bab i - shiningrosemedia.co.idshiningrosemedia.co.id/sample/my-school-days-has-just-begun... ·...

25

Upload: lyngoc

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Sehelai kelopak bunga sakura perlahan terjatuh melintang di hadapanku.

Aku yang sedang bergegas pun spontan menghenti- kan langkahku, lalu memperhatikan ke arah datangnya bunga itu.

Sehelai kelopak bunga sakura tiba-tiba melayang jatuh melewati ujung hidungku, dan tepat sebelum menyentuh tanah, angin musim semi yang kuat meniup- nya ke atas, menghilang seakan terhisap oleh langit biru yang menyilaukan mata. Mungkin saja aku dapat menangkapnya bila mengulurkan tanganku. Tetapi aku telah melewatkan kesempatan yang hanya sesaat itu. Aku memalingkan pandanganku dari langit dan kembali berjalan.

Jalan menuju gerbang utama sekolah diapit oleh barisan pohon sakura. Dan pada saat upacara pembukaan tahun ajaran baru, bunga sakura akan mekar sempurna dengan serentak.

Namun, bunga yang telah mekar sempurna seminggu yang lalu tersebut sekarang hanya tinggal sisa-sisanya saja. Bagaikan sedang berlomba, bunga yang usianya lebih pendek pun mulai berguguran. Bunga terindah yang ada di atas sana sekalipun, jika sudah menyentuh tanah akan kotor terinjak-injak oleh lautan manusia. Yang tadinya

BAB IBerjumpa Gadis yang 99% Sempurna Pada Jam Pulang Sekolah yang Indah di Bulan April

2

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

cantik pun, akan terlihat kotor. Walaupun demikian, cukup mustahil untuk berjalan sambil menghindari kelopak bunga yang sudah memenuhi permukaan tanah. Tidak ada artinya.

Aku terus berjalan menuju gerbang utama sekolah sambil menginjak-injak kelopak bunga tersebut.

Musim semi, tahun ajaran baru, musim bermulanya kehidupan yang baru—namun, aku hanya naik ke kelas 2 SMA. Seperti pada umumnya, aku hanya lanjut dari kelas 1. Seperti halnya dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, tidak bisa mengharapkan adanya perubahan dramatis. Bisa dikatakan, aku telah berhasil melewati musim semi, panas, gugur, dan dingin di kelas 1 secara mandiri, dan juga telah berhasil melanjutkan sifat kesendirianku ini dengan sempurna. Bila terus dibiarkan, pastinya aku akan terus melanjutkan semuanya itu dengan lancar hingga kelas 3, dan bahkan hingga upacara kelulusanku nanti.

Satu tahun ini aku terus berjuang untuk menghadapi norma lingkungan sosial untuk saling menghargai hubungan antar manusia. Dalam hati, aku selalu mengeluh bahwa persahabatan dan cinta hanyalah konspirasi perusahaan periklanan. Manusia lahir dan mati sendiri. Aku mencoba untuk berpikir tangguh. Sok tegar. Sok eksklusif. Itulah sikap manusia yang agung, itulah yang terus kukatakan pada diriku sendiri. Tetapi aku harus segera menghadapi kenyataan.

Segera. Apa boleh buat, harus mengakuinya. Meng- akui kenyataan, bahwa aku telah gagal.

Aku telah gagal, tetapi aku tidak sanggup mengakuinya, terus berkeras kepala, dan terus melakukan

3

pemberontakan yang sia-sia.Baiklah, aku menyerah, siapapun, berikanlah aku

hadiah.Sepaket hadiah yang berisi teman, pacar, dan hari-

hari yang sempurna.

Aku tidak mengincar posisi teratas dalam kasta sekolah. Aku hanya ingin menjalani kehidupan sekolah seperti biasa. Dan, aku gagal di situ. Alasannya sudah jelas.

Alasannya karena aku tidak masuk dalam klub apa pun.

Mendengar itu mungkin saja akan ada yang menimpali,“Kegiatan klub itu memang merupakan salah satu

komponen yang penting. Tapi, Klub Pulang Sekolah1) pun bisa berteman. Bukankah kamu hanya tidak mau mengakui rendahnya kemampuan komunikasimu saja dan malah mengkambinghitamkan kegiatan klub?”

Dan mungkin kalimat itu akan dikatakan dengan ekspresi kecewa. Ngomong-ngomong, yang tadi itu terdengar di dalam kepalaku. Suara yang ada di dalam kepalaku itu pasti tidak mengerti apa-apa.

Sekolahku adalah Sekolah Swasta Yaoyorozu Gakuen. Bila dibandingkan dengan sekolah lain, kegiatan klub di sekolah ini memegang peranan yang sangat penting. Persentase siswa yang ikut kegiatan klub dan komite sekolah melebihi 99,99%. Sampai ada sebutan, ‘kalau tidak masuk klub maka orang itu bukan manusia’. Bahkan, persentase itu bahkan lebih tinggi daripada persentase kepemilikan handphone di kalangan siswa.

