bab 2 draft 1

25

Click here to load reader

Upload: emir

Post on 06-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Draft

TRANSCRIPT

Petunjuk Praktis

Bab II : Gambaran Umum Wilayah

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi FisikKabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten yang sedang tumbuh dan berkembang di provinsi Aceh. Kabupaten yang terletak di pesisir pantai-barat selatan ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten Aceh Barat dan terbentuk secara definitive berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 dan telah di tetapkan pula Suka Makmue sebagai Ibukota Kabupaten Nagan Raya. Secara geografis, kedudukan Kabupaten Nagan Raya berada pada titik koordinat antara 030.40-04038 Lintang Utara (LU) dan 960.11-96048 Bujur Timur (BT). Dengan posisi ini, Kabupaten Nagan Raya berbatasan langsung dengan 4 kabupaten lainnya, yaitu Aceh Barat, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya. Luas wilayah Kabupaten Nagan Raya mencapai 3.363,72 kilometer persegi (km2) atau setara 5,86 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh (57.365,57 km2).Kedudukan Kabupaten Nagan Raya yang berada di lintas jalan nasional di wilayah pantai barat-selatan Aceh, merupakan peluang strategis yang harus didayagunakan secara optimal. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dengan dukungan dari pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat akan berusaha keras menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah barat-selatan. Sedangkan posisi Nagan Raya yang berbatasan dengan Aceh Tengah dan Gayo Lues, memungkinkan kemitraan lintas daerah dalam menjalin transaksi perdagangan komoditas hasil pertanian, industry pengolahan, pariwisata, jasa, dan lainnya.Sementara itu, posisi Nagan Raya yang dikelilingi Samudera Indonesia, tepatnya dibagian selatan, terbukanya peluang yang sangat besar untuk mewujudkan arus perputaran orang, barang, dan jasa melalui jalur laut, baik wilayah pantai barat-selatan maupun dengan pusat pemerintahan provinsi Aceh (Banda Aceh) dan Kabupaten Aceh Besar/sabang atau pun ke Sumatera Utara. Untuk mewujudkan peluang tersebut Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah menjajaki kerja sama dengan PT. Pelindo untuk membangun pelabuhan laut multi purphose di Kuala Tripa Kecamtan Tripa Makmur. Hal ini juga didukung dengan potensi sumber daya pesisir dan kekayaan laut yang cukup besar yang apabila dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan (Sustainable development) dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama nelayan di pesisir dan mendorong kemajuan wilayah pesisir.

Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/KotaNama DASLuas (Ha)

DAS Meureubo44.287,22

DAS Seunagan94.479,38

DAS Trang33.776,30

DAS Tadu29.484,18

DAS Tripa 84.959,90

DAS Seumanyam57.462,58

Sumber: RTRW Kabupaten Nagan Raya 2012-2032Tabel 2.2: Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan

Buku Putih Sanitasi_2013

Pokja Sanitasi Kabupaten Nagan Raya II-Peta 2.1: Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Nagan Raya (Ukuran A3)

Sumber:

Peta 2.2: Peta Administrasi Kabupaten Nagan Raya dan Cakupan Wilayah Kajian (Ukuran A3)

