bab ii kajian pustaka a. diskripsi teori 1. media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.bab ii.pdf · ......

29
14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber- sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Arief Sadiman, 1984: 7). Menurut Hamzah & Nina (2011: 70), definisi pembelajaran yaitu pengertian pembelajaran dalam konsep teknologi pembelajaran, kata pembelajaran mengandung makna yang lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya guru atau instruktur yang aktif, tetapi siswa merupakan subjek yang aktif dalam belajar. Sedangkan menurut Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto (2013: 5), pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa ialah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari bebrapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan yang dilakukan oleh guru secara sadar untuk membantu siswa dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan

Upload: doannga

Post on 19-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Diskripsi Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar

untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar

sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran

adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-

sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Arief

Sadiman, 1984: 7). Menurut Hamzah & Nina (2011: 70), definisi

pembelajaran yaitu pengertian pembelajaran dalam konsep teknologi

pembelajaran, kata pembelajaran mengandung makna yang lebih

proaktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya

bukan hanya guru atau instruktur yang aktif, tetapi siswa merupakan

subjek yang aktif dalam belajar. Sedangkan menurut Cecep Kustandi

& Bambang Sutjipto (2013: 5), pembelajaran adalah suatu kegiatan

yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa

dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa ialah mencapai

perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Dari bebrapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan yang

dilakukan oleh guru secara sadar untuk membantu siswa dalam upaya

memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

15

memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Kegiatan tersebut bisa

disebut sebagai proses belajar (learning proses). Dalam interaksi

tersebut terjadi komunikasi, menyalurkan informasi.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 43), yang

dimaksud media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha

pelaksanaan proses belajar-mengajar yang menjurus kepada

pencapaian tujuan pembelajaran.

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara dan pengantar. Dalam Bahasa Arab media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan. Banyak batasasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi

Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and

Communication Technology/ AECT) di Amerika, membatasi media

sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk

menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970)

berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,

kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya (Arief Sadiman dkk.,

2010: 6).

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

16

Menurut Rudi Susilana & Cepi Riyana (2008: 5), media

pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur

peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang

dibawanya (message/software). Dengan demikian media pembelajaran

memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang

terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar

yang dibawakan oleh media tersebut.

Dengan demikian media merupakan salah satu komponen

penting dalam pembelajaran karena media merupakan suatu alat

perantara pesan yang disampaikan oleh guru yang berupa pengetahuan

maupun informasi kepada siswanya dan siswa menjadi tahu serta dapat

belajar dari pesan yang disampaikan.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Dalam pembelajaran media memiliki fungsi yang sangat

penting. Rudi Susilana (2008: 8) mengungkapkan dalam kaitanya

dengan fungsi media pembelajaran dapat dijelaskan beberapa hal

sebagai berikut: Media pembelajaran merupakan bagian integral dari

keseluruhan proses pembelajaran, media pembelajaran dalam

penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai

dan isi pembelajaran tersebut, media pembelajaran bukan berfungsi

sebagai hiburan, media pembelajaran berfungi untuk meningkatkan

proses belajar.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

17

Selain berfungsi untuk meningkatkan proses belajar, menurut

Hamalik (1994) dalam Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 146),

fungsi media pembelajaran antara lain: (1) Alat bantu untuk

mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif. (2) Bagian integral

dari keseluruhan situasi belajar-mengajar. (3) Meletakkan dasar-dasar

yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi

pemahaman-pemahaman yang bersifat verbalisme. (5) Membangkitkan

motivasi belajar peserta didik. (6) Mempertinggi mutu belajar-

mengajar.

Sedangkan media memiliki peran dalam pembelajaran seperti

yang dijelaskan oleh Pujiriyanto (2012: 26), peran media dalam

pembelajaran yang berpusat pada guru media berfungsi untuk

mendukung keberadaan guru di dalam kelas. Media pembelajaran

dirancang untuk meningkatkan dan mengembangkan proses belajar

serta mendukung pembelajaran yang efektivitasnya tergantung guru.

Kemudian fungsi media dalam pembelajaran yang berpusat pada

siswa, yaitu media dapat memberikan kesempatan kepada guru untuk

menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendiagnosis dan

memperbaiki masalah-masalah pembelajaran, berefleksi, berdialog

dengan siswa, dan memberikan pendampingan khusus secara

individual atau dengan kata lain media justru membantu guru menjadi

manager kreatif dalam memberikan pengalaman belajar bermakna

bukan sekedar penyampaian informasi.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

18

Jadi dapat dipahami bahwa pembelajaran tidak akan berjalan

secara efektif jika tidak ada media pembelajaran, karena media

pembelajaran merupakan salah satu komponen dari belajar mengajar.

