bab ii tinjauan pustaka a. tinjauan penelitian terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/bab ii.pdf · 9...

14
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian empiris yang menguji hubungan langsung anatara ICP dan ERM terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan yang menggunakan proksi ROA dan ROE sebagai variabel mediator masih sangat kurang dilakukan, terutama di Indonesia. Perbedaan kondisi lingkungan, presepsi peneliti, serta perbedaan regulasi maupun fenomena serta data dan pengukuran yang digunakan akan berdampak pada hasil penelitian yang berbeda. Pengembangan penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dan referensi untuk penelitian. Penelitian yang dilakukan Soedaryono, (2012) tentang pengaruh IC terhadap nilai pasar pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IC berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan. Pada penelitian Soedaryono menggunakan analisis regresi terhadap data panel dari 16 bank. Penelitian ini mendukung penelitian Gozali dan Hatane, (2014) tentang IC dengan proksi VAIC terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan pada perbankan, keuangan, dan pertambangan yang terdaftar di BEI 2008-2012. Hasil dari penelitian ini menemukan pengaruh positif IC (VAIC) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, dan penelitian Sudibya, (2014) tentang pengaruh modal intelektual pada nilai pasar kinerja keuangan perusahaan sebagai variabel intervening diperbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008 dan 2012 terdapat 274 sampel penelitian, menggunakan regresi linier

Upload: others

Post on 27-Mar-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian empiris yang menguji hubungan langsung anatara ICP dan ERM

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan yang menggunakan proksi

ROA dan ROE sebagai variabel mediator masih sangat kurang dilakukan, terutama

di Indonesia. Perbedaan kondisi lingkungan, presepsi peneliti, serta perbedaan

regulasi maupun fenomena serta data dan pengukuran yang digunakan akan

berdampak pada hasil penelitian yang berbeda. Pengembangan penelitian terdahulu

yang dijadikan acuan dan referensi untuk penelitian.

Penelitian yang dilakukan Soedaryono, (2012) tentang pengaruh IC

terhadap nilai pasar pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IC berpengaruh terhadap

nilai pasar perusahaan. Pada penelitian Soedaryono menggunakan analisis regresi

terhadap data panel dari 16 bank. Penelitian ini mendukung penelitian Gozali dan

Hatane, (2014) tentang IC dengan proksi VAIC terhadap kinerja keuangan dan nilai

perusahaan pada perbankan, keuangan, dan pertambangan yang terdaftar di BEI

2008-2012. Hasil dari penelitian ini menemukan pengaruh positif IC (VAIC)

terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, dan penelitian Sudibya, (2014)

tentang pengaruh modal intelektual pada nilai pasar kinerja keuangan perusahaan

sebagai variabel intervening diperbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di

BEI pada tahun 2008 dan 2012 terdapat 274 sampel penelitian, menggunakan

regresi linier

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

10

penelitian ini menemukan modal intelektual (VAIC) memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

Hoyt et al., (2008) penelitian pada U.S Insurance Industry, berdasarkan

hasil penelitian menemukan informasi penerapan ERM melalui pengungkapan

ERM meningkatkan nilai perusahaan. Bertinetti et al., (2013) penelitian pada 200

European Companies berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan

ERM memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini mendukung

penelitian Devi et al., (2017) pada 73 perusahaan non keuangan yang terdaftar di

(BEI) tahun 2010-2014 hasil penelitian menunjukkan pengungkapan ERM

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Devi et al menggunakan

analisis regresi data panel

Sayilir dan Farhan, (2017) penelitian pada 130 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Borsa Istanbul Turki hasil penelitian menunjukkan ERM berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Hal ini dapat

diinterpretasikan bahwa kinerja keuangan dapat memediasi ERM terhadap nilai

perusahaan. Penelitian lain yang mendukung Sunarsih dan Mendra, (2012) pada

perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2010 hasil penelitian menunjukkan

pengaruh kinerja keuangan yang memediasi hubungan antara modal intelektual dan

nilai perusahaan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

11

Tabel 2.1 Penelitian-penelitian tentang hubungan Intellectual Capital

Performance dan Enterprise Risk Management terhadap nilai perusahaan

dengan kinerja keuangan sebagai variabel mediator.

