bab i - …… · web viewsekiranya makalah yang telah disusun ini ... berlanjut agar generasi...
TRANSCRIPT
LAPORAN INDIVIDUAL
KKN TAHUN 2017
PENYADARAN SOSIAL DAN POLITIK MELALUI REAKTIF KARANG
TARUNA DI DUSUN PASIR GOMBONG DESA MEKARWANGI
Oleh:
Mohamad Rifaz Fauzi
Nim. 1133030042
PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada
masyarakat di Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur dengan
judul “Penyadaran Sosial Dan Politik Melalui Reaktif Karang Taruna Di Dusun
Pasir Gombong Desa Mekarwangi” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 13
Maret 2017.
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian Kepada
Mayarakat LP2M UIN SGD Bandung
Muhamad Kholid, SH., MH Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag
Nip. 198204272011011011 Nip.197210302001121002
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Dalam laporan ini penulis
membahas tentang ““Penyadaran Sosial Dan Politik Melalui Reaktif Karang
Taruna Di Dusun Pasir Gombong Desa Mekarwangi””.Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Dan penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada laporan ini. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan laporan yang telah penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, 12 Maret 2017
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................8
A. Permasalahan......................................................................................................8
B. Metode yang Digunakan.....................................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN..................................10
A. Monofragi Desa................................................................................................10
B. Kondisi Masyarakat Sasaran............................................................................13
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...............................15
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat.........................................................15
B. Partisipasi dan Pelibatan Masyarakat Sasaran. .Error! Bookmark not defined.
C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat..............Error! Bookmark not defined.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat.................Error! Bookmark not defined.
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.....Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan.......................................................Error! Bookmark not defined.
B. Rekomendasi.....................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA..................................................Error! Bookmark not defined.
BIODATA PENULIS..................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN.................................................................Error! Bookmark not defined.
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Luas lahan Menurut Jenis Penggunaan
Tabel 2 : Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2013-2015
Tabel 3 : Data Penyebaran Penduduk
Tabel 4 : Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Mekarwangi
Tabel 5 : Tahapan pengabdian untuk siswa
5
DAFTAR GAMBAR
Daftar Gambar 2 : Hasil Kegiatan Belajar Mengajar
6
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi
Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama
generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama
bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
Sebagaimana Tujuan didirikannya Karang Taruna yang diatur dalam Permensos
83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna yaitu Terwujudnya pertumbuhan dan
perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga
Karang Taruna dalam mencegah, menagkal, menanggulangi dan mengantisipasi
berbagai masalah sosial. Dan Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi
muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan Karang Taruna bersama
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya. Maka kami Tertarik untuk kembali
membangun kesadaran sosial di kalangan Karang Taruna terutama di Bidang Politik dan
Kesejahteraan Sosial melalui kegiatan KKN berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang
dilakukan Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Permasalahan yang akan diteliti
adalah bagaimana membangun kesadaran sosial dan politik melalui reaktif karang taruna
Kata Kunci : Membangun Kesadaran Sosial dan Politik, Reaktif Karang Taruna
PROLOG
7
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena karunia yang ia
limpahkan penulis menyelesaikan laporan individu KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati
Bandung 2017. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW. Penulis sangat bersyukur atas bimbingan dari semua pihak sehingga
program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan hormat penulis ucapkan
terimakasih kepada bapak Muhamad Kholid, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing lapangan
yang sudah membina penulis hingga bisa menjalankan program individu dengan maksimal
dan dapat menyelesaikan laporan indvidu tepat waktu. Dan tidak lupa juga penulis
mengucapkan terimakasih kepada Desa Mekarwangi yang telah menginjinkan penulis untuk
menjalankan progam individu berupa penyadaran sosial dan politik melalui reaktif karana
taruna di dusun pasir gombong desa mekarwangi
Semoga program yang telah dilaksanakan dapat bermanfaat bagi masyarakat sasaran dan dapat terus berlanjut agar generasi muda Indonesia menjadi lebih aktif dalam memajukan desa mekarwangi.
