bab iii analisis karya a. konsep penyusunan komposisi...11 bab iii analisis karya a. konsep...

19
11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari perjalanan yang penulis alami selama menuju ke Kebun Teh Medini. Movement pertama adalah tentang perasaan gembira dan harapan, terinspirasi awal mula dari perjalanan penulis menuju ke Perkebunan Teh Medini. Cuaca yang cerah dan kondisi jalan yang baik manambah rasa gembira sewaktu melakukan perjalanan tersebut. Movement ini mengunakan bentuk Sonata- allegro form. Tonalitas yang dipakai adalah E mayor untuk lebih memberikan kesan riang dan bahagia 1 . Tempo yang digunakan adalah Allegro ma non troppo, untuk memberikan sebuah nuansa perjalanan yang santai. Movement kedua tentang perjalanan yang lebih berat karena jalan yang rusak. Tanda tempo yang digunakan pada movement ini adalah Andante con brio, yang tetap ada semangat di dalam pergerakan lambat tersebut. Sedangkan tonalitas yang dipakai adalah subdominan dari E mayor, yaitu A mayor. Bentuk yang dipakai pada movement ini adalah Minuet and Trio. Movement kedua ini terinspirasi dari perjalanan melewati jalan yang rusak, sehingga laju kendaraan menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Movement ketiga adalah akhir dari perjalanan, yaitu telah sampai di tempat tujuan, Perkebunan Teh Medini. Movement ini membawa perasaan senang dan lega karena telah sampai di tempat tujuan. Movement ini berbentuk Rondo form. Tanda tempo yang digunakan adalah Allegro con moto, untuk menggambarkan pergerakan naik dan turun sewaktu berkeliling di Medini. Pemilihan rondo form terinspirasi dari beberapa tempat yang penulis datangi saat sampai di Perkebunan Teh Medini. 1 Rita Steblin.“Affective Key Characteristics”. 9 Mei 2016. http://www.wmich.edu/mus- theo/courses/keys. html

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

11

BAB III

ANALISIS KARYA

A. Konsep Penyusunan Komposisi

Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga

karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari

perjalanan yang penulis alami selama menuju ke Kebun Teh Medini.

Movement pertama adalah tentang perasaan gembira dan harapan, terinspirasi

awal mula dari perjalanan penulis menuju ke Perkebunan Teh Medini. Cuaca

yang cerah dan kondisi jalan yang baik manambah rasa gembira sewaktu

melakukan perjalanan tersebut. Movement ini mengunakan bentuk Sonata-

allegro form. Tonalitas yang dipakai adalah E mayor untuk lebih memberikan

kesan riang dan bahagia1. Tempo yang digunakan adalah Allegro ma non

troppo, untuk memberikan sebuah nuansa perjalanan yang santai.

Movement kedua tentang perjalanan yang lebih berat karena jalan yang

rusak. Tanda tempo yang digunakan pada movement ini adalah Andante con

brio, yang tetap ada semangat di dalam pergerakan lambat tersebut.

Sedangkan tonalitas yang dipakai adalah subdominan dari E mayor, yaitu A

mayor. Bentuk yang dipakai pada movement ini adalah Minuet and Trio.

Movement kedua ini terinspirasi dari perjalanan melewati jalan yang rusak,

sehingga laju kendaraan menjadi lebih lambat dari sebelumnya.

Movement ketiga adalah akhir dari perjalanan, yaitu telah sampai di

tempat tujuan, Perkebunan Teh Medini. Movement ini membawa perasaan

senang dan lega karena telah sampai di tempat tujuan. Movement ini berbentuk

Rondo form. Tanda tempo yang digunakan adalah Allegro con moto, untuk

menggambarkan pergerakan naik dan turun sewaktu berkeliling di Medini.

Pemilihan rondo form terinspirasi dari beberapa tempat yang penulis datangi

saat sampai di Perkebunan Teh Medini.

1 Rita Steblin.“Affective Key Characteristics”. 9 Mei 2016. http://www.wmich.edu/mus-

theo/courses/keys. html

Page 2: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

12

B. Analisis Komposisi

Berikut ini adalah analisis struktur bentuk dari komposisi “Medini”,

divertimento untuk kuintet gesek.

