bab ii kajian teori a. perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran...

24
10 BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan 1. Definisi Perancangan Pengertian Perancangan, menurut Dr. Azhar Susanto, M. Bus, Ak dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya(2004:51), Perancangan adalah Kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Serta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi perancangan yaitu proses, cara, perbuatan merancang. Merancang yaitu mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu); merencanakan. 2. Proses Perancangan Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain : 1) Menentukan obyektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar. 3) Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari organisasi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau menyingkirkan ancaman yang tampak dalam analisi lingkungan eksternal.

Upload: doancong

Post on 07-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Perancangan

1. Definisi Perancangan

Pengertian Perancangan, menurut Dr. Azhar Susanto, M. Bus, Ak

dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Konsep dan

Pengembangannya” (2004:51), Perancangan adalah Kemampuan untuk

membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Serta menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi perancangan yaitu proses, cara,

perbuatan merancang. Merancang yaitu mengatur segala sesuatu (sebelum

bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu); merencanakan.

2. Proses Perancangan

Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain :

1) Menentukan obyektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas

yang memerlukan peran pemasaran strategis.

2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat

ditunjukan oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih

besar.

3) Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari

organisasi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau

menyingkirkan ancaman yang tampak dalam analisi lingkungan

eksternal.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

11

4) Menentukan misi, obyektif dan tujuan spesifik pemasaran untuk periode

perencanaan yang akan datang.

5) Merumuskan strategi pemasaran pokok untuk mencapai tujuan yang

spesifik.

6) Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perludalam fungsi

pemasaran agar pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipatikan.

7) Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok

dalam masa perencanaan, termasuk jadwal kegiatan dan tugas

tanggung jawab tertentu.

8) Menentapkan patokan untuk mengukur hasi sementara dan hasi akhir

program.

9) Melaksanakan program yang telah direncanakan

10) Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila

diperlukan.

B. Promosi

1. Pengertian Promosi

Penjelasan mengenai arti dari promosi diantaranya adalah sebagai

berikut, “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang

meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa” (Buchari Alma, 2002).

“Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan

calon audiens” (William Schoell dan Buchari Alma, 2002). Lima jenis promosi

yang biasa disebut sebagai bauran promosi adalah iklan (advertising),

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

12

penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),

hubungan masyarakat dan publisitsas (publlicity and public relation), serta

pemasaran langsung (direct marketing) (Philip Kotler, 2002). Semua alat

promosi ini bekerja sama untuk mencapai sasaran komunikasi perusahaan.

Perusahaan juga selalu mencari cara untuk bisa mencapai efektivitas dengan

beralih dari satu alat promosi ke alat promosi yang lain karena nilai

ekonominya lebih baik, atau mungkin saja suatu perusahaan ingin mencapai

tingkat penjualan tertentu dengan beragam pembauran promosi.

Sedangkan kata „promosi‟ berasal dari bahasa latin, yaitu Promovera

(Promotion) yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan “to move forward

advance”, dimana terjemahan secara fungsional sasaran promosi adalah

merangsang pembelian di tempat, (immediately stimulating purchase), berdasar

kata tersebut pertama kali digunakan oleh Daniel Strach. Sedangkan pengertian

promosi yang digunakan disini adalah pembauran komunikasi pemasaran

(marketing communication mix), yaitu suatu perpaduan antara periklanan,

penjualan personal, dan publisitas (Renald Khasali, 1995: 10).

Promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume

penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi dan usaha lain yang

bersifat persuasif (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 2013). Strategi promosi

adalah tindakan perencanan dan pengendalian komunikasi dari organisasi

kepada konsumen/pelanggan dan audiens (target audiens) lainnya. Promosi

merupakan bauran pemasaran (Marketing Mix), dalam strategi promosi

mengkombinasikan periklanan (advertising), penjualan personal (personal

selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

13

masyarakat (publicity dan public relation) pemasaran langsung (direct

marketing) Dalam dunia usaha, setiap produsen menginginkan dapat meraih

kesuksesan, salah satunya dengan jalan lakunya produk yang dihasilkan di

pasaran.

Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan sebagai produsen baik

jasa maupun barang akan senantiasa berusaha sebaik mungkin agar konsumen

tidak hanya membeli produk yang dihasilkan, namun kalau bisa konsumen

akan selalu simpatik, fanatik, dan selalu merasa membutuhkan akan produk

yang dihasilkan. Hal ini akan dapat dilakukan dengan jalan menyampaikan

atau menginformasikan produk yang dihasilkan produsen tersebut kepada

masyarakat sebagai sasaran konsumen, dengan cara yang menarik, dan jelas

tentang kualitas, kegunaan atau manfaat, keuntungan, keunggulan, dan lain

sebagainya dari produk yang dihasilkan dan ditawarkan bila dibanding dengan

produk yang sama yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau pesaingnya.

Di dalam pembauran komunikasi ada berbagai macam alat komunikasi

dan promosi yang dapat digunakan untuk suatu program komunikasi,

sedangkan pembauran promosi (promotion mix) secara lebih spesifik meliputi

unsur-unsur berikut; periklanan, penjualan personal, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, dan pos langsung.

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

14

2. Tipe Promosi

Secara luas promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk

persuasi langsung melalui penggunaan berbagai usaha insentif, umumnya

berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau

pedagang. Sedang menurut Gregorius Candra dalam bukunya “Strategi dan

Program Pemasaran” promosi penjualan (sales promotion), merupakan segala

bentuk penawaran atau intensitas jangka pendek yng ditujukan untuk pembeli,

pengecer, atau pedagang grosir dan dirancang untuk memperoleh respon

spesifik dan segera (Gregorius Candra, 2002 : 2002), secara garis besar

terdapat tiga klasifikasi utama dari promosi penjualan yaitu :

a. Promosi Konsumen (consumer promotions), meliputi : kupon, produk

sample gratis, premium, hadiah, undian dan seterusnya.

b. Promosi dagang (trade promotions), meliputi : diskon kas, barang dagangan

(merchandise), bantuan peralatan atau intensive lainnya untuk pengecer atau

pedagang grosir.

c. Promosi wiraniaga (salesforce promotions) seperti kontes penjualan dan lain

sebagainya.

3. Fungsi Promosi

Untuk mencapai kesuksesan dalam dunia usaha, promosi sangat

diperlukan dan mempunyai peranan serta fungsi yang penting. Menurut Fandy

Tjiptono dalam bukunya “Strategi Pemasaran”, secara terperinci tujuan utama

promosi itu dijabarkan sebagai berikut:

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

15

a. Menginformasikan, dapat berupa:

1) Menginformasikan pasar mengenai produk

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

4) Menjelaskan cara kerja produk

5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan

6) Memutuskan kesan yang salah

7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli

8) Membangun citra perusahaan

b. Membujuk pelanggan sasaran untuk :

1) Membentuk pilihan merek

2) Mengalihkan pikiran ke merek lain

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

4) Mendorong pembeli untuk bekerja saat itu juga

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman

c . Mengingat, dapat terdiri atas :

1) Mengingatkan pembelian akan tempat-tempat menjual produk

perusahaan

2) Mengingatkan pembelian bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

16

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang bisa

mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap menyukai,

yakin, akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

4. Marketing Mix

Promosi merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran (marketing

mix) yang terdiri dari 4P:

a. Product (produk)

b. Price (harga)

c. Place (distribution)

d. Promotion (promosi)

Konsep 4P dalam bauran pemasaran untuk pertama kalinya

diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy, yang kemudian dikembangkan oleh

Philip Kotler, dan kini digunakan secara luas oleh kalangan akademika

maupun praktisi. Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang

dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk

kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan,

kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya untuk

mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak (dalam hal

ini membeli).