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (yang selanjutnya disingkat dengan KKN Mahasiswa)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiatan akademik mahasiswa yang
berlangsung melalui tahapan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. KKN
bertujuan untuk membantu dan mendampingi masyarakat sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat, termasuk mengamalkan keilmuan yang telah dipelajari selama proses
pembelajaran di kampus sesuai dengan program studi (prodi) masing-masing.
Desa Mekarwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Ciranjang menjadi sasaran
peserta KKN Sisdamas 2017. Pelaksanaan KKN diawali dengan sosialisasi awal (soswal)
dalam bentuk observasi lapangan guna melakukan pendataan dan pemetaan wilayah lokasi
KKN dan untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga bisa
menemukan persoalan dalam berbagai bidang, seperti keagamaan, kemasyarakatan, dan
pembangunan. Dalam bidang keagamaan, misalnya berupa Melek Aksara Al-Quran (MAQ).
Sedangkan yang terkait dengan masalah sosial-kemasyarakatan dapat berupa sosialisasi yang
kurang dan kesadaran sosial maupun politik yang asih rendah. Adapaun yang berhubungan
dengan masalah pembangunan secara umum dapat berupa disparits pecapaian Indeks
Pembangunan meliputi Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli.
Permasalahan dalam tingkat kesadaran sosial dan politik di desa Mekarwangi yaitu
kurangnya kepekaan masyarakat khususnya generasi muda dalam kegiatan sosial yang
mampu meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat dan kurang fahamnya masyarakat
dalam memberikan pengawasan akan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan aparatur
pemerintahan desa, sehingga peserta KKN Sisdamas 2017 khusunya jurusan Hukum Tata
Negara (Siyasah) memberikan bimbingan kesadaran sosial dan politik melalui dialog-dialog
santai dan mendayagunakan karang taruna untuk terjun langsung dan ikut serta kedalam
program-program Desa yang sudah ditentukan.
9
B. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu metode Induktif.
Induksi adalah suatu metode yang menyampaikan pernyataan-pernyataan hasil observasi dan
disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Yang bertolak dari pernyataan-
pernyataan tunggal sampai pada pernyataan-pernyataan universal. Metode ini diterapkan
kepada Karang Taruna Dusun Pasir Gombong guna Memberikan Penyadaran Sosial dan
Politik atas dasar hasil observasi dari masyarakat sekitar.
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi menggunakan
teknik:
1. Survey/observasi, yaitu dengan mendatangi lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa Mekarwangi, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Dusun Mekarwangi.
2. Interview atau wawancara menggunakan wawancara langsung dengan Ketua
lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Mekarwangi, Tokoh Masyarakat dan
Masyarakat Dusun Mekarwangi .
3. Memberikan penyadaran kepada Karang Taruna Dusun Pasir Gombong melalui
dialog-dialog santai di posko KKN atau di Pos tempat mereka berumpul..
4. Memberikan treatment kepada sasaran didik berupa pengenalan dan penyadaran
tentang pentingnya membangun Kesadaran Sosial dan Politik dikalangan
masyarakat.
5. Mengevaluasi hasil dari pengenalan dan penyadaran tentang Kesadaran Sosial dan
Politik.
Masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi cenderung mempunyai
kesadaran politik yang relatif tinggi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang tingkat
pendidikannya rendah, maka kesadaran politiknya pun relatif rendah sehingga memerlukan
pembinaan.
Dengan memulai obrolan-obrolan kecil bersama Karang Taruna RW04 Desa
Mekarwangi kami melakukan kegiatan dialog ilmiah terkait kesadaran sosial dan politik,
tentunya partisipasi yang di dapat pun berbuah positif. Mereka antusias untuk menyambut
beberapa materi yang disampaikan terbukti dengan banyaknya pertanyaan pertanyaan yang
dilontarkan dari mereka kepada kami mengenai kegiatan dan penyadaran politik.
