bab i pendahuluan -...

69
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Industri perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pertambangan, properti dan lain- lain. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendrawijaya,2000:25). Pada dasarnya falsafah yang melandasi kegiatan usaha bank adalah kepercayaan dari nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam operasinya lebih banyak menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal sendiri dari pemilik atau pemegang saham. Oleh sebab itu pengelola bank dalam melakukan usahanya dituntut untuk menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang memadai sesuai dengan jenis penanamannya. Hal tersebut diperlukan karena dalam operasinya bank selain melakukan penanaman dalam bentuk aktiva produktif, seperti kredit dan surat- surat berharga, juga memberikan komitmen dan jasa- jasa lain sebagai “ fee based operation” atau “off balance sheet activities. Pada tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat. 1

Upload: dotruc

Post on 08-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Industri perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta

dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur,

pertanian, pertambangan, properti dan lain- lain. Bank merupakan suatu

lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

antara pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang

berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendrawijaya,2000:25).

Pada dasarnya falsafah yang melandasi kegiatan usaha bank adalah kepercayaan

dari nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam operasinya lebih banyak

menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal sendiri dari pemilik atau

pemegang saham. Oleh sebab itu pengelola bank dalam melakukan usahanya dituntut

untuk menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan

pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang memadai

sesuai dengan jenis penanamannya. Hal tersebut diperlukan karena dalam

operasinya bank selain melakukan penanaman dalam bentuk aktiva

produktif, seperti kredit dan surat- surat berharga, juga memberikan

komitmen dan jasa- jasa lain sebagai “fee based operation” atau “off balance

sheet activities.

Pada tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian

Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Meningkatnya jumlah emiten akan membawa kearah yang lebih baik pihak-pihak

yang berkepentingan, antara lain bagi perusahaan akan lebih mudah

dalam memperoleh modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para

pemodal tertarik untuk menginvestasikan dananya karena investasi dalam

bentuk saham menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, baik dari

deviden maupun dari capital gain. Tapi investasi dalam bentuk saham

juga mempunyai resiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi yaitu low risk low

return high risk high return. Untuk mengurangi resiko saham dibutuhkan informasi yang

actual, akurat dan transparan.

Para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham tentunya dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu faktor mikro perusahaan dan faktor makro ekonomi. Faktor

mikro (internal perusahaan) yang mempengaruhi transaksi perdagangan saham antara lain

: harga saham, tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat resiko, kinerja perusahaan dan

corporate action yang dilakukan perusahaan tersebut. Faktor makro (eksternal

perusahaan) adalah tingkat perkembangan inflasi, nilai tukar atau kurs rupiah, keadaan

perekonomian, dan kondisi sosial politik negara yang bersangkutan.

Informasi keuangan sebagai instrumen data akuntansi diharapkan

mampu menggambarkan realita ekonomi. Oleh karena itu pengujian

terhadap kandungan informasi akan dapat mempengaruhi reaksi pasar atas

tingkat pengembalian (return). Salah satu alternatif untuk mengetahui

informasi keuangan yang dihasilkan bermanfaat untuk memprediksi harga

saham, maka dilakukan analisis rasio keuangan. seperangkat laporan keuangan utama

belum dapat memberikan manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

menganalisis laporan keuangan tersebut dalam bentuk rasio keuangan. Rasio keuangan

menurut Riyanto (1999:34) dikelompokkan dalam lima jenis yaitu (1) rasio likuiditas, (2)

rasio aktivitas, (3) rasio profitabilitas, (4) rasio solvabilitas (5) rasio

pasar. Rasio yang dapat menggambarkan kinerja perbankan

Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan

perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, dimana perubahan atau

fluktuasinya sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan

yang terjadi di pasar sekunder. Makin banyak investor yang ingin

membeli atau menyimpan suatu saham, harganya makin naik, sebaliknya

Makin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan suatu saham,

harganya makin menurun. Secara umum, makin baik kinerja suatu perusahaan makin

tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat dinikmati

oleh pemegang saham, juga makin besar kemungkinan harga saham akan

naik. Meskipun demikian saham yang memiliki kinerja baik sekalipun, harganya bisa saja

turun karena keadaan pasar.

Saham yang memiliki kinerja baik meskipun harganya menurun karena keadaan

pasar yang jelek (bearish) dapat menyebabkan kepercayaan terhadap pemodal

terguncang. Saham ini tidak akan sampai hilang jika kepercayaan pemodal pulih. Siklus

ekonomi yang membaik ataupun hal-hal lain membaik (bullish), menyebabkan harga

saham yang baik ini akan kembali naik. Resiko yang timbul dari pemegang suatu saham

adalah turunnya harga saham. Cara mengatasinya adalah menahan saham tersebut untuk

waktu yang cukup lama sampai keadaan pasar membaik kembali.

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh rasio keuangan

terhadap harga saham adalah penelitian yang telah dilakukan Astuti (2002) dalam Jurnal

Ekonomi dan Akuntansi (2002 : 301– 327) tentang analisis CAR, ROA, Net Profit

Margin(NPM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga pasar saham perusahaan

perbankan di BEJ. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa LDR secara signifikan

mempengaruhi harga pasar saham namun untuk ROA hasilnya tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga pasar saham.

Selain itu menurut Sari (2004) melakukan penelitian variabel CAR, ROA, LDR

dan BOPO. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut secara

signifikan berpengaruh terhadap harga saham Dari berbagai hasil penelitian diperoleh

hasil yang signifikan. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis rasio keuangan

terhadap perubahan harga saham dengan penambahan variabel yang berbeda dari

penelitian sebelumnya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ.

Motivasi dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menguji konsistensi

pengaruh rasio keuangan berdasarkan data akuntansi terhadap harga saham.

Berbeda dengan hasil penelitian Tadi (2005:78) menyatakan bahwa ROA,CAR, LDR

berpengaruh terhadap harga saham.Selain variabel CAR, ROA, LDR. Variabel lain yang

digunakan adalah RORA, BOPO dan NPM . Menurut Maghdalena (2004:120) RORA

dan NPM berpengaruh terhadap harga saham sedangkan BOPO tidak berpengaruh

terhadap harga saham.

Atas dasar uraian di atas dan hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini

mengambil judul “Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham

Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Effek Indonesia.”

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

B.Perumusan Masalah

Perbankan merupakan lembaga yang menghubungkan pihak- pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak – pihak yang kelebihan dana. Inti yang mendasari

kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Oleh karena itulah bank harus tetap

menjaga kinerjanya, dan untuk itu bank yang melalui pengelolaannya dituntut untuk

senantiasa menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup

dengan pencapaian rentabilitas yang wajar, serta pemenuhan kebutuhan modal

yang memadai.Kecukupan modal menjadi komitmen setiap bank, modal yang besar

dapat merugikan bank karena menurunkan tingkat keuntungan, sementara

sudah jelas bila modal terlalu kecil maka akan merugikan karena sulit

mendapatkan kepercayaan dan kurang mampu menutup resiko. Karena itu

pula maka bank- bank harus mampu mengupayakan peningkatan kinerjanya demi

kepentingan para pemegang saham.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah CAR, berpengaruh terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) ?2. Apakah ROA,berpengaruh terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) ?3. Apakah BOPO,berpengaruh terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) ?4. Apakah LDR,berpengaruh terhadap perubahan harga saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) ?5. Apakah CAR,ROA,BOPO dan LDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap

perubahan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

6. Berapa kontribusi/sumbangan CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap Harga

Saham?

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Informasi Akuntansi

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Umar (1998 : 8) menyatakan informasi akuntansi adalah informasi yang diberikan

untuk pengambilan keputusan diluar perusahaan, biasanya berbentuk laporan keuangan.

Menurut Widjajanto (2001 : 5) informasi akuntansi adalah informasi yang diperoleh

berdasarkan data akuntansi (laporan keuangan) dan informasi akuntansi memberikan

informasi yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pihak

internal maupun pihak eksternal dalam bentuk laporan keuangan.

Informasi akuntansi adalah instrumen data akuntansi yang diharapkan

mampu menggambarkan realita ekonomi. Salah satu alternatif untuk mengetahui

informasi akuntansi atau keuangan adalah dilakukan analisis rasio keuangan. Seperangkat

laporan keuangan utama belum dapat memberikan manfaat maksimal bagi pemakai

sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut dalam bentuk rasio keuangan.

Rasio keuangan menurut Riyanto (1999:34) dikelompokkan dalam lima jenis yaitu (1)

rasio likuiditas, (2) rasio aktivitas, (3) rasio profitabilitas, (4) rasio solvabilitas (5) rasio

pasar. Sedangkan rasio- rasio yang umum digunakan untuk menilai tingkat kesehatan

perbankan/kinerja bank digunakan metode CAMEL yang merupakan standar Bank

Indonesia dalam menilai tingkat kesehatan bank. yaitu suatu indikator yang berunsurkan

variabel- variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan To Deposit Ratio

(LDR)

Penilaian tingkat kesehatan bank ini pada prinsipnya merupakan kepentingan

pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank maupun pengawas dan

pembina bank (Kuncoro,2002:38). Ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank

dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai (Siamat,1993 :22):

7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

a. Standar bagi manajemen bank untuk menilai apakah pengelolaan bank telah dijalankan

sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku,

b. Standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara

individual maupun untuk industri perbankan secara keseluruhan.

Tingkat kesehatan bank pada dasarnya dinilai pendekatan kualitatif dan kuantitatif

atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank.

