bab 3 analisis sistem berjalanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-01080-si bab3001.pdf1.mengelola...

57
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Didirikan pada tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran yang mempunyai tugas pokok sebagai pengelola dan pengusahaan bandar udara Internasional Kemayoran Jakarta.Kemudian pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1965 Pemerintah merubah nama PN Angkasa Pura ”Kemayoran” menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia. Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987 nama Perusahan Umum (PERUM) Angkasa Pura dirubah menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang secara khusus diberi tugas untuk mengelola bandar udara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1992 bentuk Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura dirubah menjadi Perusahaan Angkasa Pura (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik

Upload: trinhtram

Post on 31-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

36

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Didirikan pada tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara (PN)

Angkasa Pura Kemayoran yang mempunyai tugas pokok sebagai pengelola

dan pengusahaan bandar udara Internasional Kemayoran Jakarta.Kemudian

pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun

1965 Pemerintah merubah nama PN Angkasa Pura ”Kemayoran” menjadi PN

Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola

bandar udara lain di wilayah Indonesia.

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara,

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei

1987 nama Perusahan Umum (PERUM) Angkasa Pura dirubah menjadi

Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan

dibentuknya Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang secara

khusus diberi tugas untuk mengelola bandar udara Soekarno Hatta dan Halim

Perdanakusuma. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun

1992 bentuk Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura dirubah menjadi

Perusahaan Angkasa Pura (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH

tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri

Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal

24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

37

Indonesia Nomor 2914/1993. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1985 bandar

udara Internasional Kemayoran ditutup dan mengalihkan seluruh kegiatan

operasinya ke bandar udara Soekarno-Hatta sampai pada saat ini.

3.2 Analisis Internal Perusahaan

Pada analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan

menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan baik lingkup dalam perusahaan

dan lingkungan luar perushaaan yang terkait terhadap aktivitas bisnis

perusahaan.

3.2.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

3.2.1.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT dari PT.Angkasa Pura II adalah

sebagai berikut :

• Strength :

kekuatan yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura II

adalah sebagai berikut:

1. Pengalaman di bidang pengelolaan bandar udara,

PT. Angkasa Pura II merupakan perusahaan

pengelolaan bandar udara terbesar di indonesia dan

mempunyai pengalaman dalam bidangnya.

2. Reputasi dan image perusahaan yang baik, sebagai

perusahaan yang besar PT. Angkasa Pura II

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

38

mempunyai brand image perusahaan yang baik

dalam lingkungan bisnis.

3. Kekuatan finansial dan aset perusahaan, PT.

Angkasa Pura II Imerupakan perusahaan BUMN

dimana finansial dibantu oleh pemerintah dan aset

perusahaan yang terjamin.

• Weakness :

Kelemahan yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura II

adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas pendukung yang belum memadai, dengan

teknologi informasi yang masih belum modern.

2. Kapasitas Bandar udara sudah tidak sebanding

dengan utilitasnya sehingga kapasitas bandara tidak

bisa menyeimbangkan dengan fungsi atau aktivitas

bisnis yang berjalan dalam kegiatan kebandar

udaraan.

3. Pelayanan yang masih belum optimal karena

masih bersifat birokratif sehingga kefektifitasan

dan kefisienan layanan belum bisa di capai.

4. Sistem teknologi informasi belum memadai di

bandingkan dengan kebutuhan akan teknologi

informasi untuk mencapai proses bisnis yang

efektif dan efisien.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

39

• Opportunities :

Peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT.

Angkasa Pura II yaitu:

1. Pertumbuhan angkutan udara yang pesat, karena

dengan seiringnya waktu sarana transportasi udara

semakin bertumbuh dan berkembang.

2. Hubungan baik dengan pemerintah, sebagai

perusahaan BUMN PT. Angkasa Pura II tentu saja

mempunyai hubungan yang baik dengan

pemerintah.

3. Open Sky Policy , peraturan global penerbangan

terbuka yang membuat berkembangnya

pertumbuhan moda transportasi udara meningkat.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

40

• Threats :

Kemungkinan ancaman-ancaman yang dihadapi

oleh PT. Angkasa Pura II adalah sebagai berikut :

1. Industri bandar udara yang sangat ketat oleh

regulasi atau aturan-aturan pemerintahan.

2. Banyaknya instansi terkait dalam pengelolaan

Bandar udara yang terkait dalam aktivitas

pengelolaan kebandar udaraan.

3. Kondisi keamanan di Indonesia yang kurang

kondusif, sehingga diperlukan tingkat keamanan

yang ketat dalam pengamanan pengelolaan

kebandar udaraan.

4. Perkembangan moda transportasi lain tentu

menjadi sebuah ancaman bagi pengelola bandar

udara karena dapat mengurangi kuantitas aktivitas

layanan bandar udara.

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

41

3.2.1.2 Penentuan IFAS (Internal Strategy Analysis Summary)

Berikut Analisis Strategi Faktor Internal :

Faktor-Faktor Strategi Internal

Bobot Rating Bobot X Rating

Kekuatan:

o Berpengalaman dlm mengelola bandara

o Kekuatan Finansial dan Aset Perusahaan

o Mempunyai Bandar Udara yang Berpotensi

o Reputasi perusahaan yang baik

0.15

0.15

0.15

0.10

4

4

3

3

0.60

0.60

0.45

0.30

Total Kekuatan: 0.55 1.95

Kelemahan:

o Sistem Teknologi Informasi belum memadai

o SDM kurang memadai

o Struktur Oraganisasi birokratif dan proses bisnis kurang efisien

0.15

0.15

0.15

2

2

2

0.30

0.30

0.30

Total Kelemahan 0.45 0.90

Total 1.0 2.85

Tabel 3.1 Tabel IFAS

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

42

3.2.1.3 Penentuan EFAS (Eksternal Strategy Analysis Summary)

Berikut Analisis Strategi Faktor Eksternal :

Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Bobot Rating Bobot X Rating

Peluang:

o Berkembangnya Low Cost Carrier

o Pertumbuhan Angkutan Udara

o Hubungan Baik dengan Pemerintah

0.15

0.15

0.15

4

3

4

0.60

0.45

0.60

Total Peluang : 0.45

1.65

Ancaman:

o Industri Bandar Udara yang Highly Regulated

o Banyaknya Instansi terkait dalam pengelolaan bandar udara

o Kurang disiplin pengguna Jasa Bandar Udara

0.15

0.25

0.15

2

2

1

0.30

0.50

0.15

Total Ancaman: 0.55 0.95

Total EFAS 1.0 2.6

Tabel 3.2 Tabel EFAS

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

43

3.3 Enterprise Architecture

Enterprise Architecture atau EA adalah cara untuk membuat tampilan abstrak

dari sebuah organisasi yang membantu dalam membuat perencanaan dan

keputusan yang lebih baik.

