bab ii tinjauan pustaka a. tinjauan penelitian terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 bab ii.pdf ·...

21
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Dalam Penelitian ini, Penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak ukur dalam membandingkan pengaruh suatu variable. Adapun hasil dari penelitian terdahulu menjadi tolak ukur tidak terlepas dari Topik Penelitian yang dibuat. Tabel 2.1 berikut menunjukkan hasil-hasil dari penelitian terdahulu mengenai keputusan pembelian : Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Judul Variabel Alat Analisis Hasil penelitian 1 Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Asus Di Gamezone Computer Mega Mall Manado Kapantouw, C. dan Mandai, S. L. (2015) Sikap (X1) Norma Subjektif (X2) Gaya Hidup (X3) Keputusan Pembalian (Y) Teknik Pengumpulan data: Kuesioner, Wawancara, dan Observasi Teknik Analisis : Regresi berganda Jumlah Sampel : 80 gaya hidup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk handphone Asus di Gamezone Computer Mega Mall Manado. 2 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi Satria, E. (2013) Gaya Hidup (X) Keputusan Pembelian (Y) Teknik Pengumpulan data: Kuesioner, Teknik Analisis : Regresi berganda Jumlah Sampel : 100 Gaya hidup terhadap positif terhadap keputusan pembelian handphone merek blackberry di kota sungai penuh jambi

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dalam Penelitian ini, Penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai

tolak ukur dalam membandingkan pengaruh suatu variable. Adapun hasil dari

penelitian terdahulu menjadi tolak ukur tidak terlepas dari Topik Penelitian yang

dibuat. Tabel 2.1 berikut menunjukkan hasil-hasil dari penelitian terdahulu

mengenai keputusan pembelian :

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Judul Variabel Alat Analisis Hasil penelitian

1 Pengaruh Sikap, Norma

Subjektif, Dan Gaya

Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian

Handphone Asus Di

Gamezone Computer

Mega Mall Manado

Kapantouw, C. dan

Mandai, S. L.

(2015)

Sikap

(X1)

Norma Subjektif

(X2)

Gaya Hidup (X3)

Keputusan

Pembalian (Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

Kuesioner,

Wawancara,

dan

Observasi

Teknik

Analisis :

Regresi

berganda

Jumlah

Sampel : 80

gaya hidup memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan

pembelian produk

handphone Asus di

Gamezone Computer

Mega Mall Manado.

2 Pengaruh Gaya Hidup

Terhadap Keputusan

Pembelian Handphone

Merek

Blackberry Di Kota

Sungai Penuh Jambi

Satria, E. (2013)

Gaya Hidup (X)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

Kuesioner,

Teknik

Analisis :

Regresi

berganda

Jumlah

Sampel : 100

Gaya hidup terhadap

positif terhadap

keputusan pembelian

handphone merek

blackberry di kota sungai

penuh jambi

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

8

No Judul Variabel Alat Analisis Hasil penelitian

3 Pengaruh kualitas

produk dan harga

terhadap keputusan

pembelian smartphone

pada store mall bintaro

exchange

Arianto, N dan Adzmi,

F. A. (2016)

Kualitas Produk

(X1)

Harga

(X2)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

Kuesioner

Teknik

Analisis :

Regresi

berganda

Jumlah

Sampel : 100

Kualitas produk

berpengaruh positif

terhadap keputusan

pembelian smartphone

pada store mall bintaro

exchange

4 Pengaruh gaya hidup

terhadap keputusan

pembelian handphone

iphone di kota malang

Syafrudin (2016)

Gaya hidup (X)

Keputusan

pembelian

(Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

Kuesioner

Teknik

Analisis :

Regresi linier

berganda

Jumlah

Sampel : 100

Gaya hidup berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian handphone

iphone di kota malang

5 Pengaruh kualitas

produk dan citra merek

(brand image) terhadap

keputusan pembelian

smartphone Samsung

galaxy J

Aryaty, D dan

Budiatmo, A (2016)

Kualitas produk

(X1)

Citra merek (X2)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

kuesioner

Teknik

Analisis :

Regresi

berganda

Jumlah

Sampel : 120

kualitas produk

berpengaruh positif

terhadap keputusan

pembelian smartphone

galaxy J.