1. Movement Pertama

Movement pertama memiliki bentuk Sonata-Allegro form,

menggunakan tanda sukat 4/4, ditulis dalam tonalitas E mayor, dan

bertempo Allegro ma non troppo. Movement ini terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu Eksposisi, Pengembangan, dan Rekapitulasi.

a. Eksposisi

Pada bagian Eksposisi memiliki tema utama yang dibagi menjadi

dua bagian kecil. Tema utama yang pertama dimulai pada birama 1 - 6,

yang juga berfungsi sebagai introduksi. Dibuka dengan pemakaian

interval mayor dua pada biola satu (nada E) dan biola dua (nada F#)

yang dimainkan secara spicatto, kemudian disusul dengan cello satu

yang memainkan tema utama. Biola alto memainkan nada B untuk

melengkapi harmoni dari akor E tersebut. Teknik spicatto pada

biola satu, biola dua, dan biola alto ini bertujuan untuk memunculkan

nuansa tenang dan damai saat melakukan perjalanan.

Gambar 3. 1 Movement I birama 1 - 6

Dilanjutkan ke transisi pendek pada birama 7 - 9 untuk

mengantarkan ke tema utama yang kedua. Arppegio2 dan nada-nada

2 Akor yang dimainkan secara terpisah nada-nada yang ada di dalamnya / broken chord

Page 3: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

13

suspensi dipakai untuk dapat membuat efek progresi akor yang tidak

tertebak, yaitu akor C - F# /C - F . Transisi ini digunakan untuk

memberikan jeda pergantian instrumen yang memainkan melodi tema

utama, yaitu dari cello satu digantikan oleh biola satu.

Gambar 3.2 Movement I birama 7 - 9

Tema utama kedua dimulai pada birama 10 - 17, dengan melodi

dimainkan oleh biola satu dan ditemani oleh biola dua. Tema ini

merupakan pengulangan dari melodi pada tema utama kedua, dengan

sedikit pengembangan melodi pada akhir tema.

Gambar 3. 3 Movement I birama 10 - 13

Pada birama 17 biola dua memainkan melodi dengan tonalitas A

mayor, sebagai transisi menuju subtema yang bertonalitas A mayor.

Page 4: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

14

Gambar 3. 4 Movement I birama 17

Subtema dimulai pada birama 18 - 25, dengan melodi yang

dimainkan oleh biola alto dan cello satu secara homofon interval

mayor/minor tiga dengan menggunakan tonalitas A mayor dan G

mayor. Pada biola satu dan biola dua kembali memainkan interval

mayor dua untuk mengiringi melodi subtema. Pemakaian interval ini

agar harmoni yang terdengar dapat lebih fleksibel sehingga melodi

yang dimainkan bisa masuk ke tonalitas lain selain E mayor, dimana

cello dua memainkan nada panjang E untuk memberikan nada bass

pada harmoni. Dengan menggunakan motif melodi dari tema utama,

subtema ini memainkan motif tersebut dalam tonalitas A mayor pada

birama 18 - 21 dan tonalitas G mayor pada birama 22 - 25.

Gambar 3. 5 Movement I birama18 – 21

Birama 22 - 25 juga merupakan transisi untuk masuk ke bagian

codetta.

Page 5: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

15

Gambar 3. 6 Movement I birama 22 - 25

Codetta dimulai pada birama 26 - 36 dengan diawali melodi dari

biola satu pada birama 25 ketuk ketiga yang kemudian disusul oleh

biola dua yang memainkan melodi secara homofon dengan biola satu

pada birama 28.

. Gambar 3. 7 Movement I birama 25 - 29

Pergantian ritmis melodi pada bagian ini terinspirasi kondisi lalu

lintas yang sepi sehingga laju sepeda motor yang dipakai menjadi lebih

cepat. Penggunaan tonalitas G mayor pada codetta ini juga sekaligus

transisi untuk masuk ke bagian Pengembangan. Bagian eksposisi ini

diakhiri oleh kadens deseptif (V-vi) pada birama 35 - 36.

