bab 3 gambaran umum respondenthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00442-mn 3.pdf · 2011-11-15 ·...
TRANSCRIPT
49
BAB 3
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
3.1 Profil Perusahaan
PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebuah perusahaan yang merupakan wadah
para generasi muda yang memilik i jiwa nasionalisme tinggi dan memilik i cita-cita untuk
berbakti dalam berkarya serta berekspresi bagi kemajuan negeri. PT. Kinarya Anak
Negeri ini didirikan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2006 oleh sepasang suami
isteri Velly Kristanti dan Gatut Cahyadi. Brand pertamanya yaitu Klenger Burger. Toko
Klenger Burger pertama kali terdapat di daerah Bintaro dan Klenger Burger (TM)
tersebut sudah terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Cipta dengan nomor
registrasi : J00-2006009768 pada Bulan Februari 2006, Sertifkat Merek no :
IDM000142431, bersertif ikat halal dari MUI no : 013/TPH-KOTA/IX/2006 serta telah
mendapatkan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba dengan no : 0005/1.824.271 pada
tanggal 12 Mei 2010.
Pada saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner atau food and
beverage ini telah cukup berkembang dan menaungi beberapa brand yang bergerak di
beberapa lini produk yang bervariasi dengan bahan baku yang memilik i kualitas terbaik
seperti Klenger BurgerTM, Pizza KriukTM, ClemotsR dan lain-lain. Selain menaungi
beberapa brand, PT. Kinarya Anak Negeri juga memilik i sebuah konsep untuk sebuah
gerainya yang bernama Foodteran. PT. Kinarya Anak Negeri mengemas konsep
Foodteran ini untuk memenuhi kebutuhan dari para konsumen muda Indonesia. Selain
terdapat sajian kuliner hasil karya anak negeri, Foodteran ini dilengkapi dengan
teknologi support Free WiFi serta suasana yang homey dan friendly.
50
Terhitung bulan Oktober 2010, PT. Kinarya Anak Negeri telah memilik i 80 gerai
atau outlet food and beverage yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti
daerah Jakarta, Bandung, Depok, Bekasi, Medan, Bali dan lain-lain. PT. Kinarya Anak
Negeri pada saat ini memilik i lebih dari 250 sumber daya manusia dan meyakini bahwa
akan terus tumbuh dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Tentunya sebuah perusahaan mempunyai v isi dan misi sebagai pedoman
kerja yang memberikan arah serta hasil kerja dan tujuan aktiv itas yang diharapkan.
Berikut ini adalah visi misi PT. Kinarya Anak Negeri.
Visi Perusahaan
Wadah karya cipta anak negeri yang solid, terkemuka, modern dan mendunia.
Misi Perusahaan
Melahirkan brand atau produk yang inovatif dan acceptable, berkembang,
service excellence, profitable dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat
Indonesia.
3.1.2 Lokasi Perusahaan
Saat ini PT. Kinarya Anak Negeri memilik i 1 kantor pusat dan 80 gerai food
and beverage yang tersebar di Jabodetabek, Cikarang, Bandung, Kuningan Jawa
Barat, Bali dan Medan, berikut antara lain :
51
Kantor Pusat
Alamat : Jalan RC Veteran No. 21 Bintaro, Jakarta Selatan.
Telepon : (021) 7373 589
Fax : (021) 7372 985
Gerai Foodteran
• Gerai Foodteran terdapat ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia
yaitu satu gerai terdapat di Jakarta, Bogor, Kuningan, Bekasi dan dua gerai
terdapat di dareah Tangerang.
Outlet Klenger Burger
• Terdapat 20 outlet yang tersebar di daerah Jakarta, 3 outlet di daerah
Depok, 2 outlet di daerah Jababeka Cikarang, satu outlet di Bogor, 4 outlet
terdapat di daerah Bandung, 3 outlet di daerah Bali, 1 outlet di daerah
Medan dan 3 outlet di daerah Tangerang, dan 5 outlet tersebar di daerah
Bekasi.
3.1.3 Produk dan Jasa Foodteran dari PT. Kinarya Anak Negeri
PT. Kinarya Anak Negeri menyediakan produk makanan dan minuman yang
berkualitas serta memberikan jasa pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggannya, yaitu:
1. Klenger Burger
Pada brand Klenger Burger terdapat burger dengan 13 macam pilihan, Hot Dog
dengan 2 macam pilihan, Chicken Wings, Garlic Casava, French Fries dan Raja
Klenger.
52
2. Pizza Kriuk
Pada brand Pizza Kriuk terdapat 7 macam rasa pizza yang berbeda dari pizza
lainnya seperti Pizza Kriuk Sate, Pizza Kriuk Strawberry, Pizza Kriuk Mushroom,
Pizza Kriuk Meatlover dan sebagainya.
3. Clemots Coffee
Pada brand Clemots Coffee terdapat 6 macam rasa Ice Coffee, 2 macam rasa Ice
Vanila, 2 macam rasa Mix Fruit, 2 macam rasa Ice Tea, 3 macam rasa Milk
Shake, 3 macam rasa Hot Coffee, 1 macam rasa Hot Chocolate dan 2 macam
Hot Tea.
3.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Kinarya Anak Negeri
53
3.1.5 Tugas dan Wewenang
1. Direktur
• Merupakan brand owner dari perusahaan
• Mengatur keseluruhan perusahaan
• Mengambil keputusan yang dinilai penting demi kelangsungan citra
kesejahteraan perusahaan
• Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak
luar
2. Sekretaris Perusahaan
• Mengatur semua kepentingan administrasi perusahaan.
Seperti : menerima atau mengirim surat-surat, e-mailing, dan sebagainya.
• Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk dan keluar untuk
perusahaan
3. Head Internal Division
• Membuat laporan hasil kerja pada Direktur
• Melakukan evaluasi rutin yang berhubungan dengan Kinerja Internal
perusahaan
• Head Internal Div ision memilik i 5 sub div isi beserta tugasnya masing-masing:
1) Finance
• Mengatur anggaran belanja, neraca perusahaan dengan melakukan
pengecekan ulang agar semuanya layak.
2) Accounting
• Membuat laporan ulang untuk laporan pencatatan penjualan sehari-hari
dan keuangan perusahaan, kemudian memberikan laporan tersebut
kepada direktur.
54
• Mengatur persediaan dan semua keuangan, pengeluaran sehari-hari
termasuk kasir dan lain-lain.
3) HR GA (Human Resources & General Affair)
• Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor
untuk seluruh pegawai, untuk memastikan keterediaan ruangan kerja
dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
dan jabatan
• Menjaga kesejahteraan karyawan. Tentu saja mengatur jamsostek dan
mengatur untuk interview dan sebagainya.
• Melaksanakan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor,
peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta
layanan photocopy dan penjilidan.
4) Logistic
• Bertanggung jawab atas pengadaan bahan baku
• Bertanggung jawab dalam semua bahan baku, produksi, kadarluasa dan
sebagainya, dimana semuanya harus tahu mana yang masih dapat
digunakan dan mana yang tidak.
• Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan
operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran
yang telah dialokasikan.
5) Purchasing
• Berhubungan langsung dengan pemasok.
• Bertanggung jawab atas pembelian barang.
• Bekerja sama dengan logistik untuk pengadaan bahan baku dan
melakukan persiapan ulang sebelum bahan baku diantarkan ke outlet-
outlet.
55
• Melakukan pembelian alat - alat , barang, seperti office supplies, agar
tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.
4. Head External Division
• Membuat laporan hasil kerja pada Direktur
• Melakukan evaluasi rutin yang berhubungan dengan Kinerja External
perusahaan
• Head External Div ision memilik i 5 sub div isi beserta tugasnya masing-
masing :
1) Operation
• Mengecek ulang semua outlet dalam keadaan sesuai standar. Semua
produk makanan dan minumannya adalah sesuai kualitasnya.
• Melakukan penjualan dengan mengupayakan strategi-strategi penjualan
untuk meningkatkan angka penjualan.
• Memberi laporan atas penjualan kepada Accounting Manager.
• Bekerjasama dengan Marketing Communication untuk melakukan
promosi produk melalui beberapa media.
2) Marketing and Communication
• Melakukan perencanaan untuk strategi pemasaran yang jitu bagi
perusahaan.
• Bekerjasama dengan Operasional dalam mempromosikan penjualan
produknya melalui beberapa media.
3) Outlet Development
• Menganalisa suatu daerah apakah perusahaan mempunyai peluang
yang sangat besar untuk membuka outlet baru.
• Menganalisa pasar atau menganalisis market apakah produk dari
perusahaan akan dapat diterima oleh suatu pasar tersebut.