1) Di Jepang, tidak bergabung di klub apa pun disebut Klub Pulang Sekolah.

4

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

Itu betul. Sebetulnya, pada awalnya——pada sekitar awal April tahun lalu, kejadiannya belum seburuk sekarang. Karena pada waktu itu semua orang masih tergabung di Klub Pulang Sekolah. Jadi, mereka masih nyaman dengan kebiasaan lama ketika di SMP asal mereka, atau ketika di kelas sebelumnya di SMA ini. Sewaktu itu aku teman sekelasku masih mengajakku untuk mengamati klub-klub yang ada, dan teman yang sudah bergabung ke dalam klub juga mengajakku untuk turut bergabung ke dalam klub mereka.

Namun, aku bersikeras tetap di Klub Pulang Sekolah.Lama kelamaan, orang-orang dengan klub yang sama

membuat kelompok sendiri. Sementara yang tidak satu klub, mulai saling mengobrol mengenai kegiatan klubnya masing-masing. Setelah Golden Week2) berakhir, semua teman sekelasku sudah bergabung di klub tertentu dan aku pun menjadi sendirian.

Saat sedang mengingat kembali, suara yang di dalam kepalaku mulai berbicara.

“Waktu baru masuk sekolah kan kamu sudah sadar kalau 99,99% siswa mengikuti kegiatan klub. Lalu, kenapa kamu malah tidak mengikuti klub sama sekali?”

Pernyataan tersebut tidak salah. Mungkin pernyataan tersebut tidak salah menurut orang selain diriku. Tetapi, aku punya alasan untuk tidak masuk klub.

Aku mempunyai tekad yang kuat untuk itu.Alasannya adalah dulunya aku——“Takahashi-kun!”

2) Golden week adalah rangkaian 4 hari libur nasional dalam seminggu di Jepang.

5

Benar, dulunya aku adalah Takahashi-kun.Eh? Tunggu dulu, Takahashi itu adalah margaku.

Bukan dulunya, sekarang pun aku adalah seorang Takahashi.

Ngomong-ngomong, sepertinya aku tadi dipanggil. Apa suara di dalam kepalaku yang memanggilku?

“Tidak manggil tuh. Lagian, karena aku ini suara di dalam kepalamu, berarti aku juga Takahashi.”

Ah, benar juga, ya. Terus, kenapa tadi aku merasa dipanggil, ya?

“Halusinasi mungkin? Kasihan, saking kesepiannya akhirnya otakmu jadi....”

Berisik! Kau ini, ‘kan, cuman suara di dalam kepalaku, berarti kau ini juga halusinasi dong!

“Betul juga sih, tapi itu artinya kamu harus 2 kali lipat lebih dikasihani.”

“Berisik, padahal kau hanya suara di dalam kepalaku, tapi malah menyakitiku.”

“Ngg, Takahashi-kun?”“Ah, bahkan aku, si suara di dalam kepala juga dengar.

Suara seorang gadis, tidak salah lagi.”“Iya, ‘kan, seorang gadis. Gawat! Rapat di dalam

kepalaku harus berhenti dulu.”“Tunggu sebentar. Tenanglah, wahai diriku”“Apa sih? Seorang gadis, lho! Kau pikir lebih penting

mana? Seorang gadis atau suara yang ada di dalam kepalaku?”

“Tolong, ya, tenang dulu diriku. Tenanglah. Padahal dalam setahun ini, tidak ada gadis yang mau mengobrol denganku kalau tidak ada hubungannya dengan urusan

6

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

sekolah. Jadi tidak mungkin tiba-tiba namaku dipanggil, ‘kan?”

“Tapi, dia memanggil Takahashi. Takahashi itu margaku.”

“Iya betul. Takahashi. Itu namaku. Nama marga ketiga terbanyak di Jepang. Aku!”

“Kalau begitu, mungkinkah....”“Iya, pasti. Kalau aku menahan perasaan yang sedang

melambung ini lalu menjawab dengan cool ‘Ya? Tadi memanggil, ya?’ dan ternyata ada Takahashi-kun lain di belakangku yang melambaikan tangan, dan mendekatinya lalu bilang ‘Udah nunggu, ya?’ ‘Duhh, Takahashi-kun lama sih!’ ‘Maaf, maaf. Ngomong-ngomong, orang yang dari tadi terpatung sambil tersenyum nggak jelas itu siapa? Kenal?’ ‘Nggak tuh, sama sekali nggak kenal.’ ‘Tapi dia melihatmu lho?’ ‘Jangan dong, geli ah. Ayo pergi!’ apa jadinya nanti?”

