bab i pendahuluan - repository.bsi.ac.id...4. pembuatan laporan lebih mudah dan akurat. 5. sebagai...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dewasa ini sangatlah pesat terutama di
bidang informasi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan manusia
akan informasi yang cepat dan akurat. Maka dari itu para pakar teknologi
khususnya di bidang komputer dan komunikasi dituntut untuk mampu
membuat suatu sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi
tersebut. Saat ini teknologi informasi banyak menggunakan media internet.
Web merupakan media yang dapat menyampaikan informasi secara
cepat dan menarik. Melalui web suatu perusahaan dapat mempublikasikan atau
menawarkan produknya sekaligus memberikan layanan kepada para konsumen.
Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan dapat membantu dunia bisnis
salah satunya adalah bisnis perhotelan. Dalam dunia perhotelan terdapat istilah
reservasi yaitu pemesanan kamar oleh konsumen. Selama ini reservasi dilakukan
via telepon atau konsumen mendatangi langsung hotel tersebut. Konsumen tidak
dapat secara langsung melihat kondisi hotel. Hal ini dapat membuat konsumen
kecewa karena ternyata hotel tersebut tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan.
Disamping itu umumnya pengelolaan administrasi hotel terutama di Kota
Karawang ini masih menggunakan sistem manual, dari mulai data reservasi, data
pengunjung, data pembayaran, dan pembuatan laporan. Yang dimana dalam
proses pengelolaannya karyawan yang melakukan kegiatan administrasi hotel
masih banyak menemukan kendala, misalnya dari kehilangan data karena
2
prosesnya masih dicatat kedalam buku, dan penggandaan data (redudancy data),
sehingga mengakibatkan data laporan yang diterima pemilik tidak akurat, juga
sering mengalami keterlambatan dikhawatirkan akan berakibat untuk maju
kembangnya usaha, itu pula yang selama ini dialami oleh pemilik Hotel Bima
Cikampek.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pihak Hotel Bima perlu menyediakan
fasilitas reservasi berbasis web secara online untuk memudahkan para konsumen
mengetahui fasilitas kamar yang tersedia dan melakukan reservasi. Di sisi lain,
pihak hotel mendapat keuntungan yaitu dapat dikenal dengan skala yang lebih
luas dalam segi publikasi usaha, dalam proses pengolahan data pun akan menjadi
lebih aman, efektif, dan efisien karena data yang dimasukkan nantinya akan
tersimpan kedalam database, sehingga proses pembuatan laporan akan lebih
mudah dan tepat waktu untuk dilaporkan kepada pemilik.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dengan ini penulis
termotivasi untuk merancang sebuah sistem informasi berbasis web yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web Pada
Hotel Bima Cikampek”.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui sistem reservasi kamar Hotel yang ada pada Hotel Bima
2. Memudahkan pelanggan mengetahui informasi fasilitas Hotel lebih banyak.
3. Merancang sistem informasi Pemesanan Reservasi Kamar Hotel pada Hotel
Bima Cikampek agar meberikan informasi yang cepat, tepat, akurat dan
lebih efisien tetang fasillitas hotel.
3
4. Supaya hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi
sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.
Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir perancangan sistem informasi
reservasi kamar hotel berbasis web ini adalah :
1. Dengan adanya website reservasi kamar hotel pada Hotel Bima calon
pengunjung dapat mengetahui fasilitas kamar yang tersedia.
2. Mempermudah pengunjung untuk melakukan reservasi kamar hotel yang
dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
3. Pengelolaan data administrasi lebih akurat, efektif, dan efisien, serta
keamanan data lebih terjamin karena tersimpan kedalam database.
4. Pembuatan laporan lebih mudah dan akurat.
5. Sebagai persyaratan kelulusan jenjang pendidikan Diploma III (D.III) jurusan
Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika.
6. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang informasi Resevasi Hotel
berbasis web.
1.3. Metode Penelitian
Dalam melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai pembuatan
Tugas Akhir (TA), penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan model water fall (Rosa 2013:28) yang meliputi:
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak.
4
Pada proses ini penulis lebih mengutamakan mengenai proses reservasi kamar
hotel di Hotel Bima. Hal ini dilakukan untuk mempermudah calon pengunjung
mendapatkan informasi kamar hotel yang tersedia, proses reservasi yang dapat
dilakukan kapan dan dimana saja, memperbaiki sistem pengelolaan data,
memudahkan pengelolaan data laporan.
2. Desain
Dalam tahap perancangan sistem informasi berbasis web ini menggunakan
metode desain antar perancangan antar muka dengan aplilkasi Adobe
Photoshop CS6, basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)
dan Logical Record Structure (LRS), penyimpanan basis data menggunakan
MySQL, struktur navigasi, sesuai dengan kebutuhan website yang sudah
disfesifikasikan pada tahap sebelumnya.
3. Pembuatan Kode Program
Pembuatan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam
bahasa yang bisa dikenal oleh komputer. Pada proses ini penulis menggunakan
kode Php, Javascipt, dan CSS. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah
menentukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa
diperbaiki.