56
4) Creative
• Bertanggung jawab untuk semua cetakan, material promotion yang ada
di outlet PT. Kinarya Anak Negeri seperti membuat desain kemasan,
desain poster, promotion table, sampai brosur.
• Semua tugasnya menunggu persetujuan dari Manager Marketing and
Communication, Head External Div ision dan Direktur, kemudian Creative
Manager menghubungi staff untuk mempersediakan semua kebutuhan
untuk melakukan percetakan dan sebagainya.
• Bertanggung jawab dalam membagikan macam-macam bentuk promosi
dan harus mengetahui berapa jumlahnya yang masuk ke outlet-outlet.
• Semua percetakan dan material promotion yang berbentuk visual
maupun cetak merupakan tugas dari Creative Manager.
5) Support
• Membatu dan mensupport kegiatan yang dilakukan oleh div isi HR GA.
• Membantu dan mensupport team creative dalam melakukan
kegiatannya.
57
3.2 Proses Bisnis
3.2.1 Proses Bisnis Pemasaran Sistem Berjalan
Gambar 3.2 : Proses Bisnis Pemasaran
Proses pemasaran yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjalankan proses bisnis pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri, Bagian
pemasaran (Marketing Communication) bekerjasama dengan tim operasional
untuk merencanakan strategi-strategi pemasaran yang jitu untuk perusahaan.
2. Lalu mereka melakukan kerjasama dengan beberapa media. Strategi ini perlu
dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri agar dapat memperkenalkan dan
menyebarluaskan informasi-informasi mengenai produknya. Ini dapat digunakan
juga sebagai alat promosi dengan harapan akan ada ketertarikan pelanggan
atas produk PT. Kinarya Anak Negeri. Berikut ini adalah media-media yang
menjadi sarana untuk pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri :
Bekerjasama dengan beberapa media
Konsumen
Bagian Pemasaran Menyusun strategi
Dibantu oleh Tim Operasional
58
• Media Cetak (majalah, koran, spanduk)
• Penyebaran brosur
• Mengikuti beberapa event
• Radio
• Bekerjasama dengan program Bank
• Internet (dengan memanfaatkan blog)
3. Setelah melakukan perjanjian kepada semua pihak media, ik lan-ik lan tersebut
akan disebarkan kepada calon pelanggan.
4. Setelah penyebaran pemasarannya telah aktif, calon pelanggan akan merespon
kembali, apakah ia tertarik atas produk yang di promosikan dan membeli produk
PT. Kinarya Anak Negeri atau sebaliknya.
3.2.2 Proses Sistem Pemesanan Secara Langsung
Pelanggan Memilih menu Produk dibuat
Membayar Pelanggan menikmati produk Pengantaran pesanan
Gambar 3.3 : Proses Sistem Pemesanan Secara Langsung
59
Dari gambar diatas, berikut adalah penjelasan proses sistem pemesanan
secara langsung dari outlet Foodteran secara bertahap, yaitu :
1. Pelanggan berkunjung ke salah satu outlet Foodteran
2. Pelayan melayani pelanggan dengan memberikan tempat dan memperlihatkan
beberapa menu kepada pelanggan untuk dipesan.
3. Setelah pelanggan memilih produk yang mereka inginkan, pelayan mencatat
semua pesanan pelanggan.
4. Kemudian pelayan dapat memberikan pesanan pelanggan kepada chief untuk
diproses didalam dapurnya yang terbuka (pelanggan dapat melihat proses
tersebut).
5. Setelah pesanan pelanggan selesai di proses, pelayan langsung mengantarkan
pesanannya ke meja pelanggan sesuai dengan pesanannya dan sudah dapat
dinikmati.
6. Setelah pelanggannya selesai, pelanggan dapat membayar seluruh pesanannya
dengan dilayani oleh pelayannya atau pelanggan bisa langsung
membayarkannya ke kasir.
60
3.2.3 Proses Sistem Pemesanan melalui Telepon
Gambar 3.4 : Proses Sistem Pemesanan melalui Telepon
Gambar di atas merupakan ilustrasi dari penjelasan sistem pemesanan melalui
telepon PT. Kinarya Anak Negeri, berikut adalah penjelasannya :
1. Pelanggan menghubungi nomor telepon delivery order PT. Kinarya Anak Negeri
untuk memesan produk makanan atau minuman yang mereka inginkan.
2. Pelanggan akan dilayani oleh operator PT. Kinarya Anak Negeri yang akan
menanyakan biodata pelanggan.
Pelanggan menghubungi PT. Kinarya Anak Negeri
Operator PT. Kinarya Anak Negeri melayani pelanggan
Operator menghubungi outlet terdekat dengan
pelanggan dan menanyakan ketersediaan produk
Memberitahukan kepada operator mengenai ketersediaan produk
Outlet terdekat dengan pelanggan
Operator mengkonfirmasikan ke pelanggan dan memberitahukan total biaya
Pelay an menyiapkan produk y ang dipesan
Pesanan siap diantarkan ke rumah pelanggan
Pelanggan membayar produk yang dipesan
61
3. Call center menghubungi outlet atau gerai yang terdekat dengan pelanggan dan
menanyakan ketersediaan produk yang dipesan oleh pelanggan.
4. Setelah outlet menyatakan ketersediaan prouduknya, call center menghubungi
pelanggan untuk mengkonfirmasi dan memberitahukan total biaya yang harus
dibayarkan dan menunggu pesanannya tiba dirumah.
5. Produk yang sudah lengkap dibuat dan disiapkan akan segera dik irimkan ke
rumah pelanggan.
6. Setelah deliveryman sampai pada rumah pelanggan dan menanyakan kebenaran
atas produknya yang diantar, pelanggan dapat langsung membayar total
tagihan pesanannya (cash on delivery).
Untuk pemesanan melalui telepon, terdapat beberapa menu yang tidak
dapat dipesan dan akan diinformasikan ketika pelanggan menelepon ke call center
PT. Kinarya Anak Negeri. Pemesanan ini berlaku untuk daerah Jabodetabek saja
pada saat ini. Untuk biaya pengiriman, pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp
5000,- apabila jarak rumah pelanggan kurang dari 10 Km dari outlet.
3.3 Analisis Kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter
Untuk mengetahui kondisi pemasaran perusahaan PT. Kinarya Anak Negeri,
terlebih dahulu harus mengetahui tingkat persaingan perusahaan dalam industri, yaitu
dapat di analisa dengan menggunakan analisis kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter
(Poters’s five Forces Model). Berikut adalah uraian metode 5 kekuatan Porter :
62
Gambar 3.5 : Analisis 5 Kekuatan Porter PT. Kinarya Anak Negeri
1. Persaingan antar prusahaan sejenis.
Intensitas persaingan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan-perusahaan sejenis atau perusahaan yang bergerak di bidang yang
sama dan menjual beberapa jenis produk yang sama. Persaingan antar perusahaan
sejenis di industri food and beverage sudah meluas di Indonesia. Pada PT. Kinarya
Anak Negeri yang menjadi pesaing sejenis adalah semua burger shop yang memilik i
berbagai jenis menu burger lainnya dan berbagai jenis minuman. Pesaing tidak
Ancaman Pesaing Baru: ‐
Pemasok : ‐ PT. Saritama Food Processing ‐ PT. Dunia Daging Food Industries ‐ PT. Charoen Pokphand ‐ PT. Lasallefood Indonesia ‐ PT. KRAFT
Pesaing PT. Kinarya Anak Negeri : ‐ PT. Blenger Burger ‐ Burger batok ‐ Aussie Burger ‐ Burger and grill ‐ D’Grille Burger
Pembeli : ‐ Pelanggan ‐ Pekerja kantoran
Ancaman Produk Subtitusi : ‐ PT. Baba Rafi ‐ Corner Kebab Indonesia ‐ PT. Rekso Nasional Food ‐ PT. Fastfood Indonesia ‐ PT. Sari Melati Kencana
63
hanya dari luar negeri saja, melainkan dalam negeri juga memilik i kualitas yang
baik juga. Perusahaan sejenis yang menjadi pesaing PT. Kinarya Anak Negeri
adalah PT. Blenger Burger, Burger and Grill, dan D’grille Burger. Perusahaan
menetapkan beberapa pesaingnya berdasarkan pada daerah atau lokasi yang
sama.
2. Kemungkinan Masuknya Pesaing baru
Di dalam indistri kuliner, sangat besar sekali kemungkinan datangnya
pesaing-pesaing baru pada perusahaan sejenis seperti PT. Kinarya Anak Negeri.