10
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Monografi Desa
Desa Mekarwangi merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan
Haurwangi Kabupaten Cianjur paling timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat
yang memiliki gambaran umum sebagai berikut:
1. NamaDesa : Mekarwangi
2. TahunPembentukan : Tahun 1981
3. DasarHukumPembentukan : INMENDAGRI NO. 23 Tahun 1989
4. NomorKode Wilayah : 32.03.161008
5. NomorKodePos : 43283
6. Kecamatan : Haurwangi
7. Kabupaten : Cianjur
8. Provinsi : Jawa Barat
9. Kades : Cecep Surahman
Tabel : 1
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Desa Mekarwangi
NoL a h a n
Luas
(Ha)
1 Lahan
Sawah1. Sawah Teknis 137,09
2. Lahan
Darat
1. Pekarangan /
Bangunan27,60
2. Tegalan/Hutan 7,00
11
Rakyat
3. Lain-lain 5,70
Jumlah 177,39
Sumber : Data Desa Mekarwangi
Tabel : 2
Pertumbuhan Jumlah PendudukTahun 2013 – 2015
No Tahun Jumlah Laju
Pertum
buhan
( % )
Jiwa KK
1 2013 5271 1.852 8,2%
2 2014 5687 1.936 8,1%
3 2015 5734 1.646 8.0%
Sumber : Data Desa Mekarwangi
Proyeksi jumlah penduduk untuk 3 (tiga) Tahun kedepan berdasarkan laju
pertumbuhan penduduk 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut :
Tahun 2013 : 5.271 Jiwa
Tahun 2014 : 5.687 Jiwa
Tahun 2015 : 5.734 Jiwa
Tabel : 3
Data Penyebaran Penduduk
No Dusun/RW Jumlah Kepadat
an per
Km2
Jiwa KK
12
1 DUSUN 01 3.225 921
2 DUSUN 02 2.509 725
Jumlah 5.734 1.646
Sumber : Data Desa Mekarwangi
Tabel : 4
Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Mekarwangi
No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
Prosenta
se
( % )
1Usia 3 - 6 tahun yang belum masuk
TK150
2Usia 3 – 6 tahun yang sedang TK/play
group189
3Usia 7 - 18 tahun yang tidak pernah
sekolah-
4 Usia 7 - 18 tahun yang sedang sekolah 647
5Usia 18 - 56 tahun tidak pernah
sekolah-
6 Tamat SD/sederajat 335
7 Tamat SMP/sederajat 210
8 Tamat SMA/sederajat 115
9 Tamat D1/sederajat 12
10 Tamat D2/sederajat 14
11 Tamat D3/sederajat 10
13
12 Tamat S1/sederajat 29
13 Tamat S2/sederajat 3
14 Tamat S3/sederajat -
JUMLAH 100
B. Kondisi Masyarakat Sasaran
Kondisi masyarakat yang menjadi sasaran pesera KKN Sisdamas tahun 2017 banyak
yang berorientasi pada persawahan, pengajian yang aktif dan pendidikan. Dalam mata
pencahariannya desa Mekarwangi berorientasi pada pembuatan alat mancing.