“Mau mati rasanya. Seandainya aku adalah Raja Iblis, aku akan menghancurkan dunia lalu mengembalikan diriku kepada ketiadaan.”

“Raja Iblis...? Takahashi-kun... ‘kan?”“Sebentar, aku sedang ada rapat di dalam diriku. Maaf,

nanti saja, ya——”Secara refleks aku berbalik ke arah suara yang sedang

memanggilku, dan saat itu aku tertegun. Angin bertiup dengan kencang dan kelopak-kelopak bunga sakura berputar naik bagai badai kertas.

Saat mata kami saling bertemu, nafasku sempat

7

terhenti.Di ujung pandangan, berdirilah seorang gadis yang

sedang membelakangi pohon sakura yang telah kehilangan kelopak-kelopaknya oleh angin. Dengan perumpamaan yang klise, ia bagaikan penampakan dari sakura itu sendiri.

Ia memakai seragam sekolah Yaoyorozu, tetapi aku tidak pernah melihatnya, sama sekali. Dan lencana sekolah yang berkilau di bagian dada seragamnya menunjukkan bahwa ia duduk di kelas 2, sama sepertiku.

Rambutnya hitam lurus, sedikit lebih panjang dari bahu. Wajahnya kecil, mata besarnya memancarkan tekad yang kuat. Hidungnya yang lurus, dan bibirnya yang berwarna pink pucat bak bunga sakura tertata dengan baik di wajahnya.

Posturnya tidak gemuk, juga tidak juga terlalu kurus. Benar-benar tampak seperti seorang anak gadis yang sehat. Seragamnya pun tidak dimodifikasi, dan kesederhanaannya itulah yang membuatnya menarik.

Gadis itu, hanya berdiri di sana, tidak melakukan apa pun, dengan pesonanya yang menarik perhatian. Gadis itu tidak mencolok, ia tampak segar dan bersih ibarat bunga yang harum.

Gadis cantik seperti itulah yang sedang berdiri membelakangi pohon sakura yang tengah rontok.

Pemandangan yang bagaikan foto model ini cocok untuk dipakai di majalah komik, atau di pamflet panduan masuk sekolah, sebagai “Gambaran Kehidupan Sekolah”. Tidak hanya di dalam pandangan sesama murid, mungkin dalam pandangan orang dewasa sekalipun, ia adalah sosok murid SMA yang sempurna dan ideal.

8

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

Gadis yang berpenampilan sempurna itulah yang memanggil namaku. Dan itu pun bukan di dalam media seperti komik, drama, atau game, tetapi di kenyataan, tepat di depan mataku.

Seandainya ada 100 orang siswa yang diperhadapkan dengan situasi ini, 99 dari antara mereka pasti akan jatuh cinta. Dan, akal sehatku pun secara tidak sadar hampir jatuh ke dasar jurang cinta. Tetapi, aku yang tumbuh dalam kesendirian selama setahun ini, mempunyai rasa curiga dan tidak percaya yang berlebihan terhadap keberadaan manusia, dan perasaan itu memberhentikan kakiku saat berada tepat di depan jurang cinta itu. Lalu, dengan intuisiku, aku kemudian berpikir.

Gadis ini, mencurigakan.

“Takahashi-kun, dari kelas 2-3... ‘kan?”Kalimat itu dikatakan sambil menatap mataku. Entah

sudah berapa kali gadis itu memanggilku.Memang sih, aku ini Takahashi. Dan Takahashi

dari kelas 2-3, hanyalah aku seorang. Dengan kata lain, Takahashi yang dimaksud gadis itu memang benar aku. Maka dari itu, kemungkinan terburuk bahwa dia salah orang, sudah tidak ada. Tetapi, gadis itu juga sepertinya tidak terlalu mengenal wajahku. Makanya dia bertanya, aku dari kelas berapa.

“Ngg, namaku Satou dari kelas 2-7 dari Jurusan

9

10

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

Umum3). Sebenarnya aku ingin meminta tolong kepada Takahashi-kun... bolehkah?”

Gadis yang bernama Satou itu, melirik ke atas untuk memerhatikan ekspresiku.

Dimintai tolong oleh gadis secantik ini adalah impian setiap lelaki. Aku pun akan berusaha untuk mengabulkan permintaannya.

Namun, sepertinya ada yang aneh. Dia mencurigakan. Ini seperti akting atau dibuat-buat. Dia memang cantik, tapi sepertinya ada yang salah.

Pada saat ini, keragu-raguan tidak muncul oleh akal sehat tetapi dengan insting.

Aku mengawasinya dengan hati-hati, dan saat itu aku teringat akan sesuatu.

