bab 3 gambaran umum respondenthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00442-mn 3.pdf · 2011-11-15 ·...

54
49 BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Perusahaan PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebuah perusahaan yang merupakan wadah para generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan memiliki cita-cita untuk berbakti dalam berkarya serta berekspresi bagi kemajuan negeri. PT. Kinarya Anak Negeri ini didirikan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2006 oleh sepasang suami isteri Velly Kristanti dan Gatut Cahyadi. Brand pertamanya yaitu Klenger Burger. Toko Klenger Burger pertama kali terdapat di daerah Bintaro dan Klenger Burger (TM) tersebut sudah terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Cipta dengan nomor registrasi : J00-2006009768 pada Bulan Februari 2006, Sertifkat Merek no : IDM000142431, bersertifikat halal dari MUI no : 013/TPH-KOTA/IX/2006 serta telah mendapatkan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba dengan no : 0005/1.824.271 pada tanggal 12 Mei 2010. Pada saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner atau food and beverage ini telah cukup berkembang dan menaungi beberapa brand yang bergerak di beberapa lini produk yang bervariasi dengan bahan baku yang memiliki kualitas terbaik seperti Klenger BurgerTM, Pizza KriukTM, ClemotsR dan lain-lain. Selain menaungi beberapa brand, PT. Kinarya Anak Negeri juga memiliki sebuah konsep untuk sebuah gerainya yang bernama Foodteran. PT. Kinarya Anak Negeri mengemas konsep Foodteran ini untuk memenuhi kebutuhan dari para konsumen muda Indonesia. Selain terdapat sajian kuliner hasil karya anak negeri, Foodteran ini dilengkapi dengan teknologi support Free WiFi serta suasana yang homey dan friendly .

Upload: trinhhanh

Post on 26-Aug-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

49

BAB 3

GAMBARAN UMUM RESPONDEN

3.1 Profil Perusahaan

PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebuah perusahaan yang merupakan wadah

para generasi muda yang memilik i jiwa nasionalisme tinggi dan memilik i cita-cita untuk

berbakti dalam berkarya serta berekspresi bagi kemajuan negeri. PT. Kinarya Anak

Negeri ini didirikan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2006 oleh sepasang suami

isteri Velly Kristanti dan Gatut Cahyadi. Brand pertamanya yaitu Klenger Burger. Toko

Klenger Burger pertama kali terdapat di daerah Bintaro dan Klenger Burger (TM)

tersebut sudah terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Cipta dengan nomor

registrasi : J00-2006009768 pada Bulan Februari 2006, Sertifkat Merek no :

IDM000142431, bersertif ikat halal dari MUI no : 013/TPH-KOTA/IX/2006 serta telah

mendapatkan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba dengan no : 0005/1.824.271 pada

tanggal 12 Mei 2010.

Pada saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner atau food and

beverage ini telah cukup berkembang dan menaungi beberapa brand yang bergerak di

beberapa lini produk yang bervariasi dengan bahan baku yang memilik i kualitas terbaik

seperti Klenger BurgerTM, Pizza KriukTM, ClemotsR dan lain-lain. Selain menaungi

beberapa brand, PT. Kinarya Anak Negeri juga memilik i sebuah konsep untuk sebuah

gerainya yang bernama Foodteran. PT. Kinarya Anak Negeri mengemas konsep

Foodteran ini untuk memenuhi kebutuhan dari para konsumen muda Indonesia. Selain

terdapat sajian kuliner hasil karya anak negeri, Foodteran ini dilengkapi dengan

teknologi support Free WiFi serta suasana yang homey dan friendly.

50

Terhitung bulan Oktober 2010, PT. Kinarya Anak Negeri telah memilik i 80 gerai

atau outlet food and beverage yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti

daerah Jakarta, Bandung, Depok, Bekasi, Medan, Bali dan lain-lain. PT. Kinarya Anak

Negeri pada saat ini memilik i lebih dari 250 sumber daya manusia dan meyakini bahwa

akan terus tumbuh dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.

3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Tentunya sebuah perusahaan mempunyai v isi dan misi sebagai pedoman

kerja yang memberikan arah serta hasil kerja dan tujuan aktiv itas yang diharapkan.

Berikut ini adalah visi misi PT. Kinarya Anak Negeri.

Visi Perusahaan

Wadah karya cipta anak negeri yang solid, terkemuka, modern dan mendunia.

Misi Perusahaan

Melahirkan brand atau produk yang inovatif dan acceptable, berkembang,

service excellence, profitable dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat

Indonesia.

3.1.2 Lokasi Perusahaan

Saat ini PT. Kinarya Anak Negeri memilik i 1 kantor pusat dan 80 gerai food

and beverage yang tersebar di Jabodetabek, Cikarang, Bandung, Kuningan Jawa

Barat, Bali dan Medan, berikut antara lain :

51

Kantor Pusat

Alamat : Jalan RC Veteran No. 21 Bintaro, Jakarta Selatan.

Telepon : (021) 7373 589

Fax : (021) 7372 985

Gerai Foodteran

• Gerai Foodteran terdapat ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia

yaitu satu gerai terdapat di Jakarta, Bogor, Kuningan, Bekasi dan dua gerai

terdapat di dareah Tangerang.

Outlet Klenger Burger

• Terdapat 20 outlet yang tersebar di daerah Jakarta, 3 outlet di daerah

Depok, 2 outlet di daerah Jababeka Cikarang, satu outlet di Bogor, 4 outlet

terdapat di daerah Bandung, 3 outlet di daerah Bali, 1 outlet di daerah

Medan dan 3 outlet di daerah Tangerang, dan 5 outlet tersebar di daerah

Bekasi.

3.1.3 Produk dan Jasa Foodteran dari PT. Kinarya Anak Negeri

PT. Kinarya Anak Negeri menyediakan produk makanan dan minuman yang

berkualitas serta memberikan jasa pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggannya, yaitu:

1. Klenger Burger

Pada brand Klenger Burger terdapat burger dengan 13 macam pilihan, Hot Dog

dengan 2 macam pilihan, Chicken Wings, Garlic Casava, French Fries dan Raja

Klenger.

52

2. Pizza Kriuk

Pada brand Pizza Kriuk terdapat 7 macam rasa pizza yang berbeda dari pizza

lainnya seperti Pizza Kriuk Sate, Pizza Kriuk Strawberry, Pizza Kriuk Mushroom,

Pizza Kriuk Meatlover dan sebagainya.

3. Clemots Coffee

Pada brand Clemots Coffee terdapat 6 macam rasa Ice Coffee, 2 macam rasa Ice

Vanila, 2 macam rasa Mix Fruit, 2 macam rasa Ice Tea, 3 macam rasa Milk

Shake, 3 macam rasa Hot Coffee, 1 macam rasa Hot Chocolate dan 2 macam

Hot Tea.

3.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Kinarya Anak Negeri

53

3.1.5 Tugas dan Wewenang

1. Direktur

• Merupakan brand owner dari perusahaan

• Mengatur keseluruhan perusahaan

• Mengambil keputusan yang dinilai penting demi kelangsungan citra

kesejahteraan perusahaan

• Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak

luar

2. Sekretaris Perusahaan

• Mengatur semua kepentingan administrasi perusahaan.

Seperti : menerima atau mengirim surat-surat, e-mailing, dan sebagainya.

• Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk dan keluar untuk

perusahaan

3. Head Internal Division

• Membuat laporan hasil kerja pada Direktur

• Melakukan evaluasi rutin yang berhubungan dengan Kinerja Internal

perusahaan

• Head Internal Div ision memilik i 5 sub div isi beserta tugasnya masing-masing:

1) Finance

• Mengatur anggaran belanja, neraca perusahaan dengan melakukan

pengecekan ulang agar semuanya layak.

2) Accounting

• Membuat laporan ulang untuk laporan pencatatan penjualan sehari-hari

dan keuangan perusahaan, kemudian memberikan laporan tersebut

kepada direktur.

54

• Mengatur persediaan dan semua keuangan, pengeluaran sehari-hari

termasuk kasir dan lain-lain.

3) HR GA (Human Resources & General Affair)

• Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor

untuk seluruh pegawai, untuk memastikan keterediaan ruangan kerja

dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan

dan jabatan

• Menjaga kesejahteraan karyawan. Tentu saja mengatur jamsostek dan

mengatur untuk interview dan sebagainya.

• Melaksanakan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,

peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta

layanan photocopy dan penjilidan.

4) Logistic

• Bertanggung jawab atas pengadaan bahan baku

• Bertanggung jawab dalam semua bahan baku, produksi, kadarluasa dan

sebagainya, dimana semuanya harus tahu mana yang masih dapat

digunakan dan mana yang tidak.

• Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan

operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran

yang telah dialokasikan.

5) Purchasing

• Berhubungan langsung dengan pemasok.

• Bertanggung jawab atas pembelian barang.

