bab 4 hasil penelitian 4.1 karakteristik respondenthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-2-00325-ka-bab...
TRANSCRIPT
87
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Responden
Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam
penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
singkat. Karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, usia, latar belakang
pendidikan, lama bekerja, dan pengalaman kerja di perusahaan lain.
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dilihat dari jenis kelamin, jumlah responden pria dan wanita yang
berjumlah 36 orang terbagi menjadi 89% responden (32 orang) berjenis kelamin
pria dan 11% responden (4 orang) berjenis kelamin wanita. Komposisi responden
berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Urut
Jenis
Kelamin
Jumlah
Responden
Presentase
( % )
1 Pria 32 89%
2 Wanita 4 11%
Total 36 100%
88
Gambar 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil responden berdasarkan jenis kelamin, yang paling banyak
bekerja di PT. Elo Karsa Utama adalah berjenis kelamin pria. Manajemen
pada PT. Elo Karsa Utama lebih banyak merekrut pria sebagai sales karena
terkadang mereka harus bekerja keluar kantor untuk menawarkan produk-
produk kepada customer.
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sebagian responden terdapat 6% responden (2 orang) yang berusia
kurang dari 20 tahun, sebanyak 61% responden (22 orang) yang berusia antara
20 sampai 30 tahun, sebanyak 27% responden (10 orang) yang berusia antara 31
sampai 40 tahun,sisanya sebanyak 6% responden (2 orang) yang berusia diatas
40 tahun. Komposisi responden berdasarkan usia, dapat dilihat dalam tabel
karakteristik usia responden berikut :
Berdasarkan Jenis Kelamin
89%
11%
PriaWanita
89
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No.
Urut
Usia
(Tahun)
Jumlah
Responden
Presentase
(%)
1 < 20 Tahun 2 6%
2 20 – 30 Tahun 22 61%
3 31 – 40 Tahun 10 27%
4 > 41 Tahun 2 6%
Total 36 100%
Gambar 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Usia
Dari hasil responden berdasarkan usia, yang paling banyak bekerja pada
PT. Elo Karsa Utama adalah yang berusia antara 20 sampai 30 tahun. Karena
pada rentang usia tersebut merupakan usia produktif seseorang di dalam
Berdasarkan Usia
6%
61%
27%6% <20 Tahun
20 - 30 Tahun31 - 40 Tahun>41 Tahun
90
bekerja dan berkarya. Stamina dan daya pemikiran mereka berada pada
tingkat terbaik.
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Sebagian responden terdapat 25% responden (9 orang) yang berlatar
belakang pendidikan D3, sebanyak 69% responden (25 orang) yang berlatar
belakang pendidikan S1, sisanya sebanyak 6% responden (2 orang) yang berlatar
belakang pendidian S2. Komposisi responden berdasarkan latar belakang
pendidikan, dapat dilihat dalam tabel karakteristik responden latar belakang
pendidikan berikut :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No.
Urut
Pendidikan
Terakhir
Jumlah
Responden
Persentase
( % )
1 SMA 0 0%
2 D3 9 25%
3 S1 25 69%
4 S2 2 6%
Total 36 100%
91
Gambar 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Dari hasil responden berdasarkan pendidikan terakhir yang paling banyak
bekerja di PT. Elo Karsa Utama adalah user yang pendidikan akhirnya S1
karena bidang pekerjaan ini tidak memerlukan seseorang yang mempunyai
tingkat intelektualitas yang terlalu tinggi. Yang diperlukan adalah seseorang
yang mau bekerja keras dan mampu menjalankan sistem informasi penjualan
untuk menghasilkan sales order.
4.1.4 Karakteristik Responsen Berdasarkan Lama Bekerja
Dilihat dari lama bekerja, 22% responden (8 orang) telah bekerja kurang
dari 1 tahun, 50% responden (18 orang) telah bekerja selama 1 sampai 2 tahun,
20% responden (7 orang) sudah bekerja selama 2 sampai 3 tahun, dan 8%
responden (3 orang) bekerja pada PT Elo Karsa Utama selama 1 sampai 2 tahun.
Komposisi responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat dari tabel
karakteristik lama bekerja responden berikut ini :
Berdasarkan Pendidikan Terakhir
0%25%
69%
6%
SMAD3S1S2
92
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Lama Bekerja
No.