3.3.1 Strategic Goals and Initiative

Level pertama dalam EA framework ini mengidentifikasikan arah

strategis, goals, dan inisiatif perusahaan dan memberikan deskripsi jelas

mengenai visi, misi perusahaan dan tujuan nya.

3.3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Sejalan dengan berdirinya perusahaan, maka PT. Angkasa

Pura II memiliki visi dan misi, yaitu :

1.Visi Perusahaan

“Menjadi pengelola Bandar udara kelas dunia yang

terkemuka dan professional”.

2.Misi Perusahaan

1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan

mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan

kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

2.Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang

berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen kelas

dunia.

3.Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara

menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

44

serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku

kepentingan lainnya.

4.Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan

dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan

secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara.

Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan

lingkungan.

3.3.1.2 Strategi Perusahaan

Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk memajukan

perkembangan dan pelayanan yang lebih baik dalam

bisnisnya, PT. Angkasa Pura II memiliki strategi bisnis dalam

mencapai tujuan tersebut. Strategi bisnis PT. Angkasa Pura II

yaitu :

1. Mengembangkan budaya organisasi yang professional,

inovatif dan berkinerja tinggi secara efektif.

2. Menyusun,menerapkan,dan mengembangkan strategi

SDM yang berbasis kompetensi.

3. Menerapkan proses dan sistem terpadu secara

menyeluruh sesuai praktik terbaik kelas dunia.

4. Mengembangkan fasilitas utama dan penunjang serta

infrastruktur dengan teknologi modern yang tepat

guna.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

45

5. Mengembangkan produk unggulan dan menerapkan

standard mutu pelayanan terhadap pelanggan.

6. Menyusun dan mengeksekusi strategi pertumbuhan

bisnis yang efektif.

3.3.1.3.1 SWOT Matrix

Tabel 3.3 Tabel SWOT Matrix

IFAS

EFAS

STRENGTH (S)

o Berpengalaman dlm mengelola bandara

o Kekuatan finansial dan Aset Perusahaan

o Reputasi perusahaan yang baik

WEAKNESS (W)

o Sistem Teknologi Informasi belum memadai

o SDM kurang memadai

o Struktur organisasi birokratif dan proses bisnis

kurang efisien

OPPORTUNITIES(O)

o Berkembangnya Low Cost Carrier

o Pertumbuhan Angkutan Udara

o Hubungan Baik dengan Pemerintah

STRATEGI SO

o Optimalisasi Kapasitas pelayanan

STRATEGI WO

o Meningkatkan Teknologi informasi

o Mengoptimalkan Pelatihan SDM

THREATS (T)

o Industri Bandar Udara yang Highly Regulated

o Banyaknya Instansi terkait dalam pengelolaan bandar

udara

o Kurang disiplin pengguna jasa bandar udara

STRATEGI ST

o Menjaga Kualitas Layanan

o Penjelasan Teknis melalui social education untuk

masyarakat

o Kerjasama dengan semua pihak terkait

STRATEGI WT

o Mengoptimalkan research and development yang ada

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

46

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan

dapat dilihat bahwa perusahaan menggunakan empat

strategi, yaitu :

• Strategi SO (menggunakan kekuatan internal untuk

memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan

produktivitas perusahaan).

• Strategi WO (memanfaatkan peluang untuk

menghadapi kelemahan – kelemahan yang terdapat di

dalam perusahaan).

• Strategi ST (menggunakan kekuatan internal untuk

menhindari ancaman yang ada).

• Strategi WT (menggunakan kelemahan internal

perusahaan untuk menghindari ancaman yang ada).

Berikut uraian dari strategi tersebut :

Strategi SO :

• Meningkatkan kuota pelayanan yang sehingga dapat

memperbanyak kuantitas pelayanan sisi udara.

Strategi WO :

• Dengan adanya pengembangan teknologi informasi

dapat membantu kelancaran dalam proses bisnis

perushaan.

• Di adakan nya training terhadap petugas pelayanan sisi

udara memningkatkan kualitas SDM yang di miliki.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

47

Strategi ST :

• Meningkatkan Kerjasama dengan semua pihak terkait

seperti pihak supplier, pemerintah, dan pelanggan.

• Memberikan best practice atau social education

terhadap masyarakat agar lebih mengenal pelayanan

sisi udara pada bandara.

• Dan juga senantiasa menjaga pelayanan tetap pada

pelayanan yang terbaik.

Strategi WT :

Mengoptimalkan research and development yang

ada,sehingga teknologi dapat lebih di kembangkan menjadi

sebuah alat atau menjadi sebuah competitive advantage bagi

perusahaan.

3.3.1.3.2 SWOT Diagram

Dari Analisis SWOT ,EFAS, dan IFAS yang dilakukan

sebelumnya diatas, dapat digambarkan posisi PT. Angkasa

Pura II dalam persaingan bisnis saat ini melalui diagram

SWOT diagram berikut ini:

Perhitungan EFAS: Peluang :1.65

Ancaman :0.95

Titik Y (eksternal) = Peluang – Ancaman

= 1.65 – 0.95

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

48

= 0.70

Perhitungan IFAS : Kekuatan :1.95

: Kelemahan : 0.90

Titik X internal = Kekuatan – Kelemahan

= 1.95 – 0.90

= 1.05

Untuk lebih jelasnya, posisi perusahaan pada SWOT

diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dari hasil

perhitungan dapat dilihat bahwa posisi perusahaan terletak

pada titik (1.05,0.70). Untuk lebih jelasnya, posisi perusahaan

pada SWOT diagram dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.1 SWOT Diagram

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

49

PT. Angkasa Pura II berada pada kuadran 1 yakni

situasi yang menguntungkan dimana perusahaan memiliki

peluang dan kekuatan. Hal ini disebabkan PT. Angkasa Pura II

merupakan perusahaan BUMN yang di danai pemerintah dan

juga memonopoli pasar dalam pengelolaan bandar udara.

