analisis perbedaan kinerja auditor dan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR
DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI
PERSPEKTIF GENDER
(Studi Empiris Auditor Ekstemal Di DKI Jakarta)
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
• Nurasnida ,,___ ,.;µ;--..,,..,, .... """f--·-·-·~·-
l)llerimu - .. --....- 2. ""''""""J.!.!!t Jt\H d·1ri : .................... U
• t'} I - '\ ,'.\,-,;;;,,.,,.,.,.., """ T I .. :;, .. '"""l'l'" / '7 .;:--g g . : • 0 ( (J.:::-..! ... '.L .. ,,.. ... , .. ,,,.::.) No. Inrluk · ........ •
NI!\1:204082002330
klasifikasi : ··············································
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
ld')Q l'JJ')OO!l M
'l(flfian 6esarfWn ali,u dari /ipci[ liill{jga dewasa,
'l{afian penulii /ip6utulianli,u tanpa 6ertanya urztuli,apa,
'l(fl[ian ilidili,dan 6iayai pendidifignli,u,
'l{afian duli,ung semua /ipinginank,u.
%1(,dapat /iJt 6afas semua pengor6ananmu yang tefali li,au
6erili,an untuli,li,u yang penuli dengan cucuran /ipringat.
:Kanya terima li,asili dan doa yang dapat li,u ucapfign
paaamu
S/i,ripsi ini dUfetfili,asifign untuli,orangtuafiJt
yang tefafi menduli,ung dan 6erli.pr6an, mem6esarfwn,
menditfi/i, mem6erifign li,asili saying yall{j 6erfimpali serta
mem6erifign yang ter6aili,demi /ipsuli§esanfi...u
<Terima li,asili atas semua pengor6anamnu
)f.yali-~ama
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR
DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI
PERSPEKTIF GENDER
(Studi Empiris Auditor Ekstemal di DKl Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalam Meraih Gelar Smjana Ekonomi
Pembimbing I
Oleh
Nurasnida NIM:204082002330
Di Bawah Bimbingan
'
Prof. DR. Abdul Hamid, MS NIP: 131 474 891
JURUSAN AKUNTANSI
Pembimbing II
(
Ami in, SE., Ak., M.Si NIP: 150 370 230
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
TA VA D'T' A
Hari ini Selasa, Tanggal 12 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Nurasnida NIM: 204082002330 dengan
judul skripsi "ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA
PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER".
Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Agustus 2008
Tim Pcnguii Ujian Komprchc11sif
Dra .. Abdul Ha id Cebba Ak .. MBA Ketua
/,,,,-)r ! / ,G ()
/ I . ~ .1 / ~ ..._.,,,."
Amili11, SE, Ak .. , M .. Si Sekretaris
Prof. DR. Abdul Hamid, M~ Penguji Ahli
II
Hari ini Kamis, Tanggal 04 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Skripsi atas nama Nurasnida NIM: 204082002330 dengan judul
skripsi "ANALISIS PERBEDAAN KJNERJA AUDITOR DAN ETIKA
PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER".
Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Tim Pengnii Ujian Skripsi
Prof. DR. Abdul Hamid, MS Pembimbing I
Y essi Fitria, SE, Ak., M.Si Penguji Ahli
iii
Jakarta, 04 Desember 2008
(//~-Q "---~ --
Amilin, SE, Ak., M.Si Pembimbing II
DAFT AR RIWA Y AT HIDUP
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Nurasnida
Tempat dan Tanggal lahir
Agama
: Jakarta, 11 Desember 1986
: Islam
Warga Negara
Alam at
No. Telp/Hp
SD
SMP
SMA
SJ
: Indonesia
: JI. H. Taing RT.006 Rw.06 No.36
Petukangan Selatan, Pesanggrahan
Jakarta Selatan 12270
: (021) 98051887 I 081510727747
PENDIDIKAN FORMAL
: Sekolah Dasar Negeri 08 Petang Jakarta
: MTS Darun Najah Petukangan Jakarta
: MAN 4 Model Jakarta
: Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Jurusan Akuntansi Konsentrasi Auditing
Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
IV
ABSTRACT
ANALYSIS DIFFERENCE OF PERFORMANCE AND PROFESSIONAL ETHICS OF MALE AND FEMAJLE AUDITORS
By
Nurasnida
This purpose of research is to know the difference of performance and professional ethics of male and female auditors. The peiformance is measured using organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity and job satisfaction. This Research covers 67 external auditors that work in public accountant office in Jakarta. This Research uses primary data that obtained from questioner and secondary data that can support research. This research uses method purpose sampling as responder determination. To know dejference of peiformance and professional ethics auditor used Independent Sam/es T Test analysis.
