askep nstemi dayu keniten

47
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.KS DENGAN GANGGUAN NON-ST ELEVASI MIOKARDIAL INFARK DI RUANG ICCU ( PJT ) RSUP SANGLAH TANGGAL 17 – 19 FEBRUARI 2016 Oleh: IDA AYU DIAH NARESWARI KENITEN PO7120214039 D-IV KEPERAWATAN TK II / IV KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR PROGRAM STUDY DIV KEPERAWATAN

Upload: keniten

Post on 13-Apr-2016

91 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kjhgfdwetyuihgggggggg

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Nstemi Dayu Keniten

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.KS DENGAN

GANGGUAN NON-ST ELEVASI MIOKARDIAL INFARK

DI RUANG ICCU ( PJT ) RSUP SANGLAH

TANGGAL 17 – 19 FEBRUARI 2016

Oleh:

IDA AYU DIAH NARESWARI KENITEN

PO7120214039

D-IV KEPERAWATAN TK II / IV

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

PROGRAM STUDY DIV KEPERAWATAN

TAHUN 2016

Page 2: Askep Nstemi Dayu Keniten

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.KS DENGAN

GANGGUAN NON-ST ELEVASI MIOKARDIAL INFARK

DI RUANG ICCU ( PJT ) RSUP SANGLAH

TANGGAL 17 – 19 FEBRUARI 2016

Nama Mahasiswa : Ida Ayu Diah Nareswari Keniten

Tempat Praktek : Ruang ICCU ( PJT ), RSUP Sanglah Denpasar

Tanggal Pengkajian : 17 Februari 2016 pk.16.00

I. Identitas Diri Klien

Nama : Tn.Ks

Tempat/Tanggal Lahir : Singaraja, 2 Juli 1968

Umur : 47 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pendidikan : S1

Agama : Hindu

Status Perkawinan : Menikah

S u k u : Indonesia

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Lama Bekerja : 20 Tahun

Alamat : Perum Puri Waturenggong, Denpasar

Tanggal Masuk RS : 17 Februari 2016

Sumber Informasi : Keluarga pasien, RM, dan observasi

KELUHAN UTAMA :

Nyeri dada sebelah kiri

RIWAYAT PENYAKIT :

Pasien datang diantar oleh keluarganya dengan keluhan nyeri dada sejak tadi

subuh pk :01.00 saat beristirahat. Nyeri dada dirasakan seperti ditekan benda

berat hingga tembus ke punggung, ke lengan dan menjalar ke seluruh tubuh.

Pasien sudah sempat minum ISDN sebanyak 2x namun nyeri masih terasa,

pasien juga mengatakan sempat muntah sebanyak 2x dan mengeluh masih

Page 3: Askep Nstemi Dayu Keniten

merasa mual dan pusing. Pasien mengaku sempat di periksa tekanan darahnya

dirumah didapatkan hasil tekanan darah 90/50mmHg. Pasien mengatakan

memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi sejak tahun 2004, dan

riwayat Hipertiroid sejak tahun 2006.

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan

lain-lain) ( Istri )

Pekerjaan : Pegawai Negeri ( guru )

Pendidikan : Sarjana ( S1 )

Alamat : Lingkungan Bukit Batu Samplangan, Gianyar.

2. Alergi

Tipe : -

Reaksi : -

Tindakan : -

3. Kebiasaan : merokok / kopi / obat / alkohol / lain-lain ...........................

4. Obat-obatan : - Thyroxol 1 x 2gr

- Propanol 3 x 1gr

- Diovan

- ISDN 3 x 1gr

Lamanya : 12 tahun

Sendiri : -

Orang lain (resep) : resep dokter

5. Pola nutrisi

Frekuensi/porsi makan : Keluarga pasien mengatakan sebelum dirawat di

RS pasien biasa makan nasi dengan lauk pauk 3x

sehari 1 porsi dan minum air mineral 6-8 gelas / hari.

Saat MRS pasien makan 3x sehari mampu

menghabiskan setengah hingga 1 porsi dari makanan

Page 4: Askep Nstemi Dayu Keniten

yang diberikan. Saat ini pasien diberikan diet nasi

tim. Pasien mengatakan merasa sedikit mual.