3.3.1.4 Concept of Operation Scenario (CONOPS)

Di bawah ini merupakan CONOPS dari proses bisnis

pencatatan pendapatan dari pelayanan sisi udara di

PT.Angkasa Pura II :

1. Pesawat akan di pandu dan di layani oleh ATS dalam

layanan sisi udara.

2. ATS akan mengassist pesawat yang mengudara , kemudian

ATS akan membuat catatan ATS berisi keterangan

pelanggan berupa:

a. Maskapai

b. Jenis tipe pesawat

c. Registrasi pesawat.

d. Kota tujuan

e. Kota Asal tujuan

3. Dan juga ATS membuat catatan ATS dan menginput data

pencatatan ATS tersebut kedalam sistem pencatatan

ATS,dan catatan ATS diserahkan ke pada bag.Commercial

4. pelanggan yang di assist akan di pandu hingga sampai

pesawat mendarat, yang kemudian ATS merequest tempat

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

50

untuk pendaratan pesawat, kemudian mentake over pada

AMC saat pesawat memasuki areal parking.

5. AMC akan mengassist pesawat pada jalur parking dan

menempatkan pesawat pada tempat parkir dan mencatat

AMC sheet,penggunaan garbarata

6. Kemudian AMC akan menginput data layanan service

apron(AMC sheet)dan menyerahkan kepada bagian ADP

berupa:

a. Maskapai

b. Registrasi pesawat

c. Arrival time

d. Depature time

e. Kota asal tujuan

f. Kota tujuan

g. Garbarata

7. Bag.Commercial menerima catatan ATS dan mengolah

catatan ATS beserta Commercial Sheet dan di serahkan ke

bagian ADP.

8. Bagian commercial melayani konsesi and Rent , changes

and fees, setiap penumpang yang akan berangkat atau take

off dikenakan biaya airpot tax sebanyak tarif yang berlaku

yang tercatat dalam Commercial Sheet.

9. Kemudian bagian ADP(Admin Data Proses) membuat 3

rangkap invoice dan faktur bedasarkan data atau catatan

yang masuk pada bagian ADP(Admin Data Proses).

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

51

10. Rangkap pertama diberikan pada bag.penagihan yang

kemudian bagian penagihan akan menginput kedalam

sistem penagihan ,kemudian sistem penagihan akan

langsung otomatis berhubungan dengan sistem perusahaan

pelanggan yang dimana pelanggan harus membayar

tagihan sesuai dengan kontrak yang ada.

11. Rangkap ke2 diberikan kepada bagian akuntasi , dan data

invoice dan faktur tersebut di input kedalam sistem

accounting.

12. Rangkap ke3 diberikan kepada bagian fiskal atau pajak

,kemudian bagian fiskal akan memperhitungkan dan

menginput data invoice dan faktur tersebut ke dalam

sistem fiskal atau sistem pajak perusahaan.

13. Pelanggan akan menerima tagihan dari bagian penagihan

dan melakukan pembayaran,

14. Kemudian bagian penagihan membuat bukti pembayaran 2

rangkap.

15. Rangkap pertama di berikan kepada pelanggan dan

rangkap ke2 di berikan kepada bagian akuntasi

16. Bag.Akuntasi akan membuat laporan pendapatan

berdasarkan bukti pembayaran dan invoice dan faktur.

17. Laporan keuangan diserahkan kepada Board of directur

PT. Angkasa Pura II.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

52

3.3.1.5 Concept of Operation Diagram (CONOD)

CONOD diagram merupakan sebuah bentuk

deskripsi tingkat tinggi grafis tentang bagaimana

proses bisnis di perusahaan berlangsung, serta

bagaimana fungsi organisasi baik itu secara

keseluruhan maupun di daerah tertentu yang menarik.

Berikut ini Proes bisnis pencatatan pendapatan

pelayanan sisi udara:

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

53

Gambar 3.2 Concept of Operation Diagram

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

54

3.3.1.6 Balanced Scorecard

Prinsip dasar dari balanced scorecard ini

adalah titik pandang penilaian sebuah perusahaan

hendaknya tidak hanya dilihat dari segi financial saja

tetapi juga harus ditambahkan dengan ukuran-ukuran

dari perspektif lainnya seperti tingkat kepuasan

pelanggan, proses bisnis internal dan kemampuan

melakukan inovasi.

GOAL

Strategic Objectives : Untuk menjadi perusahaan

pengelolaan dan pelayanan kebandar udaraan terbaik.

Keuangan : Meningkatkan profit atau

keuntungan dari pendapatan PT.Angkasa Pura II.

Pelanggan : Meningkatkan kepercayaan

pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan

pelanggan.

Bisnis internal :

- Mengintegrasikan proses bisnis

-Mengurangi kesalahan

- SDM yang handal dan professional dalam

bidangnya

Inovasi dan pertumbuhan :

- Memaksimalkan penggunaan SI/ IT

- SDM yang berkualitas

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

55

- Layanan yang berkualitas

Balance Scorecard dari PT.Angkasa Pura II adalah

sebagai berikut :

Perspektif

Tujuan strategi

Ukuran strategi

Target Inisiatif / program / kebijakan

Hasil yang di capai

Kebutuhan sistem informasi

Score

Keuangan Meningkatkan laba atau keuntungan dari PT.Angkasa Pura II

Peningkatan jumlah pelayanan service per tahun

100% Memberikan pelayanan terbaik dan kualitas pelayanan sisi udara

85% TPS 85

Pelanggan

Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Jumlah pelanggan tetap atau bertambah Peningkatan komunikasi dengan pelanggan

100% Menjaga kualitas pelayanan sisi udara terhadap pelanggan

80% CRM 80

Bisnis internal

Mengintegrasikan proses bisnis Mengurangi kesalahan SDM yang handal dalam bidangnya masing-masing

Kecepatan proses pencatatan pendapatan pelayanan sisi udara Masalah dalam proses pencatatan Aliran informasi yang baik dan lancar Kepuasan pelanggan dengan pelayanan

100% Menggunakan SI / TI yang di maksimalakan Transaksi yang cepat Adanya pelatihan kepada karyawan

70% TPS 70

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

56

Tabel 3.4 Balanced Scorecard PT.Angkasa Pura II

3.3.2 Product and Service

Level ke 2 pada EA framework ini bertujuan untuk mengidentifikasi

produk dan pelayanan bisnis, dan kontribusi teknologi untuk mendukung

proses-proses tersebut.Istilah “business service” digunakan untuk

mengartikan proses-proses dan prosedur-prosedur yang memenuhi misi dan

tujuan perusahaan.