6 Pengaruh Kualitas

Produk, Harga dan

Iklan Terhadap

Keputusan Pembelian

Handphone Blackberry

(Studi Kasus

Blackberry Center

Veteran Padang)

Yazia, V. (2014)

Kualitas Produk

(X1)

Harga

(X2)

Iklan

(X3)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

Pengumpulan

data:

Kuesioner

Teknik

Analisis :

Regresi

berganda

Jumlah

Sampel : 100

Kualitas produk

berpngaruh positif

terhadap keputusan

pembelian handphone

blackberry pada center

veteran padang.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

9

No Judul Variabel Alat Analisis Hasil penelitian

7 Pengaruh kepercayaan

merek, kualitas produk,

dan gaya hidup

terhadap keputusan

pembelian iphone

(studi pada mahasiswa

dan mahasiswi di

Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

Pandu’u, S. D (2017)

Kepercayaan

Merek

(X1)

Kualitas Produk

(X2)

Gaya hidup

(X3)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

Kuesioner

Teknik

Analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

Sampel : 100

Kepercayaan merek,

kualitas produk, dan gaya

hidup secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian iphone pada

Universitas Sanata

Yogyakarta.

8 Pengaruh gaya hidup

dan persepsi kualitas

produk terhadap

keputusan pembelian

Smartphone Android

merek Samsung (studi

kasus pada Mahasiswa

S1 Manajemen

Angkatan 2012-2014

Universitas Negeri

Surabaya)

Oktaviana, A. P. dan

Setiyo, B. (2015)

Gaya Hidup (X1)

Persepsi Kualitas

Produk

(X2)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

Kuesioner,

Observasi,

Dokumentasi,

dan Studi

Literatur

Teknik

Analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

Sampel : 161

Gaya hidup dan persepsi

kualitas produk

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian pada

Smartphone Android

merek Samsung pada

Mahasiswa S1

Angakatan 2012-2014

Universitas Negeri

Surabaya

9 Pengaruh iklan,

Persepsi harga, Citra

merek, dan

kepercayaan merek

terhadap keputusan

pembelian Smartphone

Android Sony Xperia (

Studi pada Mahasiswa

Konsumen Pengguna

ponsel Android merek

sony Xperia di kota

malang )

Pradana, D. A. (2013)

Iklan

(X1) Persepsi

Harga

(X2)

Citra Merek

(X3) Kepercayaan

merek

(X4)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

Observasi

lapangan,

wawancara,

dan studi

dokumentasi

Teknik

Analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

Sampel : 180

Pengaruh iklan, persepsi

harga, citra merek, dan

kepercayaan merek

secara simultan, parsial,

dan dominan terhadap

keputusan pembelian

Android Sony Xperia

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

10

No Judul Variabel Alat Analisis Hasil penelitian

10 Pengaruh kualitas

produk, Kepercayaan

merek, dan word of

mouth terhadap

keputusan pembelian

Smartphone Samsung

di Surabaya

Arista, E. E.

(2016)

Kualitas produk

(X1)

Kepercayaan

merek

(X2)

Word of mouth

(X3)

keputusan

pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

Kuesioner

Teknik

Analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

Sampel : 74

Kualitas produk,

kepercayaan merek, dan

word of mouth

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian

11 Pengaruh merek produk

dan gaya hidup

terhadap keputusan

pembelian smartphone

samsung pada

mahasiswa program

studi manajemen

Universitas

Muhammadiyah

Malang

Prasetiyo, H (2016)

merek produk

(X1)

gaya hidup

(X2)

keputusan

pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

Kuesioner

Teknik

analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

sampel : 100

Gaya hidup berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian smartphone

pada mahasiswa

Universitas

Muhammadiyah Malang

12 Pengaruh gaya hidup

dan kelompok referensi

terhadap keputusan

pembelian pada

mahasiswa S1 fakultas

ilmu administrasi

angkatan 2014 dan

2015 Universitas

Brawijaya Malang yang

membeli dan

menggunakan

smartphone iphone

Apriyandani, Yulianto,

dan Sunarti (2017)

Gaya hidup

(X1)

Referensi

kelompok

(X2)

Keputusan

pembelian

(Y)

Teknik

pengumpulan

data :

kuesioner

Teknik

analisis data :

Regresi linier

berganda

Jumlah

sampel : 100

Semua variable bebas

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian dan gaya

hidup berpengaruh

dominan terhadap

keputusan pembelian.

Berdasarkan Tabel 2 diatas, Perbedaan yang mendasar dalam penelitian ini

terletak pada objek penelitian. Pada penelitian ini akan menggunakan

Smartphone Samsung sebagai objek. Pada penelitian Satria, E (2013)

menggunakan Smartphone Blackberry sebagai objek. Sehingga persamaan

dalam penelitian ini dan penelitian terdahulu yaitu sama-sama mengkaji

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

11

variabel gaya hidup, kepercayaan merek, dan kualitas produk yang

mempenggaruhi terhadap keputusan pembelian.

