aspek teknologi dalam pengendalian pencemaran - setyo s. moersidik
TRANSCRIPT
ASPEK TEKNOLOGI DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN
(Prevensi, Kontrol, Remediasi)
Materi PDIL: Setyo S. MoersidikProgram Studi Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana - Universitas Indonesia11 Mei 2009
Materi
• Prinsip Dasar Pengelolaan Limbah & Pengendalian Pencemaran
• Upaya Pengelolaan Dampak:– Prevensi– Kontrol – Remediasi
Pencemaran
• Masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Apa Itu Limbah
• Limbah adalah sisa dari suatu usaha/kegiatan (UU 23/1997 PLH)
• Limbah dihasilkan dari suatu proses transformasi dari bahan menjadi produk
• Dalam proses dan transformasi yang terjadi terdapat perubahan karakteristik dan sifat dari bahan yang berpotensi merusak/mencemari lingkungan
Definisi B3
• bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
Definisi Limbah B3
• Sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
Mengapa Limbah Harus Diolah
• Limbah harus dikelola dengan alasan lingkungan, bahwa limbah dapat (berpotensi) mencemari lingkungan kehidupan manusia.
• Limbah harus dikelola dengan proses dan pendekatan untuk memperkecil dampak melalui upaya memperpanjang nilai tambah sebagai produk/produk sampingan sebelum nantinya limbah diolah
• Upaya yang dilakukan adalah melalui pendekatan reduce dengan 3R (reuse, recycle dan recovery)
• Dengan bertambahnya nilai manfaat limbah maka pemakaian sumberdaya dapat diefesiensikan pemanfaatannya
• Pengolahan limbah sendiri harus menggunakan proses dan pendekatan teknologi yang akrab lingkungan
Prinsip Pengkajian Limbah
Proses Produksi Produk
Aliran Bahan Baku &
Penolong
Pengelolaan limbahPada proses produksi
Pengelolaan limbahPasca produk
Beda Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
• Pengolahan lebih mengutamakan cara untuk menghilangkan dan atau mengurangi dampak yang terjadi pada limbah yang apabila tidak dilakukan maka akan berdampak negatif pada lingkungan (hanya bagian akhir dari suatu proses kegiatan – upaya kuratif)
• Pengelolaan merupakan seluruh rangkaian proses yang dilakukan untuk mengkaji aspek kemanfaatan benda/barang dari sisa suatu kegiatan sampai betul-betul pada akhirnya harus menjadi limbah, karena tidak mungkin dimanfaatkan kembali (upaya dari awal sampai akhir dengan pendekatan preventif)
Manufacturing PackagingSales Transportation
& DistributionsConsumers Final Dispositions
PengembanganProduk (sbg.kebutuhan)
Persepsi atas nilai Dan manfaat barang(pengaruh budaya)
Dampak Pada Lingkungan
Limbah
Sifat dan Karakteristik Limbah
Kegiatan Jenis Limbah
Sifat PotensiPencemar
Media Tercemar
Domestik (rumah tangga
Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang
Air, tanah, pantai
Pertanian/perikanan
Padat, cair, Non B3 Pencemaran ringan-sedang
Air, tanah, pantai
Industri wisata Padat, cair Non B3 dan Limbah B3
Pencemaran sedang-berat
Air, tanah, pantai
Industri rumah (kerajinan dsb)
Padat, cair, gas
Non B3 dan Limbah B3
Pencemaran sedang-berat
Air, tanah, pantai
Matriks Teknologi Pengelolaan Lingkungan
Input Proses
Proses Produksi
Pengel. Limbah
Pasca Produksi
(Teknologi) bahan yang terkait dengan proses
Jenis dan karakterist ik teknik unit-proses
Pengolahan Limbah padat dari proses dan pendukung kegiatan
Recovery bahan dari produk pasca penggunaan (l imbah)
Pewadahan dan Transportasi bahan baku
Unit pendukung proses untuk air,udara,energy system
Pengolahan l imbah cair dari proses dan pendukung kegiatan
Pengolahan dan pemusnahan bahan off-spec dan kadaluawarsa
Storage: stock system, layout dan f low
Flow process: system, layout dan f low
Pengendalian pencemaran udara dan kebisingan
Pengelolaan kemasan
Pengelolaan sludge dan l imbah B3
Materi Teknologi Lingkungan
• Metode dan cara dalam melakukan investigasi dan pengujian terhadap proses produksi yang menjadi sumber penting timbulnya dampak lingkungan
• Pengujian aspek sistem produksi: meliputi aspek lingkungan fisik, jenis dan karakteristik limbah yang dihasilkan
• Pilihan, alternatif dan aplikasi teknologi imperatif sebagai rujukan
Teknologi Lingkungan
• Seluruh aspek yang berkaitan dengan teknologi yang dipergunakan (state of the art) dalam proses dan kegiatan mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pengelolaan limbah dan pengelolaan produk pasca penggunaan; yang dipertimbangkan mempunyai dampak pada lingkungan.