Namun, pada saat ini belum terlihat kembali pesaing baru yang akan masuk ke
industri kuliner untuk menjadi pesaing PT. Kinarya Anak Negeri. Walaupun saat ini
belum terlihat, tentunya ancaman pendatang baru ini, memberikan dorongan pada
PT. Kinarya Anak Negeri untuk selalu memperhatikan rasa, tampilan, kemasan
sampai dengan banyaknya varian rasa yang dijualnya dan perusahaan ini juga
senantiasa mengusahakan pengembangan produk sehingga apablia terlihat akan
ada pesaing yang akan masuk, itu bukan suatu ancaman yang angat besar untuk
PT. Kinarya Anak Negeri.
3. Ancaman Produk Substitusi
Perusahaan lain yang produknya sebagai substitusi atau pengganti juga
merupakan ancaman yang cukup kuat, karena market ini dipenuhi oleh banyak
pemain. Semua ini tergantung selera pelanggan untuk memilih dan loyal terhadap
satu merek tertentu atau beralih ke substitusi merek yang lain. PT. Baba Rafi
(kebab), Corner Kebab Indonesia, PT. Sari melati Kencana (Pizza Hut), PT.
Fastfood Indonesia (KFC) dan PT. Rekso Nasional Food (McDonalds) merupakan
yang menjadi produk pengganti bagi PT. Kinarya Anak Negeri.
64
4. Daya Tawar Pemasok
PT. Kinarya Anak Negeri saat ini didukung oleh hampir 20 pemasok (untuk
kepeluan bahan baku perusahaan seperti roti, sayuran, daging dan sebagainya).
Bagi PT. Kinarya Anak Negeri, para pemasok merupakan sumber daya yang cukup
dibutuhkan untuk menunjang berjalannya proses jual-beli dengan baik. Para
pemasok itu antara lain PT.KRAFT, PT. Saritama Food Processing, PT. Dunia Daging
Food Industries, PT. Charoen Pokphand, PT. Lasallefood Indonesia dan sebagainya.
Karena PT. Kinarya Anak Negeri memilik i banyak outlet yang tersebar hampir di
seluruh Indonesia, maka kekuatan tawar-menawar perusahaan ini cukup kuat
dalam arti dapat menegosiasikan berbagai susunan pembayaran agar dapat
menguntungkan bagi dua belah pihak.
5. Daya Tawar Konsumen
Dalam produknya, PT. Kinarya Anak Negeri tidak untuk tawar-menawar,
karena seluruh produk sudah merupakan harga tetap yang telah ditentukan secara
matang oleh PT. Kinarya Anak Negeri. Yang menjadi pembeli PT. Kinarya Anak
Negeri adalah para pelanggannya yang kebayanyan anak muda yang menyukai
makanan siap saji atau fast food, masyarakat urban yang sibuk dengan
aktiv itasnya.
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari 5 (lima)
kekuatan Porter pada PT. Kinarya Anak Negeri adalah mengetahui kondisi
lingkungan bisnis disekitarnya pada saat ini. PT. Kinarya Anak Negeri memilik i
kekuatan dari masing-masing ke-lima kekuatan Porter tersebut, sehingga PT.
Kinarya Anak Negeri sebaiknya selalu memperhatikan kondisi lingkungan bisnisnya.
65
3.4 Analisis Seven Stages of Internet Marketing
Analisis yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan e-marketing adalah
dengan menggunakan metode “Seven Stages of Internet Marketing” yang akan di
bahas sebagai berikut :
3.4.1 Tahap 1 : Framing The Market Opportunity (Membentuk Peluang Pasar)
Pada tahap awal ini, terdapat 6 langkah metodologi yang akan membantu
dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar, yaitu sebagai berikut :
Langkah 1 : Menentukan Peluang pada Value System yang telah berjalan atau
baru.
Tabel 3.1 : Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru
Sumber : Observasi
Peluang Sistem Lama Sistem Baru
Kemudahaan dalam
melakukan penyebaran
informasi produk maupun
dalam hal promosi baru.
- Pelanggan datang
langsung ke toko.
- Mencetak dan
Menyebarkan Flyer.
- Website tidak
dijalankan secara
efektif.
- Perusahaan cukup
memasukan segala
macam informasi ke
dalam situs web-nya.
Memaksimalkan
pelayanan dengan
mempermudah
pelanggan.
- Pelanggan dapat
melakukan
pemesanan dengan
mengunjungi toko.
- Pelanggan dapat
melakukan
pemesanan
- Pelanggan dapat
melihat serta
memesan produk
pada website
perusahaan.
66
alternatif dengan
melihat menu pada
website lalu
menelepon
perusahaan.
Memperluas pangsa pasar - Penyebaran brosur,
membuat oultet-
outlet.
- Memanfaatkan situs
web
Mengenal kebutuhan
konsumen/pelanggan
serta memperoleh citra
publik yang lebih baik
- Lewat informasi dari
mulut ke mulut.
- Melalui testimonial
yang di input oleh
pelanggan dalam
website.
Langkah 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi
Menurut Manajer Pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri, kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi dalam penerapan pemasaran online PT.
Kinarya Anak Negeri adalah :
• Pengguna belum mendapatkan fasilitas pemesanan secara online yang
dapat memudahkan calon pelanggan untuk memesan dengan tidak dibatasi
waktu dan tempat, mungkin kedepannya akan dipik irkan untuk dijalankan
sistem tersebut.
• Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antar pelanggan atau
pelanggan dengan perusahaan. Hal tersebut diharapkan dapat membangun
komunikasi yang baik dan dapat mengetahui keluhan serta kebutuhan
pelanggan yang lainnya.
• Informasi yang tersedia pada website PT. Kinarya Anak Negeri jarang di
update, sehingga pengguna kurang up-to-date mengenai informasi terbaru
dari perusahaan.
67
Langkah 3 : Menentukan Segmentasi Target Pasar
Pelanggan PT. Kinarya Anak Negeri dapat dik lasifikasikan menjadi 3
segmen yaitu berdasarkan :
1. Demografis
PT. Kinarya Anak negeri memilik i target segmen konsumen
berdasarkan demografis adalah semua pecinta burger dan orang yang
memilik i ketertarikan tersendiri terhadap cita rasa burger lokal, inovasi pizza
buatan Indonesia dan produk lokal lainnya yang dikemas secara menarik
dan berkualitas. Sasaran utama pelanggan adalah anak muda dan
masyarakat urban yang semakin modern yang menyukai makanan siap saji,
berusia antara 15 sampai 25 tahun, pria maupun wanita dan mencangkup
semua profesi.
2. Geografis
Target segmen PT. Kinarya Anak Negeri adalah seluruh wilayah
Indonesia, terutama kota-kota besar Indonesia. Namun tidak menutup
kemungkinan perusahaan mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan bisnis dalam memperluas jangkauan pasar menjadi
perusahaan yang Go International.
3. Psikografis
Target pasar PT. Kinarya Anak Negeri berdasarkan psikografis
adalah orang-orang kelas menengah dan kelas atas. D ikarenakan PT.
Kinarya Anak Negeri menetapkan bahan baku yang berkualitas tinggi untuk
produknya sehingga harga sedik it relatif mahal, maka dari itu penetapan
harga produk dalam penjualannya juga relatif mahal.
68
Langkah 4 : Mengidentifikasi Sumber Daya Perusahaan
1. Customer Facing
• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i nama merk yang sudah dikenal sejak
tahun 2006 dan citra nama merk perusahaannya sudah cukup baik
dimata masyarakat Indonesia. PT. Kinarya Anak Negeri selalu hadir
dalam sejumlah program dan acara sebagai langkah untuk menciptakan
brand loyalty antara konsumen dengan brand-brand yang telah
dilahirkan oleh perusahaan, baik berupa Customer Relationship
Management (CRM) dan Corporate Social Responsibility (CSR) guna
memperkuat brand equity yang telah dimilik i oleh PT. Kinarya Anak
Negeri. Hal tersebut merupakan suatu keunggulan tersendiri bagi
perusahaan dan dapat memberikan suatu motivasi untuk selalu
memberikan pelayanan dan produk yang terbaik untuk pelanggannya.
• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i tenaga penjualan dan pemasaran atau
sumber daya manusia yang handal pada bidangnya masing-masing dan
memilik i jiwa semangat yang sangat kuat dalam pekerjaannya serta
rasa nasionalisme yang tinggi yang memilik i cita-cita untuk berbakti
dalam berkarya bagi kemajuan negeri.
Dalam hal penyebaran pemasarannya, PT. Kinarya Anak Negeri
bekerjasama dengan beberapa media dalam melakukan promosi untuk
meningkatkan angka penjualannya.
• Aktiv itas pemasaran yang dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri ada
dua macam, yaitu secara offline (direct) maupun online (indirect). Untuk
offline, pemasaran disebarkan di kota-kota besar di Indonesia yaitu
daerah Jabodetabek, Kuningan, Bandung, Bali dan Medan. Sedangkan
69
secara online, pemasaran dilakukan melalui website perusahaan dan
memanfaatkan blog untuk memberikan informasi mengenai produknya
kepada calon pelanggan dan pelanggannya.