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

17

C. Desain Komunikasi Visual sebagai Media Promosi

1. Pengertian Desain

Secara harfiah kata desain berasal dari bahasa Inggris "design" artinya

merencana atau merancang. Sedangkan "design" berasal dari bahasa latin

"designare" artinya memberi tanda batas.

Pemikiran tentang merancang atau mendesain telah muncul bersamaan

dengan adanya kehidupan di muka bumi, yakni ketika Adam dan Hawa

diturunkan di muka bumi. Ketika itu mereka berusaha untuk menciptakan

sebuah pakaian untuk menutup bagian yang "berbeda" dalam upaya

meningkatkan derajat dan martabat serta meningkatkan taraf hidupnya.

Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa desain selalu diawali dengan

persoalan keinginan akaan pemenuhan suatu kebutuhan.

Seiring berjalannya waktu manusia terus mempelajari dan

mengembangkan ilmu desain untuk mendesain sesuatu agar lebih sempurna

serta sesuai dengan kepuasan pemenuhan kebutuhan umat manusia. Akhirnya

teori-teori desain pun diperkenalkan oleh para ilmuwan untuk kepentingan

pendidikan.

Berikut ini adalah teori desain menurut Margana (2000 : 12-30) :

a. Unsur-unsur desain

1) Garis

Garis memberikan arah dalam karya desain. Garis dapat

memberikan kesan gerak, tenang, tergantung pemanfaatannya dalam

desain. Kesan memanjang atau melebar dapat diberikan melalui

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

18

penampilan garis, tergantung perletakannya pada desain. Kesan ini

berkaitan dengan efek psikologis yang ditimbulkannya. Unsur garis

dapat membentuk gambar dua dimensi yang disebut bentuk kontur

atau shape. Selanjutnya dapat berkembang membentuk tiga dimensi

yang disebut bentuk massa.

2) Bidang

Bidang dalam desain terbentuk oleh pemakaian garis, warna dan

lain-lain. Pemanfaatan bidang dapat terdiri atas satu atau lebih

kombinasi unsur-unsur desain yang telah disebutkan di atas.

3) Bentuk

Bentuk merupakan penggambaran sesuatu objek yang dapat

terlihat oleh mata kemudian kesannya dipindahkan pada bidang

gambar melalui torehan, garis warna dan lain-lain.

4) Warna

Warna dalam desain mempunyai tempat khusus terutama dalam

kaitannya dengan efek psikologis yang ditimbulkannya pada makhluk

hidup terutama manusia. Warna dapat menimbulkan kesan rasa hangat,

dingin, atau merupakan peringatan terhadap sesuatu bahaya. Warna

bahan dapat dikelompokkan menjadi : Warna pokok (primer), merah,

kuning, biru. Warna sekunder: jingga (orange), hijau, ungu dan warna

tertier yaitu campuran antara warna primer dengan warna sekunder.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

19

5) Tekstur

Tekstur yaitu kualitas permukaan dari suatu benda. Kualitasnya

tidak semata dirasakan melalui rabaan, tetapi juga kejelasan (visual)

dan memiliki kualitas taktil (tactile quality).

6) Nada gelap terang

Gelap terang (light and shade) merupakan unsur desain yang perlu

dipertimbangkan dalam berbagai desain. Hal ini sangat penting

terutama dalam desain yang berkaitan dengan lingkungan, baik itu

benda dalam lingkungan atau lingkungannya sendiri. Dalam hal ini

faktor pencahayaan sangat menentukan baik pencahayaan alamiah

maupun pencahayaan buatan.

b. Prinsip-prinsip desain

1) Proporsi dan perbandingan (proportion and scale)

Proporsi dan skala menunjukkan hubungan antara ukuran-ukuran

bidang dalam layout keseluruhan. Hal ini berkaitan dengan

perbandingan satu bagian terhadap keseluruhan atau sastu bagian

dengan bagian yang lainnya.

