bab iii analisis komposisi 1. · bab iii analisis komposisi 1. konsep penyusunan komposisi...

26
9 BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta genre musik post rock yang digabungkan menjadi sebuah karya. Komposisi ini terbagi menjadi 3 buah komposisi atau bagian, yakni: Nocturne 1, Nocturne 2, dan Nocturne 3. Nocturne 1 sebagai komposisi pertama ini menggunakan tonalitas E mayor, terdiri dari 139 birama, bersukat ¾, dengan tempo moderato serta karakter musik mengalir. Instrumen yang digunakan dalam lagu ini, terdiri dari 2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 1 keyboard, 1 vibraphone, dan satu 1 drum. Komposisi ini dimulai dengan melodi pada gitar elektrik. Komposisi ini sebagian besar didominasi penggunaan ornamentasi antara lain: slur, harmonik, serta penggunaan efek pada gitar elektrik. Nocturne 2 merupakan komposisi kedua, menggunakan tonalitas Eb mayor, bersukat 6/4 dengan tempo allegro. Dalam lagu ini menggunakan instrumen berupa 2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 1 keyboard, 1 synthesizer 1 vibraphone, dan satu 1 drum. Sama seperti Nocturne 1, Nocturne 2 juga dimulai dengan melodi pada gitar elektrik sebagai instrumen pendukung tema utamanya. Komposisi kedua ini terdiri dari 256 birama. Nocturne 3 merupakan komposisi ketiga ini mengunakan tonalitas A mayor terdiri dari 76 birama, menggunakan sukat 4/4, dengan tempo andante, mempunyai karakter musik yang megah. Dalam lagu ini menggunakan instrumen, terdiri dari 2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 2 synthesiser, 1 vibraphone, 1 tamborin dan 1 drum. 2. Analisis Bentuk dan Struktural 1. Nocturne 1 Komposisi ini menggunakan tempo moderato dengan sukat ¾ dengan struktur AA’BC. Nocturne 1 terdiri dari 139 birama, Bagian A 37 birama,

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

9

BAB III

ANALISIS KOMPOSISI

1. Konsep Penyusunan Komposisi

Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan

karakter dari nocturne serta genre musik post rock yang digabungkan menjadi

sebuah karya. Komposisi ini terbagi menjadi 3 buah komposisi atau bagian,

yakni: Nocturne 1, Nocturne 2, dan Nocturne 3.

Nocturne 1 sebagai komposisi pertama ini menggunakan tonalitas E

mayor, terdiri dari 139 birama, bersukat ¾, dengan tempo moderato serta

karakter musik mengalir. Instrumen yang digunakan dalam lagu ini, terdiri dari

2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 1 keyboard, 1 vibraphone, dan satu 1

drum. Komposisi ini dimulai dengan melodi pada gitar elektrik. Komposisi ini

sebagian besar didominasi penggunaan ornamentasi antara lain: slur,

harmonik, serta penggunaan efek pada gitar elektrik.

Nocturne 2 merupakan komposisi kedua, menggunakan tonalitas Eb

mayor, bersukat 6/4 dengan tempo allegro. Dalam lagu ini menggunakan

instrumen berupa 2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 1 keyboard, 1

synthesizer 1 vibraphone, dan satu 1 drum. Sama seperti Nocturne 1, Nocturne

2 juga dimulai dengan melodi pada gitar elektrik sebagai instrumen pendukung

tema utamanya. Komposisi kedua ini terdiri dari 256 birama.

Nocturne 3 merupakan komposisi ketiga ini mengunakan tonalitas A

mayor terdiri dari 76 birama, menggunakan sukat 4/4, dengan tempo andante,

mempunyai karakter musik yang megah. Dalam lagu ini menggunakan

instrumen, terdiri dari 2 gitar elektrik, 1 gitar bass elektrik, 2 synthesiser, 1

vibraphone, 1 tamborin dan 1 drum.

2. Analisis Bentuk dan Struktural

1. Nocturne 1

Komposisi ini menggunakan tempo moderato dengan sukat ¾ dengan

struktur AA’BC. Nocturne 1 terdiri dari 139 birama, Bagian A 37 birama,

Page 2: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

10

bagian A’ 16 birama, bagian B 24 birama, bridge 9 birama dan bagian C 42

birama.