Metodologi Umum
• Observasi (pengamatan visual atas hal dan kejadian langsiung di lapangan)
• Pengkajian data (data sheet input proses-teknologi dan output)
• Penghitungan (volume, kualitas, beban masuk/keluar)• Penghitungan efektivitas (neraca input/output)• Evaluasi secara kuantitatif dan kualitatif• Catatan terhadap kajian teknologi, kesimpulan dan arahan
perbaikannya.
Proses & Sistim Produksi
• Sistim produksi didefinisikan sebagai bahan baku, energi, alur informasi dan konversi yang terkait dengan daur-hidup produk
• Sistim produksi terdiri dari empat komponen dasar: produk, proses, distribusi, dan pengelolaan.
• Pemilihan adalah dalam kerangka proses produksi bersih (clean technology – cleaner production)
Produk
• Produk terdiri dari keseluruhan bahan baku yang membentuk produk akhir yang terdiri dari bermacam bentuk bahan dari setiap tahapan pada daur-hidup.
• Komponen produk terdiri dari berbagai bahan baku dan macam bagian penunjang
• Bahan yang digunakan merupakan gabungan: dapat berupa bahan baru (primary), bahan daur-ulang (recovery material), ataupun bagian pengganti (replacement parts)
Proses
• Proses mentransformasi bahan baku, bahan penunjang dan energi melalui proses antara yang bervariasi dan menjadikannya sebagai produk akhir.
• Proses transformasi dilakukan dengan menggunakan hardware (i) fasilitas atau plant yang terdiri dari unit-operasi atau unit-proses, dan (ii) alat dan kelengkapan
• Proses ditentukan keberhasilannya oleh SDM/pekerja (software-brainware) yang mengoperasikan alat
Distribusi
• Distribusi terdiri dari sistim pengemasan dan jaringan pengangkutan yang digunakan untuk mengisi, menjaga, dan mengangkut/menyalurkan produksi dan bahan baku produksi sampai pada konsumen
Pengelolaan
• Pengelolaan atau management merupakan komponen yang didalamnya terkandung seluruh jaringan informasi yang menunjang pengambilan keputusan untuk daur-hidup
• Dalam perusahaan, tanggung jawab pengelolaan termasuk jasa administrasi, keuangan, personil, pembukuan, pemasaran, pelayanan, aspek hukum dan program pemagangan ataupun training.
Manufacturing & Assembling
Bumi &
Biosfer
Bahan Baku
Proses
Rekayasa Pengguna
& jasa
Penarikan
Pengolahan &
Pembuangan
Recycling
Remanufacturing
Reuse
Konsepsi Sumberdaya dan Energi (SDE)
• Sumberdaya adalah semua daya dan potensi yang dimiliki bumi dalam memberikan topangan bagi kehidupan mahluk hidup diatasnya.
• Energi adalah ‘tenaga’ yang menjalankan kehidupan melalui bentuk-bentuk dan manifestasinya
Perlunya Pengelolaan Sumberdaya & Energi
• Cadangan sumberdaya dan energi yang semakin terbatas
• Pemakaian SDE yang belum efisien• Pemanfaatan energi alternative yang
mengalami kendala• Pencemaran lingkungan akibat penggunaan
SDE yang berlebihan
Prinsip Pada Aliran Bahan Baku & Bahan Pendukung
• Bahan ramah lingkungan (renewable resources)• Diperoleh dari sumber yang dilestarikan/dibudidayakan• Diambil dengan cara-cara yang ramah lingkungan• Teknologi pegambilan/perolehan yang digunakan berdampak
minimal• Pengemasan dan transportasi beresiko rendah pada manusia
dan lingkungan• Penempatan bahan mengikuti kaidah proses, spesifikasi
bahan, dan mengikuti prosedur keamanan• Ada perangkat teknis dan dokumen yang menyertai bahan
yang digunakan (label, SOP, Spec bahan, Kriteria penyimpanan dan pemakaian dsb.)