2) Keseimbangan (balance)

Keseimbangan merupakan kualitas dalam suatu ruang dan

memberikan rasa tenang. Hal ini berhubungan dengan kesan berat pada

penglihatan dalam menyusun benda atau menyusun unsur rupa. Faktor

keseimbangan sangat menentukan nilai artistik dari sebuah komposisi

yang dibuat. Oleh karena itu, penerapan keseimbangan diperlukan

kepekaan perasaan dari seorang perancang.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

20

3) Irama (ritme)

Irama adalah "gerak" atau "getaran" atau "denyut" yang beraturan.

Untuk lebih jeelasnya irama merupakan untaian kesan gerak yang

ditimbulkan oleh unsur-unsur rupa yang dipadukan secara

berdampingan dan secara keseluruhan dalam suatu komposisi.

4) Penekanan, penguatan atau aksentuasi (emphasis)

Dalam desain, emphasis merupakan penarik perhatian atau pusat

perhatian (focus of interest). Penarik perhatian dapat berupa suatu

unsur atau kelompok unsur seperti bentuk, warna, garis dan lain-lain.

Agar menjadi pusat perhatian, unsur-unsur rupa tersebut dapat diubah

warnanya, ukurannya maupun cara meletakkannya.

5) Kesatuan atau keselarasan (unity/harmony)

Desain yang tidak mempunyai unsur pemersatu akan terlihat

kacau, tetapi tanpa keragaman (variety) menimbulkan desain menjadi

kurang menarik. oleh karena unsur-unsur harus disusun secara

menyatu agar membentuk satu kesatuan yang memiliki nilai-nilai yang

lebih dari jumlah elemennya sehingga terjelma sebuah bentuk karya

desain yang menarik dan memiliki makna.

2. Pengertian Komunikasi

Secara umum komunikasi merupakan kegiatan manusia yang

berhubungan dengan yang lain. Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin

“Communcare” yang artinya memberitahukan, berpartisipasi, menjadikan

milik bersama, sehingga dengan demikian komunikasi mengandung maksud

memberitahukan dan menyebarkan informasi, berita, pesan, ide-ide, nilai-nilai

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

21

untuk menggugah parisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik

bersama. Komunikasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

a. Komunikasi Langsung

Komunikasi langsung yaitu komunikasi yang tidak menggunakan alat

(media) disebut juga proses primer yang mempunyai bentuk berupa:

bahasa, gerakan-gerakan yang mempunyai arti khusus, dan aba-aba.

b. Komunikasi Tidak Langsung

Komunikasi tidak langsung yaitu komunikasi yang menggunakan alat atau

media, disebut juga proses sekunder. Dalam kegiatan proses sekunder ini

orang menggunakan mekanisme untuk melipatgandakan jumlah penerima

pesan atau untuk menghadapi hambatan-hambatan seperti hambatan

geografis.

3. Pengertian Visual

Poerwodarminto (1990: 1120), berpendapat bahwa “Visual merupakan

segala sesuatu yang dilihat dengan indera penglihatan (visi). Sudadi (1994: 4),

berpendapat bahwa “Visual ialah hal-hal yang berhubungan dengan dunia

penglihatan, jadi berhubungan dengan fungsi indera mata. Jadi, visual

diartikan tampilan yang memuat misi untuk mewakili perancangan dalam

komunikasi dengan komunikan dengan visual akan mewakili sebuah informasi

yang akan disampaikan dalam sebuah pesan yang ditampilkan dalam suatu

rancangan.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

22

4. Pengertian Komunikasi Visual sebagai Media Promosi

Menurut Michael Kroeger, Visual Communication (komunikasi visual)

adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan

menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition). Warren

dalam Suyanto (2004) memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari

ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk

/ jasa / image / perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal

masyarakat lebih luas. komunikasi visual sebagai media promosi berarti

bahwa sebuah perusahaan itu mengenalkan produknya mengggunakan konsep

visual warna, bentuk garis dan penjajarannya / melalui ide visual.

