cerpen : aku hebat karena aku peretas
TRANSCRIPT
AKU HEBAT KARENA AKU ADALAH PERETASKarya : Ida Bagus Anom Sanjaya
Aku adalah Jaya, nama lengkapku Ari Krisnanda Sanjaya, nama gaulku “Jay” (dibaca
jei), seorang anak bungsu dari tiga bersaudara. Selisih umurku dan umur kakakku terbilang
jauh, hampir mendekati 14 tahun. Kedua kakakku saat ini sudah bekerja di pulau Jawa sejak
aku akan masuk dijenjang SMA, sedangkan aku tinggal di rumah majikan sebagai anak
tinggal namun aku tidak diadopsi sebagai bagian dari keluarga majikan namun sebagai
pembantu rumah tangga, karena orangtua yang telah melahirkan aku dan kedua kakakku saat
ini, entah dimana? Ibuku kini sudah tak bersamaku semenjak kejadian 5 tahun lalu, yakni
terjadi insiden pada transportasi udara seperti pesawat kormesil yang hilang kontak di sekitar
Selat Makkasar dan pesawat kormesil itu sampai detik ini belum juga ditemukan, sedangkan
ayahku kini lebih memilih mengusirku dari rumah sendirian dan ayahku juga berteriak
dengan keras
“Carilah kehidupanmu sendiri di luar sana, kau akan lebih baik ketimbang bersama ayah!!
SIMPAN ITU BAIK BAIK DI HATIMU!! AYAH TIDAK MENGINGINKAN KAU DAN
KEDUA KAKAKMU LAGI!! SELANJUTNYA KAU MENJADI ANAK JALANAN!!”,
karena tak tahan lagi dengan kondisi rumah tangga kami semenjak ibuku tidak hadir lagi
dalam keluargaku, dan ironisnya lagi ayahku kini sudah kawin dengan perempuan lain dan ia
tidak pernah ingin menggunakan hak asuhnya untuk merawatku secara lahir dan batin, serta
tambah gila lagi ayahku langsung “membuang” aku dan kedua kakakku dalam daftar anggota
keluargaku sendiri, setiap kali aku menghubungi ayahku, namun ia pun tidak pernah
merespon apa-apa denganku, mungkin ia tak pernah lupa tentang keluargaku yang dulu yang
sangat rapuh dan hancur. Dalam kehidupanku, aku ini orangnya sangat - sangat kuper alias
kurang pergaulan, karena alasannya hanya dua, yakni orang tua majikanku sangat tidak
memperbolehkan aku keluar rumah majikan dengan alasan apapun untuk tetap siaga bila
mana ada sesuatu yang terjadi diluar kendali, biar ada temanku datang untuk datang ke rumah
majikanku untuk menemuiku sekalipun, mau diizinkan? Jawaban majikanku tetap
“TIDAK KUBERI” dan lingkungan sosial yang tidak mendukung belum lagi anak – anak
yang tinggal dekat rumahku mayoritas anak perempuan yang rata - rata jenjang sekolah
tingkat dasar. Maklumlah bila aku, tetap dirumah majikan terus, menjengkelnya lagi inilah
sebagai bahan senjata utama temanku untuk mengejekku setiap hari tiada hentinya, saat itu
juga aku balas ke mereka “Kalian ini masih enak sekarang, bila nanti kalian bernasib jadi
seperti aku sekarang, kalian bakal tahu betapa sakitnya kehidupan, bila benar – benar terjadi,
yah.. met saja, sukamu kalian“
Nah, ini kisahku berikutnya, sejak aku tinggal di rumah majikan, aku menyukai hobi
baru sejak kelas 7, yakni bermain permainan komputer. Dulu sejak majikanku dihadiahi 2
unit komputer berspesikasi tinggi dan mahal tentunya karena telah menyelesaikan secara
tuntas kasus prostitusi online jaringan internasional dengan beromzet jutaan Dollar Amerika
Serikat yang juga berimbas pada kerugian negara miliaran Rupiah karena tak hanya para
remaja namun juga sampai pada pejabat daerah pula terlibat kasus tersebut, jelaslah pekerjaan
majikanku adalah Polisi yang memprakasai sekaligus tim penyelidik Cybercrime. Yang satu
untuk majikanku, yang satu pula juga buat anaknya, Feng. Tiap hari tanpa hentinya aku terus
memainkan permainan di komputer Feng, tapi dengan syarat sudah selesai mempekerjakan
tugas sebagai pembantu seperti mengepel, cuci piring, cuci pakaian, cek kondisi rumah, dan
lain lain layaknya seperti orang orang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dengan hasil yang
sempurna tentunya, dan okelah aku terima. Aku memanggil Feng setelah menyelesaikan
pekerjaanku
“Feng, lihat nih hasil pekerjaanku!”, Feng membalas
“Wow Jay, tidak mengecewakan. Sebagai janjinya, aku memperbolehkanmu untuk
memainkan permainan komputerku sampai kapan pun kau mau!”, aku berteriak “YESS!
