bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sediaan awetan mempunyai peran penting dalam pelaksanaan dan
kelancaran pendidikan maupun penegakan diagnosa suatu penyakit di bidang
kesehatan. Dengan adanya preparat permanen diharapkan bisa menambah
pengetahuan tentang isi atau organisme yang ada dalam preparat tersebut
serta diharapkan bisa menambah ketrampilan dalam membuat sediaan
permanen di bidang kesehatan. Karena dengan adanya sediaan awetan
tersebut tiap orang di bidang kesehatan diharapkan bisa melihat dan
membedakan ciri dari masing-masing spesies parasit yang ada.
Banyak teknik yang berbeda telah dipakai untuk diagnosis laboratorik
infeksi-infeksi protozoa dan untuk meneliti protozoa parasitik. Beberapa dari
teknik-teknik ini berguna, tidak hanya untuk protozoa tetapi juga untuk telur-
telur cacing atau larva cacing, sehingga untuk telur cacing dengan teknik
pewarnaan pada protozoa tersebut perlu dipelajari lebih lanjut, sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan yang dikaitkan dengan telur cacing tersebut, dengan
melalui pengamatan mikroskopik dari ciri-ciri yang dimiliki oleh telur cacing
pada sediaan apusan permanen. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan
sampel berupa suspensi telur cacing.
2
Dalam bidang medis dengan adanya sediaan apusan tinja permanen
diharapkan bisa membantu menegakkan diagnosa dokter tentang penyakit
yang disebabkan oleh suatu parasit. Sediaan apusan tinja permanen dapat
memberikan suatu penjelasan yang ringkas dengan ilustrasi yang baik tentang
fakta-fakta dasar dan interpretasi hasil dari anatomi mikroskopik yang dapat
dilihat (Junquiera, Corneiro, Kelley, 1998).
Dalam pembuatan sediaan apusan tinja permanen ada beberapa cara
atau metode. Mulai dari cara memperoleh sampel, persiapan dan pengolahan
sampel, sampai cara penilaian hasilnya. Adapun cara yang digunakan dalam
pembuatan sediaan apusan tinja permanen adalah dengan menggunakan
perlakuan tanpa pewarnaan dan dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin.
Perlakuan pewarnaan yang dilakukan dalam pembuatan sediaan apusan
tinja permanen dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin melalui proses
yang cukup panjang karena dalam perlakuan pewarnaan tersebut dilakukan
dengan membedakan gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris
lumbricoides untuk beberapa sediaan apusan tinja permanen (Subowo, 2009).
Metode ini dirancang untuk dapat melihat ciri dari masing-masing
jenis telur cacing Ascaris lumbricoides, sekaligus untuk mengetahui
gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides pada sediaan
apusan tinja permanen tanpa pewarnaan dan pada sediaan apusan tinja
permanen dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin.. Masing-masing
perlakuan pewarnaan yang digunakan dalam modifikasi pewarnaan
3
hematoxylin mempunyai kelemahan dan kelebihan. Dengan adanya
perbedaan gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides dari
masing-masing perlakuan yang digunakan dalam pembuatan preparat
permanen, maka penelitian ini bertujuan untuk dapat membandingkan
gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides antara sediaan
apusan tinja permanen tanpa pewarnaan dengan sediaan apusan tinja
permanen dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dikaji adalah “Bagaimana gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris
lumbricoides pada sediaan apusan tinja permanen tanpa pewarnaan dan
sediaan apusan tinja permanen dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengidentifikasi gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides
pada sediaan apusan tinja permanen tanpa pewarnaan.
2. Mengidentifikasi gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides
pada sediaan apusan tinja permanen dengan modifikasi pewarnaan
hematoxylin.
3. Membandingkan gambaran mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides
antara sediaan apusan tinja permanen tanpa pewarnaan dengan sediaan
apusan tinja permanen dengan modifikasi pewarnaan hematoxylin.
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini, diharapkan agar dapat memberikan gambaran
mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides pada sediaan apusasn tinja
permanen tanpa pewarnaan maupun dengan modifikasi pewarnaan
hematoxylin. Selain itu, sediaan apusan tinja permanen dengan modifikasi
pewarnaan hematoxylin juga bermanfaat dalam mengawetkan sediaan apusan
tinja untuk pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan kemudian.