Iya, ya, benar juga, jangan-jangan....Tahun lalu, ketika masuk sekolah, aku ingat, aku

dibagikan buku ‘Selamat Datang di Sekolah Yaoyorozu, Buku Pegangan Kehidupan Sekolah’ oleh OSIS. Tepatnya pada Bab 27 yang berjudul ‘Waspadalah terhadap Rayuan Manis’

☆Bab 27 Bagian ~Halusinasi yang Bernama Masa Popularitas, Waspadalah terhadap Rayuan Manis~☆

Sebelum sampai ke bab ini, buku itu berisi mengenai kegiatan klub. Dari buku itu, aku mengerti bahwa di sekolah ini, murid yang tidak bergabung di klub ataupun OSIS diperlakukan sedikit lebih rendah daripada sampah.3) Beberapa sekolah di Jepang memiliki Jurusan Umum. Jurusan ini biasa-

nya diambil apabila seorang siswa bermaksud untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Jurusan ini umumnya mempelajari semua mata pela-jaran.

11

Lalu, para murid baru pun diharapkan untuk ber- gabung ke dalam sebuah klub. Dan bagaimana kalau tidak ada klub yang diinginkan? Pasti ada murid yang gemetar ketakutan karena tidak ingin dianggap lebih rendah daripada sampah.

Jangan khawatir! Sekolah ini memiliki segala macam klub, jadi pasti Anda akan menemukan klub yang tepat. Para senior pun tentunya sedang menunggu Anda untuk bergabung! Tetapi, waspadalah! Di antaranya terdapat juga klub yang memanfaatkan keluguan murid baru.

Anda tidak akan bisa membedakan Klub Penipu yang menakutkan itu dengan klub yang lain hanya dalam sekejap saja. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui agar Anda dapat membedakan klub tersebut. Pada bab ini Anda akan mempelajari contoh kasus yang sudah ada serta belajar cara untuk membedakan Klub Penipu.

Klub Penipu biasanya mengincar orang yang sedang sendirian untuk direkrut. Murid laki-laki yang terlihat lemah akan sering diincar. Mereka biasanya berkata seperti ini: “Banyak murid populer melakukannya”; “Ini menyenangkan!”; “Jika ingin berhenti, kamu bisa berhenti”; “Baik untuk diet juga”; dan sebagainya. Dengan rayuan manis seperti itu Anda berusaha direkrut. Lalu, kemungkinan besar, seorang gadis cantik bakal ikut menggoda Anda untuk bergabung ke klub seperti itu. Gadis-gadis itu menggelitik harga diri dan kesiagaan Anda dengan kemahiran kata-katanya. Lalu, menarik tangan Anda untuk membawa Anda menuju ke ruang klub.

“Jangan-jangan inilah yang disebut Masa Popularitas

12

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

itu! Spring has come!”Anak domba menyedihkan yang salah paham pasti

akan berpikir seperti itu. Dan tanpa sadar ia menunjukkan mentah-mentah ekspresi mesumnya. Lalu, begitu sampai di ruang klub, pintu terkunci dari belakang.

“Yes! Adegan mesum akan dimulai! Level sekolah SMA memang beda dengan SMP!”

Anda bebas untuk berpikir seperti itu, tetapi jika ada sesuatu semenarik itu, tidak perlu susah-susah, aku akan langsung bergabung.

Tetapi;Pertama, Rambut ‘Punch Perm4)’.Kedua, Pria Macho.Ketiga, Pria Macho dengan rambut ‘Punch Perm’.Keempat, Minotaurus.Salah satu dari keempat monster itu akan menunggumu.

Kasus paling parah, semuanya menunggumu. Salah satu cara untuk survive adalah dengan

mengalahkan monster, mengumpulkan EXP (Experience Points), dan mengumpulkan banyak Gold, tetapi sayangnya incaran pasukan perekrut itu sudah pasti, yaitu petualang yang levelnya terlihat rendah. Jadi, lebih baik tidak perlu melakukan perlawanan sia-sia. Lagipula, yang menjadi target memang orang yang memiliki EXP kehidupan yang rendah. Dan kita tidak bisa lari karena ini adalah pertarungan dalam event.

Lalu, kalian akan dipaksa untuk menandatangani

4) Punch Perm adalah gaya rambut keriting kecil-kecil para pria di Jepang yang populer di antara yakuza, preman, geng motor, supir, dan sebagai- nya, pada tahun 1970-an sampai pertengahan tahun 1990-an.

13

formulir masuk. Setelah itu kalian akan diberitahukan berbagai kebiasaan merugikan, seperti diperkerjakan sebagai bawahan, atau sebagai aturan keanggotaan diharuskan membeli kasur bulu mewah, atau membeli lukisan lumba-lumba berbubuhkan tanda tangan Lassen5) dengan huruf katakana, atau disuruh latihan otot dengan alat pembentuk otot pria macho. Apa pun itu, ketika masuk ke ruang klub, sudah dipastikan kalian akan habis dilucuti. Menyerahlah dengan jantan.