Bagian A terdiri dari 37 birama yaitu dari birama 1 - 37, berisikan

aakord EM7 dan AM7-5, tema utama dimainkan oleh gitar elektrik 2 pada

ketukan pertama dalam birama 1-8, komposisi ini menggunakan efek gitar

elektrik :

a) Reverb : mix 70%, tone 50%, decay 70%

b) Delay : level 40%, feedback 40 %, delay 45%

c) Compresor : level 75%, turn 30%, attack 75%, sustain

45%

d) Overdrive : level 20%, Drive 50%, tone 50%

e) Volumeboard

Notasi 1. Motif utama birama 1 – 8 pada gitar elektrik 2.

Pada birama 8 ketukan kedua sampai pada birama 13 terdapat

melodi pada gitar elektrik 1 dengan meggunakan teknik harmonik. Birama

18 – 21 melodi utama terdapat pada gitar elektrik 1.

Notasi 2. Teknik harmonik

Notasi 3. Melodi utama pada gitar elektrik 1.

Page 3: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

11

Birama 33-40 terdapat penggunaan teknik quiet and loud pada gitar

elektrik 1, pada birama 34 sampai birama 37 vibrafon muncul sebagai

melodi utama sekaligus birama ini merupakan pengolahan ide dengan

iringan dari bass elektrik, gitar elektrik 1 dan 2.

Notasi 4. Birama 33 - 40 teknik quiet and loud.

Notasi 5. Melodi utama pada vibrafon.

Birama 48 sebagai penutup bagian A dan sekaligus pengantar untuk

masuk ke bagian A’ dengan iringan drum menggunakan simbal dengan not

1/32 dimainkan dengan perubahan tempo poco rit.

Notasi 6. Penutup bagian A sekaligus pengantar untuk masuk ke bagian A’.

Bagian A’ terdiri dari 16 birama yaitu dari birama 49-64, melodi utama

terdapat pada vibraphone pada birama 49-55. Sama seperti bagian A yang

terdiri dari akord EM7 dan AM7-5. Bagian ini merupakan pengembangan

dari tema utama.

Page 4: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

12

Notasi 7. Bagian A’

Notasi 8. Melodi utama pada Vibraphone

Bagian B terdiri dari 24 birama yaitu birama 65 – 88. Pada bagian ini

terjadi perubahan tempo menjadi adagio serta munculnya iringan pada

isntrumen keyboard, motif utama terdapat pada gitar eketrik 2 dan

dimainkan dengan teknik slur hammer on dan pull off pada birama 68-68.

Notasi 7. Motif utama bagian B menggunakan teknik slur hammer on dan pull off

Page 5: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

13

Notasi 9. Bagian B dengan iringan pada drum dan keyboard,

serta perubahan tempo.

Pada birama 73-76 merupakan pengolahan motif utama yang

terdapat pada gitar elektrik 2 menjadi not 1/16, dan melodi utama terdapat

pada gitar elektrik 1.

Notasi 10. Melodi utama gitar elektrik 1

Page 6: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

14

Notasi 11. Pengembangan tema utama dengan not 1/16-an.

Birama 81-84 terjadi perubahan pola iringan pada keyboard pada

tangan kanan dari nada ½ bertitik menjadi nada 1/8.

Notasi 12. Perubahan pola iringan pada keyboard

Selanjutnya birama 89-97 merupakan bridge yang mengulang motif

yang terdapat pada pagian A’.

Page 7: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

15

Notasi 13. Bridge yang menggunakan motif bagian A’.

Bagian C dari birama 98-124 adalah bagian terakhir pada komposisi ini

yang terdiri dari aakord A-F#m7-E. Pada bagian ini, gitar elektrik 2

dimainkan dengan teknik strumming, pola iringan drum dengan kombinasi

kick, snare dan simbal yang lebih kompleks, kemudian melodi utama

terdapat pada gitar elektrik 1, dari birama 98-109 bass dimainkan dengan

nada 1/4 bertitik dan nada 1/8.

Notasi 14. Pola iringan dan melodi utama bagian C.

Selanjutnya birama 110-113 pola iringan elektrik bass menjadi nada 1/16.

Notasi 15. Pola iringan bass menjadi nada 1/16.

Page 8: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

16

Birama 124 bagian C ditutup dengan nada ½ bertitik dengan tanda fermata,

kemudian birama 125-139 yang menjadi coda.

Notasi 16. Ending bagian C.