Berat Badan : 80 kg Tinggi Badan: 170 cm

Jenis makanan : padat

Makanan yang disukai : sate, nasi goreng, daging babi

Makanan tidak disukai : sayur pare

Makanan pantangan : daging sapi, udang

Nafsu makan : [ v ] baik

[ ] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll

[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll

Perubahan BB 3 bulan terakhir :

[ ] bertambah ........................... kg

[ v ] tetap

[ ] berkurang ........................... kg

6. Pola eliminasi

a. Buang air besar

Frekuensi : 1x sehari Waktu: pagi /siang/sore/malam

Warna : coklat Konsistensi : lunak

Penggunaan Pencahar : -

b. Buang air kecil

Frekuensi : 3 – 4x / hari Warna : kuning - bening

Bau : menyengat

7. Poal tidur dan istirahat :

Waktu tidur (jam) : pk : 21.00 / 22.00

Lama tidur/hari : 6 – 7 jam / hari

Kebiasaan pengantar tidur : pasien biasa mengobrol dengan istrinya

sebelum tidur

Kebiasaan saat tidur : pasien biasa tidur dalam keadaan ruangan

gelap.

Kesulitan dalam hal tidur : [ v ] menjelang tidur

[ ] sering/mudah terbangun

Page 5: Askep Nstemi Dayu Keniten

[ ] merasa tidak puas setelah bangun tidur

8. Pola aktivitas dan latihan

a. Kegiatan dalam pekerjaan : pekerjaan kantoran

b. Olah raga : pasien jarang berolahraga

c. Kegiatan di waktu luang : beristirahat

d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [ ] pergerakan tubuh [ ] bersolek

[ ] mandi, berhajat [ v ] mudah merasa kelelahan

[ ] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan

aktivitas

9. Pola kerja :

a. Jenis pekerjaan : pekerjaan kantoran Lamanya : 20 tahun

b. Jumlah jam kerja : 8- 10 jam

c. Jadwal kerja : jadwal kerja diatur sesuai

shift dengan libur 1 kali dalam seminggu

d. Lain-lain (sebutkan) : -

II. Riwayat Keluarga

Genogram :

Keterangan :

= perempuan

= laki – laki

= menikah

= meninggal

Page 6: Askep Nstemi Dayu Keniten

III. Riwayat Lingkungan

Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah bersih

Bahaya : tidak terdapat bahaya

Polusi : tidak terdapat sumber polusi di dekat rumah

IV. Aspek Psikososial

1. Pola pikir dan persepsi

a. Alat bantu yang digunakan :

[ ] kaca mata [ ] alat bantu pendengaran

b. Kesulitan yang dialami :

[ v ] sering pusing

[ ] menurunnya sensitifitas terhadap panas dingin

[ ] membaca/menulis

2. Persepsi diri

Hal yang dipikirkan saat ini :

Pasien mengatakan bahwa pasien memikirkan kondisi kesehatannya dan

terlihat sedih dengan sakit yang dideritanya

Harapan setelah menjalani perawatan :

Pasien mengatakan baik pasien maupun keluarga berharap pasien dapat

sembuh dan kembali melakukan aktivitasnya seperti semula

Page 7: Askep Nstemi Dayu Keniten

Perubahan yang dirasakan setelah sakit :

pasien merasakan perubahan besar yakni saat ini pasien tergantung

sepenuhnya dalam pemenuhan ADL terhadap keluarga karena sakit yang

dideritanya.

3. Suasana hati : pasien tampak gelisah

4. Hubungan/komunikasi : baik / baik

a. Bicara

[ v ] jelas bahasa utama : Indonesia

[ v ] relevan bahasa daerah : Bali

[ v ] mampu mengekspresikan

[ v ] mampu mengerti orang lain

b. Tempat tinggal

[ v ] sendiri

[ ] bersama orang lain, yaitu .............................................................

c. Kehidupan keluarga

- adat istiadat yang dianut :

Adat Bali

- pembuatan keputusan dalam keluarga :

ditentukan bersama keluarga

- pola komunikasi :

komunikasi dua arah

- keuangan : [ v ] memadai [ ]

kurang

d. Kesulitan dalam keluarga

[ ] hubungan dengan orang tua

[ ] hubungan dengan sanak keluarga

[ ] hubungan dengan suami/istri

5. Kebiasaan seksual

a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai

berikut :

[ ] fertilitas [ ] menstruasi

[ ] libido [ ] kehamilan

Page 8: Askep Nstemi Dayu Keniten

[ ] ereksi [ ] alat kontrasepsi

b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :

Pasien mengatakan bahwa fungsi seksual dipandangnya sebagai salah

kebutuhan dasar manusia, pemenuhan kebutuhan biologis dan guna

meneruskan keturunan.

