prosedur memperoleh sertifikat hak atas tanah dan...

57
•".. • v O C A L « 9.^ , 5 . o T- PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN KEPASTIAN HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Saijana Hukum Oleh YUSNITA 50 2000 039 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS HUKUM 2005

Upload: others

Post on 06-Jun-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

•".. •vOCAL « 9 .^ , 5 . o T-

PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN KEPASTIAN HUKUMNYA MENURUT

UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh

Saijana Hukum

Oleh YUSNITA

50 2000 039

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS HUKUM

2005

Page 2: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

PERSETUJUAN OAN PENGESAHAN SKRIPSI

kripsi : PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH OAN KEPASTIAN HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA NOMOR 5 TAHUN 1960

Nama

Nim / Nirm

Program Studi

Program Kekhususan

YUSNITA

50 2000 399

llmu Hukum

Pk. Lingkungan dan Tata Ruang

PEMBIMBING : 1. NUR HUSNl EMILSON. SH., CN 2. M. ISNAENI, SH., Spn

Palembang, 19

DISETUJUl OLEH TIM PENGUJ!

1. Ketua : MARAMIS, SH. M.Hum

2. Anggota : 1. NURSIMAH, SE..SH

2. M. RUSLI DJEMINTAR, SH ^ {

DISYAHKAN OLEH DEKAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

ERLI SALIA, SH. M.H

Page 3: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

**Manusia berasal dari tanah hidup diatas tanah dan akhimya kembali

ketanah."

( Berarti tanah adalah sangat penting fungsinya terhadap kehidupan

manusia)

(Q.S.Nuh:17)

Kuperscmbahkan karya ini kepada:

0 Ayahanda dan Ibunda yang tercinta

¥ Saudara-saudaraku yang tersayang

# Sahabat- sahabat seperjuangan

* Masku yang terkasih

Serta hijaunya almamatcrku

iii

Page 4: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

Judul skripsi: P R O S E D U R M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T H A K A T A S

T A N A H DAN K E P A S T I A N H U K U M N Y A M E N U R U T

UNDANG- UNDANG P O K O K A G R A R I A N O M O R 5

T A H U N 1960

Penulis, pembimbing,

Y U S N I T A 1. NUR HUSNI E M I L S O N , SH. C N

2. M O H . ISNAENI , SH. SPN

A B S T R A K

Yang menjadi permasalahan dalam penuHsan skripsi ini adalah : 1. Bagaimanakah prosedur untuk memperoleh sertifikat hak atas tanah ? 2. Apakah dengan adanya sertifikat hak atas tanah sudah mempunyai

kepastian hukum atas hak seseorang ? Sesuai dengan ruamg lingkup dan tujuan, maka penelitian terhadap

masalah tersebut merupakan penelitian Hukum sosiologia tyang bersifat deskriptif ( menggambarkan ) dan tidak bermaksud menguji hipotesa.

Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui: 1. Penelitian keperpustakaan dalam rangka mendapatkan data skunder dengan

cara menyusun kerangka tioritis dan konsepsional dengan cara menelaah bahan- bahan hukum seperti: a. Bahan hukum primer, yaitu didapat dari peraturan perUndang-

Undangan yang relevan b. Bahan hukum skunder, yaitu yang didapat dari teori- teori, pendapat

para ahli dan sebagainya yang relevan c. Bahan hukum tersier, merupakan bahan hukum yang pendukung bahan

hukum primer dan skunder seperti kamus- kamus, ensiklopedia dan sebagainya yang relevan

IV

Page 5: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

2. Penelitian lapangan, dalam upaya mendapatkan data primer, dengan cara melakukan pengamatan dan mewawancarai pihak- pihak kantor Pertanahan Kota Palembang.

Tehnik pengelolaan data dilakukan dengan menerapkan metode content analisis terhadap data teraktual untuk selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu kesimpulan.

Berdasarkan penelusuran lebih lanjut terutama yang bersangkut paut dengan pennasaiahan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Bahwa prosedur untuk memperoleh sertifikat Hak Atas Tanah meliputi:

a. Pemohon mengajukan p>ermohonan tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan hak yang dimohon, melalui kantor pertanahan, formulir surat pemohon telah disediakan oleh kantor pertanahan.

b. Kantor pertanahan memeriksa dan meminta dipersiapkan surat- surat yang diperlukan.

c. Berkas permohonan yang lengkap oleh Kantor pertanahan dikirim ke Kepala Kantor Pertanahan, setelah pertimbangan Kepala seksi Hak atas Tanah atau pejabat yang ditunjuk.

d. Dalam hal keputusan pemberian Hak milik dilimpahkan kepada kepala kantor wilayah menyampaikan berkas permohonan kepada Menteri disertai pendapat dan pertimbanganya.

e. Surat keputusan pemberian Hak diserahkan kepada pemohon. f. Pemohon memenuhi semua persyaratan yang dicantumkan dalam surat

keputusan pemberian Hak. g. Hak Atas Tanah tersebut didaftarkan oleh pemohon dikantor Pertanahan

setempat. h. Kantor pertanahan mengeluarkan sertifikat Hak atas Tanah dan

menyerahkannya kepada pemegang Hak. 2. Bahwa tanah yang sudah diterbitkan sertifikat secara sah atau nama orang,

atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dedngan diikat baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai Hak atas tanah tersebut tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang hak dan kepala kantor pertanahan yang bersangkutan atau pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut.

V

Page 6: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

K A T A P E N G A N T A R

BismiHahhirrohmanirrohim. Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dengan segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat allah

SWT atas segala rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : "PROSEDUR

MEMPEROLEH SERTIFIKAT H A K ATAS T A N A H D A N KEPASTIAN

H U K U M N Y A MENURUT U N D A N G - U N D A N G POKOK AGRARIA

NOMOR 5 T A H U N 1960" sebagai syarat mutlak ujian sarjana Hukum pada

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tentu tidak

luput dari kesalahan dan kelemahan serta jauh dari kesempumaan, untuk itu

penulis dangan lapang dada menerima kritikan serta saran yang bersifat

membangun.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar- besamya kepada semua pihak untuk kerelaannya dalam

membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini ,

vi

Page 7: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

menyelesaikan skripsi ini , untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Drs. H. Marshaal NG, SH, M . H , Rektor Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Bapak Erli Salia, SH, M . H , Dekan Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Palembang.

3. Bapak Pembantu Dekan 1, I I , 111, IV Universitas Muhammadiyah

Palembang.

4. Bapak Nur Husni Emilson SH, CN, Selaku Pembibing I yang telah

membantu hingga selesainya skripsi ini.

5. Bapak Muhammad Isnaeni SH, Selaku Pembibing I I yang telah membantu

hingga selesainya skripsi ini .

6. Bapak Helmi Ibrahim SH, M.Hum, Selaku Dosen Penasihat Akademik

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.

7. Ibu Tr i Astuty SH, di Kantor Pertanahan Palembang yang telah

memberikan data dalam penulisan skripsi ini.

8. Ayahanda dan Ibunda (Sihabuddin SH dan Luknawati) yang tercinta dan

saudara-saudaraku (Kak Lusi, Mbak Titik, Adek Men, Tan, Ayu,) yang

kusayangi.

vii

Page 8: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

9. Sahabat-sahabatku (Vivit , Eka, Yul i , Dwi , Citra, Meri , Eka, Uda Andi)

yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan selama dan hingga

selesainya studi ini. Dan seluruh teman-teman angkatan 2000.

lO.Seseorang yang dekat dihatiku, Mas Jaka Umbari yang telah memberi

semangat hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Akhir kata semoga amal dan budi baik dari mereka yang telah banyak

membantu penulis akan mendapat karunia dari Allah SWT, karena tanpa

bantuan mereka skripsi ini tidak akan mungkin diselesaikan oleh penulis tepat

pada waktunya, dan semoga pula skripsi ini dapat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum Ww.

