bab iii

19
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuanitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama. 36 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah subjek (manusia atau klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. 36 Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Bagian C Dharma Asih Pontianak sebanyak 65 siswa. Sedangkan untuk populasi terjangkau yang digunakan yaitu 28

Upload: ridho-fadila-alfajry

Post on 14-Jul-2016

57 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ygg

TRANSCRIPT

33

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuanitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama.36

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel3.2.1. Populasi Populasi adalah subjek (manusia atau klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.36 Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Bagian C Dharma Asih Pontianak sebanyak 65 siswa. Sedangkan untuk populasi terjangkau yang digunakan yaitu siswa tunagrahita ringan di SDLB C Dharma Asih sebanyak 27 Siswa.3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian yang terdiri dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.36 Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi Tunagrahita Ringan di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Bagian C Dharma Asih Pontianak sebanyak 27 siswa. 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling) Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian.36 Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling yaitu semua anggota populasi terjangkau digunakan sebagai sampel penelitian.36

3.3. Kriteria Sampel Penelitian Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua yaitu inklusi dan eksklusi.36 3.3.1. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi.35 Kriteria inklusi meliputi :a. Orang tua anak bersedia menjadi subjek penelitian dan mengisi kuesioner dengan lengkap dan jelas.b. Anak dengan Tunagrahita Ringan di SDLB C Dharma Asih Pontianak.3.3.2. Kriteria Eksklusi Kriteria Eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab. Kriteria eksklusi meliputi :a. Anak Autis dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)b. Anak yang tidak sekolah saat dilakukan penelitian.c. Anak yang tidak kooperatif saat penelitian.

3.4. Variabel Penelitian3.4.1. Variabel Independen Dalam penelitian ini pola asuh orang tua dianggap sebagai variabel independen karena memiliki hubungan terhadap kemampuan anak tunagrahita ringan mencuci tangan.

3.4.2. Variabel Dependen Dalam penelitian ini kemampuan anak tunagrahita ringan mencuci tangan di anggap sebagai variabel dependen karena hal ini berhubungan dengan pola asuh orang tua.

3.5. Definisi OperasionalDefinisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya.36

Tabel 3.1 Definisi OperasionalVariabelDefinisi operasionalAlat ukurCara ukurHasil ukurSkala data

Variabel Independent

Pola Asuh Orang Tua :a. Otoriterb. Demokratisc. PermisifCara mengasuh anak tunagrahita yang diterapkan orang tua dalam rangka mendidik dan membimbing anak untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang baik.Kuesioner B terdiri dari 42 pertanyaan bersumber dari penelitian Elza Yusman (2009) dengan kriteria jawaban: Skor 4 untuk Sangat Setuju Skor 3 untuk Setuju Skor 2 untuk Tidak Setuju Skor 1 untuk Sangat Tidak Setuju

Dengan pengisian kuesionerHasil ukur berdasarkan angka tertinggi dari setiap sub pertanyaan tentang pola asuh dengan total maksimal skor setiap sub 48 poin. Skor Tertinggi dianggap merupakan pola asuh yang digunakan orang tuaOrdinal

Variabel Dependent

Kemampuan mencuci tangan anak tunagrahita ringanKemampuan anak tunagrahita ringan melakukan cuci tanganLembar Observasi mencuci tangan (Minnesota Department of Health ,2007) dengan kriteria: Skor 1 apabila anak melakukan sesuai SOP Skor 0 apabila anak tidak melakukan tindakanObservasi ketika anak tunagrahita ringan sedang melakukan cuci tangan saat sebelum istirahat.Skor kemampuan mencuci tangan anak tunagrahita ringan

Nominal

3.6. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.36 Penelitian ini menggunakan kuesioner, lembar observasi dan fasilitas cuci tangan. Kuesioner terdiri atas daftar pertanyaan terkait data identitas anak, orang tua, dan pola asuh orang tua sedangkan lembar observasi digunakan untuk melihat kemampuan anak tunagrahita ringan mencuci tangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :3.6.1. Kuesioner A Berisi pertanyaan terkait data demogafi meliputi usia, jenis kelamin, lama sekolah dan kedudukan anak dikeluarga. Selain itu berisi data demografi orang tua meliputi usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan penghasilan per bulan.3.6.2. Kuesioner B Berisi pernyataan tentang pola asuh orang tua yang diterapkan pada anak tunagrahita yaitu otoriter, demokratis dan permisif dengan jumlah 42 pertanyaan berdasarkan kuesioner yang digunakan pada penelitian Elza Yusman (2009). Kuesioner ini dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban 4=Sangat Setuju, 3= setuju, 2=tidak setuju dan 1= sangat tidak setuju. Hasil ukur melihat tingkat skor tertinggi dari setiap bagian item pertanyaan yang disimpulkan sebagai pola asuh yang digunakan orang tua.Tabel. 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Pola Asuh Orang TuaVaribel PenelitianDimensiNo ButirJumlah

Pola Asuh Orang TuaOtoriter1,4,7,10,13,16,19,22,25,28,31,34,37,4014

Demokrasi2,5,8,11,14,17,20,23,26,29,32,35,38,4114

Permisif3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39,4214

3.6.3. Lembar Observasi Kemampuan Anak Tunagrahita Cuci Tangan Terdiri atas lembar observasi melakukan cuci tangan bersumber dari Minnesota Department of Health tahun 2007.343.6.4. Fasilitas Cuci Tangan Terdiri dari tempat cuci tangan yang sudah peneliti siapkan untuk anak tunagrahita ringan mencuci tangan. Fasilitas berupa tempat air, keran, sabun cair dan kain serbet.

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas instrument diperlukan agar instrument yang digunakan valid artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas isi menggambarkan atau menilai bahwa instrument yang digunakan benar-benar mengukur konsep yang harus diukur. Validitas kriteria menilai apakah ada hubungan antara nilai dalam instrument yang digunakan untuk mengukur subyek dengan perilaku yang nyata. Selain itu reliable yaitu dapat dipercaya sehingga dapat memberikan hasil yang konsisten pada beberapa kali pengukuran.37

3.7.1. Uji Validitas Pengujuan validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor tiap item pertanyaan dengan skor total dari seluruh pertanyaan. Uji validitas dilakukan di teknik kolerasi yang dipakai adalah product moment.38

rxy = Keterangan: rxy= koefisien validitas N= jumlah responden x= skor pernyataan tiap nomory= skor total dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan =0,05 maka :Jika r hitung>r tabel maka pertanyaan validJika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan reliabelJika r hitung