2. Internal
• PT. Kinarya Anak Negeri memilik i staf-staf yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing. Hal ini merupakan aset terpenting dalam
suatu perusahaan agar dapat selalu menjaga kepercayaan pelanggan
terhadap citra perusahaan.
• PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan teknologi seperti telepon, fax
dan komputer serta akses internet pada seluruh pengguna komputer
perusahaan. Komputer tersebut salah satunya digunakan untuk
menyimpan database mitra bisnis perusahaan.
3. Upstream
Perusahaan memilik i hubungan yang baik dengan setiap
pemasoknya dan selalu memberikan keuntungan satu sama lain. Sampai
saat ini, PT. Kinarya Anak Negeri sudah bekerjasama dengan hampir 20
pemasok. Pemasoknya Antara lain adalah PT. KRAFT untuk bahan baku
seperti mayonaise; untuk roti burger, perusahaan memilih PT. Saritama
Food Processing karena kualitas dari produknya sangat terjaga; PT. Dunia
Daging Food Industries untuk daging di setiap burgernya; PT. Charoen
Pokphand; PT. Lasallefood Indonesia dan lain-lain.
Langkah 5 : Menilai kekuatan persaingan, teknologi dan financial perusahaan
terhadap peluang.
1. Kekuatan Kompetitif
70
PT. Kinarya Anak Negeri memilik i banyak persaingan di industri
kuliner, baik secara langsung (direct) maupun secara tidak langsung
(indirect), yaitu sebagai berikut :
a. Direct Competitior (Pesaing Langsung)
Yang merupakan pesaing langsung PT. Kinarya Anak Negeri
adalah PT. Blenger Burger, Burger Batok, Aussie Burger, Burger and
Grill dan D’Grille Burger. Perusahaan menetapkan mereka sebagai
pesaingnya salah satunya karena memilik i beberapa daerah lokasi dan
target pasar yang sama.
b. Indirect Competitor (Pesaing Tidak Langsung)
PT. Kinarya Anak Negeri memilik i dua macam pesaing tidak
langsung, yaitu :
• Substitute Producers (Pengganti Produsen)
PT. Baba Rafi (Kebab dan Piramizza), Corner Kebab
Indonesia (Corner Kebab) adalah perusahaan yang produk dan
jasanya merupakan produk substitusi atau produk pengganti PT.
Kinarya Anak Negeri.
• Adjacent Competitor ( Berdekatan dengan kompetitor)
PT. Rekso Nasional Food, PT. Sari Melati Kencana, PT.
Fastfood Indonesia adalah merupakan perusahaan yang bergerak
dalam industri yang berbeda, tetapi menghasilkan produk dan
layanan yang menyediakan makanan yang fungsinya mirip dengan
produk yang ditawarkan PT. Kinarya Anak Negeri.
71
Indirect Competitor
PT. Baba Rafi PT. Sari
Direct Competitor Melati Kencana PT. Blenger Aussie Burger Burger Corner Kebab Burger PT. Kinarya Anak Negeri D’Grille Indonesia Batok Burger Burger and Grill PT. Rekso Nasional Food
PT. Fastfood Indonesia
Gambar 3.6 : Pesaing PT. Kinarya Anak Negeri
2. Dinamika Pelanggan
• Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi
Seperti yang sudah dibahas pada langkah ke dua, kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi menurut manajer pemasaran PT.
Kinarya Anak Negeri yaitu :
o Pengguna belum mendapatkan fasilitas pemesanan secara online
yang dapat memudahkan calon pelanggan untuk memesan
dengan tidak dibatasi waktu dan tempat, mungkin kedepannya
akan dipik irkan untuk dijalankan sistem tersebut.
o Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antar pelanggan
atau pelanggan dengan perusahaan. Hal tersebut diharapkan
dapat membangun komunikasi yang baik dan dapat mengetahui
keluhan serta kebutuhan pelanggan yang lainnya.
72
o Informasi yang tersedia pada website PT. Kinarya Anak Negeri
jarang di update, sehingga pengguna kurang up-to-date
mengenai informasi terbaru dari perusahaan.
• Tingkat interaksi dengan segmen-segmen konsumen
Bagian marketing dan tim penjualan selalu memberikan
informasi-informasi mengenai produk dan jasa kepada pelanggan yang
membutuhkannya. Mereka juga selalu memberikan jawaban-jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan pelanggannya mengenai beberapa
produknya, seperti menu spesial (Raja Klenger) yang tidak dapat
dipesan pada hari yang sama. Mereka melakukan pemasaran atas
produknya melalui berbagai media, baik secara offline (direct) maupun
online (indirect). Hal tersebut menjelaskan adanya interaksi yang baik
dalam segmentasi konsumen.
• Tingkat kemungkinan pertumbuhan pasar
Pertumbuhan pasar pada PT. Kinarya Anak Negeri dimasa
yang akan mendatang dapat diperkirakan meningkat. Hal ini
dikarenakan pada peningkatan jumlah pertumbuhan penduduk dan
tingkat penjualan PT. Kinarya Anak Negeri dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan seiring pula dengan meningkatnya laba yang
didapat setiap tahunnya. Jika tingkat pertumbuhan pasar semakin
tinggi, ini dapat menghadirkan peluang yang signifikan bagi
perusahaan dalam memperluas jaringan pemasaran maupun
meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
3. Teknologi
PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan beberapa teknologi pada
kantor pusatnya untuk menunjang proses bisnisnya. Teknologi yang dimilik i
73
perusahaan berupa komputer, telepon, faximili, printer, scanner, mesin
fotocopy serta akses internet.
4. Microeconomics
Keadaan finansial pada perusahaan dapat dilihat dengan
peningkatan penjualan pada perusahaan yang ditampilkan pada grafik
sebagai berikut :
Gambar 3.7 Presentase Tingkat Penjualan PT. Kinarya Anak Negeri
Pada tahun 2007 terjadi peningkatan penjualan pada PT. Kinarya
Anak Negeri karena produknya yang berkualitas serta pelayannya yang
baik, namun dapat terlihat pada tahun 2008 mendapatkan penurunan yang
cukup signifikan yang disebabkan oleh permasalahan internal perusahaan
yang berkaitan dengan administrasi perusahaan. Pada tahun 2009,
penjualan PT. Kinarya Anak Negeri mulai terjadi peningkatan kembali
setelah menyelesaikan permasalahannya. PT. Kinarya Anak Negeri dapat
meningkatkan penjualannya dengan pesat karena kekonsistenannya
0102030405060708090
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Presentase Tingkat Penjualan
Presentase Tingkat Penjualan
74
dengan produknya yang berkualitas, pelayanannya yang baik serta dapat
melihat peluang yang ada. Peningkatan penjualannya tersebut didukung
dengan bertambahnya jumlah outlet di beberapa kota besar dan sampai
saat ini PT. Kinarya memilik i 80 outlet di hamper seluruh Indonesia.
Langkah 6 : Conduct Go/ No Go Assessment (Melakukan penilaian Layak/Tidak
Layak).
Setelah menganalisis peluang pasar dari langkah-langkah metodologi di
atas, pada langkah 6 ini akan ditentukan tahap akhir yang akan menentukan
apakah layak / tidak layak bagi perusahaan untuk dapat melakukan internet
marketing. Beberapa faktor yang digunakaan untuk menentukan keputusan
Go/Not go antara lain :
1. Competitive vulnerability (Kemampuan bersaing)
Berbisnis di industri kuliner yang menawarkan produk-produk cepat
saji atau fastfood ini sudah sangat pesat di Indonesia. Dibuktikan dengan
berkembangnya secara pesat gerai-gerai waralaba yang bertaraf
internasional atau industri-industri kuliner sejenis dari dalam negeri. Dapat
dikatakan positif karena melihat banyaknya kompetitor baik secara langsung
maupun tidak langsung, PT. Kinarya Anak Negeri memilik i pesaing yang
cukup tinggi terutama dengan kompetitor yang bergerak dalam bidang dan
target pasar yang sama. Perusahaan juga mengetahui kualitas setiap
produk dan jasa pesaing dan pangsa pasar setiap pesaing serta memantau
perkembangan para pesaingnya termasuk perkembangan mereka di dunia
online yang akan dijadikan sebagai dorongan bagi perusahaan untuk
meningkatkan taraf perusahaannya. Dengan melakukan perancangan e-
marketing yang lebih baik dan dapat dilakukan secara efisien dan efektif
75
yang merupakan sebagai pendukung serta strategi perusahaan diharapkan
mampu memperkuat daya saing PT. Kinarya Anak Negeri terhadap
kompetitor-kompetitornya.