No Nama

(Tahun)

Judul /Jurnal Objek/variabel/

Analisis

Hasil

1

2

(Soedaryono

, 2012)

(Sunarsih,

2012)

Effect

Intellectual

Capital (Value

Added

Intellectual

Capital) to

Market Value

and Financial

Performance of

Banking Sector

Companies

Listed in

Indonesia Stock

Exchange

Pengaruh Modal

Intelektual

Terhadap

Nilai

Perusahaan

Dengan

Kinerja

Keuangan

Sebagai

Variabel

Intervening

Pada Perusahaan

Yang Terdaftar

Di Bursa

Efek Indonesia

2005-2010

Objek : 16

Banking

companies listed

IDX period 2005-

2009.

Variabel :

IV : Market of

values companies

DV : Financial

performance of

values companies

Teknik Analisis :

Analisis regresi

berganda.

Objek:

Perusahaan Bursa

Efek periode

2005-2010.

Variabel :

IV:

Modal Intelektual

DV:

Nilai Perusahaan

VIntervening :

Mediasi hubungan

variabel dependen

dan independen

menggunakan

kinerja keuangan

Teknik Analisis :

Purposive

Sampling

IC proksi dengan

VAIC berpengaruh

terhadap

nilai pasar.

Pengaruh

kinerja keuangan

yang

memediasi hubungan

antara

modal intelektual

dan

nilai perusahaan.

3 (Gozali dan

Hatane,

2014)

Pengaruh

Intellectual

Capital

Terhadap

Objek :

Perusahaan

keuangan

VAIC berpengaruh

positif

Terhadap

Kinerja

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

12

Kinerja

Keuangan dan

Nilai

Perusahaan

khususnya di

Industri

Keuangan dan

Pertambangan

yang terdaftar di

BEI tahun 2008-

2012.

dan pertambangan

yang terdaftar di

BEI tahun 2008-

2012.

Variabel :

IV : komponen

VAIC

DV :

Kinerja keuangan

dan

Nilai perusahaan

Teknik analisis:

Purposive

sampling, output:

SEM (PLS).

keuangan dan

nilai perusahaan.

4 (Sudibya,

2014)

Pengaruh Modal

Intelektual

Terhadap Nilai

Perusahaan

Dengan Kinerja

Keuangan

Sebagai

Variabel

Intervening.

Objek :

Perusahaan

perbankan

dan

lembaga

keuangan

yang terdaftar di

BEI 2008-2012.

Dengan

274 sampel.

variabel :

IV :

Modal Intelektual

DV :

Nilai Perusahaan

Teknik analisis:

regresi

linear

berganda dan jalur

analisis.

Modal Intelektual

berpengaruh positif

terhadap

kinerja

keuangan.

Modal Intelektual

berpengaruh secara

langsung

dengan nilai pasar

perusahaan daripada

dimediasi oleh

kinerja keuangan.

5 (Hoyt et al.,

2008)

The

Value

Of

Enterprise Risk

Management:

Evidence

From

The

Objek :

U.S.

Insurance

Industry.

Variabel :

IV :

Nilai perusahaan.

Penggunaan ERM

berhubungan secara

positif

dengan

ukuran perusahaan

dan kepemilikan

institusional,

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

13

U.S.

Insurance

Industry.

DV : ERM.

Teknik analisis :

analisis regresi.

dan berhubungan

negative

dengan penggunaan

reasuransi

dan

leverage.

Sehingga ditemukan

hubungan

positif antara nilai

perusahaan

dan

penggunaan ERM.

6 (Bertinetti et

al., 2013)

The Effect of

The Enterprise

Risk

Management

Implementation

on

The Frim Value

of Europian

Companies

Objek:

200

European

companies.

Variabel:

IV:

ERM

Implementation.

DV: Firm value

Teknik analisis:

Analisis

panel regresi dan

analisis

efek logistic

Terdapat hubungan

positif antara ERM

dan nilai perusahaan.