Terima kasih Feng”, Feng melanjutkan
“Yoi Jay! Tapi tunggu dulu, jika aku memainkan permainan komputermu, apa yang kamu
lakukan selanjutnya?”, Feng balas dengan santai
“Tenang Jay, aku yah.. mau pergi jalan jalan berdua dengan pacarku sampai malam hari di
dekat pantai terdekat, jika kau mau berselancar di internet boleh saja, namun ingat! Jangan
memutar video yang berunsur konten dewasa yang ada disitu ya! Dan satu lagi bila orang
tuaku tanya dimana aku, jawab saja aku pergi kerja kelompok sampai malam ya, orang tuaku
langsung percaya kok!”, sambil menekuk kepala kebawah dan aku berucap
“Oke, siap dilaksanakan”.
Setelah itu Feng pergi mengajak pacarnya jalan – jalan ke pantai terdekat, sedangkan aku
langsung memainkan permainan di komputer Feng, aku disitu langsung mahir menggunakan
komputer karena setiap kali Feng menggunakan komputer, aku selalu memperhatikan setiap
langkahnya, memainkan permainan komputer pertama kali itu sangat menyenangkan dan
bikin ketagihan ingin memainkannya lagi, setelah itu aku berselancar di dunia maya alias
internet, tak secara langsung aku menjadi tahu seluk beluk dasar - dasar komputer. Aku
memulai lagi berselancar di internet memasuki situs permainan online dan gratis, pun semua
aku kunjungi sampai juga semua forum tentang komputer yang berbahasa Indonesia, bila ada
yang berbahasa ingggris kadang mengerti, kadang tidak mengerti juga artinya. Di SMP ku
dulu aku lah jagonya tentang komputer, karena di SMP ada mata pelajaran TIK (Teknologi
Informasi & Komnikasi), bila ada pertanyaan dari pak guru TIK, aku selalu babat habis
pertanyaan dengan gaya bahasa layaknya Teknisi Komputer, setiap ulangan TIK aku terus
mendapatkan nilai sempurna di kelasku walau tidak tertulis nilai 100, namun aku juga
membantu memberikan semua jawaban ke satu kelasku dengan begini
“Jay, jawabanmu dulu weh.”, aku langsung sodorkan semua jawaban ke teman kelasku
“Nih jawabannya semua, sebarkan ke satu kelas ya!” sampai seterusnya, dan aku
memberikan semua kertas hasil ulangan TIK ke Feng dan majikanku.. dan serentak berkata
“Jay, kamu hebat!!! Feng anakku saja pun kalah bersaing! Nanti kamu naik ke kelas 8, ayah
akan memberimu hadiah sebuah komputer jinjing (Laptop) berspesifikasi standar” Aku pun
langsung terharu dan tak lupa aku mengucapkan
“Terima kasih semua,.... Om, tante, dan Feng juga”
Saat aku kelas 8, kelasku membahas materi pengolahan angka, wah ini merupakan
kelemahanku, jadi nilai TIK ku jadi turun lewat sedikit mendekati nilai standar kenaikan
kelas, disini aku makin was – was. Beberapa bulan kemudian, majikanku membeli laptop
baru yang besar dan ringan dengan merek terkemuka yang sudah ada di daerahku sejak tahun
2000an, semenjak itu aku mulai berhenti memainkan komputer Feng dan mengutak atik
laptopku yang baru. Rasanya berbeda sekali seperti mau bermain terus, karena namanya juga