1. TipologiDesa : Persawahan
2. Tingkat perkembanganDesa : Swasembada
3. Luas Wilayah : 177,39 Ha
4. Batas Wilayah :
a. Sebelah Utara : Desa Cipeuyeum Kec. Haurwangi
b. Sebelah Selatan : Desa Ramasari Kec. Haurwangi
c. Sebelah Barat : Desa Karangwangi Kec. Ciranjang
d. SebelahTimur : Desa Kertasari Kec. Haurwangi
5. Orbitasi (JarakdaripusatPemerintahan) :
a. JarakdariPusatPemerintahanKecamatan : 1 Km
b. JarakdariPusatPemerintahan Kabupaten : 20 Km
c. JarakdariPusatIbu Kota Provinsi : 50 Km
d. JarakdariIbu Kota Negara : 120 Km
e. Luas Administratif: 177,39 Ha/M2
f. Wilayah terbagi menjadi : 2 Kedusunan, 7 Rukun Warga, 21 Rukun
Tetangga
14
g. Mata Pencaharian Penduduk : 80 % sebagai Petani Penggarap, sisanya ada
PNS, Petani, TKI/TKW, Pedagang, Wiraswasta
Penggunaan Lahan Desa Mekarwangi alam Satuan Hektar
6. Sawah : 137,09 Ha
7. Pekarangan/bangunan : 27,60 Ha
8. Tegal/Hutan Rkyat : 7,00 Ha
9. Lain-lain : 5,70 Ha
BAB III
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
15
A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat
Peserta KKN Sisdamas tahun 2017 jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah) memiliki
dua program yaitu memberikan penyadaran terhadap Sosial dan Penyadaran terhadap Politik
yang bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai
kesadaran sosial dan politik, dan meningkatkan kualitas kompetensi serta prefosionalisme
serta wawasan akademik mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah)
Tabel 5
Tahapan Pengabdian untuk Karang Taruna
Kompetensi Program dan aktivitas Indikator Kerja
Hukum Tata
Negara (Siyasah)
1. Penyadaran Sosial kepada
Karang Taruna
a. Pembelajaran terkait
pentingnya mempunyai
rasa kepekaan terhadap
sosial dan lingkungan
masyarakat.
b. Melakukan kegiatan yang
menunjukan tingkat
kesadaran sosial seperti :
ikut serta dalam program
desa (IPAL) dan Giat
melakukan kerja bakti
2. Penyadaran Politik di
kalangan Karang Taruna
a. Pembelajaran mengenai
pentingnya mempelajari
politik dan memahami
kegiatan politik yang berada
di lingkungan Desa
setempat
b. Karang Taruna mampu
ikut serta dalam kegiatan
1. Karang Taruna lebih
memiliki rasa kepekaan
dan kesadaran terhadap
sosial.
2. Karang Taruna mampu
menunjukan tingkat
kesadaran sosial dibanding
sebelumnya
3. Karang Taruna mampu
memahami arti poliitik
dan kegiatan politik di
Desa setempat
4. Karang Taruna mampu
ikut serta kedalam
program desa dan ikut
serta dalam pengawasan
terhadap kebijakan-
kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintahan
Desa.
16
pengawasan kebijakan yang
dikeluarkan Pemerintahan
Desa Mekarwangi.
Setelah mebuat tahapan pengabdian kepada masyarakat maka peserta KKN Sisdamas
jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah) harus mengumpulkan Karang Taruna guna mengikuti
pembelajaran dan penyadaran terhadap sosial dan politik melalui dialog-dialog santai yang
memberikan edukasi serta nilai positif.
Dalam menjalankan program peserta KKN Sisdamas jurusan Hukum Tata Negara
(Siyasah) ini mempunya tiga tahap yaitu:
1. Tahap Awal : menyiapkan materi, buku dan konsumsi penunjang
dialog-dialog santao
2. Tahap Pelaksanaan : Setiap malam rabu dan malam minggu.
3. Tahap Akhir : Penilaian terhadap kinerja dan peningkatan kesadaran
sosial dan politik dari tokoh masyarakat sekitar.
B. Partisipasi dan Perlibatan Masyarakat
Pada penilitian ini Mahasiswa melibatkan Karang Taruna Dusun Pasir Gombong,
mereka terdiri dari pemuda-pemudi yang berada disekitaran wilayah RW 04 Desa
Mekarwangi. Mereka awalnya diundang untuk hadir dalam kegiatan pengajian rutin yang
dilakukan DKM Mesjid Assyiatl Huda dalam rangka perkenalan Mahasiswa KKN UIN
Sunang Gunung Djati Bandung 2017, namun tidak ada satupun dari mereka yang hadir pada
saat itu, lalu Mahasiswa KKN mencoba menanyakan kepada RW setempat untuk
memberitahukan alamat Ketua Karang Taruna. Kemudian Mahasiswa KKN mengundang
Ketua karang taruna berikut anggotanya untuk mendatangi posko 38 yang bertempat di rt 01
depan rumah bapak Kepala Desa Mekarwangi guna memperkenalkan Mahasiswa KKN dan
memulai Obrolan-obrolan santai.