Metoda Pengecekan Aliran Bahan Baku & Bahan Pendukung
• Bahan ramah lingkungan (renewable resources)
• Diperoleh dari sumber yang dilestarikan/dibudidayakan
• Diambil dengan cara-cara yang ramah lingkungan
• Teknologi pegambilan/perolehan yang digunakan berdampak minimal
• Pengemasan dan transportasi beresiko rendah pada manusia dan lingkungan
• Penempatan bahan mengikuti kaidah proses, spesifikasi bahan, dan mengikuti prosedur keamanan
• Ada perangkat teknis dan dokumen yang menyertai bahan yang digunakan (label, SOP, Spec bahan, Kriteria penyimpanan dan pemakaian dsb.)
• Cek data teknis tentang jenis dan asal bahan didasarkan pada dokumen – crosschek dengan katalog bahan
• Periksa manifest bahan dari vendor maupun dari principal
• Hitung neraca bahan dengan teknologi yang ada dengan produk yang dihasilkan
• Syarat pengemasan dan pengangkutan dicek kesesuaiannya dengan manifest
• Observasi dan pendataan bahan dengan sistim stock dan prinsip FIFO
• Pengecekan standard keamanan dari storage dan pendataandalam logbook dan replacement data book
Prinsip Proses Produksi
• Proses dengan best achievable technology dengan prinsip ramah lingkungan
• Penempatan unit-proses dengan sistim dan tata letak yang memudahkan dalam pengoperasian dan house keeping
• Penggunaan SOP dengan jelas• Teknologi menghasilkan limbah/pencemar minimal• Pengoperasian teknologi proses beresiko rendah pada
manusia dan lingkungan• Penempatan proses link dengan penempatan bahan baku;
mengikuti kaidah proses, spesifikasi bahan/proses, dan mengikuti prosedur keamanan
• Ada perangkat teknis dan dokumen yang menyertai pengoperasian unit yang ada
Metoda Pengkajian Proses Produksi
• Proses dengan best achievable technology dengan prinsip ramah lingkungan
• Penempatan unit-proses dengan sistim dan tata letak yang memudahkan dalam pengoperasian dan house keeping
• Penggunaan SOP dengan jelas• Teknologi menghasilkan limbah/pencemar
minimal• Pengoperasian teknologi proses beresiko
rendah pada manusia dan lingkungan• Penempatan proses link dengan
penempatan bahan baku; mengikuti kaidah proses, spesifikasi bahan/proses, dan mengikuti prosedur keamanan
• Ada perangkat teknis dan dokumen yang menyertai pengoperasian unit yang ada
• Bandingkan teknologi yang digunakan dengan bakuan teknologi untuk pemrosesan produk sejenis
• (i) Check dari flow process diagram, (ii) bandingkan dengan denah dan tata letak (iii) input tentang convenient dari sistim dari pekerja, (iv) croscheck terhadap kinerja sistim (produksi, efisiensi energi, angka kecelakaan dan kerusakan peralatan, (vi) hitung neraca produk berdasarkan kapasitas rencan dan terpasang, (vi) cek terhadap perubahan dari karakteristika limbah yang dihasilkan, (vii) perikasa dan amati dokumen proses dan pengoperasian proses
Prinsip Pada Pengolahan Limbah
• Proses pengolahan limbah dengan best achievable technology dengan prinsip ramah lingkungan
• Teknologi pengolahan sesuai dengan jenis dan karakteristika limbah yang dihasilkan (padat, cair, gas – limbah B3)
• Penempatan unit pengolahan dengan sistim dan tata letak yang memudahkan dalam pengoperasian dan house keeping
• Penggunaan SOP pengolahan dengan jelas• Teknologi menghasilkan pencemar sekunder minimal• Pengoperasian teknologi proses beresiko rendah pada
manusia dan lingkungan• Ada perangkat teknis dan dokumen yang menyertai
pengoperasian unit yang ada
Pengelolaan Material - Housekeeping
1. Material purchasing2. Material tracking3. Material mixing4. Managing material requirements5. Spill prevention6. Improving use and re-use7. Material handling8. Material distribution9. Packaging concern10. Minimizing on-site storage