Pada kantor cabang utama bandara soekarno hatta PT. Angkaasa Pura II

mempunyai produk berupa layanan pengelolaan kebandar udaraan yang

meliputi pelayanan seperti pelayanan pemanduan pesawat terbang,

pengelolaan parking stand pesawat, dan penyewaan areal sisi udara bandara

soekarno hatta.

3.3.2.1 Business Plan

Business Plan menjelaskan deskripsi mengenai fungsi-fungsi

bisnis dan business overview yang digunakan untuk memenuhi strategic

Inovasi dan pertumbuhan(Learning and Growth)

Memaksimalkan penggunaan SI / IT SDM yang berkualitas

Kualitas dan kuantitas SDM Peng update an SI/TI dalam beberapa tahun

100% Menambah SI / IT pada perusahaan Memberikan pelatihan kepada karyawan

50% ERP 50

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

57

goals dan inisiatif perusahaan.Business Plan ini meliputi beberapa

elemen antara lain :

3.3.2.1.1 Business Overview

PT. Angkasa Pura II adalah perusahaaan yang

bergerak di bidang jasa pelayanan dan pengelolaan Bandar

udara. Pelayanan kebandar udaraan di golongkan kedalam 3

tipe pelayanan yaitu pelayanan sisi udara , sisi apron, dan

layanan commercial.

Target perusahaan adalah operator-operator pesawat

baik kargo maupun pesawat berpenumpang dan juga para

penyewa-penyewa besar. PT. Angkasa Pura II merupakan

perusahaan BUMN yang dimana mempunyai hubungan

langsung dengan pemerintah beserta regulasi-regulasi nya.

3.3.2.1.2 Relationship Business Activity to Strategic Goals

Relationship business activity to strategic goals

menjelaskan korelasi dan hubungan antara aktivitas bisnis

yang berjalan dengan tujuan strategis perusahaan.

1. Mengutamakan kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan

menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar perusahaan

dapat bersaing dan menghasilkan layanan yang baik.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

58

2. PT. Angkasa Pura II mengedepankan pelayanan pelanggan

dan fasilitas umum,

3. PT. Angkasa Pura II menerima berbagai kritik dan saran

yang membangun kami,agar perusahaan mengetahui apa yang

jadi masalah dan demi terciptanya kepuasan pelanggan.

3.3.2.1.3 Organizational Structure

Gambar 3.3 Stuktur Organisasi

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

59

Berikut ini adalah uraian Tugas dan Tanggung Jawab

dari masing-masing bagian dalam PT.Angkasa Pura II:

l. Kepala Cabang Utama

Memimpin penyelenggaraan tugas Kantor Cabang

Utama dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Direksi.

2. OIC (Officer In Charge)

Kelompok Petugas Operasional setingkat Kepala

Divisi yang merupakan pelaksana non struktural dalam

menanggulangi permasalahan operasional tingkat pertama di

bandar udara, bertugas secara bergantian mengkoordinir

kegiatan tersebut.

3. Bidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara

Mempunyai tugas melaksanakan tugas pengawasan

operasi lalu lintas di Bandar Udara Internasional Soekarno-

Hatta.

• Divisi ATS (Air Traffic Service) Sistem dan informatika

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengolahan dan kegiatan pengoperasian lintas udara

serta melaksanakan kegiatan-kegiatan penyusunan laporan lalu

lintas udara.

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

60

• Divisi Pelayanan Sisi Udara

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pelayanan operasi sisi udara meliputi pengaturan dan

penempatan parkir pesawat udara serta ketertiban lalu lintas

orang, kendaraan, peralatan I daerah sisi udara dan pelayanan

pengoperasian garbarata.

• Divisi Pelayanan Terminal dan Sisi Darat (AMC)

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan penyediaan rencana penerbangan, pelayanan

informasi untuk pengguna jasa bandar udara, operasi

pelayanan sisi darat, serta penyiapan, pengolahan, dan

penyajian laporan tagihan dan statistik penerbangan.

6.Bidang Teknik Elektronika

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pengoprasian dan pemeliharaan telekomunikasi dan instrumen

elektronika di Bandara Soekarno-Hatta.

• Divisi Teknik Informatika

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas dan

perangkat lunak informatika bandara dan informatika

perkantoran.

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

61

7. Bidang Teknik Listrik Mekanikal dan Peralatan

Mempunyai tugas dalam bidang kelistrikan ,peralatan,

dan mekanikal di Bandar udara Soekarno-Hatta.

• Divisi Teknik Listrik

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pembangkit

dan jaringan listrik, penerangan mangan, gedung, jalan, parkir,

dan visual aid serta fasilitas lain yang terkait.

• Divisi Teknik Mekanikal

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas mekanikal

dan pengatur suhu serta fasilitas lain yang terkait.

8.Bidang Teknik Umum

Mempunyai tugas dalam pengoprasian fasilitas dan

pemeliharaan fasilitas secara teknikal di Bandar udara

Soekarno-Hatta.

• Divisi Teknik Landasan dan Lapangan

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian fasilitas dan pemeliharaan landasan,

jalan, dan lapangan serta fasilitas lain yang terkait.

• Divisi Teknik Bangunan Terminal

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian fasilitas, pemeliharaan, serta

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

62

kebersihan bangunan terminal bandar udara dan fasilitas lain

yang terkait.