B. Landasan Teori

1. Perilaku Konsumen

a. Pengertian perilaku konsumen

Perilaku konsumen merupakan proses aktifitas dalam melakukan

pembelian produk/jasa demi memenuhi keinginan. Hal ini menjadi

dasar konsumen sebelum membeli, mengavaluasi, dan memilih

produk/jasa. Perilaku konsumen adalah studi bagaimana induvidu,

kelompok dan organisasi memilih menggunakan dan menempatkan

barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan

kebutuhan mereka (Kotler dan Keller, 2009;214). Perilaku

konsumen merupakan studi tentang unit pembelian dan proses

pertukaran yang melibatkan perolehan, kosumsi, dan pembuangan

barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide (Mowen, 2002;6). Sebelum

melalukan penelitian penting untuk memahami perilaku konsumen.

b. Model perilaku konsumen

Seseorang membeli suatu produk tertentu atau membeli pada

perusahaan tertentu merupakan faktor yang sangat penting bagi

perusahaan atau organisasi dalam menentukan desain produk,

saluran distribusi, harga dan program promosi yang efektif.

Konsumen memilikki karakteristik yang berbeda-beda dan ada yang

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

12

memilikki kesamaan oleh karena itu perusahaan harus memahami

konsumen agar dapat memasarkan produknya dengan baik. Penting

bagi perusahaan untuk memahami perilaku konsumen karena

sebelum seseorang memutuskan untuk membeli suatu produk

terdapat beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk

melakukan pembelian atau sebaliknya konsumen tidak membeli

suatu produk tergantung dengan sikap seseorang dan informasi yang

diterimanya. Dibawah ini model perilaku konsumen menurut Kotler

dan Amstrong (2008;158) Gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1

Model Perilaku Konsumen

Sumber: Kotler dan Amstrong (2008;157)

Keputusan

Pembelian

Pilihan produk

Pilihan merek

Pilihan pemasok

Penentuan saat

pembelian

Jumlah pembelian

Stimulus

Pemasaran

Stimulus

Lainnya

Produk

Harga

Tempat

Promosi

Ekonomi

Teknologi

Politik

Budaya

Karakteristik

Pembeli

Proses

Keputusan

Pembeli

Budaya

Sosial

Pribadi

Psikologis

Pengenalan

masalah

Pencarian

informasi

Evaluasi

Keputusan

Perilaku

pasca

pembelian

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

13

2. Keputusan Pembelian

a. Pengertian keputusan pembelian

Keputusan pembelian sebuah tindakan yang dilakukan

konsumen dalam membeli suatu produk. Keputusan pembelian

merupakan perilaku konsumen membentuk preferensi dalam

menentukan kumpulan pilihan merek-merek yang paling disukai

(Kotler, 2002;207). Keputusan pembelian merupakan pemilihan

suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif (Tjiptono,

2008;19). Konsumen dalam pengambilan keputusan harus melewati

beberapa tahapan. Setiap pembelian konsumen harus melewati

kelima tahapan terlebih dahulu.

Bedasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan di atas

dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu

perilaku konsumen dalam menentukan pilihan merek-merek suatu

produk atau jasa yang terdiri dari dua pilihan alternatif.

Menurut Kotler (2002;204) tahap-tahap pengambilan keputusan

pembelian konsumen yaitu :

1) Pengenalan masalah, konsumen atau pembeli menyadari

suatu kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan

eksternal.

2) Pencarian informasi, konsumen terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak dari beberapa sumber informasi

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

14

konsumen terdiri dari pribadi, komersial, public, dan

pengalaman.

3) Evaluasi alternatif, konsumen akan memenuhi

kebutuhannya, mencari manfaat tertentu pengenalan

masalah pencarian informasi dari solusi produk dan

konsumen melihat masing-masing produk sebagai

sekelompok atribut dengan menghantarkan manfaat yang

diperlukan untuk memuaskan kebutuhan.

4) Keputusan pembelian, konsumen dalam mengambil

keputusan melihat evaluasi alternatif ada subjek keputusan,

keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas,

keputusan waktu, dan keputusan metode.