Permasalahan dalam menyampaikan materi pelajaran maupun

informasi dalam pembelajaran dapat dibantu dan diatasi dengan

menggunakan media tertentu sehingga akan membantu tercapainya

tujuan pembelajaran.

d. Manfaat Media Pembelajaran

Selain memiliki beberapa fungsi media pembelajaran juga

memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah manfaat dari media

pembelajaran dijelaskan oleh Arief Sadiman (2010: 17) antara lain

sebagai berikut: memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu

bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka),

mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

Etin Solihatin (2012: 186) menjelaskan manfaat media dalam

pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa

sehingga dalam kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih

rinci. Kemp dan Dayton (1985), misalnya mengidentifikasikan

beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu (1) menyampaian

materi pelajaran dapat diseragamkan (2) proses pembelajaran menjadi

lebih jelas dan menarik (3) proses pembelajaran menjadi lebih

interaktif (4) efisiensi dalam waktu dan tenaga (5) meningkatkan hasil

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

19

belajar siswa (6) media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan

di mana saja dan kapan saja (7) media dapat menumbuhkan sikap

positif siswa terhadap materi dan proses belajar (8) merubah peran

guru ke arah yang lebih positif dan pro-aktif.

Sedangkan menurut Zainal Aqib (2013: 51), manfaat media

pembelajaran diantaranya adalah : (1) meyeragamkan penyampaian

materi, (2) pembelajaran lebih jelas dan menarik, (3) proses

pembelajaran lebih interaktif, (4) efisiensi waktu dan tenaga, (5)

meningkatkan kualiatas hasil belajar.

Pemanfaatan media pembelajaran yang paling utama adalah

membantu proses interaksi antara guru dan murid dalam proses belajar

sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien dan menarik

minat siswa untuk belajar. Pemanfaatan media pembelajaran tersebut

juga harus disesuaikan dengan komponen pendidikan lainnya agar

dapat saling mendukung.

e. Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Banyak media

pembelajaran yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Namun tidak semua media tersebut cocok untuk mengajarkan semua

materi pelajaran dan untuk semua siswa. Media tersebut harus dipilih

secara cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kegiatan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

20

pembelajaran (Abdul Gafur, 2012: 104). Maka dalam pemilihan media

pembelajaran harus memperhatikan beberapa kriteria.

Secara umum kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan

media menurut Etin Solihatin (2012: 197) adalah, tujuan, sasaran

didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya,

ketersediaan, konteks penggunaan dan mutu teknis. Sedangkan faktor-

faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah:

objektivitas, program pengajaran, situasi dan kondisi, kualitas teknik

dan keefektivan.

Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 137) mengungkapkan ada

beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media

pembelajaran, yaitu (1) harus adanya kejelasan tentang maksud dan

tujuan pemilihan media pembelajaran, apakah pemilihan media

tersebut untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum,

ataukah sekedar hiburan saja waktu luang. (2) Karakteristik media

pembelajaran, bahwa setiap media pembelajaran mempunyai

karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara

pembuatannya maupun cara penggunaannya. (3) Alternatif pilihan,

yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau

dikompetisikan.

Menurut Abdul Gafur (1986: 111), pada dasarnya pemilihan

media hendaknya didasarkan atas pertanyaan yang berhubungan

dengan tujuan instruksional, materi dan karakteristik media tertentu

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

21

dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: langkah pertama

menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau

pengajaran. Jika untuk keperluan informasi maka penerima informasi

tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/ keterampilannya,

sedangkan jika untuk pengajaran maka penerima pengajaran harus

menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah

belajar. Langkah kedua jika media digunakan dalam pengajaran yaitu

menentukan transmisi pesan apakah sebagai alat bantu pengajaran atau

media pelajaran. Langkah ketiga menentukan karakteristik pelajaran.

Langkah keempat memilih dari beberapa klasifikasi media. Dan

langkah terakhir adalah analisis karakteristik masing-masing media.