Sumber:..2.2 Demografi

Penduduk Kabupaten Nagan Raya pada awal terbentuknya tahun 2002 berjumlah 142.519 jiwa. Angka tersebut naik drastis hingga mencapai 145.108 jiwa pada tahun 2004, atau rata rata naik 0.60 persen/tahun. Namun, pasca tsunami penduduk Nagan Raya menurun yaitu hanya tinggal 124.340 jiwa. Penurunan ini diyakini akibat bencana tsunami, di samping disinyalir sebagian kecil penduduk telah berpindah ke tempat lain, sedangkan pada tahun 2010 penduduk Nagan Raya tercatat berjumlah 139.663 jiwa dan pada tahun 2011 penduduk Nagan Raya berjumlah 142.861 jiwa.Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Nagan Raya terus mengalami penurunan. Dari 26,22 persen pada tahun 2009 turun menjadi 23,38 persen pada taun 2011. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Nagan Raya berdasarkan pendapatan pada tahun 2011 sejumlah 66.339 orang shingga angka tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 66,44 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Nagan Raya adalah sebesar 4,74 persen atau sebesar 4.732 orang. Dari angka tersebut diatas menunjukan bahwa jumlah tenaga kerja di Kabupaten Nagan Raya sanat banyak dan hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mewujudkan atau menciptakan lapangan kerja yang memadai sehingga diharapkan akan mengurangi angka pengangguran.Darul Makmur mempunyai luas wilayah terluas yaitu 1.027,93 Km2 atau 29,00 persen dari luas wilayah kabupaten. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Beutong dengan luas wilayah 1 017,32 Km2 atau 28,70 persen. Sedangkan 8 (delapan) kecamatan lainnya secara berurutan yaitu Beutong Ateuh Banggalang, Tadu Raya, Seunagan Timur, Tripa Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, Seunagan dan Suka Makmue mempunyai luas wilayah masing-masing 11,45 persen, 9,79 persen, 7,10 persen, 5,34 persen, 3,41 persen, 2,15 persen, 1,60 persen dan 1,45 persen dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Nagan Raya.Secara Topografis, sebagian besar desa-desa yang ada di Kabupaten Nagan Raya merupakan wilayah dataran. Sisanya merupakan desa yang memiliki topografi lembah/DAS dan lereng. Terdapat 17 desa yang berbatasan dengan laut tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Darul Makmur, Tripa Makmur, Kuala Pesisir dan Tadu Raya.Metode aritmatik mengasumsikan bahwa angka pertumbuhan penduduk, yaitu rasio antara perpindahan penduduk dan jumlah absolut penduduk adalah sama setiap tahun. Dengan metode ini penduduk tahun tertentu, t diproyeksikan dengan rumus Pt = P0 (1 + rt) di mana: Pt: jumlah penduduk pada tahun t atau jumlah penduduk pada tahun yang diproyeksikan, P0: jumlah penduduk pada tahun 0 atau penduduk dasar, t : jumlah tahun antara tahun 0 dan tahun t, dan r : laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun (bisa dihitung dari laju pertumbuhan penduduk sensus terakhir dengan sensus sebelumnya).

Tabel 2.3: Jumlah penduduk dan kepadatannya 3 - 5 tahun terakhir

Nama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkat PertumbuhanKepadatan pddk

TahunTahunTahunTahun

20072008200920102011200720082009201020112007200820092010201120072008200920102011

1. Darul Makmur 43 19243 26043 64046 95439 94410503---10 1252%2%2%2%2%4141424539

2. Tripa Makmur 00008 085----1 9692%2%2%2%2%----43

3. K u a l a 16 07416 10016 23918 54018 9653722---4 7132%2%2%2%2%228228230263257

4. Kuala Pesisir 14 62214 64114 74214 11014 4332747---3 6572%2%2%2%2%58585971189

5. Tadu Raya 8 3538 3668 44011 18511 4412173---3 1862%2%2%2%2%2929293933

6. Beutong 12 81912 84012 95014 22812 8243197---3 1392%2%2%2%2%1010101113

7. Beutong Ateuh Banggalang00001 730----4512%2%2%2%2%----4

8. Seunagan 12 94012 96013 07414 46414 7953111---3 9052%2%2%2%2%929393103261

9. Suka Makmue 7 5357 5457 6128 0228 2061871---2 0402%2%2%2%2%232232234247159

10. Seunagan Timur11 60711 62811 72812 16012 4382846---3 3462%2%2%2%2%4545454749

Sumber:Nagan Raya Dalam Angka 2012

Tabel 2.4: Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun

Nama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkat PertumbuhanKepadatan pddk

TahunTahunTahunTahun

20122013201420152016201220132014201520162012201320142015201620122013201420152016

1. Darul Makmur 41.01941.99742.97543.95344.93110.39710.64510.89311.14111.3894141424539

2. Tripa Makmur 8.3038.5018.6998.8989.0962.0222.0702.1182.1672.21543

3. K u a l a 19.47519.93920.40420.86821.3324.8404.9565.0725.1875.303228228230263257

4. Kuala Pesisir 14.82115.17415.52715.88016.2333.7553.8443.9344.0234.11358585971189

5. Tadu Raya 11.74912.02912.30912.58912.8693.2723.3503.4283.5063.5842929293933

6. Beutong 13.16913.48313.79714.11114.4243.2233.3003.3763.4523.5291010101113

7. Beutong Ateuh Banggalang1.7761.8181.8601.9031.945463474485496507----4

8. Seunagan 15.19315.55515.91716.27916.6414.0104.1054.2014.2964.391929393103261

9. Suka Makmue 8.4268.6278.8279.0289.2292.0952.1452.1952.2462.296232232234247159

10. Seunagan Timur12.77113.07413.37813.68113.9853.4363.5183.6003.6823.7644545454749

Sumber:Nagan Raya Dalam Angka 2012

2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah

Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 2011NoRealisasi AnggaranTahunRata2 pertumbuhan