Palembang, Desember 2004

Penyusun,

Yusnita

viii

Page 9: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

D A F T A R ISI

Halaman

H A L A M A N J U D U L i

H A L A M A N P E R S E T U J U A N DAN P E N G E S A H A N ii

H A L A M A N M O T T O DAN P E R S E M B A H A N iii

A B S T R A K iv

K A T A P E N G A N T A R vi

D A F T A R ISI ix

D A F T A R L A M P I R A N xi

B A B I P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang i

B. Permasalahan 6

C. Ruang Lingkup dan Tujuan 7

D. Metodelogi 7

B A B n T I N J A U A N U M U M

A. Sertifikat sebagai alat bukti hak atas tanah 9

a. Pengertian Sertifikat 10

b. Kekuatan Sertifikat 10

ix

Page 10: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

B. Pengertian Hak Atas Tanah 15

C. Macam- macam Hak Atas Tanah 21

B A B HI P R O S E D U R M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T H A K A T A S

T A N A H DAN K E P A S T I A N H U K U M N Y A M E N U R U T

UNDANG-UNDANG P O K O K A G R A R I A N O M O R 5

T A H U N 1960

A. Prosedur Untuk Memperoleh Sertifikat

Hak Atas Tanah 30

B. Sertifikat Hak Atas Tanah Dan

Kepastian Hukumnya 35

B A B I V P E N U T U P

A. Kesimpulan 38

B. Saran 40

D A F T A R P U S T A K A 41

L A M P I R A N

X

Page 11: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Masalah pertanahan adalah masalah yang selaiu menarik untuk

dibicarakan. Hal mi tidak Iain dikarenakan bahwa setiap kehidupan

manusia sehari-harinya selalu berkaitan dengan tanah. Tanah merupakan

tempat berpijak utama bagi setiap kehidupan manusia, tanah juga

merupakan sumber mata pencaharian bagi manusia, bahkan setelah

meninggalpun kita masih berhubungan dengan tanah.

Mengingat bahwa negara Indonesia ini adalah negara agraris, maka

sumber mata pencaharian ataupun sumber kehidupan sebagian besar

diperoleh dari tanah yaitu dari hasil pertanian. Dengan jumlah penduduk

yang makin meningkat maka semakin banyak pula tanah yang diperlukan

untuk tepat perumahan. Juga untuk kemajuan dan perkcmbangan ekonomi,

sosial, budaya dan teknologi menghendaki pula tersedianya tanah yang

banyak seperti untuk perkebunan, petemakan, pabrik-pabrik, perkantoran,

tempat hiburan dan jaian-jalan untuk pcrhubungan.

Setiap orang ingin memiliki tanah, tetapi tidak semuanya mampu

untuk memilikinya, mereka yang mampu untuk membeli tanah akan

1

Page 12: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

2

berusaha untuk membeli tanah seluas-luasnya, terkadang tanah itu sampai

tidak terurus lagi oleh sipemiliknya. Terkadang juga satu bidang tanah

menjadi rebutan oleh orang-orang yang serakah dengan tanah, seperti satu

bidang tanah memiliki dua sertifikat tanah yang masing-masing sertifikat

hak milik atas tanah itu dimiliki oleh orang yang mengakui satu bidang

tanah tersebut, dan kedua hak milik atas tanah yang dimiliki oleh kedua

orang tersebut sudah disahkan oleh pengadilan.

Dimana masing-masing sertifikat hak milik atas tanah itu sudah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Hal inilah yang menjadi

permasalahan yang rumit dan tidak akan habis-habisnya.

Melihat kenyataan tersebut, maka perlu pemerintah membuat

peraturan-peraturan atau undang-undang khusus yang mengatur tentang

kepemilikan tanah dan pendaflaran tanah. Adapun peraturan pemerintah

tersebut yaitu Peraturan pemerintah No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran

tanah. Dan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 tahun 1960 tentang

Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, yang lebih dikenai dengan nama

singkatnya (UUPA).

Pada tanggaJ 24 September 1983 ini kembali kita memperingat hari

ulang tahun dari Undang-Undang Pokok Agraria yang di Undangkan pada

Page 13: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

3

langgai 24 Scplcmbcr 1960 sebagai perinlah dari pasal 33 ayal 3 Undang-

Undang Dasar 1945.

Yang menjadi tujuan pokok UUPA, adalah sebagaimana disebutkan

dalam penjelasan umumnya sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional, yang akan merupakan alal untuk membawakan kcmakmuran, kebahagiaan dan keadaan bagi Negara dan rakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka masyarakat yang adil dan makmur.

2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan kescderhanaan dalam hukum pertanahan.

3. Meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian huhkum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya.'^

Dasar tersebut diatas scbagaian tertuang pula scbagaimana dapat

dibaca dalam pasal 1 ayat 1, 2 dan 3, UUPA sebagai berikut:

1. Seluaih wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia.

2. Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didaiamnya dalam Wilayah Republik Indonesia, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional.

3. Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termasuk dalam ayat 2 pasal ini adalah hubuungan yang bersifat abadi."-*

Isi dari pada Undang-undang Pokok Agraria tersebut patut dikctahui

oleh setiap orang yang bcrada dinegeri ini. Bukan saja para sarjana hukum.

K. Wantjik Saleh, Hak Anda Atas Tanah, Ghalia Indonsia, Jakarta, 1977. h. 11.

' ' Ibid. h. 11.

Page 14: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

4

seliap pclaksanaan hukum, scliap pcjabal pemerintah, bahkan rakyal jclata

dalam kehidupan sehari-hari akan berhadapan dengan peraturan baru

tentang huukum agraria ini. Mengingat bahwa negara Republik Indonesia

merupakan suatu negera agraris, termasuk perekonomiannya, terutama

masih bercorak agraris.

Berdasarkan hak menguasai dari Negara, maka Negera dalam ha! ini

adalah Pemerintah dapat memberikan hak -hak atas tanah kepada

seseorang, bebcrapa orang secara bersama-sama atau suatu badan hukum.

Pemberian hak tiu berarti pemberian wewenang untuk mempergunakan

tanah dalam batas-batas yang diatur oleh peraturan perundangan.

Adapun hak-hak penguasaan atas tanah dalam Hukum Tanah

Nasional kita, yaitu :

1. Hak Bangsa Indonesia yang disebut daiam pasal I , sebagai hak penguasaan atas tanah yang tertinggi, beraspek perdata dan publik.

2. Hak Menguasai dari Negara yang disebut dalam pasal 2, semata-mata beraspek publik.

3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat yang disebut dalam pasal 3, beraspek perdata dan publik.

4. Hak-hak perorangan atau individual, semuanya beraspek perdata, terdiri alas : • Hak-hak atas Tanah sebagai hak-hak individual yang

semuanya secara langsung ataupun tidak langsung bersumber pada Hak Bangsa.

• Hak jaminan atas tanah yang disebut "Hak Tanggungan".''*

'̂ Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1995. h. 22.

Page 15: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

5

Hak alas lanah i lu adalah hak untuk mempergunakan tanahnya saja,

sedangkan benda-benda lain didaiamnya tanali umpamanya bahan-bahan

mineral, minyak dan lain-lainnya tidak termasuk. Hal tersebut diatur

khusus dalam beberapa peraturan lainnya, yaitu undang-undang tentang

Ketentua Pokok Pertambangan. Dengan diberikannya hak atas tanah

tersebut, maka antara orang atau badan hukum itu telah terjalin suatu

hubungan hukum.

Pcsatnya pembangunan di Indonesia disamping membawa dampak

positif yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat juga membawa

dampak negatif yaitu timbulnya berbagai kejahatan. Demikian pula halnya

dibindang pertanahan.

Dinamika pembangunan mengakibatkan kebutuhan akan tanah

semakin meningkat sedangkan dipihak lain persediaan tanah akan tanah

sangat terbatas, sehingga pcnambahan untuk kcbutuhan yang satu akan

merugikan persediaan tanah untuk kebutuhan yang Iain. Hal ini disamping

menimbulkan alih fungsi tanah dari pertanian ke non pertanian, juga makin

meningkatnya harga tanah.

Ditambali dengan berbagai faktor-faktor obeyektif lainnya, seperti

beratnya kehidupan ekonomi masyarakat pada lapisan menengah dan

kebawah, telah melahirkan berbagai bentuk penyimpangan seperti lahimya

Page 16: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

6

Ditambah dengan berbagai faktor-faktor obeyektif lainnya, seperti

beratnya kehidupan ekonomi masyarakat pada lapisan menengah dan

kebawah, telah melahirkan berbagai bentuk penyimpangan seperti lahimya

sertifikat palsu atau asli tapi palsu yang kepastian hukumnya belum bisa

diakui dengan pasti. Untuk mendapatkan sertifikat juga tidaklah mudah

harus sesuai dengan prosedur yang ada.