Rasio CAMEL yang diterapkan pada penelitian ini tidak sepenuhnya sama dengan

ketentuan tentang tata cara pengukuran kesehatan Bank yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia, mengingat laporan keuangan yang dipublikasikan oleh pihak bank tidak

sepenuhnya memuat data-data yang diperlukan dalam penghitungan.Penghitungan rasio

keuangan dengan menggunakan metode CAMEL (Siamat, 1993: 267), dapat dijabarkan

sebagai berikut :

a.Capital

Capital dapat dihitung dengan menggunakan CAR (Capital Adequacy Ratio).

Menurut Dendra Wijaya (2005:121) CAR merupakan rasio yang digunakan sebagai

indikator terhadap kemampuan bank menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya

kerugian-kerugian atas aktiva bank dengan menggunakan modalnya sendiri. CAR

merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut

Resiko (ATMR) (Kasmir,2003:185)

b. Assets

Asset (aktiva) suatu bank akan dinilai berdasarkan kualitas aktiva produktif

(KAP) yang dimiliki bank tersebut, yaitu rasio aktiva produktif yang diklarifikasikan

terhadap aktiva produktif. Aktiva yang diklarifikasikan adalah aktiva produktif baik yang

8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau

menimbulkan kerugian.(Dendra Wijaya ,2005)

c. Earning

Rasio earning bank adalah rasio yang digunakan untuk menganalisis

ataumengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang

bersangkutan. Rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula digunakan untuk mengukur

kesehatan bank. Rasio rentabilitas suatu bank antara lain :

1. Return on Asset (ROA)Menurut Dendra wijaya (2005:155) Return on Assets (ROA) adalah perbandingan

antara laba sebelum pajak pada bank dengan total aktiva bank. Rasio ini

menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan

aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank semakin besar pula tingkat

keuntungan yang di capai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan asset.2. BOPO (Biaya Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional)

Menurut Dendawijaya (2005:119), BOPO adalah perbandingan antara Biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

Menurut Mabruroh (2004:159), BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya

operasional dengan pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO

berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien

menggunakan sumber daya yang ada di perusaan.

9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

d. liquidity

Menurut Kasmir (2003:268), likhuiditas adalah kemampuan bank untuk

membayar semuavhutang-hutangnya terutama simpanan tabungan, giro dan deposito

pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak di

biayai. Adapun faktor likuiditasi yang dinilai dalam analisa CAMELS ini adalah rasio

kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR). LDR (loan to Deposito Ratio) ini

menggambarkan kemampuan suatu bank membayar kembali penarikan yang dilakukan

nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuditasnya.

Menurut Dendawijaya (2005:116), LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit

yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.Loan to deposit ratio tersebut

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana

yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit

dapat mengimbangi uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit.

Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan

likuiditasbank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang

diperlukan unruk membiayai kredit semakin besar.

B.Harga Saham

Harga pasar untuk setiap sekuritas adalah harga yang teijadi karena interaksi dari

banyak pembeli dan penjual, yang mencerminkan aktivitas bersama dari pembeli dan

penjual. Brigham dan Houston (2001 : 410) "the price at which stock sell in the market"

harga saham adalah harga ketika saham dijual di pasar saham. Menurut Sartono ( 2001 :

10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

40) harga saham ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran

saham.Siamat (2005 : 56), harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu kepada

investor yang lain. Harga ini teijadi setelah saham dicatatkan dibursa, baik bursa utama

maupun over the counter market. Harga inilah yang disebut harga di pasar

sekunder.Siamat (2005 : 547) menyatakan harga saham adalah nilai nominal yang

terkandung di dalam surat atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan

terbatas.Jadi dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah hasil interaksi nilai yang

teijadi antara nilai pembeli (permintaan) dan nilai penjual (penawaran) saham dipasar

saham.

Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan

yang berbentuk perseroan terbatas (emiten) yang menyatakanbahwa pemilik saham

tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Husnan (2001:303)

menyebutkan bahwa sekuritas (saham) merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak

pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari

prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai

kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan berbentuk Perseroan

Terbatas.

Harga suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga

dasar suatu saham merupakan harga perdananya.Perubahan harga saham dipengaruhi

oleh kekuatan permintaan dan penawaranyang terjadi di pasar sekunder. Semakin banyak

investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, maka harganya akan semakin

11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

naik. Dan sebaliknya jika semakin banyak investor yang menjual atau melepaskan maka

akan berdampak pada turunnya harga saham.

Harga saham merupakan nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan

perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Secara umum semakin baik keuangan

perusahaan dan semakin banyak keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham,

kemungkinan harga saham akan naik. Tetapi saham yang memiliki tingkat keuntungan

yang baik juga bisa mengalami penurunan harga. Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan

pasarsaham. Hal seperti ini tidak akan hilang jika kepercayaan pemodal belum pulih,

kondisi ekonomi belum membaik ataupun hal-hal lain yang membaik.

Salah satu resiko dari pemegang saham adalah menurunnya harga saham. Hal ini

dapat diatasi dengan cara menahan saham tersebut sampai keadaan pasar membaik.

Analisis saham merupakan salah satu dari sekian tahapan dalam proses investasi yang

berarti melakukan analisis terhadap individual atau sekelompok sekuritas. Analisis yang

sering digunakan untuk menilai suatu saham yaitu analisis fundamental dan analisis

teknikal.(Husnan,2001)

1.Analisis fundamental

Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang

dengan :

a. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham akan

datang.

b. Menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga

saham.

12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Analisis fundamental merupakan analisis historis atas kekuatan keuangan dari

suatu perusahaan yang sering disebut company analysis. Data yang digunakan adalah

data historis, artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang

telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat

analisis (Husnan, 2001:303). Dalam company analysis para pemodal (investor) akan

mempelajari laporan keuangan perusahaan yang salah satunya dengan menggunakan

analisis rasio keuangan, mengidentifikasi kecenderungan atau pertumbuhan yang

mungkin ada, mengevaluasi efisisensi operasional dan memahami sifat dasar dan

karakteristik operasional dari perusahaan tersebut.

Para analis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dimasa datang

dengan mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga

saham dimasa datang, dan menempatkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga

diperoleh taksiran harga saham.

2.Analisis teknikal

Analisis teknikal merupakan suatu teknik yang meggunakan data atau catatan

pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham, volume

perdagangan, indeks harga saham baik individual maupun gabungan, serta faktor-faktor

lain yang bersifat teknis (Husnan, 2001:338). Model analisis teknikal lebih menekankan

pada perilaku pasar modal dimasa datang berdasarkan kebiasaan dimasa lalu. Analisis ini

berupaya untuk memperkirakan harga saham (kondisi pasar) dengan mengamati

perubahan harga saham tersebut (kondisi pasar) diwaktu lalu.

Para penganut analisis ini, menyatakan bahwa :

a.Harga saham mencerminkan informasi yang relevan.

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

b.Informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga saham diwaktu lalu.

c.Karena perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, maka pola tersebut akan

berulang.

Sasaran yang ingin dicapai dari analisis adalah ketepatan waktu dalam memprediksi

pergerakan harga jangka pendek suatu saham, oleh karena itu informasi yang berasal dari

faktor-faktor teknis sangat penting bagi pemodal untuk menentukan kapan suatu saham

dibeli atau harus dijual.

C. Keterkaitan Antar Variabel penelitian

1.Pengaruh CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap Harga Saham

Perubahan harga saham di bursa atau pasar sekunder dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor internal perusahaan. Kinerja

perusahaan merupakan faktor internal perusahaan yang dapat dilihat melalui

rasio-rasio keuangan perusahaan tersebut. Dalam dunia perbankan alat analisis

yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah bank adalah rasio CAMEL yang

disesuaikan dengan data yang mungkin tersedia. Dalam penelitian ini, kinerja

bank dinilai berdasarkan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif,

manajemen, rentabilitas dan likuiditas.

Aspek Capital yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio jumlah

equity yang diklasifikasikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan,yang menunjukkan

kemampuan permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi

perusahaan. Pada dasarnya semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga

saham, karena bank yang mempunyai modal yang cukup untuk melakukan kegiatan

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

usahanya dan cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut di likuidasi. Semakin

tinggi CAR juga dapat menggambarkan bank tersebut semakin solvabel. (Arifin,2004)

Aspek Asset yaitu Return On Risk Asset (RORA) untuk mengukur kemampuan

bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh laba. Semakin

tinggi RORA maka akan semakin tinggi pula harga saham. Penetapan RORA

berpengaruh terhadap harga saham didasarkan pada penelitian Sundari (2003: 58) yaitu

RORA berpengaruh positif terhadap harga saham.

Aspek manajemen yaitu Net Profit Margin (NPM). Digunakannya NPM ini

bertujuan untuk mengetahui secara langsung keuntungan bersihnya. Semakin tinggi NPM

suatu bank berarti semakin baik kinerja bank dari sudut manajemen. Hal tersebut

disebabkan karena semakin tinggi NPM suatu bank maka akan semakin tinggi pula

keuntungan marjinal yang diperoleh bank tersebut (Sartono, 1997: 78). Sehingga akan

diperoleh tanggapan positif dari pelaku pasar modal terutama dari sudut harga sahamnya.

Dengan kata lain, semakin tinggi NPM maka suatu bank akan semakin tinggi pula harga

sahamnya.

