anreg kelompok 5

44
Regresi dalam lambang matriks Kelompok: Faiz. H (3125100128) Dina. Oktasari (3125102314)  Antoni. Ahmad (3125102334) Ristasari. Belina (3125102327)

Upload: faiz-hussin

Post on 13-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    1/44

    Regresi dalam lambangmatriks

    Kelompok:

    Faiz. H (3125100128)

    Dina. Oktasari (3125102314)

    Antoni. Ahmad (3125102334)Ristasari. Belina

    (3125102327)

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    2/44

    Regresi dalam lambang matriks

    Y1dan X1pengamatan yang dilakukan pada y dan xdengan galat 1. Bila diambil pengamatan sebanyak nmaka persamaan ini dapat ditulis sebagai

    Y1= 0+ 1X1+ 1

    Y2= 0+ 1X2+ 2

    Yn= 0+ 1Xn+ n

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    3/44

    Dalam lambang matriks ditulis menjadi

    Misalkan Y = , = , X = , dan =

    Atau dapat disederhanakan penulisannya menjadi

    Y = X +

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    4/44

    Model regresi umum yang mengandung k

    peubah bebas dapat ditulis sebagaiY = 0+ 1X1+ 2X2 + . + kXk+

    Bila pengamatan mengenai Y, X1, X2, , Xkdinyatakan masing-masing dengan Yi, Xi1, Xi2, ,Xikdan galatnya i, maka persamaannyamenjadi

    Yi= 0+ 1Xi1+ 2Xi2+ . + kXik+ ii=1,2,..,n

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    5/44

    dalam lambang matriks menjadi

    = +

    dapat juga ditulis

    Y = X+

    Dalam bentuk umum Y merupakan vectorrespons nx1, X menyatakan matriks peubahbebas ukuran nx(k+1), vektor parameterukuran (k+1)x1 dan vektor galat ukuran nx1.

    Ada sebanyak k+1 parameter yang harusditaksir dari data termasuk 0. Taksirannya akanditulis dalam bentuk persamaan umum = Xb,dengan b = , vector taksiran dari .

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    6/44

    Vector dan matriks peubah acak

    Z =

    Nilai harapan Z didefinisikan sebagai

    E (Z) =

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    7/44

    Misalkan W =

    Maka variansi dari W didefinisikan sebagaiE([W-E(W)] [W-E(W)]')

    =

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    8/44

    Teorema

    Bila A dan B dua matriks tetapan (semua unsurnya

    tetapan) dan W vector peubah acak maka

    1. E(AW) = AE(W)

    E(AWB) = AE(W)B

    2. Bila Z = AW

    maka

    Bukti :

    1. Sifat ini dibuktikan dengan menuliskan perkalian AW

    dalam bentuk matriks, kemudian gunkaan definisi nilaiharapan.

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    9/44

    2. Menurut definisi

    E[(Z-E(Z)) (Z-E(Z))']

    = E[(AW-AE(W) (AW-AE(W))']= A[E(W)-E(W)) (W-E(W))'] A

    =

    5 3 M t d k d t t k il

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    10/44

    5.3 Metode kuadrat terkecil

    dengan matriks

    vector b = (b0, b1, , bk) , taksiran dari vectorparameter =( 0, 1, , k) , yang meminimumkan

    bentuk kuadrat

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    11/44

    kita ingin mencari b0, b1, bk yangmeminimumkan jumlah kuadrat galat

    Seperti hal nya dengan regresi linier

    sederhana , turunkan J secara parsialterhadap 0 , 1, 2, , k dan samakan

    dengan nol .

    Jadi

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    12/44

    Setelah disusun kembali dan ganti semua parameter dengan

    penaksirannya , system persamaan ini dapat ditulis sebagai

    ...............................

