bab 1 dan bab2 micro

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap komputer pastilah terdapat suatu piranti memori (memory device). Ada 2 jenis piranti memori ini, yaitu memori internal dan memori eksternal.Memori internal ini pun terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory).RAM adalah suatu piranti memori yang bersifat menyimpan memori sementara dan pengaksesannya dilakukan secara acak. RAM ini terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM Statis dan RAM dinamis. RAM biasanya berbentuk kepingan dan terdiri dari 2 jenis, yaitu SIMM (Single Inline Memory Module) dimana pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memilki nomor yang sama dan DIMM (Dual Inline Memory Module) dimana kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua 1

Upload: setiawan-aje

Post on 04-Jul-2015

175 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Dan BAB2 Micro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada setiap komputer pastilah terdapat suatu piranti memori (memory

device). Ada 2 jenis piranti memori ini, yaitu memori internal dan memori

eksternal.Memori internal ini pun terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM (Random

Access Memory) dan ROM (Read Only Memory).RAM adalah suatu piranti

memori yang bersifat menyimpan memori sementara dan pengaksesannya

dilakukan secara acak. RAM ini terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM Statis dan

RAM dinamis. RAM biasanya berbentuk kepingan dan terdiri dari 2 jenis,

yaitu SIMM (Single Inline Memory Module) dimana pada penampakan

fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memilki nomor yang sama

dan DIMM (Dual Inline Memory Module) dimana kedua sisi dari

penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens

proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang

sama. SIMM biasanya memiliki jumlah pin sebanyak 30 dan 72 pin

sedangkan DIMM memiliki jumlah pin sebanyak 168 pin dan biasanya

memiliki kapasitas lebih besar daripada SIMM.

1.2 Maksud Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari

1

Page 2: BAB 1 Dan BAB2 Micro

mata kuliah microprosessor, selain itu juga bertujuan untuk menambah

wawasan penulis dalam hal piranti memory ini.

1.3 Ruang Lingkup

Evolusi memori yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi

memori utama (main memory) jenis RAM (Random Access Memory) yang

digunakan pada komputer mikro (PC).Perkembangan kemampuan prosessor

yang pesat tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan

memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh prosessor

sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh

prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah

penting. Percuma saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi

apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang sepadan.

2

Page 3: BAB 1 Dan BAB2 Micro

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Secara Umum Terdapat empat type umum memori, yaitu :

1. Memori Hanya Baca (Read Only Memory)

2. Memori Flash (EEPROM)

3. Statik Random Access Memory (SRAM)

4. Dynamic Random Access Memory (DRAM)

2.2 Hubungan Pin Memory

Hubungan Pin yang umum untuk semua piranti memori adalah:

1. Hubungan Alamat

Semua peranti memori memiliki n input alamat yang memilih satu dari 2n

lokasi didalamnya. Input alamat hampir selalu diberi label A0 sampai An-1.

2. Hubungan Data

Hubungan data adalah titik dimana data dimasukkan untuk menyimpan atau

dikeluarkan untuk pembacaan. Pin data pada peranti memoridiberi label D0

sampai D7 untuk peranti memori dengan lebar 8 Bit.

3. Hubungan Seleksi

3

Page 4: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Setiap peranti memori memiliki sebuah (atau lebih) input yang memilih

(meng-enable)peranti memori. Contohnya : Chip Select (CS), Chip

Enable(CE)

4. Hubungan Kendali

Semuaperanti memori memiliki satu atau lebih input kendali. Input kendali

yang biasanya ditemukan pada ROM adalah Output Enable (#OE) atau

hubungan gerbang Gate (#G), yang memungkinkan data mengalir keluar dari

pin output data dari ROM.

Peranti memori RAM memiliki satu atau dua input kendali contoh satu input

kendali : R/#W. Contoh dua input kendali : #WE dan #OE.

Gambar 2.1 Ilustrasi hubungan alamat,data dan kendali

2.3 ROM (Read Only Memory)

Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa inggris untuk

medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-

4

Page 5: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer.

ROM ini sifatnya permanen, artinya program/data yang disimpan didalam

ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.

Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah,

namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya

program/data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya.

Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware

(piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).Salah satu contoh

ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang

mengatur/menyiapkan semua peralatan/komponen yang ada dalam komputer

saat komputer dihidupkan.ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis

seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk

membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya

dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM, xxx

menunjukkan kapasitas dalam kilo bit (bukan kilo byte).

2.3.1 Jenis-jenis ROM

1. Mask ROM

Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat

perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika

kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi

sangat mahal karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun

hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja tidak murah.

5

Page 6: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi.

Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded

yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan

pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser,

kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada

piringan plastik.

2. PROM

Beberapa desain ROM memungkinkan data di-load oleh user,

sehingga menghasilkan programmable ROM (PROM). PROM

menyediakan fleksibilitas dan kemudahan yang tidak dimiliki ROM.

Yang terakhir lebih menarik secara ekonomi untuk menyimpan

program dan data tetap pada saat ROM volume tinggi diproduksi.

Akan tetapi, biaya untuk mempersiapkan mask yang diperlukan untuk

menyimpan pola informasi tertentu dalam ROM menjadikannya

sangat mahal pada saat hanya sejumlah kecil yang diperlukan. Dalam

hal ini, PROM menyediakan pendekatan yang lebih cepat dan lebih

murah karena dapat diprogram langsung oleh user.

3.       EPROM

ROM yang erasable dan programmable biasanya disebut

EPROM. Tipe ini menyediakan fleksibilitas selama fase

pengembangan sistem digital. Karena EPROM mampu

mempertahankan informasi yang tersimpan untuk waktu yang lama,

maka dapat digunakan untuk menggantikan ROM pada saat software

6

Page 7: BAB 1 Dan BAB2 Micro

dikembangkan. Dengan cara ini, perubahan dan update memori dapat

dilakukan dengan mudah. Kentungan yang penting dari chip EPROM

adalah isinya dapat dihapus dan diprogram ulang, dilakukan dengan

menyinari chip pada sinar ultraviolet. Untuk alasan ini, chip EPROM

dipasang pada unit yang memiliki jendela transparan.

4. EEPROM

EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only

Memory, ditulis pula dengan E2PROM) adalah sejenis chip memori

tidak-terhapus yang digunakan dalam komputer dan peralatan

elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat

elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya

diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau kofigurasi perangkat.

Pengembangan EEPROM lebih lanjut menghasilkan bentuk yang lebih

spesifik, seperti memori kilat (flash memory). Memori kilat lebih

ekonomis daripada perangkat EEPROM tradisional, sehingga banyak

dipakai dalam perangkat keras yang mampu menyimpan data statik

yang lebih banyak (seperti USB flash drive).Kelebihan utama dari

EEPROM dibandingkan EPROM adalah ia dapat dihapus secara

elektris menggunakan cahaya ultraviolet sehingga prosesnya lebih

cepat. Jika RAM tidak memiliki batasan dalam hal baca-tulis memori,

maka EEPROM sebaliknya. Beberapa jenis EEPROM keluaran

pertama hanya dapat dihapus dan ditulis ulang (erase-rewrite)

sebanyak 100 kali sedangkan model terbaru bisa sampai 100.000 kali.

7

Page 8: BAB 1 Dan BAB2 Micro

5. Flash Memory

Memori kilat (flash memory) adalah sejenis EEPROM yang

mengizinkan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulis dalam

satu operasi pemrograman. Istilah awamnya, dia adalah suatu bentuk

dari chip memori yang dapat ditulis, tidak seperti chip memori akses

acak/RAM, memori ini dapat menyimpan datanya tanpa membutuhkan

penyediaan listrik. Memori ini biasanya digunakan dalam kartu

memori, kandar kilar USB (USB flash drive), pemutar MP3, kamera

digital, dan telepon genggam.

6. Drive Flash

Modul memori flash yang lebih besar telah dikembangkan

untuk menggantikan drive harddisk. Fakta bahwa drive flash adalah

perangkat elektronik solid state yang tidak memiliki bagian yang dapat

dipindahkan menghasilkan keuntungan penting. Perangkat tersebut

memiliki waktu pencarian dan akses yang lebih singkat, sehingga

menghasilkan respon yang lebih cepat. Drive tersebut memiliki

konsumsi daya yang lebih rendah, yang menjadikannya atraktif untuk

aplikasi yang diatur dengan batere, dan perangkat tersebut juga tidak

sensitif terhadap goncangan.Kerugian drive flash dibanding drive

harddisk adalah kapasitasnya yang lebih rendah dan biaya per bit yang

lebih tinggi. Disk menyediakan biaya per bit yang jauh lebih rendah.

Kerugian lain adalah kemampuan flash memori akan menurun setalah

8

Page 9: BAB 1 Dan BAB2 Micro

ditulis berulang kali. Sedangkan pada harddisk, jumlah penulisan lebih

tinggi, paling sedikit jutaan kali.

2.4 RAM (Random Access Memory)

Adalah sebuah devais penyimpanan yang terdapat di komputer yang

isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data

tersebut dalam memori. RAM berlawanan dengan alat memori urut, seperti

tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media

penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.