Aspek Earning yang terdiri dari Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO). ROA untuk mengukur efektivitas perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dan manajerial efisiensi secara overal. Tinggi rendahnya

ROA juga mempengaruhi harga saham. ROA yang tinggi, berarti rasio profitabilitasnya

juga tinggi. Sedangkan BOPO kebalikan dari ROA apabila BOPO naik maka kinerja

perusahaan buruk sehingga akan berdampak pada harga saham. (Maghdalena, 2004)

Aspek likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR). Tinggi rendahnya

LDR juga akan mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

berarti resiko dalam berinvestasi menjadi tinggi. Dengan likuiditas bank yang rendah

maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan konsumen pada bank

tersebut. Kalau masyarakat sudah tidak percaya kepada bank tersebut, maka investorpun

juga akan enggan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Dan secara

otomatis akan menurunkan harga saham perusahaan tersebut. LDR berpengaruh terhadap

harga saham didasarkan pada penelitiannya Astuti (2002:305) bahwa LDR mempunyai

pengaruh positif terhadap harga saham.

Penelitan yang dilakukan Astuti (2002:307) pada perusahaan perbankan yang

telah go public di BEJ, diantaranya menggunakan variable ROA, NPM, LDR, CAR

menyatakan bahwa hanya LDR saja yang berpengaruh terhadap harga saham. ROA,

NPM, CAR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Pendapat lain dinyatakan Mabruroh

(2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap harga saham. Selain variabel

CAR, ROA, LDR. Variabel lain yang digunakan adalah RORA, BOPO dan NPM .

Menurut Maghdalena (2004:120) RORA dan NPM berpengaruh terhadap harga saham

sedangkan BOPO tidak berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini berlawanan

dengan penelitian Sari (2004:62) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh terhadap harga

saham secara negatif.

D.Hipotesis

1. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham

sektor perbankan

2. Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap harga saham

sektor perbankan

3. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham

sektor perbankan4. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham

sektor perbankan

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

5. Ha : Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR,

ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham sektor perbankan

17

CAR

ROA

BOPO

Harga

Saham

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio-rasio keuangan

CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap perubahan harga saham di Bursa Effek Indonesia

dan seberapa besar kontribusi CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai masukan dalam

melakukan prediksi harga saham, yang pada akhirnya dapat memberikan sumbangan

informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan membeli atau tidak saham

tersebut. Dan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak manajemen perbankan

dalam penetapan kebijakan terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain

berdasarkan analisis rasio keuangan.

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa effek Indonesia dan melalui internet untuk

mengambil data penelitian. Waktu penelitian adalah September 2011 sampai dengan

Desember 2011.

B. Populasi dan Sempel Penelitian

Populasi pada penelitian ini merupakan perusahaan perbankan di Bursa Effek

Indonesia. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang

memenuhi kriteria berikut ini.

1. Perusahaan yang termasuk dalam sektor perbankan swasta berdasarkan Jakarta

Stock Exchange (http//www.jsx.co.id)2. Perusahaan telah tercatat sebagai emiten sebelum periode januari 2008 sampai

dengan 2010 secara continue, atau tidak pernah delisting.3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan setiap tahun selama periode 2008

sampai dengan 2010 dengan tahun fiskal yang berakhir 31 Desember dan tidak

mendapat opini disclaimer

C. Jenis dan Metode Pengumplan Data.

Data yang di perlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Harga Saham Penutupan pada periode pengamatan yaitu tiga tahun 2008 sampai

dengan 20102. Laporan keuangan yaitu neraca dan laporan Laba Rugi, untuk melihat besarnya

rasio CAR, ROA, BOPO,dan LDR dimulai dari tahun 2008 sampai dengan 2010.

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

3. Jumlah perusahaan yang terdapat dalam sektor perbankan. Semua data yang di

perlukan dikumpulkan dari BEI, dan aplikasi lain yang dianggap perlu untuk

mendukung penelitian.

Teknik pengambilan data keuangan perusahaan diperoleh melalui kutipan langsung dari

ICMD maupun laporan keuangan yang berakhir setiap tanggal 31 Desember.

D. Variabel dan Pengukuran

1.Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio CAMEL yang

terdiri dari :

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)

CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang

Menurut Resiko.(ATMR)

Modal Sendiri CAR = ------------------- x 100% ATMR

2. Return on Assets (ROA)

ROA adalah perbandingan antara laba sebelum pajak pada bank dengan total aktiva

bank.

EBIT ROA = -------------------- x 100% Total Aktiva

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

3. Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan

operasional.

Biaya Operasional BOPO = -------------------------------- x 100% Pendapatan Operasional

4. Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank.

Kredit LDR = --------------------------------- x 100% Dana Pihak Ketiga

2.Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan harga saham. Perubahan

harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan pada hari ini dikurangi

dengan harga saham penutupan hari sebelumnya dari publikasi laporan keuangan.

Pt – Pt-1 Perubahan harga saham = ------------ Pt-1

E.Hasil Analisis Data

Dalam penelitian ini data diolah dan diproses menggunakan teknik electronical data

processing (dengan menggunakan komputer). Adapun perangkat lunak yang digunakan

21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

adalah SPSS versi 17.0. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda karena variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini lebih dari satu.

Pengujian yang dilakukan ialah pengujian parametrik seperti uji-F, uji-t, dan uji R2

menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95%. Namun, sebelum melakukan pengujian

dalam analisis regresi ada hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu asumsi-asumsi

(klasik) yang melatarbelakangi analisis regresi tersebut. Berikut metode analisis yang

digunakan:

1.Uji Asumsi Klasik

a.Multikolinieritas

Multikolinearitas terjadi bila antar dua atau lebih variabel independen memiliki

korelasi yang signifikan atau sempurna atau mendekati 1 atau -1. Tujuan dari pengujian

multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat

multikolinearitas.

Hasil uji multikolinearitas menggunakan Variance Inflator Factor (VIF) dari pengujian

pada SPSS 17.0. Batas VIF adalah 10, apabila hasil analisis menunjukkan bahwa VIF di

bawah nilai 10 maka tidak teijadi multikolinearitas. Sebaliknya jika hasil VIF berada di

atas nilai 10 maka teijadi multikolineritas (Aritonang, 2002 : 55).

b.Otokorelasi

Otokorelasi teijadi bila ada hubungan yang signifikan antar dua data yang

berdekatan. Tujuan dari pengujian otokorelasi adalah untuk menguji apakah terdapat

22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

koreasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (periode sebelumnya) dalam model regresi. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terdapat otokorelasi.Untuk mendeteksi ada atau tidaknya otokorelasi

maka dilakukan dengan uji Durbin-Watson dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung besaran Durbin-Watson.2) Jika -2 < D-W < 2 , berarti tidak terdapat otokorelasi.

c.Heteroskedastisitas

Pada uji heteroskedastisitas cara yang sering digunakan dalam menentukan

apakah suatu model terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau tidak hanya dengan

melihat pada Scatter Plot dan dilihat apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak.

Cara ini menjadi fatal karena pengambilan keputusan apakah suatu model terbebas dari

masalah heteroskedastisitas atau tidak hanya berdasarkan pada pengamatan gambar saja,

hal ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyak metode statistik yang

dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu model terbebas dari masalah

heteroskedastitas atau tidak, seperti uji-White, uji Park, uji Glejser dan lain-lain.

heteroskedastisitas.

d.Uji Normalitas

Normalitas teijadi bila nilai variabel independen (bebas) dan variabel dependen

berdistribusi normal atau mendekati normal. Tujuan dari pengujian normalitas adalah

untuk menguji apakah error atau residualnya terdistribusi normal atau tidak dalam suatu

model regresi. Model regresi yang baik seharusnya memiliki distribusi error atau residual

yang normal atau mendekati normal. Untuk pengujian normalitas dapat dilakukan dengan

berbagai cara, seperti uji Jarque-Berra, uji Chi-Square, uji Kolmogorov-Smirnov, uji

Skewness-Kurtosis, dan lain-lain.

23

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Dalam penelitian ini digunakan uji Skewness dan Kurtosis. Rasio Skewness dan rasio

Kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak.

Rasio Skewness adalah nilai Skewness dibagi standard error Skewness, sedangkan rasio

Kurtosis adalah nilai Kurtosis dibagi standard error Kurtosis. Bila rasio

Skewness dan rasio Kurtosis berada diantara -2 hingga 2, maka distribusi data adalah

normal (Santoso, 2000 : 53).

2.Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis linear berganda digunakan jika

variabel independen lebih dari satu. Dalam analisis regresi berganda pada penelitian ini

ada lima variabel yang dipakai, yaitu satu variabel dependen dan empat variabel

independen. Persamaan regresi berganda yang akan dibentuk pada penelitian ini adalah :

Y' = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e

Dimana:

Y' = nilai variabel dependen yaitu harga saham sektor perbankan di BEI yang

diprediksi berdasarkan variabel independen X1, X2, X3, dan X4.

a = intersep atau disebut juga konstanta, yaitu nilai variable dependen yang

diprediksi bila nilai variabel independen X1, X2, X3, dan X4 sama

dengan nol,

b1,b2, b3, b4 = koefisien regresi parsial X1, X2, X3, X4, yaitu besarnya

perubahan nilai variabel dependen yang diprediksi bila nilai variabel-variabel

independennya berubah satu satuan,

X1 = CAR

24

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

X2 = ROA

X3 = BOPO

X4 = LDR

e = error atau disebut juga sebagai residu, yaitu besarnya kekeliruan yang

terjadi pada peramalan nilai Y berdasarkan nilai variabel- variabel

independen.