Page 6: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

16

Gambar 3. 8 Movement I birama 31 - 34

Gambar 3. 9 Movement I birama 35 - 36

b. Pengembangan

Bagian ini dimulai dengan birama 37 - 47 dengan tonalitas E

minor. Motif melodi pada bagian ini adalah pengembangan dari motif

tema utama dan transisinya pada Eksposisi birama 1 - 9 yang diubah

menjadi minor. Tujuan dari penggunaan tonalitas E minor ini

terinspirasi pada kondisi cuaca saat melakukan perjalanan, yang

sebelumnya cerah menjadi mendung dan hujan. Motif melodi

dimainkan oleh cello dua, diiringi oleh biola dua dan biola alto yang

memainkan interval mayor dua (dilihat dari struktur nada dari akor

Em ). Cello satu memainkan nada bass pada harmoni, sedangkan

biola satu memainkan nada yang beregister tinggi sesuai dengan akor

Page 7: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

17

yang dimainkan secara legato3. Tujuan dari nada beregister tinggi pada

biola satu adalah untuk membantu mendukung tonalitas E minor dalam

harmoni.

Gambar 3. 10 Movement I birama 37- 42

Birama 48 - 59 merupakan transisi menuju bagian Rekapitulasi

dengan tonalitas G mayor. Bagian transisi ini menggunakan

pengembangan motif dari tema utama yang diiringi dengan nada-nada

panjang yang dimainkan secara legato. Penggunaan nada panjang

sebagai pengiring ini terinspirasi saat berhenti sejenak berteduh

sewaktu hujan dalam perjalanan. Penggunaan kembali tema utama

dalam transisi ini untuk mengingat kembali tujuan utama dari

perjalanan yang tertulis pada motif utama bagian eksposisi. Motif

melodi dimainkan secara bersahutan antara biola satu-cello satu

dengan biola dua-biola alto.

Gambar 3. 11 Movement I birama 48 - 57

3 Teknik memainkan nada sehingga nada-nada yang terdengar menyambung.

Page 8: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

18

c. Rekapitulasi

Bagian rekapitulasi dimulai pada birama 60 - 84. Birama 60 - 77

adalah repetisi motif tema utama bagian Eksposisi. Birama 77 - 84

merupakan repetisi motif subtema dari bagian eksposisi dengan sedikit

pengembangan ritme pada cello dua.

Gambar 3. 12 Movement I birama 77 - 82

Pada birama 84 terdapat transisi untuk masuk ke coda. Transisi

pada birama 84 ini bertujuan untuk mengembalikan tonalitas ke E

mayor yang sebelumnya berubah ke G mayor pada birama 81 - 83.

Gambar 3. 13 Movement I birama 84 - 87

Motif melodi pada bagian coda ini dimainkan oleh biola satu yang

kemudian disusul oleh biola dua dengan memainkan interval mayor

enam (dari biola dua) dari motif melodi yang dimainkan biola satu.

Page 9: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

19

Movement ini diakhiri dengan coda dengan tonalitas E mayor dan

ditutup dengan kadens otentik (V-I) pada birama 89 - 90.

Gambar 3. 14 Movement I birama 87 - 90

2. Movement kedua

Movement ini memiliki struktur bentuk Minuet and Trio,

menggunakan tanda sukat 6/8, menggunakan tonalitas A mayor yang

merupakan subdominan dari tonalitas E mayor pada movement pertama,

dan bertempo Andante con brio. Movement ini terinspirasi perjalanan

dengan jalan yang tidak rata, terjal dengan kondisi aspal yang sudah

hancur. Penggunaan bentuk Minuet and Trio dan tempo Andante ini

mengacu pada laju sepeda motor yang tidak tetap untuk melewati jalan

terjal tersebut. Secara struktur bentuk movement ini dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu Minuet, Trio, Minuet Da Capo. Namun, pada movement ini

di dalam tiap bagiannya dibagi lagi menjadi dua bagian kecil, sehingga

struktur bentuknya menjadi sebagai berikut :

Minuet Trio Minuet Da Capo

( |: a :| - b ) ( |: c :| - d ) ( a - b )

Page 10: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

20

Movement ini dimulai dengan Minuet, khususnya bagian a pada

birama 1 - 7. Motif melodi dimainkan oleh biola satu, cello satu

melengkapi motif bass dari cello dua, kemudian biola alto dan biola dua

mengisi kekosongan harmoni dari biola satu dan cello secara homofon.

Gambar 3. 15 Movement II birama 1 - 8

Pada birama 7 - 8 terjadi sedikit transisi (akor F#m - E - B - E)

untuk kembali ke birama 1 dan pada birama 9 - 10 terdapat transisi juga,

namun untuk masuk ke bagian b (akor F# - G#m - Am - D ).

