bab 1 dan bab2 micro
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada setiap komputer pastilah terdapat suatu piranti memori (memory
device). Ada 2 jenis piranti memori ini, yaitu memori internal dan memori
eksternal.Memori internal ini pun terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM (Random
Access Memory) dan ROM (Read Only Memory).RAM adalah suatu piranti
memori yang bersifat menyimpan memori sementara dan pengaksesannya
dilakukan secara acak. RAM ini terdiri dari 2 jenis, yaitu RAM Statis dan
RAM dinamis. RAM biasanya berbentuk kepingan dan terdiri dari 2 jenis,
yaitu SIMM (Single Inline Memory Module) dimana pada penampakan
fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memilki nomor yang sama
dan DIMM (Dual Inline Memory Module) dimana kedua sisi dari
penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens
proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang
sama. SIMM biasanya memiliki jumlah pin sebanyak 30 dan 72 pin
sedangkan DIMM memiliki jumlah pin sebanyak 168 pin dan biasanya
memiliki kapasitas lebih besar daripada SIMM.
1.2 Maksud Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
1
mata kuliah microprosessor, selain itu juga bertujuan untuk menambah
wawasan penulis dalam hal piranti memory ini.
1.3 Ruang Lingkup
Evolusi memori yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi
memori utama (main memory) jenis RAM (Random Access Memory) yang
digunakan pada komputer mikro (PC).Perkembangan kemampuan prosessor
yang pesat tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan
memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh prosessor
sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh
prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah
penting. Percuma saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi
apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang sepadan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Secara Umum Terdapat empat type umum memori, yaitu :
1. Memori Hanya Baca (Read Only Memory)
2. Memori Flash (EEPROM)
3. Statik Random Access Memory (SRAM)
4. Dynamic Random Access Memory (DRAM)
2.2 Hubungan Pin Memory
Hubungan Pin yang umum untuk semua piranti memori adalah:
1. Hubungan Alamat
Semua peranti memori memiliki n input alamat yang memilih satu dari 2n
lokasi didalamnya. Input alamat hampir selalu diberi label A0 sampai An-1.
2. Hubungan Data
Hubungan data adalah titik dimana data dimasukkan untuk menyimpan atau
dikeluarkan untuk pembacaan. Pin data pada peranti memoridiberi label D0
sampai D7 untuk peranti memori dengan lebar 8 Bit.
3. Hubungan Seleksi
3
Setiap peranti memori memiliki sebuah (atau lebih) input yang memilih
(meng-enable)peranti memori. Contohnya : Chip Select (CS), Chip
Enable(CE)
4. Hubungan Kendali
Semuaperanti memori memiliki satu atau lebih input kendali. Input kendali
yang biasanya ditemukan pada ROM adalah Output Enable (#OE) atau
hubungan gerbang Gate (#G), yang memungkinkan data mengalir keluar dari
pin output data dari ROM.
Peranti memori RAM memiliki satu atau dua input kendali contoh satu input
kendali : R/#W. Contoh dua input kendali : #WE dan #OE.
Gambar 2.1 Ilustrasi hubungan alamat,data dan kendali
2.3 ROM (Read Only Memory)
Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa inggris untuk
medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-
4
Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer.
ROM ini sifatnya permanen, artinya program/data yang disimpan didalam
ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah,
namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya
program/data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya.
Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware
(piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).Salah satu contoh
ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang
mengatur/menyiapkan semua peralatan/komponen yang ada dalam komputer
saat komputer dihidupkan.ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis
seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk
membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya
dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM, xxx
menunjukkan kapasitas dalam kilo bit (bukan kilo byte).
2.3.1 Jenis-jenis ROM
1. Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat
perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika
kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi
sangat mahal karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun
hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja tidak murah.
5
Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi.
Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded
yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan
pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser,
kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada
piringan plastik.
2. PROM
Beberapa desain ROM memungkinkan data di-load oleh user,
sehingga menghasilkan programmable ROM (PROM). PROM
menyediakan fleksibilitas dan kemudahan yang tidak dimiliki ROM.
Yang terakhir lebih menarik secara ekonomi untuk menyimpan
program dan data tetap pada saat ROM volume tinggi diproduksi.
Akan tetapi, biaya untuk mempersiapkan mask yang diperlukan untuk
menyimpan pola informasi tertentu dalam ROM menjadikannya
sangat mahal pada saat hanya sejumlah kecil yang diperlukan. Dalam
hal ini, PROM menyediakan pendekatan yang lebih cepat dan lebih
murah karena dapat diprogram langsung oleh user.
3. EPROM
ROM yang erasable dan programmable biasanya disebut
EPROM. Tipe ini menyediakan fleksibilitas selama fase
pengembangan sistem digital. Karena EPROM mampu
mempertahankan informasi yang tersimpan untuk waktu yang lama,
maka dapat digunakan untuk menggantikan ROM pada saat software
6
dikembangkan. Dengan cara ini, perubahan dan update memori dapat
dilakukan dengan mudah. Kentungan yang penting dari chip EPROM
adalah isinya dapat dihapus dan diprogram ulang, dilakukan dengan
menyinari chip pada sinar ultraviolet. Untuk alasan ini, chip EPROM
dipasang pada unit yang memiliki jendela transparan.
4. EEPROM
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory, ditulis pula dengan E2PROM) adalah sejenis chip memori
tidak-terhapus yang digunakan dalam komputer dan peralatan
elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat
elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya
diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau kofigurasi perangkat.