6. Pertahanan koping

a. Pengambilan keputusan

[ v ] sendiri

[ ] dibantu orang lain : ditentukan bersama istri dan anak kandung

b. Yang disukai tentang diri sendiri :

Pasien mengatakan selama ini adalah orang yang sabar di dalam

keluarga

c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :

Pasien ingin mengubah gaya hidupnya dan mengurangi kebiasaan

yang dapat memperburuk kondisi kesehatannya.

d. Yang dilakukan jika sedang stress :

[ v ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan

[ ] makan [ ] makan obat

[ ] tidur

[v] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan marah

7. Sistem nilai – kepercayaan

a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan :

Tuhan dan keluarga

b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda

:

[ v ] ya [ ] tidak

c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan

(macam dan frekuensi)

Sebutkan :

Pasien mengatakan dirumah biasa melakukan ibadah 2x sehari di

waktu pagi dan sore hari.

Page 9: Askep Nstemi Dayu Keniten

d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan

selama di rumah sakit,

Sebutkan :

Keluarga pasien mengatakan biasa membantu pasien beribadah

diatas tempat tidur

V. Pengkajian Fisik

A. Vital Sign

Tekanan darah : 110/70mmHg

Suhu : 36 0C

Nadi : 59 x / menit

Pernafasan : 20 x / menit

B. Kesadaran : compos mentis ( CM ) GCS : 15

Eye : 4

Motorik : 6

Verbal : 5

C. Keadaan umum :

Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat

Skala nyeri : 3

Nyeri di daerah : Kepala

Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus

BB : 80kg TB : 170 cm

Sikap : 1. tenang 2. Gelisah 3. Menahan

nyeri

Personal hygiene : 1. bersih 2. Kotor 3. lain-lain…….

Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe

1. Kepala

Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale

Page 10: Askep Nstemi Dayu Keniten

3. hidrochepale 4. lain- lain……………

Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek

4. lain-lain………….

2. Rambut

Warna : hitam

Kelainan : rontok/ dll………….

3. Mata

Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3.lain-lain…….

Sklera : 1. Ikterik 2. tidak ikterik

Konjungtiva : 1. Anemis 2. tidak anemis

Pupil : 1. Isokor 2.anisokor 3. Midriasis 4. katarak

Kelainan : kebutaan kanak/kiri……….

Data tambahan terdapat kelainan pada bola mata ( esotropia )

4. Hidung

Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………

Sekret/ darah/ polip : tidak ada

Tarikan cuping hidung : 1. ya 2. Tidak

5. Telinga

Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3.tuli kanan/kiri

4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya

Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…............

3. warna…....……

6. Mulut Dan Gigi

Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah

Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis

Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..

7. Leher

Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak

Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….

Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak

Page 11: Askep Nstemi Dayu Keniten

Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak

8. Thorax

Jantung inspeksi :

: 1. Nadi 59 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah

3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain……

- Iktus Kordis : Normal Melebar :

ke.....

- Pulsasi : Apex Prekordium

Epigastrium

Palpasi : - iktus Kordis : Normal kuat angkat meluas

Perkusi : - Batas atas : ......................................

Bawah:......................................

Kanan :......................................

Kiri :..........................................

Auskultasi: -suara jantung utama: S1: Normal, S2: Normal

Reguler Irreguler

Ekstra Systole : (-), Gallop : (-), Murmur : (-)

Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak

2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal

3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing

4. batuk : ya/ tidak

5.sumbatan jalan nafas : sputum/ lendir/ darah/ ludah

a. Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada

10. Abdomen

a. Peristaltik usus : 1. Ada : 8-10x/menit 2. tidak ada

3. hiperperistaltik 4. lain-lain…

b. Kembung : 1. ya 2. tidak

c. Nyeri tekan :1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….

d. Ascites : 1. ada 2. tidak ada

Page 12: Askep Nstemi Dayu Keniten

11. Genetalia

a. Pimosis : 1. ya 2. tidak

b. Alat Bantu : 1. ya 2. tidak

c. Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….

12. Kulit

a. Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain

b. Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain

di daerah…………..

c. Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)

2. pucat 3. cianosis 4. ikterik

5. lain-lain……………….

13. Ekstrimitas 555 555

a. Kekuatan otot : 555 555

b. R O M : 1. penuh 2. terbatas

c. Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri

d. Akral : 1. hangat 2. dingin

e. Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik

f. Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….

g. Lain-lain : ……………….

