bab 3

20
38 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian di lakukan pada tanggal 16 Juni 2010 Jam 10.00 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama : An.Z Umur : 2 Bulan Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan :- Alamat : Lesanpura III/3 Semarang No. Register : 30.14.83 Diagnosa Medis : Bronkopneumonia Tanggal masuk : 15 Juni 2011 b. Identitas Penanggung jawab Nama : Tn. B Umur : 35 Tahun Jenis Kelamin : laki – laki Alamat : Lesanpura III/13 Semarang Hub. Dengan pasien : ayah kandung

Upload: alieys-skeplek-ngeners

Post on 14-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ullh

TRANSCRIPT

  • 38

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    A. PENGKAJIAN

    Pengkajian di lakukan pada tanggal 16 Juni 2010 Jam 10.00

    1. Biodata

    a. Identitas Pasien

    Nama : An.Z

    Umur : 2 Bulan

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Pekerjaan : -

    Alamat : Lesanpura III/3 Semarang

    No. Register : 30.14.83

    Diagnosa Medis : Bronkopneumonia

    Tanggal masuk : 15 Juni 2011

    b. Identitas Penanggung jawab

    Nama : Tn. B

    Umur : 35 Tahun

    Jenis Kelamin : laki laki

    Alamat : Lesanpura III/13 Semarang

    Hub. Dengan pasien : ayah kandung

  • 39

    2. Riwayat Kesehatan

    a. Keluhan Utama

    Ibu pasien mengatakan anaknya batuk pilek

    b. Riwayat penyakit sekarang

    Ibu pasien mengatakan anaknya batuk pilek selama 7 hari lendir

    agak kental, sesak nafas kurang lebih 1 hari dan panas selama 2 hari,

    ibu pasien hanya memberikan penurun panas akan tetapi tidak ada

    perubahan kemudian di bawa ke RS. Roemani Semarang

    c. Riwayat penyakit dahulu

    Ibu pasien mengatakan 2 bulan yang lalu di bawa ke Rs. Dengan

    penyakit seperti ini dan pulang dengan keadaan sembuh

    d. Riwayat kesehatan keluarga

    Ibu pasien mengatakan kakak pasien menderita Asma

    e. Riwayat Imunisasi & Asi

    Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi BC6

    dan Hepatitis, ibu pasien mengatakan anaknya mendapatkan ASI

    Eksklusif dan susu Formula

  • 40

    Ket :

    Laki laki

    Perempuan

    Saudara Sekandung

    Tinggal Satu rumah

    f. Riwayat Kehamilan dan persalinan

    1) Pre Natal

    Ibu pasien mengatakan selama mengandung anaknya mengalami

    ngidam. Ibu klien mengatakan selalu memeriksakan

    kandungannya secara rutin di dokter

    Tn.B35 Tahun

    Tn.A32 Tahun

    An.R 2tahun

    An.Z2 Bulan

  • 41

    2) Natal dan Post Natal

    Ibu Pasien mengatakan anaknya lahir dengan operasi Caesar di

    dokter dengan berat badan lahir 3000 gr dan panjang 48 cm

    3. Pola Fungsi kesehatan menurut Gordon

    a. Pola Persepsi Dan Pemeliharan Kesehatan

    Ibu klien menganggap kesehatan itu sangat penting. Jika ada

    keluarga yang sakit maka segera di bawa ke Rs. Selama di rawat di

    Rs. Ibu pasien mematuhi program pengobatan.

