artikel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan...

14
PENGARUH LIN MOTIVASI KERJ PT MUH 1. PR UNIVER ARTIKEL NGKUNGAN KERJA, EVALUASI K JA TERHADAP KINERJA KARYA T. XYZ TANGERANG SELATAN Oleh: HAMMAD ALBED ROHMAN FAUZ 13.1.02.02.0228 Dibimbing oleh : Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M 2. Basthomi Muslih, M.M. FAKULTAS EKONOMI ROGAM STUDI MANAJEMEN RSITAS NUSANTARA PGRI KEDI TAHUN 2017 KERJA DAN AWAN PADA ZI M. IRI

Upload: vuongngoc

Post on 10-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT. XYZ TANGERANG SELATAN

MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI

1.

PROGAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ARTIKEL

UH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT. XYZ TANGERANG SELATAN

Oleh:

MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI

13.1.02.02.0228

Dibimbing oleh :

Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.

2. Basthomi Muslih, M.M.

FAKULTAS EKONOMI

PROGAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

UH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI

Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||1||

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA

Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen

Bambang Agus Sumantri, S.IP

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ

Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan dari pengaruh lingkungan, keterlambatantersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar tidak menganggu pada proses pencapaian tujuan organisasi.mengetahui (1)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji-t, uj-f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23 Windows.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah hasil ujivariabel lingkungan kerja yaitu t hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<t hitung pada variabel motivasi kerja yaitu Untuk hasil uji simultan diperoleh hasil Fhitung sebesar Sementara Ftabel 2,024. Nilai Fhitung (0,000 < 0,05 yang artinya bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kiner

KATA KUNCI : kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi

kerja.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT. XYZ TANGERANG SELATAN

Muhammad Albed Rohman Fauzi

13.1.02.02.0228

Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen

[email protected]

Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M. dan Basthomi Muslih

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan dari pengaruh lingkungan, keterlambatan karyawan, dan kurangnya perhatian dari atasan. Hal tersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar tidak menganggu pada proses pencapaian tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah

kah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah

at pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier

f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah hasil uji t secara parsial diperoleh t hitung pada variabel lingkungan kerja yaitu 5,770<2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000>0,05, kemudian

hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<t hitung pada variabel motivasi kerja yaitu 3,648>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,021>0,05. Untuk hasil uji simultan diperoleh hasil Fhitung sebesar 49,288 dengan batas signifikansi 0,000. Sementara Ftabel 2,024. Nilai Fhitung (49,288) >Ftabel (2,024) atau nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan tersebut membuktikan bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.

kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi kerja.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||2||

LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. XYZ TANGERANG SELATAN

Basthomi Muslih, M.M.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan

karyawan, dan kurangnya perhatian dari atasan. Hal tersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar

penelitian ini adalah untuk kah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah

at pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan.

Teknik penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik total sampling. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier

f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23 for

t secara parsial diperoleh t hitung pada an yaitu 0,000>0,05, kemudian

hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<0,05, >2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,021>0,05.

dengan batas signifikansi 0,000. (2,024) atau nilai signifikan sebesar

. Dari perhitungan tersebut membuktikan bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan

ja karyawan (Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.

kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

I. Latar Belakang Masalah

Organisasi atau instansi

pemerintahan pada tahun ini dituntut

untuk mencari dan memanfaatkan

cara-cara agar dapat meningkatkan

kinerjanya. Kualitas Sumber

Manusia (SDM) merupakan salah

satu faktor yang untuk

meningkatkan produktivitas kinerja.

Oleh karena itu, diperlukan sumber

daya manusia yang mempunyai

kompetensi tinggi karena keahlian

atau kompetensi akan dapat

mendukung peningkatan kinerja

karyawan. Selama ini pada

umumnya di instansi pemerintahan

belum mempunyai pegawai dengan

kompetensi yang memadai, ini

dibuktikan masih rendahnya

produktivitas karyawan dan sulitnya

mengukur kinerja karyawan di

lingkup instansi pemerintahan.

Banyak hal yang melata

belakangi kejadian tersebut, bisa

karena instruksi atasan yang tidak

tersampaikan secara baik kepada

karyawan, suasana hati karyawan,

atau bisa juga karena suasana

lingkungan kerja yang kurang

mencerminkan kondisi kerja tim.

Oleh karena itu, masalah ters

perlu diperhatikan oleh perusahaan,

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

Latar Belakang Masalah

Organisasi atau instansi

pemerintahan pada tahun ini dituntut

untuk mencari dan memanfaatkan

cara agar dapat meningkatkan

kinerjanya. Kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) merupakan salah

satu faktor yang untuk

meningkatkan produktivitas kinerja.

Oleh karena itu, diperlukan sumber

daya manusia yang mempunyai

kompetensi tinggi karena keahlian

atau kompetensi akan dapat

mendukung peningkatan kinerja

. Selama ini pada

umumnya di instansi pemerintahan

belum mempunyai pegawai dengan

kompetensi yang memadai, ini

dibuktikan masih rendahnya

produktivitas karyawan dan sulitnya

mengukur kinerja karyawan di

lingkup instansi pemerintahan.

