bab 1-3 psikiatri

Upload: reyhan-aristo

Post on 02-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    1/11

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kepribadian merupakan keseluruhan dari emosional dan perilaku yang

    menandai kehidupan sehari-hari seseorang dalam kondisi yang biasanya,

    berlangsung stabil dan dapat diramalkan. Kepribadian juga merupakan organisasi

    dinamis yang menentukan kemampuan penyesuaian terhadap lingkungannya.

    Meskipun kepribadian relatif konstan, namun kepribadian ini dapat mengalami

    perubahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisik.1

    Gangguan kepribadian merupakan suatu varian dari sifat karakter yang

    ditemukan pada sebagian besar orang dimana kepribadiannya tidak fleksibel dan

    megalami maladaptif. Faktor genetik, psikoanalitik, biologi dan faktor

    tempramental mempengaruhi timbulnya gangguan kepribadian.1

    Berdasarkan !M-"#, gangguan kepribadian dikelompokkan atas tiga

    kelompok yaitu kelompok $ terdiri dari gangguan kepribadian paranoid, ski%oid,

    dan ski%otipal& kelompok B terdiri dari gangguan kepribadian antisosial, ambang,

    histrionik, dan narsistik& kelompok ' terdiri dari gangguan kepribadian

    menghindar, dependen, obsesif-kompulsif dan kategori gangguan kepribadian

    yang tidak ditentukan.1

    (erdapat banyak jenis gangguan kepribadian yang dapat menyerang

    mental seseorang, salah satunya adalah gangguan kepribadian paranoid yaitu

    kesalahan dalam mengartikan perilaku orang lain sebagai suatu hal yang bertujuan

    menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan ini biasa mun)ul pada masade*asa a*al yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak per)aya dan

    ke)urigaan yang tidak tepat terhadap orang lain sehingga menghasilkan

    kesalahpahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan

    dirinya. 1

    +rang dengan gangguan kepribadian paranoid bersifat )uriga dan

    *aspada, )epat tersinggung dan +rang dengan gangguan kepribadian paranoid

    bersifat )uriga dan *aspada, )epat tersinggung dan tidak senang dengan apa yang

    1

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    2/11

    orang lain lakukan. Kondisi ini mun)ul se)ara kronik dan merupakan kondisi

    seumur hidup jika tidak ditangani dengan baik.

    2

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    3/11

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Gangguan Kepribaian Paran!i

    2.1.1. De"ini#i

    Menurut !M-"# gangguan kepribadian paranoid merupakan suatu

    gangguan kepribadian yang ditandai dengan ketidakper)ayaan yang meresap dan

    adanya ke)urigaan terhadap orang lain sehingga motif mereka ditafsirkan sebagai

    sesuatu yang jahat, hal ini dimulai pada a*al masa de*asa dan mun)ul dalam

    berbagai konteks.

    2.1.2. Epie$i!l!gi

    Gangguan kepribadian paranoid merupakan satu gangguan kepribadian

    yang paling sering dijumpai pada populasi umum. Menurut data The National

    Epidemiologic Survey on Alcohol and Related Conditionsditemukan prevalensi

    kejadiannya ./ dengan kejadian paling banyak pada *anita dibanding pria.

    !tudi lain juga menyebutkan bah*a prevalensi gangguan kepribadian paranoid

    adalah 0, sampai , persen dari populasi umum. Mereka yang mengalami

    gangguan ini jarang men)apai terapi sendiri, jika dirujuk untuk terapi oleh

    pasangan atau oleh bos, mereka sering dapat menguasai diri dan tampak tidak

    menderita. Kerabat pasien dengan ski%ofrenia menunjukkan insidensi gangguan

    kepribadian paranoid yang lebih tinggi daripada kontrol. Gangguan ini lebih la%im

    pada laki-laki daripada perempuan dan tampaknya tidak memiliki pola familial.