    b. Pola Nutrisi Dan Metabolik

    Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya minum susu dan

    formula kurang lebih 8 botol sehari (8x50ml=400ml). ibu pasien

    mengatakan tidak memberikan makanan bayi dan ketika sakit

    sekarang ini ibunya hanya member susu Formula (7x50=350ml).ibu

    pasien mengatakan akan menyusui eksklusif 6 bulan

    c. Pola Eliminasi

    Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya Bab 1 x / Hr dengan

    konsistensi feses lunak, warna kuning kecoklatan dan Bak + 5-6 /

    hari warna kuning jernih. Ibu pasien mengatakan selama sakit dan di

    rawat selama 2 hari hanya bab 1 x / hari dengan konsistensi fases

    lembek, warna kecoklatan dan bak + 5-6 / hari dengan warna kuning

    jernih

    d. Pola Aktifitas

  • 42

    Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya biasa bermain dengan

    anaknya sementara saat sakit pasien hanya tidur dan di dampingi

    oleh ibunya. dan terkadang klien nangis

    e. Pola Istirahat & Tidur

    Ibu pasien mengatakan baik sebelum sakit ataupun selama sakit

    anaknya tidur 2 x / hari yaitu siang dan malam, waktu tidur malam

    sehari + 9 jam siang pukul 13.00 15.00 dan malam pukul 20.00

    04.00

    f. Pola kognitif dan persepsi

    Ibu pasien mengatakan anaknya dapat tertawa ketika di ajak

    bercanda dengan orang lain

    g. Pola persepsi dan konsep diri

    Reaksi pasien ketika sakit dan bak yaitu menangis

    h. Pola hubungan dengan orang lain

    Ibu pasien mengatakan anaknya sebelum sakit mau di ajak siapa saja

    akan tetapi ketika sakit mau di ajak hanya dengan ibunya

    i. Pola Reproduksi & Seksual

    Pasien berjenis kelamin perempuan dan klien belum mampu

    memahami jenis kelaminnya

    j. Pola hubungan dengan orang lain

    Klien dekat dengan ibunya, ketika klien rewel akan diam dan

    merasa nyaman apabila berada di dalam dekapan ibunya

    k. Pola keyakinan

  • 43

    Orang tua pasien dan keluarganya beragma islam dan pasien juga

    beragama islam.

    l. Pengkajian tumbuh kembang

    Pada An.Z tahap perkembangan anak usia 2 bulan sudah tercapai

    pasien sudah dapat tertawa tertawa. Di usia ini ia mulai mampu

    mengeluarkan suara dari mulut kecilnya. Suara Ibu mungkin jadi

    suara favoritnya. Saat ias mendengar suara Ibu , maka dia akan

    merespons secara naluriah dengan membuat jawaban suara.

    4. Pemeriksaan fisikk

    a) Keadaan umum = klien tampak lemah

    Kesadaran = composmentis

    BB= 6 kg Cm

    PB =44 Cm

    LL=17 Cm

    LK=43 Cm

    b) Tanda tanda vital

    Pernafasan =47 x / mnt, cepat & dangkal

    Suhu = 37,5oC

    Nadi =130 x / mnt

    c) Kulit

    Bersih, kulit putih , turgor kulit baik, tidak ada luka, akral hangat,

    tidak ikterik dan tidak pucat.

    d) Kepala

  • 44

    Bentuk mesocephal, rambut hitam tipis dan bersih, kulit kepala

    bersih.

    e) Mata

    Konjungtiva tidak anemis, reaksi terhadap cahaya baik, tidak ikterik.

    f) Telinga

    Simetris, bersih tidak ada sekret

    g) Mulut

    Mulut bersih, tidak bau, klien belum tumbuh gigi.

    h) Leher

    Tidak ada pembesaran kelenjar tyorid.

    i) Dada

    Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada luka.

    1. Paru

    Inspeksi : bentuk simetris kanan dan kiri, nafas cepat dan

    dangkal

    Palpasi : tidak ada massa

    Perkusi : redup

    Auskultasi : suara nafas dasar vasikuler, ronchi di area paru.

    2. Jantung

    Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

    Palpasi : ictus cordis teraba

    Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal

  • 45

    Auskultasi : BJJ I II murni, tidak ada gallop, tidak ada mur-

    mur

    j) Abdomen

    Inspeksi : berbentuk datar, tidak ada asites

    Auskultasi : bising usus aktif 8 x / mnt

    Perkusi : timpani

    Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

    k) Genetalia

    Superior : tidak ada edema, terpasang infuse b4 : 1, akral

    hangat.

    Inferior : tidak ada edema, akral hangat.