• Bekerja sama dengan logistik untuk pengadaan bahan baku dan

melakukan persiapan ulang sebelum bahan baku diantarkan ke outlet-

outlet.

55

• Melakukan pembelian alat - alat , barang, seperti office supplies, agar

tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.

4. Head External Division

• Membuat laporan hasil kerja pada Direktur

• Melakukan evaluasi rutin yang berhubungan dengan Kinerja External

perusahaan

• Head External Div ision memilik i 5 sub div isi beserta tugasnya masing-

masing :

1) Operation

• Mengecek ulang semua outlet dalam keadaan sesuai standar. Semua

produk makanan dan minumannya adalah sesuai kualitasnya.

• Melakukan penjualan dengan mengupayakan strategi-strategi penjualan

untuk meningkatkan angka penjualan.

• Memberi laporan atas penjualan kepada Accounting Manager.

• Bekerjasama dengan Marketing Communication untuk melakukan

promosi produk melalui beberapa media.

2) Marketing and Communication

• Melakukan perencanaan untuk strategi pemasaran yang jitu bagi

perusahaan.

• Bekerjasama dengan Operasional dalam mempromosikan penjualan

produknya melalui beberapa media.

3) Outlet Development

• Menganalisa suatu daerah apakah perusahaan mempunyai peluang

yang sangat besar untuk membuka outlet baru.

• Menganalisa pasar atau menganalisis market apakah produk dari

perusahaan akan dapat diterima oleh suatu pasar tersebut.

56

4) Creative

• Bertanggung jawab untuk semua cetakan, material promotion yang ada

di outlet PT. Kinarya Anak Negeri seperti membuat desain kemasan,

desain poster, promotion table, sampai brosur.

• Semua tugasnya menunggu persetujuan dari Manager Marketing and

Communication, Head External Div ision dan Direktur, kemudian Creative

Manager menghubungi staff untuk mempersediakan semua kebutuhan

untuk melakukan percetakan dan sebagainya.

• Bertanggung jawab dalam membagikan macam-macam bentuk promosi

dan harus mengetahui berapa jumlahnya yang masuk ke outlet-outlet.

• Semua percetakan dan material promotion yang berbentuk visual

maupun cetak merupakan tugas dari Creative Manager.

5) Support

• Membatu dan mensupport kegiatan yang dilakukan oleh div isi HR GA.

• Membantu dan mensupport team creative dalam melakukan

kegiatannya.

57

3.2 Proses Bisnis

3.2.1 Proses Bisnis Pemasaran Sistem Berjalan

Gambar 3.2 : Proses Bisnis Pemasaran

Proses pemasaran yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menjalankan proses bisnis pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri, Bagian

pemasaran (Marketing Communication) bekerjasama dengan tim operasional

untuk merencanakan strategi-strategi pemasaran yang jitu untuk perusahaan.

2. Lalu mereka melakukan kerjasama dengan beberapa media. Strategi ini perlu

dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri agar dapat memperkenalkan dan

menyebarluaskan informasi-informasi mengenai produknya. Ini dapat digunakan

juga sebagai alat promosi dengan harapan akan ada ketertarikan pelanggan

atas produk PT. Kinarya Anak Negeri. Berikut ini adalah media-media yang

menjadi sarana untuk pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri :

Bekerjasama dengan beberapa media

Konsumen

Bagian Pemasaran Menyusun strategi

Dibantu oleh Tim Operasional

58

• Media Cetak (majalah, koran, spanduk)

• Penyebaran brosur

• Mengikuti beberapa event

• Radio

• Bekerjasama dengan program Bank

• Internet (dengan memanfaatkan blog)

3. Setelah melakukan perjanjian kepada semua pihak media, ik lan-ik lan tersebut

akan disebarkan kepada calon pelanggan.

4. Setelah penyebaran pemasarannya telah aktif, calon pelanggan akan merespon

kembali, apakah ia tertarik atas produk yang di promosikan dan membeli produk

PT. Kinarya Anak Negeri atau sebaliknya.

3.2.2 Proses Sistem Pemesanan Secara Langsung

Pelanggan Memilih menu Produk dibuat

Membayar Pelanggan menikmati produk Pengantaran pesanan

Gambar 3.3 : Proses Sistem Pemesanan Secara Langsung

59

Dari gambar diatas, berikut adalah penjelasan proses sistem pemesanan

secara langsung dari outlet Foodteran secara bertahap, yaitu :

1. Pelanggan berkunjung ke salah satu outlet Foodteran

2. Pelayan melayani pelanggan dengan memberikan tempat dan memperlihatkan

beberapa menu kepada pelanggan untuk dipesan.

3. Setelah pelanggan memilih produk yang mereka inginkan, pelayan mencatat

semua pesanan pelanggan.

4. Kemudian pelayan dapat memberikan pesanan pelanggan kepada chief untuk

diproses didalam dapurnya yang terbuka (pelanggan dapat melihat proses

tersebut).

5. Setelah pesanan pelanggan selesai di proses, pelayan langsung mengantarkan

pesanannya ke meja pelanggan sesuai dengan pesanannya dan sudah dapat

dinikmati.

6. Setelah pelanggannya selesai, pelanggan dapat membayar seluruh pesanannya

dengan dilayani oleh pelayannya atau pelanggan bisa langsung

membayarkannya ke kasir.

60

3.2.3 Proses Sistem Pemesanan melalui Telepon

Gambar 3.4 : Proses Sistem Pemesanan melalui Telepon

Gambar di atas merupakan ilustrasi dari penjelasan sistem pemesanan melalui

telepon PT. Kinarya Anak Negeri, berikut adalah penjelasannya :

1. Pelanggan menghubungi nomor telepon delivery order PT. Kinarya Anak Negeri

untuk memesan produk makanan atau minuman yang mereka inginkan.

2. Pelanggan akan dilayani oleh operator PT. Kinarya Anak Negeri yang akan

menanyakan biodata pelanggan.

Pelanggan menghubungi PT. Kinarya Anak Negeri

Operator PT. Kinarya Anak Negeri melayani pelanggan

Operator menghubungi outlet terdekat dengan

pelanggan dan menanyakan ketersediaan produk

Memberitahukan kepada operator mengenai ketersediaan produk

Outlet terdekat dengan pelanggan

Operator mengkonfirmasikan ke pelanggan dan memberitahukan total biaya

Pelay an menyiapkan produk y ang dipesan

Pesanan siap diantarkan ke rumah pelanggan

Pelanggan membayar produk yang dipesan

61

3. Call center menghubungi outlet atau gerai yang terdekat dengan pelanggan dan

menanyakan ketersediaan produk yang dipesan oleh pelanggan.

4. Setelah outlet menyatakan ketersediaan prouduknya, call center menghubungi

pelanggan untuk mengkonfirmasi dan memberitahukan total biaya yang harus

dibayarkan dan menunggu pesanannya tiba dirumah.

5. Produk yang sudah lengkap dibuat dan disiapkan akan segera dik irimkan ke

rumah pelanggan.

6. Setelah deliveryman sampai pada rumah pelanggan dan menanyakan kebenaran

atas produknya yang diantar, pelanggan dapat langsung membayar total

tagihan pesanannya (cash on delivery).

Untuk pemesanan melalui telepon, terdapat beberapa menu yang tidak

dapat dipesan dan akan diinformasikan ketika pelanggan menelepon ke call center

PT. Kinarya Anak Negeri. Pemesanan ini berlaku untuk daerah Jabodetabek saja

pada saat ini. Untuk biaya pengiriman, pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp

5000,- apabila jarak rumah pelanggan kurang dari 10 Km dari outlet.

3.3 Analisis Kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter

Untuk mengetahui kondisi pemasaran perusahaan PT. Kinarya Anak Negeri,

terlebih dahulu harus mengetahui tingkat persaingan perusahaan dalam industri, yaitu

dapat di analisa dengan menggunakan analisis kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter

(Poters’s five Forces Model). Berikut adalah uraian metode 5 kekuatan Porter :

62

Gambar 3.5 : Analisis 5 Kekuatan Porter PT. Kinarya Anak Negeri

1. Persaingan antar prusahaan sejenis.

Intensitas persaingan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari banyaknya

perusahaan-perusahaan sejenis atau perusahaan yang bergerak di bidang yang

sama dan menjual beberapa jenis produk yang sama. Persaingan antar perusahaan

sejenis di industri food and beverage sudah meluas di Indonesia. Pada PT. Kinarya

Anak Negeri yang menjadi pesaing sejenis adalah semua burger shop yang memilik i

berbagai jenis menu burger lainnya dan berbagai jenis minuman. Pesaing tidak

Ancaman Pesaing Baru: ‐

Pemasok : ‐ PT. Saritama Food Processing ‐ PT. Dunia Daging Food Industries ‐ PT. Charoen Pokphand ‐ PT. Lasallefood Indonesia ‐ PT. KRAFT

Pesaing PT. Kinarya Anak Negeri : ‐ PT. Blenger Burger ‐ Burger batok ‐ Aussie Burger ‐ Burger and grill ‐ D’Grille Burger

Pembeli : ‐ Pelanggan ‐ Pekerja kantoran

Ancaman Produk Subtitusi : ‐ PT. Baba Rafi ‐ Corner Kebab Indonesia ‐ PT. Rekso Nasional Food ‐ PT. Fastfood Indonesia ‐ PT. Sari Melati Kencana

63

hanya dari luar negeri saja, melainkan dalam negeri juga memilik i kualitas yang

baik juga. Perusahaan sejenis yang menjadi pesaing PT. Kinarya Anak Negeri

adalah PT. Blenger Burger, Burger and Grill, dan D’grille Burger. Perusahaan

menetapkan beberapa pesaingnya berdasarkan pada daerah atau lokasi yang

sama.