3. Pengujian Hipotesis

a.Uji signifikansi t (Parsial)

Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari salah satu variabel independen

terhadap variabel dependennya secara parsial jika variabel independen lain dianggap

konstan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1.Langkah I: Merumuskan hipotesis

Ho : bi = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga

saham sektor perbankan)

Ha : bi1= 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham

sektor perbankan)

Ho : b2 ≠ 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap harga

saham sektor perbankan)

Ha : b2 = 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap harga saham

sektor perbankan)

Ho : b3 ≠ 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga

saham sektor perbankan)

Ha : b3 ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham

sektor perbankan)

25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Ho : b4 = 0 (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga

saham sektor perbankan)

Ha : b4 ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham

sektor perbankan)

Langkah II: Menentukan nilai tingkat nyata (a)

Penelitian ini menggunakan tingkat keyakinan (1 - a ) sebesar 95%, sehingga a = 5%.

Langkah III: Menghitung nilai uji statistik

Membandingkan nilai Sig. dengan tingkat a.

Langkah IV : Menarik kesimpulan

Bila Sig. < a, maka Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen jika variabel lainnya dianggap

konstan. Bila Sig. > a, maka Ho tidak ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen jika variabel lain

dianggap konstan.

2.Uji-Signifikansi F (Simultan)

Uji F (Uji ANOVA) dilakukan untuk menguji pengaruh semua variabel

independen dalam penelitian ini secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Langkah I: Merumuskan hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (Secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham sektor

perbankan)

26

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Ha : b1 ≠ b2 ≠b3≠ b4 ≠ 0 (Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikan antara CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham sektor

perbankan)

Langkah II: Menentukan nilai tingkat nyata (a)

Penelitian ini menggunakan tingkat keyakinan (1 - a ) sebesar 95%, sehingga a =

5%.

Langkah III : Menghitung nilai uji statistik Membandingkan nilai Sig. dengan tingkat

a=5%

Langkah IV : Menarik kesimpulan

Bila Sig. < a, maka Ho ditolak, berarti secara bersama-sama terdapat pengaruh

yang signifikan antara CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham sektor

perbankan dan berarti persamaan regresi yang dibentuk dapat digunakan dalam

peramalan. Bila Sig. > a, maka Ho tidak ditolak, berarti secara bersama-sama tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR,ROA, BOPO dan LDR terhadap harga

saham sektor perbankan dan berarti persamaan regresi yang dibentuk tidak dapat

digunakan dalam peramalan.

3.Uji R2

Nilai R (koefisien determinasi) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi (pengaruh) yang diberikan oleh variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y). Untuk memudahkan pengolahan data dan analisis data, maka dalam

penelitian ini akan digunakan program SPSS versi 17.0.

D. Populasi dan Sempel Penelitian

27

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Populasi pada penelitian ini merupakan perusahaan perbankan di Bursa Effek

Indonesia. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang

memenuhi kriteria berikut ini.

4. Perusahaan yang termasuk dalam sektor perbankan swasta berdasarkan Jakarta

Stock Exchange (http//www.jsx.co.id)5. Perusahaan telah tercatat sebagai emiten sebelum periode januari 2008 sampai

dengan 2010 secara continue, atau tidak pernah delisting.6. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan setiap tahun selama periode 2008

sampai dengan 2010 dengan tahun fiskal yang berakhir 31 Desember dan tidak

mendapat opini disclaimer

E. Jenis dan Metode Pengumplan Data.

Data yang di perlukan dalam penelitian ini adalah:

4. Harga Saham Penutupan pada periode pengamatan yaitu tiga tahun 2008 sampai

dengan 20105. Laporan keuangan yaitu neraca dan laporan Laba Rugi, untuk melihat besarnya

rasio CAR, ROA, BOPO,dan LDR dimulai dari tahun 2008 sampai dengan 2010. 6. Jumlah perusahaan yang terdapat dalam sektor perbankan. Semua data yang di

perlukan dikumpulkan dari BEI, dan aplikasi lain yang dianggap perlu untuk

mendukung penelitian.

Teknik pengambilan data keuangan perusahaan diperoleh melalui kutipan langsung dari

ICMD maupun laporan keuangan yang berakhir setiap tanggal 31 Desember.

D. Variabel dan Pengukuran

1.Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio CAMEL yang

terdiri dari :

28

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)

CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang

Menurut Resiko.(ATMR)

Modal Sendiri CAR = ------------------- x 100% ATMR

2. Return on Assets (ROA)

ROA adalah perbandingan antara laba sebelum pajak pada bank dengan total aktiva

bank.

EBIT ROA = -------------------- x 100% Total Aktiva

3. Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan

operasional.

Biaya Operasional BOPO = -------------------------------- x 100% Pendapatan Operasional

4. Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank.

29

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Kredit LDR = --------------------------------- x 100% Dana Pihak Ketiga

2.Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan harga saham. Perubahan

harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan pada hari ini dikurangi

dengan harga saham penutupan hari sebelumnya dari publikasi laporan keuangan.

Pt – Pt-1 Perubahan harga saham = ------------ Pt-1

E.Hasil Analisis Data

Dalam penelitian ini data diolah dan diproses menggunakan teknik electronical data

processing (dengan menggunakan komputer). Adapun perangkat lunak yang digunakan

adalah SPSS versi 17.0. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda karena variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini lebih dari satu.

Pengujian yang dilakukan ialah pengujian parametrik seperti uji-F, uji-t, dan uji R2

menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95%. Namun, sebelum melakukan pengujian

dalam analisis regresi ada hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu asumsi-asumsi

(klasik) yang melatarbelakangi analisis regresi tersebut.

30

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2010. Pada penelitian ini perusahaan yang diteliti

mempunyai kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan yang termasuk dalam sektor perbankan swasta berdasarkan Jakarta

Stock Exchange (http//www.jsx.co.id)2. Perusahaan telah tercatat sebagai emiten sebelum periode januari 2008 sampai

dengan 2010 secara continue, atau tidak pernah delisting.3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan setiap tahun selama periode 2008

sampai dengan 2010 dengan tahun fiskal yang berakhir 31 Desember dan tidak

mendapat opini disclaimer

Berdasarkan kriteria penelitian tersebut diperoleh subjek penelitian dengan perincian

seperti yang disampaikan pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Kriteria Jumlah EmitenPerusahaan perbankan tahun 2010 30Tidak terdaftar sejak tahun 2007 -

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan padatahun 2007-2010

5

Perusahaan yang mengalami kerugian -

Perbankan Pemerintah tahun 2007-2010(5)

Perusahaan yang memenuhi kriteria 20Sumber: Data diolah

31

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Sebanyak 25 perusahaan yang telah memenuhi kriteria penelitian untuk kemudian

dijadikan subjek penelitian dalam penelitian ini. Nama-nama sampel perusahaan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2Nama-Nama Perusahaan Sampel

No Kode Efek Nama Emiten1 AGRO Bank Agroniaga Tbk2 BABP Bank ICB Bumiputra Tbk3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk4 BBCA Bank Central asia Tbk5 BBKP Bank Bukopin Tbk6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk7 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk8 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk9 BKSW Bank Kesawan Tbk10 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk11 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk12 BNLI Bank Permata Tbk13 BSWD Bank Swadesi Tbk14 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk15 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk16 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk17 MEGA Bank Mega Tbk18 NISP Bank OCBC NISP Tbk19 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk20 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

Sumber: www.idx.co.id

B. Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)

CAR merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator terhadap kemampuan bank

menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya kerugian-kerugian atas aktiva bank dengan

32

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

menggunakan modalnya sendiri. CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri

dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Dalam penelitian ini hasil

perhitungan CAR tahunan tiap-tiap perusahaan sampel dari tahun 2008-2010 dapat

dilihat pada lampiran 1.

2. Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak pada

bank dengan total aktiva bank. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari modal yang

diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Dalam penelitian ini hasil perhitungan ROA

tahunan tiap-tiap perusahaan sampel dari tahun 2008-2010 dapat dilihat pada lampiran 1.

3. Biaya Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah perbandingan antara Biaya operasional dan pendapatan operasional.

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasionalnya. Dalam penelitian ini hasil perhitungan BOPO

tahunan tiap-tiap perusahaan sampel dari tahun 2008-2010 dapat dilihat pada lampiran 1

3. Loan to Deposito Ratio (LDR)

LDR (loan to Deposito Ratio) ini menggambarkan kemampuan suatu bank membayar

kembali penarikan yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan

sebagai sumber likuditasnya. Dalam penelitian ini hasil perhitungan LDR tahunan tiap-

tiap perusahaan sampel dari tahun 2008-2010 dapat dilihat pada lampiran 1.

4. Harga Saham

33

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Harga saham perbankan dalam penelitian ini adalah harga saham akhir tahun selama

periode 2008-2009. Berikut tabel harga saham perbankan. Dapat dilihat pada lampiran 1.

C.Hasil Analisis Data

a. Pengujian asumsi klasik

1) Heteroskedastisitas

Tujuan dari pengujian heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual suatu pengamatan

dengan pengamatan lainnya. Jika variansi dari residual satu ke pengamatan yang

lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi apabila

untuk setiap nilai variabel indipenden terdapat beberapa skor variabel independen

dengan variasi yang berbeda.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk

mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari diagram scatterplot

dari perangkat lunak SPSS.

34

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Regression Standardized Predicted Value420-2-4

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: SAHAM

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola tertentu seperti titik-

titik yang membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit) atau titik-titik tersebut tidak mengumpul disatu sisi, berarti tidak

terdapat heteroskedastisitas.

2) Multikolinieritas

Tujuan dari pengujian multikolinieritas adalah untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model persamaan penelitian ini, dapat

dilakukan dengan menggunakan uji VIF (Variance Inflation Factor) dari perangkat

SPSS.