Urut
Lama Bekerja
(Tahun)
Jumlah
Responden
Persentase
( % )
1 < 1 Tahun 8 22%
2 1 – 2 Tahun 18 50%
3 2 – 3 Tahun 7 20%
4 > 3 Tahun 3 8%
Total 36 100%
Gambar 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Dari hasil responden berdasarkan lama bekerja, yang paling lama bekerja
di PT. Elo Karsa Utama adalah sekitar 1 sampai 2 tahun. Karena PT. Elo
Karsa Utama baru sejak 2 tahun ini menggunakan sistem informasi penjualan
secara terkomputerisasi, karena sebelumnya masih menggunakan sistem
secara manual.
Berdasarkan Lama Bekerja
22%
50%
20%8% <1 Tahun
1 - 2 Tahun2 - 3 Tahun>3 Tahun
93
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja di Perusahaan
Lain
Dilihat dari pengalaman bekerja, 28% responden (10 orang) sebelum
bekerja di PT. Elo Karsa Utama, sudah mempunyai pengalaman kerja selama
kurang dari 1 tahun, 38% responden (14 orang) berpengalaman kerja selama 1
sampai 2 tahun, 17% responden (6 orang) sudah mempunyai pengalaman kerja
selama 2 sampai 3 tahun, dan 17% responden (6 orang) sudah lebih dari 3 tahun
bekerja sebelum di PT. Elo Karsa Utama. Komposisi responden berdasarkan
lama bekerja dapat dilihat dari tabel karakteristik lama bekerja responden berikut
ini :
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja
No.
Urut
Pengalaman Bekerja
(Tahun)
Jumlah
Responden
Persentase
( % )
1 < 1 Tahun 10 28%
2 1 – 2 Tahun 14 38%
3 2 – 3 Tahun 6 17%
4 > 3 Tahun 6 17%
Total 36 100%
94
Gambar 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja
Dari hasil responden, berdasarkan pengalaman bekerja, kebanyakan
responden yang bekerja sebelum di PT. Elo Karsa Utama sudah mempunyai
pengalaman antara 1 sampai 2 tahun. Hal ini disebabkan karena manajemen
PT. Elo Karsa Utama lebih merekrut karyawan baru yang sudah memiliki
pengalaman kerja di perusahaan lain minimal 1 tahun.
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Pembobotan Data
Sebelum data yang terkumpul dari kuesioner valid dapat digunakan untuk
pengolahan data, harus dilakukan pembobotan nilai data. Data yang dimaksud
disini adalah pilihan jawaban dari butir pernyataan kuesioner yang valid.
Pemberian nilai terhadap pilihan jawaban berdasarkan ketentuan :
1. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
2. Tidak Setuju diberi skor 2
3. Ragu – Ragu diberi skor 3
Berdasarkan Pengalaman Bekerja
28%
38%
17%
17% <1 Tahun1 - 2 Tahun2 - 3 Tahun>3 Tahun
95
4. Setuju diberi skor 4
5. Sangat Setuju diberi skor 5
Setelah diberi bobot, maka data tersebut dapat diolah dengan perhitungan
secara manual, Microsoft Office Excel 2002, dan SPSS 12.0.
4.2.2 Langkah Pengolahan Data dan Analisis
Pengolahan data dan analisis akan dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Analisis Distribusi Frekuensi
Langkah ini merupakan statistik deskriptif dan dilakukan untuk
mengetahui data hasil kuesioner yang disebar kepada responden, memberi
informasi mengenai berbagai karakteristik data, seperti butir pertanyaan,
jumlah jawaban setiap butir, serta persentase jumlah jawaban tersebut, dan
memberikan deskripsi data mengenai distribusi frekuensi yang memberikan
informasi mengenai mean, median, modus, standar deviasi, varians, rentang
skor, nilai minimum, nilai maksimum, dan jumlah skor serta tabel distribusi
frekuensi dan histogram dari variabel efektivitas sistem informasi penjualan
dan kepuasan user.
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Langkah ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi agar
analisis regresi linier sederhana dapat dilakukan. Persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi sederhana adalah melakukan uji
normalitas (uji Liliefors) dan uji homogenitas (uji Bartlett).