2. Kemungkinan Masuknya Pesaing baru

Di dalam indistri kuliner, sangat besar sekali kemungkinan datangnya

pesaing-pesaing baru pada perusahaan sejenis seperti PT. Kinarya Anak Negeri.

Namun, pada saat ini belum terlihat kembali pesaing baru yang akan masuk ke

industri kuliner untuk menjadi pesaing PT. Kinarya Anak Negeri. Walaupun saat ini

belum terlihat, tentunya ancaman pendatang baru ini, memberikan dorongan pada

PT. Kinarya Anak Negeri untuk selalu memperhatikan rasa, tampilan, kemasan

sampai dengan banyaknya varian rasa yang dijualnya dan perusahaan ini juga

senantiasa mengusahakan pengembangan produk sehingga apablia terlihat akan

ada pesaing yang akan masuk, itu bukan suatu ancaman yang angat besar untuk

PT. Kinarya Anak Negeri.

3. Ancaman Produk Substitusi

Perusahaan lain yang produknya sebagai substitusi atau pengganti juga

merupakan ancaman yang cukup kuat, karena market ini dipenuhi oleh banyak

pemain. Semua ini tergantung selera pelanggan untuk memilih dan loyal terhadap

satu merek tertentu atau beralih ke substitusi merek yang lain. PT. Baba Rafi

(kebab), Corner Kebab Indonesia, PT. Sari melati Kencana (Pizza Hut), PT.

Fastfood Indonesia (KFC) dan PT. Rekso Nasional Food (McDonalds) merupakan

yang menjadi produk pengganti bagi PT. Kinarya Anak Negeri.

64

4. Daya Tawar Pemasok

PT. Kinarya Anak Negeri saat ini didukung oleh hampir 20 pemasok (untuk

kepeluan bahan baku perusahaan seperti roti, sayuran, daging dan sebagainya).

Bagi PT. Kinarya Anak Negeri, para pemasok merupakan sumber daya yang cukup

dibutuhkan untuk menunjang berjalannya proses jual-beli dengan baik. Para

pemasok itu antara lain PT.KRAFT, PT. Saritama Food Processing, PT. Dunia Daging

Food Industries, PT. Charoen Pokphand, PT. Lasallefood Indonesia dan sebagainya.

Karena PT. Kinarya Anak Negeri memilik i banyak outlet yang tersebar hampir di

seluruh Indonesia, maka kekuatan tawar-menawar perusahaan ini cukup kuat

dalam arti dapat menegosiasikan berbagai susunan pembayaran agar dapat

menguntungkan bagi dua belah pihak.

5. Daya Tawar Konsumen

Dalam produknya, PT. Kinarya Anak Negeri tidak untuk tawar-menawar,

karena seluruh produk sudah merupakan harga tetap yang telah ditentukan secara

matang oleh PT. Kinarya Anak Negeri. Yang menjadi pembeli PT. Kinarya Anak

Negeri adalah para pelanggannya yang kebayanyan anak muda yang menyukai

makanan siap saji atau fast food, masyarakat urban yang sibuk dengan

aktiv itasnya.

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari 5 (lima)

kekuatan Porter pada PT. Kinarya Anak Negeri adalah mengetahui kondisi

lingkungan bisnis disekitarnya pada saat ini. PT. Kinarya Anak Negeri memilik i

kekuatan dari masing-masing ke-lima kekuatan Porter tersebut, sehingga PT.

Kinarya Anak Negeri sebaiknya selalu memperhatikan kondisi lingkungan bisnisnya.

65

3.4 Analisis Seven Stages of Internet Marketing

Analisis yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan e-marketing adalah

dengan menggunakan metode “Seven Stages of Internet Marketing” yang akan di

bahas sebagai berikut :

3.4.1 Tahap 1 : Framing The Market Opportunity (Membentuk Peluang Pasar)

Pada tahap awal ini, terdapat 6 langkah metodologi yang akan membantu

dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar, yaitu sebagai berikut :

Langkah 1 : Menentukan Peluang pada Value System yang telah berjalan atau

baru.

Tabel 3.1 : Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru

Sumber : Observasi

Peluang Sistem Lama Sistem Baru

Kemudahaan dalam

melakukan penyebaran

informasi produk maupun

dalam hal promosi baru.

- Pelanggan datang

langsung ke toko.

- Mencetak dan

Menyebarkan Flyer.

- Website tidak

dijalankan secara

efektif.

- Perusahaan cukup

memasukan segala

macam informasi ke

dalam situs web-nya.

Memaksimalkan

pelayanan dengan

mempermudah

pelanggan.

- Pelanggan dapat

melakukan

pemesanan dengan

mengunjungi toko.

- Pelanggan dapat

melakukan

pemesanan

- Pelanggan dapat

melihat serta

memesan produk

pada website

perusahaan.

66

alternatif dengan

melihat menu pada

website lalu

menelepon

perusahaan.

Memperluas pangsa pasar - Penyebaran brosur,

membuat oultet-

outlet.

- Memanfaatkan situs

web

Mengenal kebutuhan

konsumen/pelanggan

serta memperoleh citra

publik yang lebih baik

- Lewat informasi dari

mulut ke mulut.

- Melalui testimonial

yang di input oleh

pelanggan dalam

website.

Langkah 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi

Menurut Manajer Pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri, kebutuhan

pelanggan yang belum terpenuhi dalam penerapan pemasaran online PT.

Kinarya Anak Negeri adalah :

• Pengguna belum mendapatkan fasilitas pemesanan secara online yang

dapat memudahkan calon pelanggan untuk memesan dengan tidak dibatasi

waktu dan tempat, mungkin kedepannya akan dipik irkan untuk dijalankan

sistem tersebut.

• Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antar pelanggan atau

pelanggan dengan perusahaan. Hal tersebut diharapkan dapat membangun

komunikasi yang baik dan dapat mengetahui keluhan serta kebutuhan

pelanggan yang lainnya.

• Informasi yang tersedia pada website PT. Kinarya Anak Negeri jarang di

update, sehingga pengguna kurang up-to-date mengenai informasi terbaru

dari perusahaan.

67

Langkah 3 : Menentukan Segmentasi Target Pasar

Pelanggan PT. Kinarya Anak Negeri dapat dik lasifikasikan menjadi 3

segmen yaitu berdasarkan :

1. Demografis

PT. Kinarya Anak negeri memilik i target segmen konsumen

berdasarkan demografis adalah semua pecinta burger dan orang yang

memilik i ketertarikan tersendiri terhadap cita rasa burger lokal, inovasi pizza

buatan Indonesia dan produk lokal lainnya yang dikemas secara menarik

dan berkualitas. Sasaran utama pelanggan adalah anak muda dan

masyarakat urban yang semakin modern yang menyukai makanan siap saji,

berusia antara 15 sampai 25 tahun, pria maupun wanita dan mencangkup

semua profesi.

2. Geografis

Target segmen PT. Kinarya Anak Negeri adalah seluruh wilayah

Indonesia, terutama kota-kota besar Indonesia. Namun tidak menutup

kemungkinan perusahaan mendapatkan kesempatan untuk

mengembangkan bisnis dalam memperluas jangkauan pasar menjadi

perusahaan yang Go International.

3. Psikografis

Target pasar PT. Kinarya Anak Negeri berdasarkan psikografis

adalah orang-orang kelas menengah dan kelas atas. D ikarenakan PT.

Kinarya Anak Negeri menetapkan bahan baku yang berkualitas tinggi untuk

produknya sehingga harga sedik it relatif mahal, maka dari itu penetapan

harga produk dalam penjualannya juga relatif mahal.