4. Implementasi dan Pengujian Unit.
Pada proses ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program dengan menggunakan aplikasi Adobe
Dreamweaver CS6. Desain interface perangkat lunak pada perancangan sistem
informasi pendaftaran seminar berbasis web ini direalisasikan sebagai
5
serangkaian program atau sebuah unit program. Dilakukan juga unit pengujian
program menggunakan black box testing yang melibatkan verifikasi sistem,
bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. Sedangkan untuk
implementasi dilakukan dengan menerapkan dalam server localhost.
5. Penerapan Program dan Pemeliharaan.
Perangkat lunak yang sudah dibuat dan diterapkan pada perangkat lain akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau
sistem baru) atau karena user membutuhkan perkembangan fungsional.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
pengumpulan data untuk Tugas Akhir adalah :
1. Metode Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke lokasi yaitu pada Hotel Bima untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan, seperti informasi perusahaan, data
fasilitas kamar, dan harga kamar.
2. Metode Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan Pemilik dan karyawan Hotel Bima.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan
riset. Penulis mengumpulkan data-data yang menunjang pembuatan Laporan
Tugas Akhir (TA) dengan cara membaca buku-buku di perpustakaan atau
sumber lainnya yang relevan.
6
1.4. Ruang Lingkup
Dalam perancangan sistem informasi reservasi kamar hotel berbasis web
ini diperlukan batasan masalah, agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas
dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang dicapai. Adapun batasan-batasan yang
dibuat adalah sebagai berikut :
1. Data yang diolah adalah data kamar, data pemesanan, data pengunjung, data
pembayaran, dan laporan pemesanan.
2. Proses yang terjadi pada aplikasi yaitu proses login admin, proses epmesanan
kamar hotel, proses cek pemesanan, proses konfirmasi pembayaran, dan proses
pembuatan laporan.
3. Keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi yaitu informasi cara pemesanan, cara
pembayaran, cetak bukti pemesanan, cetak bukti pembayaran, dan laporan
pemesanan.
4. Pada halaman user terdapat informasi mengenai Hotel Bima, sejarah, lokasi,
informasi cara melakukan pemesanan online, pemesanan kamar hotel, cek
pemesanan, menu konfirmasi pembayaran, dan cetak bukti pembayaran.
5. Pada halaman Admin dapat melakukan proses input data kamar hotel, kelola
data pemesanan, data pembayaran, data pengunjung, data testimony
pengunjung website juga dapat melakukan proses input, update, delete semua
data yang berhubungan dengan website reservasi kamar hotel pada Hotel Bima.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Website
Menurut Yuhefizar (2013:2) Website adalah “keseluruhan halaman-halaman
web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi”.
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang paling berkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.1.2. Web Browser
Menurut Sibero (2013:12) “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.
Dengan web browser seorang pengguna bisa mengakses informasi yang
disediakan pada banyak website secara cepat dan mudah. Meskipun browser pada
umumnya digunakan untuk mengakses Word Wide Web, browser juga bisa
digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan web server pada jaringan
privat atau pada system file. Contoh web browser: Microsoft Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, dan lain-lain.
8
2.1.3. Web Server
Menurut Sibero (2013:11) “Web server adalah sebuah komputer yang
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.
Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk melakukan
pencatatan/logging terhadap informasi detil mengenai permintaan klien dan
respon dari web server dan disimpan dalam berkas log, dengan adanya berkas log
ini maka akan memudahkan web master untuk mendapat statistik dengan
menggunakan tool log analizer.
2.1.4. Internet
A. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
9
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University
of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan
secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas
di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan
untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
B. Pengertian Internet
Menurut Anhar (2016:6) “Internet adalah suatu sistem pada jaringan
komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan
sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite
(TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (paket switching
communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia”.
Internet juga biasa dikenal sebagai interconnected-networking
(singkatandari internet). Internet berasal dari bahasa latin, yaitu “inter” yang
memiliki arti “antara”. Jadi apabila digabungkan kata per kata internet adalah
jaringan antara atau penghubung.
10
2.1.5. WWW (World Wide Web)
Menurut Kadir (2014:310) “World Wide Web (WWW) adalah sistem
pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web”. Web
menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang
berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan HyperText, pemakai dapat
melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup
mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.
Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan lebih jauh
menjadi HyperMedia. Dengan menggunakan pendekatan HyperMedia, tidak
hanya text yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.
2.1.6. Dreamweaver CS6
Menurut Andi (2013:2) menyatakan bahwa: “Salah satu aplikasi yang
dapat anda manfaatkan untuk melakukan perancangan desain web secara visual
atau aplikasi web editor”.
Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para
desainer web. Dengan versi terbarunya, yaitu Adobe Dreamweaver CS6, aplikasi
ini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain dan
menghasilkan website yang interaktif dan profesional. Adobe Dreamweaver CS6
merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya adalah
Adobe Dreamweaver CS5. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS6 memberikan
tampilan yang lebih baik dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya.
Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan pengelolaannya.
11
Pada Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan
pengkodean seperti HTML, CSS, XML, dan pemograman client side, yaitu
JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user friendly. Aplikasi ini
juga mendukung pemrograman script server side seperti PHP, Active Server Page
(ASP), ASP.NET, ASP Java Script, ASP VB Script, Cold Fusion, dan Java Server
Page (JSP).
2.1.7. XAMPP
Menurut wardana (2016:4) “XAMPP adalah paket software yang
didalamnya sudah terkandung web server apache, database MySQL, dan PHP
Interpreter”.
Software XAMPP bersifat open sources yang dapat diperoleh secara gratis
dari situs www.apachefriends.org. XAMPP adalah perangkat lunak yang
mendukung banyak sistem operasi dan merupakan komplikasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas
Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman PHP.
2.1.8. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Hypertext Transfer Protocol merupakan sebuah protokol yang digunakan
untuk mentrasfer halaman web di internet. Tujuan asli diciptakannya protokol ini
adalah untuk menyampaikan informasi melalui world wide web (www).
Menurut Tim EMS (2015:102) “HTTP adalah protokol yang bekerja
sebagai respons antara client dan server”. Client HTTP (sebuah browser) memulai
sebuah request dengan cara melakukan koneksi ke port tertentu pada komputer
12
server, yang pada umumnya menggunakan port 80. Server HTTP yang menerima
koneksi tersebut kemudian mengirimkan perintah untuk menampilkan halaman
tertentu yang disimpan di server web tersebut.
2.1.9. PHP (Hypertext Prepocessor)
Menurut Tim Ems (2016:1) “PHP adalah bahasa scripting server dan
merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan
interaktif”. PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessing yang merupakan
bahasa scripting untuk web yang cukup popular.
Dengan PHP kita bisa membuat web dinamis dimana kode PHP diselipkan
diantara script kode-kode HTML yang merupakan bahasa markup standar untuk
dunia web.
2.1.10. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Jubilee Enterprise (2015:1) “HTML adalah script pemograman
yang mengatur bagaimana kita menyajikan informasi di dunia internet dan
bagaimana informasi itu membawa kita melompat dari satu tempat ke tempat
lainnya”.
HTML pada dasarnya merupakan dokumen ASCII atau teks biasa, yang
dirancang untuk tidak bergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML
dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN, dan dipopulerkan
pertama kali oleh browser Mosaic.
13
2.1.11. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Nugroho (2014:1) “Cascanding Style Sheet adalah bahasa style
sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup”. CSS bekerja sebagai pelengkap pada elemen HTML yang
kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan dengan menggunakan
sebuah bahasa script CSS. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas
kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk memperindah
tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan pada tak HTML.
CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background
pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan
masih banyak lagi yang dapat dilakukan pleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan
untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.
2.1.12. Java Script
Menurut Marisa (2017:42) “Javascript adalah bahasa yang berbentuk
kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML,
sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web”.
Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan
terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah
disisi user, yang artinya disisi browser bukan disisi server web.
Javascript bergantung pada browser (navigator) yang memanggil halaman
web yang berisi skrip dari javascript dan tentu saja terselip didalam dokumen
HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjamah khusus
untuk menjalankannya.
14
2.1.13. Database (Basis Data)
A. Pengertian Database ( Basis Data)
Menurut Ladjmudin (2013:21) “Database merupakan kumpulan file yang
saling terintegrasi, namun database tidak akan dapat diakses oleh siapapun tanpa
adanya software aplikasi”.
Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file,
tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.
Beberapa manfaat database yang bisa kita dapatkan antara lain:
a. Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu
kelompok yang terurut dengan cepat, Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data
oleh database tergantung pula pada perancangan database nya.
b. Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai
contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh
beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik.
Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu
masing-masing bagian membuat database nya sendiri, cukup database mahasiswa
satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian
bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.
c. Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki
banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini
15
mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data
mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian
atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
d. Menghemat biaya perangkat
Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak
memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang
dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya
memangkas biaya pembelian perangkat
e. Keamanan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas
manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang
berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain
itu data yang tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.
B. MySQL
Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau program
Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya, bahasa
permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu
sendiri. SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL
Server, Oracle, PostgreSQL dan lainnya.
Selain itu SQL dapat diartikan sebagai suatu bahasa yang digunakan untuk
mengakses suatu data dalam database relasional dan terstruktur sedangkan
MySQL dalam hal ini menjadi software atau tools untuk mengelola atau
memanajemen SQL dengan menggunakan Query atau Bahasa khusus. Pada
dasarnya database yang dikelola dalam MySQL memang tidak jauh berbeda dari
16
Microsoft Acces yakni berbentuk tabel – tabel yang berisi informasi tertentu.
Perbedaannya terletak pada penggunaan serta pengelolaan database tersebut.