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    13/44

    Persamaan tsb disebut persamaan normal. Jika ditulis dalam lambing

    matriks maka bentuknya menjadi

    Bila Y= (y1, y2, ,yn), dan b= (b0,b1, b2, ,bk)

    . Bila X X tidak singular , maka

    Cara kedua A = Q R

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    14/44

    Contoh 5.2 Pandang matriks

    Dengan pengortogonalan Gram-Schmidt , misalnya , dapat dicari Q

    dan R sehingga A = QR , Q Q = dan R matriks segi-tiga . Matrikstersebut adalah

    Matriks A sesungguhnya tidak perlu bujur sangkar seperti terlihat dari

    contoh berikut.Pandang Dalam hal ini

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    15/44

    Pandang kembali peminimuman persamaan

    J = YY 2YQR + RQQR= (YY Y QQ Y) + (Y QQ Y 2YQR +

    RR)

    = Y( - QQ)Y + (QY R)(QY R)J akan minimum jikaatau

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    16/44

    =

    =Conth 5.3 Misalkan p=3 serta

    Maka dari persamaan (5.19), dengan mengganti dengan b diperoleh

    Atau 3b2 = -12 , sehingga diperoleh

    b2 = -4,

    b1 = 5,

    b0 = 30.

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    17/44

    5.4 Sifat taksiran kuadrat

    terkecil

    Sifat penaksir

    1. Takbias

    2. Variansi minimum

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    18/44

    Teorema Gauss-MarkovPenaksir kuadrat terkecil mempunyai variansi

    terkecil dalam himpunan semua penaksir linier takbias.

    Bukti

    Misalkan b. penaksir linier lain dari yang juga takbias. Karena b.

    penaksir linier maka dapat dimisalkan bentuknya sebagai

    Untuk suatu matrik U yang merupakan fungsi dari X.

    Jadi

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    19/44

    Karena

    Contoh 5.4 Untuk k=1 (regresi linier sederhana)dan

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    20/44

    Unsur pada diagonal dari kiri atas ke kanan bawah adalah masing-

    masing var(b0) dan var(b1), sedangkan yang lainnya adalah kov(b0,

    b1). Atau,

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    21/44

    Dari contoh ini terlihat jelas bahwa matriks variansi b tidak tergantung

    pada respons Y, tapi sangat dipengaruhi oleh struktur matriks X, yaitu

    rancangan percobaan.

    *Akibat 1

    Dari diperoleh

    *akibat 2

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    22/44

    Misalkan Y N (X, 2I), peubah ganda normal dan misalkanfungsi kemungkinan dari pengamatan y

    dengan menurunkan terhadap 2 kemudian

    menyamakannya dengan 0,

    Maka diperoleh hasil tambahan

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    23/44

    5.5 Pengujian Hipotesis Linear Umum di

    dalam Regresi

    Peneliti seringkali mempostulatkan modelyang lebih umum daripada yang mereka kira

    perlukan. Misalnya seorang peneliti

    menyelidiki hubungan antsra responsdengan dua peramalX1danX2dan iatelah

    memperoleh data (Y1,X1, X2) i= 1, 2, ,n. Iamemperkirakan bahwa meskipunX

    1

    danX2

    keduanya mempengaruhi Y, peramal tunggal

    yang sesungguhnya paling berpengaruh

    adalah selisihX1X2.Bila keduaXitu

    dibutuhkan, berarti ia ingin menggunakan

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    24/44

    Namun jika kecurigaannya benar, berarti model

    Sudah cukup baik.

    Suatu hipotesis linear mungkin saja terdiri atas lebih dari

    satu

    pernyataan tentang . Sekarang akan disampaikan

    teladan

    beberapa hipotesis linear lainnya, dijelaskan bagaimana

    cara

    mengujinya, dan diilustrasikan prosedurnya dengan

    ilustrasi

    0 1 1 2 2 (1)Y X X e

    0 1 2( ) (2)Y X X e

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    25/44

    Teladan 1. Model :

    (dua fungsi liear yang bebas)(yang dimaksud dengan bebas adalah bebas linear,

    artinya pernyataan yang satu tidak dpat diperoleh

    sebagai suatu kombinasi linear pernyataan-

    pernyataan lainnya dalam grup tersebut)

    Teladan 2. Model :

    :