20072008200920102011

APendapatan (a.1 + a.2 + a.3)426 991 284414 08 7 4 8 8505 220 463

a.1Pendapatan Asli Daerah (PAD)16 791 02717 506 60025 390 609

a.1.1Pajak daerah3 145 1232 71 0 6 9 68 717 656

a.1.2Retribusi daerah3 946 6903 96 7 6 9 03 889 740

a.1.3Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan800 0001 05 0 0 0 01 050 000

a.1.4Lain-lain pendapatan daerah yang sah8 899 2136 77 8 2 1 37 633 213

a.2Dana Perimbangan (Transfer)402 786 901366 35 0 2 4 9404 807 861

a.2.1Dana bagi hasil38 033 50145 39 3 2 7 741 756 591

a.2.2Dana alokasi umum324 215 400291 22 6 6 7 2331 232 470

a.2.3Dana alokasi khusus40 53 8 0 0 029 73 0 3 0 031 818 800

a.3Lain-lain Pendapatan yang Sah7 41 3 3 5 730 23 0 6 4 075 021 993

a.3.1Hibah ---

a.3.2Dana darurat---

a.3.3Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kab./kota---

a.3.4Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus ---

a.3.5Bantuan keuangan dari provinsi/pemerintah daerah lainnya---

BBelanja (b1 + b.2)400 502 110423 546 15 6502 129 188

b.1Belanja Tidak Langsung215 151 618257 989 01 2274 688 645

b.1.1Belanja pegawai175 811 472215 865 28 5227 104 700

b.1.2Bunga---

b.1.3Subsidi---

b.1.4Hibah12 260 94115 282 2224 875 380

b.1.5Bantuan sosial2 469 8681 715 69 66 129 496

b.1.6Belanja bagi hasil160 000476 769325 741

b.1.7Bantuan keuangan 24 449 33724 649 03 424 649 03 4

b.1.8Belanja tidak terduga---

b.2Belanja Langsung185 350 492165 557 14 4227 440 543

b.2.1Belanja pegawai29 548 27328 349 85 847 075 219

b.2.2Belanja barang dan jasa62 957 48659 693 77 271 583 490

b.2.3Belanja modal92 844 73377 513 51 4108 781 835

CPembiayaan

Surplus/Defisit Anggaran000

Sumber :Realisasi APBD tahun 2007 - 2011

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 2011NoSKPDTahunRata2 pertumbuhan

20072008200920102011

1PU-CK

1.aInvestasi821.000.000643.144.371606.300.000654.700.000756.000.000

1.boperasional/pemeliharaan (OM)00000

2KLH

2.aInvestasi6.500.0007.500.00016.000.00015.000.00018.480.000

2.boperasional/pemeliharaan (OM)00000

3Dinkes

3.aInvestasi00400.000.00000

3.boperasional/pemeliharaan (OM)00000

4Bappeda

4.aInvestasi00000

4.boperasional/pemeliharaan (OM)00000

5Belanja Sanitasi (1+2+3+4)821.000.000643.144.371606.300.000654.700.000756.000.000

6Pendanaan investasi sanitasi Total (1a+2a+3a+4a)821.000.000643.144.371606.300.000654.700.000756.000.000

7Pendanaan OM (1b+2b+3b+4b)00000

8Belanja Langsung-----

9Proporsi Belanja Sanitasi Belanja Langsung(8/11)-----

13Proporsi Investasi Sanitasi Total Belanja Sanitasi (9/8)-----

14Proporsi OM Sanitasi Total Belanja Sanitasi (10/8)00000

Sumber :Realisasi APBD tahun2007-2011 diolahKeterangan:investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi

Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 2011NoD e s k r i p s iTahun Rata-rata

20072008200920102011

1Total Belanja Sanitasi Kabupaten821.000.000643.144.371606.300.000654.700.000756.000.000

2Jumlah Penduduk 124 141124 340125 425139 663142 861

Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2)

Sumber : APBD dan BPS, diolah

Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Nagan Raya Tahun 2007 2011NoD e s k r i p s iTahun

20072008200920102011

1PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp.) (Juta Rupiah)16,7117,3818,2119,36

2Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.) (Juta Rupiah)15,8316,4717,2518,35

3Pertumbuhan Ekonomi (%)16,976,547,078,78

Sumber :

2.4 Tata Ruang Wilayah

Penataan Ruang Kabupaten Nagan Raya bertujuan untuk Mewujudkan Ruang Wilayah Kabupaten Nagan Raya sebagai wilayah konservasi berbasiskan kawasan agropolitan, minapolitan, jasa jasa, perindustrian dan mitigasi bencanaMemperhatikan rumusan tujuan penataan ruang, kapasitas sumber daya wilayah Kabupaten Nagan Raya, untuk menyelaraskan kebijakan penataan ruang Nasional dan Pemerintah Aceh, maka sebaiknya rumusan kebijakan penataan ruang Kabupaten Nagan Raya adalah sebagai berikut :a. Pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang berbasis konservasi gunamenyeimbangkan daya dukung;b. Peningkatan pertumbuhan sektor perekonomian wilayah, baik sekunder dan tersier berbasiskan kawasan Agropolitan dan Minapolitan sehingga dapat dikelola secara terpadu dan tepat guna;c. Pendorong produktivitas wilayah dengan intensifitas lahan dan modernisasi pengelolaan yang ramah lingkungan;d. Pengembangan dan peningkatan jaringan sarana dan prasarana wilayah sebagai penunjang komponen &instrument ruang;e. Peningkatan pelayanan investasi bagi setiap kegiatan usaha;f. Pengendalian resiko kebencanaan dan peningkatan kapasiats terhadap mitigasi bencana;g. Peningkatan pertumbuhan trend industri yang berbasiskan lingkungan hidup;h. Peningkatan sektor jasa jasa sebagai basis penunjang peningkatan roda perekonomian wilayah; dani. Peningkatan untuk fungsi kepentingan pertahanan dan keamanan Negara.Di Wilayah Kabupaten Nagan Raya mengalir beberapa sungai yang tergolong besar seperti Krueng beutong, Krueng Nagan, Krueng Lamie, Krueng Seumayam dan Krueng Isep. Sebagai Daerah Hulu, dengan sendirinya merupakan daerah limpasan debit air dari sungai yang melintas dan mengakibatkan sering terjadinya banjir pada musim penghujan. Kondisi ini (banjir) diperparah oleh karaktersitik wilayah di mana perbandingan panjang sungai dan perbedaan ketinggian (kontur) relatif curam, sehingga curah hujan yang terjadinya didaerah hulu (daerah atas) akan sangat cepatmengalir ke daerah hilir (bawah).Secara umum banjir dan genangan air di wilayah Kabupaten Nagan Raya dapat diklasifikasikan sebagai banjir kiriman, banjir lokal dan banjir pasang (rob), khususnya kawasan yang berada sepanjang pinggir pantai. Wilayah Kabupaten Nagan Raya memiliki air tanah yang bersifat payau dan tawar. Daerah dengan air tanah payau terdapat pada bagian Selatan yang merupakan daerah pesisir. Sedangkan wilayah yang memiliki air tanah tawar berada di bagian Barat, Timur dan Utara.Aceh berada di jalur penunjaman dari pertemuan lempeng Asia dan Australia, serta berada di bagian ujung patahan besar Sumatera (sumatera fault/transform) yang membelah pulau Sumatera dari Aceh sampai Selat Sunda yang dikenal dengan Patahan Semangko. Jika mengacu pada data geologis tersebut, Kabupaten Nagan Raya termasuk daerah yang rawan bencana karena berada di zona patahan aktif. Zona tersebut terdapat di wilayah bagian tengah bersamaan dengan kabupaten lainnya, meliputi Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan. Hal ini tentunya Kabupaten Nagan Raya termasuk akan mengalami bencana geologis yang cukup panjang. Bencana banjir juga berpotensi terjadi di Kabupaten Nagan Raya. Potensi banjir tersebut terjadi karena merupakan limpasan dari sungai-sungai besar yang mengalir di wilayah Kabupaten Nagan Raya.Umumnya penyebab dari banjir tersebut adalah perusakan hutan di daerah aliran sungai, tidak berfungsinya drainase dengan baik, dan perubahan fungsi lahan tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.Bencana lainnya yang berpotensi terjadi di Kabupaten Nagan Raya adalah bersumber dari perilaku manusia atau aktivitas yang ditekuni oleh masyarakat itu sendiri. Bencana tersebut terjadi akibat faktor kelalaian, pengetahuan masyarakat yang rendah, ketidaktahuan, dan lainnya. Bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti kebakaran, konflik sosial, dan pencemaran lingkungan (polusi udara dan limbah industri). Potensi rawan kebakaran seperti kebakaran hutan terjadi pada hutan-hutan yang dilalui jaringan jalan utama sebagai akibat perilaku manusia atau pengalihan fungsi lahan yang dilakukan melalui pembakaran lahan. Bencana lainnya yang dapat merusak lingkungan dapat terjadi akibat penebangan liar yang dapat menggangu daerah tangkapan/resapan air (cathment area) sebagai penyangga banjir bandang.Sementara itu, penggalian dan penambangan pasir, batu krikil dan batu gunung untuk keperluan material konstruksi bangunan terus dilaksanakan dan diperkirakan juga penambangan tersebut sewaktu-waktu dapat menimbulkan bencana jika tidak ada pengendalian dari pemerintah daerah. Termasuk pula eksploitasi Sumber Daya Alam seperti penambangan Batu Bara di Alue Buloh dan penambangan emas di Beutong Ateuh serta pembangunan PLTU di Suak Puntong, diperkirakan akan menimbulkan masalah baru terhadap kualitas lingkungan hidup.Bencana yang terjadi dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, hancurnya kawasan permukiman dan infrastruktur public serta hilangnya aset produktif. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan strategi kebijakan dan upaya yang komprehensif dalam menanggulangi bencana. Simulasi dan sosialisasi, dalam mengantisipasi bencana sangat diperlukan masyarakat dalam rangka mengurangi resiko/dampak dari bencana.