MySQL ini tergolong suatu software yang open source dan berlisensi GPL
atau General Public License. Lisensi GPL ini hanya ditujukan pada perangkat
lunak tertentu untuk keperluan proyek GNU, inilah yang menjadi faktor
banyaknya pengguna MySQL di seluruh dunia. Selain mudah digunakan, anda
dapat mengelola data dengan lebih efektif karena menggunakan script atau Bahasa
tertentu dan secara otomatis akan menjadi perintah ke sistem.
C. PHPMyAdmin
Menurut Rahman (2013:21) “PHPMyAdmin adalah software berbasis
pemograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui
browser (web) yang digunakan untuk management database”. PHPMyAdmin
mendukung berbagai aktivitas MySQL seperti pengelolaan data, table, relasi antar
table, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan
mengetikan perintah berupa kode-kode tertentu yang sesuai untuk tujuan tertentu,
teteapi hal itu sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap
baris perintah agar pemrograman dapar berjalan dengan baik. Kemudian
diciptakanlah software yang dapat mempermudah pekerjaan pengelolaan data
MySQL, salah satunya adalah PHPMyadmin.
17
2.1.14. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2013:25) menjelaskan bahwa “pada
awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer)
langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur
atau tahapan pengembangan perangkat lunak”. Dan ditemuilah kendala-kendala
seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar.
A. SDLC
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga
System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah
suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi
yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).
Seperti halnya proses metamorfosis pada kupu-kupu, untuk menjadi kupu-
kupu yang indah maka dibutuhkan beberapa tahap untuk dilalui, sama halnya
dengan membuat perangkat lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar
menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas.
B. Waterfall
Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan
SDLC model Water fall. Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2013:28)
menjelaskan bahwa “model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.
18
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian
dan tahap pendukung (support).
Sumber : Rosa dan M.Shalahuddin (2013:28)
Gambar II.1.
Waterfall Model
Berikut Merupakan Tahapan – tahapan Pengembangan Model Sekuensial
Linear / Waterfall Development Model :
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
19
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Binanto dalam Ryonaldi (2014:4) menyatakan bahwa “Navigasi
adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link
yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.
Ada 4 macam bentuk dasar struktur navigasi, yaitu: Struktur Navigasi
Linear, Struktur Navigasi Non Linear, Struktur Navigasi Hierarchy, dan Struktur
Navigasi Composite.
20
1. Struktur Navigasi Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte
informasi ke informasi lainnya.
1.
Sumber : Binanto dalam Ryonaldi (2014:4)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linear
2. Struktur Navigasi Non Linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Binanto dalam Ryonaldi (2014:5)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Non Linear
21
3. Struktur Navigasi Hierarchy
Struktur Navigasi Hierarchy sering disebut struktur navigasi bercabang.
Karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur
yang terbentuk oleh logika isi.
Sumber : Binanto dalam Ryonaldi (2014:5)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Hierarchy
4. Struktur Navigasi Composite
Struktur Navigasi Composite (Campuran) merupakan struktur gabungan dari
ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas.
Kelebihan dengan menggunakan struktur ini adalah suatu aplikasi mampu
memberikan keterkaitan informasinya lebih baik.
Sumber : Binanto dalam Ryonaldi (2014:5)
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Composite
22
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang
menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini
dinyatakan yang utama dari ERD adalah menujukkan objek data (Entity) dan
hubungan (Relationship)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:50), “Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang paling banyak
digunakan”.
Komponen-komponen dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai
berikut:
a. Entitas (Entity)
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data;
benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh
aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama table.
b. Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
c. Atribut Kunci Primer
Filed atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record yang diiginkan; biasanya berupa id;
kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa
kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
23
d. Atribut Multinilai (Multivalue)
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki nilai lebih dari satu.
e. Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata
kerja.
f. Asosiasi (Associstion)
Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.
Adapun beberapa kardinalitas relasi yang terdapat dalam ERD, yaitu:
a. Satu ke satu (One to One)
b. Satu kebanyak (On to Many)
c. Banyak ke satu (Many to One)
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
Berikut adalah contoh penerapan penulisan jurnal ERD (Entity Relationship
Diagram) salah satunya, yaitu :
24
Sumber : (Informasi, Tinggi and Bogor, 2015)
Gambar II.6.
Entity Relation Diagram
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Informasi, Tinggi and Bogor, 2015), “LRS merupakan
transpormasi dari penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah
untuk dipahami penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambaran
normalisasi file, hanya saja tidak digambarkan simbol asterik (*) sebagai simbol
primary key (kunci utama) dan foreign key (kunci tamu).
Berikut adalah contoh penerapan penulisan jurnal LRS salah satunya, yaitu :
25
Sumber : (Informasi, Tinggi and Bogor, 2015)
Gambar II.7.
Logical Record Structure
2.2.4. Pengujian Web
Ada 2 jenis pengujian dalam proses aplikasi yaitu Black Box dan White
Box. Namun dalam tahapan pengujian dilakukan oleh penulis saat ini
menggunakan Black Box Testing. Penjelasan mengenai Black Box testing sebagai
berikut:
Menurut Rizky dalam Rahayu (2013:353) “Blackbox testing adalah tipe
testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja
internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya
sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses
testing di bagian luar.