Dari beberapa uraian yang dikemukakan diatas, maka yang akan

dibahas adalah mengenai prosedur untuk memperoleh sertifikat hak atas

tanah dan kepastian hukum sertifikat hak atas tanah.

Terhadap permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengkajinya

lebih jauh dan mendalam sehingga dapat terjawab dengan jelas dan terinci

dengan menuangkannya dalam skripsi yang berjudul sebagai berikut :

''Prosedur Memperoleh Sertifikat Hak Atas Tanah dan Kepastian

Huknmnya Menurnt Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun

1960".

B. Permasalahan

Yang menjadi permasalahan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah prosedur untuk memperoleh sertifikat hak atas tanah ?

2. Apakah dengan adanya sertifikat hak atas tanah sudah mempunyai

kepastian hukum atas hak seseorang ?

Page 17: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

7

C . Ruang Lingkup

Mengingat akan keterbatasan ilmu, kemampuan dan pengalaman

yang penulis miliki, maka tidak mungkin melakukan penelitian secara

menyeluruh, oleh karena itu agar permasalahan dan pembahasan dalam hal

ini tidak terlalu iuas dan lebih terarah, maka penulis berusaha

permasalahan dan pembahasan, hanya sepanjang mengenai masalah-

masalah yang berkaitan denga Prosedur Memperoleh Sertifikat Hak Atas

Tanah dan Kepastian Hukumnya Menurut Undang-undang Pokok Agraria.

Hasil penelitian diharapkan sebagai tambahan informasi bagi ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang Hukum Perdata.

D. Metodologi

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian terhadap permasalahan

tersebut merupakan penelitian hukum sosiologis yang bersifat deskriftif

(menggambarkan) dan tidak bermaksud menguji hipotesa.

Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui:

1. Penelitian keperpustakaan dalam rangka mendapatkan data sekunder

dengan cara menyusun kerangka teoritis dan konsepsional, dengan cara

menelaah bahan-bahan hukum seperti:

Page 18: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

8

a. Bahan hukum primer, yaitu didapat dari peraturan perundang-

undangan yang relevan.

b. Bahan hukum sekunder, yaitu didapat dari teori-teori, pendapat

para ahli dan sebagainya yang ada relevannya.

c. Bahan hukum tersier, yaitu merupakan bahan hukum yang

merupakan pendukungan bahan primer dan sekunder seperti

kamus-kamuus, ensiklopedia dan sebagainya yang relevan.

2. Penelitian lapangan, dalam upaya mendapatkan data primer, dengan

cara melakukan pengamatan dan mewawancarai pihak-pihak Kantor

Pertanahan Kota Palembang.

Tahnik pengelolahan data dilakukan dengan menerapkan metode

content analisis terhadap data tekstular untuk selanjutnya dikonstruksikan

dalam suatu kesimpulan.

Page 19: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

B A B I I

T I N J A U A N U M U M

A. Sertifikat Sebagai Alat Bukti Hak Atas Tanah

Tujuan dari pendaftaran tanah adalah untuk menjamin kepastian

hukum dan kepastian hak atas tanah. Kegiatan pendaftaran tanah itu

menghasilkan surat tanda bukti hak atas tanah yang disebut sertifikat hak

atas tanah.

Sertifikat yang diberikan kepada yang berhak berftingsi sebagai alat

pembuktian, baik mengenai macam hak, subjek maupun tanahnya. Bagi

pemegang haknya ahli warisnya dan orang- orang yang mendapat hak dari

mereka akan merasa terjamin dan dapat dengan mudah melakukan

perbuatan hukum yang berhubungan dengan tanah dihakinya bagi pihak

yang berkepentingan dapat memperoleh keterangan yang dapat dipercaya

kebenarannya.

Dengan demikian sertifikat hak atas tanah ini memang sengaja

diterbitkan dengan melalui prosedur yang telah ditentukan, yang berftingsi

sebagai alat pembuktian apabila dikemudian hari timbul masalah baik dari

dalam sengketa maupun diluar sengketa.

9

Page 20: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

10

a. Pengertian Sertifikat

Sertifikat terdiri dari dua bagian yaitu:

1. Salinan Buku Tanah

Buku tanah yang asli, disimpan dikantor pertanahan seksi

pandaftaran tanah. Dan oleh kantor tersebut dibuatkan salinannya.

Salinan buku tanah ini merupakan bagian dari sertifikat, isi salinan

itu sama dengan buku tanah yang asli yang ada dikantor pertanahan.

2. Surat Ukur

Mula- mula tanah diukur, Ialu oleh petugas pertanahan dibuatkan

surat ukur yang disimpan dikantor pertanahan. Surat ukur ini

merupakan juga bagian dari pada sertifikat.

Jadi Sertifikat tersebut adalah tanda bukti hak atas tanah, yang

terdiri dari salinan buku tanah dan surat ukur yang dijilid menjadi satu

dan diberi sampul, kemudian pada sampulnya memuat kata- kata

sertifikat.

b. Kekuatan Sertifikat

Dalam Pasal 19 Undang- undang Pokok Agraria dinyatakan, bahwa :

"Surat tanda bukti hak yang dihasilkan dari kegiatan pendaftaran tanah

beriaku sebagai alat bukti yang kuat".

Page 21: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

11

DaJam Pasal 23 Undang- undang Pokok Agraria juga dinyatakan,

bahwa:

"Pendaftaran tanah merupakan alat pembuktian yang kuat".

Adapun yang merupakan surat tanda bukti hak yang

dimaksudkan adalah Sertifikat hak atas tanah. Sampai dimana kekuatan

sertifikat sebagai alat pembuktian atas tanah. Maupun subjek haknya,

untuk itu perlu meninjau kembali kekuatan pembuktian akta otentik

adalah hukum acara perdata.

Seperti telah diuraikan diatas, bahwa macam- macam alat bukti

tulisan atau surat menurut Hukum Acara Perdata, yaitu surat yang

berupa akta dan surat yang berupa akta dan surat yang bukan akta. Surat

Akta ini dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu yang disebut

dengan akta Otentik dan akta dibawah tangan.

Khusus yang disebut Akta Otentik adalah suatu akta yang

didalam bentuknya yang telah ditentukan oleh Undang- undang atau

peraturan-peraturan yang dibuat oleh atau dihadapan pejabat yang

berwenang untuk itu, sepeti telah ditentukan oleh Undang- undang atau

aturan- aturan yang mengatumya.

Sertifikat Hak Atas Tanah yang bentuknya ditentukan menurut

peraturan dan dibuat oleh Pejabat yang berwenang, dalam hal ini

Page 22: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

12

pejabat pada kantor pertanahan atas permohonan pihak yang

berkepentingan, apabila kita hubungkan dengan unsur- unsur dari akta

otentik, maka sertifikat hak atas tanah ini merupakan suatu akta Otentik.

Kemudian bagaimana kekuatan pembuktian dari sertifikat hak

atas tanah itu sendiri, seperti halnya pada suatu akta otentik, sertifikat

hak atas tanah ini memberikan diantara para pihak beserta ahli warisnya

dan orang- orang yang mendapat hak dari mereka suatu bukti yang

mengikat sempuma. Mengikat daiam arti apa yang diterangkan dalam

sertifikat tersebut harus dipercaya oleh hakim tentang kebenarannya,

selama ketidak benarannya tidak terbukti. Sempuma berarti tidak

memerlukan pcnambahan pembuktian.

Kemudian kekuatan pembuktian sertifikat hak atas tanah ini

dapat dipandang dari 3 sudut yaitu :

1. Kekuatan Bukti Formil yaitu membuktikan bahwa pejabat yang

menerbitkan sertifikat itu, telah menerangkan apa yang tercantum

dalam sertifikat tersebut.

2. Kekuatan Pembuktian Materil atau Mengikat yaitu membuktikan

apa yang diterangkan dalam sertifikat itu bener- benar sesuai dengan

keadaan yang sebenamya. Umpamanya, mengenai letak tanah, luas

dan subjek yang berhak atas tanah tersebut.

Page 23: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

13

3. Kekuatan pembuktian keluar yaitu membuktikan tidak saja para

pihak yang bersangkutan, tetapi juga terhadap pihak ketiga, dalam

hal ini apabila sertifikat hak atas tanah dijadikan alat bukti

dipengadilan, maka hakim harus mempercayai kebenarannya sampai

ketidak benarannya tidak terbukti.