5) Perilaku pascapembelian, konsumen akan mengalami

kepuasan atau ketidakpuasan dikarenakan melihat dan

mendengar hal-hal tentang merek yang mendukung atau

tidak mendukung keputusannya.

b. Indikator keputusan pembelian

Keputusan Pembelian adalah keputusan yang di ambil konsumen

untuk melakukan pembelian suatu produk melalui tahapan-tahapan

yang dilalui konsumen sebelum melakukan pembelian. Menurut

Kotler dan Keller (2007;222), indikator keputusan pembelian

meliputi:

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

15

1) Kemantapan pada sebuah produk, kualitas yang sangat baik

akan membangun kepercayaan konsumen sehingga

merupakan penunjang kupuasan konsumen.

2) Kebiasaan dalam membeli produk, pengualangan sesuatu

secara terus menerus dalam melakukan pembelian produk

yang sama.

3) Memberikan rekomendasi kepada orang lain, memberikan

kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat

dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan sebagai

meyarankan, mengajak untuk bergabung, menganjurkan

suatu bentuk perintah.

4) Melakukan pembelian ulang, individu melakukan pembelian

produk atau jasa dan menentukan untuk membeli lagi, maka

pembelian kedua dan selanjutnya disebut pembelian ulang

Menurut Suprapti (2010), indikator keputusan pembelian meliputi:

1) Prioritas dalam pembelian, priotitas seorang konsumen

untuk membeli terhadap salah satu produk yang dilakukan

oleh konsumen.

2) Pertimbangan dalam membeli, pertimbangan seorang

konsumen untuk membeli terhadap produk dengan berbagai

pertimbangan dari berbagai alternatif produk yang ada.

3) Kemantapan dalam membeli, konsumen akan memilih salah

satu dari berbagai altetnatif yang ada.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

16

4) Kecepatan memutuskan memilih merek, konsumen percaya

dengan keputusannya sehingga konsumen cepat dalam

memutuskan merek yang akan dibeli.

5) Kemudahan dalam mendapatkan atau memperoleh merek,

keterjangkauan tempat serta banyaknya informasi yang

diperoleh, baik dari iklan, maupun dari gerai terdekat dapat

mempengaruhi konsumen dalam kemudahan mendapatkan

produk.

3. Gaya Hidup

a. Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan Aktifitas seseorang yang digambarkan

seluruh diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Menurut

Sumarwan (2011:57), gaya hidup digambarkan pola kehidupan

seseorang didunia dengan kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup

seseorang dapat berubah dan tidak permanen menyesuaikan dengan

gaya hidupnya. Menurut Kotler dan Keller ( 2012:192), gaya hidup

adalah pola hidup seseorang di dunia dalam melakukan aktivitas bentuk

kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup menggambarkan seluruh diri

seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Bedasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat

disimpulkan bahwa gaya hidup adalah suatu aktivitas seseorang yang

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

17

digambarkan dalam melakukan aktivitas bentuk kegiatan, minat dan

pendapat.

b. Indikator gaya hidup

Menurut Engel (1994:384) indikator dari AIO terdapat 3 yaitu :

1) Activities (kegiatan), tindakan nyata seperti menonton suatu

medium, berbelanja di toko, atau menceritakan kepada

tetangga mengenai pelayanan yang baru. Walaupun tindakan

ini biasanya dapat diamati, alasan tindakan tersebut jarang

dapat diukur secara langsung.

2) Interest (minat), tingkat kegairahan yang menyertai

perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya. Minat

ialah usaha aktif pelaksanaan suatu tujuan.

3) Opinion (pendapat), jawaban lisan atau tertulis yang seorang

berikan sebagai respons terhadap situasi stimulus dimana

semacam pertanyaan diajukan.

Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi

(aktivitas, interes, opini/AIO) seperti telah diidentifikasi oleh

plummer dalam Assael(1997) dalam tabel 2.2 dibawah ini :

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

18

Tabel 2.2

Dimensi gaya hidup

Menurut Danzier dalam Widjaja (2009;43) memilikki indikator

sebagai berikut:

1) Pembelian produk bermanfaat

Konsumen membelanjakan produk ini dalam kondisi

tidak sangat mendesak membutuhkan, tetapi memberikan

keyakinan bahwa produk/jasa yang akan dibelinya akan

meningkatkan gaya hidup.

Aktivitas Interest Opini

Bekerja Keluarga Diri mereka sendiri

Hobi Rumah Masalah-masalah social

Peristiwa social Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota klub Pakaian Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olah raga Prestasi Budaya

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

19

2) Kesukaan/memanjakan diri

Individu mencoba untuk hidup menikmati sedikit

kemewahan tanpa banyak menambah pengorbanan dari

pengeluarannya.