    5. Pemeriksaan penunjang

    a. Hasil foto thorax

    Brpn duplex

    Hasil

    Besar dan bentuk cor normal

    Pulmo bertambah corakan dan bercorak-corak halus

    Kedua sinus lancip

    Kesan : Bronkopneumonia

    b. Therapy

    Tanggal 15 juni 2011

    Obat peroral :

    Ketricem 0,4 3x1

  • 46

    Vectin 45 3x1

    Rhinofed 1/8 3x1

    Obat injeksi:

    Combicef 3x200mg

    Inhesa 3x 1/4mg

    Nebulizer

    Pulmicart 0,5 gr 3x1/hari

    Combivent 3x1/hari

    Bisolvon 6 tetes 3x1/hari

    c. Hasil laboratorium

    Tanggal 15 juni 2011

    Hematologi hasil nilai rujukan

    Darah rutin -

    Hemoglobin 10,8 g/dl 11,5 - 16, 2

    Lekosit 15.300/mm3 4000 - 11.000

    Trombosit 524.000/mm3 150.000 - 450.000

    Hematorkit 34.0 % 29 41

    Hitung jenis

    Eosinofil 0,8 % 0,5

    Basofil 2,6 % 0 2

    N-segmen 30, 8 % 33 66

    Limposit 47, 5 % 22 40

    Laju endap darah 0 20

  • 47

    Eritrosit 4,17 mm/jam 4.08 6, 05

    MCH 82 F1 74 108

    MCH 26 pg 25 35

    MCHC 32 % 30 36

    B. ANALISA DATA

    No Data Ds Dan Do Masalah Etiologi

    1.

    2.

    3.

    Ds : Ibu pasien mengatakan

    anaknya batuk pilek

    selama 7 hr.

    Do : - lendir agak kental

    - Pasien tampaklemah

    - Pasien sering batukDs : Ibu pasien mengatakan

    anaknya sesak nafas

    kurang lebih 1 hr

    Do : RR = 47 x / mnt

    Terpasang 02 2 liter

    Nafas cepat dan

    dangkal

    Ds : Ibu pasien mengatakan

    anaknya panas sudah 2

    hari

    Do : 37.5o C

    Resiko infeksi

    Pola nafas tidak

    efektif

    - Peningkatansuhu tubuh

    produksi sputum

    Proses inflamasi

    dalam olveoli

    dengan toksemia

  • 48

    C. PATHWAYS KEPERAWATAN KASUS

    Bakteri Stafilokokus AurensBakteri Haemofilus Influenza

    Saluran Pernafasan Atas

    Kuman Berlebihdi Bronkus

    ProsesPeradangan

    AkumulasiSekret

    Di Bronkus

    Resiko infeksi

    Saluran Pernafasan Atas

    Kuman MasukDalam Tubuh

    Proses Infeksi

    Peningkatan SuhuTubuh

    Edema AntaraKapiler

    Dan Alveoli

    Suplai O2

    Hiperventilasi

    Dispneu

    Retraks dada / NafasKuping, hidung

    Bagian Pola Nafas

  • 49

    D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Resiko infeksi b/d peningkatan produksi sputum di tandai dengan ibu

    pasien mengatakan anaknya batuk pilek, lendir agak kental

    2. Pola nafas tidak efektif b/d proses inflamasi dalam alveoli di tandai

    dengan ibu pasien mengatakan anaknya sesak nafas kurang lebih 1 hari,

    nafas cepat dan dangkal RR = 40 x / menit, terpasang O2 2 lliter

    3. Peningkatan suhu tubuh b/d toksemia di tandai dengan ibu pasien

    mengatakan anaknya panas sudah 2 hari, suhu = 37,5o C

  • 50

    E. INTERVENSI KEPERAWATAN

    No

    Dx

    Tanggal,

    Jam

    Tujuan dan Kriteria

    hasil

    Rencana Rasional

    1 16 Juni 2010

    10.00 WIB

    Tujuan setelah di

    lakukan tindakan

    keperawatan selama

    2 x 24 jam

    menunjukkan tidak

    terjadi tanda- tanda

    infeksi dengan KH :