2. Technical vulnerability (Kemampuan teknis)
Dalam proses pemasaran pada PT. Kinarya Anak Negeri sudah
memanfaatkan fasilitas internet dan memilik i website. Namun website
tersebut belum dapat berfungsi secara interaktif antar perusahaan dengan
konsumen dan belum dilakukan secara efektif dan efisien. Secara teknis, PT.
Kinarya Anak Negeri telah memilik i sumber daya yang cukup kompeten
untuk penerapan e-marketing yang didukung dengan kemampuan dalam
mengoperasikan komputer dengan baik. Namun, untuk tenaga atau indiv idu
yang dapat mengoperasikan komputer secara khusus dan siap beroperasi
24 jam itu belum dipunyai oleh PT. Kinarya Anak Negeri. Maka hal ini
bernilai netral dalam penerapan e-marketing pada PT. Kinarya Anak Negeri.
3. Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi)
Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dari website PT.
Kinarya Anak Negeri adalah belum tersedianya fasilitas pemesanan produk
secara online, belum adanya fasilitas untuk berinteraksi antara pelanggan
dengan perusahaan di dalam websitenya, dan website perusahaan masih
terbilang menyulitkan pelanggan dalam bernavigasi atau merumitkan
pelanggan sehingga pelanggan merasa enggan untuk kembali membuka
website ter sebut. Kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi ini
merupakan fitur-fitur pendukung untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dalam website perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan
dan memperluas pasar. Maka hal ini dinilai positif untuk melakukan
76
perancangan e-marketing yang lebih baik pada website PT. Kinarya Anak
Negeri.
4. Interaction between segment (Interaksi dalam segmentasi)
Dalam hal interaksi antar segmentasi, merukapan termasuk dalam
faktor yang positif. PT. Kinarya Anak Negeri membuat keanggotaan di salah
satu situs web jaringan sosial yang sedang popular saat ini yaitu
www.facebook.com dan www.twitter.com. Melalui website jejaring sosial
tersebut, pelanggan atau penggunanya dapat berbagi informasi mengenai
perusahaan, mulai dari pengalaman pelanggan pada suatu produk atau
jasa, sampai kritik dan saran mengenai produk atau jasa dari pelanggan dan
menjaga keeksistensian perusahaan dimata pelanggannya. Dengan
tersedianya fasilitas untuk berinteraksi antar pelanggan dengan perusahaan,
dapat membangun komunikasi yang lebih baik. Selain itu, dengan adanya
kritik dan saran dari pelanggan, dapat mengetahui kekurangan perusahaan
dimata pelanggan, serta dapat memberikan suatu inovasi baru bagi
perusahaan. Oleh karena itu, dalam analisis ini dapat dinyatakan positif
untuk melakukan perancangan e-marketing yang lebih baik untuk website
PT. Kinarya Anak Negeri. Hal ini agar pelanggan dapat memberikan kritik
dan saran secara langsung kepada perusahaan melalui website perusahaan.
5. Likely rate of growth (Tingkat pertumbuhan ekonomi)
PT. Kinarya Anak Negeri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,
dapat dilihat dari produk-produknya yang semakin berkembang dan yang
ditawarkan semakin beragam. Seiring dengan ini tentunya terjadi
peningkatan pendapatan dan profit yang diperoleh oleh PT. Kinarya Anak
Negeri. Diharapkan dengan penerapan e-marketing ini, dapat membawa
peningkatan pendapatan dan profit yang lebih signifikan.
77
6. Technology vulnerability (Kemampuan teknologi)
Teknologi Komputer serta akses ke internet yang digunakan saat ini
untuk mendukung pemasaran PT. Kinarya Anak Negeri telah memenuhi
starndar dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Namun,
dilihat dari aspek Technology vulnerability, perusahaan dapat dikatakan
netral. Karena sistem komputer dan software yang digunakan tidak
terlampau canggih. Agar e-marketing berjalan dengan baik, PT. Kinarya
Anak Negeri perlu meningkatkan sistem komputerisasinya.
7. Market Size (Luas pasar)
PT. Kinarya Anak Negeri mempunyai pasar di kota-kota besar seperti
Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Bali, dan Medan. Perusahaan juga sudah
memilik i website namun belum berfungsi secara maksimal dalam
memperluas pemasaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya
pengembangan e-marketing dapat memperluas jangkauan pemasaran PT.
Kinarya Anak Negeri khusunya bagi pelanggan yang berada di luar
jangkauan pemasaran perusahaan. Maka dalam analisis ini bernilai positif
dalam menerapkan perancangan e-marketing PT. Kinarya Anak Negeri.
8. Level of profitability (Tingkat keuntungan)
Secara keseluruhan, tingkat keuntungan atau kondisi perusahaan
masih dalam keadaan baik. Dapat terlihat dari semakin banyaknya outlet-
outlet yang tersebar di hampir seluruh Indonesia dan perusahaan
menargetkan 100 point of sales dapat tersebar di hapir seluruh Indonesia
sampai akhir tahun 2011. Dengan adanya perancangan e-marketing, maka
diharapkan dapat lebih meningkatkan penjualan dan menambah pangsa
pasar PT. Kinarya Anak negeri, sehingga dapat meningkatkan pula
78
keuntungan perusahaan. Dan dapat disimpulkan bahwa tingkat keuntungan
PT. Kinarya Anak Negri bernilai positif.
Gambar 3.8 : Penilaian Go/No Go pada PT. Kinarya Anak Negeri
3.4.2 Tahap 2 : Formulating Marketing Strategy (Menyusun Strategi Pemasaran)
3.4.2.1 Segmentation for Brick and Mortar Moving Online
Segementasi online dari PT. Kinarya Anak Negeri yaitu Market
Expansion. Market Expansion ini menggambarkan bahwa tidak ada perubahan
dalam karakteristik pelanggan secara online dan offline, tetapi terjadi perluasan
atau perubahan ukuran pasar terhadap setiap segmen. Customer perusahaan
tetap tertuju pada konsumen yang memilik i ketertarikan pada cita rasa burger
atau makanan siap saji lokal, hanya saja terdapat perbedaan customer terletak
pada ukuran segmen yang mengalami perubahan peningkatan. Hal itu
Positive Factor
Netral Factor
Negative Factor
Competitive Technical Magnitude Interaction Likely Technology Market Level of Vulnerability vulnerability of Unmet between rate vulnerability size profitability need segment of growth
79
dikarenakan penerapan e-marketing dapat membantu perusahaan menjangkau
wilayah-wilayah geografis yang selama ini belum dapat dijangkau secara
maksimal. Mengingat penggunaan e-marketing yang tidak terbatas oleh jarak
dan tempat.
Changes in Segmentation Characteristic due to Internet
No Yes
Yes
Changes in Size Of Market Segment
No
Gambar 3.9 : Brick and Mortar Segmentation (BAMS) Scenarios
3.4.2.2 Targeting for Brick and Mortar Moving Online
Strategi yang dilakukan oleh PT. Kinarya Anak Negeri adalah strategi
blanket targeting. Segmentasi online PT. Kinarya Anak Negeri tidak menunjukan
sesuatu yang baru, secara umum karakteristik pelanggan online sama dengan
pelanggan offline. Namun segmennya bertambah besar karena kemampuan
internet dalam meningkatkan jangkauan georgafis dan pelanggan offline
perusahaan tersebut juga merupakan pengguna internet.
Market
Expansion
Reclassified
Expansion
No
Change
Market
Reclassification
80
Customer Similarity
Same Different Customer Customer Blanket Targeting
New Opportunity Targeting
Beachhead Targeting
Bleed-Over Targeting
Gambar 3.10 Brick and Mortar Targeting Scenarious pada PT. Kinarya Anak
Negeri
3.4.2.3 Positioning for Brick and Mortar Moving Online
PT. Kinarya Anak Negeri menggunakan blanket positioning untuk
strategi positioningnya. Dalam hal ini, terdapat penawaran tambahan layanan
yang didapat dari internet. Dengan adanya sistem e-marketing ini, dapat
mempermudah pelanggan maupun bagian pemasaran untuk dapat mengakses
informasi dengan mudah. Pelayanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan
dengan ditambahnya fitur-fitur e-marketing karena strategi positioning ini
berfokus pada penawaran tambahan layanan yang bisa didapat dari internet
Entire Segment
Portion of A Segment
Focus of Effort
81
seperti kenyamanan dan kemudahan akses. Dimana segmentasi targetnya tidak
berubah namun diharapkan strategi ini turut membantu perusahaan dalam
meningkatkan pelayanan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.
