bab 1
TRANSCRIPT
![Page 1: Bab 1](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082721/58ebbaeb1a28ab90248b45cd/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sampai saat ini janin yang
terkecil, yang dilaporkan dapat hidup di luar kandungan mempunyai berat
badan 297 gram waktu lahir. Akan tetapi, karena jarangnya janin yang
dilahirkan dengan berat badan di bawah 500 gram dpat hidup terus, maka
abortus ditentukan sebagai pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai
berat 500 gram atau kurang dari 20 minggu.
Frekuensi abortus sukar ditentukan karena abortus buatan banyak tidak
dilaporkan, kecuali apabila terjadi komplikasi, juga karena sebagian abortus
spontan hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga pertolongan medik
tidak diperlukan dan kejadian ini dianggap sebagai haid terlambat.
Diperkirakan frekuensi abortus spontan berkisar antara 10-15 %.
Pada kehamilan muda abortus tidak jarang didahului oleh kematian
mudigah. Sebaliknya pada kehamilan lebih lanjut biasnaya janin dikeluarkan
dalam keadaan masih hidup. Hal-hal yang menyebabkan abortus dapat
dibagi antara lain karena kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, kelainan
pada plasenta, penyakit ibu dan kelainan trakturs genitalis.
Dari keadaan teresbut untuk mencegah terjadinya gangguan reproduksi
pada wanita, maka bidan sebagai petugas kesehatan diharapkan dapat
memberikan pelayanan kesehatan seoptimal mungkin dengan meningkatkan
pelayanan yang bermutu dan menyeluruh (Wiknjosastro, H., 1992).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa akademi kebidanan diharapkan dapat menerapkan teori yang
telah didapat dalam praktek dan melaksanakan manajemen kebidanan
menurut Varney.
1
![Page 2: Bab 1](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082721/58ebbaeb1a28ab90248b45cd/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2.2 Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa akademi kebidanan mampu melakukan :
1. Pengkajian data
2. Identifikasi masalah/diagnosa
3. Antisipasi masalah potensial
4. Identifikasi kebutuhan segera
5. Rencana asuhan kebidanan
6. Implementasi dari rencana asuhan kebidanan
7. Evaluasi dari asuhan yang diberikan
1.3 Batasan Masalah
Mengingat waktu dan kemampuan penulis yang terbatas, maka penulis
membatasi makalah pada asuhan kebidanan gangguan reproduksi.
1.4 Metode Penulisan
1.4.1 Studi Kepustakaan
Penulis membekali diri dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan
dengan masalah gangguan reproduksi pada wanita.
1.4.2 Praktek Langsung
Melakukan asuhan kebidanan serta pendekatan pada pasien secara
langsung guna memperoleh data mengenai keluhan serta keadaan sehari-
hari di rumah.
1.4.3 Bimbingan dan Konsultasi
Dalam penyusunan laporan ini penulis melakukan konsultasi baik dengan
pembimbing ruangan RS Dr. Ramelan Surabaya maupun pembimbing
Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya.
2
![Page 3: Bab 1](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082721/58ebbaeb1a28ab90248b45cd/html5/thumbnails/3.jpg)
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Batasan Masalah
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Definsi
2.2 Klasifikasi
2.3 Klinis Abortus Spontan
2.4 Etiologi
2.5 Patologi
2.6 Abortus Imminens
BAB 3 TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi Masalah/Diagnosa
3.3 Antisipasi Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Pengembangan Rencana
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3