Para Karang Taruna tersebut akhirnya ikut dan mendatangi posko KKN dimulai dari
saling memperkenalkan diri satu sama lain pada saat bertatap muka pertama sampai pada
akhirnya kami menanyakan beberapa masalah kepada anggota karang taruna untuk kembali
membangun aktif kegiatan karang taruna.
17
Sampai ke hari-hari selanjutnya mereka antusias untuk kembali membuka obrolan-
obrolan santai perihal penyadaran sosial dan politik di lingkungan mereka tinggal. Dialog-
dialog ilmiah pun mulai terasa di tengah-tengah pertemuan. Mereka rutin mendatangi posko
KKN untuk sharing ilmu dan pengalaman berorganisasi. Bahkan sebaliknya terkadang
Mahasiswa KKN disambut hangat saat mendatangi pos tempat mereka berkumpul.
Bahkan mereka sangat bermitra dengan para mahasiswa KKN terbukti pada saat
mahasiswa KKN akan mengadakan sebuah program mereka selalu ingin ikut andil membantu
mensukseskan acara. Seperti pada saat program pemberdayaan masyarakat penanggulan
sampah di dusun Pasir Loa dengan senang hatinya mereka ikut membantu dan membaur
bersama mahasiswa KKN dan masyarakat dusun Pasir Loa.
Kerja bakti mulai mereka kembali lakukan rutin setiap seminggu sekali dengan atau
tanpa mahasiswa KKN. Mereka bersemangat melakukan kegiatan sosial tersebut dan
antusiasme yang mereka tampilkan cukup besar. Tak hanya itu, mereka kembali mengikuti
dan mendukung program kerja Desa dengan ikut serta dalam mengawasi proyek IPAL
(Instalasi Pembuangan Air Limbah) dan seringnya berkonsultasi kepada Kepala Desa untuk
Bimbingan dan penentuan arah kebijakan karang taruna itu sendiri.
Sampai puncaknya mereka menawarkan diri untuk menjadi tim keamanan dan masuk
kedalam kepanitian Acara Penutupan Mahasiswa KKN SISDAMAS 2017 UIN Sunan
Gunung Djati Bandung di Desa Mekarwangi yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa tanpa
sebuah paksaan sedikitpun.Tentunya ini menjadi hasil positif atas apa yang diperoleh dari
sebelumnya, yang awalnya karang taruna Dusun Pasir Gombong akan bubar dan berhenti
kini kembali aktif dan senantiasa ikut dalam kegiatan-kegiatan sosial yang ada di Desa
Mekarwangi juga mereka menjadi bagian perangkat yang ikut berperan mengawasi dan
mensukseskan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Aparatur Pemerintahan Desa.
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Hasil yang dicapai dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya karang taruna
Dusun Pasir Gombong Desa Mekarwangi ini adalah timbulnya rasa kepedulian terhadap
sesama,lingkungan dan masyrakat sekitar juga Karang Taruna dapat aktif mengikuti dan
18
mengawasi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Aparatur Pemerintahan Desa.
Sebagaimana fungsi karang taruna itu sendiri yaitu Penyelenggara pemberdayaan
masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan
terarah serta berkesinambungan.