Customer Similarity
Same Customers Different Customers
Entire
Segment
Focus of Effort
Partions of
A Segment
Gambar 3.11 : Brick and Mortar Positioning Scenarios
3.4.2.4 Kerangka Kerja Perumusan Strategi Komprehensif
→ Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matrix EFE)
Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal pada PT. Kinarya Anak
Negeri :
Peluang (Opportunities)
Tabel 3.2 Peluang PT. Kinarya Anak Negeri
Peluang Simbol
Semakin berkembangnya teknologi informasi O1
Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai
makanan siap saji / fast food
O2
Blanket
Positioning
New Opportunity
Positioning
Beachead
Positioning
Bleed-Over
Positioning
82
Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini O3
Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan O4
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk O5
Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri
Keterangan :
1. Semakin berkembangnya teknologi informasi
Teknologi informasi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun
merupakan salah satu hal yang dapat menciptakan peluang bagi
PT. Kinarya Anak Negeri. Hal ini disebabkan karena dengan
teknologi informasi yang semakin berkembang, PT. Kinarya Anak
Negeri dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif atau dapat lebih unggul dari perusahaan lain yang juga
bergerak di bidang yang sama, salah satunya adalah dengan
perancangan e-marketing untuk meningkatkan pemasaran dan
meningkatkan penjualan produk.
2. Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai
makanan siap saji (fast food)
Berkembangnya zaman pada saat ini dapat mempengaruhi
perubahan gaya hidup masyarakat. Generasi muda pada era
modern saat ini lebih menyukai atau memilik i ketertarikan dengan
makanan siap saji. Oleh karena itu, faktor tersebut dapat
memberikan peluang yang cukup besar kepada PT. Kinarya Anak
Negeri.
83
3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini.
Semakin ketatnya persaingan industri pada saat ini,
menghantarkan strategi-strategi yang komprehensif yang dapat
menyaingi industri luar dan dalam negeri. Salah satu strategi yang
menjadi trend saat ini adalah pemanfaatan internet dalam
meningkatkan pemasaran sebuah perusahaan untuk memperluas
pangsa pasarnya.
4. Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan
Tabel 3.3 Penggunaan dan Populasi di Indonesia
Sumber : http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm
Internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan
internet k ita dapat mengakses dan menemukan segala informasi di
seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Dengan peningkatan
jumlah pemakai internet setiap tahunnya seperti yang di
perlihatkan pada tabel diatas, ini merupakan sebuah peluang bagi
PT. Kinarya Anak Negeri untuk memaksimalkan pemasarannya
melalui internet guna memperluas pangsa pasar dan menjalin
hubungan baik dengan pelanggan.
84
5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk
Gambar 3.12 Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus
Penduduk (Juta Jiwa)
Sumber:http://www.bps.go.id/download_file/SP2010_agregat_data
_perProvinsi.pdf
Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat seperti
yang terdapat diatas, dapat menciptakan peluang bagi PT. Kinarya
Anka Negeri. Dengan semakin bertambahnya penduduk, maka
semakin besar pula peluang perusahaan untuk lebih memperluas
85
daerah pemasaran produknya serta peluang yang sangat besar
untuk meningkatkan jumlah pelanggannya.
Ancaman (Threaths)
Tabel 3.5 Ancaman PT. Kinarya Anak Negeri
Ancaman Simbol
Jumlah pesaing mengalami peningkatan T1
Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah T2
Perusahaan pesaing yang sudah menggunakan
pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal
T3
Adanya barang substitusi T4
Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional
untuk pewaralabaan
T5
Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri
Keterangan :
1. Jumlah pesaing mengalami peningkatan
Industri kuliner pada saat ini memang sangat dibanjiri oleh para
konsumen. Masyarakat selalu berburu makanan-makanan yang
mereka gemari. Oleh karena itu, industri kuliner semakin
bertambah dari waktu ke waktu dalam produk dan pelayanan yang
semakin inovatif. Ini merupakan ancaman bagi PT. Kinarya Anak
Negeri apabila jumlah pesaing dari waktu ke waktu mengalami
peningkatan.
2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah
Konsumen pada dasarnya memilik i selera yang berbeda-beda.
Walaupun konsumen atau pelanggan sudah memilik i
ketertarikannya tersendiri pada suatu produk dari brand sebuah
86
makanan, tidak menutup kemungkinkan kalau mereka akan
berpindah atau ingin mencari dan mencoba produk dari brand yang
lain karena rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan ini juga
dapat mengubah kebiasaan pelanggan atas brand tersebut. Ini
merupakan salah satu ancaman bagi perusahaan.
3. Perusahaan pesaing yang sudah memanfaatan teknologi informasi
secara maksimal
Semakin berkembangnya teknologi informasi memicu PT. Kinarya
Anak Negeri untuk lebih memanfaatkannya secara maksimal. Hal in i
disebabkan karena tidak sedik it perusahaan sejenis memanfaatkan
teknologi informasi dan jaringan internet secara maksimal dalam
pemasarannya agar dapat unggul dari para kompetitornya. Inilah
yang dapat menjadi salah satu ancaman bagi PT. Kinarya Anak
Negeri, sehingga perusahaan ingin memanfaatkan teknologi
informasi dengan menerapkan sistem e-marketing secara
maksimal.
4. Adanya barang substitusi
Industri kuliner pada saat ini sangat berkembang dengan pesat.
Selain banyaknya bermunculan perusahaan yang sejenis, barang
substitusi atau barang pengganti untuk industri kuliner fastfood
banyak bermunculan. Barang substitusi yang sudah ada sejak
dahulu atau yang baru ini merupakan sebuah ancaman bagi
perusahaan dan memotivasi perushaab untuk menjaga atau
mempertahankan kualitas produknya maupun membuat
pengembangan atas produknya.
87
5. Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional untuk
pewaralabaan
Semakin banyaknya bermunculan brand-brand internasional di
Indonesia pada saat ini. Trend untuk menginvestasikan uangnya
untuk membeli franchise luar negeri pun sedang populer. Karena
masyarakat juga senang dengan produk luar negeri yang memilik i
kualitas tinggi sehingga investor lokal pun tidak enggan untuk
membeli franchise internasional. Dibuktikan dengan munculnya
gerai-gerai baru fastfood internasional setiap tahunnya yang
memenuhi setiap jalan ataupun daerah di Indonesia. Ini
merupakan sebuah ancaman bagi industri lokal terutama PT.
Kinarya Anak Negeri.
Berdasarkan evaluasi faktor-faktor eksternal di atas, maka
dapat dilakukan perhitungan matriks EFE sebagai berikut :
Tabel 3.6 Matriks EFE
Faktor-faktor Eksternal Utama
Bobot
Peringkat
Skor
Bobot
Peluang
1. Semakin berkembangnya teknologi informasi 0.143 3 0.429
2. Berkembangnya gaya hidup masyarakat modern
yang menyukai makanan siap saji / fast food
0.111 4 0.444
3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada
saat ini
0.120 2 0.36
4. Jumlah pengguna internet terus mengalami
peningkatan
5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk
0.073
0.056
3
2
0.219
0.112
88
Ancaman
1. Jumlah pesaing mengalami peningkatan 0.136 2 0.272
2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-
ubah
0.096 4 0.384
3. Perusahaan pesaing yang sudah menggunakan
pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal
4. Adanya barang substitusi
5. Investor lokal yang lebih menyukai brand
internasional untuk pewaralabaan
Total
0.143
0.057
0.065
1,00
3
2
3
0.286
0.114
0.195
2.815
Sumber : Hasil Analisis PT. Kinarya Anak Negeri
Total nilai tertimbang teringgi untuk suatu organisasi dalam matriks
EFE adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Berdasarkan pada
hasil pembobotan dan perhitungan di atas, total nilai tertimbang dalam
matriks EFE untuk PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebesar 2.815. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, PT. Kinarya Anak Negeri memilik i respon
yang cukup baik terhadap peluang maupun ancaman yang ada di
industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif cukup
mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan
pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal.
89
→ Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matrix IFE)
Berikut ini adalah beberapa faktor internal pada PT. Kinarya Anak
Negeri :
Kekuatan (Strengths)
Tabel 3.7 Kekuatan PT. Kinarya Anak Negeri
Kekuatan Simbol
Memilik i produk yang variatif dan inovatif S1
Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di
hampir seluruh Indonsesia
S2
Memilik i reputasi yang cukup baik S3
Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan S4
Harga produk yang kompetitif atau bersaing S5
Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan S6
Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri
Keterangan :
1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif
Kelengkapan dan ketersediaan produknya yang berkualitas yang
didukung oleh produknya yang variatif dan inovatis seperti garlic casava
yang merupakan kentang gorengnya orang Indonesia dengan bahan
baku dari singkong, pizza kriuk yang merupakan inovasi dari pizza biasa
merupakan keunggulan dari PT. Kinarya Anak Negeri dan merupakan
salah satu faktor yang membuat perusahaan menjadi berbeda dengan
para pesaingnya.