    2revalensi di antara orang homoseksual tidak lebih tinggi dari biasanya, seperti

    yang dahulu pernah diduga, tetapi diyakini prevalensinya lebih tinggi pada

    kelompok minoritas, imigran dan orang tuli dibandingkan pada populasi umum.1,

    2.1.% Eti!l!gi

    2enyebab pasti terjadinya gangguan kepribadian paranoid belum sepenuhnya

    diketahui namun ada faktor yang dapat mempengaruhi yaitu faktor genetik.

    Gangguan kepribadian kelompok $ 3paranoid, ski%oid, dan ski%otipal4 lebih sering

    ditemukan pada sanak saudara biologis atau kerabat pada tingkat pertama dari

    pasien ski%ofrenik. !e)ara bermakna gangguan kepribadian ski%otipal lebih

    3

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    4/11

    banyak ditemukan dalam ri*ayat keluarga ski%ofrenia. Korelasi yang lebih jarang

    ditemukan pada gangguan kepribadian paranoid atau ski%oid dengan ski%ofrenia.

    2.1.&. Ga$baran Klini#

    Gambaran penting orang dengan gangguan kepribadian paranoid adalah

    ke)enderungan untuk menginterpretasikan tindakan seseorang sebagai

    mengan)am atau se)ara sengaja merendahkan yang tidak berdasar dan pervasif

    dan dimulai pada masa de*asa a*al dan mun)ul dalam berbagai konteks. Mereka

    yang mengalami gangguan ini hampir selalu berhadap untuk dieksploitasi dan

    disakiti oleh orang lain dengan suatu )ara. Mereka sering meributkan, tanpa

    adanya pembenaran., kesetiaan atau tingkat dapat diper)aya teman atau rekan

    kerja. +rang tersebut sering )emburu patologis dan tanpa alasan mempertanyakan

    kesetiaan pasangan atau partner seksual mereka. +rang dengan gangguan ini

    mengeksternalisasikan emosi mereka sendiri dan menggunakan pertahanan

    proyeksi. Mereka mengaitkan impuls dan pikiran yang tidak dapat mereka terima

    di dalam diri mereka pada orang lain. "de-ide referensi dan ilusi yang

    dipertahankan se)ara logis la%im ada pada pasien ini.1

    +rang dengan gangguan kepribadian paranoid terbatas afeknya dan

    tampak tidak emosional. Mereka membanggakan diri mereka karena rasional dan

    objektif, tetapi sebenarnya tidak begitu. Mereka kurang hangat dan kagum serta

    memberikan perhatian pada kekuatan dan peringkat& mereka menunjukkan

    penghinaan pada mereka yang terlihat lemah, sakit, )a)at, atau defektif. i dalam

    situasi sosial, orang dengan gangguan kepribadian paranoid dapat tampak efisien

    dan )ekatan, tetapi mereka sering men)etuskan rasa takut atau konflik pada orang

    lain.1

    2.1.'. Diagn!#i#

    Kriteria iagnostik Gangguan 2aranoid berdasarkan !M-"# 5 1

    $. Ketidakper)ayaan dan ke)urigaan yang pervasif kepada orang lain

    sehingga motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa

    de*asa a*al dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan

    oleh empat 3atau lebih4 berikut 5

    4

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    5/11

    1. Menduga, tanpa dasar yang )ukup, bah*a orang lain memanfaatkan,

    membahayakan, atau menghianati dirinya.

    . 2reokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas

    atau kejujuran teman atau rekan kerja.

    . 6nggan untuk men)eritakan rahasianya kepada orang lain karena rasa

    takut yang tidak perlu bah*a informasi akan digunakan se)ara jahat

    mela*an dirinya.

    . Memba)a arti merendahkan atau mengan)am yang tersembunyi dari

    u)apan atau kejadian yang biasa.

    . !e)ara persisten menanggung dendam, yaitu tidak memaafkan kerugian,

    )edera, atau kelalaian.