Adapun hasil dari pengabdian yang dilakukan Karang Taruna adalah sebagai berikut :
a. Kembali Terbangunnya Jiwa Sosial Dan Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar
Timbulnya rasa kepedulian dan kesadaran terhadap Sosial juga lingkungan sekitar ini
terwujud dari kegiatan-kegiatan karang taruna yang rutin mengadakan kegiatan kerja bakti
pada hari Minggu atau Jumat dengan atau tanpa dibarengi Mahasiswa KKN. Bahkan Karang
Taruna Dusun Pasir Gombong ikut terjun kelapangan pada saat mahasiswa KKN
mengadakan program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulan sampah di Dusun Pasir
Loa perbatasan anatara RW01 dan RW 02. Tanpa sungkan mereka ikut membantu dan
berbaur bersama masyarakat Dusun Pasir Loa dalam kerja bakti untuk membersihkan
sampah-sampah yang sudah menggunung.
Hal ini mendapat apresiasi baik dari ketua LSM yang memuji secara langsung atas
keterlibatan karang taruna Dusun Pasir Gombong dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya itu
masyarakat pun ikut memberikan sambutan hangat dan mereka termotivasi untuk kembali
membentuk dan mengaktifkan karang taruna di Dusun Pasir Loa.
b. Kembali Terbangunnya Kesadaran Politik dikalangan Karang Taruna
Organisasi karang taruna sangat berpengaruh dan terasa dalam menghidupkan
kegiatan dan aktivitas warga, misalnya gotong royong dalam hal kebersihan setiap hari
minggu pagi, kegiatan memperingati acara acara hari besar juga pengadaan pengajian serta
olahraga bersama dalam satu lingkup Rukun Tetangga atau Rukun Warga tersebut.
Selain itu karang taruna kini menjadi salah satu Organisasi yang aktif mendukung dan
mengawasi setiap kebijakan-kebijakan dan program yang dibangun Aparatur Pemerintahan
Desa. Terbuktui mereka ikut serta dalam kepanitiaan salah satu program yang akan di
lakukan Desa yaitu IPAL (Instlasi Pembuangan Air Limbah) . Dalam rapat yang diadakan di
Madrasah Asyyiatul Huda mereka berkenan menawarkan diri sebagai tim yang akan
membantu melancarkan progrram IPAL tersebut.
19
Tentunya ini menjadi hasil positif bagi Mahasiswa KKN jurusan Hukum Tata Negara
yang bisa membantu membangun kembali rasa kepedulian dan kesadaran sosial juga politik
dikalangan Karang Taruna dan bahkan kini Karang Taruna Dusun Pasir Gombong kembali
aktif. Sampai apresiasi pun berdatangan baik dari ketua LSM maupun Kepala Desa itu
sendiri.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan ini tentunya Mahasiswa KKN jurusan Hukum Tata Negara
menemukan faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan dan mengalami berbagai kendala
juga hambatan disamping hal tersebut, diantaranya sebagai berikut :
a. Faktor Pendukung
1. Semangat para anggota Karang Taruna
Semangat tinggi ditunjukan para anggota karang taruna dalam mengikuti program ini, mereka
selalu ikut dalam setiap pertemuan yang diadakan, mereka pun selalu antusias mengikuti
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang digiatkan mahasiswa KKN.
2. Dukungan Kepala Desa
Support ini mengalir deras dari Kepala Desa. Beliau memberikan arahan kepada Mahasiswa
KKN jurusan Hukum Tata Negara dalam menjalankan programnya. Bahkan Kepala Desa pun
ikut menghadiri acara ramah tamah “liliwetan” yang dihadiri seluruh anggota karang taruna
dan mahasiswa KKN.
3. Lokasi atau tempat
Lokasi dimana kegiatan ini dilakukan cukup strategis dimulai dari posko 38 yang bertempat
tak jauh dari pos tempat mereka berkumpul, berada di pinggir jalan utama desa depan rumah
Kepala Desa sampai Pos tempat mereka berkumpul yang tak jauh dari posko KKN juga
berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Sehingga masyarakat pun dapat melihat dan
merasakan kegiatan ini.
b. Faktor Penghambat
1. Waktu dan Cuaca
20
Waktu yang hanya sebentar dalam penyampaian materi dirasa kurang cukup untuk
mematangkan apa yang ingin disampaikan. Malam rabu dan malam minggu hanya 2 kali
pertemuan dalam seminggu terkadang hujan juga menjadi kendala selanjutnya dalam
kegiatan ini. Banyak anggota yang tidak bisa hadir apabila hujan turun.