Peta 2.3: Rencana pusat layanan Kabupaten/Kota (ukuran A3)

Sumber:..Peta 2.4: Rencana pola ruang Kabupaten/Kota (ukuran A3)

Sumber:..

2.5 Sosial dan Budaya

Tabel 2.9: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota

No.Nama KecamatanJumlah Sarana Pendidikan

UmumAgama

SDSLTPSMASMKMIMTsMA

123456789

1Beutong18420110

2 Beutong Ateuh Banggala2100000

3Darul Makmur361161111

4Tripa Makmur2200110

5Kuala18620421

6Kuala Pesisir11211100

7Seunagan15330321

8Seunagan Timur11210420

9Suka Makmue7111100

10Tadu Raya15420300

TOTAL135361831993

Sumber ; Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, 2013

Tabel 2.10: Jumlah penduduk miskin per kecamatanNama KecamatanJumlah keluarga miskin (KK)

1. Darul Makmur 1621

2. Tripa Makmur 371

3. K u a l a 1688

4. Kuala Pesisir -

5. Tadu Raya 979

6. Beutong 558

7. Beutong Ateuh Banggalang93

8. Seunagan 573

9. Suka Makmue 294

10. Seunagan Timur726

Sumber: Nagan Raya Dalam Angka 2012

Tabel 2.11: Jumlah rumah per kecamatan

Nama KecamatanJumlah Rumah

1. Darul Makmur 10 125

2. Tripa Makmur 1 969

3. K u a l a 4 713

4. Kuala Pesisir 3 657

5. Tadu Raya 3 186

6. Beutong 3 139

7. Beutong Ateuh Banggalang451

8. Seunagan 3 905

9. Suka Makmue 2 040

10. Seunagan Timur3 346

Sumber: Nagan Raya Dalam Angka 2012

2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah

Gambar 2.1: Struktur organisasi pemerintah daerah Kabupaten/Kota (UKURAN A3)