7

(devi et al.,

2017)

Pengaruh

Pengungkapan

Enterprise Risk

Management

dan

Pengungkapan

Intellectual

Capital

Terhadap Nilai

Perusahaan.

Objek:

73

Perusahaan non

keuangan

yang terdaftar di

BEI periode 2010-

2014.

Variabel:

IV:

Pengungkapan

ERM dan IC

DV :

Nilai Perusahaan.

Teknik analisis:

Analisis stastistik

deksriptif

Pengungkapan ERM

berpengaruh positif

terhadap

nilai perusahaan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

14

8

(Sayilir dan

Farhan,

2017)

Enterprise Risk

Management

and Its Effect on

Firm Value in

Turkey period

2008-2013.

dan

analisis

regresi data panel.

Objek:

130

Manucfacturing

industries listed in

Borsa Istanbul

Variabel

IV : ERM

DV: Firm Values

Hasil penelitian

menunjukkan ERM

berpengaruh positif

terhadap kinerja

keuangan dan

nilai perusahaan.

B. Teori dan Kajian Pustaka

1. Resources Based Theory

Menurut teori RBT perusahaan akan meningkatkan keunggulan kompetitif

apabila perusahaan memiliki pengelolaan yang baik terhadap sumber daya yang

dimiliki (Solikhah et al., 2010). Pada teori ini organisasi atau perusahaan dapat

pengelolaan sumberdaya strategis yang baik akan berdampak pada peningkatan

keunggulan kompetitif berkelanjutan (Faza dan Hidayah, 2014). Dalam

mengembangkan keunggulan kompetitif, perusahaan dituntut untuk melakukan

pengelolaan aset berwujud maupun aset tidak berwujud, hal tersebut untuk

mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan (Firmansyah dan Iswajuni,

2014). Sumberdaya meliputi aset berwujud maupun aset tidak berwujud yang

dimiliki perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan

(Widarjo, 2011). Pemanfaatan sumber daya disertai dengan kemampuan

perusahaan dalam menguasai dan mengelola sehingga terdapat value added untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

15

2. Stakeholders Theory

Pada teori stakeholders lebih mengutamakan posisi stakeholders dalam

memperoleh informasi secara transparan dan detail dari perusahaan. Stakeholders

menjadi pertimbangan manajemen dalam melaporkan informasi secara sukarela

dalam laporan tahunan perusahaan (Ulum et al., 2008). Stakeholders dapat

mempengaruhi manajemen dalam melakukan pengelolaan sumberdaya yang baik

sehingga dapat menciptakan value added untuk meningkatkan kinerja keuangan

dan nilai perusahaan yang merupakan tujuan utama para stakeholders untuk

meningkatkan kemakmuran pemegang saham (Widarjo, 2011). Perusahaan harus

melakukan pengungkapan lebih luas terhadap informasi profil resiko perusahaan

dalam pemenuhan kebutuhan informasi para stakeholders (Jacub, 2012). Teori

stakeholders menjelaskan bagimana kewenangan stakeholders khususnya untuk

pemegang saham memperoleh informasi dari laporan tahunan perusahaan sehingga

memudahkan para stakeholders dalam pengambilan keputusan investasi.

3. Signalling Theory

Menurut signaling theory terjadi asimetri informasi antara pihak agent dan

pihak principal mendorong perusahaaan untuk memberikan informasi atau signal

positif kepada pihak eksternal. Mengurangi adanya asimetri informasi perusahaan

harus melakukan pengungkapan informasi pada laporan perusahaan. Sinyal positif

dari pihak eksternal untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat diperoleh apabila

perusahaan melakukan pengungkapan ERM secara sukarela (devi et al., 2017).