68

Langkah 4 : Mengidentifikasi Sumber Daya Perusahaan

1. Customer Facing

• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i nama merk yang sudah dikenal sejak

tahun 2006 dan citra nama merk perusahaannya sudah cukup baik

dimata masyarakat Indonesia. PT. Kinarya Anak Negeri selalu hadir

dalam sejumlah program dan acara sebagai langkah untuk menciptakan

brand loyalty antara konsumen dengan brand-brand yang telah

dilahirkan oleh perusahaan, baik berupa Customer Relationship

Management (CRM) dan Corporate Social Responsibility (CSR) guna

memperkuat brand equity yang telah dimilik i oleh PT. Kinarya Anak

Negeri. Hal tersebut merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi

perusahaan dan dapat memberikan suatu motivasi untuk selalu

memberikan pelayanan dan produk yang terbaik untuk pelanggannya.

• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i tenaga penjualan dan pemasaran atau

sumber daya manusia yang handal pada bidangnya masing-masing dan

memilik i jiwa semangat yang sangat kuat dalam pekerjaannya serta

rasa nasionalisme yang tinggi yang memilik i cita-cita untuk berbakti

dalam berkarya bagi kemajuan negeri.

Dalam hal penyebaran pemasarannya, PT. Kinarya Anak Negeri

bekerjasama dengan beberapa media dalam melakukan promosi untuk

meningkatkan angka penjualannya.

• Aktiv itas pemasaran yang dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri ada

dua macam, yaitu secara offline (direct) maupun online (indirect). Untuk

offline, pemasaran disebarkan di kota-kota besar di Indonesia yaitu

daerah Jabodetabek, Kuningan, Bandung, Bali dan Medan. Sedangkan

69

secara online, pemasaran dilakukan melalui website perusahaan dan

memanfaatkan blog untuk memberikan informasi mengenai produknya

kepada calon pelanggan dan pelanggannya.

2. Internal

• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i staf-staf yang cukup berpengalaman

dibidangnya masing-masing. Hal ini merupakan aset terpenting dalam

suatu perusahaan agar dapat selalu menjaga kepercayaan pelanggan

terhadap citra perusahaan.

• PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan teknologi seperti telepon, fax

dan komputer serta akses internet pada seluruh pengguna komputer

perusahaan. Komputer tersebut salah satunya digunakan untuk

menyimpan database mitra bisnis perusahaan.

3. Upstream

Perusahaan memilik i hubungan yang baik dengan setiap

pemasoknya dan selalu memberikan keuntungan satu sama lain. Sampai

saat ini, PT. Kinarya Anak Negeri sudah bekerjasama dengan hampir 20

pemasok. Pemasoknya Antara lain adalah PT. KRAFT untuk bahan baku

seperti mayonaise; untuk roti burger, perusahaan memilih PT. Saritama

Food Processing karena kualitas dari produknya sangat terjaga; PT. Dunia

Daging Food Industries untuk daging di setiap burgernya; PT. Charoen

Pokphand; PT. Lasallefood Indonesia dan lain-lain.

Langkah 5 : Menilai kekuatan persaingan, teknologi dan financial perusahaan

terhadap peluang.

1. Kekuatan Kompetitif

70

PT. Kinarya Anak Negeri memilik i banyak persaingan di industri

kuliner, baik secara langsung (direct) maupun secara tidak langsung

(indirect), yaitu sebagai berikut :

a. Direct Competitior (Pesaing Langsung)

Yang merupakan pesaing langsung PT. Kinarya Anak Negeri

adalah PT. Blenger Burger, Burger Batok, Aussie Burger, Burger and

Grill dan D’Grille Burger. Perusahaan menetapkan mereka sebagai

pesaingnya salah satunya karena memilik i beberapa daerah lokasi dan

target pasar yang sama.

b. Indirect Competitor (Pesaing Tidak Langsung)

PT. Kinarya Anak Negeri memilik i dua macam pesaing tidak

langsung, yaitu :

• Substitute Producers (Pengganti Produsen)

PT. Baba Rafi (Kebab dan Piramizza), Corner Kebab

Indonesia (Corner Kebab) adalah perusahaan yang produk dan

jasanya merupakan produk substitusi atau produk pengganti PT.

Kinarya Anak Negeri.

• Adjacent Competitor ( Berdekatan dengan kompetitor)

PT. Rekso Nasional Food, PT. Sari Melati Kencana, PT.

Fastfood Indonesia adalah merupakan perusahaan yang bergerak

dalam industri yang berbeda, tetapi menghasilkan produk dan

layanan yang menyediakan makanan yang fungsinya mirip dengan

produk yang ditawarkan PT. Kinarya Anak Negeri.

71

Indirect Competitor

PT. Baba Rafi PT. Sari

Direct Competitor Melati Kencana PT. Blenger Aussie Burger Burger Corner Kebab Burger PT. Kinarya Anak Negeri D’Grille Indonesia Batok Burger Burger and Grill PT. Rekso Nasional Food    

PT. Fastfood Indonesia

Gambar 3.6 : Pesaing PT. Kinarya Anak Negeri

2. Dinamika Pelanggan

• Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi

Seperti yang sudah dibahas pada langkah ke dua, kebutuhan

pelanggan yang belum terpenuhi menurut manajer pemasaran PT.

Kinarya Anak Negeri yaitu :

o Pengguna belum mendapatkan fasilitas pemesanan secara online

yang dapat memudahkan calon pelanggan untuk memesan

dengan tidak dibatasi waktu dan tempat, mungkin kedepannya

akan dipik irkan untuk dijalankan sistem tersebut.

o Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antar pelanggan

atau pelanggan dengan perusahaan. Hal tersebut diharapkan

dapat membangun komunikasi yang baik dan dapat mengetahui

keluhan serta kebutuhan pelanggan yang lainnya.

72

o Informasi yang tersedia pada website PT. Kinarya Anak Negeri

jarang di update, sehingga pengguna kurang up-to-date

mengenai informasi terbaru dari perusahaan.

• Tingkat interaksi dengan segmen-segmen konsumen

Bagian marketing dan tim penjualan selalu memberikan

informasi-informasi mengenai produk dan jasa kepada pelanggan yang

membutuhkannya. Mereka juga selalu memberikan jawaban-jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan pelanggannya mengenai beberapa

produknya, seperti menu spesial (Raja Klenger) yang tidak dapat

dipesan pada hari yang sama. Mereka melakukan pemasaran atas

produknya melalui berbagai media, baik secara offline (direct) maupun

online (indirect). Hal tersebut menjelaskan adanya interaksi yang baik

dalam segmentasi konsumen.

• Tingkat kemungkinan pertumbuhan pasar

Pertumbuhan pasar pada PT. Kinarya Anak Negeri dimasa

yang akan mendatang dapat diperkirakan meningkat. Hal ini

dikarenakan pada peningkatan jumlah pertumbuhan penduduk dan

tingkat penjualan PT. Kinarya Anak Negeri dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan seiring pula dengan meningkatnya laba yang

didapat setiap tahunnya. Jika tingkat pertumbuhan pasar semakin

tinggi, ini dapat menghadirkan peluang yang signifikan bagi

perusahaan dalam memperluas jaringan pemasaran maupun

meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

3. Teknologi

PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan beberapa teknologi pada

kantor pusatnya untuk menunjang proses bisnisnya. Teknologi yang dimilik i

73

perusahaan berupa komputer, telepon, faximili, printer, scanner, mesin

fotocopy serta akses internet.

4. Microeconomics

Keadaan finansial pada perusahaan dapat dilihat dengan

peningkatan penjualan pada perusahaan yang ditampilkan pada grafik

sebagai berikut :

Gambar 3.7 Presentase Tingkat Penjualan PT. Kinarya Anak Negeri

Pada tahun 2007 terjadi peningkatan penjualan pada PT. Kinarya

Anak Negeri karena produknya yang berkualitas serta pelayannya yang

baik, namun dapat terlihat pada tahun 2008 mendapatkan penurunan yang

cukup signifikan yang disebabkan oleh permasalahan internal perusahaan

yang berkaitan dengan administrasi perusahaan. Pada tahun 2009,

penjualan PT. Kinarya Anak Negeri mulai terjadi peningkatan kembali

setelah menyelesaikan permasalahannya. PT. Kinarya Anak Negeri dapat

meningkatkan penjualannya dengan pesat karena kekonsistenannya

0102030405060708090

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Presentase Tingkat Penjualan

Presentase Tingkat Penjualan

74

dengan produknya yang berkualitas, pelayanannya yang baik serta dapat

melihat peluang yang ada. Peningkatan penjualannya tersebut didukung

dengan bertambahnya jumlah outlet di beberapa kota besar dan sampai

saat ini PT. Kinarya memilik i 80 outlet di hamper seluruh Indonesia.

Langkah 6 : Conduct Go/ No Go Assessment (Melakukan penilaian Layak/Tidak

Layak).