    7. Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak

    bagi orang lain dan dengan )epat bereaksi se)ara marah atau balas

    menyerang.

    8. Memiliki ke)urigaan yang berulang, tanpa pertimbangan, tentang

    kesetiaan pasangan atau mitra seksual.

    B. (idak terjadi semata-mata selama perjalanan ski%ofrenia, suatu gangguan

    mood dengan )iri psikotik, atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek

    fisiologis langsung dari kondisi medis umum. 1

    !edangkan kriteria diagnostik gangguan kepribadian paranoid menurut

    22G9 """5

    Gangguan kepribadian dengan )iri-)iri5

    a4 Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan&

    b4 Ke)enderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolakuntuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati masalah ke)il&

    )4 ke)urigaan dan ke)enderungan yang mendalam untuk mendistorsikan

    pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang lain yang netral

    atau bersahabat sebagai suatu tindak permusuhan atau penghinaan&

    d4 2erasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

    memperhatikan situasi yang ada 3actual situation4&

    e4 Ke)urigaan yang berulang, tanpa dasar 3justification4, tentang

    kesetiaan seksual dari pasangannya&

    5

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    6/11

    f4 Ke)enderungan untuk merasa dirinya penting se)ara berlebihan, yang

    bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri 3self-

    referential attitude4&

    g4 2reokupasi dengan penjelasan-penjelasan bersekongkol dan tidak

    substantif dari suatu peristi*a, baik yang menyangkut diri pasien

    sendiri maupun dunia pada umumnya.

    untuk diagnosis dibutuhkanpaling sedikit 3dari diatas.

    (erdapat kriteria diagnostik lain menurut Berstein yang mengidentifikasi )iri

    primer yang ditemukan pada orang dengan gangguan kepribadian paranoid5

    a4 Ketidakper)ayaan:ke)urigaanb4 $ntagonis:agresif

    )4 "ntrovert:otonomi yang berlebihan

    d4 ;ipersentiitf

    e4 Ke*aspadaan yang berlebihan

    f4 Kaku

    2.1.(. Diagn!#i# Baning

    Gangguan kepribadian paranoid biasanya dapat dibedakan dengan

    gangguan *aham karena tidak adannya *aham yang terfiksasi. (idak seperti

    orang dengan ski%ofrenia paranoid, penderita gangguan keribadian tidak memiliki

    halusinasi aau gangguan berpikir normal. Gangguan kepribadian paranoid dapat

    dibedakan dengan gangguan kepribadian ambang karena pasien paranoid jarang

    mampu sangat terlibat di dalam hubungan yang menggemparkan orang lain.

    2asien paranoid tidak memiliki ri*ayat perilaku antiso)ial yang panjang yang

    dimiliki karakter antiso)ial. +rang dengan gangguan kepribadian s)hi%oid

    menarik diri dan menjauhkan diri serta tidak memiliki gagasan paranoid. 1

    2.1.). K!$plika#i

    +rang-orang ini jarang berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan kontak

    pribadi& juga mereka jarang memiliki teman atau pernikahan yang berhasil.

    Menariknya, bagaimanapun sifat umumnya maladaptif, sifat paranoid mungkin

    menjadi sangat adaptif dalam situasi tertentu, seperti pada

    peperangan gerilya.

    2.1.*. Per+alanan Gangguan an Pr!gn!#i#

    6

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    7/11

    !tudi gangguan kepribadian paranoid se)ara adekuat, sistematik dan

    berjangka panjang belum dilakukan.pada sebagian orang,gangguan kepribadian

    paranoid berlangsung sepanjang hidup& pada sebagian lagi, gangguan ini

    merupakan pertanda ski%ofrenia. Masih ada sebagian tersebut, )irri paranoid

    memberikan jalan untuk pembentukan reaksi reaction formation!, kepedulian

    yang tepat terhadap mralitas, kepedulian altruisti) ketika matur atau ketika stress

    hilang. Meskipun demikian, pada umumnya, penderita gangguan kepribadian

    paranoid memiliki masalah seumur hidup dalam bekerja dan tinggal dengan orang

    lain, masalah pekerjaan dan perka*inan la%im terjadi.1

    2.1.,. Terapi

    a4 2sikoterapi.