D. DJ School

1. Pengertian Disc Jockey (DJ)

Disc Jockey atau yang biasa disebut dengan DJ adalah seseorang yang

bertugas untuk menyambung (mixing) lagu ke lagu lainnya secara non-stop

dan teratur sesuai dengan teknis dan teorinya.

Pemahaman, pemilihan hingga pengaturan lagu adalah hal-hal yang

harus diperhatikan sebelum melakukan proses mixing, kemudian

disempurnakan oleh proses pengaturan suara (sound control) dan

penambahan variasi. Seperti layakynya seorang operator, DJ melakukan

tugasnya melalui penguasaan dalam penggunaan bermacam alat.

Penguasaan player (turntable, CDJ, DVJ, computer, dsb.) serta penguasaan

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

23

bridge controller (mixer, efector, dsb.) merupakan point-point terpenting

yang harus dimilikinya. Ditambah lagi, seorang DJ juga harus mengerti

proses kerja dari penggabungan alat-alat tersebut.

DJ pada awalnya menggunakan player yang disebut turntable, dan

media lagunya menggunakan disc yang biasanya di sebut plat/piringan

hitam. Karena perkembangan dari era konvensional menjadi era digital,

turntable hampir tidak dipergunakan lagi. CDJ hingga DVJ (DVD Jockey)

player adalah hasil perkembangan era digital, dan merupakan

penyempurnaan dari turntable yang di dalamnya berisikan teknologi yang

mengikuti jaman berguna mempermudah seorang DJ dalam melakukan

tugasnya.

2. Tipe-tipe DJ

a. Radio DJ

Radio DJ adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik

yang kemudian disampaikan kepada pendengar melalui gelombang radio.

Dalam pekerjaannya seorang radio DJ memilih, memutar request dan

membuka open dialog kepada pendengarnya melalui sms, telepon atau

email.

Di Indonesia radio DJ cukup pesat perkembangannya, hampir di

semua kota di Indonesia mempunyai radio DJ dan terus berkembang.

Seorang radio DJ biasanya dituntut lebih untuk selalu komunikatif dan up

to date dengan berita yang sedang beredar.

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

24

b. Bedroom DJ

Bedroom DJ adalah seseorang yang mempunyai peralatan DJ

(seperti turntables, mixer, CD decks) dan keahlian untuk memainkannya,

namun tidak dimainkan di tengah keramaian publik seperti di club atau

acara musik alias sebatas hobi saja. Biasanya bedroom DJ bermain untuk

acara-acara privat sendiri, seperti pada pesta ulang tahun atau pesta

berskala kecil dan didengar untuk kalangan sendiri atau untuk keluarga

dekatnya.

c. Club DJ

Seorang Club DJ adalah seseorang yang memilih dan memainkan

musik dalam sebuah setelan sound system di sebuah club. DJ tipe ini

biasa ditemui di club-club malam seperti diskotik, bar, cafe atau restoran.

Seorang Club DJ biasanya adalah sebagai resident atau DJ tetap di club

tempat dia bermain. Jenis musik untuk kebanyakan club dj ini adalah

house, trance, hiphop atau urban music. Saat ini tipe DJ inilah yang

paling umum selain radio DJ yang berkembang di Indonesia.

d. Mobile DJ

Pada awal mulanya seorang Mobile DJ adalah satu perluasan dari

Radio DJ. Mereka melaksanakan perjalanan atau meneruskan perjalanan

keliling dengan peralatan DJ dan sound system yg bisa di bawa kemana-

mana dan mereka bermain dari satu lokasi ke lokasi lain seperti pesta

prom night sekolah atau wedding party.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

25

e. Turntablist

Turntablist adalah seorang DJ yang memainkan musik

menggunakan alat turntable. Teknik yang digunakan para turntablist

biasanya adalah scratching dan me-looping lagu. Para turntablist biasanya

sangat mahir dalam menggunakan peralatan turntable sehingga dia

dengan keahliannya bisa membangun sebuah showcase dengan musik

atau sample yang di edit secara live. Beberapa orang menyebutkan bahwa

seorang turntablist disebut juga sebagai hiphop DJ karena lagu-lagu yg di

putarnya kebanyakan bergenre hiphop dan umumnya turntablist lebih

suka me-mixing lagu beraliran urban seperti hiphop, funk, r n'b, soul atau

jazz.