laptop baru hihihihi, tapi sayang Feng jarang sekali memakai laptopku karena Feng lebih
suka komputer yang berspesifikasi tinggi dalam urusan kerja dan menjalankan permainan
yang levelnya berat sekali dan lebih sering pula pergi jalan – jalan dengan pacarnya. Aku
berpikir lagi tentang laptopku ini
“Bagaimana, aku menjadi Teknisi Komputer ya? Itu aku sudah bisa.” Aku pun berpikir lagi
“Bila jadi tukang penjaga warnet? Mmm pekerjaan rendahan..” Aku berpikir ketiga kalinya
“Bila jadi Hacker? Itu dia.. Hacker namun, nama samara apa yang aku pakai yah? Kan
Hacker biasanya kasih nama samaran,“ Tak lama aku memperhatikan tombol keyborad Shift,
Page Down, & End di sebelah kanan laptopku,
“Ahaa! Nama samaranku adalah “Shift_Jax_End, Yey!!“, nama itu aku selipkan nama gaulku
dan aku mempelesetkannya dari Jay jadi Jax.. Tak lama aku langsung mengambil laptopku
dan mempelajar bahasa pemograman komputer yakni “C++”, “C#”, & “Visual Basic” setiap
saat dan berhari hari, namun tak lupa kewajibannya sebagai pembantu di rumah majikan serta
pelajarannya di sekolah. Ketika penyerahan hasil nilai pada semester 2 kelas 8, nilaiku
normal saja, tidak ada yang namanya nilai di bawah nilai standar kenaikan kelas dan aku
dinyatakan naik ke kelas 9 yang berarti setahun lagi aku akan meninggalkan jenjang SMP.
Libur pun tiba, waktu pun aku pakai untuk mempelajari bahasa pemogramman lebih banyak
untuk mencari pengalaman supaya bisa menjadi modal kedepan untuk bercita – cita sebagai
Hacker, namun tentu saja memilih tipe White Hacker (Peretas yang baik). Pertamanya aku
akan meretas sistem dilaptopku sendiri, dan hasilnya
“Wow, keren dan luar biasa”, dan aku melakukannya setiap hari dengan teknik peretasan
yang berbeda.
Ketika aku sudah di kelas 9, saatnya waktu untuk menjadi Hacker pun harus
dikurangi, agar jadwal pelajaran dan penerimaan materi pelajaran untuk ujian nasional, agar
bisa mendapatkan nilai maksimal, namun itu semua tak bisa aku lakukan karena materi TIK
di kelas 9 ini adalah, “Jaringan Internet”, sekali mendengarnya aku langsung senang bukan
main, momen yang ku tunggu - tunggu hanyalah ini, bukan yang lain dan keinginan menjadi
Hacker pun makin menjadi – jadi. Saat itu juga lah terpasang sebuah jaringan nirkabel alias
tanpa kabel yang bernama universalnya adalah Wi-Fi (Wireless Fidelity (singkatannya dibaca
Wai-Fai) atau di luar negeri sering menyebutnya dengan nama berdasarkan tipe perangkat
keras (Hardware) adalah WLAN (Wireless Local Area Network) di Sekolah SMP ku. Disini
lah Hacking-nya dimulai, dengan iseng iseng membobol kata sandi jaringan Wi-Fi, dengan
teknik Dumpping PIN Router (Router adalah alat perangkat keras yang berfungsi
menyebarkan jaringan nirkabel (Wi-Fi) dengan radius jaringannya minimal 10 Meter agar
semua orang bisa mengakses Internet) dan mulai berinternetan semauku tiada batas.