26
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi
dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai
contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem
informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing,
perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk
kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi
kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang
didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.
Sumber : Rizky dalam Rahayu (2013:353)
Gambar II.8.
Skema Diagram Black Box Testing
Tujuan dilakukan testing pada suatu software yaitu: untuk
mengidentifikasi dan mengungkapkan sebagai kesalahan sebanyak mungkin
dalam perangkat lunak yang diuji, setelah memperbaiki kesalahan yang
diidentifikasi dan melakukan pengujian ulang, pada tingkat kualitas yang
memadai. Serta menyusun catatan kesalahan perangkat lunak untuk digunakan
dalam pencegahan kesalahan (dengan tindakan perbaikan dan pencegahan).
27
Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara
memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai
dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat
menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan
fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat
menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program
yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan
kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut,
dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan
yang terjadi.
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Pemesanan hotel secara online merupakan suatu hal yang tidak asing lagi di
era sekarang dengan tujuan memberikan pelayanan yang mudah dan praktis bagi
setiap customer serta menjadi suatu kebutuhan yang harus ada. Untuk mendukung
kegiatan pemesanan hotel ini dibutuhkan suatu sistem pemesanan yang
terkomputerisasi agar dapat mempermudah dan mempercepat proses pemesanan
hotel pada Hotel Bima Cikampek Selain itu juga dapat mempermudah customer
untuk memperoleh informasi fasilitas dan harga kamar yang tersedia diHotel
Bima Cikampek. Untuk itu penulis membahas mengenai tinjauan perusahaan
sejarah berdirinya perusahaan serta struktur organisasi dan fungsi pada Hotel
Bima Cikampek.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Hotel Bima Cikampek merupakan salah satu hotel yang berada di jalan
Bypass Jomin Cikampek Karawang Jawa Barat, pemilik Hotel Bima adalah Bapak
Zaenal Mahmud yang berdiri pada tahun 2012 memiliki tipe kamar varian dengan
kualitas yang terjangkau. Ada beberapa kamar yang disediakan untuk customer
Hotel Bima seperti Deluxe, Standart dan VIP. Sebagai penyedia layanan hotel
yang terus berkembang Hotel Bima terus berbenah dengan terus aktif memberikan
pelayanan kepada seluruh customernya.
Visi dari Hotel Bima Cikampek ialah menjadi Hotel yang senantiasa
memberikan layanan dan rasa aman terhadap seluruh customer. Sedangkan Misi
29
dari Hotel Bima Cikampek adalah memberikan pelayanan memuaskan terhadap
semua customer dari mulai kebersihan dan kenyamanan.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Tujuan pembentukan suatu organisasi adalah untuk membantu mencapai
tujuan yang telah di rencanakan dahulu. Adapun struktur pembagian peran dan
tanggung jawab bagian-bagian di dalam organisasi pada Hotel Bima Cikampek
dapat dilihat pada tampilan struktur organisasi Hotel Bima Cikampek.
A. Struktur Organisasi
Sumber : Hotel Bima Cikampek (2018)
Gambar III.1.
Struktur Organisasi
PEMILIK HOTEL
KARYAWAN KAMAR ADMINISTRASI
30
B. Fungsi
Berikut ini merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian:
1. Pemilik Hotel
a. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.
b. Merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan operasi
dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.
c. Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan di bidang
pengembangan.
2. Karyawan Kamar
a. Menjaga dan mengelola fasilitas kamar
b. Menyambut pengunjung hotel
c. Dan merapikan fasilitas kamar
3. Bagian Administrasi
a. Mengelola data pengunjung hotel yang masuk
b. Mengelola pemesan kamar dan pembayaran
c. Mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan penyajian.
d. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan keuangan.
e. Menyajikan laporan pengunjung kamar dan laporankeuangan.
3.2. Analisa Kebutuhan
1. Kebutuhan Pengguna
Aplikasi web pemesanan hotel yang dibangun memiliki dua jenis pengguna,
yaitu :
31
a. Customer
Customer merupakan orang yang melihat informasi kamar hotel yang
ditampilkan di halaman beranda, pengguna tidak perlu melakukan
pendaftaran anggota menjadi member, dan bisa langsung memesan secara
langsung dengan mengisi data diri dan melakukan pembayaran.
b. Admin
Admin berfungsi untuk mengelola data yang ada dalam database untuk
mengubah content, dan berhak mengatur isi content tersebut sehingga tidak
memunculkan content yang buruk.
2. Kebutuhan Sistem
a. Sistem mengelola semua data mulai dari data kamar, data pemesanan,
data pembayaran, data customer, data testimoni dan data konfirmasi
pembayaran.
b. Sistem dapat memberikan informasi tentang kamar hotel.
c. Sistem dapat menampilkan semua data yang telah diolah pengguna
sistem.
