bab ii landasan teori...8 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem 2.1.1. pengertian sistem...
TRANSCRIPT
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem Merupakan suatu jaringan yang mempunyai prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, dan melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
Menurut Kadir (2014:62) “ Sistem yaitu suatu kumpulan elemen yang saling
terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai
gambaran, jika di dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan
manfaat dalam mencapai suatu tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di
pastikan bukanlah bagian dari sistem. ”
Menurut Jogiyanto (2017:5)” Sistem di definisikan sebagai kumpulan dari
struktur bukan berarti sistem tersebut tidak mempunyai proses, tetapi strukturnya
dianggap lebih dominan dan lebih ditekankan dari prosesnya. Sistem yang
strukturnya lebih dominan dari prosesnya adalah sistem fisik, sebaliknya beberapa
difinisi sistem hanya menyebutkan suatu sistem merupakan kumpulan dari proses
saja, sistem ini tetap mempunyai struktur, tetapi prosesnya duanggap lebih dominan
dan lebih ditekankan dari strukturnya. ”
kesimpulan dari pengertian sistem menurut para ahli di atas, bahwa suatu
sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama–sama untuk mencapai tujuan tertentu
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2017:16) suatu sistem mepunyai karakteristik atau sifat-
sifat yng tertetu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas
sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
9
masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives)
atau tujuan (goal).
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu
megandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Subsistem-
subsistem saling berinteraksi dan berhubugan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukan ruag ligkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap di jaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
10
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinya
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolah nya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran SistemSuatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang
menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan
(goal) dan ada yang menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal
11
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran
dalam ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang
lebih sempit. Apabila merupakan suatu sistem utama, misalnya sistem bisnis
maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-
sistem yang lainnya merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis maka
istilah objektives yang lebih tepat. Jadi, tergantung dari ruang lingkup dari
mana memandang sistem tersebut.
2.1.3. Klafisikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2017:11) “ Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa
sudut pandangan di antara nya adalah sebagai berikut :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstrak system) dan sistem
fisik (physichal system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya, sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Alamiah ( natural system) dan sistem
Buatan Manusia( human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem pemutaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interkasi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine
system atau ada yang menyebut dengan man machane system
12
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probanilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system ).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ini ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.
Yang ada hanyalah relatifity closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kadir (2018:8) “Sistem informasi yang menggunakan komputer bisa
disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System
atau CBIS).” Dalam praktik, istilah sistem informasi lebih sering di pakai tanpa
embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataan komputer merupakan
bagian yang penting.
13
Menurut Tabrani (2014:34) “Sistem informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam
sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. ”
2.1.5. Pengertian Informasi
Menurut McFadden, dkk. dalam Kadir (2014:45) Mendefinisikan “informasi
sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua
orang insinyur listrik melakukan pendekatan secara matematis untuk
mendefinisikan informasi.”
Menurut Davis dalam Kadir (2014:45) “informasi adalah data yang telah di
olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”
Menurut Jogiyanto (2017:23 )”Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para pemakainya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item.
Kesimpulan pengertian Informasi menurut para ahli diatas, informasi
sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa, lalu di olah menjadi sebuah
bentuk yang berarti, bermanfaat dan berguna karena informasi merupakan suatu
data.
14
2.1.6. Pengertian Pemesanan
Menurut rahman dan santoso (2015:79) “pemesanan adalah suatu aktifitas
yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan
kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem
pemesanan yang baik”. Tujuan pemesanan yaitu :
1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
2. Meminimumkan investasi pada persediaan
3. Perencanaan kapasitas
4. Persediaan dan kapasitas
5. Dan lain-lain
2.1.7. Pengertian Basis Data
Menurut Kadir (2014:218) “Basis data (database) merupakan suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi.” Basis data dimaksudkan untuk mengatasi
problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Menurut Andi dalam suprianta dan suparlan (2017:33) ”database atau basis
dataadalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur
dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”
Menurut Jogiyanto (2017:73) “ Basis data (database) merupakan kumpulan
dari data yang paling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi
karen merupakan basis dalam menyimpan informasi.
15
kesimpulan dari pengertian basis data menurut para ahli diatas bahwa basis
data merupakan sekumpulan data yang saling terkait satu dengan yang lainnya.
sehingga dapat memudahkan dalam menyimpan data.