35

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Tabel 4.3

Coefficientsa

-26,171 114,594 -,228 ,820

10,710 5,081 ,294 2,108 ,041 ,952 1,050

5,026 16,429 ,042 ,306 ,761 ,973 1,028

4,278 1,952 ,320 2,192 ,034 ,870 1,149

-3,036 1,269 -,355 -2,393 ,021 ,845 1,184

(Constant)

CAR

ROA

BOPO

LDR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: SAHAMa.

Dari tabel di atas diketahui bahwa VIF < 10 maka antar variabel independen tidak

terdapat multikolinieritas.

3) Autokorelasi

Tujuan pengujian otokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat otokorelasi.

Tabel 4.4

Model Summaryb

,450a ,202 ,128 229,96887 1,783Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR, BOPOa.

Dependent Variable: SAHAMb.

dU untuk n = 48 dan k = 4 adalah 1,7206 dan nilai (4 – 1,7206 = 2,2794)

jadi : 1,7206 < DW < 2,2794 atau 1,7206 < 1,783 < 2,2794

36

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat autokorelasi

4) Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel

dependen dalam suatu model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang tidak mempunyai distribusi normal tidak akan memiliki nilai residual

yang berdistribusi normal dan independen, yang berarti perbedaan antara nilai

prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error adalah nol. Jika variabel tidak

terdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik akan terdegradasi. Deteksi

terhadap normalitas data dilakukan dengan melihat penyebaran data (dalam bentuk

titik-titik) pada sumbu diagonal dari grafik dalam grafik Normal Probability Plot.

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: SAHAM

Dari gambar diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Pengujian Hipotesis (uji signifikansi)

37

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Pengujian hipotesis secara simultan pada penelitian ini dengan menggunakan uji

signifikansi simultan /uji F (Anova) dan uji signifikansi parsial dengan

menggunakan uji t. Hasil pengujian dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 4.5

Coefficientsa

-26,171 114,594 -,228 ,820

10,710 5,081 ,294 2,108 ,041 ,952 1,050

5,026 16,429 ,042 ,306 ,761 ,973 1,028

4,278 1,952 ,320 2,192 ,034 ,870 1,149

-3,036 1,269 -,355 -2,393 ,021 ,845 1,184

(Constant)

CAR

ROA

BOPO

LDR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: SAHAMa.

Dari tabel di atas, maka dapat dibentuk persamaan sebagai berikut:

SAHAM it = -26,171 + 1,710 CAR it + 5,026 ROA it + 4,278 BOPO it – 3,36 LDR

Tabel 4.6

ANOVAb

577329,0 4 144332,239 2,729 ,041a

2274084 43 52885,680

2851413 47

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR, BOPOa.

Dependent Variable: SAHAMb.

Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari uji simultan adalah 0,041.

Hasil pengujian ini memberikan gambaran secara keseluruhan Informasi Akuntansi seperti

CAR, ROA, BOPO dan LDR dapat menjelaskan harga saham.

38

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa Nilai Signifikansi untuk masing-masing

variabel (secara parsial) adalah : variabel CAR adalah sebesar 0,041 (< 0,05), maka dapat

dinyatakan bahwa secara parsial variabel CAR mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham dengan tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya nilai signifikansi untuk

variabel ROA adalah sebesar 0,761 (> 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara parsial

variabel ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan

tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan Nilai Sig untuk variabel BOPO adalah sebesar 0,034 (<

0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara parsial variabel BOPO mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham dengan tingkat kepercayaan 95%.Nilai Signifikansi

untuk variabel LDR adalah sebesar 0,021 (< 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara

parsial variabel LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan

tingkat kepercayaan 95%

Tabel 4.7

T

Model Summaryb

,450a ,202 ,128 229,96887 1,783Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR, BOPOa.

Dependent Variable: SAHAMb.

Dari table 4.7 di atas dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah

sebesar 0,128 atau 12,8% yang artinya kontribusi informasi akuntansi terhadap perubahan

39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

atau naik turunnya harga saham adalah sebesar 12,8%, sedangkan sisanya sebesar 87,2%

merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

D. Pembahasan

Dari hasil pengujian terhadap masing-masing variabel dapat diindikasikan sebagai

berikut :

CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan rasio jumlah equity yang

diklasifikasikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan,yang menunjukkan kemampuan

permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan. Hasil

peneltian menunjukkan CAR berpengaruh positif terhadap saham. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga

saham. Bank mempunyai modal yang cukup untuk melakukan kegiatan usahanya dan

cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut di likuidasi. Semakin tinggi CAR

juga dapat menggambarkan bank tersebut semakin solvabel. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Mabruroh (2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap

harga saham.

Aspek Earning yang terdiri dari ROA (Return on Asset) dan BOPO

(Beban Operasional terhadap pendapatan operasional). ROA untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan manajerial

efisiensi secara overal. Tinggi rendahnya ROA juga mempengaruhi harga

saham. ROA yang tinggi, berarti rasio profitabilitasnya juga tinggi. Dalam penelitian ini

ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan dengan

hasil penelitian Mabruroh (2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap

40

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

harga saham namun sesuai dengan hasil penelitian Astuti (2002:307) yang menyatakan

bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Sedangkan BOPO kebalikan dari ROA apabila BOPO naik maka kinerja

perusahaan buruk sehingga akan berdampak pada harga saham. Namun pada penelitian

ini BOPO berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan

dengan hasil penelitian Menurut Maghdalena (2004:120) yang menyatakan BOPO tidak

berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini berlawanan dengan penelitian Sari

(2004:62) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh terhadap harga saham secara negatif.

Aspek likuiditas yaitu LDR (Loan to Deposit ratio). Tinggi rendahnya

LDR juga akan mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi

berarti resiko dalam berinvestasi menjadi tinggi. Dengan likuiditas bank yang rendah

maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan konsumen pada bank

tersebut. Kalau masyarakat sudah tidak percaya kepada bank tersebut, maka investorpun

juga akan enggan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Dan secara

otomatis akan menurunkan harga saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Aryanti (2002:305) bahwa LDR mempunyai pengaruh positif

terhadap harga saham.

3. Uji R Square

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,128 atau 12,8% yang artinya sumbangan

informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham adalah sebesar 12,8%, sedangkan

sisanya sebesar 87,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

41

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa :

1. Secara parsial CAR (Capital Adequacy Ratio) yang merupakan kemampuan

permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan.

Pada penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh yang positif artinya

semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga saham,2. Secara parsial ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dan manajerial efisiensi secara overal. Tinggi

rendahnya ROA juga mempengaruhi harga saham. ROA pada penelitian ini tidak

berpengaruh terhadap harga saham.3. Secara parsial BOPO (Beban Operasional terhadap pendapatan operasional).

BOPO pada penelitian ini berpengaruh positif terhadap harga saham. 4. Secara parsial tinggi rendahnya LDR (Loan to Deposit ratio) juga akan

mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi berarti resiko

dalam berinvestasi menjadi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LDR

berpengaruh dengan arah yang negative.

42

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

5. Secara simultan CAR,ROA, BOPO dan LDR berpengaruh terhadap perubahan

harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitan yang dilakukan

Astuti (2002:307) pada perusahaan perbankan yang telah go public di BEJ, dia

antaranya menggunakan variable ROA, NPM, LDR, CAR menyatakan bahwa

hanya LDR saja yang berpengaruh terhadap harga saham. ROA, NPM, CAR tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

6. Dari hasil pengujian R Square menunjukkan bahwa hanya 12,8 persen saja CAR,

ROA, BOPO dan LDR mempengaruhi perubahan harga saham, sisanya

dipengaruhi oleh faktor- faktor lain.

B. Saran

Penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan yang dapat dijadikan gambaran

untuk penelitian berikutnya, yaitu : (1) Perusahaan yang diteliti tidak hanya terbatas pada

Bank swasta Umum saja, tetapi mencangkup seluruh bank sehingga hasil dapat

melingkupi seluruh perbankan yang listing di BEJ.(2) Penelitian tidak hanya dilakukan

dalam periode waktu yang singkat, tetapi mencakup kurun waktu yang lama. Sehingga ke

depan dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

43

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyani, (2002)., Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan

perbankan terhadap harga saham.Jurnal Riset Akuntansi. Maret 2010.

Alamsyah, Halim, dkk. 2005. BankingDisintermediation and Its Implication forMonetery Policy : The Case of Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter danPerbankan. Maret 2005 : 499 – 515

Bambang Riyanto, (1999). Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. BPFE

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F., 2001, "Manajemen Keuangan", EdisiKedelapan, Jakarta: Erlangga

Dendawijaya, Lukman. 2005.Manajemen Perbankan. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Husnan, Suad, 1997, "Manajemen Meuangan: Teori dan Penerapan Keputusan JangkaPanjang", Edisi Keempat, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Gitman, Lawrence J. (2003). Principles of Managerial Finance. Tenth Edition. Boston :Pearson Education, inc.

Gujafati, Damodar. (2003). Basic Econometric. 4th ed. New York : McGraw Hill

Johar Arifin. (2004). Analisis Keuangan Berbasis Komputer. Jakarta : PT Elex MediaKomputindo

Kasmir. 2008. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada

Kieso, Donald E, Weygandt,Jerry, 1995, Akuntansi Intermediate, edisi 7, BinarupaAksara, Jakarta.