14. Data pemeriksaan penunjang :

- EKG : Sinus Bradikardi

- Thorax : Cardiomegali

Page 13: Askep Nstemi Dayu Keniten

VI. Data Penunjang

a. Pemeriksaan Penunjang; Laboratorium DLL

PARAMETER HASIL SATUAN NILAI

RUJUKAN

REMAKS METODE

KIMIA KLINIK

Glukosa Acak

Natrium ( Na )

CKMB Massa

Troponin T

HEMATOLOGI

Darah Lengkap (DL)

WBC

NE%

LY%

NE#

RDW

IMMUNOLOGI

TSH

179

135

34.80

166

12.01

81.6

12.3

9.8

10.9

<0.005

mg/dL

mmol/L

IU/mL

ng/mL

10^3/ul

%

%

10^3/ul

%

uIU/mL

70.00 – 140.00

136 - 145

0-5.00

<50=negatif, 50-

100=low,>100=

AMI

4.10 – 11.00

47.0 – 80.0

13 – 40

2.5 – 7.5

11.6 – 14.8

0.250-5.000

Tinggi

Rendah

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Rendah

Tinggi

Rendah

Rendah

Page 14: Askep Nstemi Dayu Keniten

b. Program Terapi

a. Parenteral

- Fundaparinux 1 x 2,5ml ( Sc )

- ISDN mg/jam

- Pantoprazole 1 x 40mg ( Iv )

b. Enteral

- Asetosal 1x80mg

- Clopidogrel 1x75mg

- Simvastatin 1x20mg

- Laxadine syrup 3 x 15ml

- Diazepam 3 x 5mg

- Captopril 3 x 12,5mg

- Propanolol 3 x 10mg

- Sucralfat syrup 3 x 15ml

- Thyrozol 2 x 10mg

Page 15: Askep Nstemi Dayu Keniten
Page 16: Askep Nstemi Dayu Keniten

B. ANALISIS DATA

DATA FOKUS ANALISIS MASALAH

Page 17: Askep Nstemi Dayu Keniten

1. DS :

- pasien mengeluhkan

mengalami nyeri dada

seperti ditekan benda

berat disertai nyeri

kepala dan mual muntah

- skala nyeri : 3

DO :

- Pasien tampak meringis

Dan gelisah

- TD : 110/70mmHg

HR : 59x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 360C

2.DS :

- pasien mengeluhkan

mengalami nyeri dada

lemas dan kelelahan

DO :

- TD : 110/70mmHg

HR : 59x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 360C

- Pasien tampak lemas

- Kulit pasien tampak

pucat

Arterosklerosis Thrombus

Konstriksi arteri koronaria

Aliran darah ke jantung menurun

Jantung kekurangan O2 dan nutrisi

Jaringan miokard iskemik kemudian nekrose lebih dari 30

menit.

Supply O2 ke miokard menurun menimbulkan

metabolism anaerob sehingga terjadi pembentukan asam

laktat

Nyeri

Arterosklerosis Thrombus

Konstriksi arteri koronaria

Aliran darah ke jantung menurun

Jantung kekurangan O2 dan nutrisi

Jaringan miokard iskemik kemudian nekrose lebih dari 30

menit.

Supply O2 ke miokard menurun menimbulkan Seluler hipoksia dimana integritas membrane sel

berubah

Kontraktilitas

Nyeri Akut.

Resiko Tinggi

Penurunan Curah

Jantung.

Page 18: Askep Nstemi Dayu Keniten

3. DS :

- pasien mengeluhkan

lemas dan cepat lelah

saat melakukan aktvitas

- pasien mengeluh merasa

sesak

DO :

- Pasien tampak lemas

- RR : 20x/menit

- Pasien terpasang nasal

kanul O2, 2 liter/menit

- Nadi teraba lambat

59x/menit

- Pasien bedrest.

Penurunan curah jantung (Resiko tinggi)

Arterosklerosis Thrombus

Konstriksi arteri koronaria

Aliran darah ke jantung menurun

Jantung kekurangan O2 dan nutrisi

Jaringan miokard iskemik kemudian nekrose lebih dari 30

menit.

Supply O2 ke miokard menurun sehingga terjadi

metabolism anaerob

terjadi peningkatan pembentukan asam laktat

Fatigue

Intoleransi Aktivitas

Intoleransi Aktivitas.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemia miokard akibat sumbatan arteri

koroner ditandai dengan pasien mengeluh nyeri dada seperti tertekan

Page 19: Askep Nstemi Dayu Keniten

benda berat disertai sakit kepala dan mual muntah, skala nyeri 3, pasien

tampak menunjukkan ekspresi wajah meringis TD : 110/70mmHg, Suhu

360C, Nadi : 59x/menit, RR : 20x/menit.