Setelah menganalisis peluang pasar dari langkah-langkah metodologi di

atas, pada langkah 6 ini akan ditentukan tahap akhir yang akan menentukan

apakah layak / tidak layak bagi perusahaan untuk dapat melakukan internet

marketing. Beberapa faktor yang digunakaan untuk menentukan keputusan

Go/Not go antara lain :

1. Competitive vulnerability (Kemampuan bersaing)

Berbisnis di industri kuliner yang menawarkan produk-produk cepat

saji atau fastfood ini sudah sangat pesat di Indonesia. Dibuktikan dengan

berkembangnya secara pesat gerai-gerai waralaba yang bertaraf

internasional atau industri-industri kuliner sejenis dari dalam negeri. Dapat

dikatakan positif karena melihat banyaknya kompetitor baik secara langsung

maupun tidak langsung, PT. Kinarya Anak Negeri memilik i pesaing yang

cukup tinggi terutama dengan kompetitor yang bergerak dalam bidang dan

target pasar yang sama. Perusahaan juga mengetahui kualitas setiap

produk dan jasa pesaing dan pangsa pasar setiap pesaing serta memantau

perkembangan para pesaingnya termasuk perkembangan mereka di dunia

online yang akan dijadikan sebagai dorongan bagi perusahaan untuk

meningkatkan taraf perusahaannya. Dengan melakukan perancangan e-

marketing yang lebih baik dan dapat dilakukan secara efisien dan efektif

75

yang merupakan sebagai pendukung serta strategi perusahaan diharapkan

mampu memperkuat daya saing PT. Kinarya Anak Negeri terhadap

kompetitor-kompetitornya.

2. Technical vulnerability (Kemampuan teknis)

Dalam proses pemasaran pada PT. Kinarya Anak Negeri sudah

memanfaatkan fasilitas internet dan memilik i website. Namun website

tersebut belum dapat berfungsi secara interaktif antar perusahaan dengan

konsumen dan belum dilakukan secara efektif dan efisien. Secara teknis, PT.

Kinarya Anak Negeri telah memilik i sumber daya yang cukup kompeten

untuk penerapan e-marketing yang didukung dengan kemampuan dalam

mengoperasikan komputer dengan baik. Namun, untuk tenaga atau indiv idu

yang dapat mengoperasikan komputer secara khusus dan siap beroperasi

24 jam itu belum dipunyai oleh PT. Kinarya Anak Negeri. Maka hal ini

bernilai netral dalam penerapan e-marketing pada PT. Kinarya Anak Negeri.

3. Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan pelanggan yang belum

terpenuhi)

Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dari website PT.

Kinarya Anak Negeri adalah belum tersedianya fasilitas pemesanan produk

secara online, belum adanya fasilitas untuk berinteraksi antara pelanggan

dengan perusahaan di dalam websitenya, dan website perusahaan masih

terbilang menyulitkan pelanggan dalam bernavigasi atau merumitkan

pelanggan sehingga pelanggan merasa enggan untuk kembali membuka

website ter sebut. Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi ini

merupakan fitur-fitur pendukung untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

dalam website perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan

dan memperluas pasar. Maka hal ini dinilai positif untuk melakukan

76

perancangan e-marketing yang lebih baik pada website PT. Kinarya Anak

Negeri.

4. Interaction between segment (Interaksi dalam segmentasi)

Dalam hal interaksi antar segmentasi, merukapan termasuk dalam

faktor yang positif. PT. Kinarya Anak Negeri membuat keanggotaan di salah

satu situs web jaringan sosial yang sedang popular saat ini yaitu

www.facebook.com dan www.twitter.com. Melalui website jejaring sosial

tersebut, pelanggan atau penggunanya dapat berbagi informasi mengenai

perusahaan, mulai dari pengalaman pelanggan pada suatu produk atau

jasa, sampai kritik dan saran mengenai produk atau jasa dari pelanggan dan

menjaga keeksistensian perusahaan dimata pelanggannya. Dengan

tersedianya fasilitas untuk berinteraksi antar pelanggan dengan perusahaan,

dapat membangun komunikasi yang lebih baik. Selain itu, dengan adanya

kritik dan saran dari pelanggan, dapat mengetahui kekurangan perusahaan

dimata pelanggan, serta dapat memberikan suatu inovasi baru bagi

perusahaan. Oleh karena itu, dalam analisis ini dapat dinyatakan positif

untuk melakukan perancangan e-marketing yang lebih baik untuk website

PT. Kinarya Anak Negeri. Hal ini agar pelanggan dapat memberikan kritik

dan saran secara langsung kepada perusahaan melalui website perusahaan.

5. Likely rate of growth (Tingkat pertumbuhan ekonomi)

PT. Kinarya Anak Negeri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,

dapat dilihat dari produk-produknya yang semakin berkembang dan yang

ditawarkan semakin beragam. Seiring dengan ini tentunya terjadi

peningkatan pendapatan dan profit yang diperoleh oleh PT. Kinarya Anak

Negeri. Diharapkan dengan penerapan e-marketing ini, dapat membawa

peningkatan pendapatan dan profit yang lebih signifikan.

77

6. Technology vulnerability (Kemampuan teknologi)

Teknologi Komputer serta akses ke internet yang digunakan saat ini

untuk mendukung pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri telah memenuhi

starndar dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Namun,

dilihat dari aspek Technology vulnerability, perusahaan dapat dikatakan

netral. Karena sistem komputer dan software yang digunakan tidak

terlampau canggih. Agar e-marketing berjalan dengan baik, PT. Kinarya

Anak Negeri perlu meningkatkan sistem komputerisasinya.

7. Market Size (Luas pasar)

PT. Kinarya Anak Negeri mempunyai pasar di kota-kota besar seperti

Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Bali, dan Medan. Perusahaan juga sudah

memilik i website namun belum berfungsi secara maksimal dalam

memperluas pemasaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya

pengembangan e-marketing dapat memperluas jangkauan pemasaran PT.

Kinarya Anak Negeri khusunya bagi pelanggan yang berada di luar

jangkauan pemasaran perusahaan. Maka dalam analisis ini bernilai positif

dalam menerapkan perancangan e-marketing PT. Kinarya Anak Negeri.

8. Level of profitability (Tingkat keuntungan)

Secara keseluruhan, tingkat keuntungan atau kondisi perusahaan

masih dalam keadaan baik. Dapat terlihat dari semakin banyaknya outlet-

outlet yang tersebar di hampir seluruh Indonesia dan perusahaan

menargetkan 100 point of sales dapat tersebar di hapir seluruh Indonesia

sampai akhir tahun 2011. Dengan adanya perancangan e-marketing, maka

diharapkan dapat lebih meningkatkan penjualan dan menambah pangsa

pasar PT. Kinarya Anak negeri, sehingga dapat meningkatkan pula

78

keuntungan perusahaan. Dan dapat disimpulkan bahwa tingkat keuntungan

PT. Kinarya Anak Negri bernilai positif.

Gambar 3.8 : Penilaian Go/No Go pada PT. Kinarya Anak Negeri

3.4.2 Tahap 2 : Formulating Marketing Strategy (Menyusun Strategi Pemasaran)

3.4.2.1 Segmentation for Brick and Mortar Moving Online

Segementasi online dari PT. Kinarya Anak Negeri yaitu Market

Expansion. Market Expansion ini menggambarkan bahwa tidak ada perubahan

dalam karakteristik pelanggan secara online dan offline, tetapi terjadi perluasan

atau perubahan ukuran pasar terhadap setiap segmen. Customer perusahaan

tetap tertuju pada konsumen yang memilik i ketertarikan pada cita rasa burger

atau makanan siap saji lokal, hanya saja terdapat perbedaan customer terletak

pada ukuran segmen yang mengalami perubahan peningkatan. Hal itu

Positive Factor

Netral Factor

Negative Factor

Competitive Technical Magnitude Interaction Likely Technology Market Level of Vulnerability vulnerability of Unmet between rate vulnerability size profitability need segment of growth

79

dikarenakan penerapan e-marketing dapat membantu perusahaan menjangkau

wilayah-wilayah geografis yang selama ini belum dapat dijangkau secara

maksimal. Mengingat penggunaan e-marketing yang tidak terbatas oleh jarak

dan tempat.

Changes in Segmentation Characteristic due to Internet

No Yes

Yes

Changes in Size Of Market Segment

No

Gambar 3.9 : Brick and Mortar Segmentation (BAMS) Scenarios

3.4.2.2 Targeting for Brick and Mortar Moving Online

Strategi yang dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri adalah strategi

blanket targeting. Segmentasi online PT. Kinarya Anak Negeri tidak menunjukan

sesuatu yang baru, secara umum karakteristik pelanggan online sama dengan

pelanggan offline. Namun segmennya bertambah besar karena kemampuan

internet dalam meningkatkan jangkauan georgafis dan pelanggan offline

perusahaan tersebut juga merupakan pengguna internet.