Untuk lebih jelasnya, baiklah kita tinjau kembali ketentuan Pasal

19 Jo Pasal 23 Undang- undang Pokok Agraria yang menyatakan bahwa

"Srtifikat hak atas tanah merupakan alat pembuktian yang kuat".

Dari riwayat terbentuknya Pasal 23 UUPA, bahwa tidak

dikehendaki penggunaan sistem publikasi positif, orang secara mutlak

boleh kebenaran dari keterangan- keterangan yang tercantum dalam

sertifikat tersebut. Kebalikannya adalah sistem negatif, dalam sistem ini

pemerintah tidak menjamin kebenaran data yang tercantum dalam akta

yang didaftarkannya. Dalam melakukan pendaftarannya ia bersikap

pasif.

Dalam sistem pendaftaran tanah menurut UUPA, biarpun tidak

digunakan sistem positif^ pemerintah petugas pelaksanaan pendaftaran

tanah tidak bersikap pasif, seperti dikatakan dalam Pasal 19 Jo dan Pasal

23 UUPA, bahwa sertifikat dan pendaftaran merupakan alat pembuktian

yang kuat. Tetapi pemerintah tidak menjamin bahwa keterangan yang

Page 24: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

14

disajikan dalam sertifikat itu adalah pasti benar maka sistcm yang kita

anut dapat disebut sistem negatif dengan unsur- unsur positif.

"Sertifikat beriaku sebagai alat bukli yang kuat harus diartikan bahwa selama tidak dapat dibuktikan yang sebaliknya keterangan- keterangan yang tercantum dalam salinan buku tanah dan surat ukur yang merupakan sertifikat hak itu harus diterima sebagai keterangan yang benar, baik dalam sengketa maupun diluar sengketa".

Sertifikat hak atas tanah sebagai alat bukti yang kuat, berarti

harus dipercaya kebenarannya oleh pihak ketiga yang berkepentingan,

dan oleh hakim apabila dijadikan alat bukti dipersidangan, sepanjang

ketidak benarannya tidak terbukti.

Konsekwensi hukumnya, tidak tertutup kemungkinan sertifikat

yang dijadikan sebagai alat bukti dipersidangan pengadilan, setelah

melalui proses pembuktian ternyata sertifikat tersebut terbukti tak sesuai

dengan keadaan yang sebenamya.

Jadi, apabila pihak yang berkepentingan merasa dirugikan

haknya atas keterangan- keterangan yang tercantum dalam sertifikat

tersebut, maka pihak yang merasa dirugikan haknya itu dapat

mengajukan tuntutannya melalui pengadilan.

"' Boedi Harsono, Op. Cit, h. 21.

Page 25: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

15

Dalam hal ini hakim akan mcnilai keterangan- keterangan yang

tercantum dalam sertifikat hak atas tanah yang dijadikan sebagai alat

bukti itu, setelah teriebih dahulu mendengar keterangan- keterangan

atau alasan- alasan yang dikemukakan oleh para pihak dipersidangan.

Setelah seiesai memeriksa perkaranya, maka hakim

mengumpulkan semua hasil pemeriksaan untuk disaring mana yang

penting dan dimana yang tidak penting. Apabila hakim telah

mengetahui peristiwa yang telah terjadi dan menemukan hukumnya

menurut hakim memang terbukti dengan meyakinkan bahwa sertifikat

hak atas tanah tersebut memuat keterangan- keterangan yang tidak

sesuai dengan keadaan sebenamya atau mengandung cacat yuridis,

maka hakim akan menjatuhkan putusannya, bahwa sertifikat tersebut

tidak sah.

B. Pengertian Hak Atas Tanah

Menurut L.J. Van Apeldoren, yang dimaksud dengan hak pada

asasnya adalali kekuasan."*

*̂ L.J. Van Aveldoom, Pengantar Ilmu Hukum, NV. Noordhoof Kolff, Jakarta, 1954, h. 63

Page 26: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

16

Selanjutnya L.J. Van Apeldoren dalam C.S.T. Kansil, menyatakan

bahwa "hak ialah kekuasaan yang dihubungkan dengan scorang manusia

atau subjek hukum tertentu dan demikian menjelma menjadi sesuatu

kekuasaan dan sesuatu hak timbul apabila hukum mulai bergerak.*^*

Dengan demikian hak adalah izin atau kekuasaan yang diberikan

oleh hukum. Jadi pemilik benda itu berhak untuk memnguasai benda

tersebut.

Di dalam Hukum Perdata yang mcnyangkut Hukum Benda dikenai

dua hak/ ' yakni :

1. Hak kebendaan (Zakelijk recht), ialah suatu hak yang

memberikan suatu kekuasaan langsung atas suatu benda yang

dapat dipertahankan terhadap setiap orang.

2. Hak perorangan (Persooneniijk recht), ialah suatu hak yang

memberikan suatu luntiilan atau pcnagihan terhadap scseorang.

'̂ C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustakajakarta, 1984, h.l20

SnhQk\\J\)kok-pokok Hukum Perdata, ?TAniQun3iSdL,}dkdi^ 1985 h 62-63

Page 27: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

17

Selain dari pada hak kebendaan dan perseorangan serta hak- hak

atas tanah, di dalam hukum agraria dikenai hak menguasai dari negara. Hal

ini terlihat dalam Pasal 2 UUPA, yang berbunya sebagai berikut:

1. Atas dasar ketentuan dalam Pasal 1, bumi, air dan ruang

angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didaiamnya

itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh negara, sebagai

organisasi kekuasaan seluruh rakyat.

2. Hak menguasai dari negara termaksud dalam ayat 1 Pasal ini

memberi wewenang untuk:

a) . Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,

persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa

tersebut;

b) . Menentukan dan mengatur hubungn- hubungan hukum

antara orang- orang dengan bumi, air dan ruang angkasa;

c) . Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan hukum

antara orang- orang dan perbuatan- perbuatan hukum yang

menguasai bumi, air dan ruang angkasa.

3. Wewenang yang bersumber pada hak menguasai dari negara

tersebut pada ayat 2 pasal ini digunakan untuk mencapai

sebesar- besar kemakmuran rakyat, dalam arti kebangsaan.

Page 28: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

18

kesejahteraan dan kemerdckaan dalam masyarakat dan negara

hukum Indonesia yang merdeka, berdaulat adil dan makmur.

4. Hak menguasai dari negara tersebut diatas pelaksanaannya

dapat dikuasai kepada daerah- daerah swatantra dan masyarakat

hukum adat, sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan

kepentingan nasiona, menurut ketentuan- ketentuan Peraturan

Pemerintah.

Berdasarkan hak menguasai dari negara, maka negara dalam hal ini

adalah Pemerintah dapat memberikan hak- hak atas tanah kepada

seseorang, beberapa orang secara bersama- sama atau suatu badan hukum.

Pemberian hak itu berarti wewenang untuk mempergunakan tanah dalam

batas- batas yang diatur oleh peraturan pcrundang- undangan/'

Dengan diberikannya hak atas tanah tesebut, maka antara orang atau

badan hukum itu telah terjalin suatu hubungan hukum. Dengan adanya

hubungan hukum itu, dapatlah dilakukan perbuatan hukum oleh yang

mempunyai hak itu terhadap tanah kepada pihak lain. Untuk hal- hal

' ' K. Wantjik Saleh, Hak Anda Atas Tanah, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, h. 15.

Page 29: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

19

tcrscbul umpamanya dapal melakukan perbuatan hukum yang bcmpa jual

beli, tukar menukar dan lain- lain,

Yang dimaksud dengan tanah adalah hanya "permukaan bumi". Jadi

tanah merupakan sebagian dari pada bumi. Dengan demikian bahwa

"tanah" adalah "pennukaan bumi" yang berkenaan dengan pengertian atas

tanah .

Selanjutnya K. Wanjik Saleh, mengatakan :

Bahwa "tanah" adalah "peimukaan bumi", maka hak atas tanah itu adalah hak untuk mempergunakan tanahnya saja, sedangkan benda- benda lain di dalam tanah umpamanya bahan- bahan mineral, minyak dan lain- lain tidak tennasuk. Hal yang terakhir ini diatur khusus dalam beberapa peraturan perundangan lain, yaitu Undang- undang tentang Ketentuan Pokok Pertambangan.^'

Dari uraian diatas, maka nampak bahwa pengertian dari hak atas

tanah itu adalah hak yang dapat dipcrolah subjek hak alas lanah, yakni

warga negara Indonesia untuk mempergunakan tanahnya saja.