2. (Risiko tinggi) Penurunan curah jantung b/d perubahan factor-faktor

listrik, penurunan karakteristik miokard d/d pasien pasien mengeluhkan

mengalami nyeri dada seperti ditekan benda berat, pasien tampak lemas,

TD : 110/70mmHg, Suhu 360C, Nadi : 59x/menit, RR : 20x/menit.

3. Intoleransi Aktivitas b/d ketidakseimbangan suppy oksigen dengan

kebutuhan d/d pasien mengeluhkan sesak dan cepat lelah saat

beraktivitas, pasien tampak lemas, nadi teraba lambat 59x/menit, RR

20x/menit, pasien terpasang kanul nasal O2.

Page 20: Askep Nstemi Dayu Keniten

D. PERENCANAAN

NO. DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 Setelah diberikan asuhan

keperawatan selama 2 x

24 jam diharapkan

masalah pasien dapat

teratasi dengan criteria

hasil :

- Nyeri berkurang /

hilang

- Skala nyeri 0

- Pasien mampu

mengontrol nyeri.

- TTV dalam batasan

normal.

- Pasien tampak

tenang dan nyaman

- Observasi TTV

pasien

- Lakukan

pengkajian nyeri

dengan metode

PQRST

- Berikan pasien

posisi tidur yang

nyaman

- Pertahankan

lingkungan yang

tenang, dan atur

kunjungan sesuai

indikasi.

- Ajarkan pasien

teknik mengontrol

nyeri : distraksi

dan relaksasi

napas dalam

- Edukasi pasien

untuk mengenali

penyebab nyeri

- Kolaborasi

pemberian

therapy

- Untuk mengetahui

status perkembangan

pasien

- Untuk mengetahui

nyeri pasien secara

komprehensif.

- Agar pasien merasa

nyaman saat

beristirahat

- Agar pasien merasa

tenang saat istirahat

- Untuk membantu

menurangi nyeri yang

dirasakan pasien.

- Agar pasien dapat

mengenali dan

mengontrol factor

nyeri

- Untuk membantu

mengurangi nyeri dan

memulihkan kondisi

pasien.

Page 21: Askep Nstemi Dayu Keniten

2.

3

Setelah diberikan asuhan

keperawatan selama 2 x

24 jam diharapkan

masalah pasien dapat

teratasi dengan criteria

hasil :

- TTV dalam

rentang normal

- Pasien tidak

mengeluh lemas

dan lelah

- Warna kulit pasien

tidak pucat.

Setelah diberikan asuhan

selama 2 x 24 jam

diharapkan masalah

intoleransi aktivitas

- Observasi

keadaan umum

pasien

- Monitoring tanda-

tanda vital pasien

- Monitoring

adanya fatigue,

dyspneu dan

takipneu.

- Monitor adanya

sianosis perifer

- Berikan suplay

oksigen yang

cukup

- Edukasi pasien

untuk mengurangi

tingkat stress

- Sediakan pasien

lingkungan yang

nyaman

- Kolaborasi

pemberian

vasodilator

- Observasi TTV

pasien.

- Untuk mengetahui

status perkembangan

pasien

- Untuk mengetahui

rentang TTV pasien

- Untuk mengetahui

tanda-tanda gagal

jantung

- Untuk mengetahui

adanya sianosis

- Untuk membantu

proses metabolism

dalam tubuh pasien

- Agar pasien merasa

lebih rileks dan

beristirahat dengan

baik

- Untuk

mempertahankan

kontraktilitas jantung.

- Untuk mengetahui

kondisi kesehatan

pasien

Page 22: Askep Nstemi Dayu Keniten

pasien dapat teratasi

dengan criteria hasil :

- Pasien

menunjukkan

kemampuan dalam

aktivitas fisik

secara mandiri

tanpa perubahan

TD, nadi dan RR

- Pasien tidak gelisah

- TTV dalam rentang

normal.

- Pasien tidak lagi

mengeluh sesak,

tidak terpasang O2

dan cepat lelah saat

beraktivitas.

- Kaji factor

penyebab

kelelahan.

- Kaji nutrisi dan

sumber energy yg

adekuat

- Monitor respon

kardiovaskuler

terhadap aktivitas

- Monitor pola

tidur pasien

- Berikan posisi yg

nyaman dan

suplay oksigen

yang adekuat

- Motivasi positif

pasien untuk

melakukan

aktivitas

- Kolaborasi

pemberian

therapy.