11. Employee training on material concern
1. Procurement2. Implement material control3. Install distribution system4. Supply and demand5. Loss control6. Maximize usable material7. Handling and packaging8. Distribution in proper direction9. Minimize packaging waste10. Minimizing material degradation
and land occupation11. Create enthusiasm and
responsibility
Metoda Pengkajian Pada Pengolahan Limbah
• Proses pengolahan limbah dengan best achievable technology dengan prinsip ramah lingkungan
• Teknologi pengolahan sesuai dengan jenis dan karakteristika limbah yang dihasilkan (padat, cair, gas – limbah B3)
• Penempatan unit pengolahan dengan sistim dan tata letak yang memudahkan dalam pengoperasian dan house keeping
• Penggunaan SOP pengolahan dengan jelas• Teknologi menghasilkan pencemar
sekunder minimal• Pengoperasian teknologi proses beresiko
rendah pada manusia dan lingkungan• Ada perangkat teknis dan dokumen yang
menyertai pengoperasian unit yang ada
• Pengecekan pada basis proses yang digunakan (fisika, kimia atau biologi) dan jenis teknologinya
• Crosscheck input kualitas dan kuantitas limbah dan kesesuaian dengan (i) proses, (ii) teknologi, (iii) kapasitas rencana/terpasang, (iii) output rencana/faktual, (iv) output secara kualitatif
• Hitung neraca unit dan neraca sistim dan periksa kesalahan dan ketidak efisienan sistim
• Periksa dokumen pengamatan (swapantau) dan bandingkan dengan kinerja factual hasil observasi
Prinsip Pada Pengolahan Limbah Pasca Produk
• Memungkinkan proses recovery dari bahan/produk pasca penggunaan
• Adanya teknologi pengolahan untuk produk yang sifatnya rusak dan kadaluarsa, sesuai dangan jenis dan karakteristika bahan/limbah yang harus diolah (padat, cair, gas – limbah B3)
• Penggunaan kemasan yang sedikit mungkin dampaknya pada lingkungan – dengan kemungkinan recovery kemasan dan pengolahannya sebagai limbah
• Ada perangkat teknis dan dokumen yang mengindikasikan aliran kemasan yang ada serta cara pengelolaannya
Prinsip Pada Pengolahan Limbah Pasca Produk
• Memungkinkan proses recovery dari bahan/produk pasca penggunaan
• Adanya teknologi pengolahan untuk produk yang sifatnya rusak dan kadaluarsa, sesuai dangan jenis dan karakteristika bahan/limbah yang harus diolah (padat, cair, gas – limbah B3)
• Penggunaan kemasan yang sedikit mungkin dampaknya pada lingkungan – dengan kemungkinan recovery kemasan dan pengolahannya sebagai limbah
• Ada perangkat teknis dan dokumen yang mengindikasikan aliran kemasan yang ada serta cara pengelolaannya
• Periksa jenis input bahan dan produk serta crosschek dengan katalog pada recovery/pemanfaatannya kembali
• Periksa kemungkinan penggunaan teknologi dan dampaknya pada pengelolaan produk kadaluarsa/off-spec serta kewajibannya pengelolaannya
• Check bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kemasan dan kemungkinan teknologi pada pengolahan limbah pasca penggunaan
• Check pada produsen tentang kewajiban atas pengelolaan hal tersebut
Teknologi Pengolahan
1. Proses Kimia-Fisik
2. Metoda Thermal
3. Kombinasi kimia-fisik dan thermal
4. Stabilisasi dan Solidifikasi
5. Land disposal (setelah stabilisasi)
Proses Kimia-Fisik
1. Reaksi oksidasi-reduksi
2. Netralisasi
3. Stripping
4. Presipitasi
5. Evaporasi
6. Destilasi
Metoda Thermal (Incenerasi)
• Proses pembakaran• Gas dan uap beracun• Sistim injeksi• Pengendalian gas pencemar• Pengelolaan bottom ash dan fly ash
Land Disposal (pasca stabilisasi)
• Stabilisasi bahan B3• Solidifikasi• Encapsulasi • Landfill system• Leachate management