    2sikoterapi adalah terapi pilihan. (erapis harus tegas menghadapi pasien ini. 9ika

    terapis inkonsisten atau salah, seperti terlambat untuk suatu janji, kejujuran dan

    permintaan maaf lebih disukai ketimbang penjelasan defensive. (erapis ahrus

    ingat bah*a keper)ayaan dan toleransi keintiman merupakan area yang

    bermasalah pada pasien dengan gangguan ini. engan demikian, psikoterapi

    individual memerlukan keprofesionalan dan bukan gaya hangat yang berlebihan

    seorang terapis. 2enggunaan interpretasi yang terlalu bersemangat oleh klinisis

    khususnya interpretasi mengenai perasaan ketergantungan yang mendalam, hal-

    hal seksual, serta keinginan terhadap keintiman se)ara signifikan meningkatkan

    ketidakper)ayaan pasien. 2asien paranoid biasanya tidak baik di dalam psikoterapi

    kelompok, meskipun dapat berguna untuk meningkatkan ketrampilan so)ial dan

    menghilangkan ke)urigaan melalui permainan peran. Kebanyakan tidak dapat

    menoleransi interupsi pada terpi perilaku, demikian juga pada ketrampilan sosial.1

    b4 Farmakoterapi

    Farmakoterapi berguna dalam menghadapi agitasi dan ke)emasan. 2ada

    sebagian besar kasus, obat anti an

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    8/11

    dosis anjuran 10-0 mg:hari dengan - kali pemberian. $tau mungkin perlu

    untuk menggunakan anti psikotik, seperti thiorida%ine atau haloperidol, dalam

    dosis ke)il dan dalam periode singkat untuk menangani agitasi parah atau pikiran

    yang sangat delusional. $dapun )irri terpenting obat antipsikosis adalah5 314

    berefek antipsikosis, yitu berguna mengatasi agresivitas, hiperaktivitas dan

    labilitas emosional pada pasien psikosis& 34 dosis besar tidak menyebabkan koma

    yang dalam ataupun anastesia&34 dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal yang

    reversible atau irreversible.pada neuroleptik yang lebih baru, efek samping ini

    minimal sehingga antipsikotik menurut efek samping ekstrapiramidal yang

    ditimbulka terbagi menadi antipsikotik yang tipikal 3efek samping ektrapiramidal

    yang nyata4 dan anttipsikotik yang atipikal 3efek samping ekstrapiramidal yang

    minimal4&34 tidak ada ke)enderungan untuk menimbulkan ketergantungan fisik

    dan psikis. 2ada keadaan gangguan kepribadian paranoid ini juga dapat diberikan

    obat anti psikotik pimo%ide yang digunakan untuk menurunkan gagasan

    paranoid.1,7,8

    8

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    9/11

    BAB %

    KESI-PULAN

    Kepribadian paranoid adalah suatu gangguan kepribadian dengan sifat

    )uriga yang menonjol, orang seperti ini mungkin agresif dan setiap orang yang

    lain dilihat sebagai seorang agresor terhadapnya, dimana ia harus

    mempertahankan dirinya. "a bersikap sebagai pemberontak dan angkuh untuk

    menahan harga diri, sering mengan)am orang lain sebagai akibat proyeksi rasa

    bermusuhannya sendiri. Mereka )enderung tidak memiliki kemampuan untuk

    menyatakan perasaan negatif yang mereka miliki terhadap orang lain. !elain itu,

    mereka pada umumnya juga tidak kehilangan hubungan dengan dunia nyata,

    dengan kata lain berada dalam kesadaran saat mengalami ke)urigaan yang mereka

    alami *alau se)ara berlebihan.