Bumi, air dan mang angkasa demikian pula segala kekayaan alam

yang terkandung di dalamnya adalah merupakan suatu karunia dari Tuhan

Yang Maha Esa kepada seluruh rakyat Indonesia dan oleh karena itu,

sudah semestinyalah pcmanfaatan fungsi bumi, air dan ruang angkasa

Page 30: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

20

bescrla scgala apa yang lerkandung didaiamnya adalah dilujukan untuk

mencapai sebesar- besamya kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Secara konstitusional Undang- undang Dasar 1945 daiam Pasal 33

ayat (3) telah memberikan landasan, bahwa bumi dan air serta kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan

sebesar- besamya kemakmuran rakyat. Dari ketentuan dasar ini dapat kita

ketahui bahwa kemakmuran masyarakatlah yang menjadi tujuan utama

daiam pcmanfaatan fiingsi bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan

alam yang terkandung didaiamnya.'"'

Dengan demikian Negara tidaklah perlu memiliki tetapi hanya

cukup dengan hak menguasai yang berarti menurut hukum memberikan

wewenang kepada Negara selaku Badan penguasa untuk melakukan hal-

hal sebagai berikut:

1. Mengatur dan menyelesaikan peruntukan, penggunaan

persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa

2. Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan hukum antara

orang- orang dengan bumi, air dan ruang angkasa

Bachtiar EfFendi, Pendaftaran Tanah Di Indonesia dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya, Alumni. Bandung, 1983, h. 2.

Page 31: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

21

Oleh karena itu wewenang Negara selaku Badan penguasa atas

bumi, air dan rung angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di

dalamnya, adalah weweng untuk mengatur daiam rangka mencapai

sebesar- besamya kemakmuran rakyat Indonesia.

Kekuasaan Negara yang termaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-

undang Pokok Agraria tersebut adalah kekuasaan mengatur pengelolaan

fungsi bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung

didaiamnya.

Kekuasaan mengatur ini meliputi baik tanah- tanah yang telah

dihaki seseorang atau badan hukum maupun yang belum dihaki seseorang.

C . Macam- macam Hak Atas Tanah

Undang- undang Pokok Agraria Pasal 16 menjelaskan hak- hak atas

tanah dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut;

a. Hak Milik

b. Hak Guna Bangunan

c. Hak Guna Usaha

d. Hak Pakai

e. Hak Sewa

f. Hak pengelolaan

Page 32: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

22

a. Hak Milik

Didalam Undang- undang Pokok Agraria dapat ditcmukan

rumusan pengertian sebagaimana tertera didalam Pasal 20 ayat 1 yang

berbunyi sebagai berikut :

"Hak milik adalah hak turun- temurun, terkuat terpenuh yang dapat

dipunyai orang atas tanah dengan mengingat bahwa hak itu

mempunyai fungsi sosial".

Menurut Boedi Harsono, istilah 'furuft- menurun" maksudnya bahwa hak milik itu dapat diwariskan kepada ahli waris yang empunya hak dan dapat dialihkan. Hak milik tidak ditentukan jangka waktunya dan akan berlangsung selama hidup bagi orang pemiliknya. Sedangkan istilah ''terkuat dan terpenuh^' bermaksud untuk membcdakannya dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai dan lainnya, yaitu untuk menunjukkan bahwa diantara Hak- hak atas tanah yang dapat dipunyai orang, hak miliklah yang "ter" (artinya : paling). Jadi "paling kuat dan paling penuh" dibandingkan dengan hak- hak yang lain. Hal ini berarti bahwa hak milik itu tidak mudah hapus dan dapat dipertahankan terhadap gangguan pihak lain.'^'

Akan tetapi walaupun telah diberikan kedudukan tingkat

"paling", terhadap suatu hak milik dinyatakan pula bahwa pemberian

sifat itu tidak berarti bahwa hak itu merupakan hak "mutlak tak

terbatas dan tidak dapat diganggu gugat", karena sifat yang demikian

Boedi Harsono, Hukum Agraria : Sejarah Penyusunan, Isi dan Pelaksanaannya, Penerbit Djambatan 1971, h. 52-55.

Page 33: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

23

itu akan bertentangan dengan sifat hukum adat dan fungsi sosial dari

tiap- tiap hak.

"Terkuat dan terpenuh" itu adalah juga terbatas dalam

penggunaan tenahnya saja, sedangkan untuk mengambil kekayaan

alam yang terdapat didalam atau bawah tanah itu, umpamanya bahan

mineral, minyak dan lain- lainnya masih diperlukan hak yang lain

antaranya hak pertambangan.

Ciri- ciri Hak Milik:

a. Bila dipelukan dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani

hipotek

b. Boleh digadaikan hak gadai bukan hak jaminan akan tetapi harus

hak atas tanah.

c. Hak milik dapat dialihkan kepada orang lain kepada orang lain,

pengelolaan hak milik boleh juga dengan jual- beli, hibah, wasiat,

tukar menukar dan lain- lain.

d. Hak milik dapat dilepaskan sukarela, hak milik dapat diwakafkan,

perwakafen diatur dalam peraturan pemerintah No. 28 tahun 1977,

yang menyebabkan hak milik dapat diwakfican ialah jangka waktu

tidak terbatas.

Badan hukum yang dapat mempunyai hak milik hanyalah :

Page 34: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

24

1. Bank- bank yang didirikan oleh Negara

2. Perkumpulan-perkumpulan koperasi pertanian yang didirikan

berdasarkan Undang- undang

3. Badan- badan keagamaan yang ditunjuk oleh Menteri Dalam

Negeri setelah mendengar Menteri Agama

4. Badan- badan sosial yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri

setelah mendengar Menteri Sosial.

b. Hak Guna Usaha

Menurut ketentuaan Pasal 28 ayat ( I ) , (2) dan Pasal 29 Undang-

undang Nomor 5 tahun 1960 disebutkan bahwa Hak Guna Usaha

Adalah hak untuk menguasai tanah yang dikuasai langsung oleh

Negara, dalam jangka waktu yang telah ditetapkan guna perusahaan,

pertanian, perikanan dan pertemakan.

Berlainan dengan hak milik, tujuan dan penggunaan tanah yang

dapat dipunya hak guna usaha terbatas pada usaha pertanian, perikanan

dan pertemakan, hak guna usaha tidak dapat dibebankan dengan tanah

hak milik, hak guna usaha hanya dapat diberikan oleh Negara atau

pemerintah.

Ciri- ciri Hak Guna Usaha:

Page 35: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

25

a. Hak guna usaha tergolong hak atas tanah yang kuat, artinya tak

mudah dipertahankan terhadap gangguan pihak lain, hak guna

usaha termasuk salah satu hak yang wajib didaftar.

b. Dapat beralih yaitu diwaris oleh ahli waris yang punya.

c. Jangka waktunya terbatas, pada suatu waktu meski berakhir.

d. Dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan

(hak hipotek).

e. Dapat dialihkan kepada pihak lain, yaitu dijual, ditukarkan kepada

benda lain, dihibahkan atau diberikan dengan wasiat.

f. Dapat dilepaskan oleh yang punya, sehingga tanahnya menjadi

tanah Negara.

g. Hak guna usaha hanya dapat diberikan guna keperluan usaha

pertanian, perikanan dan pertemakan.

Hak Guna Bangunan

Menurut ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan (2) Undang- undang

Pokok Agraria disebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan Hak Guna

Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-

bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu

paling lama 30 tahun dapat diperpanjang paling lama 20 tahun.

Page 36: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

26

Dari rumusan tersebut diatas ternyata Hak Guna Usaha dengan

Hak Guna Bangunan perbedannya terletak dalam hal :

1. Tujuan penggunaannya

Hak Guna Usaha, digunakan untuk perusahaan pertanian,

perikananatau petemakan. Sedangkan Hak guna Bangunan,

digunakan untuk mendirikan dan mempunyai bangunan- bangunan.

2. Asal tanah

Hak Guna Usaha, hanya tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.

Sedangkan Hak Guna Bangunan dapal ditanah hak milik

perseorangan.

3. Batas waktu

Hak Guna Usaha paling lama 25 tahun atau 35 tahun dan bila perlu

diperpanjang lagi 25 tahun. Sedangkan Hak Guna Bangunan paling

lama 20 tahun dan bila perlu dapat diperpanjang lagi 20 tahun.