Jadi dari beberapa pendapat tentang kriteria pemilihan dan

pengembangan media pembelajaran dapat dirinci kriteria pokok

pemilihan media antara lain harus memperhatikan kebutuhan siswa,

tujuan instruksional, dan karakteristik dari media itu sendiri.

2. Media Pembelajaran Berbasis Web

a. Pembelajaran Online (E-learning)

Belajar online (juga dikenal dengan belajar elektronik learning

atau e-learning) merupakan hasil dari pengajaran yang disampaikan

secara elektronik dengan menggunakan media berbasis komputer.

Materinya sering kali diakses melalui sebuah jaringan, termasuk situs

web, internet, intranet, CD, dan DVD. E-learning tidak hanya

mengakses informasi (misalnya, meletakkan halaman web), tetapi juga

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

22

membantu para pembelajar dengan hasil-hasil yang spesifik (misalnya

mencapai tujuan). Selain menyampaikan pengajaran, e-learning bisa

memantau kinerja pembelajar dan melaporkan kemajuan pemelajar

(Smaldino, S. dkk., 2011: 235).

Sejalan juga dengan pendapatnya Rusman (2012: 56) bahwa E-

learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan

perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning

menggunakan perangkat komputer atau perangkat elektronik lainnya.

Selain itu definisi menurut Rosenberg, e-learning merupakan salah

satu pemanfaatan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran

dalam jangkauan yang luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:

1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk

memperbarui, menyimpan, mendistribusikan, dan membagi

materi ajar atau informasi.

2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer

dengan menggunakan teknologi internet yang standar.

3. Memfokuskan pasa pandangan yang paling luas tentang

pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional.

Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk

pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. E-

learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang

dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh

karena itu, e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

23

jauh dan juga sistem pendidikan konvensional (Zainal Aqib, 2013:

59).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep

pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses

belajar mengajar dapat disebut suatu e-learning. E-learning adalah

sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik dengan salah satu

media yang digunakan adalah jaringan komputer yang memungkinkan

untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian

dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet.

Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif

dalam penelitian ini disebut pembelajaran berbasis web.

b. Pembelajaran Berbasis Web

Dengan pertumbuhan internet yang pesat, web telah menjadi

suatu media belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya,

interaktif, dinamik, ekonomis dan demokratis. Web menyediakan suatu

kesempatan mengembangkan pembelajaran dan pelatihan yang sesuai

tuntutan dan berorientasi pada yang belajar (learning centered). Web

juga merupakan representasi suatu paradigma baru mengenai

pembelajaran terutama bagaimana pembelajaran diorganisasikan dan

disajikan.

Rusman (2013: 335) menjelaskan pembelajaran berbasis web

atau yang popular dengan sebutan web-based education (WBE) atau

kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

24

sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk

sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa

semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi

internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang

mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran

berbasis web.

Pembelajaran berbasis web merupakan pengembangan dari

model e-learning seperti yang dijelaskan oleh Zainal Aqib (2013: 60)

bahwa pengembangan model e-learning perlu dirancang secara cermat

sesuatu tujuan yang diinginkan. Ada tiga kemungkinan dalam

pengembangan pembelajaran berbasis internet, antara lain:

1. Web course yaitu penggunaan internet untuk keperluan pendidikan,

dimana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak

diperlukan adanya tatap muka.

2. Web centric course yaitu penggunaan internet yang memadukan

antara belajar antara belajar jarak jauh dengan tatap muka

(konvensional).

3. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk

menunjang kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas.

c. Web sebagai Media Pembelajaran

Web adalah kumpulan halaman-halaman situs yang biasanya

bertempat dalam suatu domain atau subdomain yang tempatnya berada

di dalam world wide web (www) di internet. Masing-masing halaman

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

25

web biasa disebut juga dengan web page, sedangkan halaman utama

dari sebuah web biasa disebut homepage. Web page adalah dokumen

yang ditulis dengan format HTML (Hyper Text Markup Language),

yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang

menyampaikan informasi dari server web untuk ditampilkan kepada

para pemakai melalui web browser (Wahyu Gunawan, 2010: 2).

Sebuah website dapat diakases melalui browser, yaitu perangkat lunak

untuk mengakses halamn-halaman web. Software atau progam browser

yang dapat digunakan untuk mengakses halaman web tersebut adalah

seperti internet explorer, Mozilla firefox, opera, chrome dan lainya.