44

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Kuncoro, Mudrajad. (2008). Tujuh Tantangan UKM Di Tengah Krisis Global.http://wwyv.mudraiad.com/upload/Tunih%20Tantansan%20UKM%20di%20Ten sah%20Krisis%20Global. Pdf

Mabruroh,2004.”Manfaat Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Analisis Kinerja KeuanganPerbankan,” Benefit, vol 8, no 1, Juni 2004

Maghdalena, (2004),Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaanperbankan terhadap harga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, UNS

Puji Astuti (2002) Analisis CAR, ROA, Net Profit Margin(NPM) dan Loan to DepositRatio (LDR) terhadap harga pasar saham perusahaan perbankan di BEJ. JurnalEkonomi dan Akuntansi (2002 : 301– 327)

Susilo, Y. Sri, Sigit Triandaru, dan A.Totok Budi Santoso. 2006. Bank & LembagaKeuangan Lain.Jakarta : Salemba Empat Taswan. 2006. ManajemenPerbankan.

Santoso, Singgih .(2000). Bukun latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta PT. ElexMedia Kompetindo.

Sari, (2004), Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan perbankanterhadap harga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, USU

Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta:BPFE

Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sukendro, Joko. (1999). Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen dan PengumumanEarning Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa EfekJakarta. FE-UI

Tadi, (2005), CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan perbankan terhadapharga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, UNDIP

Umar, Husein. (1998). Riset Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum

45

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga

46

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Lampiran 1.

CAR ( Capital Adequacy Ratio)

(dalam persen)

No Kode Efek 2008 2009 2010 1 AGRO 11,15 12,38 13.36

2 BABP 6,65 8,85 5.883 BAEK 17,45 17,18 18.714 BBCA 12,74 19,47 21.745 BBKP 6,63 10,23 14,16 BBNP 9,2 11,2 13.207 BCIC 27,48 11,81 10,38 BDMN 13,65 21,07 27.019 BKSW 16,75 19,34 14.3910 BNGA 12,75 12,3 13.2011 BNII 8,73 11,002 2112 BNLI 7,93 9,76 11,1

13 BSWD 20,78 20,9 24.9014 INPC 8,72 8,93 9,8315 MAYA 36,24 17,83 18.7316 MCOR 13,5 11,64 14.6117 MEGA 9,67 9,35 9.5318 NISP 16,86 2,75 2.8519 PNBN 12,32 20,89 29.8020 SDRA 13,72 11,63 13.61

Sumber: Diolah dari data

ROA ( Return on Assets )(dalam persen)

No Kode Efek 2008 2009 2010 1 AGRO 11,02 0,15 0,63

2 BABP 9,3 0,16 1,063 BAEK 2,25 2,09 2,494 BBCA 2,9 3,16 6,135 BBKP 1,69 1,39 1,46 BBNP 1,1 1,05 2,05

7 BCIC 1,29 3,27 4,58 BDMN 2,49 2,4 4,2

47

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

9 BKSW 0,4 0,27 0,3410 BNGA 2,11 2,02 2,3511 BNII 1,15 0,06 0,612 BNLI 1,39 1,37 1,67

13 BSWD 22,2 3,29 3,9214 INPC 3,1 0,42 0,4215 MAYA 3,4 0,78 0,8716 MCOR 0,7 0,82 0,9217 MEGA 1,94 1,61 1,8118 NISP 1,32 1,65 1,7519 PNBN 1,79 1,8 3,820 SDRA 2,79 2,12 2,19

Sumber: Diolah dari data

BOPO

(dalam persen)

No Kode Efek 2008 2009 2010 1 AGRO 35,77 41,36 36,14

2 BABP 35,77 81,05 81,53 BAEK 30,14 51,17 57,114 BBCA 17,6 19,48 26,845 BBKP 56,46 5,26 2,966 BBNP 69,95 66,67 67,767 BDMN 11,15 30,95 39,58 BKSW 65,56 66,24 64,269 BNGA 37,48 35,99 39,9510 BNII 28,4 28,45 32,8511 BNLI 3,57 3,05 2,8

12 BSWD 47,34 36,14 38,1413 INPC 39,71 88,56 89,6514 MAYA 26,87 22,28 22,8215 MCOR 43,85 45,37 47,3517 MEGA 37,03 18,79 19,8718 NISP 30,14 32,48 34,2819 PNBN 2,67 19,18 20,1920 SDRA 13,8 10,09 17,51

Sumber: Diolah dari data

LDR ( loan to Deposito Ratio)(dalam persen)

No Kode Efek 2008 2009 2010

48

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

1 AGRO 57,07 21,06 17,342 BABP 10,89 89,43 89,433 BAEK 55,34 54,96 56,944 BBCA 17,49 51,07 54,75 BBKP 29,21 5,53 58,56 BBNP 76,91 69,84 71,847 BCIC 69,24 50,1 35,28 BDMN 54,56 10,45 14,59 BKSW 76,3 79,45 74,9510 BNGA 16,35 15,54 17,5411 BNII 81,13 50,13 53,112 BNLI 77,97 15,82 88,6

13 BSWD 81,73 61,78 67,1814 INPC 11,37 93,73 26,0115 MAYA 61,42 82,9 89,216 MCOR 75,9 77,19 71,9717 MEGA 17,07 55,94 59,4518 NISP 9,68 15,44 15,6619 PNBN 7,7 11,97 19,7120 SDRA 17,46 15,21 12,51

Sumber: Diolah dari data

Harga Saham

No Kode Efek 2008 2009 2010 1 AGRO 121,00 141,00 184,00

2 *BABP 700 800 1,0003 BAEK 1,140 2,700 2,5004 BBCA 2,525 4,850 6,4005 BBKP 200 375 6506 BBNP 1,500 1,000 1,2007 BCIC 50 50 508 BDMN 3,100 4,550 5,7009 BKSW 670 750 1,04010 BNGA 495 710 1,91011 BNII 370 330 78012 BNLI 490 800 1,790

13 BSWD 600 450 60014 INPC 52 62 10715 MAYA 1,700 1,260 1,33016 MCOR 68 75 15017 MEGA 3,200 1,850 3,175

49

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

18 NISP 700 750 1,65019 PNBN 580 760 1,14020 SDRA 51 280 290

Lampiran 2

Log Book Researh Hibah UntarTanggal/Bulan Kegiatan Peserta/Assistan

t yang terlibatAgenda Hasil

50

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

27/8sampai 10/9

10/9 sampai 15/9

16/9 sampai 5/10

6/10 sampai 20/10

21/10sampai 5/11

6/11sampai 20/11

21/11sampai10/11

11/6 sampai 20/12

Memperbaiki Proposal

Kunjungan ke Bursa EffekIndonesia dan Pojok BEI

Pengambilan data keuangansesuai dengan variabel-variabel penelitian

Enty Data

Pengolahan dan Analisisdata

Evaluasi Hasil

Pelaporan Pertama hasilpenelitian

Penyempurnaan Laporan Persiapan presentasi

Penjilidan Laporan

Peneliti

Peneliti

Peneliti

Peneliti

Peneliti

Ke LPPI

Peneliti danmasukan dari

peserta

Peneliti

Mencari daftar pustaka,sumber-sumber bacaan

Mencari data laporan keuangan perusahaan sampel, dan harga saham Input data

Input data denganProgram Excel

Analisis regresi DenganProgram SPSS

Hasil Di review

Menyusun Bab1,2,3,4,dan 5, Power Point

untuk persentasi

--

Revisi Bab 1, 2 dan3

Mendapat izin dariBEI

Tabel-tabel hasilpengambilan datavariabel penelitian

Tabel-tabel hasilinput data

Output Regresi

Laporan Penelitiansementara

Masukan untukperbaikan

Laporan Penelitian

Pengumpulan Laporan

B. DRAF ARTIKEL ILMIAH

ABSTRACT

51

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Zus IndrawatiYusbardini

This research analyzed the benefits of financial ratios that affect the bankingcompany's stock price, which in turn will have an influence if these ratios can be used asa tool for prediction. In this study will be used financial ratios using the CAMEL method,which is an indicator variable berunsurkan Capital Adequacy Ratio (CAR), Return OnAssets (ROA), Operating Expenses to Operating Income (BOPO), and the Loan ToDeposit Ratio (LDR ).The purpose of this study was to determine the effect of accountinginformation in the form of CAMELS ratios to changes in stock prices.

The research was conducted using multiple regression methods of 21 bankingcompanies included in the national private commercial banks 2008-2009 period .. Testscarried out using multivariate (F test) to test simultaneously CAR ratios, ROA, BOPOand LDR and univariate (t test) to test each of these ratios on stock prices.

Based on the analysis and testing of hypotheses can be concluded that in themultivariate (shared) information in the form of accounting ratios namely CAMEL CAR,ROA, and LDR BOPO significantly affect the stock price, while the univariate / partialCAR, BOPO and LDR have a significant Only ROA and that have no effect on stockprices.

Keywords: CAMEL, CAR, ROA, BOPO, LDR and Stock Price

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Industri perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta

dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur,

pertanian, pertambangan, properti dan lain- lain. Bank merupakan suatu

lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

antara pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang

berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendrawijaya,2000:25).

52

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Pada dasarnya falsafah yang melandasi kegiatan usaha bank adalah kepercayaan

dari nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam operasinya lebih banyak

menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal sendiri dari pemilik atau

pemegang saham. Oleh sebab itu pengelola bank dalam melakukan usahanya dituntut

untuk menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan

pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang memadai

sesuai dengan jenis penanamannya. Hal tersebut diperlukan karena dalam

operasinya bank selain melakukan penanaman dalam bentuk aktiva

produktif, seperti kredit dan surat- surat berharga, juga memberikan

komitmen dan jasa- jasa lain sebagai “fee based operation” atau “off balance

sheet activities.