A. Mysql
Menurut kadir dalam hayuningtyas (2015:161) “MySQL merupakan software
yang tergolong database server dan bersifat open source. Open surce menyatakan
bahwa software ini dilengkapi dengan source code, selain itu tentu saja bentuknya
executeable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem
operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara
gratis.MySQL juga bersifat multiplatform.”
Menurut arief dalam fridhayanthie dan mahdiati (2016b:131) “MySQL(My
Structure Query Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan
database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source
dan menggunakan SQL ( Structure Query Languange). MySQL bisa dijalankan
diberbagai platform misalnya windows, Linux dan sebagainya.
Dari pengertian MySQL diatas penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah
sebuah database server yang sering dipakai karena bersifat open source dan bisa
dijalankan di operating system manapun, terlebih juga MySQL ini dikelola oleh
perusahaan oracle corporation dimana perusahaan tersebut ialah perusahaan
database ternama saat ini.
16
2.1.9. Pengertian Data
Menurut Kadir (2014:43) “Data dapat di analogikan dengan sejumlah blok
yang bisa digunakan anak-anak untuk membentuk berbagai struktur sesuai dengan
imajinasi mereka. Melalui suatu proses, blok-blok dapat digunakan untuk
menyusun struktur/model. ”
Menurut Jogiyanto (2017:23) “ Data merupakan bentuk yang masih mentah,
belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
2.1.10. Pengertian Konsep Dasar Berorientasi Objek
Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2018:103) Pendekatan berorientasi objek
merupakan suatu cara melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak,
sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan
memandang sistem yang akan di kembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang
berkorespondensi dengan objek – objek dunia nyata.
Banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek – objek
tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antarkelas sampai abstraksi
sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek, data dan proses–proses
yang dipunyai oleh objek akan di enkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat
diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian
perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing–masing
tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tersebut.
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan
berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponen nya
17
dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok dan fungsi. Setiap komponen dalam
sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus di pahami tentang
metodologi berorientasi objek:
a. Kelas (class)
Kelas adalah kumpulan objek – objek dengan karakteristik yang sama. Kelas
merupakan definisi statik da himpunan objek yang sama yang mungkin lahir
atau di ciptakan dalam kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat
(atribut). Secara teknis, kelas adalah struktur tertentu dalam pembuatan
perangkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang
menggunakan metodologi berorientasi objek.
b. Objek (object)
Objek adalah abstraksi dan suatu yang mewakili dunia nyata seperti benda,
manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal – hal
lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu
menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat
diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya. Objek dilihat dari
segi teknis adalah elemen pada saat runtime yang akan diciptakan,
dimanipulasi, dan dihancurkan saat eksekusi sehingga sebuah objek hanya
ada saat sebuah program di eksekusi, jika masih dalam bentuk kode, disebut
sebagai kelas jadi pada saat runtime (saat sebuah prgram dieksekusi), yang
kita punya adalah objek, di dalam teks prgram yang kita lihat hanyalah kelas.
18
2.1.11. Pengertian bahasa pemrograman
Menurut Kadir (2014:192) ”Menyatakan bahwa “program adalah sekumpulan
intruksi yang digunakan untuk mengatur perangkat keras komputer agar
melaksanakan tindakan tertentu.” Kegiatan yang berkaitan degan penulisan
program biasa disebut pemrograman. Seperti hal nya manusia menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi, komputer pun juga memiliki bahasa sendiri. Suapaya
manusia dapat berkomunisasi dengan komputer, pemrogram perlu menulis kan
program bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.Bahasa inilah yang disebut
dengan bahasa pemrograman atau bahasa komputer.
Menurut Fridayanthie dan charter (2016a:65) “ Bahasa pemrograman
merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa
pemrograman.
1. Syintax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).
2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement
tersebut.
3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan
statement.
kesimpulan bahasa pemrograman menurut para ahli di atas bahasa
pemrograman terdiri atas sekumpulan intruksi yang ditujukan agar orang bisa
menuangkan perintah yang nantinya bisa di jalankan oleh komputer.
2.1.12. Pengertian bahasa pemrograman java
Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2014:103) “java merupakan bahasa
pemrograman objek murni karena semua kode program nya dibungkus dalam
19
kelas.” Saat ini Sun Microsystem sudah diakuisisi Oracle Corporation sehingga
pengembangan java diteruska leh Oracle Corporation.
Sedangkan menurut Kadir 2014:202) “java merupakan bahasa berorientasi
objek dan serbaguna.” Kode java dikompilasi dalam format yang disebut bytecode.