96
Uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X dimaksudkan untuk melihat
apakah galat taksiran regresi Y atas X atau (Y – Ŷ) berdistribusi normal atau
tidak. Pengambilan keputusan pada uji normalitas yang menentukan normal
tidaknya sebaran yang akan dianalisis berdasarkan pada :
- Jika L hitung ≤ L tabel, maka galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi
normal
- Jika L hitung > L tabel, maka galat taksiran regresi Y atas X tidak
berdistribusi normal
Uji homogenitas varians populasi dimaksudkan untuk melihat apakah
pasangan skor variabel bebas dan terikat memiliki varians yang homogen,
dengan tingkat signifikansi alpha (α) = 0.05. Pengambilan keputusan pada
uji homogenitas yang menentukan homogen tidaknya varians Y dan X
berdasarkan pada :
- χ2 hitung ≤ χ2
tabel, maka varians dari pasangan variabel homogen
- χ2 hitung > χ2
tabel, maka varians dari pasangan variabel tidak homogen
3. Pengujian Hipotesis
Langkah ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya. Pengujian hipotesis menggunakan dua metode analisis data,
yaitu dengan teknik regresi linier sederhana dan korelasi sederhana.
Analisis regresi linier sederhana dilakukan karena terdapat satu variabel
terikat dan satu variabel bebas. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
apakah variabel terikat, yaitu kepuasan user dapat diramalkan apabila
variabel bebas, yaitu efektivitas sistem informasi penjualan diketahui.
97
Dalam menganalisis regresi, dilakukan pengujian signifikansi dan
linieritas regresi dengan memakai daftar analisis varians (ANOVA).
Pengujian signifikansi dilakukan dengan ketentuan :
- F hitung ≥ F tabel, regresi signifikan
- F hitung < F tabel, regresi tidak signifikan
Pengujian kelinieran regresi dilakukan dengan ketentuan :
- F hitung ≥ F tabel, regresi tidak berbentuk linier
- F hitung < F tabel, regresi berbentuk linier
Setelah analisis regresi linier dilakukan, maka dilakukan analisis korelasi
sederhana untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel
independent, yaitu efektivitas sistem informasi penjualan dengan variabel
dependent, yaitu kepuasan user. Selain itu, analisis korelasi dilakukan juga
untuk mengetahui seberapa besar kontribusi efektivitas sistem informasi
penjualan terhadap kepuasan user.
Setelah melakukan analisis tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan dari
pengujian hipotesis mengenai hubungan variabel efektivitas sistem informasi
penjualan dengan kepuasan user.
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian (Statistik Deskriptif)
4.3.1 Deskripsi Data Distribusi Efektivitas Sistem Informasi Penjualan
Dari instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh
rentang teoritis antara 15-75. Rentang skor diperoleh dari skor minimal 33 dan
skor maksimal 74 dengan rentang skor sebesar 41. Nilai rata-rata 62,778, median
dengan nilai 65, modus dengan nilai 74, varians dengan hasil 109,835 dan
98
standar deviasi sebesar 10,480. berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk
Efektivitas Sistem Informasi Penjualan.
Tabel 4.6
Tabel Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem Informasi Penjualan
Frekuensi
No Urut Kelas interval
Batas Atas
Batas Bawah Absolut
Relatif (%)
Kumulatif (%)
1 33 - 39 32.5 39.5 2 5.556 5.556
2 40 - 46 39.5 46.5 0 0 5.556
3 47 - 53 46.5 53.5 3 8.333 13.889
4 54 - 60 53.5 60.5 7 19.444 33.334
5 61 - 67 60.5 67.5 10 27.778 61.112
6 68 - 74 67.5 74.5 14 38.889 100
Total 36 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 5,556% dari responden merasa tidak
setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama
ditambah dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua). 27,777%
responden merasa ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif
kelas interval ketiga ditambah dengan persentase frekuensi relatif kelas interval
keempat). 27,778% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase
frekuensi relatif kelas interval kelima) dan sisanya 38,889% merasa sangat setuju
(nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval keenam).