- Untuk mengetahui

penyebab kelelahan

pasien

- Untuk mengetahui

sumber energy yg

adekuat

- Untuk mengetahui

rspon kardiovaskuler

thd aktivitas

- Untuk mengetahui

kecukupan pola tidur

dan istirahat pasien

- Untuk membantu

proses metabolism

pasien dan

mengurangi sesak

- Agar pasien merasa

termotivasi untuk

melakukan aktivitas

baik fisik dan

emosional

- Untuk membantu

pemulihan pasien.

E. IMPLEMENTASI

Page 23: Askep Nstemi Dayu Keniten

NOTGL, JAM NO.

DXIMPLEMENTASI RESPON PARAF

1.

17Februari

2016, pukul:

16.00 WITA

1

Mengkaji keluhan

pasien tentang nyeri

dengan metode

PQRST

P: pasien mengatakan penyebab

nyeri dada dirasakannya karena

terlalu lelah beraktivitas.

Q : nyeri yang dirasakan seperti

tertimpa benda berat

R: nyeri dirasakan di dada

tembus kepunggung hingga ke

lengan.

S : skala nyeri 3

T : nyeri terjadi mendadak

sekitar +30 menit dan hilang

timbul.

ttd

16.10 WITA

1

Mengukur TTV dan

pemberian obat oral :

Captopril 12,5mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

TD: 110/70

Suhu: 36,0oC

RR: 20x/menit

HR: 59X/menit

Pasien kooperatif, obat

terminum.

ttd

1,2,3

Memberikan posisi

tidur yang nyaman

dan memastikan O2

terpasang dengan

baik, memonitor

sianosis.

Pasien mengatakan merasa

merasa sesak, pasien tampak

nyaman dgn posisinya, O2

terpasang 2 liter/menit. Sianosis

(-)

ttd

16.30 WITA

3

Memandikan pasien

dan membantu ADL

pasien.

Pasien merespon dengan baik

pasien kooperatif dan

mengatakan merasa nyaman

setelah dimandikan

ttd

17.00 WITA

1,2,3 Memberikan pasien

pemenuhan kebutuhan

nutrisi. Diet : bubur

Pasien tampak mampu makan

dengan mandiri, pasien mampu

menghabiskan 1 porsi makanan

ttd

Page 24: Askep Nstemi Dayu Keniten

dan minum 1 gelas air (220cc),

pasien mengeluh merasa sedikit

mual.

18.00 WITA

1,2,3

Melakukan

pengukuran tanda-

tanda vital

TD : 115/71 mmHg

HR : 69x / menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 360C

ttd

20.00 WITA1,2,3

Memberikan obat oral

Thyrozole 10mg

Pasien tampak koperatif, obat

terminum, reaksi alergi (-)ttd

20.10 WITA

1

Mengajarkan pasien

mengontrol nyeri

dengan teknik

relaksasi dan distraksi

Pasien menyimak dengan

antusias dan mau menerapkan

teknik yg diajarkan perawat,

pasien mengatakan nyerinya

sedikit berkurang.

ttd

22.00 WITA

1,2,3

Memberikan obat oral

Captopril 12,5mg

Simvastatin 20mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

Pasien tampak koperatif, obat

terminum, mual (-)ttd

22.30 WITA

1

Menyediakan pasien

lingkungan yg

nyaman, menutup

sampiran dan

memasang safety bed.

Pasien tampak tenang saat

beristirahat, lingkungan aman

teerkontrol.

ttd

2.

18 Februari

2016

05.00 WITA

1,2,3Mengukur EKG

pasien.

EKG : sinus bradikardi

Pasien tampak tenangttd

05.30 WITA 1,2,3 Melakukan

pengukuran tanda-

tanda vital pada pasien

Diperoleh:

TD: 111/91 mmHg

Suhu: 36oC

RR: 22x/menit

Ttd

Page 25: Askep Nstemi Dayu Keniten

HR: 62x/menit

06.00 WITA

07.00 WITA

3

Memandikan pasien di

atas tempat tidur.

Memberikan pasien

sarapan pagi

Pasien tampak koperatif, pasien

merasa lebih nyaman setelah

mandi.

Pasien mampu makan dengan

mandiri, menghabiskan makan 1

porsi ,minum 1,5gelas, mual (-)

Ttd

07.30 WITA

1,2,3Mengkaji keluhan

nyeri pasien

Saat dikaji pasien mengatakan

nyeri yang dirasakan sudah

berkurang, tidak lagi tembus ke

punggung maupun ke lengan.

Sesak sudah berkurang.

Skala nyeri : 2

Pasien tampak rileks.

Ttd

08.00 WITA

1,2,3

Memberikan pasien

obat oral :

Asetosal 80mg

Clopidogrel 75mg

Captopril 12,5mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

Thyrozol 10mg

Pasien kooperatif, obat

terminum dan pasien tidak

mengeluh mual.

ttd

08.30 WITA

09.00

3

1,2,3

Mengkaji pola tidur

pasien dan respon

kardiovaskuler pasien

terhadap aktivitas.

Memberikan injeksi sc

Fundaparinux 2,5ml

Saat ini pasien mengatakan

dapat tidur dengan nyenyak,

namun mengeluh sedikit sulit

untuk mengawali tidurnya.

Pasien juga mengatakan saat

duduk, maupun berdiri pasien

tidak lagi merasa pusing,

maupun berdebar.

Ttd

Page 26: Askep Nstemi Dayu Keniten

Obat masuk, reaksi alergi (-)

10.00 WITA

1,2,3

Melakukan

pengukuran tanda-

tanda vital pada pasien

Diperoleh:

TD :112/85 mmHg

Suhu: 36,5oC

RR: 20x/menit

HR: 70x/menit

Ttd

11.00 WITA

1,3

Mengkaji keluhan

pasien, memonitoring

lingkungan pasien.

Pasien mengatakan bahwa

nyerinya sudah berkurang, nafsu

makan pasien membaik.

Lingkungan terpantau bersih dan

nyaman.

Ttd

12.00 WITA

1,2,3

Memberikan injeksi

intravena:

Pantoprazole 40mg

Pasien tampak kooperatif, obat

masuk reaksi alergi (-)Ttd

13.00 WITA

3

Memberikan pasien

pemenuhan kebutuhan

nutrisi.

Pasien tampak makan 1 porsi

tanpa mual, nafsu makan pasien

baik.

Ttd

16.00 WITA

1,2,3

Mengukur TTV dan

pemberian obat oral :

Captopril 12,5mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

TD: 127/80mmhg

Suhu: 36,0oC

RR: 22x/menit

HR: 68X/menit

Pasien kooperatif, obat

terminum.

Ttd

16.30 WITA

3

Memandikan pasien

dan membantu ADL

pasien.

Memberikan pasien

posisi yang nyaman

Pasien merespon dengan baik

pasien kooperatif dan

mengatakan merasa nyaman

dengan posisi yg diberikan.

Ttd

17.00 WITA 3 Memberikan pasien

pemenuhan kebutuhan

nutrisi. Diet : bubur

Pasien mampu makan dengan

mandiri, pasien mampu

menghabiskan 1 porsi makanan

dan minum 1 gelas air (220cc),

Ttd

Page 27: Askep Nstemi Dayu Keniten

pasien mengeluh merasa sedikit

mual.

18.00 WITA

1,2,3Mengukur tanda-tanda

vital pasien

TD : 120/71 mmHg

HR : 69x / menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 360C

ttd

3.

20.00 WITA

22.00 WITA1,2,3

Memberikan obat oral

Thyrozole 10g dan

mengedukasi pasien

mengenai pola hidup

sehat.

Memberikan obat oral

Captopril 12,5mg

Simvastatin 20mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

Pasien tampak kooperatif, obat

terminum.

Pasien antusias memahami dan

mau menerapkan informasi yg

disampaikan.

Obat terminum, reaksi mual (-)

alergi (-)ttd

22.30 WITA

1

Menyediakan pasien

lingkungan yg

nyaman, menutup

sampiran dan

memasang safety bed.

Pasien tampak tenang saat

beristirahat, lingkungan aman

teerkontrol.

ttd

19 Februari

2016

05.00 1,2,3

Mengukur EKG dan

TTV pasien

EKG : sinus bradikardi

TD : 119/87mmHg

HR : 75x/menit

Suhu : 360C

RR : 20x/menit

ttd

06.00 WITA 1,3 Memandikan pasien di

atas tempat tidur.

Memberikan pasien

pemenuhan nutrisi

Pasien tampak koperatif, pasien

merasa lebih nyaman setelah

mandi.