4. Batas luas

Hak Guna Usaha sedikitnya 5 hektar, sedangkan Hak Guna

Bangunan tidak ditentukan.

Ciri-ciri Hak Guna Bangunan:

a. Hak guna bangunan tergolong hak kuat, artinya tak mudah hapus

dan mudah dipertahankan terhadap gangguan pihak lain.

"' Wantjik Saleh, Op. Cit, h. 39.

Page 37: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

27

a. Hak guna bangunan tergolong hak kuat, artinya tak mudah hapus

dan mudah dipertahankan terhadap gangguan pihak lain.

b. Dapat beralih yaitu diwaris oleh ahli waris yang punya hak.

c. Jangka waktunya terbatas, pada suatu waktu mesti berakhir.

d. Dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan

(hak hipotik)

e. Dapat dialihkan kepada pihak lain.

f. Dapat dilepaskan oleh yang punya sehingga tanhanya menjadi

tanah Negara.

g. Hak guna bangunan hanya dapat diberikan untuk keperluan

pembangunan.

d. Hak Pakai

Menurut Pasal 41 sampai dengan 43 Undang- undang Pokok

Agraria disebutkan bahwa Hak Pakai adalah untuk menggunakan dan

atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara

atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban

yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang

berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik

tanah, yang bukan perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal

Page 38: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

28

tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan Undang- undang Pokok

Agraria.

e. Hak Sewa

Menurut Pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang- undang Pokok Agraria

disebutkan bahwa seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak

sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang

lain untuk keperluan bangunan dengan membayar kepada pemiliknya

sejumlah uang sebagai sewa.

Persamaan hak sewa dengan hak pakai, bahwa waktu

penggunaan tanah itu terbatas, selain itu keduanya tidak dapat dijadikan

jaminan hutang dengan hak tanggungan dan juga kedua hak itu dapat

dilepaskan oleh pemegangnya.

Perbedaan hak sewa dengan hak pakai, bahwa hak sewa

dilakukan dengan menggunakan pembayaran sewa sedangkan hak

pakai tidak, selain itu hak pakai dapat dialihkan sedangkan hak sewa

tidak.

f. Hak Pengelolan

UUPA tidak mengatur, bahkan menyebut tentang hak

pengelolaan, hanya dalam penjelasan umum UUPA ada perkataan

Page 39: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

29

"pengelolaan" (bukan hak pengelolaan) yaitu dalam angka II/2. dalam

peratuan mentri Agraria No. 9 tahun 1965 tentang "Pelaksanaan

konversi hak penggunaan selanjutnya". Barulah muncul istilah hak

pengelolaan.

Perumusan hak pengelolaan menurut peraturan menteri dalam

Negri No. 5 tahun 1974 Pasal 3 adalah sebagai berikut:

- Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang

bersangkutan.

- Menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan

usahanya.

Menyerahkan bagian- bagian dari tanah itu kepada pihak ketiga

menurut persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan pemegang

hak tersebut, yang memiliki segi- segi peruntukan penggunaan,

jangka waktu dan keuangannya dengan ketentuan bahwa

pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga yang bersangkutan

dilakukan oleh pejabat yang berwenang menurut peraturan menteri

dalam Negeri No. 55 tahun 1972 tentang: "Pelimpahan wewenag

pemberi hak atas tanah". Sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang beriaku.

Page 40: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

B A B 111

P R O S E D U R M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T H A K A T A S T A N A H D A N

K E P A S T I A N H U K U M N Y A M E N U R U T UNDANG- UNDANG

P O K O K A G R A R I A N O M O R 5 T A H U N 1960

A. Prosedur Untuk Memperoleh Sertifikat Hak Atas Tanah.

Sertifikat hak atas tanah ini memang sengaja diterbitkan dengan melalui

prosedur yang telah ditentukan, yang berfungsi sebagai alat pembuktian

apabila dikemudian hari timbul masalah baik dari dalam sengketa maupun

diluar sengketa.

Sertifikat hak tanah merupakan tanda bukti hak seseorang atas

tanahnya, maka dari itu sertifikat sangat penting kegunaannya, selain

ssebagai bukti tertulis juga merupakan hak atas keabsahan tanah hak milik

seseorang.

Adapun tata cara permohonan hak atas tanah secara umum diatur dalam

Peraturan Menteri Dalam Negeri (PMDN) No. 5 tahun 1973, tentang

ketentuan - ketentuan mengenai pemberian hak atas tanah.

Permohonan untuk memperoleh hak milik atas tanah ditujukan kepada

pejabat yang berwenang memberikan hak yang dimohon. Pejabat yang

berwenang itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6

30

Page 41: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

31

tahun 1972, tentang pelempahan wewenang pemberian hak atas tanah. Tata

cara permohonan dan pemberian hak atas tanah berlangsung dalam tahap

sebagai berikut:

1. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan hak yang dimohon, melalui kantor pertanahan setempat. Formulir surat permohonan telah disediakan oleh kantor pertanahan.

2. Kantor pertanahan memeriksa dan meminta dipersiapkan surat- surat yang diperlukan, antara lain : - Surat keterangan pendaftaran tanah - Gambar situasi atau surat ukur - Fatwa / pertimbangan tata guna tanah - Risalah pemeriksaan tanah oleh panitia " A "

3. Berkas permohonan yang lengkap oleh Kantor Pertanahan dikirim ke Kepala Kantor Pertanahan, setelah pertimbangan Kepala Seksi Hak Atas Tanah atau pejabat yang ditunjuk.

4. Dalam hal keputusan pemberian Hak milik dilimpahkan kepada Kepala Kantor Wilayah menyampaikan kepada Menteri disertai pendapat dan pertimbangannya.

5. Surat keputusan pemberian hak diserahkan kepada pemohon 6. Pemohon memenuhi semua persyaratan yang dicantumkan dalam surat

keputusan pemberian hak 7. Hak Atas Tanah tersebut didaftarkan oleh pemohon dikantor pertanahan

setempat 8. Kantor pertanahan mengeluarkan sertifikat hak atas tanah dan

menyerahkannya kepada pemegang hak.''*'

Wawancara dengan Humaidi,Bagian Hak Atas Tanah Dikantor Pertanahan kota Palembang, tanggal 17 Desember 2004.

Page 42: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

32

Proses sebagai yang diceritakan diatas beriaku apabila segala sesuatu

beres, semua ketentuan Undang- undang dipenuhi. Permohonan hak atas

tanah dilakukan secara tertulis, dengan cara sipemohon melakukan

pengisian formulir permohonan hak. Berikut ini dijelaskan secara rinci

syarat- syarat untuk mengajukan permohonan hak milik perorangan

berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 9 Tahun 1999 yaitu :

1. Permohonan diajukan kepada pejabat yang berwenang memberikan keputusan melalui kepala kantor A. Syarat bagi pemohon :

a. Jika perorangan : 1. Nama - umur 2. Kewarganegaraan 3. Tempat tinggal dan pekerjaan

b. Jika Badan Hukum 1. Nama 2. Tempat kedudukan 3. Akte pendirian 4. Akte/peraturan pendiriannya.

B. Tanah yang dimohon Letak, luas dan batas- batasnya (kalau ada sebutkan tanggal dan nomor surat ukur atau gambar situasinya). Statusnya : Tanah Negara atau bukan. Jenisnya : Tanah pertanian (sawah, tegalan, kebun) atau tanah bangunan. Penguasaannya : Untuk apa tanah dibangun.

C. lain- lain Tanah- tanah yang telah dipunyai oleh pemohon, termasuk yang dipunyai oleh isteri atau suami serta anak- anak yang masih menjadi tenggungannya yaitu menyangkut status haknya, letaknya dan tanda buktinya. Serta keterangan lain yang dianggap perlu.

Page 43: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

33

2. Permohon Hak Milik Sebagaimana Dilampiri dengan : a. Mengenai Pemohon :

- Jika perorangan : foto copy surat bukti identitas, surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia.

- Jika Badan Hukum : foto copy akta atau peraturan pendiriannya dan salinan surat keputusan penunjukannya sesuai dengan ketentuan peraturan pcrundang- undangan yang beriaku.

b. Mengenai Tanahnya: - Data Yuridis yaitu sertifikat, girik, surat kapling, surat- surat bukti

pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli dari Pemerintah, akta PPAT, akta pelepasan hak, putusan Pengadilan, dan surat- surat bukti perolehan tanah lainnya

- Data Fisik yaitu surat ukur, gambar situasi dan 1MB, apabila ada - Surat lain yang dianggap perlu.

c. Surat pemyataan pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah- tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk bidang tanah yang dimohon.