“Aih apa ini, enkripsi (pengkodean) kucing” berucap dengan bangganya dan seketika teman
kelasku datang menghampiriku membuatku kaget, langsung menimpaku dengan pertanyaan
“Jay, kata sandinya jaringan Wi-Fi sekolah apa?”, aku membalas sambil menggesekkan
ujung jari ibu dan jari telunjuk di depan mata temanku
“Mau? Wani piro! (Bahasa Jawanya uangnya dulu)”, temanku langsung mengeluarkan
uangnya dan melemparkan ke hadapanku sambil marah
“NEH si kurang ajar! Rp 1000, masih kurang? Saya tambakan lagi” sontak aku tertawa dan
“Sudah lah, aku bercanda, aku tidak perlu uang, nih langsung saja lihat kata sandinya, tidak
usah banyak gayamu, jangan kasih tahu yang lain ya!”, temanku menyahutinya
“Begini dong jangan kayak tadi, kasih pewowi (Bahasa Tolakinya bodoh) saja orang”, aku
balas lagi
“Iya, okelah”...
Kini, aku sekarang sudah lulus SMP dengan hasil yang memuakan dan lulus di salah
satu SMA favorit di daerahku, aku memilih kelas 10 peminatan IBB (Ilmu Bahasa dan
Budaya) ketimbang memilih kelas peminatan MIA (Matematika dan Ilmu Alam) dan IIS
(Ilmu Ilmu Sosial), karena mata pelajaran di kelas IBB lebih bisa dibilang santai dengan
tugas yang ringan sehingga tidak terpengaruh dengan tugasku sebagai pembantu di rumah
majikanku. Namun karena pemilihan Krikulum 2013, yang mengharuskan mata pelajaran
TIK ditiadakan, inilah yang membuat cita - citaku menjadi White Hacker telah berubah
menjadi Black Hacker (peretas yang jahat dan merugikan pihak lain), karena tantangan White
Hacker kurang menyenangkan ketimbang Black Hacker. Dari menjebol kata sandi jaringan
Wi-Fi, berlanjut dengan meretas akun media sosial teman kelasku dengan teknik Phising /
Spam (Phising merupakan istilah dalam e-mail dan Spam merupakan istilah dalam media
sosial yang keduanya berarti konten pemancing yang muncul terus – terusan, kedoknya
adalah informasi terheboh dan biasanya itu palsu, namun informasi tersebut telah
menyisipkan program / kode jahat yang bisa mengecoh korbannya, bertujuan untuk
menerobos sistem dan mencuri akses data serta menciptakan kerusakan digital yang parah),
dan aku dapat semua data pribadi akun media sosial temanku dari hasil teknik Phising /
Spam, dan hamper semua temanku tak ada yang tahu hal ini termasuk kedua kakakku,
majikanku dan juga Feng, kecuali pacarku Shelly, nama lengkapnya Shelly Natasya Grabellia
Grace, nama gaulnya “Ilhy”, dan nama samarannya ilhy_cute_x_grc ia cantik jelita, berwajah
imut, kacamata adalah gayanya, namun ia juga ahli mencari celah keamanan pada Software
(Perangkat Lunak, biasa lebih dikenal dengan istilah “Program”) manapun, ia bisa
menembusnya seperti mudahnya meloloskan diri dari lautan jerami, ia berasal dari kelas 10
IIS 3, ia belajar segala sesuatu tentang komputer dari ayahnya. Aku dan Shelly mempunyai 2
kalimat tentang prinsip hacker. Pertama “Tidak ada sistem yang benar – benar aman dan
kedua “Buatlah sesuatu yang mustahil sekalipun menjadi bisa dilakukan”. Aku bercakap
dengan Shelly di suatu tempat berhawa dingin,
“Shelly, apa yang kita bisa lakukan walau itu mustahil sekali untuk dilakukan?,
Shelly membalas perkataanku
“Ya Jay sayang, bagaimana kita membobol sejumlah rekening Bank yang seperti dilakukan