Untuk menggunakan web untuk belajar online, halaman web

harus dirancang dan ditulis, dan sebuah komputer induk atau host

harus diidentifikasi untuk menampung mereka. Universitas dan

perusahaan besar biasanya langsung terhubung ke internet dan

menjalankan piranti lunak (server) web hosting yang diperlukan

(Smaldino, S., dkk., 2012: 252).

Penggunaan web sebagai media pembelajaran adalah pada

prinsipnya web digunakan sebagai bahan ajar. Lu’mu Tasri (2011)

menjelaskan bahan ajar berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan,

dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering

juga disebut bahan ajar berbasis internet atau bahan ajar on line.

Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan

ajar berbasis web, yakni:

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

26

1. Menyajikan multimedia

2. Menyimpan, mengolah

3. Menyajikan infromasi dan hyperlink.

Karena sifatnya yang on line, maka bahan ajar berbasis web

mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu

sendiri.

Web memiliki karakteristik tertentu yang memang harus

diperhatikan agar web tersebut pantas dan baik digunakan sebagai

media pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Herman Dwi

Surjono (2011: 7) web yang baik harus memenuhi beberapa kriteria

diantarnya. (1) Konsistensi layout, naviagasi, teks, background. (2)

indikator halaman. (3) teks harus ringkas/padat, bullets, font jelas,

warna kontras, garis bawah hanya untuk links. (4) gambar harus

relevan, caption dekat, resolusi dan ukuran proposional. (5) audio,

video dan animasi harus meaningful, relevant, simple dan short

segments.

Munir (2008: 213) juga menguraikan beberapa prinsip dalam

pembuatan media pembelajaran web yang baik antara lain

merumuskan tujuan pembelajaran, mengenalakan materi pembelajaran,

memberikan bantuan dan kemudahan bagi peserta didik untuk

mempelajari materi pembelajaran, materi pembelajaran yang

disampaikandengan sistematis dan mampu memberikan motivasi

belajar. Web yang baik itu harus mempunyai dua unsur yaitu dinamis

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

27

dan interaktif. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian web yang

dinamis dan interaktif.

1) Sebuah web dikatakan dinamis jika pengunjung merasa nyaman,

senang, dan tidak bosan untuk berulang kali mengunjungi web

tersebut. Hal tersebut disebabkan web tersebut menyuguhkan

tampilan yang bagus dan menarik.

2) Sebuah web dikatakan interaktif jika web tersebut mampu menjadi

jembatan komunikasi antara pengunjung dengan pengunjung yang

lain.

Selain beberapa pendapat di atas dalam pembuatan media

pembelajaran yang baik harus beberapa pemilihan hal seperti dibawah

ini,

1) Teks

Hampir semua orang biasa menggunakan komputer sudah

terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata

dan informasi berbasis multimedia, yang perlu diperhatikan dalam

penggunaan teks adalah ukuran huruf, jenis huruf, huruf besar,

huruf kecil, pemberian warna, spasi, judul teks, outline, heading,

sequencinglist, number teks, panjang paragraf, panjang kalimat,

panjang kata dan mengklarifikasi teks.

2) Gambar

Menurut Ariesti Hadi Sutopo (2003: 9), gambar atau

grafik secara umum berarti still image seperti foto dan gambar.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

28

Manusia sangat berorentasi pada visual dan gambar yang

merupakan saran yang sangat baik untuk menyajikan informasi.

Gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai dan

merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti. Kelebihan

dari penggunaan media gambar yaitu sifatnya konkret, gambar

dapat mengatasi batas ruang dan waktu, dapat mengatasi

ketebatasan pengamatan, dan dapat memperjelas suatu masalah

3) Animasi

Animasi adalah gerakan gambar atau video, seperti

gerakan orang yang sedang berjalan dan lain lain. Konsep dari

animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi

dengan satu gambar atau sekumpulan gambar, juga tidak dapat

menggunakan teks untuk menerangkan informasi (Ariesti Hadi

Sutopo, 2003: 12).

4) Warna

Warna miliki dampak yang besar pada interaksi manusia

dan komputer, jika tidak positif maka negatif. Menurut Murch,

peneliti unsur manusia yang terkenal, warna dapat menjadi alat

yang kuat untuk memperbaiki kedayagunaan dari sebuah tampilan

informasi dalam keragaman bidang yang luas jika warna

digunakan secara benar. Untuk memahami potensi dari warna

dalam interface, perlu diuji beberapa karakteristik. Karakteristik

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

29

dasar yang utama adalah mencakup variasi dari model warna,

sistem visul manusia, prinsip psikologi warna dan efek warna.

d. Software yang digunakan dalam pengembangan media web

CMS adalah software yang digunakan untuk membuat,

mengubah dan mempublikasikan konten ke dalam sebuah website.

Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama

yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman,

pengubahan isi, pencarian dan lain-lain.

Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau

dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari

berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat

didalamnya

Alasan menggunakan CMS, Karena para pengelola atau

pemilik website yang tidak mahir dalam menggunakan kode HTML

dapat melakukan pembuatan, pengubahan dan publikasi content

terhadap website-nya sendiri. CMS menyediakan framework

manajemen proses yang dibutuhkan dalam pengembangan website

yang menghendaki pengelolaan yang sering dalam frekuensi yang

tinggi. Selain itu keuntungan CMS adalah sebagai berikut:

1) Konsistensi design website dapat dijaga.

2) Tidak diperlukan keahlian khusus untuk pengelolaan website

3) Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan

oleh orang lain.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

30

4) Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist

5) Pemberitahuan otomatis kepada pemilik website jika ada content

yang sudah kadaluarsa

6) Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.

7) Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website.

CMS yang banyak dipakai saat ini adalah website CMS

(WCMS). WCMS adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk

membangun dan memelihara/updating web,yang dirancang sedemikan

rupa sehingga pemeliharaan dan proses pambuatan web lebih mudah,

efektif, dan efisien (Kholid Fathoni, 2013: 19-22). Dalam penelitian

pengembangan ini peneliti menggunakan database MySQL dalam

bentuk CMS Wordpress.

WordPress merupakan salah satu bentuk program website

dinamis yang merupakan CMS (content managemen system)

keuntungannya antara lain:

1) Mudah mengubah isi

2) Menambahkan halaman

3) memungkinkan interaksi timbal balik antara pemilik web dengan

pembaca

4) WordPress mempunyai halaman tetap (page, relatif tidak

sering/banyak diubah/ditambahi isi halaman tersebut) dan halaman

dinamis/sering ditambahi isi, mirip isi koran/buku harian yang

setiap hari/saat ditambah dg berita baru (page).

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

31

Gambar 1. Halaman Admin Wordpress

Menu admin wordpress

1) Dashboard: menampilkan informasi singkat pengelolaan

WordPress

2) Write:

a) Write post: untuk menuliskan posting/berita baru

b) Write Page: untuk menuliskan/menambahkan halaman baru

3) Manage:

a) Post: untuk meng-edit post

b) Page: untuk meng-edit page

c) Upload: berisi daftar file yg telah di-upload

d) Categories: untuk menambahkan dan mengubah

kategori/kelompok berita pada post

e) Files : mengubah file-file sistem wordpress

f) Import: memindahkan isi dari program web yang lain

g) Export: memindahkan isi web WP ke web dengan program lain

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

32

4) Comments (merupakan bentuk interaksi dari pembaca ke tulisan

kita di web, dengan ijin atau pembatasan tertentu pembaca web

dapat memberikan komentar terhadap tulisan kita, dan kitapun

dapat melakukan tanggapan, disinilah interaksi timbal balik

terjadi, tidak hanya searah)

a) Comments: menemukan, mengubah komentar yang mungkin

tidak sesuai dengan batasan yang kita berikan

b) Awating Moderation: jika komentar dibatasi dengan

persetujuan, maka diperlukan fasilitas ini untuk

menerima/publish atau tidak kometar dari pembaca.

5) Bloroll: managemen link, diperlukan untuk mengubah, menambah

link dari web kita ke web-web yang lain:

a) Manage Blogroll

b) Add Link

c) Import Links

6) Prsentation : Mengubah tampilan web

a) Themes: memilih tampilan yang sudah tersedia

b) Widgets: mengubah letak/posisi menu pada web

c) Theme Editor: mengubah file theme

7) Plugins: fasilitas tambahan yang dapat ditambahkan/diinstall

sebagai modul pelengkap web.

8) Users: untuk mengelola pengguna WordPress. Web dengan

WordPress memungkinakan digunakan bersama oleh beberapa

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

33

users yang masing-masing dapat diatur kebolehannya

mengelola/menulis.

9) Option: Berisi berbagai hal pengaturan web

a) General: berisi info umum tentang web, informasi dan

ketentuan dapat diubah sesuai kebutuhan dan aturan yang ada

b) Writing: aturan dan tata cara penulisan.

c) Reading: pengaturan keterbacaan web.