This research result indicates that performance is measured using organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity and job satisfaction that no difference between or male and female auditors. and professional ethics that no difference between or male and female auditors.
Keyword: organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity, job satisfaction, and professional ethics
v
ABSTRAK
r-;;,;f'USTAKMN UTAMA ~~~ SYAHID JAKARTA
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU
DARI PERSPEKTIF GENDER
Oleh
Nurasuida
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Kinerja auditor diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja dan kepuasan kerja. Penelitian ini meliputi 67 auditor ekstemal yang beke1ja di kantor akuntan publik di OKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan data sekunder yang dapat mendukung penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling sebagai penentuan responden. Untuk mengetahui perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor digunakan analisis Independent Samples T Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja auditor yang diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja dan kepuasan kerja tidak terdapat perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita. dan etika profesi auditor menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita.
Kata kunci: komitmen organisasi, komitmen profesi, motifasi, kesempatan kerja, kepuasan kerja, dan etika profesi
VI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbi! 'alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul "Analisis Perbedaan Kinerja Auditor dan Etika Profesi Auditor
Ditinjau dari Perspektif Gender".
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk
mencapai gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
llniversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempuma. Namun demikian penulis berusaha sesuai dengan
kemampuan, dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis juga mengharapkan adanya sarana yang membangun bagi kesempumaan
skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini tidak hanya semata-mata hasil karya penulis sendiri,
tetapi banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan, baik moril
maupun materiil, serta dukungan ilmu yang sangat membantu bagi
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besamya kepada:
I. Ayahanda Rafani dan Jbunda Nmmaini, orang tua yang senantiasa Q cintai
dan sayangi yang selama ini telah memberikan segala dukungan tanpa
lelah dan pamrih semua moril dan materil, nasihat, canda dan kasih sayang
yang berl impah dan tak temilai pada ananda.
2. Bapak Ors. Mohammad Faisal, MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, MS, selaku pembimbing I yang telah
banyak memberikan masukan, saran, petunjuk, ilmu pengetahuan dan
meluangkan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Amilin, SE., Ak., M.Si, selaku pembimbing II yang selalu
memberikan saran, petunjuk secara cerdas clan mendetail dan meluangkan
waktunya dalam membimbing saya sehingga terselesaikan juga skripsi ini.
vii
5. Bapak Ors. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA, selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
6. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis selama belajar dibangku kuliah, dan seluruh staf
bagian Akademik dan Keuangan, serta staf Perpustakaan terima kasih atas
segala bantuan.
7. Abangku Rafli (walau bandel dan suka marah-marah) kita harus berusaha
membahagiakan Ayah-Mama. Mereka telah berkorban banyak demi kita,
jangan pernah mengecewakannya. Ingat! hanya kita yang menjadi
sandarannya kini. (*u*)
8. Sahabat-sahabatku Ulfah Paul, NeeZha Utsukushii my twins (Arigato girls
selama kuliah saat susah-senang kalian selalu ada), Mora Kawai yang
selalu bilang "Semangat-Semangat!", Tina Tuti dan lrna !nu yang selalu
menyemangatiku dan atas doa kalian akhirnya aq lulus juga. Neng Hawa,
Syifa 'ndut, Li2, Mawar, Eka Bekti, Po' Yuli. Arigato minna san ... (A_ A)
9. Teman-temanku di Fakultas Ekonomi Ekstensi kelas Akuntansi A dan B,
Auditing dan pajak. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. TQ for all.. (A,A)
Semoga seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi
ini diberikan pahala melimpah serta dilimpahkan keberkahan dalam hidupnya.
viii
Jakarta, Desember 2008
Penulis
Nurasnida
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. .