2. Materi
Terkadang materi yang disampaikan sulit difahami oleh anggota karang taruna mengingat
jenjang sekolah mereka yang rata-rata tamatan SMP (sekolah Menengah Pertama). Membuat
Mahasiswa KKN jurusan Hukum Tata Negara harus membungkus penyampaian materi
dengan bahasa sesederhana mungkin agar mudah difahami.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
21
A. KESIMPULAN
Mengikuti Kuliah Kerja Nyata ini disadari bukan hanya ajang pengabdian atau
pembebasan diri dari beban SKS di perkuliahan. Sangat tidak sebanding rasanya apabila
dibandingkan dengan tantangan dan manfaat yang ditemukan dalam pelaksanaannya. Dan hal
positif yang dipetik adalah banyaknya ilmu-ilmu dan permasalahan baru yang dijumpai yang
dimana tidak ditemukan di bangku-bangku perkuliahan.
Kegiatan yang dilakukan karang taruna merujuk pada tugas dan fungsi dapat
menumbuhkan karakter positif bagi anggotanya, selain sebagai wadah kreatifitas dan
pengambangan diri. Kemampuan bermasyarakat dalam hal ini adalah kemampuan
bersosialisasi dengan masyarakat baik di lingkungan tempat tinggalnya atau masyarakat di
luar lingkungan tempat tinggalnya. Karangtaruna dapat digunakan sebagai miniatur
kehidupan bersosialisasi yang sesungguhnya di masyarakat.
Di dalam karangtaruna kita belajar menghargai pendapat orang lain dan belajar
bermusyawarah untuk memecahkan masalah. Pengalaman seperti itu dapat kita gunakan
dalam kehidupan bermasyarakat. Juga didalam karang taruna kita dapat membangun
kesadaran terhadap sosial dan politik dalam kehidupan bermasyarakat di tingkat Desa.
B. Rekomendasi
Rekomendasi KKN SISDAMAS 2017 sebagai berikut :
1. Perlunya penyerhadanaan setiap tahap siklusnya karena terkadang mahasiswa
mengalami kesulitan untuk memahami siklus tersebut.
2. Perlunya bimbingan lebih lanjut atas hasil evaluasi penyelengaraan KKN SISDAMAS
3. Peran aktif DPL dalam membimbing mahasiswa harapnya dapat konsisten dari tahun
ke tahunnya agar mahasiswa dapat menanyakan sekaligus berkonsultasi langsung
dengan DPL nya.
DAFTAR PUSTAKA
22
BIODATA
23
Nama : Mohamad Rifaz Fauzi
Jabatan : Anggota
TTL : Ciamis 6 April 1995
NIM : 1133030042
Jurusan : Siyasah/HTN
Fakultas : Syariah dan Hukum
No HP : 082317668884
Alamat : Kp. Patrol Rt 004 Rw 004 Desa
Sukamukti Kec. Katapang Kab.
Bandung
24
LAMPIRAN
Pertemuan Pertama dengan Karang
Taruna
Rapat Sekaligus Silahturahmi dengan
Karang Taruna
Rapat Mingguan dengan Karang Taruna
25
Rapat kordinasi dengan karang Taruna sebelum pelaksanaan Lomba memancing
dengan
Karang Taruna
Lomba memancing ikan dengan karang
tarunaa
26
Malam akrab dengan karang taruna Acara Liliweutan
Keikut sertaan Karang Taruna dalam acara pensi
Karang Taruna ikut menampilkan Hadroh
27
Keikut sertaan karang taruna dalam kerja bakti penaggulangan sampah
Foto bersama dengan anggota karang taruna
28