Pasien mampu makan dengan

mandiri, menghabiskan makan 1

ttd

Page 28: Askep Nstemi Dayu Keniten

07.00 WITA porsi ,minum 1,5gelas, mual (-)

07.30 WITA

1Mengkaji keluhan

nyeri pasien

Saat dikaji pasien mengatakan

nyerinya sudah berkurang

Skala nyeri : 1

Pasien tampak tenang, dan tidak

lagi menunjukkan wajah

meringis.

ttd

08.00 WITA

1,2,3

Memberikan pasien

obat oral :

Asetosal 80mg

Clopidogrel 75mg

Captopril 12,5mg

Propanolol 10mg

Sucralfate syrup 15ml

Thyrozol 10mg

Pasien kooperatif, obat

terminum dan pasien tidak

mengeluh mual

ttd

09.10 WITA

3

Mengkaji pola tidur

pasien dan respon

kardiovaskuler pasien

terhadap aktivitas

ringan.

Memberikan injeksi sc

Fundaparinux 2,5ml

Saat ini pasien mengatakan

dapat tidur dengan nyenyak,

namun mengeluh sedikit sulit

untuk mengawali tidurnya.

Pasien juga mengatakan saat

duduk, maupun berdiri pasien

tidak lagi merasa pusing,

maupun berdebar.

Obat injeksi masuk, reaksi mual

(-), alergi (-).

ttd

10.00 WITA

1,2,3

Melakukan

pengukuran TTV

pasien

Diperoleh:

TD :112/85 mmHg

Suhu: 36,5oC

RR: 20x/menit

HR: 70x/menit

ttd

11.00 WITA 3 Memberikan pasien

motivasi untuk

melakukan aktivitas

Pasien memahami dan antusias

dalam menerapkan aktivitas

ringan seperti duduk, turun dari

ttd

Page 29: Askep Nstemi Dayu Keniten

tempat tidur, dan melakukan

ADL secara mandiri didampingi

perawat.

12.00 WITA

1,2,3

Memberikan injeksi

intravena :

Pantoprazole 40mg

Obat masuk, pasien tampak

tenang dan kooperatifttd

13.10 WITA

3

Memonitoring

pemenuhan kebutuhan

nutrisi pasien.

Pasien tampak makan 1 porsi

tanpa mual, nafsu makan pasien

baik.

ttd

16.00 WITA

1,2,3

Mengkaji keluhan

pasien, memonitoring

lingkungan pasien.

Pasien mengatakan nyeri sudah

berkurang, skala nyeri: 1, mual

(-), sesak (-), pusing (-), pasien

tidak lagi memakai O2.

Lingkungan bersih dan nyaman.

ttd

F. EVALUASI

TGL/JAM NO

DX

Evaluasi PARAF

19

Februari

1 S :

- Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang, tidak Ttd

Page 30: Askep Nstemi Dayu Keniten

2016

Pk 16.30

wita

2

lagi terasa berat.

- Skala nyeri : 1

- Pasien mengatakan sudah mampu mengontrol nyeri

O :

- TTV dalam batasan normal :

TD :112/85 mmHg

Suhu: 36,5oC

RR: 20x/menit

HR: 70x/menit

- Pasien tampak tenang dan rileks

A :

- Masalah teratasi

- Tujuan tercapai

P :

- Pertahankan kondisi pasien

S :

- Pasien mengatakan tidak lagi merasa lemas dan

lelah

O :

- TTV dalam batasan normal :

TD :112/85 mmHg

Suhu: 36,5oC

RR: 20x/menit

HR: 70x/menit

- Sianosis (-), warna kulit pasien normal.

A :

- Masalah teratasi

- Tujuan tercapai

P :

- Pertahankan kondisi pasien

Ttd

Page 31: Askep Nstemi Dayu Keniten

3

S :

- Pasien tidak lagi mengeluhkan sesak dan cepat lelah

saat beraktifitas

- Pasien mengatakan saat melakukan aktivitas tidak

lagi merasa sesak dan berdebar

O :

- Pasien menunjukkan kemampuan dalam aktivitas

fisik secara mandiri tanpa adanya peningkatan

tanda-tanda vital TD, HR, RR.

- Pasien tidak gelisah

- TTV dalam rentang normal

- Pasien tidak lagi terpasang O2

A :

- Masalah teratasi

- Tujuan tercapai

P :

- Pertahankan kondisi pasien

- Anjurkan pasien untuk menjaga kesehatan

- Edukasi pasien dalam mengontrol stress.

- Motivasi pasien melakukan aktivitas

- Berikan penghargaan positif atas kemajuan pasien.

Ttd

Lembar Pengesahan

Denpasar , ……………..2016

Page 32: Askep Nstemi Dayu Keniten

Nama Pembimbing / CI: Nama Mahasiswa

…………………… Ida Ayu Diah Nareswari Keniten

NIP NIM : P07120214039

Nama Pembimbing / CT

………………………….

NIP