3. Peralatan DJ

a) Input Devices

Input devices adalah peralatan sumber suara atau alat yang akan

menciptakan suara. Input devices didalam peralatan DJ adalah semua

peralatan yang mendukung agar terciptanya suara/musik. Yang termasuk

dalam input devices adalah :

1. Media Penyimpan Data

Contoh media penyimpan data diantaranya seperti kepingan CD,

piringan hitam, flashdisk, atau hardisk laptop (bagi yang menggunakan

laptop). Fungsi dari media penyimpan data ini tentunya adalah sebagai

penyimpan data suara yang telah diisi/direkam kedalamnya dengan

lagu/musik, sehingga nantinya bisa diputar kembali.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

26

2. Media Player

Dalam hal ini adalah pemutar media penyimpan data seperti CD

decks atau CD player yang berfungsi sebagai pemutar kepingan CD.

Sedangkan turntable adalah alat yang berfungsi sebagai pemutar

piringan hitam atau biasa disebut vinyl. Jika seorang DJ menggunakan

laptop berarti media player-nya adalah software DJ yang ada di dalam

laptop tersebut.

b) Processing Devices

Setelah ada input devices yang akan menciptakan suara atau

sebagai sumber suara, selanjutnya suara/musik akan di proses atau

dimanipulasi dengan menggunakan processing devices. Processing

devices disini adalah semua peralatan yang mendukung DJ untuk dapat

memanipulasi suara. Berikut ini adalah alat-alat yang termasuk dalam

processing devices :

1. DJ Mixer

Sebuah DJ Mixer biasanya letaknya ada di bagian paling tengah

dari susunan peralatan DJ. Bentuk dari DJ Mixer biasanya lebih kecil

dibandingkan mixer sound system yang ada di sebuah event musik

yang memakai sound sytem dengan ukuran besar atau pada recording

studio.

DJ Mixer ini didesain khusus untuk DJ agar DJ bisa bermain

dengan sinyal suara yang masuk dari input devices sebelum suara

dikeluarkan ke pendengarnya. DJ Mixer memberikan DJ fungsi untuk

mengatur volume, pitch (kekuatan frekuensi suara masuk), treble

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

27

(suara tinggi), middle (suara tengah), bass (suara rendah), effects dan

lain sebagainya.

2. Headphone DJ

Headphone memiliki peran yang cukup penting bagi seorang DJ.

DJ memerlukan headphone untuk dapat mendengar dan memonitor

suara yang masuk kedalam mixer. Dalam proses audio mixing,

sebelum DJ menyambung lagu yang sedang diputar ke lagu

berikutnya, DJ harus mengatur cue (starting point), tempo (kecepatan

lagu), volume, equalizing, dll di lagu yang akan di sambungnya dan ini

memerlukan headphone untuk memonitornya.

3. Midi Controller

Bagi DJ yang bermain menggunakan laptop atau komputer,

biasanya mereka menggunakan midi controller sebagai processing

devices. Midi controller akan di hubungkan ke laptop lalu kemudian di

sinkronisasikan dengan software yang dipakainya untuk memainkan

musik. Fungsi utama dari midi controller ini sebenarnya untuk

mempermudah DJ mengoperasikan software DJ yang dipakainya serta

memberi feel (rasa) seperti memakai peralatan standard (turntable/CDJ

dan mixer).