Banyak hal yang melatar

belakangi kejadian tersebut, bisa

karena instruksi atasan yang tidak

tersampaikan secara baik kepada

karyawan, suasana hati karyawan,

atau bisa juga karena suasana

lingkungan kerja yang kurang

mencerminkan kondisi kerja tim.

Oleh karena itu, masalah tersebut

perlu diperhatikan oleh perusahaan,

sebab kemajuan suatu perusahaan

ditentukan oleh sumber daya

manusia yang berkualitas. Kualitas

sumber daya manusia bisa di lihat

dari kinerjanya yang tinggi.

Kinerja karyawan PT. XYZ

Tangerang Selatan saat ini dikat

rendah. Rendahnya kinerja

karyawan bergairah dalam

pekerjaannya. Sumber daya manusia

mempengaruhi kinerja karyawan,

yang jika terus dibiarkan akan

menjadi suatu penyebab terjadinya

suasana kerja yang kurang kondusif.

Hal tersebut bisa ditandai dengan

tidak disiplinnya karyawan dalam

bekerja menyebabkan terlambatnya

penyerahan suatu laporan kerja dari

deadline waktu yang telah

ditetapkan, atau jika pekerjaan

tersebut selesai tepat pada waktunya

hasil kerja tidak sesuai dengan

keinginan pimpinan yang

memintanya, sehingga kemudian

terjdilah revisi atau perbaikan

terhadap pekerjaan yang telah

dilakukan oleh karyawan tersebut.

Kinerja adalah hasil pekerjaan yan

dicapai karyawan secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||3||

sebab kemajuan suatu perusahaan

ditentukan oleh sumber daya

manusia yang berkualitas. Kualitas

sumber daya manusia bisa di lihat

dari kinerjanya yang tinggi.

Kinerja karyawan PT. XYZ

Tangerang Selatan saat ini dikatakan

rendah. Rendahnya kinerja

karyawan bergairah dalam

pekerjaannya. Sumber daya manusia

mempengaruhi kinerja karyawan,

yang jika terus dibiarkan akan

menjadi suatu penyebab terjadinya

suasana kerja yang kurang kondusif.

Hal tersebut bisa ditandai dengan

tidak disiplinnya karyawan dalam

bekerja menyebabkan terlambatnya

penyerahan suatu laporan kerja dari

waktu yang telah

ditetapkan, atau jika pekerjaan

tersebut selesai tepat pada waktunya

hasil kerja tidak sesuai dengan

keinginan pimpinan yang

memintanya, sehingga kemudian

terjdilah revisi atau perbaikan

terhadap pekerjaan yang telah

dilakukan oleh karyawan tersebut.

inerja adalah hasil pekerjaan yang

dicapai karyawan secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

diberikan kepadanya

(Mangkunegara, 2012: 9)

dikatakan tinggi apabila suatu target

kerja dapat diselesaiakan pada

waktu yang tepat atau tidak

melampaui batas waktu yang

disediakan. Kinerja menjadi rendah

jika diselesaikan melampaui batas

waktu yang disediakan atau sama

sekali tidak terselesaiakan (Bangun,

2012: 231-233).

Lingkungan kerja adalah

sebuah faktor yang sangat penting

dalam melakukan pekerjaan karena

sangat berpengaruh pada kinerja dan

produktivitas kerja karyaw

Dalam lingkungan kerja terdapat

keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya baik sebagai

perseorangan maupun kelompok.

Jika lingkungan kerja tidak

memadai, maka karyawan akan sulit

untuk bekerja dengan efektif

(Sedarmayati, 2010: 20

Evaluasi kerja tidak boleh

ditinggalkan oleh perusahaan untuk

kemajuan perusahaannya dan

memiliki karyawan yang

diharapkan. Dari mengetahui

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

diberikan kepadanya

(Mangkunegara, 2012: 9). Kinerja

dikatakan tinggi apabila suatu target

kerja dapat diselesaiakan pada

waktu yang tepat atau tidak

melampaui batas waktu yang

disediakan. Kinerja menjadi rendah

n melampaui batas

waktu yang disediakan atau sama

sekali tidak terselesaiakan (Bangun,

Lingkungan kerja adalah

sebuah faktor yang sangat penting

dalam melakukan pekerjaan karena

sangat berpengaruh pada kinerja dan

produktivitas kerja karyawan.

Dalam lingkungan kerja terdapat

keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya baik sebagai

perseorangan maupun kelompok.

Jika lingkungan kerja tidak

, maka karyawan akan sulit

untuk bekerja dengan efektif

(Sedarmayati, 2010: 20-21).

Evaluasi kerja tidak boleh

ditinggalkan oleh perusahaan untuk

kemajuan perusahaannya dan

memiliki karyawan yang

diharapkan. Dari mengetahui

perkembangan evaluasi kerja

berdasarkan seiring perkembangan

jaman banyak suatu organisasi atau

perusahaan yang menjadikan

evaluasi kerja untuk mengukur

produktifitas kinerja karyawan,

karena itu untuk mencapai tujuan

operasional dan tujuan ideal atau

tujuan strategik sebuah perusahaan

sangat tergantung pada kinerja

karyawan. Evaluasi kerja atau

Penilaian kinerja

appraisal) adalah proses

mengevaluasi seberapa baik

karyawan melakukan pekerjaan

mereka jika dibandingkan dengan

seperangkat standar, dan kemudian

mengkomunikasikan

tersebut kepada karyawan. Evaluasi

kerja juga disebut pemeringkatan

karyawan, dan penilaian kinerja

karyawan. Jika manajemen dalam

perusahaan tidak melakuakan

evaluasi kerja pasti karyawan akan

malas untuk bekerja dan karyawan

tidak merasakan bah

diakui atau tidak oleh perusahaan

(Mathis and Jackson, 2011: 382

383).

Motivasi kerja adalah aspek

yang penting bagi kemajuan

perusahaan yang kemajuan itu

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||4||

perkembangan evaluasi kerja

asarkan seiring perkembangan

jaman banyak suatu organisasi atau

perusahaan yang menjadikan

evaluasi kerja untuk mengukur

produktifitas kinerja karyawan,

karena itu untuk mencapai tujuan

operasional dan tujuan ideal atau

tujuan strategik sebuah perusahaan

angat tergantung pada kinerja

karyawan. Evaluasi kerja atau

Penilaian kinerja (performance

adalah proses

mengevaluasi seberapa baik

karyawan melakukan pekerjaan

mereka jika dibandingkan dengan

seperangkat standar, dan kemudian

mengkomunikasikan informasi

tersebut kepada karyawan. Evaluasi

kerja juga disebut pemeringkatan

karyawan, dan penilaian kinerja

karyawan. Jika manajemen dalam

perusahaan tidak melakuakan

evaluasi kerja pasti karyawan akan

malas untuk bekerja dan karyawan

tidak merasakan bahwa dirinya

diakui atau tidak oleh perusahaan

(Mathis and Jackson, 2011: 382-

Motivasi kerja adalah aspek

yang penting bagi kemajuan

perusahaan yang kemajuan itu

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

datang dari keahlian pemimpin dan

sumber daya manusia. Untuk

mendapatkan sumber daya manus

yang diharapkan oleh perusahaan

agar memberikan andil positif

terhadap semua kegiatan perusahaan

dalam mencapai tujuannya, setiap

karyawan diharapkan memiliki

motivasi kerja yang tinggi sehingga

nantinya akan meningkatkan

produktifitas kerja yang tinggi

Motivasi kerja mempersoalkan

bagaimana cara mendorong gairah

kerja bawahan, agar mereka mau

bekerja keras dengan memeberikan

semua kemampuan dan

keterampilan untuk mewujudkan

tujuan perusahaan (Sutrisno, 2016:

110).

Sehubungan dengan hal diatas,

maka lingkungan, evaluasi kerja

motivasi kerja merupakan masalah

yang sangat penting dalam suatu

perusahaan, karena dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Sehingga kemampuan manajemen

dalam mengendalikan kinerja

karyawan akan sangat menentukan

keberhasilan atau kegagalan dalam

pencapaian tujuan perusahaa

Menyadari betapa pentingnya

lingkungan kerja, evaluasi ke

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

: Pengaruh secara parsial

: Pengaruh secara simultan

datang dari keahlian pemimpin dan

sumber daya manusia. Untuk

mendapatkan sumber daya manusia

yang diharapkan oleh perusahaan

agar memberikan andil positif

terhadap semua kegiatan perusahaan

dalam mencapai tujuannya, setiap

karyawan diharapkan memiliki

motivasi kerja yang tinggi sehingga

nantinya akan meningkatkan

produktifitas kerja yang tinggi.

Motivasi kerja mempersoalkan

bagaimana cara mendorong gairah

kerja bawahan, agar mereka mau

bekerja keras dengan memeberikan

semua kemampuan dan

keterampilan untuk mewujudkan

erusahaan (Sutrisno, 2016:

Sehubungan dengan hal diatas,

gkungan, evaluasi kerja dan

merupakan masalah

yang sangat penting dalam suatu

perusahaan, karena dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Sehingga kemampuan manajemen

alikan kinerja

akan sangat menentukan

keberhasilan atau kegagalan dalam

pencapaian tujuan perusahaan.

Menyadari betapa pentingnya

ingkungan kerja, evaluasi kerja dan

motivasi kerja dalam upaya

meningkatkan kinerja karyawan ini,

maka PT. XYZ

keterbatasan yang dimiliki mencoba

untuk melaksanakan progam

tersebut. Berdasarkan permasalahan

diatas maka penulis tert

menulis artikel ilmiah

Pengaruh Lingkungan Kerja,

Evaluasi Kerja dan Motivasi

Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. XYZ

Tangerang Selatan.

Di bawah berikut adalah

kerangka konsep dari penelitian ini :

Gambar 1Kerangka konsep penelitian

Keterangan :

Hipotesis

H1: Lingkungan kerja berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||5||

: Pengaruh secara parsial

: Pengaruh secara simultan

motivasi kerja dalam upaya

kinerja karyawan ini,

dengan segala

ang dimiliki mencoba

untuk melaksanakan progam

Berdasarkan permasalahan

diatas maka penulis tertarik untuk

menulis artikel ilmiah dengan judul

Pengaruh Lingkungan Kerja,

Evaluasi Kerja dan Motivasi

Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. XYZ

gerang Selatan.

Di bawah berikut adalah

kerangka konsep dari penelitian ini :

Gambar 1 Kerangka konsep penelitian

Lingkungan kerja berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

H2: Evaluasi kerja berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

H3: Motivasi kerja berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

H4: Lingkungan kerja, evaluasi

kerja dan motivasi kerja

berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ

Tangerang Selatan.

Tujuan dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah untuk

menganalisis pengaruh signifikan

secara parsial lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan

Tangerang Selatan, m

pengaruh signifikan secara parsial

evaluasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. XYZ Tang

Selatan, menganalisis pengaruh

signifikan secara parsial motivasi

kerja terhadap kinerja kar

XYZ Tangerang Selatan,

menganalisis pengaruh signifikan

secara simultan lingkungan kerja,

evaluasi kerja dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawa

Tangerang Selatan.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

Evaluasi kerja berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

Motivasi kerja berpengaruh

ikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan.

Lingkungan kerja, evaluasi

kerja dan motivasi kerja

berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ

Tangerang Selatan.

Tujuan dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah untuk

enganalisis pengaruh signifikan

secara parsial lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan PT. XYZ

Tangerang Selatan, menganalisis

pengaruh signifikan secara parsial

evaluasi kerja terhadap kinerja

PT. XYZ Tangerang

enganalisis pengaruh

signifikan secara parsial motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ Tangerang Selatan,

enganalisis pengaruh signifikan

secara simultan lingkungan kerja,

evaluasi kerja dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan PT. XYZ

II. METODE PENELITIAN

Variabel dependen pada

penelitian ini adalah k

karyawan (Y).

independen pada penelitian ini

adalah lingkungan kerja

evaluasi kerja (X2

kerja (X3).

Penelitian ini menjelaskan

hubungan memengaruhi dan

dipengaruhi dari variabel

yang akan diteliti. Penelitian ini

menggunakan metode survei

dengan pendekatan kuantitatif

(Sugiyono, 2014:11). Pendekatan

kuantitatif digunakan karena data

yang akan di

menganalisis pengaruh antar

variabel dinyatakan dengan angka.

Teknik penelitian ini adalah

penelitian asosiatif kausal.

Penelitian asosiatif kausal adalah

penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara dua

variabel atau lebih

2014:81).

Penelitian ini dilakukan di

kantor PT. XYZ

Selatan yang beralamat di

Tangerang Selatan, Jawa Barat.

.Perusahaan ini adalah lembaga

non-departemen yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||6||

METODE PENELITIAN

Variabel dependen pada

n ini adalah kinerja

(Y). Variabel

independen pada penelitian ini

lingkungan kerja (X1),

2) dan motivasi

Penelitian ini menjelaskan

hubungan memengaruhi dan

dipengaruhi dari variabel-variabel

yang akan diteliti. Penelitian ini

menggunakan metode survei

endekatan kuantitatif

2014:11). Pendekatan

kuantitatif digunakan karena data

yang akan diambil untuk

menganalisis pengaruh antar

variabel dinyatakan dengan angka.

Teknik penelitian ini adalah

penelitian asosiatif kausal.

Penelitian asosiatif kausal adalah

penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara dua

variabel atau lebih (Sugiyono,

Penelitian ini dilakukan di

kantor PT. XYZ Tangerang

Selatan yang beralamat di

elatan, Jawa Barat.

.Perusahaan ini adalah lembaga

departemen yang mempunyai

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

tugas melaksanak

pemerintah di bidang

Waktu penelitian ini berlangsung

selama kurang lebih 5 bulan, mulai

bulan Maretsampai dengan

Juli 2017.

Populasi yang diambil oleh

peneliti dan menggunakan jumlah

sampel dalam penel

dengan populasi seluruh karyawan

PT. XYZ dengan jumlah sebanyak

42 karyawan, kemudian

yang digunakan adalah semua

populasi yang berjumlah

Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik

sampling. Digunakan teknik ini

karena populasi yang akan diteliti

kurang dari 100 ora

sampel yang diambil berasal dari

keseluruhan populasi yang ada

dalam perusahaan yang berjumlah

42 orang.

Instrumen dalam penelitian

ini menggunakan kuesioner yang

berisi pertanyaan/pernyataan

sehingga responden tinggal

memilih jawaban dengan

memberikan centang atau

list pada kolom pilihan jawaban

yang telah disediakan dalam

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

tugas melaksanakan tugas

pemerintah di bidang teknologi.

ian ini berlangsung

selama kurang lebih 5 bulan, mulai

bulan Maretsampai dengan bulan

yang diambil oleh

peneliti dan menggunakan jumlah

dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan

PT. XYZ dengan jumlah sebanyak

, kemudian sampel

yang digunakan adalah semua

populasi yang berjumlah 42.

Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik total

. Digunakan teknik ini

karena populasi yang akan diteliti

kurang dari 100 orang sehingga

sampel yang diambil berasal dari

keseluruhan populasi yang ada

dalam perusahaan yang berjumlah

Instrumen dalam penelitian

ini menggunakan kuesioner yang

berisi pertanyaan/pernyataan

sehingga responden tinggal

memilih jawaban dengan

mberikan centang atau check

pada kolom pilihan jawaban

yang telah disediakan dalam

kuesioner atau angket dan diukur

menggunakan skala Likert 1

sampai 5. Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi seseorang atau kelompok

orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2014: 93)

Hasil pengujian peneliti

dengan mencari tingkat validitas

dengan menggunakan analisis butir

yaitu skor-skor total butir

dipandang sebagai nilai X dan skor

total dipandang sebagai nilai Y

Kemudian uji reliabilitas

instrumen dikatakan reliabel

adalah jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan konsisten atau

stabil dari waktu kewaktu dan

suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberi nilai

Alpha> 0,60 (Sugiyono, 2012: 69).

Dalam penelitian ini, cara

dalam pengumpu

dengan observasi

dokumentasi dan penelitian

kepustakaan. Kemudian teknik

analisis data yang digunakan

adalah dengan uji asumsi klasik

yang terdiri atas

uji autokorelasi

heteroskedastisitas

regresi linier berganda, analisis

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||7||

kuesioner atau angket dan diukur

menggunakan skala Likert 1

Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi seseorang atau kelompok

ang fenomena sosial

(Sugiyono, 2014: 93).

Hasil pengujian peneliti

dengan mencari tingkat validitas

menggunakan analisis butir

skor total butir

dipandang sebagai nilai X dan skor

total dipandang sebagai nilai Y.

Kemudian uji reliabilitas

nstrumen dikatakan reliabel

adalah jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan konsisten atau

stabil dari waktu kewaktu dan

suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberi nilai cronbach’s

> 0,60 (Sugiyono, 2012: 69).

Dalam penelitian ini, cara

dalam pengumpulan data yaitu

observasi, kuesioner,

dan penelitian

Kemudian teknik

analisis data yang digunakan

adalah dengan uji asumsi klasik

yang terdiri atas uji normalitas,

ji autokorelasi, uji

heteroskedastisitas, analisis

regresi linier berganda, analisis

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

koefisien determinasi, dan uji

hipotesis yang terdiri dari (uji t

dan uji f).

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Uji Normalitas

Gambar 4.2Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Hasil olah data Statistics

Berdasarkan

atas, maka dapat diketahui data

menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis

diagonal, maka produk regr

memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.6Hasil Uji Kolmogorov

One-Sample Kolmogorov

N Normal Parametersa,b

Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences

Absolute Positive Negative

Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS dari telah diolah

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

koefisien determinasi, dan uji

hipotesis yang terdiri dari (uji t

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Uji Normalitas

Gambar 4.2 Normal Probability Plot

Sumber : Hasil olah data SPSS Statistics 23

Berdasarkan gambar 4.2 di

atas, maka dapat diketahui data

menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis

diagonal, maka produk regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.6 Kolmogorov-Smirnov Test

Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja karyawan

42 21.74

2.096

.141

.141 -.124 .141

.063c

c. Lilliefors Significance Correction. Sumber: Output SPSS dari data primer yang

Untuk analisis statist

dilihat dari tabel 4.6

Unstandardized Residual

0,063, nilai tersebut

taraf signifikan yang ditetapkan,

yaitu sebesar 0,05 atau 5%.

Sehingga menunjukkan bahwa data

terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 4.7 Pengujian Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

1 (Constant)

Lingkungan kerja

Evaluasi kerja

Motivasi kerja

a. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Output SPSS dari yang telah diolah

Dari tabel 4.7 di

diketahui bahwa

bebas (motivasi kerja, evaluasi

kerja, lingkungan kerja) mempunyai

nilai VIF < 10 dan nilai

0,1. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi

dalam penelitian ini terbukti

terbebas dari gejala

multikolinearitas.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||8||

Untuk analisis statistik dapat

dilihat dari tabel 4.6, nilai signifikan

Unstandardized Residual sebesar

, nilai tersebut lebih besar dari

taraf signifikan yang ditetapkan,

yaitu sebesar 0,05 atau 5%.

Sehingga menunjukkan bahwa data

terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Pengujian Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.705 1.417

.561 1.783

.763 1.311

a. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Output SPSS dari data primer

Dari tabel 4.7 diatas, dapat

diketahui bahwa setiap variabel

(motivasi kerja, evaluasi

kerja, lingkungan kerja) mempunyai

10 dan nilai Tolerance >

Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi

dalam penelitian ini terbukti

terbebas dari gejala

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

Uji Autokorelasi

Tabel 4.8 Pengujian Autokorelasi

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

1 .892a .796 .779

a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan evaluasi kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Hasil olah data

Pengujian yang telah

dilakukan menghasilkan nilai

Durbin‐Watson

Nilai dU dengan 3 variabel bebas n

= 42 yaitu 1,660 dan nilai 4

2,340. Jadi 1,660

atau dL < DW < 4

dapat disimpulkan bahwa dalam

pengujian model regresi ini tidak

terjadi autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil olah data 23

Berdasarkan gambar 4.

hasil analisis data dengan

menggunakan software IBM SPSS

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

relasi

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

.984 1.678

a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan kerja,

b. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23

engujian yang telah

dilakukan menghasilkan nilai

Watson sebesar 1,678.

Nilai dU dengan 3 variabel bebas n

dan nilai 4-dU =

60<1,678< 2,340

dL < DW < 4-dU, sehingga

dapat disimpulkan bahwa dalam

pengujian model regresi ini tidak

terjadi autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23

Berdasarkan gambar 4.3 diatas

hasil analisis data dengan

software IBM SPSS

Statistics 23, maka dapat diketahui

bahwa tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

model regresi dalam penel

terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier

Berganda

Tabel 4.9Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficients

Model

1 (Constant)

Lingkungan kerja

Evaluasi kerja

Motivasi kerja

a. Dependent Variable: kinerjakaryawanSumber: Hasil olah data SPSS Statistics

Berdasarkan perhitungan pada

tabel 4.9 diatas, maka dapat

dinotasikan dengan persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = 6,557+ 0,400 X1+ 0,372 X

Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut

ini:

1

.

a =

6,557:

Apabila lingkungan kerja (X1),

evaluasi kerja (X2) dan motivasi

kerja (X3) diasumsikan tidak

memiliki pengaruh sama sekali

(=0), maka nilai kinerja

karyawan sebesar

2

.

b1 =

0,400:

Artinya apabila lingkungan

kerja (X1) naik 1 (satu) satuan

dan evaluasi kerja (X2) juga

motivasi kerja (X3) tetap, maka

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||9||

23, maka dapat diketahui

bahwa tidak ada pola yang jelas, serta

titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

model regresi dalam penelitian ini tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

6.557 1.553 .400 .069 .504

.372 .068 .537

.031 .047 .054

a. Dependent Variable: kinerjakaryawan SPSS Statistics 23

rkan perhitungan pada

atas, maka dapat

dinotasikan dengan persamaan regresi

+ 0,372 X2 + 0,031 X3

Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut

Apabila lingkungan kerja (X1),

evaluasi kerja (X2) dan motivasi

kerja (X3) diasumsikan tidak

memiliki pengaruh sama sekali

(=0), maka nilai kinerja

sebesar 6,557.

Artinya apabila lingkungan

kerja (X1) naik 1 (satu) satuan

uasi kerja (X2) juga

motivasi kerja (X3) tetap, maka

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

kinerja

meningkat sebesar 0,400 satuan.

3. b2 =

0,372:

Artinya apabila evaluasi kerja

(X2) naik 1 (satu), lingkungan

kerja (X1) juga motivasi kerja

(X3) tetap, maka kinerja

karyawan

sebesar 0,372 satuan.

4. b3 =

0,031:

Apabila motivasi kerja (X3)

naik 1 (satu) satuan dan

lingkungan kerja (X1) juga

evaluasi kerja (X2) tetap, maka

kinerja

meningkat sebesar 0,031 satuan.

Analisis Koefisien Korelasi

dan Determinasi (R

TabelHasil Uji Korelasi dan Determinasi

Model Summary

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,892a ,796 ,779

a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi kerja.

b. Dependent Variable: Kinerja karyawanSumber: Hasil olah data SPSS Statistics

Berdasarkan tabel diatas

diketahui nilai adjusted R square

yang diperoleh sebesar 0,

berarti 77,9% kinerja

dijelaskan oleh variabel

kerja, evaluasi kerj

kerja, sedangkan 32,1

oleh variabel-variabel lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

kinerja karyawan akan

meningkat sebesar 0,400 satuan.

Artinya apabila evaluasi kerja

(X2) naik 1 (satu), lingkungan

kerja (X1) juga motivasi kerja

(X3) tetap, maka kinerja

karyawan akan meningkat

sebesar 0,372 satuan.

Apabila motivasi kerja (X3)

naik 1 (satu) satuan dan

lingkungan kerja (X1) juga

evaluasi kerja (X2) tetap, maka

kinerja karyawan akan

meningkat sebesar 0,031 satuan.

Analisis Koefisien Korelasi

Determinasi (R2)

Tabel 5 Hasil Uji Korelasi dan Determinasi

Model Summaryb

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

,984 1,678

lingkungan kerja, evaluasi kerja,

inerja karyawan SPSS Statistics 23

Berdasarkan tabel diatas

adjusted R square

yang diperoleh sebesar 0,779. Hal ini

% kinerja karyawan dapat

dijelaskan oleh variabel lingkungan

kerja dan motivasi

32,1% dipengaruhi

variabel lainnya yang

k diteliti dalam penelitian ini.

Pengujian Hipotesis

Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

B

1. (Constant) 6.557

Lingkungan kerja

.400

Evaluasi kerja .372

Motivasi kerja .031

a. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Hasil olah data

Berdasarkan tabel

maka untuk uji parsial

dijelaskan sebagai

H1: Variabel lingkungan kerja memperoleh nilai t

hitung < t tabel yaitu

signifikan yaitu 0,000>0,05 yang berarti

ditolak dan Ha diterima

diatas membuktikan bahwa lingkungan kerja

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang

Sehingga untuk hipotesis pertama (H1) diterima.

H2: Variabel evaluasi kerja memperoleh nilai t hitung

>t tabel yaitu 5,484>2,883 dengan taraf

signifikan yaitu 0,000<0,05 yang berarti

ditolak dan Ha diterima

perhitungan diatas mem

kerja secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang

Selatan. Sehingga untuk hipotesis kedua (H2)

diterima.

H3: Variabel motivasi kerja memperoleh nilai hitung

>t tabel 3,648>2,883 dengan taraf si

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||10||

Pengujian Hipotesis

Tabel 4.10 Hasil Uji t

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std.

Error Beta

6.557 1.553 4.222 .000

.400 .069 .504 5.770 .000

.372 .068 .537 5.484 .000

.031 .047 .054 3.648 .021

a. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23

Berdasarkan tabel 4.10 di atas,

untuk uji parsial dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Variabel lingkungan kerja memperoleh nilai t

t tabel yaitu 5,770<2,883 dengan taraf

signifikan yaitu 0,000>0,05 yang berarti Ho

ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan

diatas membuktikan bahwa lingkungan kerja

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan.

Sehingga untuk hipotesis pertama (H1) diterima.

Variabel evaluasi kerja memperoleh nilai t hitung

>t tabel yaitu 5,484>2,883 dengan taraf

signifikan yaitu 0,000<0,05 yang berarti Ho

ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan

perhitungan diatas membuktikan bahwa evaluasi

kerja secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang

Sehingga untuk hipotesis kedua (H2)

Variabel motivasi kerja memperoleh nilai hitung

>2,883 dengan taraf signifikan yaitu

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

0,021>0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima. Berdasarkan perhitungan diatas

membuktikan bahwa motivasi kerja secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan

hipotesis ketiga (H

Uji Simultan ( Uji F )

Tabel 4.11 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Square

1 Regression

143.293 3

Residual 36.826 38

Total 180.119 41

a. Dependent Variable: kinerja karyawanb. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan

kerja, evaluasi kerja Sumber: Hasil olah data

Berdasarkan perhitungan

tabel 4.11 diatas, diketahui bahwa

nilai Fhitung sebesar

batas signifikansi 0,000

perhitungan tersebut membuktikan

bahwa lingkungan kerja

evaluasi kerja (X2) dan

(X3) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap

(Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.

Dapat disimpulkan dalam

penelitian ini bahwa

kerja berpengaruh secara

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

0,021>0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima. Berdasarkan perhitungan diatas

membuktikan bahwa motivasi kerja secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. XYZ Tangerang Selatan. Sehingga untuk

hipotesis ketiga (H3) diterima.

Uji Simultan ( Uji F )

Mean Square F Sig.

47.764 49.288 .000b

.969

Variable: kinerja karyawan b. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan

Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23

Berdasarkan perhitungan pada

atas, diketahui bahwa

sebesar 49,288 dengan

signifikansi 0,000. Dari

perhitungan tersebut membuktikan

lingkungan kerja (X1),

(X2) dan motivasi kerja

(X3) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan

(Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.

Dapat disimpulkan dalam

penelitian ini bahwa lingkungan

kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan, Evaluasi

kerja berpengaruh secara

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan

kerja berpengaruh secara

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan

lingkungan kerja, evaluasi kerja dan

motivasi kerja secara simultan

berpengaruh signifikan

kinerja karyawan PT. XYZ,

Tangerang Selatan.

IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.

Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan PraktikRevisi, Cetakan KetigaJakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Bangun, Wilson. (2012Sumber Daya ManusiaBandung: Erlangga.

Data Renstra, PT. XYZ Tangerang Selatan. (2015Perusahaan, Struktur Organisasi. (Online), http://www.bppt.go.id/unduh/renstra//renstra-di unduh 5 April 2017.

Dipta, (2015). SeleksiElektronik 2015(online), https://swa.co.id/swa/trends/business-research/tantanganpeluang-ukm-jelang2015, di akses 14 April 2017.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||11||

kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan, motivasi

kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan PT.

XYZ, Tangerang Selatan,

ingkungan kerja, evaluasi kerja dan

motivasi kerja secara simultan

signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. XYZ,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi, Cetakan Ketiga belas. Jakarta: Penerbit Rineka

2012), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.

Data Renstra, PT. XYZ Tangerang Selatan. (2015–2019). Sejarah Perusahaan, Struktur

. (Online), http://www.bppt.go.id/unduh/r

-bppt-revisi-2, di unduh 5 April 2017.

Seleksi Buku Jurnal lektronik 2015. SWA,

https://swa.co.id/swa/trends/buresearch/tantangan-dan-

jelang-mea-, di akses 14 April 2017.

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

Ghozali, Imam. (2011)Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23.Semarang: UniversitasDiponegoro.

Hardjono. (2013). AnalisisMotivasi Kerja,dan Kemampuanterhadap KinerjaNegeri Sipil(http://eprints.dinus.ac.id/15066/), di unduh tanggal 19 April 2017.

Kompas. (2013). http://properti.kompas.com/read/2013/08/01/1534011/survei.Terbaru.Di.Kantor.Berkonsep.Modern.Kinerja.Justru.Menurun. di akses 14 April 2017.

Kompas. (2014).https://lifestyle.kompas.com/read/2014/03/02/1603278/Motivasi.Kerja.Karyawan.14 April 2017

Kompas. (2017).

http://lifestyle.kompas.com/read/2017/01/25/110000020/evaluasi.kinerja.karyawan.pada.akhir.tahun.penting.atau.basiakses 14 April 2017

Mangkunegara, Anwar Prabu AA. (2011). Personalia dan Sumber Daya ManusiaPT. Refika Aditama.

Priyatno, D. (2016Analisis Data dan Cara

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Universitas

Analisis Pengaruh erja, Disiplin Kerja

emampuan Kerja inerja Pegawai ipil, (Online),

http://eprints.dinus.ac.id/1506, di unduh tanggal 19 April

. (2013). (Online), http://properti.kompas.com/read/2013/08/01/1534011/survei.Terbaru.Di.Kantor.Berkonsep.Modern.Kinerja.Justru.Menur

akses 14 April 2017.

. (2014). (Online), lifestyle.kompas.com/re

ad/2014/03/02/1603278/Motivasi.Kerja.Karyawan. di akses 14 April 2017.

. (2017). (Online),http://lifestyle.kompas.com/read/2017/01/25/110000020/evaluasi.kinerja.karyawan.pada.akhir.tahun.penting.atau.basi. di akses 14 April 2017.

Mangkunegara, Anwar Prabu AA. Manajemen

Personalia dan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.

2016). Belajar Alat Analisis Data dan Cara

Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta:Gava Media.

Sutrisno, Edy. (2016

Sumberdaya Manusia. 2), Jakarta.

Ristiana, Nunung. (2012),

Kompensasi, Kerja dan Mterhadap KinerjaTetap(GTT) StudiKabupaten Kudustersedia: (https://www.google.com/url?sa=t%source=web&cd=1=0ahUKEwi6ucmgZfVAhVEoZQKHeo0CbQQFgghMAA&url=http%3A%2F2Feprints.undip.ac.id%2F36134%2F1%FRISTIANA.pdf&usg=AFQjCNFW9YYt17NFGlQtpM29dC4irGTtgtanggal 19 April 2017.

Rivai, Veithzal. (2013)Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: DaPraktik. (volume 1)Raja Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal. (2016), Sumber Daya ManusiaPerformance Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan2), Jakarta: Persada.

Sedarmayanti. (2011)Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi DanManajemen Pegawai Negeri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||12||

Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta:Gava Media.

2016), Manajemen Sumberdaya Manusia. (volume

Ristiana, Nunung. (2012), Pengaruh Lingkungan

Motivasi Kerja inerja Guru Tidak

tudi pada SD/MI Kudus. (Online),

https://www.google.com/url?sa=t%source=web&cd=18ved=0ahUKEwi6ucmg-ZfVAhVEoZQKHeo0CbQQFgghMAA&url=http%3A%2F2Feprints.undip.ac.id%2F36134%2F1%FRISTIANA.pdf&usg=AFQjCNFW9YYt17NFGlQtpM29dC4irGTtg), di unduh tanggal 19 April 2017.

Rivai, Veithzal. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke

(volume 1), Jakarta: Raja Grafindo Persada.

16), Manajemen Sumber Daya Manusia, Performance Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. (volume

Raja Grafindo

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN

Sipil, (volume 1)Refika Aditama.

Sugiyono. (2014). MetodeKualitatif, dan R&DAlfabeta. Sunyoto, D & BurhanudinPerilaku Yogyakarta: CAPS. Trisabekti. (2014).

Evaluasi KinerjaKinerja KaryawanBPRS MargirizkiYogyakarta. (Online),(https://google.com/url?sa=http%3A%2Fdigilib.uinsuka.ac.id), di unduh tanggal 19 April 2017.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id

, (volume 1). Bandung: Refika Aditama.

Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Burhanudin. (2011). Organisasional.

Trisabekti. (2014). Pengaruh inerja terhadap

aryawan pada Bank Margirizki Bahagia

(Online), tersedia: https://google.com/url?sa=htt

p%3A%2Fdigilib.uin-, di unduh tanggal

19 April 2017.

The New York Times(Online), https://www.nytimes.com/topic/organization/thepost, di akses 14 April 2017.

Widodo, T. (2013). Lingkungan Organisasi, Kterhadap Kinerja(Studi padaKecamatan Salatiga). (Online), tersedia: (http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article /viewFile/15/13April 2017.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id ||13||

The New York Times. (2017).

https://www.nytimes.com/topic/organization/the-huffington-

akses 14 April 2017.

Widodo, T. (2013). Pengaruh Kerja, Budaya

Organisasi, Kepemimpinan inerja Karyawan

pada Pegawai Sidorejo Kota

. (Online), tersedia: http://jurnal.stieama.ac.id/ind

ex.php/ama/article /viewFile/15/13), di unduh 14 April 2017.