• Divisi Teknik Bangunan Umum dan Tata Bandara

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengoperasian fasilitas dan pemeliharaan bangunan

umum dan bangunan operasional, tata lingkungan dan

pertainanan serta penyelenggaraan kegiatan higienis dan

sanitasi serta fasilitas lain yang terkait.

9.Bidang Commercial

Mempunyai tugas dalam melaksanakan pengelolaan

pendapatan penyewaan fasilitas non-aeronautika dan

pendapatan konsesi.

• Divisi Pendapatan Sewa

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengelolaan pendapatan sewa bangunan dan

lapangan, fasilitas jaringan dan pendapatan lain-lainnya. Serta

mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan

pengelolaan pendapatan konsesi.

10. Bidang Keuangan

Mempunyai tugas dalam melaksanakan pengelolaan

akutansi , perpajakan , penyusunan laporan keuangan dan

kegiatan operasional keuangan lainnya.

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

63

• Divisi Akuntansi

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengelolaan akuntansi, dan penyusunan laporan

keuangan. Serta menyiapkan dan melaksanakan kegiatan

penerimaan dan pembayaran, anggaran, serta pengelolaan

administrasi keuangan.

• Divisi Penagihan

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan penagihan dan pengelolaan administrasi piutang.

11. Bidang Perlengkapan

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengadaan

dan pendistribusiaan perlengkapan di Bandar Udara Soekarno-

Hatta.

• Divisi Administrasi Perlengkapan

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan inventarisasi dan administrasi perlengkapan.

12. Bidang Kepegawaian

Mempunyai tugas untuk mengelola administrasi

kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia di

Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

64

• Divisi Administrasi Kepegawaian

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian termasuk tata

usaha kepegawaian, penghasilan karyawan, dan kesejahteraan

sosial.

• Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan penilaian kinerja karyawan, pelatihan, dan

pengembangan karyawan.

13. Bidang Umum

Memiliki tugas untuk mempersiapkan dan

melaksanakan semua kegiatan administrasi di Bandar Udara

Soekarno-Hatta.

• Divisi Perjanjian dan Kerjasama

Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan

kegiatan administrasi perjanjian dan kerja sama. Mekanisme

Perpajakan PPh Pasal 23 Pada Perusahaan PT. Angkasa Pura

II Kantor Cabang Utama Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta adalah salah satu perusahaan yang

melaksanakan kewajiban pajak, di mana PT. Angkasa Pura II

Kantor Cabang Utama Bandar Udara Intemasional Soekarno-

Hatta sebagai pemotong Pajak Penghasilan Pasal. 23 harus

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

65

melaksanakan kewajiban pajaknya tersebut sesuai dengan

peraturan perpajakan yang berlaku.

3.3.2.1.4 Market Outlook and Competitive Strategy

1. Peningkatan pelayanan kebandar udaraan yang di lakukan

oleh perusahaan agar dapat menjadikan perusahaan menjadi

perusahaan pelayanana dan pengelola Bandar udara yang baik

sudah berkembang dengan pelayananya yang lebih baik dan

tanggap.

2.Peningkatan kualitas dan kuantitas untuk menjaga kualitas

pelayanan yang ada.

3.3.2.1.5 Business Cycle

Gambar 3.4 Business Cycle

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

66

Gambar diatas menunjukan proses bisnis dari

perusahaan . ATS (Air Traffic Service) akan memandu dan

melayani pelayanan sisi udara dan akan membuat catatan

ATS . Setelah itu bagian ATS akan memberikan catatan ATS

manual ke bag.Commercial dimana bag.Commercial bertugas

melayani layanan commercial berupa penyewaan lahan

,areal,gedung , dan counter , setelah catatan ATS yang di

berikan pada bag.commercial sudah diterima kemudian akan

di berikan kepada bag.ADP (Admin Data Proses) beserta

dengan Commercial sheet yang di buat oleh bag.commercial .

AMC (Air Movement Control) melayani pelayanan sisi apron

dan akan mencatat data-data yang ada dan di buat AMC sheet

kemudian di serahkan ke bag.ADP. kemudian bag.ADP

membuat faktur dan invoice bedasarkan catatan ATS,

Commercial sheet dan AMC sheet , yang mana faktur dan

invoice tersebut di buat 3 rangkap yang di berikan pada

bag.penagihan, bag.akutansi, dan bag.fiskal.bag.penagihan

mengirim tagihan kepada pelanggan dan menerima

pembayaran dari pelanggan , kemudian bag.penagihan

membaut bukti pembayaran 2 rangkap , rangkap pertama di

berikan pada pelanggan dan rangkap kedua di berikan kepada

bag.akutansi. lalu bag.akutansi membuat laporan pendapatan

perbulan berdasarkan bukti pembayaran yang di dapat yang

diserahkan kepada direktur.

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

67

3.3.2.2 Swim Lane Process Diagram

Swim Lane Process Diagram menggambarkan aktivitas dalam

perusahaan yang sedang berjalan dari setiap bagian yang saling

berkaitan.berikut Swim Lane dari proses Pelayanan dan pencatatan

pendapatan layanan PT. Angkasa Pura II.

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

68

Gambar 3.5 Swim Lane Process Diagram PT.Angkasa Pura II

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

69

3.3.2.3 Business Process/Service Model

Business Process/Service Model akan menjelaskan tentang tingkatan

aktivitas dari proses bisnis perusahaan dan hubungan antar

aktivitasnya.berikut diagramnya:

1. IDEF-0 pada proses pelayanan dan pencatatan pendapatan layanan PT.

Angkasa Pura II.

Gambar 3.6 Business Process Diagram Level A0

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

70

2. IDEF-0 pada proses pelayanan dan pencatatan pendapatan layanan PT.

Angkasa Pura II.

Gambar 3.6 Business Process Diagram Level A0-1

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

71

3.3.2.4 Business Process/Product Matrix

Dari aktivitas pelayanan dan pencatatan pendapatan oleh perusahaan ,

perusahaan memiliki aktivitas yang saling berkesinambungan dengan bagian

lainnya, Tabel berikut akan menerangkan Activity Matrix nya.