DAFTARRIWAYATHIDUP ......................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTARISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ............................................................. .
B. Perumusan Masalah .................................. ...................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7
BABU TINJAUANPUSTAKA
A. Gender............................................................................................ 9
I. Penge1tian Gender.................................................................... 9
2. Pandangan Gender ................................................................... I 0
B. Kinerja Auditor............................................................................... 12
I. Komitmen Organisasi .............................................................. 12
2. Komitmen Profesi.................................................................... 15
3. Motivasi .................................................................................... 17
4. Kesempatan Kerja .................................................................... 19
5. Kepuasan Kerja ....................................................................... 20
C. Etika Profesi ................................................................................... 22
I. Pengertian Etika....................................................................... 22
2. Prinsip-prinsip Etika................................................................ 24
3. Etika Dalam Profesi Akuntan .................................................. 25
ix
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26
E. Perumusan Hipotesis ...................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. 30
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 30
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 31
1. Data Primer .. . . . ...... ......... ......... ...... .. .... ... ................. ....... .. ...... .. 3 1
2. Data Sekunder ..................................... ..................................... 31
D. Metode Analisis Data ..................................................................... 32
1. Analisis Statistik Deskriptif..................................................... 32
2. Uji Kualitas Data...................................................................... 32
a. Uji Validitas ....................................................................... 32
b. Uji Reliabilitas ................................................................... 33
3. Uji Hipotesis ............................................................................ 33
a. Independent Samles T Test................................................ 33
E. Operasional Variabel Penelitian..................................................... 34
1. Komitmen Organisasi................................................................. 35
2. Komitmen Profesi .................................................................... 36
3. Motivasi .................................................................................... 36
4. Kesempatan Kerja .................................................................... 37
5. Kepuasan Kerja ........................................................................ 38
6. Etika Profesi ............................................................................. 39
7. Gender ...................................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ............................................. 41
1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 41
2. Karakteristik Responden .......................................................... 42
a. Jenis Kelamin ..................................................................... 42
b. Tingkat Pendidikan ............................................................ 43
x
c. Umur .................................................................................. 43
d. Lama Kerja ......................................................................... 44
3. Statistik Deskriptif ................................................................... 44
B. Analisis Uji Kualitas Data .............................................................. 47
I. Uji Validitas ............................................................................. 47
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 52
C. Hipotesis ......................................................................................... 55
I. Komitmen Organisasi Auditor Pria dan Komitmen Organisasi
Auditor Wanita......................................................................... 55
2. Komitmen Profesi Auditor Pria dan Komitmen Profesi Auditor
Wanita ...................................................................................... 57
3. Motivasi Auditor Pria dar. Motivasi Auditor Wanita............... 59
4. Kesempatan Kerja Auditor Pria dan Kesempatan Kerja Auditor
Wanita ...................................................................................... 61
5. Kepuasan Kerja Auditor P1ia dan Kepuasan Kerja Auditor
Wanita ...................................................................................... 63