    - Batuk berkurang

    - Lendir tidak

    kental

    - Observasi keadaan

    umum pasien

    - Anjurkan pada

    pasien untuk

    banyak minum air

    hangat

    - Berikan terapi

    nebulizer

    - Kolaburasi

    pemberian obat

    mukolitik,

    ekspetoran,

    bronkodialotor,

    analgetik

    - Penghisapan lendir

    sesuai indikasi

    - Untuk mengetahui

    respon pasien

    - Memobilisasi dan

    mengeluarkan secret

    - Memudahkan

    pembuangan secret

    - U / spasma bronkkus

    dengan mobilisasi

    secret

    - Merangsang batuk

    atau bersihan jaln

    nafas

    2 16 Juni 2011

    12.00 WIB

    Tujuan setelah di

    lakukan tindakan

    selama 2x24 jam di

    - Kaji frekuensi

    kedalaman

    pernafasan dan

    - Takipneu, pernafasan

    dangkal dan

    penggerakan dad tidak

  • 51

    harapkan kepatenan

    jalan nafas dengan

    KH:

    - Pasien tidak

    sesak

    - Jalan nafas bersih

    gerakan dada

    - Auskultasi bunyi

    nafas, catat adanya

    bunyi nafas seperti

    Ranchi, krekels

    - Penghisapan lendir

    sesuai indikasi

    simetris sering terjadi

    karena ketidak nyaman

    gerakan dinding dada

    dan cairan paru.

    - Bersihan jalan nafas

    yang tidak efektif

    dapat di

    manifestasikan dengan

    adanya bunyi nafas

    adventisius

    - Membersihkan jalan

    nafas

    3 16 Juni 2011

    13.00

    Tujuan setelah di

    lakukan tindakan

    selama 1 x 24 jam

    di harapkan suhu

    tubuh menurun

    dengan KH : s :

    36,5o C

    - Kaji suhu tubuh

    - Lakukan kompres

    hangat

    - Ciptakan lingkungan

    yang terapeutik

    - Untuk mengetahui

    tingkat

    perkembangan

    pasien

    - Demam saat tinggi

    meningkatkan

    metabolisme dan

    kebutuhan oksigen

    - Menurunkan Stres

    dan rangsangan

    berlebih

  • 52

    TINDAKAN KEPERAWATAN

    No

    DX

    Tanggal,

    Waktu

    Implementasi Respon klien Ttd

    1

    1

    1

    17 Juni 2011

    09.00

    17 Juni 2011

    10.00

    17 Juni 2011

    10.30

    Mengobservasi keadaan

    umum pasien

    Memberikan terapi

    Nebulizer

    Melakukan hisap lendir

    S :

    O : - Pasien tidur di

    tempat tidur

    - Keadaan umum

    baik,

    composmentis,

    tampak lemah

    S : - pasien menikmati

    Nebulizer

    O :- pasien terlihat lebih

    nyaman

    - Obat Ventolin,

    Pulmicort 0,5 g

    Combivent 1/2 ,

    bisolvon 6 tetes

    S : -

    O : - Klien tampak

    menangis ,lendir

    yang keluar

  • 53

    2

    2

    3.

    1.

    17 Juni 2011

    10.50

    17 Juni 2011

    11.00

    17 Juni 2011

    11.30

    18 Juni 2011

    09.00

    Mengkaji frekuensi dan

    kedalaman pernafasan

    Memberikan oksigen

    tambahan

    Mengkaji suhu tubuh

    Mengobservasi keadaan

    umum pasien

    berwarna kuning,

    pasien terlihat lebih

    nyaman.