oleh nama samaran ANM_PSYCHOPATH? Kan kita hidup harus mencari uang, apapun yang
terjadi”, aku menyahutinya lagi
“Aku tak setuju sayang, masa mengekor terus dengan Mastah-nya (Nama lain dari “Master),
yang lain saja, bagaimana dengan mengacaukan data rahasia pemerintahan daerah? Lagi pula
ini kan jarang yang bisa melakukannya.”, Shelly membalas
“Hmm... boleh juga Jay sayang, menarik sekali mengingat tingkat keamanan Firewall tinggi
sekali. (Firewall adalah program penghalau yang bekerja untuk memblokir setiap koneksi
yang diduga diakses secara tidak sah).”, aku balaskan lagi sambil senang dan memeluk Shelly
“Berarti kita setuju dengan itu Ilhy ku sayang?”, Shelly membalasnya dengan tersenyum
sambil merasakan hangatnya pelukan dari Jaya
“Tentu Jay sayang, bila mau, besok kita lakukan ya!” Aku membalas sekian kalinya tetap
memeluk Shelly
“Oke Ilhy sayang, namun kita mau memakai teknik Hacking apa?” Shelly membalas lagi
sambil merasakan lagi hangatnya pelukan dari Jaya terus menerus
“Iya juga yah, sayang. Aku punya ide nih. Begini kita buat teknik 3 kalimat yakni pancing,
terobos dan curi, selesai deh.” Aku menyahutinya lagi, namun tidak aku lepaskan pelukanku
“Kena! .. mau tunggi apa lagi ayo kita lakukan” Kami pun berencana untuk meretas sistem
keamanan data rahasia pemerintahan daerah dan mempublikasikan ke semua orang keesokan
harinya, kami mempersiapkan segala sesuatunya dari membuat sejumlah jebakan phising ke
pusat sistem keamanan data rahasia untuk memberikan akses ke sistem berikutnya otomatis
selanjutnya sampai menggunakan alamat IP palsu yang diganti setiap semenit sekali, agar
tidak ketahuan dan sukar dilacak.
Keesokan harinya, kami langsung memulai prakteknya, di sebuah tempat dimana
terdapat Server mempunyai kecepatan tinggi, namun juga memiliki penangkal yang kuat, bila
mana nanti terjadi serangan peretasan balik, kami bisa segera lempar kembali ke si penyerang
dengan tepat. Kami melancarkan serangan jebakan Phising-nya. Tak lama ada lima staff di
sana mengakses jebakan Phising, aku berteriak
“Kena! Ada 5 staff yang mengakses jebakan kita, sayang!” Shelly dengan heran,
“Hei.... kok terlalu lengah ya staff-nya? “, aku mengangguk kepala,
“Mungkin jebakkannya terlalu menarik sayang!”, Shelly tambah heran,
“Gambaran jebakan apa yang kamu pakai sayang?”, aku jelaskan singkat saja
“Gimana mau tak mau kena, aku memakai jebakan yang berisi video langka yang judulnya
Para Diktator Korea Utara dan Pemimpin Aliansi ISIS Telah Menyetubuhi 3 Anjing Betina
Sekaligus”, Shelly bertepuk tangan dengan bangganya dan menepuk wajahku
“Pintar sekali, sekarang giliranku sayang buat menembus sistem berikutnya” Aku menyahuti,
“Oke Sayang, awas satu kesalahan bisa menjadi fatal”, Shelly mencium bibirku dan
“Kamu tenang saja sayang” beberapa saat kemudian, Shelly telah berhasil menerobos semua
sistem keamanan dan membuka akses ke penyimpanan utama data rahasia pemerintahan.
“Jay sayang!, kesini sekarang!”, aku menyahuti teriakan Shelly
“Ya Ilhy sayang, ada apa? Sudah tembus ke penyimpanan utama?”, Shelly menjawab
“Benar Jay sayang, nih aku sudah tembus langsung, sekarang giliranmu”, aku mengangguk.