2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di hampir
seluruh Indonsesia
PT. Kinarya Anak Negeri pada saat ini memilik i 75 oulet yang tersebar d
hampir seluruh Indonesia. Outlet tersebut memilik i lokasi yang cukup
90
strategis yang dapat dijamah oleh para pelanggannya. Jadi apabila para
pelanggannya yang berada di luar Jabodetabek ingin menikmati produk
Klenger Burger, maka mereka tidak perlu menempuh jarak yang terlalu
jauh. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari PT. Kinarya Anak
Negeri.
3. Memilik i reputasi yang cukup baik
PT. Kinarya Anak Negeri sudah memilik i reputasi yang baik di mata para
konsumen, selain pelayanannya yang sangat ramah dan sopan, team
PT. Kinarya Anak Negeri juga selalu mengadakan penggalangan dana
dan mengajak para konsumennya untuk menyumbangkan sebagian
uangnya bagi masyarakat Indonesia yang sedang terkena bencana.
4. Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan
PT. Kinarya Anak Negeri selalu mengutamakan pelayanannya.
Pelanggan akan merasa puas dan tidak akan berpindah apabila
mendapatkan pelayanan yang baik, ramah dan sopan. Ini merupakan
salah satu keunggulan yang selalu dipertahankan oleh perusahaan PT.
Kinarya Anak Negeri.
5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing
Didukung dengan kualitas bahan baku yang terbaik, harga setiap produk
dari PT. Kinarya Anak Negeri juga sangat kompetitif atau bersaing. Ini
merupakan salah satu keunggulan dari PT. Kinarya Anak Negeri.
6. Terdapat Akses ke internet di kantor perusahaan
Internet pada jaman sekarang ini sangat dibutuhkan. Perusahaan
menyediakan akses internet dalam lingkungan perusahaannya agar para
karyawan atau staffnya dapat browsing untuk mencari bahan maupun
91
informasi untuk keperluan pekerjaan dan dapat melakukan analisis dari
informasi yang tidak ada batasnya.
Kelemahan (Weakness)
Tabel 3.8 Kelemahan PT. Kinarya Anak Negeri
Kelemahan Simbol
Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi
informasi dalam operasional bisnis
W1
Image pesaing yang terlalu kuat W2
Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan
efisien
W3
Ruang kerja yang kurang kondusif W4
Sumber : Penelitian dan wawancara PT. Kinarya Anak Negeri
Keterangan :
1. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam
operasional bisnis
PT. Kinarya Anak Negeri sudah memilik i website perusahaan namun
dalam pengoperasiannya belum dapat memaksimalkan pemanfaatan
tekonologi dalam operasional bisnisnya. Ini merupakan kelemahan
perusahaan karena banyak perusahaan yang sudah melakukannya
seperti pemesanan secara online. Hal ini karena masyarakat urban yang
memilik i aktiv itas yang cukup padat sehingga walapun tidak sempat
untuk berkunjung ke outlet, pelanggan dapat menikmati produk dari PT.
Kinarya Anak Negeri.
92
2. Image pesaing yang terlalu kuat
Beberapa pesaing utama perusahaan PT. Kinarya Anak Negeri memlik i
merk dagang yang sudah tidak asing lagi di telinga para konsumen
sehingga perusahaan harus lebih menonjolkan lagi brand imagenya agar
dapat lebih unggul dari perusahaan kompetitornya.
3. Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan efisien
Walaupun perusahaan sudah menerapkan pemasaran online dalam
strategi pemasarannya, namun dapat dikatakan belum dilakukan
dengan efektif dan efisien. Perusahaan seharusnya lebih menjalankan
strategi pemasaran online tersebut secara maksimal agar dapat bersaing
dalam industri kuliner saat ini yang semakin pesat.
4. Ruang kerja yang kurang kondusif
Kantor kerja yang kurang kondusif sangat berdampak pada kinerja para
pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karena tempat yang
kondusif dapat meningkatkan kinerja para pekerja dan dapat bekerja
lebih nyaman.
Berdasarkan evaluasi faktor-faktor internal di atas, maka dapat
dilakukan perhitungan matriks IFE sebagai berikut :
Tabel 3.9 Matriks IFE
Faktor-faktor Internal Utama
Bobot
Peringkat
Skor
Bobot
Kekuatan
1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif
2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan
tersebar di hampir seluruh Indonsesia
3. Memilik i reputasi yang cukup baik
0.118
0.099
0.077
4
4
3
0.472
0.396
0.231
93
4. Pelayanan yang sangat baik, ramah dan sopan
5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing
6. Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan
0.137
0.111
0.061
3
3
4
0.411
0.333
0.244
Kelemahan
7. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dalam operasional bisnis
8. Image pesaing yang terlalu kuat
9. Penerapan pemasaran online masih kurang
efektif dan efisien
10. Ruang kerja yang kurang kondusif
0.137
0.096
0.099
0.066
2
2
1
1
0.274
0.192
0.099
0.066
Total 1,00 2.718
Total rata-rata terimbang dalam matriks IFE berkisar antara yang
terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Berdasarkan pada hasil
pembobotan dan perhitungan di atas, total nilai terimbang dalam matriks IFE
untuk PT. Kinarya Anak Negeri adalah sebesar 2.718 Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa skor PT. Kinarya Anak Negeri mengindikasikan posisi
internal yang kuat.
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT Matrix)
Tabel 3.10 Matriks SWOT
Kekuatan (Strengths)
1. Memilik i produk yang
variatif dan inovatif
2. Lokasi beberapa outletnya
cukup strategis dan
Kelemahan (Weakness)
1. Belum dapat
memaksimalkan
pemanfaatan teknologi
informasi dalam
94
tersebar di hampir
seluruh Indonsesia
3. Memilik i reputasi yang
cukup baik
4. Pelayanan yang sangat
baik, ramah dan sopan
5. Harga produk yang
kompetitif atau bersaing
6. Terdapat akses ke
internet di kantor
perusahaan
operasional bisnis
2. Image pesaing yang
terlalu kuat
3. Penerapan pemasaran
online masih kurang
efektif dan efisien
4. Ruang kerja yang kurang
kondusif
Peluang (Opportunities)
1. Semakin berkembangnya
teknologi informasi
2. Perubahan gaya hidup
masyarakat modern yang
menyukai makanan siap
saji / fast food
3. Pemasaran dengan
internet menjadi trend
pada saat ini
4. Jumlah pengguna internet
terus mengalami
peningkatan
5. Semakin meningkatnya
pertumbuhan penduduk
Strategi SO
1. Mengembangkan
pemasaran dengan
perancangan website e-
marketing yang lebih baik
(S3,S6,O1,O3,04,O5)
2. Mempertahankan dan
meningkatkan kualitas
pelayanan (S4, O5)
Strategi WO
1. Memperkuat image
perusahaan dengan
menghadirkan menu baru
yang lebih unik (W2,O2)
1. Melakukan inovasi dalam
sistem pemasaran
perusahaan dengan
memanfaatkan teknologi
informasi dan internet.
(W1,W2,W3,T1,T3,T5)
Ancaman (Threats)
1. Jumlah pesaing
mengalami peningkatan
2. Selera dan kebiasaan
konsumen yang berubah-
ubah
3. Perusahaan pesaing yang
Strategi ST
1. Menawarkan harga yang
menarik dan memberikan
diskon pada saat promosi.
(S1,S5,T1,T3)
2. Meningkatkan kualitas
produk untuk
Strategi WT
1. Meningkatkan daya saing
dengan memberikan
suatu pelayanan
pembelian online untuk
mencapai customer
satisfaction.
95
sudah memanfaatan
teknologi informasi secara
maksimal
4. Adanya barang substitusi
5. Investor lokal yang lebih
menyukai brand
internasional untuk
pewaralabaan
meningkatkan daya saing
perusahaan dan menarik
investor lokal.
(S1,S5,T1,T4,T5)
(W1,W3,T1,T3)
Sumber : Hasil analisis PT. Kinarya Anak Negeri
Berdasarkan pada analisis matriks SWOT di atas, didapatkan
beberapa alternatif strategi sebagai berikut :
• Mengembangkan pemasaran dengan perancangan website e-marketing
yang lebih baik
• Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan
• Memfasilitasi layanan keluhan pelanggan terhadap perusahaan dalam
website perusahaan
• Menawarkan harga yang menarik dan memberikan diskon pada saat
promosi
• Meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing
perusahaan dan menarik investor local
• Memperkuat image perusahaan dengan menghadirkan menu baru yang
lebih unik
• Melakukan inovasi dalam sistem pemasaran perusahaan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk meningkatkan
daya saing perusahaan
• Meningkatkan daya saing dengan memberikan suatu pelayanan
pembelian online untuk mencapai customer satisfaction.