3.3. Rancangan Dokumen
A. Rancangan Dokumen Masukan (Input)
Dokumen masukan merupakan dokumen yang mengalami proses awal dari
program pemesanan hotel. Adapun dokumen masukan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
32
1. Data Pemesanan
Nama Dokumen : Data Pemesanan
Fungsi : bukti data pemesanan
Sumber :Customer
Tujuan : Admin
Jumlah : 2 lembar
Media :Halaman website
Frekuensi : Setiap pemesanan tiket
Bentuk : LampiranA-1
2. Detail Pembayaran
Nama Dokumen : Bukti Pembayaran
Fungsi : bukti detail pembayaran
Sumber : Customer
Tujuan : Admin
Media : Halaman website
Jumlah : 2 lembar
Frekuensi : Setiap telah melakukan pembayaran
Bentuk : LampiranA-2
B. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)
Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan mendukung
kegiatan serta menerapkan hasil pencatatan dan pelaporan. Adapun dokumen
keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut :
33
1. Bukti Pemesanan
Nama Dokumen : Bukti Pemesanan
Fungsi : bukti transaksi pemesanan
Sumber :Admin
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 2 lembar
Frekuensi : Setiap setelah melakukan pemesanan
Bentuk : LampiranB-1
2. Bukti Pembayaran
Nama Dokumen : Bukti Pembayaran
Fungsi : bukti transaksi pembayaran
Sumber : Admin
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumla : 2 lembar
Frekuensi : Setiap setelah melakukan pembayaran
Bentuk : LampiranB-2
3.4. Rancangan Basis Data
Untuk perancangan basis data penulis menggambarkan pemetaannya dengan
metode Entity Relationship Diagram dan Logical Record Structure, serta untuk
penjelasannya melalui spesifikasi file.
34
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III.2.
Entity Relationship Diagram
35
2. Logical Record Structure (LRS)
id_customer (PK)namaalamatno_ktpno_tlpemail
customer id_pesan (PK)tgl_pesangrand_totalstatusid_customer(FK)
pesan
id_pesan (FK)id_kamar (FK)jumlahcheckinlama_inapsubharga
detail_pesan
id_kamar (PK)tipe_kmrnm_kmrfasilitashargajml_kmrgambar
kamar
id_bayar (PK)tgl_bayarid_pesan (FK)id_customerbukti
bayar
1
M
1
M
1
1
M
1
Gambar III.3.
Logical Record Structure
3.5. Spesifikasi File
a. Spesifikasi File Admin
Nama File : Admin
Akronim : admin
Fungsi : untuk menyimpan data admin
36
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 71
Kunci Field : id_admin
Software : MySQL
Tabel III.1
Spesifikasi FileAdmin
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id admin id_admin Integer 11 Primary Key
2 Nama Admin nm_admin Varchar 30
3 User Name Username Varchar 15
4 Password Password Varchar 15
b. Spesifikasi File Bayar
Nama File : Bayar
Akronim : bayar
Fungsi : untuk menyimpan data pembayaran
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 72
Kunci Field : id_bayar
Software : MySQL
37
Tabel III.2
Spesifikasi File Bayar
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Bayar id_bayar Integer 11 Primary Key
2 Tanggal Bayar tgl_bayar Date
3 Id Pesan id_pesan Integer 11 Foreign Key
4 Id Customer id_customer Varchar 20
5 Bukti Bukti Varchar 30
c. Spesifikasi File Customer
Nama File : Customer
Akronim : Customer
Fungsi : untuk menyimpan data Customer
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 131
Kunci Field : id_customer
Software : MySQL
Tabel III.3
Spesifikasi File Customer
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Customer id_customer Varchar 6 Primary Key
2 Nama Nama Varchar 20
3 Alamat Alamat Varchar 100
4 No_ktp no_ktp Varchar 15
5 No Telepon no_telp Varchar 15
6 Email Email Varchar 30
38
d. Spesifikasi File Detail Pesan
Nama File : Detail Pesan
Akronim : detail_pesan
Fungsi : untuk menyimpan data detail pesan
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 66
Kunci Field : id_detail
Software : MySQL
Tabel III.4
Spesifikasi File Detail Pesan
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Detail id_detail Integer 11 Primary Key
2 Id Pesan id_pesan Integer 11 Foreign Key
3 Id Kamar id_kamar Integer 11 Foreign Key
4 Jumlah Jumlah Integer 11
5 Checkin Checkin Date
6 Lama Inap lama_inap Integer 11
7 Subharga Subharga Integer 11
e. Spesifikasi FileKamar
Nama File : Kamar
Akronim : Kamar
Fungsi : untuk menyimpan data Kamar
Tipe File : File Master
39
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 138
Kunci Field : id_kamar
Software : MySQL
Tabel III.5.