Market

Expansion

Reclassified

Expansion

No

Change

Market

Reclassification

80

Customer Similarity

Same Different Customer Customer Blanket Targeting

New Opportunity Targeting

Beachhead Targeting

Bleed-Over Targeting

Gambar 3.10 Brick and Mortar Targeting Scenarious pada PT. Kinarya Anak

Negeri

3.4.2.3 Positioning for Brick and Mortar Moving Online

PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan blanket positioning untuk

strategi positioningnya. Dalam hal ini, terdapat penawaran tambahan layanan

yang didapat dari internet. Dengan adanya sistem e-marketing ini, dapat

mempermudah pelanggan maupun bagian pemasaran untuk dapat mengakses

informasi dengan mudah. Pelayanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan

dengan ditambahnya fitur-fitur e-marketing karena strategi positioning ini

berfokus pada penawaran tambahan layanan yang bisa didapat dari internet

Entire Segment

Portion of A Segment

Focus of Effort

81

seperti kenyamanan dan kemudahan akses. Dimana segmentasi targetnya tidak

berubah namun diharapkan strategi ini turut membantu perusahaan dalam

meningkatkan pelayanan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.

Customer Similarity

Same Customers Different Customers

Entire

Segment

Focus of Effort

Partions of

A Segment

Gambar 3.11 : Brick and Mortar Positioning Scenarios

3.4.2.4 Kerangka Kerja Perumusan Strategi Komprehensif

→ Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matrix EFE)

Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal pada PT. Kinarya Anak

Negeri :

Peluang (Opportunities)

Tabel 3.2 Peluang PT. Kinarya Anak Negeri

Peluang Simbol

Semakin berkembangnya teknologi informasi O1

Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai

makanan siap saji / fast food

O2

Blanket

Positioning

New Opportunity

Positioning

Beachead

Positioning

Bleed-Over

Positioning

82

Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini O3

Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan O4

Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk O5

Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri

Keterangan :

1. Semakin berkembangnya teknologi informasi

Teknologi informasi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun

merupakan salah satu hal yang dapat menciptakan peluang bagi

PT. Kinarya Anak Negeri. Hal ini disebabkan karena dengan

teknologi informasi yang semakin berkembang, PT. Kinarya Anak

Negeri dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan keunggulan

kompetitif atau dapat lebih unggul dari perusahaan lain yang juga

bergerak di bidang yang sama, salah satunya adalah dengan

perancangan e-marketing untuk meningkatkan pemasaran dan

meningkatkan penjualan produk.

2. Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai

makanan siap saji (fast food)

Berkembangnya zaman pada saat ini dapat mempengaruhi

perubahan gaya hidup masyarakat. Generasi muda pada era

modern saat ini lebih menyukai atau memilik i ketertarikan dengan

makanan siap saji. Oleh karena itu, faktor tersebut dapat

memberikan peluang yang cukup besar kepada PT. Kinarya Anak

Negeri.

83

3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini.

Semakin ketatnya persaingan industri pada saat ini,

menghantarkan strategi-strategi yang komprehensif yang dapat

menyaingi industri luar dan dalam negeri. Salah satu strategi yang

menjadi trend saat ini adalah pemanfaatan internet dalam

meningkatkan pemasaran sebuah perusahaan untuk memperluas

pangsa pasarnya.

4. Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan

Tabel 3.3 Penggunaan dan Populasi di Indonesia

Sumber : http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm

Internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan

internet k ita dapat mengakses dan menemukan segala informasi di

seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Dengan peningkatan

jumlah pemakai internet setiap tahunnya seperti yang di

perlihatkan pada tabel diatas, ini merupakan sebuah peluang bagi

PT. Kinarya Anak Negeri untuk memaksimalkan pemasarannya

melalui internet guna memperluas pangsa pasar dan menjalin

hubungan baik dengan pelanggan.

84

5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk

Gambar 3.12 Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus

Penduduk (Juta Jiwa)

Sumber:http://www.bps.go.id/download_file/SP2010_agregat_data

_perProvinsi.pdf

Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat seperti

yang terdapat diatas, dapat menciptakan peluang bagi PT. Kinarya

Anka Negeri. Dengan semakin bertambahnya penduduk, maka

semakin besar pula peluang perusahaan untuk lebih memperluas

85

daerah pemasaran produknya serta peluang yang sangat besar

untuk meningkatkan jumlah pelanggannya.

Ancaman (Threaths)

Tabel 3.5 Ancaman PT. Kinarya Anak Negeri

Ancaman Simbol

Jumlah pesaing mengalami peningkatan T1

Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah T2

Perusahaan pesaing yang sudah menggunakan

pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal

T3

Adanya barang substitusi T4

Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional

untuk pewaralabaan

T5

Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri

Keterangan :

1. Jumlah pesaing mengalami peningkatan

Industri kuliner pada saat ini memang sangat dibanjiri oleh para

konsumen. Masyarakat selalu berburu makanan-makanan yang

mereka gemari. Oleh karena itu, industri kuliner semakin

bertambah dari waktu ke waktu dalam produk dan pelayanan yang

semakin inovatif. Ini merupakan ancaman bagi PT. Kinarya Anak

Negeri apabila jumlah pesaing dari waktu ke waktu mengalami

peningkatan.

2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah

Konsumen pada dasarnya memilik i selera yang berbeda-beda.

Walaupun konsumen atau pelanggan sudah memilik i

ketertarikannya tersendiri pada suatu produk dari brand sebuah

86

makanan, tidak menutup kemungkinkan kalau mereka akan

berpindah atau ingin mencari dan mencoba produk dari brand yang

lain karena rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan ini juga

dapat mengubah kebiasaan pelanggan atas brand tersebut. Ini

merupakan salah satu ancaman bagi perusahaan.

3. Perusahaan pesaing yang sudah memanfaatan teknologi informasi

secara maksimal

Semakin berkembangnya teknologi informasi memicu PT. Kinarya

Anak Negeri untuk lebih memanfaatkannya secara maksimal. Hal in i

disebabkan karena tidak sedik it perusahaan sejenis memanfaatkan

teknologi informasi dan jaringan internet secara maksimal dalam

pemasarannya agar dapat unggul dari para kompetitornya. Inilah

yang dapat menjadi salah satu ancaman bagi PT. Kinarya Anak

Negeri, sehingga perusahaan ingin memanfaatkan teknologi

informasi dengan menerapkan sistem e-marketing secara

maksimal.

4. Adanya barang substitusi

Industri kuliner pada saat ini sangat berkembang dengan pesat.

Selain banyaknya bermunculan perusahaan yang sejenis, barang

substitusi atau barang pengganti untuk industri kuliner fastfood

banyak bermunculan. Barang substitusi yang sudah ada sejak

dahulu atau yang baru ini merupakan sebuah ancaman bagi

perusahaan dan memotivasi perushaab untuk menjaga atau

mempertahankan kualitas produknya maupun membuat

pengembangan atas produknya.

87

5. Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional untuk

pewaralabaan

Semakin banyaknya bermunculan brand-brand internasional di

Indonesia pada saat ini. Trend untuk menginvestasikan uangnya

untuk membeli franchise luar negeri pun sedang populer. Karena

masyarakat juga senang dengan produk luar negeri yang memilik i

kualitas tinggi sehingga investor lokal pun tidak enggan untuk

membeli franchise internasional. Dibuktikan dengan munculnya

gerai-gerai baru fastfood internasional setiap tahunnya yang

memenuhi setiap jalan ataupun daerah di Indonesia. Ini

merupakan sebuah ancaman bagi industri lokal terutama PT.

Kinarya Anak Negeri.

Berdasarkan evaluasi faktor-faktor eksternal di atas, maka

dapat dilakukan perhitungan matriks EFE sebagai berikut :

Tabel 3.6 Matriks EFE

Faktor-faktor Eksternal Utama

Bobot

Peringkat

Skor

Bobot

Peluang

1. Semakin berkembangnya teknologi informasi 0.143 3 0.429

2. Berkembangnya gaya hidup masyarakat modern

yang menyukai makanan siap saji / fast food

0.111 4 0.444

3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada

saat ini

0.120 2 0.36

4. Jumlah pengguna internet terus mengalami

peningkatan

5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk

0.073

0.056

3

2

0.219

0.112

88

Ancaman

1. Jumlah pesaing mengalami peningkatan 0.136 2 0.272

2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-

ubah

0.096 4 0.384

3. Perusahaan pesaing yang sudah menggunakan

pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal

4. Adanya barang substitusi

5. Investor lokal yang lebih menyukai brand

internasional untuk pewaralabaan

Total

0.143

0.057

0.065

1,00

3

2

3

0.286

0.114

0.195

2.815

Sumber : Hasil Analisis PT. Kinarya Anak Negeri

Total nilai tertimbang teringgi untuk suatu organisasi dalam matriks

EFE adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Berdasarkan pada

hasil pembobotan dan perhitungan di atas, total nilai tertimbang dalam

matriks EFE untuk PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebesar 2.815. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa, PT. Kinarya Anak Negeri memilik i respon

yang cukup baik terhadap peluang maupun ancaman yang ada di

industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif cukup

mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan

pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal.