2.4.1 Sejarah Perkembangan RAM

1. RAM

RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory

ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh

Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun

1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya,

RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi

4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-

9 detik).

` Gambar 2.2 RAM

9

Page 10: BAB 1 Dan BAB2 Micro

2. DRAM

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan

DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access

Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval

waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM

mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga

40MHz.

Gambar 2.3 DRAM

3.FPRAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM

ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis

ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali

menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM.

Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu

sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row

address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal

mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.

FPRAM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang

10

Page 11: BAB 1 Dan BAB2 Micro

sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi

16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM

mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB)

per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis

Intel 286, 386 serta sedikit 486.

Gambar 2.4 FPRAM

4.EDORAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic

Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan

dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat

meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time

yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada

frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan

penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara

bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM

banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta

Pentium generasi awal.

Gambar 2.5 EDORAM

11

Page 12: BAB 1 Dan BAB2 Micro

5.SDRAM PC66

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic

Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan

dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat

meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time

yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada

frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan

penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara

bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM

banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta

Pentium generasi awal.

Gambar 2.6 SDRAM

6.SDRAM PC100

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara

masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan

pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel

untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga

12

Page 13: BAB 1 Dan BAB2 Micro

diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus

sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk

dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus

100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel

tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka

dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus

100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal

dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100

mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu

memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa

perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja

yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui

untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut

dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket

Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium

II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

13

Page 14: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Gambar 2.7 SDRAM PC100

7.DRDRAM

Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan

arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur

memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus

Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan

sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui

sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan

data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan

DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada

kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya

yang sangat mahal.

Gambar 2.8 DRDRAM

14

Page 15: BAB 1 Dan BAB2 Micro

8.RDRAM PC800

Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis

memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM.

Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika

DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800

bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama

dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat

tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya

dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan

lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel

Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya

semakin turun.

Gambar 2.9 RDRAM PC800

15

Page 16: BAB 1 Dan BAB2 Micro

9.SDRAM PC133

Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori

SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah

semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori

SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access

time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per

detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus

133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus

100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada

frekuensi tersebut.

Gambar 3.0 SDRAM PC133

10.SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin,

pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja

pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi

mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan

kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan

mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

16

Page 17: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna

aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server

dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

Gambar 3.1 SDRAM PC150

11.DDR SDRAM

Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori

SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu

menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR

SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik

yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang

frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada

gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada

gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori

ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data

Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar

100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz.

DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan

17

Page 18: BAB 1 Dan BAB2 Micro

ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang

pertama kali memanfaatkannya.

Gambar 3.2 DDR SDRAM

12.DDR RAM

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing

ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui

hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan

Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini

maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai

pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB

untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama

yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

Gambar 3.3 DDRAM

18

Page 19: BAB 1 Dan BAB2 Micro

13.DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat

dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran

memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu

pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses

segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir

dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta

peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang

dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah

lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun

grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR

kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya

mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini

membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca

pada memori. Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa

perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan

penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak

kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa

dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

19

Page 20: BAB 1 Dan BAB2 Micro

Gambar 3.4 DDR2 RAM PC100

14.DDR3 RAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%

dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah

menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan

hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR

2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup

memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600

MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2

sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz

(100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya

sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya

sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan

motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada

motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.

Gambar 3.5 DDR3 RAM

20

Page 21: BAB 1 Dan BAB2 Micro

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan

kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor

maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar

bandwidth memori.

Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan

sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat

mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori

sebesar 2GB dalam satu kepingnya!Yang tidak kalah berkembang adalah

adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh

memori untuk bekerja secara optimal.

3.2 Saran

Dikarenakan informasi tentang memori yang dibuat ini masih jauh dari

sempurna, maka untuk itu bagi para pembaca yang berminat untuk

mengembangkan makalah ini diperkenankan untuk menyempurnakannya agar

kelemahan dan kekurangan yang terdapat di makalah ini dapat teratasi.

21

Page 22: BAB 1 Dan BAB2 Micro

DAFTAR PUSTAKA

http://lukypiksi.wordpress.com/2009/01/29/sejarah-perkembangan-rammemory/,15

Oktober 2010

http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-memori-media-

penyimpanan.html, 15 Oktober 2010

http://tintinsnotes.blogspot.com/2007/08/memory-komputer.html, 15 Oktober 2010

http://viviechibihime.it-kosongsatu.com/2010/01/memory-komputer/, 15 Oktober

2010

http://www.johns-company.com/index.php?lang=id&cat=395&month=2009-

06&id=59267, 15 Oktober 2010

22