Notasi 17. Coda Komposisi Nocturne 1

2. Nocturne 2

Komposisi ini menggunakan tempo andante dengan sukat 6/8 dengan

struktur AA’BCDA”B’, dan banyak menggunakan teknik repetisi. Nocturne

2 terdiri dari 247 birama, Bagian A 48 birama, bagian A’ 16 birama, bagian

B 32 birama, bridge 16 birama, bagian C 26 birama, bagian D 47 birama,

bagian bridge ‘ 16 birama, dan bagian B 32 birama dan coda 28 birama.

Bagian A terdiri dari birama 1 – 48 dengan akor Cm-Ab-Eb, tema utama

dimainkan oleh gitar elektrik 1 pada ketukan pertama dalam birama 1-16

Page 9: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

17

yang didominasi not ½ bertitik, lagu ini menggunakan efek synthesizers

Club Lead, dan efek gitar elektrik:

a) Reverb : mix 70%, tone 50%, decay 70%

b) Delay : level 100%, Feedback 80%, Delay 45%

c) Kompresor : level 75%, turn 30%, attack 75%, sustain

45%

d) Overdrive : level 20%, Drive 50%, tone 50%

e) Distorsi : Non aktif

Notasi 2.1. Motif utama birama 1 – 16 pada gitar elektrik.

Pada birama 17 ketukan pertama sampai pada birama 32 terdapat

iringan pada keyboard dengan not duplet dan drum dengan dominasi not 1/8

pada simbal.

Notasi 2.2. Iringan pada keyboard dan drum.

Birama 33-48 terdapat pengembangan pola iringan pada drum dengan

kombinasi kick, simbal dan snare serta munculnya iringan pada gitar bass

dengan not ½, yang merupakan bagian terakhir dari bagian A.

Page 10: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

18

Notasi 2.3. Pengembangan pada pola iringan drum dan

munculnya iringan pada gitar bass.

Bagian A’ merupakan pengembangan dari bagian A, yang terdapat pada

keyboard yang kemudian berubah menjadi nada 1/16 dengan teknik repetisi,

melodi pada gitar elektrik berubah menjadi nada 1/8.

Notasi 2.4. Bagian A’.

Notasi 2.5. Penggunan repetisi pada keyboard dan perubahan pola

pada gitar elektrik menjadi nada 1/8.

Page 11: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

19

Bagian B terdiri dari 32 birama yaitu dari birama 65 – 98, pada bagian

ini melodi utama terdapat pada synthesizer yang terdapat pada ketukan

pertama birama 65-80, terdapat tambahan efek distorsi untuk gitar elektrik

untuk memberikan kesan yang lebih keras dan tegas pada bagian ini serta

menggunakan not duplet bersama dengan bass.

Notasi 2.6. Bagian B

Notasi 2.7. Melodi utama pada synthesizer

Page 12: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

20

Notasi 2.8. Ritme iringan duplet pada gitar elektrik dan bass dan

penggunaan efek distorsi untuk gitar elektrik.

Notasi 2.9. Pola iringan pad drum

Birama 81-86 terjadi perubahan pola ritme gitar elektrik , bass dan

drum menjadi not 1/8.

Notasi 2.10. Perubahan pola ritme pada gitar elektrik, bass dan drum.

Selanjutnya pada birama 96 sebagai akhir dari bagian B terjadi sedikit

perubahan sebagai bentuk penyambung untuk masuk ke bridge yg terdapat

pada bagian drum dan pada birama ini diberikan perubahan tempo poco rall.

Page 13: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

21

Notasi 2.11. Birama penutup bagian B menggunakan perubahan tempo

poco rall.

Kemudian birama 97-112 adalah bridge pada komposisi ini, dimainkan

dengan dinamika mezzo piano dan dimainkan dengan aakord Ab mayor dan

Bb mayor.

Notasi 2.12. Melodi utama bagian bridge pada keyboard

Page 14: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

22

Selanjutnya birama 98 menunjukan pola iringan pada drum

menggunakan simbal dengan kombinasi not 1/8, 1/16 dan 1/32 dengan

dinamika mezzo piano.

Notasi 2.13. Pola iringan drum pada bagian bridge.

Birama 110 ketukan pertama bass dimainkan dengan teknik gliss dan

pada birama 112 ketukan keempat gitar elektrik muncul sebagai melodi

penutup untuk bagian bridge dan pengantar untuk untuk masuk pada bagian

C.