Sebagai kegiatan akhir dari pelaksanaan pendaftaran Hak Atas Tanah

adalah pemberian surat tanda bukti Hak atau setifikat hak milik atas tanah

kepada yang berhak. Pemberian tanda bukti in dilakukan setelah tanah yang

bersangkutan didaftar dalam buku tanah.

Setiap masyarakat harus mendaftarkan tanahnya dm memiliki sertifikat

dengan memenuhi persyaratan- persyaratan yang telah ditentukan dan

mendaftarkan tanahnya tersebut diKantor Pertanahan kota Palembang agar

tanah tersebut tidak bermasalah dan menjadi tanah sengketa dikemudian

hari. Adapun proses pengeluaran sertifikat itu melalui beberapa tahapan.

Page 44: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

34

Proses pengeluaran sertifikat hak atas tanah ada tiga cara yaitu :

1. Apabila surat bukti hak atas tanah menurut peraturan lama masih ada dan surat ukumya masih sesuai dengan keadaan sekarang. Dengan begitu kepastian haknya sudah mantap. Tetapi kalau surat ukumya tidak sesuai lagi, maka harus dibuatkan teriebih dahulu surat ukumya atau gambar situasi yang baru.

2. tanah yang akan dibenkan sertifikat itu adalah tanah hak Indonesia yang belum didaftar atau bisa juga terhadap tanah yang sudah didaftar tetapi tidak sempurna (kuat), misalnya untuk tanah bekas hak barat yang tidak ada tanda bukti hak, tetapi masih ada catatan dikantor pendaftaran tanah yang dapat digunakan sebagai bukti pendahuluan. Bagi tanah bekas hak Indonesia ada catatan pajak atau pajak bumi. Dalam cara kedua ini mengharuskan adanya penguat aiat bukti yang ada. Caranya yang terpenting adalah dengan pengumuman kepada masyarakat luas dengan jangka waktu pengumuman satu bulan setiap pengumuman. sesudah pengumuman kedua baru dapat ditegaskan tentang pemegang haknya, apabila tidak yang berkeberatan. Selama masa pengumuman tersebut setiap orang berkesempatan untuk menyatakan keberatan tentang permohonan sertifikat itu, yang disampaikan Kepada Kepala kantor Pertanahan Nasdional. Apabila keberatan itu menurut kepala Kantor Pertanahan Nasional maka persoalan itu harus diselesaikan lewat pengadilan atau atas persetujuan yang terlibat, setelah itu baru prosesnya dilanjutkan kembali. Untuk tanah bekas hak Indonesia pengumumannya tidak dilakukan melalui surat, tetapi lewat papan pengumuman diKontor Lurah, Camat dan Sub Direktorat Agraria sempat

3. Permohonan sertifikat hak atas tanah yang tidak ada surat bukti haknya dan tidak ada pula surat bukti lainya, permohonan sertifikatnya ialah pengakuan hak untuk tanah- tanah bekas hak Indonesia pengakuan haknya diberikan oleh Gubemur. Sedangkan pengakuan hak untuk tanah bekas Indonesia, diberikan oleh Menteri Dalam Negeri. Proses pembuatan sertifikat daiam cara ketiga ini memakan waktu yang lama dan biaya yang mahal, karena tanah selain harus diumumkan teriebih dahulu harus juga diperiksa oleh Panitia Tanah.

Wawancara dengan Humaidi, Bagian Hak Atas Tanah DiKantor Pertanahan Kota Palembang, tangga! 17 Desember 2004.

Page 45: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

35

Untuk hak yang subjeknya Badan Hukum kecuali bersifat keagamaan

dan social, biaya pendaftaran dan biaya pembuatan sertifikatnya dikalikan

10 (dari biaya untuk perorangan).

Menurut pasal 1 PMDN No, 12/1978, biaya pendaftaran hak dan

pembuatan sertifikat untuk keperluan Badan Hukum, kecuali Badan social

dan keagamaan tertentu dikenakan biaya sebesar 10 kali dari biaya yang

ditetapkan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 tahun 1978.'^'

B. Sertifikat Hak Atas Tanah dan Kepastian Hukumnya.

Sertifikat Hak Atas Tanah yang bentuknya ditentukan menurut

peraturan dan dibuat oleh Pejabat yang berwenang, dalam hal ini pejabat

pada kantor pertanahan atas permohonan pihak yang berkepentingan,

apabila kita hubungkan dengan unsur- unsur dari akta otentik, maka

sertifikat hak atas tanah ini merupakan suatu akta Otentik.

Sertifikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak yang

bersangkutan sesuai dengan data fisik dan data yuridis, dan sertifikat hanya

boleh diserahkan kepada pihak yang namanya tercantum dalam buku tanah

' Effendi Perangin, Praklek Pengurusan Sertifikat Hak Atas Tanah, Rajawali Pers, Jakarta, h.38.

Page 46: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

36

yang bersangkutan sebagai pemegang hak atau kepada pihak lain yang

dikuasai olehnya.

Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang beriaku sebagai alat

pembuktian yang kuat dan bahwa tujuan pendaftaran tanah yang

diselenggarakan adalah dalam rangka memberikan jaminan kepastian

hukum atas tanah hak milik seseorang.

Sehinga tanah seseorang tersebut tidak dapat lagi digugat oleh

siapapun, karena tanah tersebut sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan

oleh kantor Pertanahan dan telah disahkan dan sesuai dengan Undang-

undang yang beriaku.

Hukum dibidang pertanahan mengenai data fisik dan data yuridis yang

termuat didaiamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai

dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang

bersangkutan.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pejabat kantor pertanahan

Palembang bahwa yang menjadi kepastian hukum sertifikat hak milik atas

tanah yaitu;

Page 47: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

37

Sertifikat merupakan alat pembukti yang kuat, system pendaftaran tanah dinegara kita atau dilndonesia yaitu system negatif bertendensi positif negatif artinya petugas pendaftaran tanah bersifat menunggu ( apa bila ada pemohon yang ingin mendaftarkan tanahnya ) positif artinya sertifikat itu j ika dibuktikan dengan yang lain dia lebih kuat. Dalam hal bidang tanah yang sudah diterbitkan sertifikat secara sah atau nama orang atau Badan Hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan diikat baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut, apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang hak dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau kepengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut. Jadi sertifikat tersebut tidak bersifat mutlak.'^'

Wawancara dengan Humaidi, Bagian Hak Atas Tanah DiKantor Pertanahan Kota Palembang, tanggal 17 Desember 2004.

Page 48: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

B A B I V

P E N U T U P

A. kesimpulan

Berdasarkan uraian dari Bab terdahulu, maka penulis dapat menarik

beberapa kesimpulan antara lain :

1. Bahwa prosedur untuk memperoleh sertifikat Hak Atas Tanah meliputi:

a. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada pejabat yang

berwenang memberikan hak yang dimohon, melalui kantor

pertanahan setempat. Formulir surat permohonan telah disediakan

oleh kantor pertanahan

b. Kantor pertanahan memeriksa dan meminta dipersiapkan surat-

surat yang diperlukan

c. Berkas permohonan yang lengkap oleh kantor pertanahan dikirim

ke Kepala Kantor Pertanahan setelah pertimbangan Kepala Seksi

Hak Atas Tanah atau pejabat yang ditunjuk.

d. Dalam hal keputusan pemberian Hak Milik Kepala Kantor Wilayah

menyampaikan berkas permohonan kepada Menteri disertai

pendapat dan pertimbangannya.

38

Page 49: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

39

e. Surat keputusan pemberian Hak diserahkan kepada pemohon

f. Pemohon memenuhi semua persyaratan yang dicantumkan dalam

surat keputusan pemberian hak.

g. Hak Atas tanah tersebut didaftarkan oleh pemohon diKantor

Pertanahan setempat.

h. Kantor Pertanahan setempat mengeluarkan sertifikat hak atas tanah

dan menyerahkannya kepada pemegang hak.