    !e)ara spesifik penyebab dari mun)ulnya gangguan ini masih belum

    diketahui, namun seringkali dalam suatu kasus mun)ul pada individu yang

    memiliki anggota keluarga dengan gangguan ski%ofrenia, dengan kata lain faktor

    genetik masih mempengaruhi. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat

    disebabkan oleh pengalaman masa ke)il yang buruk ditambah dengan keadaan

    lingkungan yang dirasa mengan)am. 2ola asuh dari orang tua yang )enderung

    tidak menumbuhkan rasa per)aya antara anak dengan orang lain juga dapat

    menjadi penyebab dari berkembangnya gangguan ini.

    2ada pemeriksaan psikiatrik, pasien dengan gangguan kepribadian

    paranoid tampak kaku dan keheranan karena diminta men)ari bantuan psikiatrik.

    Ketegangan otot, tidak dapat santai, dan kebutuhan untuk men)ari petunjuk-

    petunjuk di lingkungan mungkin ditemukan. $fek pasien seringkali tanpa humor

    dan serius. =alaupun beberapa alasan argumentasi mereka mungkin salah,

    pembi)araan mereka diarahkan oleh tujuan dan logis. "si pikiran mereka

    menunjukkan bukti-bukti proyeksi, praduga, dan kadang-kadang gagasan

    mengenai diri sendiri ideas of reference!.

    9

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    10/11

    2sikoterapi adalah )ara utama untuk mengobati gangguan kepribadian.

    !elama psikoterapi, pasien belajar tentang kondisi dan suasana hati, perasaan,

    pikiran dan perilaku. 2ada psikoterapi, pasien menggunakan *a*asan dan

    pengetahuan yang pasien peroleh sehingga pasien dapat mempelajari )ara-)ara

    sehat untuk mengelola gejala.

    Farmakoterapi adalah berguna dalam menghadapi agitasi dan ke)emasan.

    2ada sebagian besar kasus suatu obat anti ansietas seperti dia%epam 3#alium4

    adalah memadai. (etapi mungkin perlu untuk menggunakan suatu anti psikotik,

    seperti haloperidol 3;aldol4, dalam dosis ke)il dan dalam periode singkat untuk

    menangani agitasi parah atau pikiran yang sangat delusional.

    10

  • 7/26/2019 Bab 1-3 Psikiatri

    11/11

    DATA/ PUSTAKA

    1. Kaplan ";, !ado)k 9B."uku Ajar #sikiatri $linisi%ed.. 9akarta5 6G'& 01.

    . 9efferson 9ames =, avid 2. Moore.&and'ook of (edical #sychiatry. nded.

    2hiladelphia5 6lsevier&00.

    . Birgit $ #>llim, !aeed Faroo?, ;annah 9ones,, Mi)hael Ferriter, !imon

    Gibbon, 9utta !toffers, et)% #harmacological interventions for paranoid

    personality disorder%6urope 2M' Funders Group.Cochrane )ata'ase Syst

    Rev. $uthor manus)ript& available in 2M' 01 !eptember 7, #ollm et al.

    . Maslim @, editor."uku saku )iagnosis *angguan +i,a Rujukan Ringkas dari

    ##*)+-9akarta5 FK Anika $tmajaya& 00

    . 'arroll, $ndre*.Are you looking at me. /nderstanding and managing

    paranoid personality disorder% $dvan)es in psy)hiatri) treatment 3004, vol.

    1, 0CD .

    7. Maslim @.#enggunaan $linis 0'at #sikotropik. rd ed. 9akarta5 2( Euh 9aya&

    008.

    7. Gan, !ulistia, =a*ainuli, $ro%al.#sikotropik. alam5 Guna*an,!ulistia Gan.

    !etiabudy, @ianto, Eafrialdi. Farmakologi dan (erapi. 6disi .9kaarta5 GayaBaru,008. h. 171.

    11