3) Gaya hidup mewah

Gaya hidup menawakan manfaat dan kegunaan bagi

konsumen berupa prestige, image dan superior quality dari

sebuah merk.

4) Hasrat kemewahan

Seiring dengan indulgences, aspiration luxuries akan

memuaskan konsumen dari aspek kebutuhan emosionalnya.

4. Kepercayaan Merek

a. Pengertian Kepercayaan merk ( brand trust)

Kepercayaan merk didefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan

dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau harapan

akan kinerja produk (Ferrinadewi, 2008:147). keyakinan konsumen pada

produk tersebut sangat perlu dijaga oleh perusahaan agar perusahaan dapat

bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama.

Kepercayaan merk dianggap sebagai cara yang paling penting dalam

membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen dalam jangka

panjang dengan partner didasarkan pada kepercayaan. Kepercayaan merek

didefinisikan keinginan pelanggan pada ekspestasi suatu merk dengan nilai-

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

20

nilai terhadap merk itu akan menghasilkan hal yang positif (Tjahyadi,

2006:71).

Bedasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat

disimpulkan bahwa kepercayaan merek adalah suatu sudut pandang

konsumen terhadap kinerja suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan

melebihi harapan konsumen

Kepercayaan pada merk dapat disimpulkan bahwa apabila sebuah

produk telah melebihi harapan dan kebutuhan konsumen, dimana konsumen

merasa puas terhadap produk tersebut. Ferinadewi (2008;153),

mengemukakan terdapat tiga aktivitas yang dapat dilakukan oleh

perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen yang dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1) Achieving result harapan konsumen tidak lain adalah janji konsumen

yang harus dipenuhi bila ingin mendapatkan kepercayaan konsumen.

2) Acting with integrity bertindak dengan integritas berarti adanya

konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam setiap situasi.

3) Demonstrate concern kemampuan perusahaan untuk menujukkan

perhatiannya kepada konsumen dalam bentuk pengertian ketika

konsumen menghadapi masalah dengan produk.

Kepercayaan merk dapat diwujudkan apabila sebuah produk memenuhi

kebutuhan dan harapan konsumen, dimana mereka akan puas terhadap

produk tersebut.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

21

b. Indikator kepercyaan merk

Menurut Mowen (2002:312) ada dua indikator variabel yang

membentuk kepercayaan merk (Brand trust) :

1) Brand Reliability

Brand reliability adalah kehandalan merk yang mampu

memenuhi nilai yang di janjikan bahwa merk tersebut mampu

memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan yang

bersumber pada keyakinan konsumen.

2) Brand Intentions

Brand Intentions merupakan minat pada merk

mencerminkan kepercayaan konsumen bahwa merk tersebut

mampu melayani konsumen ketika masalah konsumsi produk

muncul secara tidak terduga.

Menurut Delgado (2005;191) ada empat indikator yang membentuk

kepercayaan merk :

1) Merek yang sesuai harapan

Merek yang sesuai dengan keinginan konsumen pada suatu

produk

2) Percaya terhadap merek

Merek yang dapat dipercaya konsumen

3) Merek yang menjamin kepuasan

Merk yang mampu memenui kebutuhan konsumen dengan

menawarkan produk/jasa

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

22

4) Merek tersebut jujur dan apa adanya dalam memperhatikan

kepuasan

Merk yang dapat memberikan kepuasaan lebih kepada

konsumen sehingga konsumen merasa puas dengan produk

tersebut

5. Kualitas Produk

a. Pengertian Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan sebuah ciri keseluruhan dari suatu

produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat (Kotler 2005;49). Produk adalah segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

digunakan, atau di konsumsi dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan

(Amstrong, 2001;346).

Bedasarkan beberapa difinisi yang telah disebutkan di atas dapat

disimpulkan bahwa kualitas produk adalah kemampuan atau totalitas dari

karakteristik suatu produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan

kedalam pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.

b. Dimensi kualitas produk

Konsumen menilai kualitas produk dari sebuah proses penelitian

yang berhubungan dengan produk tersebut, penilain tersebut didapatkan

dari dasar luar produk seperti kepercayaan merk dan gaya hidup. Menurut

Tjiptono (2001:25) jika perusahaan ingin mempertahankan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

23

keunggulannyadari kompetitornya dalam pasar, perusahaan harus mengerti

aspek dimensi apa saja yang harus digunakan oleh konsumen untuk

membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk

pesaing. apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan

kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa

saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual

perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Berikut dimensi kualitas

produk :

1) Kinerja ( Performance), kinerja merupakan karakteristik atau fungsi

yang ada dalam produk yang dibeli, meliputi kecepatan, kemudahan,

dan kenyamanan dalam penggunaan

2) Daya Tahan ( Durability), daya tahan menunjukkan dari usia suatu

produk yang sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin

besar frekuensi konsumen dalam memakai produk tersebut semakin

besar juga daya tahan produk.