Perusahaan dapat menggunakan strategi pengungkapan ERM pada annual report

untuk dapat menarik minat investasi para investor.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

16

4. Intellectual Capital Performance

Pada resources based theory mengenai pengelolaan sumber daya dimiliki

perusahaan yaitu sumber daya berwujud dan tidak berwujud. IC menjadi kunci

keberhasilan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan pengelolaan sumber

daya yang efisien. ICP merupakan kinerja modal intelektual yang menjelaskan

strategi perusahaan dalam memaksimalkan potensi Intellectual Capital (Ulum et

al., 2014). Secara umum modal intelektual dibagi menjadi tiga yaitu Human Capital

meliputi pengetahuan, keterampilan karyawan dan keahlian karyawan. Structural

Capital meliputi infrastruktur, teknologi dan sumber informasi yang digunakan

untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Costumer Capital bagaimana cara

menjaga hubungan baik dengan konsumen agar konsumen tetap loyal dalam

membeli produk perusahaan, customer capital (Sawarjuwono dan Kadir, 2003).

Metode VAIC™ yang di kembangkan oleh (Pulic, 1998) aset yang

berwujud dan aset tidak berwujud, memiliki 3 indikator. Indikator pertama VAHU

merupakan indikator objektif menilai pencapaian keberhasilan bisnis dengan nilai

yang diinvestasikan dalam human capital terhadap value added organisasi.

Kemampuan dalam terciptanya nilai tambah dikarenakan kemampuan tenaga kerja

komponen VAHU yaitu VA terhadap Human Capital (HC). Setiap rupiah yang

dikeluarkan perusahaan menunjukkan perusahaan memiliki kemampuan yang baik

dalam pengelolaan sumberdaya manusia secara optimal hal ini berdampak pada

kinerja keuangan (Ulum et al., 2008).

Indikator kedua STVA merupakan rasio SC terhadap VA menunjukkan

adanya kontribusi structural capital (SC) untuk meningkatkan nilai (Firmansyah

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

17

dan S.W, 2012). Jumlah 1 rupiah untuk dari Structural Capital (SC) menunjukkan

kemampuan dalam pemenuhan produksi dengan pemanfaatan teknologi dan

prasarana sehingga mendukung karyawan menghasilkan kinerja intelektual yang

optimal (Sawarjuwono dan Kadir, 2003).

Indikator ketiga VACA merupakan rasio VA terhadap CE, rasio ini

menunjukkan kontribusi 1 unit CE menghasilkan pengembalian dana yang lebih

besar dari perusahaan lain. Perusahaan tersebut dapat memanfaatkan CE (dana yang

tersedia) dengan baik untuk meningkatkan potensi IC (Ulum et al., 2008).

Kemampuan perusahaan mengelola capital asset dengan baik dapat menciptakan

kinerja keuangan.

5. Enterprise Risk Management

ERM disclosure menurut agency theory dapat meminimalisir asimetri

informasi antara pihak principal dan agent, sehingga keputusan investor maupun

kreditor dipengaruhi oleh pengungkapan informasi ERM pada laporan tahunan

perusahaan. Luas pengungkapan ERM dapat meminimalisir biaya keagenan

sehingga nilai perusahaan akan meningkat Schoeck (2000:8). COSO 2004

menjabarkan ERM yaitu proses yang meliputi dewan direksi entitas, manajemen,

dan anggota lainnya untuk menentukan strategi perusahaan, serta mengindentifikasi

kejadian yang dapat mempengaruhi entitas, mengelola resiko, menyediakan

keyakinan untuk pencapaian entitas. Menurut Comitte of Sponsoring Organizations

of Tradeway Commission (2004) kerangka kerja ERM mencakup 8 komponen

yaitu: 1) Lingkungan internal, 2) Penentuan tujuan, 3) Identifikasi kejadian, 4)

Penilaian resiko, 5) Respon resiko, 6) Kegiatan pengendalian, 7) Informasi dan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

18

komunikasi, 8) Pengawasan. Komponen ERM diperlukan untuk pencapaian tujuan

perusahaan baik secara operasional, strategis, pelaporan keuangan dan kepatuhan.

6. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan diproksi dengan harga saham yang tinggi diperoleh dari

laporan tahunan dapat meningkatkan nilai perusahaan untuk keberlanjutan jangka

panjang perusahaan Salvatore (2005). Nilai perusahaan menjadi tujuan jangka

panjang perusahaan dengan meningkatkan nilai perusahaan dari harga pasar

sahamnya sehingga perusahaan memiliki rencana jangka panjang perusahaan yang

baik. Nilai perusahaan yang tinggi hal ini dapat dintepretasikan melalui harga

saham dan kinerja keuangan yang meningkat (Sudibya, 2014). Rasio price book

value (PBV) yang menunjukkan sinyal positif pasar terhadap nilai buku saham

perusahaan (Sunarsih dan Medra, 2012). PBV yang tinggi menunjukkan harga

saham yang tinggi maka semakin berhasil perusahaan dalam menciptakan nilai

tambah yang berdampak pada kemakmuran pemegang saham tahunan perusahaan.

Pada penelitian ini menggunakan nilai pasar dengan proksi rasio PBV karena dapat

menunjukkan nilai lebih perusahaan yang diakui oleh pasar (Zhang, 2013).

7. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan menunjukkan kondisi perusahaan dengan menggunakan

alat analisis keuangan sehingga diperoleh informasi mengenai prestasi kerja

perusahaan dalam periode tertentu (Sudibya, 2014). Employee productivity yaitu

ukuran nilai tambah bersih dari karyawan yang mengunakan indikator produktivitas

di perusahaan (Chen et al., 2005). ROA merupakan indikator dalam pemanfaatan

aset sehingga perusahaan dapat mengendalikan firms financing policy (Chen et al.,

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

19

2005). ROE menginterpretasikan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

terhadap ekuitas yang dimiliki, ROE mengukur efesiensi dalam penggunaan

investasi untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan (Sudibya, 2014).

C. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh ICP Terhadap Nilai Perusahaan

Menurut teori RBT merupakan strategi perusahaan dalam mengelola

sumber daya berwujud dan tidak berwujud dan bagaimana perusahaan memiliki

kemampuan kompetitif untuk mengelola sumber daya secara efesien (Firmansyah

dan Iswajuni, 2014). IC merupakan asset tidak berwujud yang sangat penting bagi

investor yang digunakan sebagai keunggulan bersaing perusahaan dengan para

pesaing. Pengelolaan sumber daya yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan

dan meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham (Ulum et al., 2008). Menurut

teori stakeholders aktivitas perusahaan akan memicu terjadi peningkatan nilai

perusahaan apabila adanya kepemilikan dan pemanfaatan modal intelektual

(Sunarsih dan Medra, 2012). Investor dapat melakukan analisis value added dan

return yang diperoleh perusahaan karena pemanfaatan dan pengelolaan intellectual

capital secara efektif akan meningkatkan keputusan investasi para investor.

Peningkatan IC yang tinggi dapat meningkatkan nilai perusahaan. Terbukti

(Chen et al., 2005) penelitian ini menggunakan VAICTM sebagai model

pengukuran dan teknik analisis data menggunakan 250 perusahaan public yang

terdaftar di Taiwan Stock Exchange (TSE) hasil penelitian menunjukkan IC

berpengaruh positif terhadap nilai pasar perusahaan, kinerja keuangan masa depan.

Penelitian ini mendukung penelitian dilakukan oleh (Soedaryono, 2012) pada

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

20

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Gozali dan

Hatane, 2014) pada perbankan, keuangan, dan pertambangan yang terdaftar di BEI

2008-2012. (Sudibya, 2014) pada perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar

di BEI pada tahun 2008 dan 2012 terdapat 274 sampel penelitian.

H1: ICP berpengaruh positif tehadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Pengungkapan ERM Terhadap Nilai Perusahaan.