(Kholid Fathoni, 2013: 34-44)

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran berbasis Web

Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya,

pembelajaran berbasis web pun memiliki beberapa kelebihan seperti

yang di ungkapkan Rusman (2012: 271) diantarnya adalah

memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, untuk

mempelajari apapun, kemampuan untuk membuat tautan, sehingga

pembelajar dapat mengakes informasi dari berbagai sumber, berpotensi

sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak mempunyai cukup

waktu untuk belajar, dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif

dan mandiri di dalam belajar, Isi dan materi dapat di update dengan

mudah

Walaupun e-learning memiliki banyak manfaat, namun bukan

berarti elearning tanpa kekurangan, diantara beberapa kekurangan e-

learning menurrt Lu’mu Tasri (2011) adalah: (1) Kurangnya interaksi

antara guru/guru/dosen dan siswa/siswa/ mahasiswa atau bahkan antar

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

34

siswa/siswa/mahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa

memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.

(2) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini

berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun

computer). (3) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki

keterampilan bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa

komputer.

3. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a. Pengertian PKn

Istilah PPKn (PKn) merupakan civic education atau citizenship

education (pendidikan kewarganegaraan) atau political education

(pendidikan politik) versi Indonesia. PPKn merupakan usaha

pembinaan peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam sesuai dengan ketentuan

Pancasila dan UUD 1945 dan yang secara dominan mendasarkan

karakter ilmu politik dalam memprogram dan pengajarannya sehingga

diharapkan dapat terwujudnya warga negara yang dapat diandalkan

oleh bangsa dan negara (Cholisin, 2000: 1.10).

Merujuk pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006, maka Pendidikan Kewarganegaraan

adalah:

...mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan

warga negara yang memahami dan melaksanakan hak-hak

dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

35

yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan

oleh Pancasila dan UUD 1945.

b. Visi, Misi dan Tujuan PKn

Menurut Sartono Kartodirdjo dalam Cholisin (2000),

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki visi sebagai nation and

character building. Yakni membangun karakter manusia Indonesia

yang Pancasilais, karena ideologi Pancasila merupakan identitas bagi

bangsa Indonesia. Selain berdimensi identitas, Pancasila juga

berdimensi humanitas (sila kedua dan keempat) dan universalitas.

PKn memiliki beberapa misi, yaitu yang pertama PKn sebagai

pendidikan politik, yang berarti program pendidikan ini memberikan

pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada siswa agar mereka

mampu hidup sebagai warga negara yang memiliki tingkat kemelekan

politik (political literacy) dan kesadaran berpolitik (political

awareness), serta kemampuan berpartisipasi politik (political

participation) yang tinggi. Kedua, PKn sebagai pendidikan nilai (value

education), yang berarti melalui PKn diharapkan tertanam dan

tertransformasikan nilai, moral, dan norma yang dianggap baik oleh

bangsa dan negara kepada diri siswa, sehingga mendukung bagi upaya

nation and character building. Yang ketiga, PKn sebagai pendidikan

nasionalisme, yang berarti melalui PKn diharapkan dapat ditumbuhkan

dan ditingkatkan rasa kebangsaan atau nasionalisme siswa, sehingga

mereka lebih mencintai, merasa bangsa, dan rela berkorban untuk

bangsa dan negaranya. Keempat, PKn sebagai pendidikan hukum,

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

36

yang berarti bahwa program pendidikan ini diarahkan untuk membina

siswa sebagai warga negara yang memiliki kesadaran hukum yang

tinggi, yang menyadari akan hak dan kewajibannya, dan yang memiliki

kepatuhan terhadap hukum yang tinggi. Kelima, PKn sebagai

pendidikan multikulural (multicultural education), yang berarti PKn

diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan sikap toleran siswa

dan mahasiswa untuk hidup dalam masyarakatnya yang multikutural.

Dan yang keenam PKn sebagai pendidikan resolusi konflik (conflict

resolution education), yang berarti PKn membina siswa dan

mahasiswa untuk mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif

(Bunyamin Maftuh, 2008: 137).

Selain itu PKn memiliki tujuan. Adapun tujuan dari pendidikan

kewarganegaraan menurut Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006

agar para peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam

menanggapi isu kewarganegaraan.

2) Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk

membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter

masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lainnya.