    (fungsi linear yang semuanya

    bebas)

    0 1 1 2 2E Y X X

    0 1: 0H

    2 0

    2 0

    0 1: 0H

    0 1 1 2 2 k kE Y X X X

    0i

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    26/44

    Teladan 3. Model :

    :

    (fungsi linear yang semuanya

    bebas)Perhatikan bahwa ini tidak lain adalah suatu hipotesis

    misalnya

    Teladan 4. (Bentuk Umum)

    : : :

    0 1 1 2 2 k kE Y X X X

    0 1 2: 0H

    2 3 0

    1 0k k

    0 1 2 2:

    kH

    0 1 1 2 2 k kE Y X X X

    0 10 0 11 1 12 2 1: 0

    k kH c c c c

    0 0 0 1 1 2 2: 0

    m m m mk k H c c c c

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    27/44

    Pengujian Hipotesis Linear Umum

    Misalkan model yang dipostulatkan yang diasumsikan benar,

    adalah

    Dengan vektor Y berukuran (n x 1) matrik X berukuran (n x p)

    dan

    vektor berukuran (p x 1). Bila XXtidak singular kita dapat

    menduga dengan

    Jumlah kuadrat sisa untuk analisis ini adalah

    Jumlah kuadrat ini memiliki np derajat bebas. Hipotesislinear

    yang akan diuji yaitu

    E Y X

    1 '

    ( ' )b X X X Y

    ' ''JKS Y Y b X Y

    0: 0H C

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    28/44

    Asumsi bahwa menyatakan m buah persamaan

    yang hanya

    q diantaranya yang bebas. Kita dapat menggunakan q

    persamaan

    yang bebas itu untuk mencari jawaban bagi q parameter

    diucapkan

    sebagai fungsi pq parameter lainnya. Pensubstitusianjawaban itu

    kembali ke model semula menghasilkan model tereduksi

    misalnya

    Sekarang kita dapat menduga vektor partameter dalam

    model baru

    ini dengan

    Kalau ZZtidak sin ular dan da at mem eroleh umlah

    0C

    E Y Z

    1 '( ' )a Z Z Z Y

    ' ''JKW Y Y a Z Y

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    29/44

    Uji hipotesis sekarang dapat dilakukan dengan

    menghitung

    nisbah

    Uji yang layak bagi Teladan 1 dan 2 adalah bentuk khusus uji

    ini.

    Model tereduksi dalam kedua kasus ini adalah:

    Dengan 1 = (1, 1, ..., 1)adalah vektor yang semua unsurnya

    satu.Cara lain menuliskan model ini adalah

    ( ) /

    / ( )

    JKW JKS q

    JKS n p

    0: 0H C

    01E Y

    0( ) , 1, 2, ,iE Y i n

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    30/44

    Karena dengan (n1) derajat bebas,sedangkan

    dengan (nk - 1) derajat bebas. Dengan

    demikian

    nisbah untuk uji adalah

    2

    '

    0 ,b Y JKW Y Y n Y

    '' 'JKS Y Y b X Y

    2

    '

    ' '

    ' '

    1

    b X Y nY

    kY Y b X Y

    n k

    0 1 2 , 0

    k

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    31/44

    TELADAN: Diberikan model ujilah hipotesis

    bila

    X = dan

    Jawab: Pertama-tama kita hitung JKS berdasarkan model

    mula-mula

    kita peroleh

    E Y X0: 0H C

    ' (1,4,8,9,3,8,9)Y

    '

    0 1 2 11( , , , ) 1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 0 0 0

    1 0 1 0

    1 0 2 0

    0 0 0 1

    0 1 1 0

    0 1 1 1

    0 2 2 3

    20 1 1 2 2 1 11E Y X X X

    1

    ' 1

    1 1 102 6 2

    7 0 3 4 10 0 0

    0 4 0 0 4( )

    1 1 13 0 9 00

    6 6 64 0 0 4

    1 1 30

    2 6 4

    X X

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    32/44

    JKS = 316312,33 = 3,67

    Persamaan-persamaan untuk hipotesis nol adalah

    ' ' 1 '