6. Etika Profesi Auditor Pria dan Etika Profesi Auditor Wanita.. 65
UAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ................... ................................................................. 68
B. Keterbatasan ................................................................................... 69
C. lmplikasi dan Saran........................................................................ 70
bAFTARPUSTAKA ......................................................................................... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 74
XI
Nomor
2.1
DAFT AR GAMBAR
Keterangan
Kerangka Pemikiran
XII
Halaman
28
DAFTARTABEL
Nomor Keterangan Halaman
4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian 41
4.2 Jenis Kelamin Responden 42
4.3 Pendidikan Terakhir Responden 43
4.4 Umur Responden 43
4.5 Lama Kerja Responden 44
4.6 Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Pria 45
4.7 Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Wanita 46
4.8 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Organisasi 48
4.9 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Profesi 49
4.10 Hasil Pengujian Validitas Motivasi 50
4.11 Hasil Pengujian Validitas Kesempatan Ke1ja 51
4.12 Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja 51
4.13 Hasil Pengujian Validitas Etika Profesi 52
4.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitman Organisasi 52
4.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitman Profesi 53
4.16 Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi 53
4.17 Hasil Pengujian Reliabilitas Kesempatan Kerja 53
4.18 Hasil Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja 54
4.19 Hasil Pengujian Reliabilitas Etika Profesi 54
4.20 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis I 55
4.21 Hasil Independent Samples T Test Komitrnen Organisasi 55
4.22 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 2 57
4.23 Hasil Independent Samples T Test Komitmen Profesi 57
4.24 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 3 59
4.25 Hasil Independent Samples T Test Motivasi 59
4.26 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 4 61
4.27 Hasil Independent Samples T Test Kesempatan Kerja 61
4.28 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 5 63
4.29 Hasil Independent Samples T Test Kepuasan Kerja 63
4.30 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 6 65
4.31 Hasil Independent Samples T Test Etika Profesi 66
XIII
DAFf AR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan Halaman
Kuesioner Penelitian 74
2 Jawaban Responden 82
3 Daftar KAP 87
4 Hasil Karakteristik Responden 89
5 Has ii Statistik Deskriptif Rata-Rata Jawaban
Responden 91
6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 92
7 Hasil Pengujian Independent Samples T Test 108
8 Oprasional Variabel 114
XIV
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Beberapa isu lebih banyak mengawali debat, kesalahpahaman, dan
pendapat-pendapat tanpa dukungan mengenai apakah kinerja wanita sama
dengan kinerja pria ketika bekerja. Salah satu yang tampak membedakan atas
gender, khususnya saat karyawan mempunyai anak prasekolah, adalah pilihan
atas jadwal ke1ja ibu-ibu yang bekerja lebih mungkin untuk memilih peke1jaan
paruh waktu, jadwal ke1ja fleksibel dan telekomuniting (mengerjakan
pekerjaan kantor dirumah) agar bisa menampung tanggung jawab terhadap
keluarga (Robbin, 2003: 48).
Temuan Riset Literarur Spikologi kognitif juga menyebutkan bahwa
wanita diduga lebih efektif dan efisien dalam memproses informasi saat
adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan
dengan pria. Ruengger dan King (1992) dalam Jamilah, Fanani dan
Chandrarin (2007) menyatakan wanita umumnya memiliki tingkat
pertimbangan moral yang lebih tinggi dari para pria. Gilligan (1982) juga
menyatakan pengaruh gender terhadap perbedaan persepsi etika juga te1jadi
pada saat proses pengambilan keputusan.
Pe1juangan kesetaraan gender adalah terkait dengan kesetaraan sosial
antara pria dan wanita, dilandaskan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan
gender yang disebabkan oleh diskriminasi struktural dan kelembagaan.
Perbedaan hakiki yang menyangkut jenis kelamin tidak dapat diganggu gugat
(misalnya secara biologis wanita mengandung), perbedaaan peran gender
dapat diubah karena tertumpu pada faktor-faktor sosial dan sejarah. profesi
akuntan publik yang terkait dengan banyak disiplin ilrnu sosial tentunya akan
sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Terminologi gender dalam ilmu-ilmu sosial, diperkenalkan sebagai
acuan kepada perbedaan-perbedaan antara pria dan wanita tanpa konotasi
konotasi yang sepenuhnya yang bersifat biologis Mandy Macdonald et al.
(1997) dalam Trisnaningsih (2004). Jadi rumusan gender ini merujuk kepada
perbedaan-perbedaan antara pria clan wanita yang merupakan bentukkan
sosial, perbedaan-perbeclaan yang tetap muncul meskipun tidak disebabkan
oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin. Rumusan
ilmu-ilmu sosial juga mengenal istilah hubungan gender yang merupakan
sekumpulan aturan-aturan, tradisi-tradisi, dan hubungan-hubungan sosial
timbal-balik dalam masyarakat dan dalam kebudayaan, yang menentukan
pembagian kekuasaan diantara pria dan wanita.