Untuk menghadapi rayuan Klub Penipu ini, penting untuk menolaknya dengan tegas sedari awal. Walaupun didesak terus-menerus, tidak masalah asalkan tidak masuk ke dalam ruang klubnya. Seliar-liarnya preman, ia tidak akan menyakiti murid yang keras kepala di jalanan yang ramai.

Sedangkan bagi kalian yang telah terlanjur terlucuti, hapus air mata kalian, dan dengan tenang dan segera laporkan ke Komite Kedisiplinan.

Komite Kedisiplinan akan dengan senang hati menghibur kalian. Mengenai Komite Kedisiplinan, Anda bisa membuka buku panduan Bab 37, “Bahkan si Bodoh pun Mengerti! Strukturisasi Komite Kedisiplinan”.

Di dalam hati, aku pun menutup buku pegangan itu perlahan. Aku mengabaikan peringatan di dalam buku itu dan memilih tidak bergabung di klub manapun. Lalu, sekarang aku diperlakukan lebih rendah daripada sampah. Dengan kata lain, apa yang tertulis di buku itu benar.

5) Christian Riese Lassen adalah seorang pelukis yang berasal dari Hawaii. Lukisannya biasanya mengekspresikan keindahan laut.

14

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

Artinya, gadis cantik ini....Benar, tidak salah lagi. Anak ini adalah anak buah dari

Perkumpulan Rahasia Punch & Perm.“Sebenarnya, aku ingin bicara soal....”“Seorang gadis cantik sepertimu tidak perlu berbicara

dengan aku yang seperti sampah ini!”Aku pun berteriak. Penting untuk melakukannya

sedari awal.Gadis yang bernama Satou itu pun melangkah mundur.“..ngg, aku... dipuji? ...terima kasih.”Ia tergagap. Sepertinya reaksiku salah.Untuk apa aku memujinya? Lagipula, perasaanku jadi

sedikit terluka.“Biarkan dulu yang itu. Takahashi-kun, bolehkah....”Dengan senyuman, gadis itu mengembalikan topik

pembicaraan. Tetapi, aku tidak boleh terhanyut oleh senyumannya.

“Aku sudah tahu siapa kamu sebenarnya. Kamu itu, Klub Penipu itu, ‘kan?”

Aku berusaha untuk membalasnya dengan kasar.“Klub Penipu?”“Masuk ke dalam celah yang ada di hati murid baru

yang masih bimbang. Kau berencana untuk melucuti kami semua, ‘kan? Tidak akan kubiarkan!”

“Melucuti?”“Iya, misalnya rambut atau uang, dan lain-lain.”“Tenanglah, aku tidak akan melucutimu. Tanganku

tidak sekuat itu.”“Walaupun tidak punya kekuatan, pasti di belakangmu

ada orang-orang yang mempunyai kekuatan untuk itu,

15

‘kan? Itulah yang tertulis di buku pegangan.”“Maaf, tapi aku tidak mengerti apa yang kau katakan.

Tolong tenang dulu dan dengarkan. Hanya mendengarkan juga tidak apa-apa, kok.”

“Hanya dengar?”Di buku pegangan, tidak akan apa-apa, jika tidak

datang ke ruang klubnya.“Baiklah, hanya dengar, ya? Lalu, apa?”Lalu, keluarlah kata-kata yang tidak terduga dari

mulut Satou-san.“Kau ini, Takahashi-kun, yang 6 tahun yang lalu

menjadi ace pitcher di Tim Junior Baseball ‘3rd Street City Boys’ kan?

Saat Satou-san berkata seperti itu, di kepalaku terbayang dengan jelas hari-hari kejayaan itu.

Kejayaan, dan hari-hari yang gagal....“——Kenapa hal itu...!”Angin musim semi bertiup melewati ruang di antara

aku dan Satou-san.“Ternyata benar, ya.”Satou-san berbisik sambil menatap lurus mataku.Iya, benar. Memang sewaktu masih SD, aku pernah

menjadi ace pitcher dan clean up hitter6) di Tim Baseball Junior ‘3rd Street City Boys’. Untukku itu adalah masa lalu yang sudah sangat lama walaupun baru 6 tahun berlalu. Tidaklah aneh jika teman satu tim atau tim lawan pada waktu itu, orang-orang yang mengetahui masa laluku,

6) Clean up hitter adalah pemain/pemukul ke-4 dari tim penyerang dalam olahraga Baseball. Biasanya clean up hitter adalah pemukul terbaik di dalam tim yang mempunyai tugas untuk menyapu bersih (clean up) base.

16

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

berada di sekolah ini. Tetapi, sudah 6 tahun berlalu, jadi kenapa sekarang....