Aku pun melancarkan aksi pencurian semua data rahasia pemerintahan daerah, namun ada
kendala yang menghampiri. Aku pun berteriak
“Sial, apa ini? Firewall cadangan, baru enkirpsi kuat pula. Ilhy sayang kemari! Ada kendala”
“Ya Jay sayang, ada apa?” Shelly bertanya, aku menjelaskan
“Nih Ilhy sayang, Firewall cadangan, enkripsinya kuat sekali, tembus saja susah minta
ampun”, Shelly memukul pundakku dan berkata
“Oke, aku bantu buat menembus Firewall itu”. Lantas itu, kami bersama - sama menembus
Firewall yang kuat itu. Dua jam kemudian, kami berhasil menembus Firewall itu dengan
mematikan paksa pengaturan Firewal dan memanipulasi koneksi data yang masuk ke
Firewall itu. Jaya dengan senangnya dan memeluk Shelly dengan eratnya.
“Yah! Kita berhasil! Saatnya mencuri semua datanya!” aku dan Shelly bersahut bersama.
Kami mengunduh semua data rahasia pemerintahan tanpa pandang apapun isinya, setelah
selesai mencuri, kami harus menghilangkan semua jejak kami yang ada, mengembalikan
pengaturan Firewall seperti semua dan mehilangkan jalur penerobosan yang kami buat dan
mempublikasika semua data yang telah kami curi nya ke publik. Terakhir, kami
meninggalkan tempat Server tadi dan meninggalkan daerah kami untuk melarikan diri ke
Bali, namun jauh – jauh hari, aku sudah meminta izin ke majikanku untuk pergi ke rumah
Nenekku di Bali dalam waktu 2 minggu, beruntungnya majikanku mengizinkannya,
sedangkan Shelly bisa diizinkan kapanpun ia mau karena dirumahnya hanya ditinggali oleh
neneknya, dan kami tidak memberikan surat izin selama 2 minggu kepada kepala sekolah.
Hari ketiga di Bali, kami tinggal sementara di rumah nenekku, kami menonton
televisi, dan tersiar bahwa semua data rahasia pemerintah daerah terutama tentang dana
proyek pembangunan daerah yang asli, sejak lama disembunyikan ini telah bocor berkat ulah
Hacker yang membobol penyimpanan utama data rahasia pemerintahan daerah dan
mempublikasikannya secara rinci dan jelas, dipihak juru bicara KPK, tim kami akan langsung
melakukan penyelidikan terhadap data rahasia tersebut yang terindikasi adanya korupsi yang
dilakukan pejabat daerah, lalu kami akan melakukan pencekalan terhadap pelaku terkait dan
menangkapnya segera untuk penyelidikan lebih lanjut. Lalu dipihak Polisi tim penyelidik
Cybercrime mengatakan aksi pembobolan data rahasia pemerintah daerah, diduga dilakukan
oleh para peretas bernama samaran Shift_Jax_End dan ilhy_cute_x_grc, serta kami akan
memanggil mereka dan diberikan aspresiasi tertinggi, walaupun tindakan peretasan ini sangat
tidak baik, namun mereka lah yang menjadi penyelamat negara dari mafia – mafia besar
pejabat daerah yakni korupsi, serta diberikan hadiah istimewa yang selama ini belum ada
yang mendapatkannya oleh siapapun. Mendengarkan berita barusan, Aku dan Shelly
langsung mengakses di internet dan kaget, para netizen banyak memberikan tanda tagar
#Thanks_Shift_Jax_End dan #Thanks_ilhy_cute_x_grc sebagai rasa terima kasih telah
menyelamatkan negara dari mafia – mafia besar pejabat daerah, sehingga kerugian negara
karena kasus korupsi telah tertangkiskan. Saat itu juga majikanku menelponku dengan cepat
“Jaya, kamu harus jujur ya! Siapa sebenarnya Shift_Jax_End dan ilhy_cute_x_grc?”