89

→ Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matrix IFE)

Berikut ini adalah beberapa faktor internal pada PT. Kinarya Anak

Negeri :

Kekuatan (Strengths)

Tabel 3.7 Kekuatan PT. Kinarya Anak Negeri

Kekuatan Simbol

Memilik i produk yang variatif dan inovatif S1

Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di

hampir seluruh Indonsesia

S2

Memilik i reputasi yang cukup baik S3

Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan S4

Harga produk yang kompetitif atau bersaing S5

Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan S6

Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri

Keterangan :

1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif

Kelengkapan dan ketersediaan produknya yang berkualitas yang

didukung oleh produknya yang variatif dan inovatis seperti garlic casava

yang merupakan kentang gorengnya orang Indonesia dengan bahan

baku dari singkong, pizza kriuk yang merupakan inovasi dari pizza biasa

merupakan keunggulan dari PT. Kinarya Anak Negeri dan merupakan

salah satu faktor yang membuat perusahaan menjadi berbeda dengan

para pesaingnya.

2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di hampir

seluruh Indonsesia

PT. Kinarya Anak Negeri pada saat ini memilik i 75 oulet yang tersebar d

hampir seluruh Indonesia. Outlet tersebut memilik i lokasi yang cukup

90

strategis yang dapat dijamah oleh para pelanggannya. Jadi apabila para

pelanggannya yang berada di luar Jabodetabek ingin menikmati produk

Klenger Burger, maka mereka tidak perlu menempuh jarak yang terlalu

jauh. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari PT. Kinarya Anak

Negeri.

3. Memilik i reputasi yang cukup baik

PT. Kinarya Anak Negeri sudah memilik i reputasi yang baik di mata para

konsumen, selain pelayanannya yang sangat ramah dan sopan, team

PT. Kinarya Anak Negeri juga selalu mengadakan penggalangan dana

dan mengajak para konsumennya untuk menyumbangkan sebagian

uangnya bagi masyarakat Indonesia yang sedang terkena bencana.

4. Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan

PT. Kinarya Anak Negeri selalu mengutamakan pelayanannya.

Pelanggan akan merasa puas dan tidak akan berpindah apabila

mendapatkan pelayanan yang baik, ramah dan sopan. Ini merupakan

salah satu keunggulan yang selalu dipertahankan oleh perusahaan PT.

Kinarya Anak Negeri.

5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing

Didukung dengan kualitas bahan baku yang terbaik, harga setiap produk

dari PT. Kinarya Anak Negeri juga sangat kompetitif atau bersaing. Ini

merupakan salah satu keunggulan dari PT. Kinarya Anak Negeri.

6. Terdapat Akses ke internet di kantor perusahaan

Internet pada jaman sekarang ini sangat dibutuhkan. Perusahaan

menyediakan akses internet dalam lingkungan perusahaannya agar para

karyawan atau staffnya dapat browsing untuk mencari bahan maupun

91

informasi untuk keperluan pekerjaan dan dapat melakukan analisis dari

informasi yang tidak ada batasnya.

Kelemahan (Weakness)

Tabel 3.8 Kelemahan PT. Kinarya Anak Negeri

Kelemahan Simbol

Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi

informasi dalam operasional bisnis

W1

Image pesaing yang terlalu kuat W2

Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan

efisien

W3

Ruang kerja yang kurang kondusif W4

Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri

Keterangan :

1. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam

operasional bisnis

PT. Kinarya Anak Negeri sudah memilik i website perusahaan namun

dalam pengoperasiannya belum dapat memaksimalkan pemanfaatan

tekonologi dalam operasional bisnisnya. Ini merupakan kelemahan

perusahaan karena banyak perusahaan yang sudah melakukannya

seperti pemesanan secara online. Hal ini karena masyarakat urban yang

memilik i aktiv itas yang cukup padat sehingga walapun tidak sempat

untuk berkunjung ke outlet, pelanggan dapat menikmati produk dari PT.

Kinarya Anak Negeri.

92

2. Image pesaing yang terlalu kuat

Beberapa pesaing utama perusahaan PT. Kinarya Anak Negeri memlik i

merk dagang yang sudah tidak asing lagi di telinga para konsumen

sehingga perusahaan harus lebih menonjolkan lagi brand imagenya agar

dapat lebih unggul dari perusahaan kompetitornya.

3. Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan efisien

Walaupun perusahaan sudah menerapkan pemasaran online dalam

strategi pemasarannya, namun dapat dikatakan belum dilakukan

dengan efektif dan efisien. Perusahaan seharusnya lebih menjalankan

strategi pemasaran online tersebut secara maksimal agar dapat bersaing

dalam industri kuliner saat ini yang semakin pesat.

4. Ruang kerja yang kurang kondusif

Kantor kerja yang kurang kondusif sangat berdampak pada kinerja para

pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karena tempat yang

kondusif dapat meningkatkan kinerja para pekerja dan dapat bekerja

lebih nyaman.

Berdasarkan evaluasi faktor-faktor internal di atas, maka dapat

dilakukan perhitungan matriks IFE sebagai berikut :

Tabel 3.9 Matriks IFE

Faktor-faktor Internal Utama

Bobot

Peringkat

Skor

Bobot

Kekuatan

1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif

2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan

tersebar di hampir seluruh Indonsesia

3. Memilik i reputasi yang cukup baik

0.118

0.099

0.077

4

4

3

0.472

0.396

0.231

93

4. Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan

5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing

6. Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan

0.137

0.111

0.061

3

3

4

0.411

0.333

0.244

Kelemahan

7. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan

teknologi informasi dalam operasional bisnis

8. Image pesaing yang terlalu kuat

9. Penerapan pemasaran online masih kurang

efektif dan efisien

10. Ruang kerja yang kurang kondusif

0.137

0.096

0.099

0.066

2

2

1

1

0.274

0.192

0.099

0.066

Total 1,00 2.718

Total rata-rata terimbang dalam matriks IFE berkisar antara yang

terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Berdasarkan pada hasil

pembobotan dan perhitungan di atas, total nilai terimbang dalam matriks IFE

untuk PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebesar 2.718 Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa skor PT. Kinarya Anak Negeri mengindikasikan posisi

internal yang kuat.

Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT Matrix)

Tabel 3.10 Matriks SWOT

Kekuatan (Strengths)

1. Memilik i produk yang

variatif dan inovatif

2. Lokasi beberapa outletnya

cukup strategis dan

Kelemahan (Weakness)

1. Belum dapat

memaksimalkan

pemanfaatan teknologi

informasi dalam

94

tersebar di hampir

seluruh Indonsesia

3. Memilik i reputasi yang

cukup baik

4. Pelayanan yang sangat

baik, ramah dan sopan

5. Harga produk yang

kompetitif atau bersaing

6. Terdapat akses ke

internet di kantor

perusahaan

operasional bisnis

2. Image pesaing yang

terlalu kuat

3. Penerapan pemasaran

online masih kurang

efektif dan efisien

4. Ruang kerja yang kurang

kondusif

Peluang (Opportunities)

1. Semakin berkembangnya

teknologi informasi

2. Perubahan gaya hidup

masyarakat modern yang

menyukai makanan siap

saji / fast food

3. Pemasaran dengan

internet menjadi trend

pada saat ini

4. Jumlah pengguna internet

terus mengalami

peningkatan

5. Semakin meningkatnya

pertumbuhan penduduk

Strategi SO

1. Mengembangkan

pemasaran dengan

perancangan website e-

marketing yang lebih baik

(S3,S6,O1,O3,04,O5)

2. Mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

pelayanan (S4, O5)

Strategi WO

1. Memperkuat image

perusahaan dengan

menghadirkan menu baru

yang lebih unik (W2,O2)

1. Melakukan inovasi dalam

sistem pemasaran

perusahaan dengan

memanfaatkan teknologi

informasi dan internet.

(W1,W2,W3,T1,T3,T5)

Ancaman (Threats)

1. Jumlah pesaing

mengalami peningkatan

2. Selera dan kebiasaan

konsumen yang berubah-

ubah

3. Perusahaan pesaing yang

Strategi ST

1. Menawarkan harga yang

menarik dan memberikan

diskon pada saat promosi.

(S1,S5,T1,T3)

2. Meningkatkan kualitas

produk untuk

Strategi WT

1. Meningkatkan daya saing

dengan memberikan

suatu pelayanan

pembelian online untuk

mencapai customer

satisfaction.

95

sudah memanfaatan

teknologi informasi secara

maksimal

4. Adanya barang substitusi

5. Investor lokal yang lebih

menyukai brand

internasional untuk

pewaralabaan

meningkatkan daya saing

perusahaan dan menarik

investor lokal.