Sambil kebingungan, aku memperhatikan ekspresi Satou-san. Setelah diperhatikan, ia tidak hanya cantik. Ia mempunyai mata yang sangat tulus. Aku bodoh. Aku idiot. Gadis yang memiliki mata setulus ini tidak mungkin anggota Klub Penipu. Dan ia juga seharusnya bukan anggota kelompok occult ataupun multi-level marketing. Aku sudah tahu dengan benar wujud aslinya.

Benar, petunjuknya sedari tadi sudah ada di depan mataku.

Sakura, bulan April, musim bermulanya kehidupan yang baru, di mana para murid disibukkan oleh perekrutan anggota klub baru.

Anggota klub yang melakukan perekrutan tidak hanya Klub Penipu saja.

Benar, gadis itu mendengar tentang masa kejayaan- ku dulu entah dari mana. Ia adalah manajer klub baseball yang datang untuk merekrutku. Daripada para lelaki berambut cepak yang merekrut lebih baik manajer perempuan yang melakukannya. Hasilnya pun akan jauh berbeda.

Mengejar bola sambil diawasi oleh manajer secantik ini——masa muda seperti itu tidaklah buruk. Sepintas, aku membayangkan adegan seperti itu. Tetapi, secantik apapun manajer yang mengajakku, tekadku tetap bulat.

Aku punya alasan yang membuatku tidak bisa masuk klub.

“Takahashi-kun yang mantan ace itu... ‘kan?”Satou-san mengulangi pertanyaan itu untuk memasti-

17

kan.“...memang benar, sih. Tapi, itu masa lalu. Aku yang

sekarang tidak bisa mengantarmu ke Koshien7). Aku tidak akan bergabung di Klub Baseball.”

Aku berkata seolah mengabaikannya, lalu berbalik memunggungi gadis itu.

Jika melihat mata tulus itu terus-menerus, tekadku bisa goyah.

Untuk membuang segala perasaan yang masih ter- sisa, aku mulai berlari menuju dunia di luar sekolah, tetapi....

“Tunggu, Takahashi-kun! Kamu adalah ace striker Tim Sepakbola Junior ‘Father Kickers’, ‘kan?”

Sebelum sempat menapak permukaan tanah, kakiku terhenti.

Memang benar, sih. Memang aku adalah ace tim ‘Father Kickers’.

Aku pun berbalik menghadap Satou-san dengan perlahan.

Satou-san sedang menatapku dengan mata tulusnya.Oh, begitu. Mungkin ia juga merangkap menjadi

manajer Klub Sepakbola. Jika menolak bergabung di Klub Baseball, coba rekrut di Klub Sepakbola. Benar-benar pekerja keras, ya. Tidak hanya cantik, tetapi juga rajin bekerja, matanya pun tulus. Hatinya pun pasti indah.

Sambil disemangati oleh manajer secantik ini, ditemani dengan anggota tim yang dapat diandalkan, berlari mengelilingi lapangan. Masa muda seperti itu juga 7) Koshien (甲子園) adalah stadion baseball yang terletak di Prefektur Hyo-

go di kota Nishinomiya. Di stadion ini, setiap tahun diadakan Kejuaraan Nasional tingkat SMA se-Jepang. Bisa bertanding di stadion ini merupa-kan mimpi setiap pemain klub baseball SMA di Jepang.

18

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

tidaklah buruk.Tetapi, tidak. Aku juga tidak bisa bergabung di Klub

Sepakbola. Bukan masalah cerewet soal permainan bola, tapi sejak hari itu, aku sudah bersumpah untuk tidak menyentuh bola lagi.

“...memang saat-saat itu pernah ada. Tapi, itu sudah berlalu. Aku tidak bisa mengantarmu ke Stadion Nasional. Aku tidak bisa menggetarkan gawang hatimu.”

“Takahashi-kun....”Dengan enggan, Satou-san membisikkan namaku.Tidak! Jika aku bertatapan lebih lama lagi dengannya,

tekadku akan goyah. Tekad besi untuk tidak lagi bergabung dalam klub!

“Tunggu, Takahashi-kun! Kamu adalah pesumo muda jenius yang disebut Ahli Nekodamashi8) legendaris itu, ‘kan?”

Aku yang sedang memunggungi Satou-san, berhenti untuk ketiga kalinya karena kata-katanya itu.

Kenapa, sampai hal itu pun dia tahu.Memang sih, aku menguasai 33 jenis Nekodamashi

dan aku adalah Takahashi yang bergelar Yokozuna9) Junior berjuluk ‘Department Store Nekodamashi’. Ternyata ia adalah manajer Klub Sumo. Kukira itu sedikit terlalu banyak, tidak hanya klub olahraga yang populer seperti baseball dan sepakbola, tetapi ia juga menjadi manajer klub yang dihindari oleh anak-anak perempuan seperti Sumo

8) Nekodamashi (猫騙し) adalah salah satu teknik tidak resmi Sumo, di mana pada saat tanda pertandingan dimulai, pesumo akan menepukkan ta- ngannya di depan wajah lawan. Lawan pun akan memejamkan matanya dan memberikan keuntungan bagi pesumo itu.