Sejarah perbedaan gender antara pria dan wanita terjadi melalui proses
yang sangat panjang. Terbentuknya perbedaan gender dikarenakan oleh
banyak ha!, diantaranya akibat dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan
dikonstruksi secara sosial, kultural, atau melalui ajaran agama maupun
Negara. Perbedaan gender sesungguhnya tidak menjadi masalah sepanjang
ticlak melahirkan keticlakadilan gender. Namun yang menjadi persoalan
ternyata perbeclaan gender telah melahirkan berbagai ketidakaclilan, baik bagi
pria maupun wanita. Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur
dimana, baik kaum pria maupun wanita menjadi korban dari sistem tersebut.
Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk, yakni:
marginalisasi, proses pemiskinan ekonomi, subordinasi dalam pengambilan
keputusan, stereotype, dan diskriminasi Fakih (1996) dalam Trisnaningsih
(2004)
Sember Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu
yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi.
Keberhasilan dalam kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak
ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesional maupun komitmen terhadap
profesi pekerjaan yang di lakukannya.
Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang tidak
terlepas clari diskriminasi gender. Dalam lingkungan pekerjaan apabila terjadi
masalah, pegawai pria mungkin akan merasa tertantang untuk menghadapinya
dibandingkan untuk menghindarinya. Perilaku pegawai wanita akan lebih
cenderung untuk menghindari konsekuensi konflik dibanding periiaku
pegawai pria. meskipun dalam banyak situasi wanita lebih banyak melakukan
kerjasama dibandingkan pria, tetapi apabila akan ada resiko yang timbul, pria
cenderung lebih banyak membantu dibanding wanita Eaghly (1987) dalam
Trisnaningsih (2004).
s~iring dengan meningkatnya kompetisi dan perubahan global, profesi
akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang
semakin berat. Sehingga dalam menjalankan aktivitasnya seorang akuntan
3
dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalismenya. Menurut Machfoedz
(1997) dalam Winama dan Retnowati (2003) ada tiga hal utama yang harus di
miliki oleh setiap anggota profesi dalam mewujudkan profesionalisme yaitu
berkeahlian, berpengetahuan, dan berkarakter. Karakter rnerupakan personaliti
seorang profesional, yang dapat diwujudkan dalam sikap dan tindakan etisnya.
Sikap dan prilaku etis akuntan akan sangat mempengaruhi posisinya di
masyarakat pemakai jasanya.
Untuk mendukung profesionalisme akuntan, lnstitut Akuntan
Indonesia (IAI) mengeluarkan suatu standar profesi yang memuat seperangkat
prinsip-prinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional yaitu kode
etik lnstitut Akuntan Indonesia yang rnengatur tentang norma prilaku yang
mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien, antara akuntan dengan
sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Alasan yang mendas1ri
diper!ukannya kode etik sebagai standar perilaku profosional tertinggi pada
profesi akuntan adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas
jasa yang diberikan profesi akuntan terlepas dari yang dilakukan perorangan.
Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akuntan akan
meningkat jika profesi mewujudkan standar yang tinggi dan memenuhi semua
kebutuhan.
Masalah etika profesi merupakan suatu isu yang sangat menarik untuk
kepentingan riset. Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi
akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis
oleh para pelaku bisnis. Menurut Abdullah dan Halim (2002) dalam Marini
4
dan Murtanto (2003) menyatakan bahwa para pelaku bisnis diharapkan
mempunyai integritas dan kompetensi yang tinggi.
Namun demikian akhir-akhir ini muncul isu yang sangat menarik yaitu
pelanggaran etika yang dilakukan oleh akuntan publik baik tingkat nasional
maupun tingkat intemasional. Di Indonesia, isu ini berkembang seiring dengan
terjadinya pelanggaran etika, baik yang dilakukan oleh akuntan publik,
akuntan intern, maupun akuntan pemerintah. Contoh kasus ini adalah kasus
pada PT TELKOM dimana laporan keuangan PT TELKOM yang diaudit oleh
KAP Eddy Pianto ditolak oleh US SEC (United States Securities and
Exchange Comission) untuk kinerja 2002 (Winama dan Retnowati, 2003).
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Samekto (1999)
mengemukakan bahwa adanya kesetaraan komitmen organisasi, komitmen
profesi, dan kesempatan kerja. Sedangkan kepuasan kerja terdapat perbedaan
antara auditor pria dan wanita.