4) Berinteraksi secara langsung dengan bangsa-bangsa lain

dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.

Uraian tersebut menggambarkan bahwa PKn sebagai mata

pelajaran yang kompleks, karena tidak hanya menyangkut aspek ilmu

pengetahuan (kognitif) tetapi juga sikap (afektif) dan prilaku

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

37

(psikomotor). Ini menunjukkan PKn tidak hanya bertujuan untuk

membentuk peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga

cerdas secara mental, spiritual dan sosial, bahkan yang paling penting

untuk dibina dan dikembangkan adalah pembentukan kecerdasan

spiritual-emosional dan sosial peserta didik. Inilah yang sangat

diharapkan akan lahir warga negara yang baik cerdas dan terampil.

c. Ruang Lingkup PKn

Untuk mencapai tujuan tersebut menurut Cholisin (2005),

cakupan materi PKn persekolahan dapat dikembangkan meliputi: (1)

Manusia sebagai Zoonpoliticon, (2) Nilai, norma dan moral, (3)

Norma-norma dalam masyarakat, (4) Bangsa dan Negara, (5)

Konstitusi, (6) Lembaga – lembaga politik, (7) Kewarganegaraan, (8)

Sistem politik demokrasi, (9) Negara hukum dan penegakkannya, (10)

HAM, (11) Peranan Indonesia dalam Hubungan Internasional dan, (12)

Identitas Nasional.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

juga tertuang dalam lampiran Permendiknas Nomor 22 tahun 2006

yaitu meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan bangsa, norma hukum

dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi

negara, kekuasaan dan politik, Pancasila serta Globalisasi.

Pengembangan materi PPKn persekolahan di atas dalam

perspektif mengembangkan peran warga negara (aktif, pasif, negatif

dan positif) secara proporsional atau budaya politik kewarganegaraan

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

38

(budaya politik campuran dari partisipan, kaula dan awak/parochial).

Juga PKn sebagai pendidikan politik formal membawa konsekuensi

materinya tidak hanya berkaitan secara eksplisit dengan nilai-nilai

politik tetapi juga terstruktur secara ilmiah dan sistematis ke dalam

pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), ketrampilan

kewarganegaraan (civic skills yang meliputi intellectual skills dan

participation skills), dan karakter kewarganegaraan (civic

dispositions) (Cholisin, 2005).

B. Penelitian yang Relevan

1. Imam Mu’adin (2009) tentang pengembangan media pembelajaran

berbasis komputer untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

SMP. Penelitian tersebut menghasilkan Produk berupa kepingan CD ,

program software pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash

professional 8 atau flash mx 2004. Tujuan penelitian: menghasilkan

media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran PKn untuk siswa

SMP sebagai sumber belajar alternative dan media pembelajaran 2.

Mengetahui kelayakan produk media pembelajaran PKn berbasis

Komputer. Penelitian merupakan penelitian dan pengembangan dengan

metode model pengembangan model dick dan carey.

Persamaan dengan penelitian ini adalah peneliti sama

mengembangkan media pembelajaran untuk mata pelajaran PKn.

Perbedaannya adalah penelitian ini melakukan penelitian pengembangan

media berbasis web, sedangkan penelitian Imam mengembangkan media

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

39

pembelajaran berbasis komputer. Selain itu perbedaan penelitian ini

adalah model pengembangan yang digunakan berbeda.

2. Pengembangan pembelajaran PKn berbasis media blog untuk SMA oleh

Zunalia Danung Pratiwi (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

(1) media blog yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran

PKn berdasarkan validitas ahli materi PKn, ahli media dan penilaian

peserta didik, kelayakannya mencapai rerata skor 3,99 (termasuk dalam

kategori baik) dari skala 5. (2) media blog yang dikembangkan efektif

dalam meningkatkan hasil belajar PKn berdasarkan hasil tes belajar.

Pada uji coba kelompok kecil nilai rata-rata pretest adalah 47,7 dan post-

test 86,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan hasil belajar

mencapai 45,07%. Pada uji coba lapangan nilai rata-rata pre-test adalah

52,6 dan post-test 89,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan

hasil belajar mencapai 41,09%.

Persamaan dengan penelitian di atas adalah dalam pengembangan

media pembelajaran menggunakan model yang sama yaitu ADDIE.

Kemudian sama-sama menggunakan jaringan internet saat pengoperasian

media (e-learning). Perbedaannya adalah produk pengembangan berupa

web dan subjek ujicoba dan hasil penelitian.

