anatomi spine
TRANSCRIPT
http://www.kennethsternchiropractic.com/anatomy-of-spine.htm
Osteologi
Tulang adalah jaringan ikat yang paling keras pada tubuh dengan spesifikasi khusus dan
bereaksi secara terbatas terhadap suatu keadaan abnormal.
(1) Struktur Tulang Vertebra Lumbal
Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang servikal, 12 ruas tulang thorakal, 5 ruas tulang
lumbal ,4-5 tulang sakrum dan koksigeus. Susunan tulang vertebra secara umum terdiri dari
korpus, arcus, dan foramen vertebra. Korpus merupakan bagian terbesar dari vertebra,
berbentuk silindris yang mempunyai beberapa facies yaitu : (1) facies anterior berbentuk
konvek dari arah samping dan konkaf dari arah cranial ke kaudal, (2) Facies superior
berbentuk konkaf pada lumbal 4-5.
1 6
7
2 8
3
4
5 9
Keterangan Gambar 2.1
1) Vertebra servicalis I – VII
2) Vertebra thoracalis I – XII
3) Vertebra lumbal I – V
4) Os sacrum
5) Os cogcygeus
6) Axis
7) Atlas
8) Vertebra prominens
9) Foramina intervertebralia
10) Promontorium
Struktur vertebralis (Sobotta, 2000)
Arcus merupakan lengkungan simetris di kiri-kanan dan berpangkal pada korpus
menuju dorsal pangkalnya disebut radius arcus vertebra dan ada tonjolan seperti duri yang
disebut procesus spinosus.
Foramen vertebra merupakan lubang yang cukup lebar dimana kedua belah disisi ada
lekungan yaitu rosesus lateral. Bila tulang belakang tersusun secara panjang akan membentuk
kanal didalamnya dan ada saraf medula spinalis
3
5
6
2
1
4
Keterangan Gambar 2.2
Anatomi tulang vertebra (Sobotta, 2000)
1) Procecus spinosus
2) Lamina arcus vertebra
3) Procecus articularis vertebralis
4) Procecus tranversus
5) Foramen vertebralis
6) Corpus vertebra
(2) Discus Intervertebralis
Merupakan struktur elastik antara diantara korpus vertebra. Struktur diskus bagian dalam
disebut nucleus pulposus, sedangkan bagian tepi disebut anulus fibrosus. Discus berfungsi
sebagai bantalan sendi antara korpus yang berdekatan sebagai shock breaker pada berbagai
tekanan dalam menumpu berat badan.
(3) Stabilitas
Stabillitas pada vertebra ada yang berfungsi sebagai stabilitas pasif dan stabilitas aktif. Untuk
stabilitas adalah ligamen yang terdiri dari : (a) ligamen longitudinal anterior yang melekat
pada bagian anterior tiap corpus vertebra, berfungsi sebagai alat penguat antara vertebra yang
satu dengan yang lainnya, ligamen ini mengontrol gerakan ekstensi, (b) ligamen longitudinal
posterior yang melekat pada bagian posterior discus dan tepi corpus sepanjang columna
vertebralis, sampai didaerah lumbal, yaitu setinggi L 1, yang mengalami pengecilan secara
progesif, sehingga saat mencapai L 5 – sacrum ligament tersebut lebarnya hanya setengah
dari lebar discus, sehingga herniasi discus bisa terjadi di kanan-kirinya. Ligament ini turut
membentuk permukaan anterior kanalis spinalis, ligament ini mengontrol gerakan fleksi, (c)
ligamnet flavum terletak didorsal vertebra berfungsi melindungi medula spinalis dari
posterior, (d) ligament transverses yang berfungsi mengontrol gerakan lateral fleksi.
Gambar 2.3
Stabilitas tulang vertebra (Sobotta, 2000)
1
2
3
45
6
7
8 910
1112
13
14
15
1716
1) Epiphysis anularis 11) Ligamen interspinal
2) Ligamen longitudinal anterior 12)Ligamen supraspinal
3) Facies intervertebralis 13)Fascia thoracolumbalis
4) Tutup tulang hyaline 14)Procecus spinocus
5) Anulus fibrosus 15)Procecus articularis inferior
6) Nucleus pulposus 16)Lamina arcus vertebra
7) Foramenvenae basivertebralis 17)Pediculus arcus vertebra
8) Foramen intervertebral
9) Prosesus articularis superior
10) Ligamen plavum