Informasi keuangan sebagai instrumen data akuntansi diharapkan

mampu menggambarkan realita ekonomi. Salah satu alternatif untuk mengetahui

informasi keuangan untuk memprediksi harga saham adalah analisis rasio keuangan.

Seperangkat laporan keuangan utama belum dapat memberikan manfaat maksimal bagi

pemakai sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut dalam bentuk rasio

keuangan. Rasio keuangan yang dapat menggambarkan kinerja perbankan antara lain

adalah CAR, LDR, NPL, BOPO dan ROA

Harga saham adalah nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan

perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Secara umum, makin baik kinerja suatu

perusahaan makin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang dapat

dinikmati oleh pemegang saham, juga makin besar kemungkinan harga saham akan

naik. Saham yang memiliki kinerja baik keadaan pasar yang jelek (bearish) dapat

53

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

menyebabkan kepercayaan terhadap pemodal terguncang. Saham ini tidak akan sampai

hilang jika kepercayaan pemodal pulih. Siklus ekonomi yang membaik ataupun hal-hal

lain membaik (bullish), menyebabkan harga saham yang baik ini akan kembali naik. .

Salah satu penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh rasio keuangan

terhadap harga saham adalah penelitian yang telah dilakukan Astuti (2002) dalam Jurnal

Ekonomi dan Akuntansi (2002 : 301– 327) tentang analisis CAR, ROA, Net Profit

Margin(NPM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga pasar saham perusahaan

perbankan di BEJ. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa LDR secara signifikan

mempengaruhi harga pasar saham namun untuk ROA hasilnya tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga pasar saham.

Atas dasar uraian di atas dan hasil penelitian sebelumnya, maka penelitian ini

mengambil judul “Analisis Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham

Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Effek Indonesia.”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah CAR,ROA,BOPO, LDR berpengaruh terhadap perubahan harga saham

perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berapa besar kontribusi CAR, ROA,

BOPO dan LDR terhadap Harga Saham?”

LANDASAN TEORI

A.Informasi Akuntansi

54

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Umar (1998 : 8) menyatakan informasi akuntansi adalah informasi yang diberikan

untuk pengambilan keputusan diluar perusahaan, biasanya berbentuk laporan keuangan.

Menurut Widjajanto (2001 : 5) informasi akuntansi adalah informasi yang diperoleh

berdasarkan data akuntansi (laporan keuangan) dan informasi akuntansi memberikan

informasi yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pihak

internal maupun pihak eksternal dalam bentuk laporan keuangan.Informasi akuntansi

yang biasa digunakan dalam perbankan adalahCapital Adequacy Ratio (CAR), Return On

Assets (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan

To Deposit Ratio (LDR)

a.Capital

Capital dapat dihitung dengan menggunakan CAR (Capital Adequacy Ratio).

Menurut Dendra Wijaya (2005:121) CAR merupakan rasio yang digunakan sebagai

indikator terhadap kemampuan bank menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya

kerugian-kerugian atas aktiva bank dengan menggunakan modalnya sendiri.

b. Assets

Aktiva yang diklarifikasikan adalah aktiva produktif baik yang sudah maupun

yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian.

(Dendra Wijaya ,2005)

c.Return on Asset (ROA)

Menurut Dendra wijaya (2005:155) Return on Assets (ROA) adalah perbandingan

antara laba sebelum pajak pada bank dengan total aktiva bank. Rasio ini menunjukkan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan.

55

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

d.BOPO (Biaya Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional)

Menurut Dendawijaya (2005:119), BOPO adalah perbandingan antara Biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

d. liquidity

Menurut Kasmir (2003:268), likuiditas adalah kemampuan bank untuk membayar

semuavhutang-hutangnya terutama simpanan tabungan, giro dan deposito pada saat

ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak di biayai.

e. LDR

Menurut Dendawijaya (2005:116), LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit

yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.Loan to deposit ratio tersebut

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana

yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya.

B.Harga Saham

Menurut Sartono ( 2001 : 40) harga saham ditentukan oleh interaksi antara

permintaan dan penawaran saham.Siamat (2005 : 56), harga pasar adalah harga jual dari

investor yang satu kepada investor yang lain.. Husnan (2001:303) menyebutkan bahwa

sekuritas (saham) merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak

yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan

organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

C. Keterkaitan Antar Variabel penelitian

56

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Pengaruh CAR, ROA, BOPO dan LDR terhadap Harga Saham

Aspek Capital yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio jumlah

equity yang diklasifikasikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan,yang menunjukkan

kemampuan permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi

perusahaan. Pada dasarnya semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga

saham, karena bank yang mempunyai modal yang cukup untuk melakukan kegiatan

usahanya dan cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut di likuidasi. Semakin

tinggi CAR juga dapat menggambarkan bank tersebut semakin solvabel. (Arifin,2004)

Aspek Asset yaitu Return On Risk Asset (RORA) untuk mengukur kemampuan

bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh laba. Semakin

tinggi RORA maka akan semakin tinggi pula harga saham. Penetapan RORA

berpengaruh terhadap harga saham didasarkan pada penelitian Sundari (2003: 58) yaitu

RORA berpengaruh positif terhadap harga saham.

Aspek manajemen yaitu Net Profit Margin (NPM). Digunakannya NPM ini

bertujuan untuk mengetahui secara langsung keuntungan bersihnya. Semakin tinggi NPM

suatu bank berarti semakin baik kinerja bank dari sudut manajemen. Hal tersebut

disebabkan karena semakin tinggi NPM suatu bank maka akan semakin tinggi pula

keuntungan marjinal yang diperoleh bank tersebut (Sartono, 1997: 78). Sehingga akan

diperoleh tanggapan positif dari pelaku pasar modal terutama dari sudut harga sahamnya.

Dengan kata lain, semakin tinggi NPM maka suatu bank akan semakin tinggi pula harga

sahamnya.

Aspek Earning yang terdiri dari Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO). ROA untuk mengukur efektivitas perusahaan

57

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

dalam menghasilkan keuntungan dan manajerial efisiensi secara overal. Tinggi rendahnya

ROA juga mempengaruhi harga saham. ROA yang tinggi, berarti rasio profitabilitasnya

juga tinggi. Sedangkan BOPO kebalikan dari ROA apabila BOPO naik maka kinerja

perusahaan buruk sehingga akan berdampak pada harga saham. (Maghdalena, 2004)

Aspek likuiditas yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR). Tinggi rendahnya

LDR juga akan mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi

berarti resiko dalam berinvestasi menjadi tinggi. Dengan likuiditas bank yang rendah

maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan konsumen pada bank

tersebut. Kalau masyarakat sudah tidak percaya kepada bank tersebut, maka investorpun

juga akan enggan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Dan secara

otomatis akan menurunkan harga saham perusahaan tersebut. LDR berpengaruh terhadap

harga saham didasarkan pada penelitiannya Astuti (2002:305) bahwa LDR mempunyai

pengaruh positif terhadap harga saham.

Penelitan yang dilakukan Astuti (2002:307) pada perusahaan perbankan yang

telah go public di BEJ, diantaranya menggunakan variable ROA, NPM, LDR, CAR

menyatakan bahwa hanya LDR saja yang berpengaruh terhadap harga saham. ROA,

NPM, CAR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Pendapat lain dinyatakan Mabruroh

(2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap harga saham. Selain variabel

CAR, ROA, LDR. Variabel lain yang digunakan adalah RORA, BOPO dan NPM .

Menurut Maghdalena (2004:120) RORA dan NPM berpengaruh terhadap harga saham

sedangkan BOPO tidak berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini berlawanan

dengan penelitian Sari (2004:62) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh terhadap harga

saham secara negatif.

58

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

D.Hipotesis

1. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR terhadap harga saham

sektor perbankan

2. Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap harga saham

sektor perbankan

3. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara BOPO terhadap harga saham

sektor perbankan4. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap harga saham

sektor perbankan5. Ha : Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara CAR,

ROA, BOPO dan LDR terhadap harga saham sektor perbankan

METODOLOGI PENELITIAN

A.Populasi dan Sempel Penelitian

Populasi pada penelitian ini merupakan perusahaan perbankan di Bursa Effek

Indonesia. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang Jenis

dan Metode Pengumplan Data.

59

CAR

ROA

BOPO

Harga

Saham

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Teknik pengambilan data keuangan perusahaan diperoleh melalui kutipan langsung dari

ICMD maupun laporan keuangan yang berakhir setiap tanggal 31 Desember.

B. Variabel dan Pengukuran

1.Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio CAMEL yang

terdiri dari :

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)

CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang

Menurut Resiko.(ATMR)

Modal Sendiri CAR = ------------------- x 100% ATMR 2. Return on Assets (ROA)

ROA adalah perbandingan antara laba sebelum pajak pada bank dengan total aktiva

bank

EBIT ROA = -------------------- x 100% Total Aktiva

3. Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan

operasional.

Biaya Operasional BOPO = -------------------------------- x 100% Pendapatan Operasional

4. Loan to Deposit Ratio (LDR)

60

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank.

Kredit LDR = --------------------------------- x 100% Dana Pihak Ketiga

2.Variabel Dependen

Pt – Pt-1 Perubahan harga saham = ------------ Pt-1

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Pengujian Hipotesis (uji signifikansi)

Pengujian hipotesis secara simultan pada penelitian ini dengan menggunakan uji

signifikansi simultan /uji F (Anova) dan uji signifikansi parsial dengan menggunakan uji

t. Hasil pengujian dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 1

Coefficientsa

-26,171 114,594 -,228 ,820

10,710 5,081 ,294 2,108 ,041 ,952 1,050

5,026 16,429 ,042 ,306 ,761 ,973 1,028

4,278 1,952 ,320 2,192 ,034 ,870 1,149

-3,036 1,269 -,355 -2,393 ,021 ,845 1,184

(Constant)

CAR

ROA

BOPO

LDR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: SAHAMa.