Tabel 3.5 Business Process/Product Matrix

3.3.2.5 Use Case Narrative and Diagram

Use Case Narrative and Diagram bertujuan untuk mengidentifikasi

kebutuhan bisnis, konteks, dan actor yang dibuat berdasarkan format UML

untuk menunjukan interaksi antara sistem dan user.

ATS Commercial

AMC Bag.ADP

Bag.Akutansi

Bag.Penagihan

Bag.Fiskal

Business Service

Catatan ATS AT C AD

AMC sheet AM AD

Commercial Sheet C AD

Layanan Sisi Udara

AT C Layanan Sisi Apron AM

Layanan Commercial C

Invoice AK P F

Laporan Pendapatan AK

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

72

3.3.2.5.1 Use Case Narrative

PT.Angkasa Pura 2 melayani pelayanan kebandar

udaraan dari 3 bagian pelayanan , bagian ATS(Air Traffic

Service) melayani pelayanan sisi udara bagian commercial

akan melayani bagian pelayanan commercial seperti airport

tax, sewa ruang dan tempat pada fasilitas bandara, dan

AMC(Appron Movement Control) akan melayani pada sisi

apron atau lapangan bandar udara.dari masing-masing bagian

akan mencatat data-data pelayanan yang berupa catatan ATS,

AMC sheet , dan Commercial sheet. Bedasarkan ke tiga

catatan tersebut bagian ADP tersebut akan membuat invoice

dan faktur yang akan di berikan ke pada tiga bagian yakni

bagian penagihan, akutansi dan fiskal.

Bagian penagihan akan menagih total pembayaran

yang harus dibayar oleh pelanggan. Pelanggan yang

membayar akan di buat bukti pembayaran 2 rangkap dan 1

diserahkan kepada pelanggan dan 1 lagi diserahkan kepada

bag. akutansi.

Bagian akutansi akan membuat laporan pendapatan

berdasarkan dari invoice yang ada dan bukti pembayaran yang

di berikan dari bagian penagihan tersebut.dan bagian fiskal

akan mengurusi pembayaran pajak pendapatan perusahaan.

Laporan pendapatan yang di buat oleh bag. akuntansi akan di

berikan langsung kepada direktur.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

73

3.3.2.5.2 Usecase Diagram

Gambar 3.7 Use case Sistem pelayanan sisi udara

Gambar 3.8 Use case pelayanan apron

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

74

Gambar 3.9 Use case pelayanan Commercial

Gambar 3.10 Use case Sistem Informasi Keuangan

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

75

3.3.3 Data and Information

Level ke tiga dari EA framework ini bertujuan untuk

mendokumentasikan bagaimana informasi digunakan oleh perusahaan.

3.3.3.1 Logical Data Model

Model Data Entity-Relasionship (E-R) dibangun

berdasarkan dari proses bisnis yang berjalan pada PT. Angkasa

Pura II . Pada gambar 3.6 dijelaskan bahwa kumpulan dari

objek-objek yang disebut entity dan hubungan antar objek-

objek tersebut digunakan untuk mengetahui struktur logik dari

sebuah database secara grafik. Logical data model juga

berguna dalam menunjukkan gambaran tentang apa saja yang

berinteraksi pada setiap use case sistem informasi serata

bagaimana behavior masing-masing objek pada interkasi

tersebut.

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

76

Gambar 3.11 Logical Data Model

3.3.3.2 Object State Transition Diagram

Object State Transaction Diagram ini menggambarkan

daur hidup dari sebuah objek di PT. Angkasa Pura II dari

awal proses pelayanan hingga akhir proses pencatatan dan

pembayaran tagihan pada pelanggan. Pada gambar 3.12 ini

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

77

menjelaskan rangkaian objek yang terjadi selama proses bisnis

yang berjalan

Gambar 3.11 Object State Diagram

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

78

3.3.3.3 Activity/Entity (CRUD) Matrix

Berikut ini entitas data yang dipengaruhi oleh aktivitas

bisnisdalam sistem perusahaan.

Tabel 3.6 Tabel Activity/Entity (CRUD) Matrix

Subjek Data

Fungsi Bisnis Pe

lang

gan

Ca

tata

n A

TS

AM

C S

hee

t

Co

mm

erc

ial S

he

et

Invo

ice

da

n F

aktu

r

Buk

ti pe

mba

yara

n

Lapo

ran

Pe

ndap

ata

n

Membuat catatan ATS C CRUD

R

Membuat AMC sheet C CRUD

R

Membuat Commercial sheet C CRUD

R

Membuat invoice dan faktur R R R CRUD

Melunasi Pembayaran R

Membuat bukti pembayaran R CRU R

Membuat laporan pendapatan R CRU

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

79

3.3.4 Systems and Applications

Level ke empat dari EA framework ini bertujuan untuk

mendokumentasikan group dari information system. pada penggunaan

System dan applications yang terdapat pada kantor cabang utama PT.

Angkasa Pura II sekarang masih menggunakan penggunaan Microsoft office

sebagai alat pencatatan pendapatan pelayanan, dan hardware yang masih

standard yang terdapat dalam sub bab technology forecast.

3.3.4.1 System Communication Description

Bagaimana perusahaan mengkomunikasikan data

dalam sistem pelayanan pencatatan pendapatan perusahaan

yang sedang berjalan.

Gambar 3.16 System Communication Description

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

80

3.3.4.2 System Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu bentuk atau

model yang memungkinkan professional sistem untuk

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional atau sebagai jaringan proses dan fungsi yang

dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang

disebut alur data.

Berikut DFD dari sistem PT. Angkasa Pura II:

Gambar 3.12 Context Diagram

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

81

Gambar 3.13 Level Diagram 0 DFD

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

82

3.3.5 Networks and Infrastructure

Level ke lima dari EA framework ini bertujuan untuk

mendokumentasikan infrastruktur perusahaan, aplikasi dan pemetaan area

kerja para actor.