Transisi pada birama 9 - 10 diperlukan karena bagian b menggunakan

tonalitas G mayor.

Gambar 3. 16 Movement II birama 9 - 10

Page 11: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

21

Pada bagian b ini terdapat beberapa tonalitas yang berbeda. Pada

birama 11 - 14 tonalitas yang digunakan adalah G mayor, dengan biola

alto yang memainkan motif melodi. Dilanjutkan pada birama 15 - 18 motif

melodi kemudian dimainkan oleh cello satu dan biola dua dengan tonalitas

B mayor.

Gambar 3. 17 Movement II birama 11 - 18

Kemudian pada birama 19 - 22 motif melodi dimainkan oleh biola

satu dengan tonalitas C mayor. Penggunaan tonalitas yang berbeda pada

bagian b ini terinspirasi laju sepeda motor untuk dapat melewati jalan

terjal, dengan cara mencari sisi jalan yang paling bagus. Sisi jalan yang

paling bagus terkadang ada di sisi kiri jalan, sisi kanan jalan, dan bagian

tengah dari jalan yang dilalui. Birama 21 - 22 merupakan transisi untuk

masuk menuju Trio (akor F - Em - Dm/E - E).

Gambar 3. 18 Movement II birama 19 - 22

Page 12: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

22

Trio dimulai dengan bagian c. Bagian c dimulai pada birama 23 - 30,

kemudian diulang kembali dengan sedikit motif untuk transisi pada birama

31 - 39. Bagian c ini merupakan pengembangan motif dari bagian a ke

tonalitas minor nya. Pengembangan motif ke tonalitas minor ini terinpirasi

kondisi penulis yang agak kewalahan dengan kondisi jalan sehingga

kelelahan.

Gambar 3. 19 Movement II birama 23 - 30

Gambar 3. 20 Movement II birama 31 – 39

Bagian d dimulai dari birama 40 - 47 dengan tonalitas C mayor.

Bagian d ini terinspirasi saat penulis berhenti untuk beristirahat sejenak

sebelum melanjutkan perjalanan melewati jalan terjal. Pada bagian ini

motif melodi dimainkan oleh biola satu dan biola dua pada birama 40 - 43,

kemudian motif melodi dilanjutkan oleh biola alto dan cello satu pada

birama 44 - 45. Pergantian instrumen dalam memainkan motif melodi ini

Page 13: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

23

menggambarkan perbincangan yang dilakukan oleh penulis dengan teman-

teman seperjalanannya. Trio ini ditutup oleh transisi pada birama 46 - 47

untuk masuk ke Minuet Da Capo.

Gambar 3. 21 Movement II birama 40 - 47

Minuet Da Capo merupakan pengulangan dari Minuet. Pada Minuet

Da Capo motif tema a tidak diulang seperti pada Minuet, namun langsung

dilanjutkan ke motif tema b. Kemudian pada motif tema b pada Minuet Da

Capo terdapat pengulangan pada birama 64 - 65 yang diulang di birama 66

- 67. Tujuan dari pengulangan ini adalah untuk memperjelas bahwa

movement kedua akan berakhir. Movement kedua ini ditutup dengan

kadens otentik (V7 - I) pada birama 69 - 70.

Gambar 3. 22 Movement II birama 64 - 71

Page 14: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

24

3. Movement ketiga

Movement ketiga ini memiliki bentuk struktur Rondo form, dengan

motif tema A yang selalu diulang. Struktur dari Rondo form ini adalah A -

B - A¹ - C - A². Tonalitas yang digunakan adalah E mayor, dengan tanda

sukat 4/4 dan tempo Allegro con moto. Pemilihan bentuk struktur Rondo

form terinspirasi tentang perjalanan saat sampai di Perkebunan Teh

Medini. Tema A mewakili perjalanan di perkebunan teh, sedangkan tema

B dan C mewakili tempat atau gubug yang disinggahi setelah berjalan-

jalan menyusuri perkebunan teh.