9) Yokozuna (横綱) adalah peringkat tertinggi untuk para pesumo.

19

juga. Sebaliknya, aku malah terkesan.Aku yakin dia bukanlah gadis yang mendekatiku

untuk menjadi pacarku. Dia pasti seorang gadis yang tulus ingin menyemangati para lelaki yang tengah berolahraga. Gadis ini pasti mempunyai hati yang bersih.

Aku tidak maksudku untuk menyakiti hati bersih gadis ini, tapi, sekali tidak tetap saja tidak.

“Memang ada hari-hari di mana aku memakai mawashi10). Tetapi, saat itu aku hanyalah anak SD yang berpikir dapat melakukan sesuatu dengan Nekodamashi. Aku tidak mungkin melakukan sumo SMA dengan fisik seperti ini. Makanya, aku tidak bisa mengantarmu ke Kokugikan11)... eh, Pertandingan Sumo SMA Nasional itu dilaksanakan di sana, ‘kan? Yang jelas, aku sudah tidak mau menggunakan mawashi la—”

Satou-san memotong perkataanku yang belum selesai.

“Takahashi-kun yang dulunya pelukis muda yang jenius, dan rocker muda jenius, ‘kan!”

Apa maksudnya? Jadi, Klub Seni dan Klub Musik juga.... tidak hanya klub olahraga tetapi juga jadi manajer klub budaya? Apa dia tidak berlebihan?

“Iya, memang benar, tetapi aku tidak hanya menolak klub olahraga. Klub budaya juga tidak. Aku tidak akan bergabung ke klub lagi. Aku sudah bersumpah pada hari itu. Makanya....”

10) Mawashi (まわし) adalah sabuk yang dipakai pada saat pertandingan Sumo.

11) Kokugikan mengacu kepada Ryougoku Kokugikan (Ryougoku Sumo Hall, Arena Sumo Ryougoku) yang terletak di Tokyo.

20

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

“Dengan karya Rakugo12) berjudul ‘Menakutkan! Akibat efek samping obat, kue manjuu jadi bisa berbicara’, kamu membuat seluruh isi gedung masuk ke dalam pusaran tawa. Kamu adalah Takahashi-kun, si Rakugo muda yang jenius, ‘kan!”

“Bahkan kamu tahu tentang itu juga.... tetapi, aku sudah meletakkan kipasku, lho.”

“Kamu itu, Kishi13) jenius, dan pembuat kare jenius, dan petinju jenius, dan rapper jenius, dan blogger yang sangat terkenal, dan master Ayatori14), dan seorang fantasista dalam Origami, dan raja iblis dalam Kabaddi15), dan kaisar dalam Curling16), dan penyihir dalam piano, dan pesulap dalam Backgammon, dan pecinta kereta api yang legendaris, dan peramal yang diantri, dan tidak suka seledri, dan masih perjaka, yang mempunyai sifat yang mencolok serta kurang bisa berkomunikasi, sehingga tidak mempunyai teman ataupun pacar, lalu kamu pun tidak mengakuinya bahkan menyalahkan tradisi sekolah untuk menenangkan diri sendiri. Kamu adalah Takahashi-kun yang menyedihkan itu, ‘kan!”

“...jangan harap kalau aku akan mengakui semuanya

12) Rakugo (落語) adalah mendongeng cerita secara tradisional yang su-dah mempunyai sejarah 400 tahun di Jepang. Rakugo terdiri dari satu orang yang memakai kimono, dan duduk berlutut di atas bantal duduk, memegang kipas lipat dan sapu tangan, lalu menghibur penonton dengan cerita rakyat yang dilakukan secara monolog.

13) Kishi (棋士) adalah sebutan untuk pemain Shogi (catur tradisional Jepang) atau Igo (catur tradisional Tiongkok).

14) Ayatori (あやとり) atau string figure, merupakan permainan membuat berbagai bentuk dengan sebuah tali menggunakan kedua tangan dan jemari.

15) Kabaddi adalah olahraga/permainan tradisional India. 16) Curling adalah olahraga/permainan di es yang berasal dari Skotlandia.

21

walaupun kamu menyebutkannya dengan irama yang baik.”

“Eh? Ada bagian yang salah?”“Untuk bagian akhir aku sulit mengakuinya. Tapi yaa,

sampai bagian tengah itu memang Takahashi. Ya, benar, aku adalah sang jenius muda, Takahashi!”

“Hmm, aneh, ya.... padahal harusnya semua informasi itu sudah benar....”