• Menawarkan produk melalui internet dengan menerapkan e-marketing
sebagai media pemasaran produk dilakukan secara maksimal.
96
Dari alternatif strategi diatas, strategi yang paling sesuai untuk
menghadapi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan pada PT.
Kinarya Anak Negeri adalah strategi SO yaitu perancangan e-marketing
berbasis web yang lebih baik.
Matriks Internal-External (IE Matrix)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap input, baik matriks EFE
maupun matriks IFE, maka dapat dibuat Matriks Internal Eksternal (Matrix
IE) sebagai tahap pencocokan dalam kerangka kerja perumusan strategi
komprehensif. Hasil dari matriks EFE adalah sebesar 2.85 dan hasil dari
matriks IFE adalah 2.68 yg dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.13 Matriks Internal-Eksternal
4.0 Tinggi 3.0 – 4.0
3.0 Sedang 2.0 – 2.99
2.0 Rendah 1.0 – 1.99
1.0
SKOR BOBOT TOTAL IFE
Kuat Sedang Lemah 3.0 – 4.0 2.0 – 2.99 1.0 – 1.99 3.0 2.0 1.0
I
V
II III
IV VI
VII VII IX
Sel III,V,VII : Menjaga dan Mempertahankan • Penetrasi Pasar • Pengembangan Produk
SKOR BOBOT TOTA L EFE
97
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa keadaan perusahaan
berada pada kuadran atau sel V yang didapat dari hasil rata-rata tertimbang
faktor internal IFE dan faktor eksternal EFE sebesar. Hasil tersebut
menyatakan perusahaan berada pada level menjaga dan mempertahankan,
sehingga strategi yang digunakan berdasarkan kuadran atau sel V adalah
strategi intensif, yaitu :
1. Penetrasi Pasar
Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang mengusahakan
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada dipasar saat
ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Strategi ini
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya perusahaan untuk
melakukan strategi pemasaran yang lebih baik di pasar yang sudah ada
sekarang salah satunya dengan perancangan e-marketing untuk menarik
dan menjangkau pasaran yang lebih luas.
2. Pengembangan produk
Menambah jenis produk yang sejenis dengan kualitas dan keunikan yang
berbeda dengan yang telah ada yang dapat dengan mudah dipasarkan
melalui website perusahaan agar menarik minat konsumen atau memvuat
ketertarikan calon pelanggan.
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)
Setelah dilakukan analisis pada tahap pencocokan, baik dengan
menggunakan matriks IE ataupun matriks SWOT, maka dapat diperoleh
alternatif strategi yang lebih dominan dan efektif untuk diterapkan pada PT.
Kinarya Anak Negeri, yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi
pengembangan produk. Untuk mengetahui dan menentukan alternatif
98
strategi yang paling baik dari dua strategi alternatif yang ada untuk PT.
Kinarya Anak Negeri, dilakukan perhitungan dengan menggunakan matriks
perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) seperti berikut ini:
Tabel 3.11 Matriks QSPM
Faktor-faktor Utama
Bobot
Alternatif Strategi
Strategi Penetrasi Pasar
Strategi Pengembangan Produk
AS TAS AS TAS
Peluang
1. Semakin berkembangnya teknologi informasi
0.143 3 0.429 - -
2. Perubahan gaya hidup masyarakat modern yang menyukai makanan siap saji / fast food
0.111
1 0.111 3 0.333
3. Pemasaran dengan internet menjadi trend pada saat ini
0.120 4 0.48 2 0.24
4. Jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan
0.073 4 0.292 - -
5. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk
0.056 3 0.168 2 0.112
Ancaman 1. Jumlah pesaing mengalami
peningkatan 0.136 3 0.408 3 0.408
2. Selera dan kebiasaan konsumen yang berubah-ubah
0.096 - - 4 0.384
3. Perusahaan pesaing yang sudah memanfaatan teknologi informasi secara maksimal
0.143 3 0.429 - -
4. Adanya barang substitusi 0.057 - - 4 0.228
99
5. Investor lokal yang lebih menyukai brand internasional untuk pewaralabaan
0.065 - - - -
Kekuatan
1. Memilik i produk yang variatif dan inovatif
0.118 3 0.354 2 0.236
2. Lokasi beberapa outletnya cukup strategis dan tersebar di hampir seluruh Indonsesia
0.099 3 0.297 1 0.099
3. Memilik i reputasi yang cukup baik 0.077 3 0.231 2 0.154 4. Pelayanan yang sangat baik,
ramah dan sopan 0.137 4 0.548 - -
5. Harga produk yang kompetitif atau bersaing
0.111 - - 2 0.222
6. Terdapat akses ke internet di kantor perusahaan
0.061 3 0.183 - -
Kelemahan
1. Belum dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam operasional bisnis
0.137 2 0.274 - -
2. Image pesaing yang terlalu kuat 0.096 3 0.288 4 0.384
3. Penerapan pemasaran online masih kurang efektif dan efisien
0.099 3 0.297 - -
4. Ruang kerja yang kurang kondusif 0.066 - - - -
1.00 4.789 2.8
Dari Matriks QSPM di atas, dapat ditarik kesimpulan strategi yang
paling cocok untuk diterapkan pada kondisi PT. Kinarya Anak Negeri pada
saat ini adalah strategi penetrasi pasar. Hal ini disebabkan karena TAS (Total
Attractiveness Score) pada strategi penetrasi pasar lebih besar dari strategi
pengembangan pasar.
100
Strategi penetrasi pasar merupakan strategi untuk mengupayakan
pemasaran yang lebih baik secara maksimal melalui pemanfaatan teknologi
informasi agar dapat dijangkau pasar yang lebih luas tanpa terbatas jarak
dan waktu. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemasaran dan
menjalankan strategi penetrasi pasar PT. Kinarya Anak Negeri untuk
Foodteran adalah dengan menerapkan pemasaran berbasis web melalui
perancangan situs web Foodteran, sehingga pemasaran Foodteran dapat
dilakukan lebih maksimal dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
5.4.3 Tahap 3 : Designing Customer Experience (Merancang Pengalaman
Pelanggan)
Terdapat tiga Tahapan dalam menciptakan pengalaman pelanggan atau membangun
customer relationship, yaitu :
1. Experience Functionality
2. Experience Intimacy
3. Experiencing Evangelism
Secara keseluruhan akan dibahas secara lebih terperinci dalam data-data yang
ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12 Tingkat Pengalaman Pelanggan PT. Kinarya Anak Negeri
Tahapan
Yang diinginkan pelanggan Yang dilakukan PT.
Kinarya Anak Negeri
Experience
- User tidak mengalami
kesulitan dalam bernavigasi
atau menjelajahi website
tersebut
- Tidak memakan waktu yang
lama dalam mengakses
- Rancangan website yang
user friendly di dukung
navigasi yang jelas dan
sederhana
- Membatasi penggunaan
animasi yang berlebihan
101
Functionality website
- Tidak khawatir terhadap
keamanan data pribadi
pelanggan
- Informasi yang ditampilkan
benar dan lengkap
- User tertarik dengan
keseluruhan website atau
interface yang elegan dan
memilik i ciri khas interlink
dalam website sehingga
tidak lambat ketika diakses
- Menjamin data pengguna
web dengan password
- Memelihara web secara
berkala (termasuk
memperbaharui isi web)
- Konsistensi warna, font dan
background pada tiap
halaman website
terintegrasi dengan baik
Experience
Intimacy
- Penyediaan tempat untuk
berkomunikasi antara
pelanggan dengan
perusahaan
- Informasi mengenai
perusahaan agar pelanggan
atau user mengenal dan
percaya kepada perusahaan
- Konsistensi antara janji
promosi yang ditawarkan
dengan realita yang
sebenarnya
- Melayani pelanggan/user
dengan maksimal sehingga
user tidak merasa diabaikan
dan mendapatkan nilai
kepuasan dari pelanggan
- Tersedianya fasilitas
memesanan online agar
dapat memudahkan
pelanggan dalam melakukan
pemesanan
- Menyediakan Customer
Service seraca online di
dalam website agar
pengunjung dapat
berhubungan langsung
dengan perusahaan
- Menyadiakan menu profile
company, v isi-misi serta
contact us
- Menampilkan penawaran
promosi produk yang
sedang berjalan atau
terupdate dan dapat
ditemukan dengan mudah
oleh pelanggan di dalam
website dan
mengirimkannya melalui e-
- Tersedianya keranjang
belanja dan pemesanan
secara online