    S : - Ibu Pasien

    mengatakan

    anaknya masih

    batuk pilek dan

    sesak

    O : - Pasien tampak tidak

    sesak

    RR 47 x/menit

    S : Ibu pasien

    mengatakan anaknya

    masih sesak

    O : Terpasang O2 2 liter

    S : - Ibu pasien

    mengatakan

    anaknya panas

    O : - Suhu 37, 50 C

    S : -

    O :- Pasien tidur

  • 54

    1

    1

    2

    3

    3

    18 Juni 2011

    10.00

    18 Juni 2011

    10.30

    18 Juni 2011

    11.10

    18 Juni 2011

    12.00

    18 Juni 2011

    12. 30

    Memberikan terapi

    nebulizer yaitu ventolin,

    pulmicort 0,5 g,

    combivent 1/2, bisolvon

    6 tetes

    Melakukan hisap lendir

    Mengkaji frekuensi dan

    kedalaman pernafasan

    Menciptakan lingkungan

    terapeutik

    Mengkaji suhu tubuh

    ditempat tidur

    S : -

    O : Pasien menangis

    S : -

    O : Pasien menangis,

    lendir yang keluar putih

    S : - Ibu pasien

    mengatakan

    anaknya batuk pilek

    dan sesak berkurang

    0 : RR 40 x/ menit

    S : -

    O : Pasien tidur ditempat

    tidur

    S : -

    O : 36, 50 C

  • 55

    TGL/JAM NO Dx CATATAN PERKEMBANGAN TTD

    17 Juni 11

    09.00

    17 Juni

    2011

    10.00

    17 Juni

    2011

    11.00

    I

    2

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya batuk pileknya

    O : Pasien terlihat terlihat batuk

    Lendir kental

    A : Masalah belum teratasi

    Pasien masih batuk pilek

    P : Lanjutkan intervensi

    Observasi keadaan umum

    Berikan terapi nebulizer

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih sesak

    O : Pasien tampak sesak

    Terpasang O2

    RR 49x/ menit

    A : Masalah belum teratasi

    P : Lanjutkan intervensi

    Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas seperti:

    krekels,ronchi

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih panas

    O : Suhu 37,5o C

    A : Masalah belum teratasi

    P : Lanjutkan intervensi

    Berikan penurun panas

  • 56

    TGL/JAM NO Dx CATATAN PERKEMBANGAN TTD

    18 Juni

    2011

    09.00

    18 Juni

    2011

    10.00

    18 Juni

    2011

    11.00

    1

    2

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya batuk pileknya sudah mulai berkurang

    O : Pasien terlihat lebih nyaman

    Lendir berwarna putih bening

    A : Masalah teratasi sebagaian

    Pasien tidak batuk pilek sudah berkurang

    P : Pertahankan intervensi

    Observasi keadaan umum

    Berikan terapi nebulizer

    S : Ibu pasien mengatakan sesak nafas berkurang

    O : Terapi nebulizer

    Lendir yang keluar berwarna putih

    A: Masalah teratasi sebagian

    Pasien sesak nafas berkurang

    P : Pertahankan intervensi

    Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas seperti:

    krekels,ronchi

    Kaji frekuensi dan kedalaman pernafasan

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya panas sudah berkurang

    O : Suhu 36,5o C

    A : Masalah teratasi

    Suhu pasien 36,5oC

    P : Pertahankan intervensi

    Berikan lingkungan yang terapeutik

  • 57

    TGL/JAM NO Dx EVALUASI TTD

    19 Juni 11

    09.00

    19 Juni

    2011

    10.00

    19 Juni

    2011

    11.00

    I

    2

    3

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya batuk pileknya sudah mulai berkurang

    O : Pasien terlihat lebih nyaman

    Lendir berwarna putih bening

    A : Masalah teratasi sebagaian

    Pasien tidak batuk pilek sudah berkurang

    P : Pertahankan intervensi

    Observasi keadaan umum

    Berikan terapi nebulizer

    S : Ibu pasien mengatakan sesak nafas berkurang

    O : Sesak nafas berkurang

    Tidak ada sianosis

    Pernafasan 40 x / menit

    A: Masalah teratasi sebagaian

    P : Pertahankan intervensi

    Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas seperti:

    krekels,ronchi

    Kaji frekuensi dan kedalaman pernafasan

    S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas

    O : Suhu 36,5o C

    A : Masalah teratasi sebagian

    Suhu pasien normal

    P : Pertahankan intervensi

    Berikan penurun panas jika perlu

    Berikan lingkungan yang terapeutik