran tanah, yang

terang akan memerlukan banyak tenaga, alat dan biaya

itu, tidak akan ada artinya sama sekali. Jika dalam HGU

dalam jangka waktu tersebut tidak mengalihkan atau

melepaskan HGUnya, maka HGU tersebut akan menjadi

hapus dan tanahnya menjadi tanahnya menjadi tanah

yang langsung dikuasai oleh Negara. Akan menjadi

bermasalah jika HGU tersebut dibebani dengan hak

tanggungan. Jika HGU-nya menjadi hapus dan tanahnya

menjadi tanah Negara, sudah barang tentu hak

tanggungan akan menjadi hapus, karena tanah Negara

tidak dapat dibebani dengan hak tanggungan.

Pemerintahan Indonesia tidak adil jika akan

diperlakukan sama dalam perolehan tanah yang

menjadi miliknya secara kolektif untuk

diusahakan bagi kehidupan dirinya sendiri,

Page 66: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

161

meskipun dengan tingkat penguasaan berbeda

dalam HGU, hak guna bangunan dan hak pakai,

yang semuanya merupakan hak kebendaan yang

mempunyai nilai yang dapat dipindahkan diluar

penguasaan negara karena boleh digunakan

sebagai hak tanggungan.

12. Peralihan HGU

Dalam jangka waktu satu tahun wajib melepaskan

atau mengalihkan HGU kepada pihak lain yang

memenuhi syat sebagai pemegang HGU. berlainan

dengan hak pakai maka HGU dapat beralih dan

dialihkan kepada pihak lain dan dapat dibebani dengan

hak tanggunan. Peraliahan HGU terjadi karena ada jual

beli, tukar menukar, hibah, pewarisan, dan lain

sebagainya. Peralihan HGU tersebut harus didaftarkan

pada kantor pertanahan. Peralihan HGU karena jual beli,

hibah,tukar menukar dilakukan dengan akta yang

dilakaukan oleh pejabat pembuat akta. Sedangkan jual

beli melalui pelelangan dibuktikan dengan adanya berita

Page 67: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

162

acara. Menurut pendapat penulis : HGU pun tidak dapat

diberikan kepada orang-orang asing, sedang kepada

badan-badan hukum yang bermodal asing hanya

mungkin dengan pembatasan.

13. Hapusnya HGU

HGU hapus karena: jangka waktunya berakhir,

dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena

sesuatu syarat tidak dipenuhi, dilepaskan oleh pemegang

haknya sebelum jangka waktunya berakhir. Tanah

Negara yang diberikan dengan HGU harus bebas dari

kepentingan pihak lain. Oleh karena itu apabila tanah

Negara itu termasuk di dalam kawasan hutan, yang

berarti tanah itu harus dipergunakan untuk hutan sesuai

peraturan yang berlaku, maka tanah tersebut harus

terlebih dahulu dikeluarkan dari statusnya sebagai

kawasan hutan. untuk kepentingan umum, termasuk

kepentingan bangsa dan Negara serta kepentingan

bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut,

Page 68: BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. 1. Agraria...ialah.warga-negara Indonesia; badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia, 2) Orang atau

163

dengan memberi ganti kerugian yang layak dan menurut

cara yang diatur dengan Undang-undang.