c) Output Devices

Output devices adalah peralatan untuk menghasilkan/memperkeras

suara ke pendengar/audience. Sifat output devices bisa berbentuk suara

langsung (yg dipancarkan lewat speaker) atau gelombang frekuensi

(radio). Macam-macam output devices :

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

28

1. Sound System

Sound system untuk DJ adalah gabungan dari beberapa set

speakers. Besar/kekuatan sound system DJ selalu disesuaikan dengan

venue atau kapasitas tempat dimana DJ menggelar show-nya. Untuk

acara kecil seperti ulang tahun rumahan biasanya speaker yang

digunakan tidak sebesar ketika main di dalam club atau di lapangan

outdoor. Dalam sound system tidak hanya terdiri dari speakers saja,

juga ada power dan soundsytem mixer yang gunanya mengatur

bagaimana suara akan dikeluarkan.

2. Pemancar Gelombang

Khusus untuk radio DJ, sebuah pemancar adalah output DJ dimana

setelah seorang radio DJ memutar lagu, maka sinyal audio dari mixer

radio DJ akan dihubungkan ke pemancar gelombang yang bertugas

untuk membagi-bagikan atau memancarkan gelombang berfrekuensi

(AM/FM) yang nantinya gelombang ini bisa di terima oleh pendengar

menggunakan pesawat radio.

4. Pengertian DJ School (Sekolah DJ)

DJ School adalah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang musik,

dimana murid-muridnya diajarkan untuk menjadi seorang DJ. Murid-murid

akan diajarkan teknik-teknik memainkan dan me-mixing lagu-lagu DJ,

kemampuan untuk perform didepan para pendengar/crowds, dan murid akan

diberikan sertifikat dan job training.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

29

E. Tinjauan Tentang Remaja

1. Definisi Remaja

Remaja adalah peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, ada

yang memberi istilah: puberty (Inggris), peberteit (Belanda), pubertas

(Latin),yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda-tanda

kelaki lakian. Adapula yang menggunakan istilah Adulescentio (Latin) yaitu

masa muda (Rumini & Sundari, 2004).

Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan

masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-

orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama,

sekurangkurangnya dalam masalah hak (Hurlock, 2004).

2. Perkembangan Remaja

Menurut Agus Sujanto, untuk mendapatkan gambaran pertumbuhan

manusia dari masa kanak-kanak sampai adolesen, penggambarannya ialah

sebagai berikut (Agus Sujanto, 1996: 1):

a. Pertama, masa Kanak-kanak, yaitu sejak lahir sampai 5 tahun

b. Kedua, masa Anak, yaitu umur 6 sampai 12 tahun

c. Ketiga, masa Pubertas, yaitu umur 13 tahun sampai kurang lebih 18 tahun

bagi anak putri dan sampai umur 22 tahun bagi anak putra

d. Keempat, masa Adolesen, sebagai masa transisi ke masa dewasa.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

30

Jersild, et.al., dalam salah satu buku mereka, tidak memberikan batasan

pasti rentangan usia masa remaja. Mereka membicarakan remaja

(adolescence)dalam usia rentangan sebelas tahun sampai usia duapuluhan-

awal. Ditulis antara lain bahwa masa remaja melingkupi periode atau masa

bertumbuhnya seseorang dalam masa tansisi dari masyarakat akanak-kanak ke

masa dewasa. Secara kasarnya, masa remaja dapat ditinjau sejak mulainya

seseorang menunjukkan masa pubertas dan berlanjut hingga dicapainya

kematangan seksual, telah dicapai tinggi badan secara maksimum, dan

pertumbuhan mentalnya secara penuh yang dapat diramalkan melalui

pengukuran tes-tes intelegensi). dengan “pembatasan” semacam itu, para ahli

ini lebih lanjut ada menyebut masa “preadolescence,” “early adolescence,”