Pengungkapan resiko merupakan alat komunikasi perusahaan dan pihak

stakeholders untuk mengetahui kondisi perusahaan, sehingga perusahaan tidak

hanya menyajikan informasi terkait keuangan saja melainkan menyajikan informasi

pengungkapan resiko perusahaan. Menurut Agency Theory pengungkapan ERM

dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi sehingga

dapat menurunkan biaya keagenan (Sulistyaningsih dan Gunawan, 2016). ERM

yang tinggi meginterpretasikan pengelolaan resiko dan pengendalian internal

perusahaan yang baik. Hal ini akan mempengaruhi pengungkapan ERM semakin

luas pengungkapan akan direspon positif pelaku pasar dengan memberikan harga

yang tinggi dalam investasi sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian pada U.S Insurance Industry dengan teknik penelitian

menggunakan analisis regresi berganda berdasarkan hasil penelitian menemukan

korelasi positif informasi penerapan ERM terhadap nilai perusahaan (Hoyt et al.,

2008). Hal ini mendukung penelitian pada objek penelitian 200 European

Companies (Bertinetti et al., 2013), penelitian pada 73 perusahaan non keuangan

yang terdaftar di (BEI) tahun 2010-2014 (devi et al., 2017), penelitian pada 130

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

21

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Borsa Istanbul Turki (Sayilir dan Farhan,

2017).

H2: ERM berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh Kinerja Keuangan Memediasi Hubungan antar ICP dan

ERM Terhadap Nilai Perusahaan.

Berdasarkan RBT teori perusahaan memiliki sumber daya manusia yang

berkompeten, sehingga mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan dilihat dari

produktivitas karyawan menunjukkan adanya keahlian karyawan dalam

pengelolaan aset perusahaan (Astari dan Isnurhadi, 2015). Kinerja keuangan yang

diukur melalui proksi ROA,ROE akan meningkatkan laba jika laba meningkatkan

nilai perusahaan juga akan meningkat. Kinerja keuangan dapat memediasi IC

dengan proksi VAIC terhadap nilai perusahaan. (Fathi et al., 2013) dalam

penelitiannya menggunakan VAIC (HCE, SCE, CEE) dilakukan pada industry Iran.

Variabel penelitian yang digunakan ROA, ROE. Hasil penelitian menunjukkan

VAIC berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Menurut teori agensi terjadi

asimetri informasi antara pihak agent dan principal. Pihak principal memiliki

keinginan pada manajemen perusahaan melakukan pengelolaan risiko yang baik

sehingga pihak principal dapat memiliki keuntungan pengembalian investasi yang

tinggi sedangkan pihak agent memiliki kepentingan dalam memperoleh penilaian

baik dari pihak pemegang saham. Hal ini mengakibatkan adanya kecurangan yang

pada pelaporan mengenai kondisi perusahaan. Sehingga faktor penting untuk

mengurangi adanya asimetri informasi antara pihak agent dan principal dengan

melakukan pengungkapan enterprise risk management dan pelaporan intellectual

capital performance pada laporan perusahaan (Sari, 2013).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/38479/3/BAB II.pdf · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Tinjauan Penelitian Terdahulu . Penelitian empiris yang

22

Semakin tinggi tingkat profitabilitas mempengaruhi ketertarikan principal

untuk membeli saham diperusahaan sehingga dapat mengurangi biaya keagenan

(Subowo dan Anisykurlillah, 2014). Tingginya profitabilitas dapat mengambarkan

kondisi perusahaan maka semakin luas pengungkapan resiko hal ini mengindikasi

perusahaan dapat memiliki manajemen penggunaan modal yang baik sehingga para

stakeholders salah satunya pemegang saham tertarik untuk investasi di

perusahaaan. Penelitian pada 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Borsa

Istanbul Turki hasil penelitian menunjukkan ERM berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan dan nilai perusahaan (Sayilir dan Farhan, 2017). Penelitian lain

yang mendukung pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2010 hasil

penelitian menunjukkan pengaruh kinerja keuangan yang memediasi hubungan

antara modal intelektual dan nilai perusahaan (Sunarsih dan Medra, 2012).

H3: Kinerja Keuangan memediasi pengaruh hubungan antara ICP dan ERM

terhadap nilai perusahaan.

Kerangka Pemikiran Teoritis (Dalam Bentuk Bagan Alur)

H3 H1

H2

INTELLECTUAL

CAPITAL

PERFORMANCE

ENTERPRISE RISK

MANAGEMENT

NILAI

PERUSAHAAN KINERJA KEUANGAN

Gambar 2.1 Model Penelitian Empiris