(S1,S5,T1,T4,T5)

(W1,W3,T1,T3)

Sumber : Hasil analisis PT. Kinarya Anak Negeri

Berdasarkan pada analisis matriks SWOT di atas, didapatkan

beberapa alternatif strategi sebagai berikut :

• Mengembangkan pemasaran dengan perancangan website e-marketing

yang lebih baik

• Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan

• Memfasilitasi layanan keluhan pelanggan terhadap perusahaan dalam

website perusahaan

• Menawarkan harga yang menarik dan memberikan diskon pada saat

promosi

• Meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing

perusahaan dan menarik investor local

• Memperkuat image perusahaan dengan menghadirkan menu baru yang

lebih unik

• Melakukan inovasi dalam sistem pemasaran perusahaan dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk meningkatkan

daya saing perusahaan

• Meningkatkan daya saing dengan memberikan suatu pelayanan

pembelian online untuk mencapai customer satisfaction.

• Menawarkan produk melalui internet dengan menerapkan e-marketing

sebagai media pemasaran produk dilakukan secara maksimal.

96

Dari alternatif strategi diatas, strategi yang paling sesuai untuk

menghadapi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan pada PT.

Kinarya Anak Negeri adalah strategi SO yaitu perancangan e-marketing

berbasis web yang lebih baik.

Matriks Internal-External (IE Matrix)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap input, baik matriks EFE

maupun matriks IFE, maka dapat dibuat Matriks Internal Eksternal (Matrix

IE) sebagai tahap pencocokan dalam kerangka kerja perumusan strategi

komprehensif. Hasil dari matriks EFE adalah sebesar 2.85 dan hasil dari

matriks IFE adalah 2.68 yg dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.13 Matriks Internal-Eksternal

4.0 Tinggi 3.0 – 4.0

3.0 Sedang 2.0 – 2.99

2.0 Rendah 1.0 – 1.99

1.0

SKOR BOBOT TOTAL IFE  

Kuat              Sedang          Lemah             3.0 –  4.0            2.0 – 2.99        1.0 – 1.99   3.0 2.0 1.0

I

V

II III

IV VI

VII VII IX

Sel III,V,VII : Menjaga dan Mempertahankan • Penetrasi Pasar • Pengembangan Produk

SKOR BOBOT TOTA L EFE

97

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa keadaan perusahaan

berada pada kuadran atau sel V yang didapat dari hasil rata-rata tertimbang

faktor internal IFE dan faktor eksternal EFE sebesar. Hasil tersebut

menyatakan perusahaan berada pada level menjaga dan mempertahankan,

sehingga strategi yang digunakan berdasarkan kuadran atau sel V adalah

strategi intensif, yaitu :

1. Penetrasi Pasar

Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang mengusahakan

peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada dipasar saat

ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Strategi ini

memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya perusahaan untuk

melakukan strategi pemasaran yang lebih baik di pasar yang sudah ada

sekarang salah satunya dengan perancangan e-marketing untuk menarik

dan menjangkau pasaran yang lebih luas.

2. Pengembangan produk

Menambah jenis produk yang sejenis dengan kualitas dan keunikan yang

berbeda dengan yang telah ada yang dapat dengan mudah dipasarkan

melalui website perusahaan agar menarik minat konsumen atau memvuat

ketertarikan calon pelanggan.

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Setelah dilakukan analisis pada tahap pencocokan, baik dengan

menggunakan matriks IE ataupun matriks SWOT, maka dapat diperoleh

alternatif strategi yang lebih dominan dan efektif untuk diterapkan pada PT.

Kinarya Anak Negeri, yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi

pengembangan produk. Untuk mengetahui dan menentukan alternatif

98

strategi yang paling baik dari dua strategi alternatif yang ada untuk PT.

Kinarya Anak Negeri, dilakukan perhitungan dengan menggunakan matriks

perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) seperti berikut ini:

Tabel 3.11 Matriks QSPM

Faktor-faktor Utama

Bobot

Alternatif Strategi

Strategi Penetrasi Pasar

Strategi Pengembangan Produk

AS TAS AS TAS

Peluang

1. Semakin berkembangnya teknologi informasi

0.143 3 0.429 - -

2. Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai makanan siap saji / fast food

0.111

1 0.111 3 0.333

3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini

0.120 4 0.48 2 0.24

4. Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan

0.073 4 0.292 - -

5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk

0.056 3 0.168 2 0.112

Ancaman 1. Jumlah pesaing mengalami

peningkatan 0.136 3 0.408 3 0.408

2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah

0.096 - - 4 0.384

3. Perusahaan pesaing yang sudah memanfaatan teknologi informasi secara maksimal

0.143 3 0.429 - -

4. Adanya barang substitusi 0.057 - - 4 0.228

99

5. Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional untuk pewaralabaan

0.065 - - - -

Kekuatan

1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif

0.118 3 0.354 2 0.236

2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di hampir seluruh Indonsesia

0.099 3 0.297 1 0.099

3. Memilik i reputasi yang cukup baik 0.077 3 0.231 2 0.154 4. Pelayanan yang sangat baik,

ramah dan sopan 0.137 4 0.548 - -

5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing

0.111 - - 2 0.222

6. Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan

0.061 3 0.183 - -

Kelemahan

1. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam operasional bisnis

0.137 2 0.274 - -

2. Image pesaing yang terlalu kuat 0.096 3 0.288 4 0.384

3. Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan efisien

0.099 3 0.297 - -

4. Ruang kerja yang kurang kondusif 0.066 - - - -

1.00 4.789 2.8

Dari Matriks QSPM di atas, dapat ditarik kesimpulan strategi yang

paling cocok untuk diterapkan pada kondisi PT. Kinarya Anak Negeri pada

saat ini adalah strategi penetrasi pasar. Hal ini disebabkan karena TAS (Total

Attractiveness Score) pada strategi penetrasi pasar lebih besar dari strategi

pengembangan pasar.

100

Strategi penetrasi pasar merupakan strategi untuk mengupayakan

pemasaran yang lebih baik secara maksimal melalui pemanfaatan teknologi

informasi agar dapat dijangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas jarak

dan waktu. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemasaran dan

menjalankan strategi penetrasi pasar PT. Kinarya Anak Negeri untuk

Foodteran adalah dengan menerapkan pemasaran berbasis web melalui

perancangan situs web Foodteran, sehingga pemasaran Foodteran dapat

dilakukan lebih maksimal dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

5.4.3 Tahap 3 : Designing Customer Experience (Merancang Pengalaman

Pelanggan)

Terdapat tiga Tahapan dalam menciptakan pengalaman pelanggan atau membangun

customer relationship, yaitu :

1. Experience Functionality

2. Experience Intimacy

3. Experiencing Evangelism

Secara keseluruhan akan dibahas secara lebih terperinci dalam data-data yang

ditampilkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12 Tingkat Pengalaman Pelanggan PT. Kinarya Anak Negeri

Tahapan

Yang diinginkan pelanggan Yang dilakukan PT.

Kinarya Anak Negeri

Experience

- User tidak mengalami

kesulitan dalam bernavigasi

atau menjelajahi website

tersebut

- Tidak memakan waktu yang

lama dalam mengakses

- Rancangan website yang

user friendly di dukung

navigasi yang jelas dan

sederhana

- Membatasi penggunaan

animasi yang berlebihan

101

Functionality website

- Tidak khawatir terhadap

keamanan data pribadi

pelanggan

- Informasi yang ditampilkan

benar dan lengkap

- User tertarik dengan

keseluruhan website atau

interface yang elegan dan

memilik i ciri khas interlink

dalam website sehingga

tidak lambat ketika diakses

- Menjamin data pengguna

web dengan password

- Memelihara web secara

berkala (termasuk

memperbaharui isi web)

- Konsistensi warna, font dan

background pada tiap

halaman website

terintegrasi dengan baik

Experience

Intimacy

- Penyediaan tempat untuk

berkomunikasi antara

pelanggan dengan

perusahaan

- Informasi mengenai

perusahaan agar pelanggan

atau user mengenal dan

percaya kepada perusahaan

- Konsistensi antara janji

promosi yang ditawarkan

dengan realita yang

sebenarnya

- Melayani pelanggan/user

dengan maksimal sehingga

user tidak merasa diabaikan

dan mendapatkan nilai

kepuasan dari pelanggan

- Tersedianya fasilitas

memesanan online agar

dapat memudahkan

pelanggan dalam melakukan

pemesanan

- Menyediakan Customer

Service seraca online di

dalam website agar

pengunjung dapat

berhubungan langsung

dengan perusahaan

- Menyadiakan menu profile

company, v isi-misi serta

contact us

- Menampilkan penawaran

promosi produk yang

sedang berjalan atau

terupdate dan dapat

ditemukan dengan mudah

oleh pelanggan di dalam

website dan

mengirimkannya melalui e-

mail

- Tersedianya keranjang

belanja dan pemesanan

secara online

102

Experiencing

Evangelism

- User atau pelanggan mudah

membagikan

pengalamannya setelah

menikmati produk atau

pengalamannya terhadap

pelayanan perusahaan

- Berbagi informasi mengenai

PT. Kinarya Anak Negeri ke

pihak lain

- Penyediaan fitur

testimonial dan

rekomendasi ke teman

atau saudara