99
Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data efektivitas
sistem informasi penjualan juga disajikan dalam bentuk histogram berikut ini :
20
3
7
10
14
0
3
6
9
12
15
32,5 39,5 46,5 53,5 60,5 67,5Interval
Frek
uens
i
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem
Informasi Penjualan
4.3.2 Deskripsi Data Distribusi Kepuasan User
Dari instrumen yang dilakukan dengan menggunakan skala lima
diperoleh tentang teoritis antara 8-40. Rentang skor diperoleh skor minimal 21
dan skor maksimal 38 dengan rentang skor sebesar 17. Nilai rata-rata 31,611,
median dengan nilai 32, modus dengan nilai 34, varians dengan hasil 14,187 dan
standar deviasi sebesar 3,767. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk data
Kepuasan User.
100
Tabel 4.7
Tabel Distribusi Frekuensi Kepuasan User
Frekuensi
No Urut Kelas interval
Batas Atas
Batas Bawah Absolut
Relatif (%)
Kumulatif (%)
1 21 - 23 20.5 23.5 2 5.556 5.556
2 24 - 26 23.5 26.5 0 0 5.556
3 27 - 29 26.5 29.5 5 13.889 19.445
4 30 - 32 29.5 32.5 12 33.333 52.778
5 33 - 35 32.5 35.5 15 41.667 94.445
6 36 - 38 35.5 38.5 2 5.556 100
Total 36 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 5,556% dari responden merasa tidak
setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama
ditambah dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua). 47,222%
responden merasa ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif
kelas interval ketiga ditambah dengan persentase frekuensi relatif kelas interval
keempat). 41,667% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari presentase
frekuensi relatif kelas interval kelima) dan sisanya 5,556% merasa sangat setuju
(nilai tersebut diperoleh dari presentase frekuensi relatif kelas interval keenam).
101
Untuk lebih memperjelas penyajian distribusi frekuensi, maka data
kepuasan user juga disajikan dalam bentuk histogram berikut ini :
20
5
12
15
2
0
3
6
9
12
15
20,5 23,5 26,5 29,5 32,5 35,5Interval
Frek
uens
i
Gambar 4.7 Histogram Distribusi Frekuensi Kepuasan User
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis
4.4.1 Uji Normalitas Galat Taksiran Y Atas X
Berdasarkan persamaan regresi Ŷ = 18,516 + 0,209 X yang didapat dari
perhitungan secara manual pada lampiran L68, maka dilakukan uji normalitas
untuk menguji apakah galat taksiran regresi Y atas X (Y – Ŷ) tersebut
berdistribusi normal atau tidak.
Dengan n = 36 dan tingkat signifikansi alpha = 0.05, diperoleh angka L
tabel = 0,148. Dari analisis uji normalitas yang dilakukan diketahui angka L0 (L
hitung maksimal) sebesar = 0,085. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat
pada lampiran L56.
102
Maka dapat disimpulkan L0 (L hitung maksimal) lebih kecil dari L tabel
(0,085 < 0,148 ), sehingga galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ = 18,516 +
0,209 X adalah berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Homogenitas Varians Y dan X
Melalui perhitungan uji homogenitas varians Y dan X pada lampiran L63,
maka dapat dilihat bahwa nilai χ2 hitung adalah sebesar = 15,185 sementara
dengan dk = n – 1 = 23 dan taraf signifikansi alpha 0.05 maka diperoleh χ2 tabel
sebesar = 35,172.
Maka dapat disimpulkan bahwa nilai χ2 hitung lebih kecil dari nilai χ2 tabel
(15,185 < 35,172) sehingga pasangan variabel Y dan X memiliki varians
homogen.
4.5 Pengujian Hipotesis (Statistik Inferensial)
Pengujian Hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan, yaitu : ”Terdapat hubungan antara Efektivitas Sistem Informasi
Penjualan dengan Kepuasan User pada PT. Elo Karsa Utama”.
Pengujian Hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis regresi linear
sederhana dan korelasi sederhana.
103
4.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan karena terdapat satu variabel
bebas, yaitu efektivitas sistem informasi penjualan dan satu variabel terikat, yaitu
kepuasan user. Analisis ini dilakukan untuk melakukan peramalan atau prediksi
apakah kepuasan user dapat diramalkan bila efektivitas sistem informasi
penjualan diketahui.