Dari tabel di atas, maka dapat dibentuk persamaan sebagai berikut:

SAHAM it = -26,171 + 1,710 CAR it + 5,026 ROA it + 4,278 BOPO it – 3,36 LDR

Tabel 2

61

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

ANOVAb

577329,0 4 144332,239 2,729 ,041a

2274084 43 52885,680

2851413 47

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR, BOPOa.

Dependent Variable: SAHAMb.

Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari uji simultan adalah 0,041.

Hasil pengujian ini memberikan gambaran secara keseluruhan Informasi Akuntansi seperti

CAR, ROA, BOPO dan LDR dapat menjelaskan harga saham.

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa Nilai Signifikansi untuk masing-masing

variabel (secara parsial) adalah : variabel CAR adalah sebesar 0,041 (< 0,05), maka dapat

dinyatakan bahwa secara parsial variabel CAR mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham dengan tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya nilai signifikansi untuk

variabel ROA adalah sebesar 0,761 (> 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara parsial

variabel ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan

tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan Nilai Sig untuk variabel BOPO adalah sebesar 0,034 (<

0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara parsial variabel BOPO mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham dengan tingkat kepercayaan 95%.Nilai Signifikansi

untuk variabel LDR adalah sebesar 0,021 (< 0,05), maka dapat dinyatakan bahwa secara

parsial variabel LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan

tingkat kepercayaan 95%

62

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Tabel 3

T

Model Summaryb

,450a ,202 ,128 229,96887 1,783Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR, BOPOa.

Dependent Variable: SAHAMb.

Dari table 4.7 di atas dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah

sebesar 0,128 atau 12,8% yang artinya kontribusi informasi akuntansi terhadap perubahan

atau naik turunnya harga saham adalah sebesar 12,8%, sedangkan sisanya sebesar 87,2%

merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

B. Pembahasan

Dari hasil pengujian terhadap masing-masing variabel dapat diindikasikan sebagai

berikut :

CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan rasio jumlah equity yang

diklasifikasikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan,yang menunjukkan kemampuan

permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan. Hasil

peneltian menunjukkan CAR berpengaruh positif terhadap saham. Hal ini

menggambarkan bahwa semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga

saham. Bank mempunyai modal yang cukup untuk melakukan kegiatan usahanya dan

cukup pula menanggung resiko, apabila bank tersebut di likuidasi. Semakin tinggi CAR

juga dapat menggambarkan bank tersebut semakin solvabel. Hasil penelitian ini sesuai

63

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

dengan penelitian Mabruroh (2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap

harga saham.

Aspek Earning yang terdiri dari ROA (Return on Asset) dan BOPO

(Beban Operasional terhadap pendapatan operasional). ROA untuk mengukur

efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan manajerial

efisiensi secara overal. Tinggi rendahnya ROA juga mempengaruhi harga

saham. ROA yang tinggi, berarti rasio profitabilitasnya juga tinggi. Dalam penelitian ini

ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan dengan

hasil penelitian Mabruroh (2005:78) bahwa ROA, CAR, LDR berpengaruh terhadap

harga saham namun sesuai dengan hasil penelitian Astuti (2002:307) yang menyatakan

bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Sedangkan BOPO kebalikan dari ROA apabila BOPO naik maka kinerja

perusahaan buruk sehingga akan berdampak pada harga saham. Namun pada penelitian

ini BOPO berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan

dengan hasil penelitian Menurut Maghdalena (2004:120) yang menyatakan BOPO tidak

berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini berlawanan dengan penelitian Sari

(2004:62) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh terhadap harga saham secara negatif.

Aspek likuiditas yaitu LDR (Loan to Deposit ratio). Tinggi rendahnya

LDR juga akan mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi

berarti resiko dalam berinvestasi menjadi tinggi. Dengan likuiditas bank yang rendah

maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan konsumen pada bank

tersebut. Kalau masyarakat sudah tidak percaya kepada bank tersebut, maka investorpun

juga akan enggan untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Dan secara

64

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

otomatis akan menurunkan harga saham perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian Aryanti (2002:305) bahwa LDR mempunyai pengaruh positif

terhadap harga saham.

3. Uji R Square

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,128 atau 12,8% yang artinya sumbangan

informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham adalah sebesar 12,8%, sedangkan

sisanya sebesar 87,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model.

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa :

6. Secara parsial CAR (Capital Adequacy Ratio) yang merupakan kemampuan

permodalan dan cadangan yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan.

Pada penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh yang positif artinya

semakin tinggi CAR maka akan semakin tinggi pula harga saham,7. Secara parsial ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dan manajerial efisiensi secara overal. Tinggi

rendahnya ROA juga mempengaruhi harga saham. ROA pada penelitian ini tidak

berpengaruh terhadap harga saham.8. Secara parsial BOPO (Beban Operasional terhadap pendapatan operasional).

BOPO pada penelitian ini berpengaruh positif terhadap harga saham. 9. Secara parsial tinggi rendahnya LDR (Loan to Deposit ratio) juga akan

mempengaruhi harga saham. Dari aspek likuiditas, LDR yang tinggi berarti resiko

dalam berinvestasi menjadi tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LDR

berpengaruh dengan arah yang negative.

65

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

10. Secara simultan CAR,ROA, BOPO dan LDR berpengaruh terhadap perubahan

harga saham. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitan yang dilakukan

Astuti (2002:307) pada perusahaan perbankan yang telah go public di BEJ, dia

antaranya menggunakan variable ROA, NPM, LDR, CAR menyatakan bahwa

hanya LDR saja yang berpengaruh terhadap harga saham. ROA, NPM, CAR tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

6. Dari hasil pengujian R Square menunjukkan bahwa hanya 12,8 persen saja CAR,

ROA, BOPO dan LDR mempengaruhi perubahan harga saham, sisanya

dipengaruhi oleh faktor- faktor lain.

B. Saran

Penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan yang dapat dijadikan gambaran

untuk penelitian berikutnya, yaitu : (1) Perusahaan yang diteliti tidak hanya terbatas pada

Bank swasta Umum saja, tetapi mencangkup seluruh bank sehingga hasil dapat

melingkupi seluruh perbankan yang listing di BEJ.(2) Penelitian tidak hanya dilakukan

dalam periode waktu yang singkat, tetapi mencakup kurun waktu yang lama. Sehingga ke

depan dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyani, (2002)., Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan

perbankan terhadap harga saham.Jurnal Riset Akuntansi. Maret 2010.

Alamsyah, Halim, dkk. 2005. BankingDisintermediation and Its Implication forMonetery Policy : The Case of Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter danPerbankan. Maret 2005 : 499 – 515

Bambang Riyanto, (1999). Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. BPFE

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F., 2001, "Manajemen Keuangan", EdisiKedelapan, Jakarta: Erlangga

66

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Dendawijaya, Lukman. 2005.Manajemen Perbankan. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Husnan, Suad, 1997, "Manajemen Meuangan: Teori dan Penerapan Keputusan JangkaPanjang", Edisi Keempat, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Gitman, Lawrence J. (2003). Principles of Managerial Finance. Tenth Edition. Boston :Pearson Education, inc.

Gujafati, Damodar. (2003). Basic Econometric. 4th ed. New York : McGraw Hill

Johar Arifin. (2004). Analisis Keuangan Berbasis Komputer. Jakarta : PT Elex MediaKomputindo

Kasmir. 2008. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada

Kieso, Donald E, Weygandt,Jerry, 1995, Akuntansi Intermediate, edisi 7, BinarupaAksara, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. (2008). Tujuh Tantangan UKM Di Tengah Krisis Global.http://wwyv.mudraiad.com/upload/Tunih%20Tantansan%20UKM%20di%20Ten sah%20Krisis%20Global. Pdf

Mabruroh,2004.”Manfaat Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Analisis Kinerja KeuanganPerbankan,” Benefit, vol 8, no 1, Juni 2004

Maghdalena, (2004),Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaanperbankan terhadap harga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, UNS

Puji Astuti (2002) Analisis CAR, ROA, Net Profit Margin(NPM) dan Loan to DepositRatio (LDR) terhadap harga pasar saham perusahaan perbankan di BEJ. JurnalEkonomi dan Akuntansi (2002 : 301– 327)

Susilo, Y. Sri, Sigit Triandaru, dan A.Totok Budi Santoso. 2006. Bank & LembagaKeuangan Lain.Jakarta : Salemba Empat Taswan. 2006. ManajemenPerbankan.

Santoso, Singgih .(2000). Bukun latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta PT. ElexMedia Kompetindo.

Sari, (2004), Pengaruh CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan perbankanterhadap harga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, USU

67

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta:BPFE

Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sukendro, Joko. (1999). Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen dan PengumumanEarning Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Publik Di Bursa EfekJakarta. FE-UI

Tadi, (2005), CAR, ROA, RORA, NPM, dan LDR pada perusahaan perbankan terhadapharga saham, Skripsi tidak dipublikasikan, UNDIP

Umar, Husein. (1998). Riset Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga

68

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/.../123456789/2032/...Terhadap_Harga_Saham_.pdfIndonesia jumlah emiten yang ada di Bursa ... perusahaan yang mengeluarkan

69