3.3.5.1 Network Connectivity Diagram

Jaringan Internet dan LAN di PT. Angkasa Pura II ini

berguna untuk komunikasi dan keperluan informasi dengan

jaringan komputer, agar setiap pekerjaan dapat selesai dengan

mudah , cepat dan tepat . Jaringan computer diharakan mampu

menghubungakan user yang satu dengan yang lain nya, dari

satu provider internet dibagikan jaringan melalui router switch

dan hub-hub yang ada pada bagian bagian yang terkoneksi ke

dalam satu server fame.Selama ini PT. Angkasa Pura II

memanfaatkan internet sebagai pengalir aliran data dan

informasi.dapat di lihat pada gambar di bawah ini

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

83

Gambar 3.14 Network Connectivity Diagram

3.3.6 Security

Peranan IT Security di dalam program EA adalah sebagai

penggambaran bagaimana solusi keamanan diarahkan sesuai dengan

penggunaan nya.

3.3.6.1 Security and Privacy Plan

Di dalam aktivitas proses bisnis di perusahaan , dibutuhkan

keamanaan terhadap lingkungan di dalam dan di luar perusahaan

, baik keamanan data-data perusahaan secara fisik maupun

digital. Perusahaan harus memiliki standar keamanan yang baik

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

84

agar perusahaan dapat terhindar dari segala macam ancaman

yang ditujukan kepada data dan lingkungan perusahaan.

Berikut merupakan usaha keamanan yang dilakukan oleh PT.

Angkasa Pura II :

Keamanan Perusahaan 1. Dalam menjaga keamanan perusahaan

selama 24 jam , PT. Angkasa Pura II telah

di mengunakan security berstandar

internasional yang di sebar di setiap kantor

dan terminal perusahaan

2. Untuk menghindari kemungkinan

pencurian security melakukan pengecekan

pada setiap barang dan alat-alat.

3. Setelah pekerjaan selesai dihimbau

karyawan untuk mengunci ruanganya

masing-masing.

4.Setiap ruangan yang penting di berikan

kunci sindik jari.

5. Penggunaan CCTV di setiap wilayah

yang vital dalam perusahaan

Keamanan Data Perusahaan 1. File –file perusahaan dapat

dimusnahkan atau di hapus apabila

sudah melewati masa expired data

2. Komputer yang di akses diberikan

otorisasi terhadap karyawan atau

user yang akan log in atau

menggunakan komputer,

Tabel 3.7 Security and Privacy Table

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

85

3.3.7 Standards

Standar Teknologi Profil adalah daftar bisnis dan teknologi terkait

yang diterima oleh perusahaan sebagai standar primer atau sekunder. Detail

lebih lanjut dapat ditambahkan tentang jenis tertentu standar dan produk

vendor.

3.3.7.1 Technology Forecast

Berikut ini teknologi yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura

II (persero) untuk menunjang proses bisnis perusahaan dari hardware

dan software.

Jenis Keterangan Jumlah

Hardware Desktop computer

Manager/Direktur

10

1. Processor Intel i5

2. Memory RAM 4GB

3. HDD WD 500gb Sata ready

4. Monitor LED 18”-21”

5. LAN card.

Desktop Computer Staff Divisi 300

1. Processor intel i5

2. Memory RAM 4GB

3. HDD WD 500gb Sata ready

4. Monitor LED 18”-21”

5. LAN card.

6. Switch Hub

Notebook Computer Manager

- Sony Vaio SVE11-115EG 1

Printer

- Canon Laserjet 20

Page 51: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

86

HUB

-Switch hub 24 port 15

-Router 3

Software Keterangan

Microsoft windows 7 ultimate Semua bagian

Microsoft office 2003 Semua bagian

Winrar Semua bagian

Adobe Reader Semua bagian

Sistem Informasi AMC AMC

Sistem Informasi Commercial Commercial

Antivirus Semua divisi

Tabel 3.8 Tabel Technology Forecast

3.3.8 Workforce

Rencana tenaga kerja memberikan gambaran tingkat tinggi tentang

bagaimana sumber daya manusia dikelola di seluruh perusahaan. rencana

tenaga kerja termasuk strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan

pengembangan profesional di tingkat eksekutif manajemen, dan staf dari

perusahaan.

3.3.8.1 Workforce Plan

PT. Angkasa Pura II memiliki 7 divisi yang saling

terkait dalam pelayanan layanan sisi udara bandara Soekarno-Hatta

yaitu ATS(Air Traffic Service),AMC(Appron Movement Control),

Commercial, ADP(Admin Data Process), Akutansi, Penagihan, dan

Fiskal. Dalam mencapai tujuan yang sama untuk memajukan

Page 52: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

87

perusahaan, kinerja karyawan di perusahaan memiliki kerjasama yang

baik.

PT. Angkasa Pura II mengelola 3 terminal bandara dimana

disetiap terminal mempunyai bagian yang sama dengan terminal yang

lainnya. Fungsi terminal 1 yaitu untuk penerbangan domestik atau

dalam negeri dan terminal 2 untuk penerbangan internasional, juga

terminal 3 digunakan untuk terminal keberangkatan jamaah haji

Indonesia.

Didalam proses bisnis pencatatan pendapatan perusahaan

yakni berasal dari pelayanan sisi udara ATS yang membuat dokumen

catatan ATS yang berisi layanan yang di berikan tower terhadap

maskapai atau perusahaan operator pesawat beserta charge biaya

layanannya yang kemudian di berikan kepada bagian Commerial

untuk di berikan kepada ADP beserta Commercial sheet yang berisi

charge layanan fasilitas bandara seperti airport tax, biaya sewa

perkantoran ,counter, dll. Kemudian AMC membuat catatan

pelayanan sisi apron yang berisi data-data layanan maskapai yang

masuk ke dalam apron bandara beserta biaya charge layanan apron

lainnya yaitu AMC sheet. Kemudian bagian ADP membuat invoice

dan faktur berdasarkan ketiga catatan tadi yaitu AMC sheet , catatan

ATS , dan Commercial sheet yang di buat 3 rangkap dan diserahkan

pada bagian akutansi ,bag.penagihan dan bagian fiskal.

Lalu bagian penagihan memberikan tagihan kepada pelanggan

dan pelanggan membayar sesuai tagihan yang sesuai pada

perusahaan,bag.penagihan membuat bukti pembayaran dan diserahkan

Page 53: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

88

kepada pelanggan baik secara dokumen ataupun digital. Bedasarkan

bukti pembayaran bag.akutansi membuat laporan pendapatan yang

diserahkan kepada direktur untuk sebagai bahan penilaian kinerja dan

evaluasi.