Sebagai perbandingan, selain dilakukan analisis regresi dengan
perhitungan manual, juga ditampilkan tabel-tabel hasil analisis dengan bantuan
SPSS pada lampiran L79.
Analisis regresi yang dibahas di sini tersusun dalam langkah-langkah
berikut ini :
1. Mencari persamaan regresi
Berdasarkan pada hasil perhitungan secara manual pada lampiran L68, maka
diperoleh persamaan regresi Ŷ = 18,516 + 0,209 X yang menggambarkan
adanya hubungan antara efektivitas sistem informasi penjualan dengan
kepuasan user.
2. Pengujian Signifikansi dan Linearitas Regresi
Persamaan regresi yang telah diperoleh tersebut harus diuji signifikansi dan
linieritasnya dengan menggunakan teknik analisis varians (ANOVA). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L71 dan
lampiran SPSS L80. Tabel ANOVA yang didapat nilainya dengan
perhitungan secara manual dapat dilihat berikut ini :
104
Tabel 4.8 Tabel ANOVA untuk Persamaan Regresi
Ŷ=18,516 + 0.209X
Sumber Varians
dk JK KT F hitung
F tabel (0,05)
F tabel (0,01)
Total
Koefisien a
Regresi b|a
Sisa
36 1 1
34
36470
35973,44
167,595
328,965
1013,05
35973,44
167,595
9,675
17,322*
4,13
7,44
Tuna Cocok 11 148,615
13,51 1,722** 2,24 3,14
Galat 23 180,35 7,841
Keterangan :
* = Regresi signifikansi pada 17,322 > F tabel = 4,13
** = Regresi Linear F hitung = 1,722 < F tabel = 2,24
dk = Derajat Kebebasan
JK = Jumlah Kuadrat
KT = Kuadrat Tengah
Dari tabel ANOVA di atas, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 18,516 +
0,209 X adalah signifikan dan linier, berdasarkan pada ketentuan sebagai berikut :
a. Pengujian Signifikansi (keberartian)
Dari tabel ANOVA, diperoleh nilai F hitung sebesar 17,322 serta
nilai F tabel dengan α = 0,05 dan dk = 23 sebesar 4,13, sehingga nilai F
hitung lebih besar daripada F tabel (17,322 > 4,13).
105
b. Pengujian linearitas regresi
Dari hasil pengujian dengan tabel ANOVA, diperoleh nilai F hitung
sebesar 1,722 sementara F tabel sebesar 2,24, maka dapat disimpulkan
bahwa regresi berbentuk linear karena F hitung lebih kecil daripada F tabel
(1,722 < 2,24).
3. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi
yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara
efektivitas sistem informasi penjualan dengan kepuasan user yang
digambarkan dalam persamaan regresi Ŷ = 18,516 + 0,209 X sehingga Y
(kepuasan user) dapat diramalkan bila X (efektivitas sistem informasi
penjualan) diketahui. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bila tidak ada
efektivitas sistem informasi penjualan (X = 0), maka tingkat kepuasan user
(Ŷ) adalah sebesar 18,516. Ini berarti user telah cenderung merasa puas
dengan rata-rata sebesar 18,516. Nilai koefisien regresi X sebesar 0,209
menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu satuan skor pada
efektivitas sistem informasi penjualan, maka akan diikuti dengan
pertambahan tingkat kepuasan user sebesar 0,209 pada konstanta 18,516.
106
Secara visual, persamaan regresi tampak pada grafik berikut:
Ŷ = 18.516 + 0.209 X
20; 22.69640; 26.876
0; 18.516
0
10
20
30
0 10 20 30 40 50 60
Efektivitas Sistem Informasi Penjualan
Kepu
asan
Use
r
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Antara Efektivitas Sistem Informasi Penjualan (X)
dengan Kepuasan User (Y) melalui Persamaan Regresi Ŷ = 18,516 + 0,209 X
4.5.2 Analisis Korelasi Sederhana
Setelah mengetahui ada hubungan antara kepuasan user (Y) dengan
efektivitas sistem informasi penjualan (X), maka perlu diketahui kekuatan atau
keeratan dari hubungan tersebut. Analisis korelasi sederhana tersusun dalam
langkah-langkah :
1. Koefisien korelasi
Untuk mengetahui kadar hubungan antara X dan Y maka dilakukan
perhitungan untuk mencari koefisien korelasi (r). Berdasarkan dari hasil
perhitungan analisis korelasi secara manual pada lampiran L76 dan lampiran
SPSS L81 diketahui koefisien korelasi sebesar +0,58.