Satou-san sedikit memiringkan kepalanya.Lupakan dulu benar tidaknya bagian yang terakhir,

tetapi memang benar, aku dulu jenius di berbagai bidang.Tetapi, sejak masuk sekolah ini, aku tidak pernah

membicarakannya kepada siapa pun, juga tidak pernah ada yang menyinggung soal itu. Lalu, kenapa gadis ini bisa tahu?

“Hmm, siapa tadi? Satou-san? Kamu itu sebenarnya siapa? Stalker-ku?”

“Maaf aku mau tanya, kalau bagian ‘perjaka’ itu benar?”

“Memangnya kamu tidak pernah diajari Ayahmu ya kalau kamu tidak boleh menjawab pertanyaan ‘apakah kamu perawan’?“

“Yup. Mungkin karena ayahku bukan perjaka....”“Kalau dia memang seorang Ayah, harusnya memang

bukan... jadi, siapa kamu sebenarnya?”“Ngg, namaku Satou dari kelas 2-7 dari Jurusan

Umum.”“Dan namaku Takahashi dari kelas 2-3 dari Jurusan

Umum. Senang berkenalan denganmu... ugh, bukan itu! Kenapa kamu tahu tentang masa laluku?”

22

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

Aku menatap Satou-san dengan tajam.Bila diperhatikan, dia memang cantik, tapi ternyata

mata yang tulus itu hanyalah efek dari sinar matahari saja. Sekarang aku merasakan kesan jahat pada matanya itu. Sebaiknya aku tidak berurusan dengannya. Aku harus menolaknya dengan tegas sekali lagi.

“Tidak peduli kamu itu manajer klub apa, aku tidak ingin bergabung di klub apa pun.”

“Takahashi-kun, benar-benar tidak bergabung di klub apa pun?”

“Iya!”“Setelah ini pun kamu akan jalan sendirian?”“...iya! Ada yang salah?”Aku berteriak sekuat tenaga. Satou-san pun tersentak

dan sedikit mundur. Matanya mengeruh, dan aku pun merasa sedikit bersalah.

Tetapi aku tidak mau berurusan dengan klub lagi. Aku tidak ingin merasakan pengalaman yang sama seperti waktu itu.

“Aku sudah tidak ada niat untuk bergabung di klub manapun. Dan kamu juga mengatakan hal yang begitu kejam kepadaku dengan santai. Ya sudah——”

Ketika aku hendak beranjak dari tempat itu.Dengan tiba-tiba, Satou-san menangkap tanganku,

menggenggamnya dengan telapak tangannya dengan lembut.

“——!”Tanganku merasakan kehangatan jemarinya yang

ramping.Ketika sadar, wajah Satou-san sudah ada di dekat

23

wajahku.Mata yang kupikir jahat itu ternyata hanyalah ilusi

optik, ternyata benar, matanya benar-benar tulus.Satou-san hanya menatap mataku, tanpa berbicara

apa-apa.Tetapi, tatapan itu berbicara lebih banyak

dibandingkan kata-kata.Kehangatannya, perlahan mencairkan es yang

mengeras di dalam hatiku.Aku sudah memutuskan. Sudah bertekad. ——Hidup untuk cinta. Dan, berpura-pura melupa-

kan masa lalu, dan kali ini meraih kehidupan sekolah yang sempurna!

“Aku... sudah memutuskan untuk tidak lagi bergabung di klub.”

“...iya.”“Tetapi, jika kamu memang membutuhkanku, aku

pikir mungkin aku akan mencoba melakukannya sekali lagi. Klub Baseball juga boleh, Klub Sepakbola juga boleh, Klub Sumo juga, Klub Judo juga, Kelompok Penelitian Kereta Api juga, Kelompok Penelitian Rakugo juga, Klub Kare juga, apa pun boleh. Kalau kamu ingin, Klub Penipu pun boleh. Di-Punch Perm juga boleh. Jika kamu memang membutuhkanku, aku akan bergabung di klub apa pun!”

“Ngg, tidak usah. Takahashi-kun tidak perlu bergabung di klub apa pun.”

“Eh?”“Maksudku, jangan bergabung.”“Hah?”Aku merasakan kekuatan pada kedua tangan Satou-

24

MY SCHOOL DAYS HAS JUST BEGUN

san yang sedang menggenggam tanganku.“Bukan bergabung. Tetapi, membuat.”“Membuat... maksudmu, membuat klub?”“Benar, membuat klub baru. Kita akan membuat klub

baru yang dapat menguasai sekolah ini dari balik layar dengan menggunakan bakatmu yang melimpah dengan sia-sia itu! Hanya kamu yang bisa, Takahashi-kun!”

Aku jadi semakin tidak mengerti, mata Satou-san yang kutatap dari dekat ini sebenarnya tulus atau jahat.