Spesifikasi FileKamar
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Kamar id_kamar Integer 11 Primary Key
2 Tipe Kamar tipe_kmr Varchar 15
3 Nama Kamar nm_kmr Varchar 30
4 Fasilitas Fasilitas Varchar 50
5 Harga Harga Integer 11
6 Jumlah Kamar jml_kmr Integer 11
7 Gambar Gambar Varchar 30
f. Spesifikasi File Pesan
Nama File : Pesan
Akronim : pesan
Fungsi : untuk menyimpan data pesanan
Tipe File : File MasterTransaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 55
Kunci Field : id_pesan
Software : MySQL
40
Tabel III.6.
Spesifikasi File Pesan
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Pesan id_pesan Integer 11 Primary Key
2 Tanggal Pesan tgl_pesan Date
3 Grand Total grand_total Double
4 Status Status Varchar 20
5 Id Customer Id_Customer Varchar 20 Foreign Key
g. Spesifikasi File Testimoni
Nama File : Testimoni
Akronim : testimoni
Fungsi : untuk menyimpan data Testimoni
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 171
Kunci Field : id_testi
Software : MySQL
Tabel III.7.
Spesifikasi FileTestimoni
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Testimoni id_testi Integer 11 Primary Key
2 Tanggal tgl_testi timestamp
3 Nama Nama Varchar 30
4 Email Email Varchar 30
5 Isi Testimoni isi_testi Varchar 100
41
3.6. Pengkodean
1. Id Customer
Setiap Customer harus memiliki id masing-masing sehingga dapat membedakan
data dari masing-masing Customer, diantaranya terdiri dari:
Sd X X X 9 9 9 9 9 9 9 9
Identitas Customer No Urut Acak (Auto)
C S T 0 8 2 1 1 4 7 0
Identitas Customer No Urut (Auto)
Keterangan :
CST : Untuk Identitas Customer
08211470 : No Urut(Auto)
2. Id Pemesanan
Setiap pesanan memiliki id masing-masing yang berbeda yang terdiri dari angka-
angka secara acak dan otomatis untuk menjaga id pesanan tidak sama dengan
yang lain.
9 9 9 9 9 9 9 9
Id Pemesanan(Auto)
42
2 9 0 8 1 1 0 7
Id Pemesanan(Auto)
Keterangan :
29081107 : Id Pemesanan (Auto)
3. Id Bayar
Setiap pembayaran memiliki id masing-masing yang berbeda yang teridiri dari
angka-angka secara acak dan otomatis untuk membedakan data pembayaran.
9 9 9 9 9 9 9 9
Id Bayar (Auto)
2 9 0 8 1 1 0 7
Id Bayar (Auto)
Keterangan :
29081107 : Id Bayar (Auto)
3.7. Spesifikasi Program
3.7.1 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah menu untuk berpindah antar halaman. Menu yang
tersedia adalah:
43
1. Struktur Navigasi Admin
Gambar III.4.
Struktur Navigasi Admin
2. Struktur Navigasi User
Gambar III.5.
Struktur Navigasi User
44
3.8. Implementasi
A. Implementasi Program
Implementasi program adalah sebuah tahap pengaplikasian dari sistem yang
telah dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain dan
database ke dalam bentuk halaman web.
1. Implementasi Halaman Login Admin
Gambar III.6.
Implementasi Halaman Login Admin
45
2. Implementasi Halaman Beranda Admin
Gambar III.7.
Implementasi Halaman Beranda Admin
3. Implementasi Halaman Data Kamar pada Admin
Gambar III.8.
Implementasi Halaman Data Kamar pada Admin
46
4. Implementasi Halaman Pemesanan pada Admin
Gambar III.9.
Implementasi Halaman Pemesanan pada Admin
5. Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin
Gambar III.10.
Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin
47
6. Implementasi Halaman Beranda User
Gambar III.11.
Implementasi Halaman Beranda User
48
7. Implementasi Halaman Pilihan KamarUser
Gambar III.12.
Implementasi Halaman Pilihan KamarUser
8. Implementasi Halaman Rincian Pemesanan
Gambar III.13.
Implementasi Halaman Rincian Pemesanan
49
9. Implementasi Halaman Isi Data Diri
Gambar III.14.
Implementasi Halaman Isi Data Diri
3.9. Pengujian Unit
Pengujian terhadap website yang dirancang menggunakan black-box
testing yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran website. Ada empat
halaman yang akan diuji yaitu:
A. Pengujian Terhadap Form Login Admin
Tabel III.8.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian Kesimpulan
1
Id Admin dan
Password tidak diisi
kemudian klik tombol login
Id Admin:
(kosong)
: (kosong)
Sistem akan menolak dan
menampilkan “perintah
untuk diisi” Sesuai
Harapan Valid
2
Memasukkan Id
Admin dan Password yang
tidak
terdaftarkemudian
klik tombol login
Id Admin: so
Password: (kosong)
Sistem akan menolak dan
menampilkan “login gagal kode admin tidak terdaftar”. Sesuai
Harapan Valid
50
B. Pengujian Terhadap FormInput Data Kamar pada Admin
Tabel III.9.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Data Kamar pada Admin
3
Mengkosongkan Id Admin dan
Passworddiisi
kemdian klik
tombol login
Id Admin: (kosong)
Password:
1
Sistem akan menolak dan menampilkan “perintah
untuk diisi” Sesuai
Harapan Valid
4
Memasukkan
dengan kondisi salah satu data
benar dan salah satu
data salah lalu klik
tombol login
Id Admin:
Ali (benar) Password:
2(salah)
Sistem akan menolak dan menampilkan “Login gagal
sandi yang anda masukan
salah”.