107
2. Pengujian signifikansi koefisien korelasi
Hasil perhitungan lengkap terhadap pengujian signifikansi koefisien
korelasi dapat dilihat pada lampiran manual L76 dan lampiran SPSS L81.
Rangkumannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9
Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi
Efektivitas Sistem Informasi Penjualan dengan Kepuasan User
t tabel Cacah Observasi
Koefisien Korelasi (ry1)
t hitung 0,05 0,01
36 0,58 4,153* 2,042 2,750 Koefisien Korelasi Signifikansi(t hitung = 4.153 > t tabel 2,042)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi pada tabel di
atas, dapat dilihat nilai t hitung sebesar 4,153 dan nilai t tabel dengan α =
0,05 sebesar 2,042, sehingga nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (4,153
> 2,042)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara
efektivitas sistem informasi penjualan dengan kepuasan user sebesar 0,58
adalah signifikan. Ini berarti terdapat hubungan positif antara efektivitas
sistem informasi penjualan dengan kepuasan user. Atau dengan kata lain
semakin efektif sistem informasi penjualan maka semakin tinggi pula
kepuasan user.
3. Koefisien Determinasi
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa koefisien determinasi (r2) sebesar
0,3364 atau 33,64%. ini berarti 33,64% dari varians yang terjadi dalam
kepuasan user dapat dijelaskan oleh variabel efektivitas sistem informasi
108
penjualan melalui persamaan regresi Ŷ = 18,516 + 0,209 X. Atau dapat
diartikan bahwa efektivitas sistem informasi penjualan memberikan
kontribusi sebesar 33,64% terhadap kepuasan user. Sementara sisanya
66,36% (100% - 33,64%) dipengaruhi oleh faktor lain misalnya lingkungan
kerja, gaya kepemimpinan dan sebagainya. Untuk perhitungan lengkapnya
dapat dilihat pada lampiran manual L76 dan lampiran SPSS L82.
4.6 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini,mungkin saja terdapat berbagai kesalahan,
kekurangan atau kelemahan yang mungkin terjadi yang disebabkan oleh faktor-
faktor tertentu. Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan yang tidak dapat
dihindari dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif yang berarti penelitian ini menitikberatkan hasilnya untuk mengukur
kuantitas suatu objek yang tentunya akan memiliki kesulitan dalam mengukur
peristiwa yang bersifat kualitatif.
Penelitian ini telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin dengan
melakukan perencanaan yang matang terlebih dahulu. Setiap butir pernyataan
dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji reliabilitas, namun
mungkin saja masih terdapat kelemahan dalam kuesioner tersebut terutama pada
situasi keadaan psikologis responden yang kurang mendukung saat mengisi
kuesioner tersebut yang tentunya akan mempengaruhi objektivitas dari kuisioner.
Penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri lima pilihan pada setiap
butir pernyataannya. Butir pernyataannya ini memiliki keterbatasan dan
kelemahan karena masih memberi kesempatan kepada responden dalam menilai
109
pernyataan-pernyataan yang ada dengan tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
Keterbatasan pada penelitian ini juga ada pada pembatasan lingkup
kepuasan user. Kepuasan user pada penelitian ini adalah kepuasan pada saat
menggunakan sistem informasi penjualan. Penilaian masing-masing responden
terhadap kepuasan tentunya berbeda-beda tergantung pada sudut pandang
masing-masing responden. Kami sudah mencoba untuk mempersempit
pengertian dari kepuasan user itu sendiri namun mungkin saja sudut pandang
kami akan berbeda dengan sudut pandang beberapa responden yang menjawab
kuisioner tersebut.
Faktor-faktor yang membatasi penelitian tersebut sudah berusaha kami
minimalkan dengan tujuan untuk menjaga hasil penelitan kami agar tetap valid,
untuk itu kami melakukan langkah-langkah ilmiah yang sudah ditetapkan oleh
pakar-pakar statistik.