3. Penelitian Sutirman dengan judul “Pengembangan Multimedia

Pembelajaran Berbasis Web Mata Kuliah Managemen Kearsipan. Tesis

Yogyakarta: program pascasarjana uny 2009. Dengan tujuan penelitian

mengasilkan produk multimedia pembelajaran berbasis web yang dapat

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

40

meningkatkan daya tarik, partisipasi dan kemandirian belajar mahasiswa.

Mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran berbasis web dan untuk

mengetahui evektifitas multimedia pembelajaran berbasis web mata

kuliah Kearsipan dalam pencapaisan hasil belajar mahasiswa. Hasil

penelitian menunjukkan kualitas multimedia pembelajaran berbasis web

mata kuliah managemen kearsipan adalah sangat baik. Dan mahasiswa

memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi. Dengan demikian, multimedia

berbasis web yang dikembangkan ini mampu meningkatkan daya tarik,

partisipasi, dan kemandirian belajar, serta efektif untuk meningkatkan

prestasi belajar mahasiswa.

4. Nor Endrartif Noery (2007), meneliti tentang pengembangan web

pembelajaran matakuliah perkembangan peserta didik. Hasil dari

penelitian menujukkan bahwa pada umumnya seluruh aspek dianggap

baik oleh mahasiswa. Aspek instruksional memiliki rerata (75%), aspek

isi (74%), aspek tampilan (69%) dan aspek pemrograman (70%). Seluruh

rerata pada aspek-aspek tersebut tergolong pada kriteria baik. Kriteria ini

menunjukan bahwa web pembelajaran matakuliah perkembangan peserta

didik sudah layak untuk disosialisasaikan.

C. Kerangka Berfikir

Salah satu ciri kegiatan pembelajaran yang baik adalah penyampaian

materi pembelajaran dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang

dapat menarik minat dan perhatian peserta didik untuk belajar. Selain itu juga

dapat menunjang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika peserta didik

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

41

sudah tertarik dalam mengikuti pelajaran maka tujuan pembelajaran dapat

diwujudkan. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dari

pembelajaran sehingga berkaitan erat dengan prestasi dan cara belajar peserta

didik. Media yang dimaksud adalah media yang benar-benar membantu

peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, dan juga media yang

disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini,

yaitu pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau disebut dengan e-

learning yang berbasis web.

Pembelajaran PKn menggunakan internet memerlukan komponen-

komponen komputer yang digunakan untuk menyusun media pembelajaran

sesuai dengan materi pokok yang diajarkan sekolah. Sebelum dapat

dipergunakan, pengembangan media pembelajaran berbasis website harus

melalui beberapa tahapan diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap

pengorganisasian, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian kualitas media

pembelajaran yang telah disusun. Pengembangan ini harus memperhatikan

beberapa kriteria kualitas media sebagai dasar penentuan karakteristik media

tersebut. Kriteria kualitas media pembelajaran meliputi: tampilan visual

media tersebut, isi materi, bahasa yang digunakan dan interkativitas terhadap

pengunanya. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi media

pembelajaran mandiri yang menarik dan meningkatkan motivasi serta

memudahkan peserta didik dalam memahami pesan yang disampaikan dalam

pembelajaran.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media …eprints.uny.ac.id/24108/4/4.BAB II.pdf · ... Meletakkan dasar-dasar ... internet, intranet, CD, dan DVD. ... dikembangkan ke

42

D. Pertanyaan Penelitian dan Pengembangan

Bedasarkan rumusan msalah dan kerangka pikir yang telah

dikemukakan tersebut, maka pertanyaan penelitian dan pengembangan yang

diajukan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tahapan pemanfaatan internet dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis internet web untuk mata pelajaran PKn di SMA N

1 Banguntapan?

2. Bagaimana kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web

berdasarkan validasi oleh ahli materi dilihat dari aspek kualitas materi

dan pembelajaran?

3. Bagimana kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web

berdasarkan validasi oleh ahli media dilihat dari segi isi, tampilan,

bahasa dan interaktivitas?

4. Bagaimanakah kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web

menurut penilaian guru PKn?

5. Bagaimanakah kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web

menurut tanggapan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan?

6. Bagimana keefektifan media pembelajaran berbasis web dalam

meningkatkan hasil belajar PKn siswa Kelas XI di SMA N 1

Banguntapan?