Notasi 2.14. Gitar bass dimainkan dengan teknik gliss dan melodi

gitar elektrik sebagai pengantar untuk masuk pada bagian C.

Bagian C terdiri dari 26 birama dari birama 113-128, pada bagian ini

dimainkan dalam aakord Ab mayor dan Bb mayor, melodi utamanya

terdapat pada vibrafon yang dimulai dari birama 113-116 yang dimainkan

dengan dinamika forte dan not duplet. Iringan keyboard dengan not 1/8

melodi gitar elektrik dengan not 1/16, gitar bass denga not duplet dan drum

Notasi 2.15. Motif utama pada vibrafon.

Page 15: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

23

Notasi 2.16. Pola iringan pada bagian C pada keyboard, gitar elektrik,

bass dan drum.

Pada birama 128, sebagai akhir dari bagian C, diakhiri dengan

perubahan tempo poco rall.

Notasi 2.17. Akhir dari bagian C dengan perubahan tempo poco rall.

Page 16: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

24

Bagian D yang terdapat pada birama 129-176 dimainkan dengan

dinamika mezzo piano. Melodi utamanya terdapat pada vibrafon, dengan

iringan pada keyboard menggunakan aakord Fm9-Fm69-Fm add9-Cm sus4-

Cm-Cm9.

Notasi 2.18. melodi utama pada vibrafon dan iringan pada keyboard.

Kemudian pada birama 135 bass dimainkan dengan teknik gliss,

sekaligus pengantar untuk masuk kepada birama 137 bagian improvisasi

bass, serta munculnya iringan pada drum menggunakan simbal.

Page 17: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

25

Notasi 2.19. teknik gliss pada bass sekaligus pengantar untuk bagian

improvisasi bass.

Kemudian pada birama 145-152 terjadi pengembangan iringan pada

drum dengan kombinasi snare simbal dan kick yang lebih kompleks serta

pada ketukan 6 up munculnya melodi pada gitar elektrik 1.

Notasi 2.20. Ending dari bagian C.

Selanjutnya pada birama 161-168 terjadi perubahan pola iringan pada

drum menjadi not 1/16.

Notasi 2.21. perubahan pola iringan pada drum.

Page 18: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

26

Kemudian sebagai pengantar untuk masuk pada bagian A” pada

birama 176 pola iringan drum bagian C didominasi snare penutup bagian

sekaligus pengantar untuk masuk bagian A”.

Notasi 2.22. penutup bagian C sekaligus pengantar untuk masuk pada

bagian A”.

Bagian bridge terdiri dari birama 177-192 yang menggunakan motif

yang terdapat pada bagian A’ dengan sedikit perubahan pada birama 188

ketukan 5 up pada drum yang menggunakan kombinasi snare dan tom tom

dengan not 1/6 yang dimainkan dengan dinamika crescendo sebagai

pengantar untuk masuk pada bagian B.

Notasi 2.23. perubahan pada bagian drum.

Kemudian pada birama 193-224 adalah bagian B. Birama 225-252

merupakan coda yang menggunakan motif yang terdapat pada bagian D

yang dimainkan dengan dinamika mezzo piano, dengan melodi utama

vibrafon pada birama 225-340 , kemudian gitar elektrik muncul pada

birama 229 , dan keyboard pada birama 233 dan menjadi melodi utama

pada birama 241 sebagai penutup komposisi ini.

Notasi 2.24. Melodi utama pada vobrafon.

Page 19: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

27

Notasi 2.25. Iringan pada gitar elektrik dan keyboard.

3. Nocturne 3

Komposisi ini menggunakan tempo andante, sukat 4/4, Struktur

AA’BB’ dimainkan dalam tonalitas A mayor, dengan suasana musik

ambient, dengan banyak menggunakan teknik repetisi. Nocturne 3 terdiri

dari 76 birama, Bagian A 35 birama, bagian A’ 17 birama, bagian B 24

birama.

Bagian A terdapat pada birama 1-35, yang dimainkan dengan aakord D

mayor, A mayor, dan E mayor pada bagian ini dimulai dengan nada panjang

pada synthesizer sebagai pemberi kesan ambient pada lagu ini dan tema

utama dimainkan oleh gitar elektrik 2 pada ketukan pertama pada birama 3

dengan kombinasi not penuh dan 1/8, lagu ini menggunakan efek gitar

elektrik:

a) Reverb : mix 60%, tone 60%, decay 70%

b) Delay : level 75%, Feedback 45%, Delay 50%

Efek Synthesizer:

a) BalladComp

b) GospelVoice

c) ConcertString

Page 20: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

28

Notasi 3.1. motif birama 3 –6 pada gitar 2 dan iringan

synthesizer BalladComp pada birama pertama.