Sesuai
Harapan Valid
5
Menginputkan data
login yang benar lalu klik tombol
login
Id Admin:
Ali (benar) Password:
Ali123
(benar)
Sistem menerima akses login kemudian masuk
sebagai admin
Sesuai Harapan
Valid
No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil
Pengujian Kesimpulan
1
Tipe Kamar, nama
kamar, fasilitas,
harga, jumlah
kamar, dan gambar salah satu tidak
tidak diisi kemudian
klik simpan
Tipe kamar :
deluxe
Nama kamar:
deluxe Fasilitas :
(diisi)
Jumlah kamar
: 8 Harga :
(kosong)
gambar –
(diisi)
Sistem akan menolak dan
menampilkan “perintah
untuk isi isian ini”
Sesuai
Harapan Valid
2
Tipe Kamar, nama kamar, fasilitas,
harga, jumlah
kamar, dan
gambardiisi dengan benar kemudian klik
simpan
Tipe kamar : deluxe
Nama kamar :
deluxe
Fasilitas : (diisi)
Jumlah kamar
: 8
Harga : 200000
gambar –
(diisi)
Sistem akan menerima dan menampilkan “data
berhasil ditambahkan”
Sesuai
Harapan Valid
51
C. Pengujian Terhadap FormInput Konfirmasi Pembayaran
Tabel III.10.
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Konfirmasi
Pembayaran
No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian Kesimpulan
1
Masukan Id Transaksi
pada kolom id
pemesanan di halaman
konfirmasi pembayaran data pesanan sudah
otomatis. dan bukti
tidak disi kemudian klik
upload.
Data Pesanan
(otomatis)
Bukti :-
Sistem akan
menolak dan
menampilkan
“perintah untuk isi isian ini”
bukti
Sesuai Harapan
Valid
2
Masukan Id Transaksi
pada kolom id pemesanan di halaman
konfirmasi pembayaran
data pesanan sudah
otomatis. dan bukti tidak disi kemudian klik
upload.
Data pesanan
(otomatis) Bukti :
(diisi)
Sistem akan menerima
kemudian akan
menyimpan data
konfirmasi dan muncul
bukti konfirmasi Sesuai
Harapan Valid
52
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan sistem dan penerapan aplikasi ini penulis
mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut ;
1. Dengan menggunakan website Pemesanan Reservasi kamar di Hotel Bima
cikampek, diharapkan dapat membuat kualitas pelayanan menjadi lebih baik.
Contohnya dalam penyedian informasi, baik dalam informasi mengenai
Fasilitas kamar, tipe kamar dan harga kamar untuk calon pemesan kamar
hotel.
2. Dengan menggunakan website pemesanan kamar pada Hotel Bima cikampek,
diharapkan dapat memudahkan pemesan kamar dalam bertransaksi sehingga
tidak perlu jauh-jauh datang ke tempat hanya sekedar untuk bertanya.
3. Diharapkan dapat memberikan hasil data yang akurat dan menghindari
informasi yang tidak valid, dan Data penumpang langsung terlihat pada saat
selesai penginputan.
4. Dengan menggunakan website dapat meminimalisir terjadinya data pemesan
dan informasi kamar yang tidak akurat maupun data hilang,ini tidak terjadi
lagi kekhawatiran kehilangan data, karena semua data yang masuk, tersimpan
kedalam database.
53
4.2. Saran-saran
Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan untu kpihak Hotel Bima Cikampek, yaitu :
1. Website ini masih perlu dikembangkan lagi untuk dapat menambah fasilitas
yang sudah ada sebelumnya, agar dapat lebih bervariasi dan dapat memberikan
manfaat yang lebih terhadap pemakainya.
2. Pemeliharaan website harus dilakukan dengan baik dan secara berkala. Untuk
dapat meminimalisi rkemungkinan adanya penyerangan keamanan pada sistem.
3. Selalu dilakukan pembaharuan apabila ada informasi terbaru sehingga
pengunjung website mendapatkan informasi yang terkini dan melakukan
pelatihan terlebih dahulu kepada petugas yang akan mengoperasikan
perancangan program ini sehingga petugas dapa tmenguasai dengan baik.
4. Perlu adanya backup data secara berkala untuk mengantisipasi adanya
kerusakan atau kehilangan data. Karena jika data sudah di-backup, admin tidak
perlu khawatir apabilas ewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Pengembangan kedepan akan dibuatkan adanya sistem reservasi kamar hotel
secara offline yang tetap terhubungan dengan satu server database yang
ditempatkan pada bagian resepsionis.