Bahwa tanah yang sudah diterbitkan sertifikat secara sah atau Nama

Orang atau Badan Hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan

diikat baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang

merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut

pelaksanaan hak tersebut, apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak

diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis

kepada pemegang hak dan Kepala Kantor Pertanahan yang

bersangkutan atau ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau

penerbitan sertifikat tersebut.

Page 50: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

40

A. Saran

1. Setiap bidang tanah yang dimiliki oleh masyarakat perlu didaftarkan

haknya untuk menjamin kepastian hukum

2. Untuk mendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat dibidang

pertanahan perlu adanya dukungan dan kerja sama antara Instansi yang

terkait

3. Untuk kelancaran kegiatan pemberian hak atas tanah perlu adanya

sarana dan prasarana yang memadai.

Page 51: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

D A F T A R P U S T A K A

Boedi Harsono, Hukum agraria Indonesia, Djumbatan, Jakarta, 1995.

Bachtiar Efendi, Pendaftran Tanah Dilndonesia dan Peraturan- peraturan Pelaksanaannya, Bandung, 1983.

Efendi Perangin, Praktek Pengurusan Sertifikat Hak Atas Tanah, Rajawali Pars, Jakarta.

Konsil C.S.T, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. 1984

Subekti R , Pokok- Pokok Hukum Perdata, P.T Intermasa, Jakarta, 1985

Van Oveldoom L.J, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta. 1954

Wantjik Saleh K , Hak Atas Tanah, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1977

Peraturan Menteri Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Tata cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan

Undang- undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok- pokok Agraria

Page 52: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KOTA PALEMBANG

Jl. Kaptcn A. Rival No. 99 Telp. 350642 Palembang

SURAT K E T E R A N G A N i Nomor : 000,' 39 39 /BPN/2004

7'ang hcriandaUmgan dibawah ini Kepala Kantor Pertanahan Kota Palembang dengan ini

nenerangkan bahwa :

N a m a : TTJSNTTA

NIM : 502000399

Jurusan / P.K ; Utuu I lukumHukum Lingkungan dan Penataan Ruang

Universitas Muhammadiyah Palembang

memang benar telah melakukan riset dan penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Palembang

dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul " PROSKDIJR MEMPHROLKH SERTIPIKAT

HAK ATAS TANAH DAN KEPASTIAN HITCmTNYA BERDASARK.AN IR\T)ANG -

LTCDANG POKOK AGRARIA '' sesuai dengan surat Rektor Universitas Muhammadiyah

Palembang tanggal 14 Desember 2004 Nomor ; 5751/H-5/ m'IP,'XIL'2004.

Demikian suraf keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Palembang, 29 Desember 2004

An. KEP.ALA KANTCJR PER'I'ANAHAN KOTA P.ALEMB.ANG

Page 53: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P A L E M B A N G

F A K U L T A S H U K U M

Lampiran : Outline Skripsi Perihak : Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi Kepada : Yth

Penasehat Akademik Fak Hukum UMP di- Palembang

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Saya bertanda tangan dibawah i n i :

Nama

Nim

Program Kekhususan

YUSNITA

50 2000 399

Lingkungan dan Tata Ruang

Pada semester VIII tahun kuiiah 2000/2001 sudah menyelesaikan

beban studi yang meliputi MKU, MKWU, MKDH, MKWF, MKPK,

danMKP(140 SKS).

Dengan ini mengajukan permohonan untuk penelitian Hukum dan

Penulisan Skripsi dengan judul :

P R O S E D U R M E M P E R O L E " S E R T I F I K A T H A K A T A S T A N A I l DAN K E P A S T I A N H l l j M N Y A M E N U R U T UNDANG-UNDANG P O K O K A G R A K L / .

Demikianlah atas perkenan Bapak diucapkan terima kasih.

W a s s a 1 a m,

Palembang, 09 Oktober 2003 Pemohon,

Yusnita

Penasehat Akademik •^^/p^Ot/

Helmi Ibarahim, S H . M Hum

Page 54: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG F A K U L T A S H U K U M

R E K O M E N D A S I DAN P E M B I M B I N G S K R I P S I

N A M A NIM/NIRM Program Kekhususan Judul

YUSNITA 50 2000 399 Lingkungan dan Tata Ruang Prosedur Memperoleh Sertifikat Hak Atas Tanah Dan Kepastian Hukumnya Menurut Undang-Undang Pokok Agaria

I . Rekomendasi Ketua Bagian : a. Rekomendasi b. Usui Pembimbing

2. ..^^.^p'i^Z[[f^^

1

Palembang, ^ Ketua Bagian

ILPenertipatan Pembimbiag-Skripsi oleh Pemljafitu Dekan I

^ i q bv̂ tM^ %vBZ5f) 9U09> - 9 ;<Tt 9Pn'

Page 55: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

F '

U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P A L E M B A N G

F A K U L T A S H U K U M

K A R T U A K T I V I T A S B I M B I N G A N S K R I P S I

Nama : YUSNITA PEMBIMBING

Nomor Induk : 50 2000 399 PEMBIMBINGI : [HU?- H.tNn'C 'ttAtUof" r 5H rC(k^

Jurusan limu Hukum PEMBIMBING I I : K O i c twf( C ^ Wrt -

Prog. Kekhususan : Lingkugan Dan Tata Ruang

JUDUL SKRIPSI :

P R O S E D U R M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T H A K A T A S T A N A H DAN K E P A S T I A N H U K U M N Y A M E N U R U T UNDANG-UNDANG P O K O K A G R A R I A

KONSULTASI MATERI YANG DIBIMBING PARAF

PEMBIMBING KETERANGAN KONSULTASI MATERI YANG DIBIMBING II

KETERANGAN

a -

3 •

jh^, AAj ^ ^

zm L

9 ^

T ; 5 ?

f

CATATAN: MOHON DIBERI WAKTU MENYELESAIKAN SKRIPSI BUN SEJAK TGL.DIKELUARKAN/ DITETAPKAN

DIKELUARKAN PADA TANGGAL PEMBANTU DEKAN 1

DIPALEMBANG

I

Page 56: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG F A K U L T A S HUKUM

K A R T l i A K T I F I T A S B I M B I N G A N S K R I P S I

L M A M A H A S I S W A ; Y U S N I T A

< U S A N

P E M B I M B I N G

>MOR P O K O K : 50 2000 399 P E M B I M B I N G i : Nur Husni Emilson, SH., CN

: I L M U H U K U M P E M B I M B I N G II : M. Isnaeni, SH,. S.Pn

g. Kekhususan : Lingkungan dan Tata Ruang

u! Skripsi P R O S E D U R M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T H A K A I A S T A N A H DAN K E P A S T I A N H U K U M N Y A M E N U R l T UNDANG-UNDANG P O K O K A G R A R I A

iSULTASl K E - M A T E R ! YANG DIBIMBING PARAF

PEMBIMBING KETERANGAN iSULTASl K E - M A T E R ! YANG DIBIMBING I n

KETERANGAN

5 •

6 .

d •

P^-^SA^ * /T. ^

/A:, a ^ - /r. A - / ' A^ . JjZ

/\ee t

OH AU /

>

z% a <A ^

D I K E L U A R K A N : DI PALEMBANG

ATAN [ON DIBERI WAKTU YELESAIKAN SKRIPSI BLN SEJAK lANGGAL

•IIUARKAN/DITETAPKAN

P A D A T A N G G A I , : PEMBANTU D E K A N I

Page 57: PROSEDUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1578/1/SKRIPSI1337-18011… · 2. Meletakkan dasar-dasar uuntuk mengadakan kesatuan dan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG F A K U L T A S HUKUM

K A R T U A K T I F I T A S B I M B I N G A N S K R I P S I

NAMA MAHASISWA : YUSNITA PEMBIMBING

NOMOR POKOK : 50 2000 399 PEMBIMBING I : Nur Husni Emiison, SH., CN

JURUSAN ILMU HUKUM PEMBIMBING I I : M. Isnaeni, SH , S.Pn

PROG. KEKHUSUSAN : Lingkungan & Tata Ruang

JUDUL S K R I P S I : PROSEDUR M E M P E R O L E H S E R T I F I K A T HAK ATAS TANAH DAN KEPASTIAN HUKUMNYA MENURUT UNDANG-UNDANG P O K O K A G R A R I A

KONSULTASI K E - M A T E R I VANG DIBIMBING

PARAF PEMBIMBING I

K E T E R A N G A N

1% \hylrr tW-Ur'^^'V/At.