    11

    42 3

    4 1( )

    38 3

    22 11

    6

    X Y b X X X Y

    ' ' '312.33b X Y

    '

    316Y Y

    0: 0H C

    1 0

    1 2 0 1 2 11

    0

    1 2 112 2 3 0

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    33/44

    Hipotesis nol ini secara lebih singkat dapat ditulskan sebagai

    , misalnya, katena persamaan yang ketiga

    dan

    keempat mempunysi kombinasi linear persamaan yang

    pertama dan

    kedua. Dengan mensubstitusikan syarat itu ke dalam model

    maka

    diperoleh model tereduksian

    dengan

    , dengan demikian

    Z =

    1 11 1 2: 0, 0H

    0 1 2 0E Y X X Z

    0 0 1 2, ,Z X X

    1 ( 1 1)) 1 2

    1 (1 1) 1 0

    1 ( 1 1) 1 0

    1 (1 1) 1 2

    1 (0 0) 1 0

    1 (0 1) 1 1

    1 (0 2) 1 2

    1

    ' 142 7 3 13 31, '42 3 13 3 782

    Z Y Z Z

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    34/44

    JKW = 316301,17 = 14,83

    Selanjutnya dalam kasus ini p = 4, q = 2, n = 7, np = 3sehingga

    JKWJKS = 14,833,67 = 11,16 = JK yang berasal darihipotesis.

    Statistik uji untuk H0dengan demikian adalah

    (11.16/2)/(3.67/3) =

    4.56. Karena F(2, 3, 0.95) = 9,55, kita tidak dapat menolak H0

    Karena

    model semula adalah dan hipotesis

    nol

    yang tidak ditolak berimplikasi bahwa maka

    model

    an lebih masuk adalah .

    1 ' '1021

    ' , 301,17441

    a Z Z Z Y aZ Y

    20 1 1 2 2 1 11E Y X X X 11 1 2

    0, 0

    0 1 2E Y X X

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    35/44

    5.6 Perubahan Jumlah Kuadrat Regresi

    Pandanglah bentuk

    Bentuk diatas adalah pengelompokan dari

    dengan

    Denganx0suatu vektor yang semunya unsurnya. Dengan

    demikian

    penaksir kuadrat terkecil dari parameter dan adalah

    atau

    1 1 2 2Y X X e

    0 1 1 1 1k q k q k q k q k k Y x x x x c

    2 2E b

    1 2

    1( ' ) 'b X X X Y

    1' '

    1 1 1

    1 2' '2 2 2

    b X Xb X X Y

    b X X

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    36/44

    Misalkan

    Dan

    maka

    1' ' '

    1 1 1 1 1

    ' ' '

    2 1 2 2 2

    X X X X X Y

    X X X X X Y

    1

    '

    1 1 1 1 1'H X X X X

    ' ' ' 1 ' ' ' '

    2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2( )D X X X X X X X X X X X H X

    '

    2 1 2(1 )X H X

    1 1' 1 ' 1 ' ' 1 ' '

    '1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 11

    '11 ' ' 1 2

    2 1 1 1

    1X X X X D X X X X D X X X X X Yb

    X YD X X X X D

    1 1

    ' ' ' ' 1 '

    1 1 1 1 1 1 2 2 1

    1 '

    2 1

    (1 )Y

    (1 )

    X X X Y X X X X D X H

    D X H Y

    Sehingga

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    37/44

    Sehingga

    BilaX1ortogonalX2, yaituX1danX2tidak berkorelasi, maka

    bentuk

    dapat disederhanakan menjadi

    Tetapi

    Sehingga

    ' 1 '

    1 1 1

    1 ' ' ' 1 '

    2 2 1 1 1 1

    ( )

    ( ( ) )

    X X X Y

    b D X X X X X X Y

    ' 1 '

    1 1 1

    1 '

    2

    ( )X X X Yb

    D X Y

    1

    1 1 ' ' ' 1 ' ' ' 1 '