Bagian A dimulai dari birama 1 - 20. Tema A adalah tentang

perjalanan yang harus ditempuh untuk menyusuri kebun teh tersebut, yang

ditunjukkan oleh motif melodi yang dimainkan oleh biola dua dan biola

alto. Motif melodi bas pada cello dua mewakili perasaan senang akan

petualangan. Tema utama bagian A terdapat di birama 1 - 8, kemudian

dilanjutkan subtema pada birama 9 - 16 dan ditambah birama 17 - 20 yang

merupakan pengulangan dari birama 13 - 16.

Gambar 3. 23 Movement III birama 1 – 4

Page 15: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

25

Gambar 3. 24 Movement III birama 5 – 8

Motif melodi pada bagian A ini dimainkan oleh biola satu dan

diimitasi oleh cello satu. Imitasi ini terinspirasi oleh teman penulis yang

menjadi pemimpin dalam perjalanan di kebun teh Medini untuk mencari

rute dan lokasi paling nyaman untuk bersantai. Teknik legato dan staccato

yang dimainkan yang dimainkan oleh biola dua dan biola alto terinspirasi

bentuk jalan yang dilalui yang ada di kebun teh Medini, yaitu jalan berbatu

naik dan jalan berbatu turun. Pola ritme iringan yang dimainkan oleh cello

dua mewakili perasaan senang saat melewati jalan berbatu.

Gambar 3. 25 Movement III birama 9 - 12

Page 16: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

26

Gambar 3. 26 Movement III birama 13 – 16

Bagian B dimulai pada birama 20 - 39. Tema utama pada bagian ini

adalah Canon4 yang terdapat pada birama 20 - 30. Canon tersebut diawali

oleh biola alto, kemudian diimitasi cello satu, biola dua, cello dua, dan

biola satu. Canon ini terinspirasi keadaan saat terjadi selisih pendapat

antara penulis dan teman-teman seperjalanan penulis lainnya yang ingin

mengambil gambar foto namun di tempat yang berbeda-beda.

Gambar 3. 27 Movement III birama 20 - 27

Birama 31 - 38 merupakan subtema dari bagian B. Subtema bagian B

ini terinspirasi keadaan yang agak tenang setelah terjadi selisih pendapat.

Motif melodi subtema dimainkan bergantian mulai dari biola alto,

kemudian cello satu, biola dua, dan biola satu. Permainan melodi yang

4 Musik polifoni yang dibentuk dari sekuen motif melodi yang sama.

Page 17: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

27

bergantian ini terinspirasi percakapan yang terjadi antara penulis dengan

teman-teman penulis lainnya.

Gambar 3. 28 Movement III birama 31 - 37

Untuk menutup bagian B ini pada birama 38 - 39 terdapat transisi

untuk masuk ke bagian A¹. Bagian A¹ merupakan pengulangan dari bagian

A, hanya tidak ada pengulangan subtema seperti yang ada pada bagian A.

Gambar 3. 29 Movement III birama 37 - 39

Bagian C dimulai pada birama 56 - 75. Tema utama bagian C ini

dimulai pada birama 56 - 64 dengan biola satu dan biola 2 yang

memainkan motif tema utama. Teknik Arpeggio digunakan untuk

mengiringi tema utama bagian C ini. Pemakaian teknik Arpeggio untuk

mengiringi mempunyai tujuan untuk memberikan suasana yang lebih

Page 18: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

28

tenang dan sejuk pada tema utama bagian C. Tonalitas yang dipakai masih

E mayor.

Gambar 3. 30 Movement III birama 56 - 60

Pada birama 64 - 65 terdapat transisi untuk menuju ke subtema bagian

C dengan tonalitas A mayor. Penggantian tonalitas ini terinspirasi lokasi di

kebun teh Medini yang lebih tinggi dari sebelumnya(tema utama bagian

C). motif melodi pada subtema ini dimainkan oleh cello satu pada birama

66 - 69, kemudian dilanjutkan oleh biola alto pada birama 70 - 73.

Gambar 3. 31 Movement III birama 66 – 69

Page 19: BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi...11 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi “Medini” ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan

29

Gambar 3. 32 Movement III birama 70 - 73

Pada birama 73 - 75 terdapat transisi untuk masuk ke bagian A².

Bagian A² dimulai pada birama 76 - 97. Bagian A² merupakan

pengulangan dari bagian A dengan sedikit tambahan birama untuk

menutup movement ketiga ini pada birama 95 - 97.

Gambar 3. 33 Movement III birama 93 - 97