Cara perusahaan mendapatkan pelanggan yaitu pembuatan

kontrak kerja sama antara pihak operator pesawat terbang baik

penumpang atau kargo dan juga tenant atau penyewa fasilitas bandara

yang berkaitan langsung dengan bagian kedinasan perhubungan lalu

lintas udara.

Kompetensi tingkat manajemen

1. Operasional ( ATS ( Air Traffic Service) , AMC (Apron Movement

Control), Commercial

Kompetensi yang dimiliki oleh manager bagian operasional

yang membawahi unit AMC, ATS, dan Commercial pada PT.

Angkasa Pura II seperti memberikan pelayanan terhadap

pelayanan kebandar udaraan. Dalam memberikan pelayanan tugas

manager bagian operasional telah dibantu dengan penggunaan

teknologi informasi komputer dengan menggunakan aplikasi-

aplikasi standard seperti micorsoft office yang biasa di gunakan

untuk membantu dalam pembuatan laporan-laporan perusahaan.

Selain itu bagian ATS dan AMC juga menguasai penggunaan

aplikasi yang telah dibangun berdasarkan kebutuhan ( flight

information system).

Page 54: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

89

2. Keuangan

Kompetensi yang dimiliki oleh manager keuangan pada PT.

Angkasa Pura II adalah mengatur, mengawasi, dan mengendalikan

pembendaharaan keuangan perusahaan dengan penguasaan

akutansi , pemenuhan tagihan pembayaran , dan perhitungan pajak

pendapatan perusahaan. Dalam kegiatanya manager keuangan

juga dibantu oleh teknologi informasi yang telah sesuai dengan

aplikasi standard dan juga aplikasi yang terkait dengan keuangan

dan akutansi.

3. Kompetensi pada Staff

1. Operasional

Kompetensi pada staff operasional harus dapat menjalankan

tugas dan perintah dari manager operasional dalam hal pelayanan

kebandar udaraan, pembuatan laporan layanan atau catatan

layanan. Kompetensi dalam bidang teknologi informasi staff

operasional telah menguasai penggunaan komputer dengan

aplikasi-aplikasi standar (Microsoft office) dan juga aplikasi

pendukung lainnya seperti flight information system.

2. Keuangan

Kompetensi yang dimiliki staff pada bagian keuangan adalah

mengerti mengenai akutansi atas pencatatan pelayanan yang telah

dilakukan , dapat membuat laporan berkala mengenai aktivitas

perusahaan yang di bantu dengan penggunaan aplikasi Microsoft

Page 55: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

90

office. Jadi secara tidak langsung staff keuangan harus memiliki

integritas dan kedisplinan serta kejujuran dalam tugasnya.

4. Pelatihan dan sosialisasi.

PT. Angkasa Pura II mempunyai program pelatihan pada

karyawan-karyawan nya yang biasa dilakukan, seperti:

1. Sosialisasi Keselamatan dalam bekerja

Program pelatihan dan sosialisasi yang ada pada PT. Angkasa

Pura II adalah salah satunya mengadakan briefing atau sosialisasi

mengenai keselamatan dalam bekerja minimal 1 kali dalam

setahun. Hal tersebut dilakukan agar para karyawan patuh

terhadap prosedur opersional kerja pada perusahaan.

2. Pelatihan terhadap keadaan darurat

Dalam program tanggapan terhadap keadaan darurat diberikan

kepada seluruh karyawan yang ada pada PT. Angkasa Pura II

sebanyak 2 kali dalam setahun, ini dilakukan untuk memberikan

pengetahuan mengenai apa yang dilakukan bila terjadi keadaan

darurat.

3.3.8.2 Organizational Chart

Berikut ini adalah gambaran yang diberikan perusahaan

mengenai alur perpanjangan dari proses yang mengalir dari fungsi

area, fungsi, dan kemudian prosesnya. Pada table berikut menjelaskan

bagaimana setiap fungsi pada fungsi area menjalankan proses bisnis

yang ada di perusahaan.

Page 56: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

91

No Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Subjek Data

1. Direktur

Pengambilan

Keputusan

Direktur akan

melakukan pengambilan

keputusan setelah

melihat laporan-laporan

untuk mengambil

langkah selanjutnya

• Laporan

Pendapatan

Pengevaluasian

Direktur akan

melakukan

pengevaluasian

berdasarkan laporan-

laporan yang sudah

dibuat.

• Laporan

aktifitas

service

• Karyawan

2.

ATS

Pembuatan catatan

ATS

Mencatat layanan yang

di berikan kepada

pelanggan di sisi udara.

• Catatan ATS

Melayani

pemanduan sisi

udara

ATS melakukan

panduan sisi udara

berdasarkan jadwal

penerbangan yang ada.

• Permintaan

service

3. AMC Pembuatan AMC

sheet

Mencatat Masuknya

operator pesawat

kedalam sisi apron dan

layanan yang di

gunakan.

• AMC sheet

Page 57: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-01080-SI Bab3001.pdf1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan,

92

4. Commercial Pembuatan

Commercial Sheet

Commercial membuat

kontrak pelanggan

penyewa fasilitas

Bandar udara.

• Commercial

sheet

5. Bagian

ADP

Pembuatan Invoice

dan Faktur Bagian ADP membuat

invoice dan faktur .

• Invoice dan

faktur

6. Bagian Akutansi

Membuat laporan

pendapatan

Bag .akutansi membuat

pembukuan dan laporan

pendapatan secara

periodik.

• Laporan

pendapatan

7. Bagian

penagihan

Pelaksanaan tugas

penagihan

Melaksanakan

penagihan kepada

pelanggan.

• Bukti

pembayaran

• Invoice dan

faktur

8. Bag.fiskal Pembayaran pajak

Bag .fiskal melakukan

pembayaran pajak

bedasarkan jumlah

pendapatan secara

periodik.

• Bukti

pembayaran

pajak

• Membuat

Laporan

pajak

Tabel 3.9 Tabel Organizational Chart