“middle and late adolescence.” (Arthur T. Jersild, Judith S. Brook, dan David

W. Brook, 1978: 85

Bahwa jika dibagi berdasarkan bentuk-bentuk perkembangan dan pola-

pola perilaku yang nampak khas bagi usia-usia tertentu, maka rentangan

kehidupan terdiri atas sebelas masa (Elizabeth B. Hurlock, 1968: 12). , yaitu :

a. Prenatal

Saat konsepsi sampai lahir.

b. Masa neonatus

Lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir.

c. Masa bayi

Akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua.

d. Masa kanak-kanak awal

Dua tahun sampai enam tahun

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

31

e. Masa kanak-kanak akhir

Enam tahun sampai sepuluh atau sebelas tahun

f. Pubertas/ preadolescence

Sepuluh atau dua belas tahun sampai tiga belas atau empat belas tahun.

g. Masa ramaja awal

Tiga belas atau empat belas tahun sampai tujuh belas tahun.

h. Masa remaja akhir

Tujuh belas tahun sampai dua puluh satu tahun.

i. Masa dewasa awal

Dua puluh satu tahun sampai empat puluh tahun.

j. Masa setengah baya

Empat puluh tahun sampai enam puluh tahun.

k. Masa tua

Enam puluh tahun sampai meninggal dunia.

Dalam pembagian usia menurut Hurlock di atas, terlihat jelas rentangan

usia remaja antara 13-21 tahun; yang dibagi pula dalam masa remaja awal usia

13-14 tahun sampai 17 tahun, dan remaja akhir 17 tahun sampai 21 tahun.

Pendapat golongan kedua, dalam hal ini adalah ahli-ahli Indonesia, yang

telah berusaha memberikan batasan rentangan usia masa remaja. Beberapa ahli

di Indonesia dalam menentukan rentangan usia remaja, langsung maupun tidak,

banyak dipengaruhi oleh pendapat Hurlock. Priyatno, yang membahas masalah

kenakalan remaja dari segi agama Islam menyebutkan rentangan usia 13-21

tahun sebagai masa remaja. Singgih Gunarsa dan suami, walaupun menyatakan

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

32

ada beberapa kesulitan menentukan batasan usia masa remaja di Indonesia,

akhirnya merekapun menemukan bahwa usia antara 12-22 tahun sebagai masa

remaja (Ny. Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, 1981: 15-16).

Susilo Windradini, untuk menghindari salah paham, berpatokan pada

literatur Amerika dalam menentukan masa pubertas (11/12-15/16 tahun).

Selanjutnya beliau menguraikan tentang masa remaja awal atau early

aodlescence (13-17 tahun) dan remaja akhir atau late adolescence (17-21

tahun) (Susilo Windradini, 1981: 1).

Winarno Surachmad, setelah meninjau banyak literatur luar negeri,

menilis uisa +12-22 tahun adalah masa yang mencakup sebagian terbesar

perkembangan (adolescence) (Winarno Surachmad, 1977: 41-44), sedangkan

Kwee Soen Liang, membagi masa “puberteit” (Kwee Soen Liang, 1980:11)

sebagai berikut:

a. Prae Puberteit,

Laki-laki : 13 – 14 tahun (Fase Negatif)

Wanita : 12 – 13 tahun (Strumund Drag)

b. puberteit,

Laki-laki : 14- 18 tahun (Merindu)

Wanita : 13 – 18 tahun (Puja)

c. Adolescence

Laki-laki : 19 – 23 tahun

Wanita : 18 – 21 tahun

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · yang memerlukan peran pemasaran strategis. 2) Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

33

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas, kiranya tidaklah tergesa-

gesa jika disimpulkan bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologis,

rentan usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita,

dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal dan

remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18

tahun, dan remaja dalam usia akhir dalam rentangan usia 17/18 tahun sampai

21/22 tahun. Sedangkan periode sebelum masa remaja ini disebut sebagai

“ambang pintu masa remaja” atau sering disebut sebagai „Periode pubertas.”

pubertas jelas berbeda dengan masa remaja, meskipun bertimpang-tindih

dengan masa remaja awal.