Majikanku bertanya, aku menjawab
“Ya om, itu Shift_Jax_End itu aku dan ilhy_cute_x_grc itu pacarku Shelly”. Majikanku kaget
“APA?? Hebat sekali nak!”, aku merasa heran karena pernyataan majikanku
“Apanya yang hebat?, majikanku menimpa lagi
“Iya lah, kamu dan pacarmu itu pahlawan sekarang! Kalian telah mengungkapkan semua
petunjuk pengindikasian korupsi yang dilakukan oleh mafia – mafia pejabat daerah, jadi
besok tim kami akan menjemput kalian berdua dengan pengawalan ketat layaknya orang
penting lho dan kalian mendapatkan hadiah istimewa yang jarang didapatkan orang!
Sekaligus tak langsung mengharumkan nama kalian serta nama sekolah kalian”, aku
menimpanya
“Okelah om, kami akan kembali ke sana.”
Esoknya, aku dan Shelly dijemput oleh Polisi yang disuruhkan majikanku, lalu kami
dibawa ke bandara untuk memulangkan kami berdua, namun sebelumnya aku sudah pamitan
dan meminta maaf ke nenekku karena aku tidak bisa menjaga nenekku sesuai waktunya. Dua
jam kemudian, kami tiba di daerahku dan langsung mendatangi ke Polda dengan kawalan
polisi tadi. Setelah tibanya, aku dan Shelly diwawancarai tentang latar belakang sehingga
ingin membobol data rahasia pemerintah daerah, kami hanya menjawab
“Kami ini hanya iseng saja, tak lebih dari itu namun tidak tahunya malah kami di puja
sebagai pahlawan.“ Setelah wawancara selesai, kami disambut hangat dengan Kapolda dan
Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika, memberikan aspresiasi luar biasa kepada kami,
sekaligus penyerahan hadiah spesial, yakni mendapatkan beasiswa ke ITB (Institut Teknologi
Bogor) selama 5 tahun dan pengampunan negara dengan penghapusan total catatan kriminal
seumur hidup. Semua orang memberikan tepuk tangan yang meriah. Dan kami juga menjadi
orang terkenal setara dengan anak pejabat dan anak pengusaha kaya, namun kami tak pernah
sombong untuk apapun, kami selalu memberikan senyuman kepada semua orang.
Aku dan Shelly bertemu di pantai terdekat, aku dan Shelly berbicara sambil menatap
ke pantai ketika matahari terbenam. Aku memulai pembicaraannya
“Ilhy, tak kusangka hal yang dianggap negatif sebagian orang kebanyakkan justru membawa
kita menjadi terkenal dan aku sekarang lebih baik“, Shelly menimpa pembicaraanku
“Jay, kau benar, kita tidak menyangka hal ini, namun ada 1 hal yang kusampaikan
kepadamu“, aku membalas sambil merasa heran
“Katakan saja!“, Shelly menuturkan sambil menangis
“Begini Jay, aku besok akan pindah sekolah ke Manado, ini permintaan dari orangtuaku, apa
kamu merelakanku?“, aku membalas penuturan dari Shelly sambil menangis pula
“Baiklah kalau itu permintaan dari orangtuamu, aku merelakanmu kok, tapi apakah kamu
akan datang lagi kesini nanti?“, Shelly menjawab pertanyaanku sambil menangis
“Iya Jay, aku akan datang kesini lagi, walaupun saat liburan saja, jaga dirimu baik – baik ya!“
Aku juga membalas dengan tangisan dan sambil memeluk Shelly
“Iya Ilhy, jaga dirimu baik – baik ya! Namun ada satu hal lagi yang belum kita lakukan untuk
terakhir kalinya”, Shelly menghampiri wajahku dan berkata
“Apa itu Jay?”, aku langsung mengelus ujung bibirnya dengan ibu jariku,
“Aaahh, Jay nakal!”, setelah itu, aku langsung mencium bibirnya dan sambil memeluknya
dengan latar pantai, menyaksikan matahari yang sudah perlahan mulai terbenam.
-Selesai-