Pengembangan EEPROM lebih lanjut menghasilkan bentuk yang lebih
spesifik, seperti memori kilat (flash memory). Memori kilat lebih
ekonomis daripada perangkat EEPROM tradisional, sehingga banyak
dipakai dalam perangkat keras yang mampu menyimpan data statik
yang lebih banyak (seperti USB flash drive).Kelebihan utama dari
EEPROM dibandingkan EPROM adalah ia dapat dihapus secara
elektris menggunakan cahaya ultraviolet sehingga prosesnya lebih
cepat. Jika RAM tidak memiliki batasan dalam hal baca-tulis memori,
maka EEPROM sebaliknya. Beberapa jenis EEPROM keluaran
pertama hanya dapat dihapus dan ditulis ulang (erase-rewrite)
sebanyak 100 kali sedangkan model terbaru bisa sampai 100.000 kali.
7
5. Flash Memory
Memori kilat (flash memory) adalah sejenis EEPROM yang
mengizinkan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulis dalam
satu operasi pemrograman. Istilah awamnya, dia adalah suatu bentuk
dari chip memori yang dapat ditulis, tidak seperti chip memori akses
acak/RAM, memori ini dapat menyimpan datanya tanpa membutuhkan
penyediaan listrik. Memori ini biasanya digunakan dalam kartu
memori, kandar kilar USB (USB flash drive), pemutar MP3, kamera
digital, dan telepon genggam.
6. Drive Flash
Modul memori flash yang lebih besar telah dikembangkan
untuk menggantikan drive harddisk. Fakta bahwa drive flash adalah
perangkat elektronik solid state yang tidak memiliki bagian yang dapat
dipindahkan menghasilkan keuntungan penting. Perangkat tersebut
memiliki waktu pencarian dan akses yang lebih singkat, sehingga
menghasilkan respon yang lebih cepat. Drive tersebut memiliki
konsumsi daya yang lebih rendah, yang menjadikannya atraktif untuk
aplikasi yang diatur dengan batere, dan perangkat tersebut juga tidak
sensitif terhadap goncangan.Kerugian drive flash dibanding drive
harddisk adalah kapasitasnya yang lebih rendah dan biaya per bit yang
lebih tinggi. Disk menyediakan biaya per bit yang jauh lebih rendah.
Kerugian lain adalah kemampuan flash memori akan menurun setalah
8
ditulis berulang kali. Sedangkan pada harddisk, jumlah penulisan lebih
tinggi, paling sedikit jutaan kali.
2.4 RAM (Random Access Memory)
Adalah sebuah devais penyimpanan yang terdapat di komputer yang
isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data
tersebut dalam memori. RAM berlawanan dengan alat memori urut, seperti
tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media
penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
2.4.1 Sejarah Perkembangan RAM
1. RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory
ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh
Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun
1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya,
RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-
9 detik).
` Gambar 2.2 RAM
9
2. DRAM
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan
DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access
Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval
waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.
Gambar 2.3 DRAM
3.FPRAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis
ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali
menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM.
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu
sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row
address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal
mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPRAM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang
10
sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM
mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB)
per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis
Intel 286, 386 serta sedikit 486.
Gambar 2.4 FPRAM
4.EDORAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan
dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time
yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan
penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM
banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta
Pentium generasi awal.
Gambar 2.5 EDORAM
11
5.SDRAM PC66
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan
dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time
yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan
penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM
banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta
Pentium generasi awal.
Gambar 2.6 SDRAM
6.SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara
masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan
pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel
untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga
12
diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus
sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk
dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus
100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel
tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka
dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus
100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal
dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100
mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu
memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa
perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja
yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui
untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut
dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket
Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium
II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
13
Gambar 2.7 SDRAM PC100
7.DRDRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur
memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus
Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan
sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui
sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan
data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan
DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada
kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya
yang sangat mahal.
Gambar 2.8 DRDRAM
14
8.RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis
memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM.
Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800
bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama
dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat
tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya
dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan
lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel
Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya
semakin turun.
Gambar 2.9 RDRAM PC800
15
9.SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori
SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah
semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori
SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access
time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per
detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus
133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus
100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada
frekuensi tersebut.
Gambar 3.0 SDRAM PC133
10.SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin,
pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja
pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi
mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan
kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan
mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
16
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna
aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server
dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
Gambar 3.1 SDRAM PC150
11.DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR
SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori
ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data
Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar
100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz.
DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan
17
ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang
pertama kali memanfaatkannya.
Gambar 3.2 DDR SDRAM
12.DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing
ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui
hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan
Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini
maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai
pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB
untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama
yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Gambar 3.3 DDRAM
18
13.DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat
dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran
memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu
pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir
dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang
dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah
lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun
grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR
kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya
mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca
pada memori. Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa
perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan
penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak
kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa
dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
19
Gambar 3.4 DDR2 RAM PC100
14.DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan
hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup
memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600
MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2
sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz
(100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya
sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya
sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan
motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada
motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
Gambar 3.5 DDR3 RAM
20
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan
kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor
maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar
bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan
sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat
mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori
sebesar 2GB dalam satu kepingnya!Yang tidak kalah berkembang adalah
adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh
memori untuk bekerja secara optimal.
3.2 Saran
Dikarenakan informasi tentang memori yang dibuat ini masih jauh dari
sempurna, maka untuk itu bagi para pembaca yang berminat untuk
mengembangkan makalah ini diperkenankan untuk menyempurnakannya agar
kelemahan dan kekurangan yang terdapat di makalah ini dapat teratasi.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://lukypiksi.wordpress.com/2009/01/29/sejarah-perkembangan-rammemory/,15
Oktober 2010
http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-memori-media-
penyimpanan.html, 15 Oktober 2010
http://tintinsnotes.blogspot.com/2007/08/memory-komputer.html, 15 Oktober 2010
http://viviechibihime.it-kosongsatu.com/2010/01/memory-komputer/, 15 Oktober
2010
http://www.johns-company.com/index.php?lang=id&cat=395&month=2009-
06&id=59267, 15 Oktober 2010
22