3) Kesesuaian dengan spesifikasi ( Conformance to specifications)

yaitu sejauh mana dasar karakteristik desain dari sebuah operasi

produk untuk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau

tidak ditemukannya cacat pada produk.

4) Fitur ( Features), merupakan manfaat dari sebuah produk yang

memilikki ciri-ciri tambahan atau fitur untuk meningkatkan kualitas

produk tersebut.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

24

5) Reabilitas ( Reability), yaitu sebuah produk yang kecil untuk

mengalami kegagalan atau kerusakan produk pada saat menjalankan

fungsinya.

6) Estetika ( Aesthetics) merupakan hubungan dengan bagaimana

penampilan produk dapat dilihat tampak rasa dan bentuk dari produk

7) Kesan kualitas ( perceived quality) sering digunakan konsumen

untuk menilai dari hasil pengguna sebuah produk yang tidak

dilakukan secara langsung bahkan konsumen tidak mengerti atau

kekurangan informasi terhadap produk yang bersangkutan, misalnya

dari aspek harga, nama merk, iklan, reputasi perusahaan, maupun

negara pembuatnya.

8) Kemampuan memperbaiki ( Serviceability), kualitas produk

ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki dengan mudah, cepat,

dan kompeten. Produk yang mudah diperbaiki tentu kualitasnya

terbaik dibandingkan dengan produk yang tidak mampu atau sulit

diperbaiki.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan konseptual mengenai bagaimana suatu teori

berhubungan antara berbagai faktor yang telah diidentifikasi penting terhadap

masalah penelitian. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan maka

konsep yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu menggambarkan

pengaruh gaya hidup, Kepercayaan merk dan kualitas produk terhadap

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

25

keputusan pembelian konsumen. Maka model konsep pada penelitian ini

disajikan dalam gambar 2.2 sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Kerangka pikir diatas menjelaskan bahwa variabel gaya hidup, variabel

Kepercayaan merk dan kualitas produk berpengaruh terhadap Keputusan

pembelian. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat secara detail

diuraikan sebagai berikut:

Gaya Hidup

Kepercayaan

Merek

Kualitas Produk

Keputusan

pembelian

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

26

D. HIPOTESIS

1. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan pembelian.

Gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penyataan ini didukung juga oleh hasil Kapantauw dan Mandai (2015),

Satria (2013), Syarifudin (2016), dan Oktavian dan Setiyo (2015),

Prasetiyo, H (2016) menyatakan gaya hidup berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Atas dasar hal itu, maka dibuat hipotesis

sebagai berikut :

H1 : Semakin tinggi gaya hidup maka semakin tinggi keputusan

pembelian

2. Pengaruh Kepercayaan Merk Terhadap Keputusan pembelian.

Kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Pernyataan ini juga didukung oleh Arista (2016) dan Pradana,

D. A (2013) kepercayaan merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Atas dasar hal itu, maka dibuat hipotesis sebagai berikut:

H2 : Semakin tinggi kepercayaan merk maka semakin tinggi keputusan

pembelian.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/55678/44/#7 BAB II.pdf · 2019-11-15 · (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang) Yazia, V. (2014)

27

3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian.

Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian. Pernyataan ini juga didukung oleh Arianto dan Adzmi (2016),

Aryanty dan Budiatmo (2016), Yazia, V (2014), dan Arista (2016)

menyakatan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian. Atas dasar hal itu, maka dibuat hipotesis sebagai

berikut:

H3 : Semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi keputusan

pembelian.

4. Pengaruh Gaya Hidup terhadap keputusan pembelian lebih dominan.

Gaya hidup berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.

Pernyataan ini juga didukung oleh Apriyandani, Yulianto , dan Sunarti

(2017), menyatakan gaya hidup berepngaruh dominan terhadap keputusan

pembelian. Atas dasar pernyataan penelitian terdahulu, maka dibuat

hipotesis sebagai berikut :

H4: Gaya hidup berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian