artikel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan...
TRANSCRIPT
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. XYZ TANGERANG SELATAN
MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI
1.
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ARTIKEL
UH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. XYZ TANGERANG SELATAN
Oleh:
MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI
13.1.02.02.0228
Dibimbing oleh :
Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.
2. Basthomi Muslih, M.M.
FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
UH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
MUHAMMAD ALBED ROHMAN FAUZI
Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||1||
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA
Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen
Bambang Agus Sumantri, S.IP
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ
Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan dari pengaruh lingkungan, keterlambatantersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar tidak menganggu pada proses pencapaian tujuan organisasi.mengetahui (1)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji-t, uj-f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23 Windows.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah hasil ujivariabel lingkungan kerja yaitu t hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<t hitung pada variabel motivasi kerja yaitu Untuk hasil uji simultan diperoleh hasil Fhitung sebesar Sementara Ftabel 2,024. Nilai Fhitung (0,000 < 0,05 yang artinya bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kiner
KATA KUNCI : kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi
kerja.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. XYZ TANGERANG SELATAN
Muhammad Albed Rohman Fauzi
13.1.02.02.0228
Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen
Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M. dan Basthomi Muslih
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan dari pengaruh lingkungan, keterlambatan karyawan, dan kurangnya perhatian dari atasan. Hal tersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar tidak menganggu pada proses pencapaian tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah
kah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah
at pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier
f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah hasil uji t secara parsial diperoleh t hitung pada variabel lingkungan kerja yaitu 5,770<2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000>0,05, kemudian
hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<t hitung pada variabel motivasi kerja yaitu 3,648>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,021>0,05. Untuk hasil uji simultan diperoleh hasil Fhitung sebesar 49,288 dengan batas signifikansi 0,000. Sementara Ftabel 2,024. Nilai Fhitung (49,288) >Ftabel (2,024) atau nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan tersebut membuktikan bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.
kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi kerja.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||2||
LINGKUNGAN KERJA, EVALUASI KERJA DAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. XYZ TANGERANG SELATAN
Basthomi Muslih, M.M.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kinerja karyawan pada PT. XYZ Tangerang Selatan yang ditandai dari menurunnya produktifitas kerja karyawan yang disebabkan
karyawan, dan kurangnya perhatian dari atasan. Hal tersebut disebabkan kurang nyamannya kondisi kerja, sehingga harus segera ditanggulangi agar
penelitian ini adalah untuk kah terdapat pengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (2)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial evaluasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (3)Apakah
at pengaruh signifikan secara parsial motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan, (4)Apakah terdapat pengaruh signifikan secara simultan lingkungan kerja, evaluasi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan.
Teknik penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 42 orang, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik total sampling. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier
f, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS versi 23 for
t secara parsial diperoleh t hitung pada an yaitu 0,000>0,05, kemudian
hitung pada variabel evaluasi kerja yaitu 5,484>2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,000<0,05, >2,883 dengan taraf signifikan yaitu 0,021>0,05.
dengan batas signifikansi 0,000. (2,024) atau nilai signifikan sebesar
. Dari perhitungan tersebut membuktikan bahwa lingkungan kerja (X1), evaluasi kerja (X2) dan motivasi kerja (X3) secara simultan
ja karyawan (Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.
kinerja karyawan, lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
I. Latar Belakang Masalah
Organisasi atau instansi
pemerintahan pada tahun ini dituntut
untuk mencari dan memanfaatkan
cara-cara agar dapat meningkatkan
kinerjanya. Kualitas Sumber
Manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor yang untuk
meningkatkan produktivitas kinerja.
Oleh karena itu, diperlukan sumber
daya manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi karena keahlian
atau kompetensi akan dapat
mendukung peningkatan kinerja
karyawan. Selama ini pada
umumnya di instansi pemerintahan
belum mempunyai pegawai dengan
kompetensi yang memadai, ini
dibuktikan masih rendahnya
produktivitas karyawan dan sulitnya
mengukur kinerja karyawan di
lingkup instansi pemerintahan.
Banyak hal yang melata
belakangi kejadian tersebut, bisa
karena instruksi atasan yang tidak
tersampaikan secara baik kepada
karyawan, suasana hati karyawan,
atau bisa juga karena suasana
lingkungan kerja yang kurang
mencerminkan kondisi kerja tim.
Oleh karena itu, masalah ters
perlu diperhatikan oleh perusahaan,
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
Latar Belakang Masalah
Organisasi atau instansi
pemerintahan pada tahun ini dituntut
untuk mencari dan memanfaatkan
cara agar dapat meningkatkan
kinerjanya. Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor yang untuk
meningkatkan produktivitas kinerja.
Oleh karena itu, diperlukan sumber
daya manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi karena keahlian
atau kompetensi akan dapat
mendukung peningkatan kinerja
. Selama ini pada
umumnya di instansi pemerintahan
belum mempunyai pegawai dengan
kompetensi yang memadai, ini
dibuktikan masih rendahnya
produktivitas karyawan dan sulitnya
mengukur kinerja karyawan di
lingkup instansi pemerintahan.
Banyak hal yang melatar
belakangi kejadian tersebut, bisa
karena instruksi atasan yang tidak
tersampaikan secara baik kepada
karyawan, suasana hati karyawan,
atau bisa juga karena suasana
lingkungan kerja yang kurang
mencerminkan kondisi kerja tim.
Oleh karena itu, masalah tersebut
perlu diperhatikan oleh perusahaan,
sebab kemajuan suatu perusahaan
ditentukan oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Kualitas
sumber daya manusia bisa di lihat
dari kinerjanya yang tinggi.
Kinerja karyawan PT. XYZ
Tangerang Selatan saat ini dikat
rendah. Rendahnya kinerja
karyawan bergairah dalam
pekerjaannya. Sumber daya manusia
mempengaruhi kinerja karyawan,
yang jika terus dibiarkan akan
menjadi suatu penyebab terjadinya
suasana kerja yang kurang kondusif.
Hal tersebut bisa ditandai dengan
tidak disiplinnya karyawan dalam
bekerja menyebabkan terlambatnya
penyerahan suatu laporan kerja dari
deadline waktu yang telah
ditetapkan, atau jika pekerjaan
tersebut selesai tepat pada waktunya
hasil kerja tidak sesuai dengan
keinginan pimpinan yang
memintanya, sehingga kemudian
terjdilah revisi atau perbaikan
terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh karyawan tersebut.
Kinerja adalah hasil pekerjaan yan
dicapai karyawan secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||3||
sebab kemajuan suatu perusahaan
ditentukan oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Kualitas
sumber daya manusia bisa di lihat
dari kinerjanya yang tinggi.
Kinerja karyawan PT. XYZ
Tangerang Selatan saat ini dikatakan
rendah. Rendahnya kinerja
karyawan bergairah dalam
pekerjaannya. Sumber daya manusia
mempengaruhi kinerja karyawan,
yang jika terus dibiarkan akan
menjadi suatu penyebab terjadinya
suasana kerja yang kurang kondusif.
Hal tersebut bisa ditandai dengan
tidak disiplinnya karyawan dalam
bekerja menyebabkan terlambatnya
penyerahan suatu laporan kerja dari
waktu yang telah
ditetapkan, atau jika pekerjaan
tersebut selesai tepat pada waktunya
hasil kerja tidak sesuai dengan
keinginan pimpinan yang
memintanya, sehingga kemudian
terjdilah revisi atau perbaikan
terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh karyawan tersebut.
inerja adalah hasil pekerjaan yang
dicapai karyawan secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2012: 9)
dikatakan tinggi apabila suatu target
kerja dapat diselesaiakan pada
waktu yang tepat atau tidak
melampaui batas waktu yang
disediakan. Kinerja menjadi rendah
jika diselesaikan melampaui batas
waktu yang disediakan atau sama
sekali tidak terselesaiakan (Bangun,
2012: 231-233).
Lingkungan kerja adalah
sebuah faktor yang sangat penting
dalam melakukan pekerjaan karena
sangat berpengaruh pada kinerja dan
produktivitas kerja karyaw
Dalam lingkungan kerja terdapat
keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang dihadapi, lingkungan
sekitarnya dimana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun kelompok.
Jika lingkungan kerja tidak
memadai, maka karyawan akan sulit
untuk bekerja dengan efektif
(Sedarmayati, 2010: 20
Evaluasi kerja tidak boleh
ditinggalkan oleh perusahaan untuk
kemajuan perusahaannya dan
memiliki karyawan yang
diharapkan. Dari mengetahui
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2012: 9). Kinerja
dikatakan tinggi apabila suatu target
kerja dapat diselesaiakan pada
waktu yang tepat atau tidak
melampaui batas waktu yang
disediakan. Kinerja menjadi rendah
n melampaui batas
waktu yang disediakan atau sama
sekali tidak terselesaiakan (Bangun,
Lingkungan kerja adalah
sebuah faktor yang sangat penting
dalam melakukan pekerjaan karena
sangat berpengaruh pada kinerja dan
produktivitas kerja karyawan.
Dalam lingkungan kerja terdapat
keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang dihadapi, lingkungan
sekitarnya dimana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun kelompok.
Jika lingkungan kerja tidak
, maka karyawan akan sulit
untuk bekerja dengan efektif
(Sedarmayati, 2010: 20-21).
Evaluasi kerja tidak boleh
ditinggalkan oleh perusahaan untuk
kemajuan perusahaannya dan
memiliki karyawan yang
diharapkan. Dari mengetahui
perkembangan evaluasi kerja
berdasarkan seiring perkembangan
jaman banyak suatu organisasi atau
perusahaan yang menjadikan
evaluasi kerja untuk mengukur
produktifitas kinerja karyawan,
karena itu untuk mencapai tujuan
operasional dan tujuan ideal atau
tujuan strategik sebuah perusahaan
sangat tergantung pada kinerja
karyawan. Evaluasi kerja atau
Penilaian kinerja
appraisal) adalah proses
mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan
mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian
mengkomunikasikan
tersebut kepada karyawan. Evaluasi
kerja juga disebut pemeringkatan
karyawan, dan penilaian kinerja
karyawan. Jika manajemen dalam
perusahaan tidak melakuakan
evaluasi kerja pasti karyawan akan
malas untuk bekerja dan karyawan
tidak merasakan bah
diakui atau tidak oleh perusahaan
(Mathis and Jackson, 2011: 382
383).
Motivasi kerja adalah aspek
yang penting bagi kemajuan
perusahaan yang kemajuan itu
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||4||
perkembangan evaluasi kerja
asarkan seiring perkembangan
jaman banyak suatu organisasi atau
perusahaan yang menjadikan
evaluasi kerja untuk mengukur
produktifitas kinerja karyawan,
karena itu untuk mencapai tujuan
operasional dan tujuan ideal atau
tujuan strategik sebuah perusahaan
angat tergantung pada kinerja
karyawan. Evaluasi kerja atau
Penilaian kinerja (performance
adalah proses
mengevaluasi seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan
mereka jika dibandingkan dengan
seperangkat standar, dan kemudian
mengkomunikasikan informasi
tersebut kepada karyawan. Evaluasi
kerja juga disebut pemeringkatan
karyawan, dan penilaian kinerja
karyawan. Jika manajemen dalam
perusahaan tidak melakuakan
evaluasi kerja pasti karyawan akan
malas untuk bekerja dan karyawan
tidak merasakan bahwa dirinya
diakui atau tidak oleh perusahaan
(Mathis and Jackson, 2011: 382-
Motivasi kerja adalah aspek
yang penting bagi kemajuan
perusahaan yang kemajuan itu
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
datang dari keahlian pemimpin dan
sumber daya manusia. Untuk
mendapatkan sumber daya manus
yang diharapkan oleh perusahaan
agar memberikan andil positif
terhadap semua kegiatan perusahaan
dalam mencapai tujuannya, setiap
karyawan diharapkan memiliki
motivasi kerja yang tinggi sehingga
nantinya akan meningkatkan
produktifitas kerja yang tinggi
Motivasi kerja mempersoalkan
bagaimana cara mendorong gairah
kerja bawahan, agar mereka mau
bekerja keras dengan memeberikan
semua kemampuan dan
keterampilan untuk mewujudkan
tujuan perusahaan (Sutrisno, 2016:
110).
Sehubungan dengan hal diatas,
maka lingkungan, evaluasi kerja
motivasi kerja merupakan masalah
yang sangat penting dalam suatu
perusahaan, karena dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
Sehingga kemampuan manajemen
dalam mengendalikan kinerja
karyawan akan sangat menentukan
keberhasilan atau kegagalan dalam
pencapaian tujuan perusahaa
Menyadari betapa pentingnya
lingkungan kerja, evaluasi ke
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
: Pengaruh secara parsial
: Pengaruh secara simultan
datang dari keahlian pemimpin dan
sumber daya manusia. Untuk
mendapatkan sumber daya manusia
yang diharapkan oleh perusahaan
agar memberikan andil positif
terhadap semua kegiatan perusahaan
dalam mencapai tujuannya, setiap
karyawan diharapkan memiliki
motivasi kerja yang tinggi sehingga
nantinya akan meningkatkan
produktifitas kerja yang tinggi.
Motivasi kerja mempersoalkan
bagaimana cara mendorong gairah
kerja bawahan, agar mereka mau
bekerja keras dengan memeberikan
semua kemampuan dan
keterampilan untuk mewujudkan
erusahaan (Sutrisno, 2016:
Sehubungan dengan hal diatas,
gkungan, evaluasi kerja dan
merupakan masalah
yang sangat penting dalam suatu
perusahaan, karena dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
Sehingga kemampuan manajemen
alikan kinerja
akan sangat menentukan
keberhasilan atau kegagalan dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Menyadari betapa pentingnya
ingkungan kerja, evaluasi kerja dan
motivasi kerja dalam upaya
meningkatkan kinerja karyawan ini,
maka PT. XYZ
keterbatasan yang dimiliki mencoba
untuk melaksanakan progam
tersebut. Berdasarkan permasalahan
diatas maka penulis tert
menulis artikel ilmiah
Pengaruh Lingkungan Kerja,
Evaluasi Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. XYZ
Tangerang Selatan.
Di bawah berikut adalah
kerangka konsep dari penelitian ini :
Gambar 1Kerangka konsep penelitian
Keterangan :
Hipotesis
H1: Lingkungan kerja berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||5||
: Pengaruh secara parsial
: Pengaruh secara simultan
motivasi kerja dalam upaya
kinerja karyawan ini,
dengan segala
ang dimiliki mencoba
untuk melaksanakan progam
Berdasarkan permasalahan
diatas maka penulis tertarik untuk
menulis artikel ilmiah dengan judul
Pengaruh Lingkungan Kerja,
Evaluasi Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. XYZ
gerang Selatan.
Di bawah berikut adalah
kerangka konsep dari penelitian ini :
Gambar 1 Kerangka konsep penelitian
Lingkungan kerja berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
H2: Evaluasi kerja berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
H3: Motivasi kerja berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
H4: Lingkungan kerja, evaluasi
kerja dan motivasi kerja
berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ
Tangerang Selatan.
Tujuan dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah untuk
menganalisis pengaruh signifikan
secara parsial lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan
Tangerang Selatan, m
pengaruh signifikan secara parsial
evaluasi kerja terhadap kinerja
karyawan PT. XYZ Tang
Selatan, menganalisis pengaruh
signifikan secara parsial motivasi
kerja terhadap kinerja kar
XYZ Tangerang Selatan,
menganalisis pengaruh signifikan
secara simultan lingkungan kerja,
evaluasi kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawa
Tangerang Selatan.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
Evaluasi kerja berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
Motivasi kerja berpengaruh
ikan secara parsial
terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan.
Lingkungan kerja, evaluasi
kerja dan motivasi kerja
berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ
Tangerang Selatan.
Tujuan dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah untuk
enganalisis pengaruh signifikan
secara parsial lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan PT. XYZ
Tangerang Selatan, menganalisis
pengaruh signifikan secara parsial
evaluasi kerja terhadap kinerja
PT. XYZ Tangerang
enganalisis pengaruh
signifikan secara parsial motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ Tangerang Selatan,
enganalisis pengaruh signifikan
secara simultan lingkungan kerja,
evaluasi kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan PT. XYZ
II. METODE PENELITIAN
Variabel dependen pada
penelitian ini adalah k
karyawan (Y).
independen pada penelitian ini
adalah lingkungan kerja
evaluasi kerja (X2
kerja (X3).
Penelitian ini menjelaskan
hubungan memengaruhi dan
dipengaruhi dari variabel
yang akan diteliti. Penelitian ini
menggunakan metode survei
dengan pendekatan kuantitatif
(Sugiyono, 2014:11). Pendekatan
kuantitatif digunakan karena data
yang akan di
menganalisis pengaruh antar
variabel dinyatakan dengan angka.
Teknik penelitian ini adalah
penelitian asosiatif kausal.
Penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih
2014:81).
Penelitian ini dilakukan di
kantor PT. XYZ
Selatan yang beralamat di
Tangerang Selatan, Jawa Barat.
.Perusahaan ini adalah lembaga
non-departemen yang
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||6||
METODE PENELITIAN
Variabel dependen pada
n ini adalah kinerja
(Y). Variabel
independen pada penelitian ini
lingkungan kerja (X1),
2) dan motivasi
Penelitian ini menjelaskan
hubungan memengaruhi dan
dipengaruhi dari variabel-variabel
yang akan diteliti. Penelitian ini
menggunakan metode survei
endekatan kuantitatif
2014:11). Pendekatan
kuantitatif digunakan karena data
yang akan diambil untuk
menganalisis pengaruh antar
variabel dinyatakan dengan angka.
Teknik penelitian ini adalah
penelitian asosiatif kausal.
Penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono,
Penelitian ini dilakukan di
kantor PT. XYZ Tangerang
Selatan yang beralamat di
elatan, Jawa Barat.
.Perusahaan ini adalah lembaga
departemen yang mempunyai
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
tugas melaksanak
pemerintah di bidang
Waktu penelitian ini berlangsung
selama kurang lebih 5 bulan, mulai
bulan Maretsampai dengan
Juli 2017.
Populasi yang diambil oleh
peneliti dan menggunakan jumlah
sampel dalam penel
dengan populasi seluruh karyawan
PT. XYZ dengan jumlah sebanyak
42 karyawan, kemudian
yang digunakan adalah semua
populasi yang berjumlah
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik
sampling. Digunakan teknik ini
karena populasi yang akan diteliti
kurang dari 100 ora
sampel yang diambil berasal dari
keseluruhan populasi yang ada
dalam perusahaan yang berjumlah
42 orang.
Instrumen dalam penelitian
ini menggunakan kuesioner yang
berisi pertanyaan/pernyataan
sehingga responden tinggal
memilih jawaban dengan
memberikan centang atau
list pada kolom pilihan jawaban
yang telah disediakan dalam
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
tugas melaksanakan tugas
pemerintah di bidang teknologi.
ian ini berlangsung
selama kurang lebih 5 bulan, mulai
bulan Maretsampai dengan bulan
yang diambil oleh
peneliti dan menggunakan jumlah
dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan
PT. XYZ dengan jumlah sebanyak
, kemudian sampel
yang digunakan adalah semua
populasi yang berjumlah 42.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik total
. Digunakan teknik ini
karena populasi yang akan diteliti
kurang dari 100 orang sehingga
sampel yang diambil berasal dari
keseluruhan populasi yang ada
dalam perusahaan yang berjumlah
Instrumen dalam penelitian
ini menggunakan kuesioner yang
berisi pertanyaan/pernyataan
sehingga responden tinggal
memilih jawaban dengan
mberikan centang atau check
pada kolom pilihan jawaban
yang telah disediakan dalam
kuesioner atau angket dan diukur
menggunakan skala Likert 1
sampai 5. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2014: 93)
Hasil pengujian peneliti
dengan mencari tingkat validitas
dengan menggunakan analisis butir
yaitu skor-skor total butir
dipandang sebagai nilai X dan skor
total dipandang sebagai nilai Y
Kemudian uji reliabilitas
instrumen dikatakan reliabel
adalah jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu kewaktu dan
suatu variabel dikatakan reliabel
jika memberi nilai
Alpha> 0,60 (Sugiyono, 2012: 69).
Dalam penelitian ini, cara
dalam pengumpu
dengan observasi
dokumentasi dan penelitian
kepustakaan. Kemudian teknik
analisis data yang digunakan
adalah dengan uji asumsi klasik
yang terdiri atas
uji autokorelasi
heteroskedastisitas
regresi linier berganda, analisis
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||7||
kuesioner atau angket dan diukur
menggunakan skala Likert 1
Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang atau kelompok
ang fenomena sosial
(Sugiyono, 2014: 93).
Hasil pengujian peneliti
dengan mencari tingkat validitas
menggunakan analisis butir
skor total butir
dipandang sebagai nilai X dan skor
total dipandang sebagai nilai Y.
Kemudian uji reliabilitas
nstrumen dikatakan reliabel
adalah jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu kewaktu dan
suatu variabel dikatakan reliabel
jika memberi nilai cronbach’s
> 0,60 (Sugiyono, 2012: 69).
Dalam penelitian ini, cara
dalam pengumpulan data yaitu
observasi, kuesioner,
dan penelitian
Kemudian teknik
analisis data yang digunakan
adalah dengan uji asumsi klasik
yang terdiri atas uji normalitas,
ji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, analisis
regresi linier berganda, analisis
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
koefisien determinasi, dan uji
hipotesis yang terdiri dari (uji t
dan uji f).
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Uji Normalitas
Gambar 4.2Grafik Normal Probability Plot
Sumber : Hasil olah data Statistics
Berdasarkan
atas, maka dapat diketahui data
menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis
diagonal, maka produk regr
memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.6Hasil Uji Kolmogorov
One-Sample Kolmogorov
N Normal Parametersa,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute Positive Negative
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Output SPSS dari telah diolah
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
koefisien determinasi, dan uji
hipotesis yang terdiri dari (uji t
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Uji Normalitas
Gambar 4.2 Normal Probability Plot
Sumber : Hasil olah data SPSS Statistics 23
Berdasarkan gambar 4.2 di
atas, maka dapat diketahui data
menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis
diagonal, maka produk regresi
memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.6 Kolmogorov-Smirnov Test
Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja karyawan
42 21.74
2.096
.141
.141 -.124 .141
.063c
c. Lilliefors Significance Correction. Sumber: Output SPSS dari data primer yang
Untuk analisis statist
dilihat dari tabel 4.6
Unstandardized Residual
0,063, nilai tersebut
taraf signifikan yang ditetapkan,
yaitu sebesar 0,05 atau 5%.
Sehingga menunjukkan bahwa data
terdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Tabel 4.7 Pengujian Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
1 (Constant)
Lingkungan kerja
Evaluasi kerja
Motivasi kerja
a. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Output SPSS dari yang telah diolah
Dari tabel 4.7 di
diketahui bahwa
bebas (motivasi kerja, evaluasi
kerja, lingkungan kerja) mempunyai
nilai VIF < 10 dan nilai
0,1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi
dalam penelitian ini terbukti
terbebas dari gejala
multikolinearitas.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||8||
Untuk analisis statistik dapat
dilihat dari tabel 4.6, nilai signifikan
Unstandardized Residual sebesar
, nilai tersebut lebih besar dari
taraf signifikan yang ditetapkan,
yaitu sebesar 0,05 atau 5%.
Sehingga menunjukkan bahwa data
terdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
.705 1.417
.561 1.783
.763 1.311
a. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Output SPSS dari data primer
Dari tabel 4.7 diatas, dapat
diketahui bahwa setiap variabel
(motivasi kerja, evaluasi
kerja, lingkungan kerja) mempunyai
10 dan nilai Tolerance >
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi
dalam penelitian ini terbukti
terbebas dari gejala
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
Uji Autokorelasi
Tabel 4.8 Pengujian Autokorelasi
Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R Square
1 .892a .796 .779
a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan evaluasi kerja
b. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Hasil olah data
Pengujian yang telah
dilakukan menghasilkan nilai
Durbin‐Watson
Nilai dU dengan 3 variabel bebas n
= 42 yaitu 1,660 dan nilai 4
2,340. Jadi 1,660
atau dL < DW < 4
dapat disimpulkan bahwa dalam
pengujian model regresi ini tidak
terjadi autokorelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data 23
Berdasarkan gambar 4.
hasil analisis data dengan
menggunakan software IBM SPSS
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
relasi
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
.984 1.678
a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan kerja,
b. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23
engujian yang telah
dilakukan menghasilkan nilai
Watson sebesar 1,678.
Nilai dU dengan 3 variabel bebas n
dan nilai 4-dU =
60<1,678< 2,340
dL < DW < 4-dU, sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam
pengujian model regresi ini tidak
terjadi autokorelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23
Berdasarkan gambar 4.3 diatas
hasil analisis data dengan
software IBM SPSS
Statistics 23, maka dapat diketahui
bahwa tidak ada pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
model regresi dalam penel
terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier
Berganda
Tabel 4.9Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
Model
1 (Constant)
Lingkungan kerja
Evaluasi kerja
Motivasi kerja
a. Dependent Variable: kinerjakaryawanSumber: Hasil olah data SPSS Statistics
Berdasarkan perhitungan pada
tabel 4.9 diatas, maka dapat
dinotasikan dengan persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = 6,557+ 0,400 X1+ 0,372 X
Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut
ini:
1
.
a =
6,557:
Apabila lingkungan kerja (X1),
evaluasi kerja (X2) dan motivasi
kerja (X3) diasumsikan tidak
memiliki pengaruh sama sekali
(=0), maka nilai kinerja
karyawan sebesar
2
.
b1 =
0,400:
Artinya apabila lingkungan
kerja (X1) naik 1 (satu) satuan
dan evaluasi kerja (X2) juga
motivasi kerja (X3) tetap, maka
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||9||
23, maka dapat diketahui
bahwa tidak ada pola yang jelas, serta
titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
model regresi dalam penelitian ini tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
6.557 1.553 .400 .069 .504
.372 .068 .537
.031 .047 .054
a. Dependent Variable: kinerjakaryawan SPSS Statistics 23
rkan perhitungan pada
atas, maka dapat
dinotasikan dengan persamaan regresi
+ 0,372 X2 + 0,031 X3
Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut
Apabila lingkungan kerja (X1),
evaluasi kerja (X2) dan motivasi
kerja (X3) diasumsikan tidak
memiliki pengaruh sama sekali
(=0), maka nilai kinerja
sebesar 6,557.
Artinya apabila lingkungan
kerja (X1) naik 1 (satu) satuan
uasi kerja (X2) juga
motivasi kerja (X3) tetap, maka
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
kinerja
meningkat sebesar 0,400 satuan.
3. b2 =
0,372:
Artinya apabila evaluasi kerja
(X2) naik 1 (satu), lingkungan
kerja (X1) juga motivasi kerja
(X3) tetap, maka kinerja
karyawan
sebesar 0,372 satuan.
4. b3 =
0,031:
Apabila motivasi kerja (X3)
naik 1 (satu) satuan dan
lingkungan kerja (X1) juga
evaluasi kerja (X2) tetap, maka
kinerja
meningkat sebesar 0,031 satuan.
Analisis Koefisien Korelasi
dan Determinasi (R
TabelHasil Uji Korelasi dan Determinasi
Model Summary
Model R R
Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,892a ,796 ,779
a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja, evaluasi kerja, motivasi kerja.
b. Dependent Variable: Kinerja karyawanSumber: Hasil olah data SPSS Statistics
Berdasarkan tabel diatas
diketahui nilai adjusted R square
yang diperoleh sebesar 0,
berarti 77,9% kinerja
dijelaskan oleh variabel
kerja, evaluasi kerj
kerja, sedangkan 32,1
oleh variabel-variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,400 satuan.
Artinya apabila evaluasi kerja
(X2) naik 1 (satu), lingkungan
kerja (X1) juga motivasi kerja
(X3) tetap, maka kinerja
karyawan akan meningkat
sebesar 0,372 satuan.
Apabila motivasi kerja (X3)
naik 1 (satu) satuan dan
lingkungan kerja (X1) juga
evaluasi kerja (X2) tetap, maka
kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,031 satuan.
Analisis Koefisien Korelasi
Determinasi (R2)
Tabel 5 Hasil Uji Korelasi dan Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
,984 1,678
lingkungan kerja, evaluasi kerja,
inerja karyawan SPSS Statistics 23
Berdasarkan tabel diatas
adjusted R square
yang diperoleh sebesar 0,779. Hal ini
% kinerja karyawan dapat
dijelaskan oleh variabel lingkungan
kerja dan motivasi
32,1% dipengaruhi
variabel lainnya yang
k diteliti dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Uji t
Model
Unstandardized Coefficients
B
1. (Constant) 6.557
Lingkungan kerja
.400
Evaluasi kerja .372
Motivasi kerja .031
a. Dependent Variable: kinerja karyawanSumber: Hasil olah data
Berdasarkan tabel
maka untuk uji parsial
dijelaskan sebagai
H1: Variabel lingkungan kerja memperoleh nilai t
hitung < t tabel yaitu
signifikan yaitu 0,000>0,05 yang berarti
ditolak dan Ha diterima
diatas membuktikan bahwa lingkungan kerja
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang
Sehingga untuk hipotesis pertama (H1) diterima.
H2: Variabel evaluasi kerja memperoleh nilai t hitung
>t tabel yaitu 5,484>2,883 dengan taraf
signifikan yaitu 0,000<0,05 yang berarti
ditolak dan Ha diterima
perhitungan diatas mem
kerja secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang
Selatan. Sehingga untuk hipotesis kedua (H2)
diterima.
H3: Variabel motivasi kerja memperoleh nilai hitung
>t tabel 3,648>2,883 dengan taraf si
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||10||
Pengujian Hipotesis
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std.
Error Beta
6.557 1.553 4.222 .000
.400 .069 .504 5.770 .000
.372 .068 .537 5.484 .000
.031 .047 .054 3.648 .021
a. Dependent Variable: kinerja karyawan Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23
Berdasarkan tabel 4.10 di atas,
untuk uji parsial dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Variabel lingkungan kerja memperoleh nilai t
t tabel yaitu 5,770<2,883 dengan taraf
signifikan yaitu 0,000>0,05 yang berarti Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan
diatas membuktikan bahwa lingkungan kerja
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang Selatan.
Sehingga untuk hipotesis pertama (H1) diterima.
Variabel evaluasi kerja memperoleh nilai t hitung
>t tabel yaitu 5,484>2,883 dengan taraf
signifikan yaitu 0,000<0,05 yang berarti Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan
perhitungan diatas membuktikan bahwa evaluasi
kerja secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tangerang
Sehingga untuk hipotesis kedua (H2)
Variabel motivasi kerja memperoleh nilai hitung
>2,883 dengan taraf signifikan yaitu
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
0,021>0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan perhitungan diatas
membuktikan bahwa motivasi kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan
hipotesis ketiga (H
Uji Simultan ( Uji F )
Tabel 4.11 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Square
1 Regression
143.293 3
Residual 36.826 38
Total 180.119 41
a. Dependent Variable: kinerja karyawanb. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan
kerja, evaluasi kerja Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan perhitungan
tabel 4.11 diatas, diketahui bahwa
nilai Fhitung sebesar
batas signifikansi 0,000
perhitungan tersebut membuktikan
bahwa lingkungan kerja
evaluasi kerja (X2) dan
(X3) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap
(Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.
Dapat disimpulkan dalam
penelitian ini bahwa
kerja berpengaruh secara
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
0,021>0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan perhitungan diatas
membuktikan bahwa motivasi kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. XYZ Tangerang Selatan. Sehingga untuk
hipotesis ketiga (H3) diterima.
Uji Simultan ( Uji F )
Mean Square F Sig.
47.764 49.288 .000b
.969
Variable: kinerja karyawan b. Predictors: (Constant), motivasi kerja, lingkungan
Sumber: Hasil olah data SPSS Statistics 23
Berdasarkan perhitungan pada
atas, diketahui bahwa
sebesar 49,288 dengan
signifikansi 0,000. Dari
perhitungan tersebut membuktikan
lingkungan kerja (X1),
(X2) dan motivasi kerja
(X3) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
(Y) PT. XYZ Tangerang Selatan.
Dapat disimpulkan dalam
penelitian ini bahwa lingkungan
kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan, Evaluasi
kerja berpengaruh secara
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan
kerja berpengaruh secara
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan
lingkungan kerja, evaluasi kerja dan
motivasi kerja secara simultan
berpengaruh signifikan
kinerja karyawan PT. XYZ,
Tangerang Selatan.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan PraktikRevisi, Cetakan KetigaJakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Bangun, Wilson. (2012Sumber Daya ManusiaBandung: Erlangga.
Data Renstra, PT. XYZ Tangerang Selatan. (2015Perusahaan, Struktur Organisasi. (Online), http://www.bppt.go.id/unduh/renstra//renstra-di unduh 5 April 2017.
Dipta, (2015). SeleksiElektronik 2015(online), https://swa.co.id/swa/trends/business-research/tantanganpeluang-ukm-jelang2015, di akses 14 April 2017.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||11||
kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan, motivasi
kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan PT.
XYZ, Tangerang Selatan,
ingkungan kerja, evaluasi kerja dan
motivasi kerja secara simultan
signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. XYZ,
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi, Cetakan Ketiga belas. Jakarta: Penerbit Rineka
2012), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.
Data Renstra, PT. XYZ Tangerang Selatan. (2015–2019). Sejarah Perusahaan, Struktur
. (Online), http://www.bppt.go.id/unduh/r
-bppt-revisi-2, di unduh 5 April 2017.
Seleksi Buku Jurnal lektronik 2015. SWA,
https://swa.co.id/swa/trends/buresearch/tantangan-dan-
jelang-mea-, di akses 14 April 2017.
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
Ghozali, Imam. (2011)Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23.Semarang: UniversitasDiponegoro.
Hardjono. (2013). AnalisisMotivasi Kerja,dan Kemampuanterhadap KinerjaNegeri Sipil(http://eprints.dinus.ac.id/15066/), di unduh tanggal 19 April 2017.
Kompas. (2013). http://properti.kompas.com/read/2013/08/01/1534011/survei.Terbaru.Di.Kantor.Berkonsep.Modern.Kinerja.Justru.Menurun. di akses 14 April 2017.
Kompas. (2014).https://lifestyle.kompas.com/read/2014/03/02/1603278/Motivasi.Kerja.Karyawan.14 April 2017
Kompas. (2017).
http://lifestyle.kompas.com/read/2017/01/25/110000020/evaluasi.kinerja.karyawan.pada.akhir.tahun.penting.atau.basiakses 14 April 2017
Mangkunegara, Anwar Prabu AA. (2011). Personalia dan Sumber Daya ManusiaPT. Refika Aditama.
Priyatno, D. (2016Analisis Data dan Cara
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Universitas
Analisis Pengaruh erja, Disiplin Kerja
emampuan Kerja inerja Pegawai ipil, (Online),
http://eprints.dinus.ac.id/1506, di unduh tanggal 19 April
. (2013). (Online), http://properti.kompas.com/read/2013/08/01/1534011/survei.Terbaru.Di.Kantor.Berkonsep.Modern.Kinerja.Justru.Menur
akses 14 April 2017.
. (2014). (Online), lifestyle.kompas.com/re
ad/2014/03/02/1603278/Motivasi.Kerja.Karyawan. di akses 14 April 2017.
. (2017). (Online),http://lifestyle.kompas.com/read/2017/01/25/110000020/evaluasi.kinerja.karyawan.pada.akhir.tahun.penting.atau.basi. di akses 14 April 2017.
Mangkunegara, Anwar Prabu AA. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.
2016). Belajar Alat Analisis Data dan Cara
Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta:Gava Media.
Sutrisno, Edy. (2016
Sumberdaya Manusia. 2), Jakarta.
Ristiana, Nunung. (2012),
Kompensasi, Kerja dan Mterhadap KinerjaTetap(GTT) StudiKabupaten Kudustersedia: (https://www.google.com/url?sa=t%source=web&cd=1=0ahUKEwi6ucmgZfVAhVEoZQKHeo0CbQQFgghMAA&url=http%3A%2F2Feprints.undip.ac.id%2F36134%2F1%FRISTIANA.pdf&usg=AFQjCNFW9YYt17NFGlQtpM29dC4irGTtgtanggal 19 April 2017.
Rivai, Veithzal. (2013)Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: DaPraktik. (volume 1)Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal. (2016), Sumber Daya ManusiaPerformance Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan2), Jakarta: Persada.
Sedarmayanti. (2011)Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi DanManajemen Pegawai Negeri
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||12||
Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta:Gava Media.
2016), Manajemen Sumberdaya Manusia. (volume
Ristiana, Nunung. (2012), Pengaruh Lingkungan
Motivasi Kerja inerja Guru Tidak
tudi pada SD/MI Kudus. (Online),
https://www.google.com/url?sa=t%source=web&cd=18ved=0ahUKEwi6ucmg-ZfVAhVEoZQKHeo0CbQQFgghMAA&url=http%3A%2F2Feprints.undip.ac.id%2F36134%2F1%FRISTIANA.pdf&usg=AFQjCNFW9YYt17NFGlQtpM29dC4irGTtg), di unduh tanggal 19 April 2017.
Rivai, Veithzal. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke
(volume 1), Jakarta: Raja Grafindo Persada.
16), Manajemen Sumber Daya Manusia, Performance Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. (volume
Raja Grafindo
Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228FE - MANAJEMEN
Sipil, (volume 1)Refika Aditama.
Sugiyono. (2014). MetodeKualitatif, dan R&DAlfabeta. Sunyoto, D & BurhanudinPerilaku Yogyakarta: CAPS. Trisabekti. (2014).
Evaluasi KinerjaKinerja KaryawanBPRS MargirizkiYogyakarta. (Online),(https://google.com/url?sa=http%3A%2Fdigilib.uinsuka.ac.id), di unduh tanggal 19 April 2017.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MUH. ALBED ROHMAN FAUZI | 13.1.02.02.0228 simki.unpkediri.ac.id
, (volume 1). Bandung: Refika Aditama.
Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Burhanudin. (2011). Organisasional.
Trisabekti. (2014). Pengaruh inerja terhadap
aryawan pada Bank Margirizki Bahagia
(Online), tersedia: https://google.com/url?sa=htt
p%3A%2Fdigilib.uin-, di unduh tanggal
19 April 2017.
The New York Times(Online), https://www.nytimes.com/topic/organization/thepost, di akses 14 April 2017.
Widodo, T. (2013). Lingkungan Organisasi, Kterhadap Kinerja(Studi padaKecamatan Salatiga). (Online), tersedia: (http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article /viewFile/15/13April 2017.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id ||13||
The New York Times. (2017).
https://www.nytimes.com/topic/organization/the-huffington-
akses 14 April 2017.
Widodo, T. (2013). Pengaruh Kerja, Budaya
Organisasi, Kepemimpinan inerja Karyawan
pada Pegawai Sidorejo Kota
. (Online), tersedia: http://jurnal.stieama.ac.id/ind
ex.php/ama/article /viewFile/15/13), di unduh 14 April 2017.