Bytecode ini dapat dijalankan di semua komputer yang telah dilengkapi dengan
program java. Java juga menyediakan sarana untuk membuat program (yang
disebut applet) yang berjalan pada Web Browser.
kesimpulan menurut para ahli di atas bahwa java merupakan bahasa
pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplementasikan paradigm
pemrograman berorientasi objek.
2.1.13. Model pengembangan perangkat lunak
A. Metode Waterfall
Menurut Rosa dan Shalahudin menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). “ Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (Support).
Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall).”
Sumber : Rosa dan M. Shalahudin (2018: 9)
Gambar II.1
Ilustrasi Model Waterfall
20
Berikut merupakan tahapan – tahapan model pengembangan perangkat lunak
Berikut penjelasannya:
a. Analisi kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahapan ini perlu untuk
didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitekturperangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentanslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan
c. Pendukung (support ) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang mucul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahaan perangkat lunak yang
sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
21
Model air terjun (watefall) sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan
sangat di pahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama
pengembangan perangkat lunak kecil, hal positif dari model air terjun adalah
struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap tahap
pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai
dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2. Teori Pendukung
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan peralatan pendukung
(tools system) sebagai alat bantu dalam menyediakan Tuga Akhir, adapun peralatan
yang di gunakan adalah:
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2018:50) “ Model Entity Relatinship
Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika dan ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ”
Menurut Simarmata dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016b:67), “Entity
RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan
mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas”. Menurut Fridayanthie dan Mahdiati proses ini
memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan diambil
secara efisien. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
sebagai berikut:
1. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik
dimana kita akan menyimpan data.
22
2. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas
tertentu.
3. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
4. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan
entitas dengan relasi.
A. Relasi Entity Relationship Diagram
a. Satu ke satu (One to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan
paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya
setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.
b. Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan
dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap
elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di
Entitas A.
c. Banyak ke satu (Many to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan
paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap
elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di
entitas A.
d. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas A
berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian
sebaliknya.
Adapun tujuan dari entity relationship ini adalah menunjukan objek data
dan hubungan yang ada pada objek tersebut. Selain itu model ERD merupakan
salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.
23
2.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani (2014:35) “Logical Record Structure dibentuk dengan
nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat
persegi panjang dan dengan nama yang unik.” Perbedaan LRS dengan E-R diagram
adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.
Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi
tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS
mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat
digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonverensikan ke
LRS, metode yang lain dimulai deng dengan ER-diagram dan langsung
dikonversikan ke LRS.
Menurut Dhanta dalam jurnal junianto dan primaesha (2015:444). “LRS
(Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada
tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan
kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)”.
2.2.3. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa dan M.Shalahudin (2014:133) “UML (Unified Modeling
Lamguage) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”
1. Activity Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2018:161) “ Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.”
24
2. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:155) “Use case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behaviour) sistem informasi yang
akan dibuat.”
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
3. Class Diagram
Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:141) “ Diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
metode atau operasi.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimemiliki oleh suatu kelas.
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Diagram kelas dibuat agar pembuat program program atau programmer
membuat kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara
dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai
kasus, perancangaan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas
yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi
sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak
sesuai.
25
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-
fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak
atau programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat
lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas
yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:
a. Kelas main
kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan
b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
c. Kelas yang diambil dari pendefinisikan use case
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada
diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan
kelas proses yang menangani proses yang menangani proses bisnis pada
perangkat lunak.
d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkusan data menjadi
sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data
menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis
data. semua tabel yang dibuat d basic data dapat dijadikan kelas, namun
untuk tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat
dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat
dipertanggungjawabkan atau tetap ada didalam perancangan kelas.
Misalkan dalam tabel telepon dan anggota pada studi kasus makan
perancangan kelas dapat mengandung kelas telepon dan anggota atau
26
perancangan kelas hanya terdiri dari kelas anggota dimana didalamnya ada
sebuah atribut berupa larik (array) bertipe string dengan nama telepon.
4. Sequence Diagram
Menurut Rosa dan M.shalahuddin (2018:165) “ Diagram sequen
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. ”
Penomoram pesan berdasarkan urutan interaksi pesan.penggambaran letak
pesan harus berurutan, pesan yang lebih atas dari lainnya adalah pesan yang
berjalan telebih dahulu. Semua metode didalam kelas harus ada di dalam diagram
kolaborasi atau sekuen, jika tidak ada berarti perancangan metode di dalam kelas
itu kurang baik. Hal ini dikarenakan ada metode yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kegunaanya.