    2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2( ) ( )D X Y X X X X X X X X X Y X X X Y

    ' 1 '

    1 1 1

    ' 1 '

    2 2 2

    ( )

    ( )

    X X X Yb

    X X X Y

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    38/44

    Misalkan JKR adslah jumlah kuadrat regresi untuk model

    (5.41) maka

    Tetapi menurut (5.43)

    Dan

    Sehingga

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    39/44

    Sekarang misalkan dikeluarkan dari model, jadi kita

    memandang

    Model

    Perhatikan bahwa koefisien regresi pada persamaan

    (5.48) tidak

    perlu sama dengan pada persamaan (5.41). misalkan

    jumlah

    kuadrat regresi akibat model terakhir ini kita nyatakan dengan

    JKR1

    Maka

    Dengan demikian pengurangan jumlah kuadrat regreai akibat

    pengeluaran faktorX2dari model (5.41) diperoleh dengan

    2

    1 * ' ' ' '

    1 1 1 1 1 1

    ( )( )

    yJKR b X Y Y X X X X Y

    n

    ' 1 '

    1 1 2 1 1( ) ( )JKR JKR Y I H X D X I H Y

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    40/44

    Mengingat

    maka (5.50) dapat pula ditulis sebagai

    BilaX1dan X2ortogonal maka

    Jumlah kuadrat ini sama dengan JKR2, jika JKR2menyatakan

    jumlah

    kuadrat regresi bila hanyaX2yang ada dalam model. Ini

    berartibahwa jikaX1danX2ortogonal maka urutan pemasukan

    peubah

    bebas kedalam moel tidak mempengaruhi jumlah kuadrat

    regresi

    1 '

    2 2 1( )b D X I H Y

    '

    1 2JKR JKR b Db

    ' ' ' ' '

    1 2 2 2 2 2 2 2 2( )JKR JKR b X X b Y X X X X Y

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    41/44

    Uji-F SebagianJika di bab yang lalu ttelah kita lihat bahwa penambahan suatu peubah bebas ke

    dalam persamaan regresi menaikkan jumlah kuadrat regresi dan sebaliknya.Makin besar pengaruh peubah bebas yang ditambahkan/dibuang makin besar

    pula penambahan/pengurangan jumlah regresi yang diakibatkannya. Maka uji-

    Finiialah sebuah acuan untuk memutuskan kapan suatu

    penambahan/pengurangan jumlah kuadrat regresi disebut besar atau kecil, yaitu

    berarti atau tidak. Dengan kata lain, kita membutuhkan suatu pembanding yanguntungnya dengan mudah tersedia, yaitu s2penaksir . Sebelum kita

    membahasnya secara lebih umum mari kita tinjau kembali persamaan berikut :

    Kita ingin misalnya membandingkan model ini dengan

    * *

    0 1 1Y x c

    0 1 1 2 2Y x x c

    H l h l k i d l ji

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    42/44

    Hal-hal yang terkait dalam uji-

    F JKR JKS

    JKR1 JKS1 Dk JKR dan JKR1

    Dk JKS dan JKS1 F-Hitung

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    43/44

    JKR =

    JKS =

    Dk (JKR - JKR1) = 2-1 = 1 Dk (JKS1- JKS ) = 2-1 = 1

    F-Hitung

    ( )iy y

    2( )

    iy y

    1JKS JKS / 1/ ( 3)

    FJKS n

  • 5/22/2018 ANREG KELOMPOK 5

    44/44

    Contoh

    H0: = 0H1:

    pada tabel 4.5 kita telah peroleh JKR = 3329,7674

    dimana JKR1= 2880,3850 sedangkan JKS = 0,0246

    dengan dk = 20-3 = 17.Jadi

    = 3,11 x 105

    Nilai F sebesar ini jelas menyebabkan penolakan

    H0sehingga kita meyakini model

    22 0

    3329,7674 2880,3850 /10,0246 /17

    F

    0 1 1 2 2Y x x c

    1JKS JKS / 1/ ( 3)

    FJKS n