Pada birama 11 ketukan pertama sampai pada birama 18 terdapat

iringan synthesizer dengan efek string yang didominasi not penuh.

Notasi 3.2. iringan sintesier menggunakan efek Concert

String.

Birama 19 merupakan pengembangan dengan munculnya iringan drum,

bass, dan gitar elektrik 1 sebagai melodi, serta perubahan pada gitar elektrik

dua yang didominasi not 1/8. Gitar elektrik 1 terdapat pada birama 19

ketukan 2 up yang di dominasi not 1/8, bass elektrik terpadat pada ketukan

pertama birama 19 dengan not penuh kemudian drum dimainkan dengan

kombinasi simbal dan kick drum.

Page 21: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

29

Notasi 3.3. pengembangan motif pada pada drum gitar elketrik 1 dan

2 serta bass.

Birama 35 sebagai penutup bagian A ditutup dengan not penuh pada gitar 1

dan gitar 2 serta pada sintesier, kemudian drum dengan not ¼ yang

dimainkan pada simbal.

Page 22: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

30

Notasi 3.4. penutup bagian A

Bagian A’ yang terdiri dari 16 birama yaitu birama 36 – 52. Motif

utama terdapat pada gitar 2, pada bagian ini terjadi pengembangan dari

bagian A yang terjadi pada prubahan tempo menjadi piu mosso dan pola

iringan drum yang kemudian dimainkan dengan kombinasi simbal, snare,

dan kick, kemudian gitar 1 dengan not 1/6. Sintesier dan bass masih seperti

pada bagian A yang dimainkan dengan not penuh.

Page 23: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

31

Notasi 3.5. bagian A’.

Birama 44-52 meruapakan pengembangan pada bagian A’ dimana

melodi utama terdapat pada vibrafon yang terdapat pada ketukan 2 birama

44 yang dimainkan dengan nott ¼ disertai terjadinya perubahan aakord

menajdi A mayor, C# minor, D mayor, dan E mayor.

Page 24: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

32

Notasi 3.6. Pengembangan pada bagian A’

Pada birama 51-52 synthesizer dengan efek Gospel Voice menggunakan not

suspensi dari aakord E mayor sebagai pengantar menuju bagian B.

Notasi 3.7. Not suspensi pada synthesizer sebagai pengantar menuju

bagian B.

Bagian B terdiri dari 24 terdapat pada birama 53-76. Melodi utamanya

terdapat pada synthesizer dengan efek voice menggunakan kombinasi not ½

bertitik dan not 1/6, kemudian melodi pada gitar satu menggunakan not

1/32, gitar 2 dimainkan dengan teknik strumming, bass dimainkan

kombinasi not ¼ bertitik 1/8 dan ½, serta munculnya tamborin yang

dimainkan dengan not 1/32.

Page 25: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

33

Notasi 3.8. Bagian B

Selanjutnya birama 61 ketukan keempat terjadi perubahan pada

melodi utama sintesier yang sekaligus menjadi melodi utama menjadi not ¼

dan pola iringan bass menjadi kombinasi not 1/8 serta terjadi perubahan

aakord menjadi F#minor-A mayor-D mayor -E mayor.

Notasi 3.9. Melodi utama poda synthesizer

Pada birama 68-69 sintesier 2 dengan efek string menggunakan aakord

sebagai pengantar untuk masuk pada pengembangan bagian B.

Notasi 3.10. Synthesizer dengan efek string menggunakan pola iringan

aakord.

Page 26: BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. · BAB III ANALISIS KOMPOSISI 1. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Musik untuk band ini menggunakan struktur musik dan karakter dari nocturne serta

34

Pada birama 69-77 merupakan pengembangan pada bagian B yang

terlihat pada melodi utama yang terdapat pada synthesizer 1 berubah

menjadi efek string dengan menggunakan not 1/8 dengan repetisi.

Notasi 3.11. Perubahan pada efek pada synthesizer 1 mengunakan efek

string dengan menggunakan tehnik repetisi.

Selanjutnya birama 77 ditutup dengan kadens penuh V-I dengan simbol long

fermata.

Notasi 3.12. Kadens penuh