Hasil penelitian Trisnaningsih (2004) menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan kinerja yang diproksikan dalam komitmen organisasi,
komitmen profesi, motivasi dan kesempatan kerja antara auditor pria dan
auditor wanita. Sedangkan untuk kepuasan ke~ja menunjukkan adanya
perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita.
Hasi! penelitiaP. sebelumnya yang dilakukan Marini dan Murtanto
(2003) tentang etika profesi menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan
persepsi akuntan µria dan wanita. 1-Iasil penelitian Linda (2007) tentang Kode
etik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi kode etik antara akuntan
5
publik laki-laki dan akuntan publik perempuan. Sedangkan kode etik yang
diproksikan dalam kepribadian, kecakapan profesional, dan tanggung jawab
tidak terdapat perbedaan. Pelaksanaan kode etik dan pena fsiran dan
penyempurnaan kode etik terdapat perbedaan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Trisnaningsih (2004)
dan Linda (2007). Adapun yang menjadi perbedaan penelitian sebelumnya
adalah:
I. Periode penelitian
Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2004 dan tahun 2007,
sedangkan penelitian ini dilakukan tahun 2008.
2. Responden penelitian
Pada penelitian sebelumnya responden yang digunakan adalah Kantor
Akuntan Publik di Jawa Timur dan Kantor Akuntan Publik di Jakarta.,
sedangkan responden pada penelitian ini adalah auditor eksternal pada
Kantor Akuntan Publik di Jakarta.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti bermaksud untuk
menyusun skripsi dengan judul "Analisis Perbedaan Kinerja Auditor dan
Etika Profesi Auditor Ditinjau dari Perspektif Gender".
B. Pcrumusan Masalah
Masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
I. Apakah ierdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pria dan
auditor wanita?
6
2. Apakah terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria dan
auditor wanita?
3. Apakah terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor
wanita?
4. Apakah terdapat perbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan
auditor wanita?
5. Apakah terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan auditor
wanita?
6. Apakah terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan auditor
wanita?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan komitmen organisasi
antara auditor pria dan wanita.
b. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan komitmen profosi antara
auditor pria dan wanita.
c. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi antara auditor
pria dan wanita.
d. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kesempatan kerja antara
auditor pria dan wanita.
e. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kepuasan kerja antara
auditor pria dan wanita.
7
f. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan etika profcsi antara
auditor pria dan wanita.
2. Penelitian ini dihararapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi auditor
Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran tentang
perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari
perspektif gender sehingga para auditor dapat meningkatkan kinerja
dan etikanya.
b. Bagi peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan
ma>ukan bagi peneliti lain yang berminat untuk meneliti kembali
mengenai perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau
dari perspektif gender.
c. Bagi penulis
Penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri S:varif Hidayatullah Jakarta, serta menambah
pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai perbedaan kinerja
auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender.
8
A. Gender
1. Pengertian Gender
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara bahasa gender berasal dari bahasa Inggris, gender yang
berarti jenis kelamin. Namun sekarang gender menjadi bahasa Indonesia
dan sudah dapat digunakan sebagai bahasa masyarakat. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia gender juga diartikan sebagai jenis kelamin
(Depdiknas, 2002: 353).
Istilah gender menurut Wabster's New World Dictionary diartikan
sebagai perbedaan yang tampak antara pria dan wanita dilihat dari segi
nilai dan tingkah laku. Didalam Women's Studies Encyclopedia dijelaskan
bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya memuat
pembedaan dalam ha! peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik
emosional antara pria dan wanita yang berkembang dalam masyarakat
(Indra, Ahza dan Husnani, 2004: 242-243)
Dari dua perbedaan diatas menggambarkan adanya upaya untuk
mengetahui adanya perbedaan yang jelas antara kecenderungan pria dan
wanita dan sekaligus pula menjelaskan bahwa isu gender berasal dari
masyarakat dan tradisi barat yang berusaha untuk memposisikan
perbedaan peran wanita dan pria dalam interaksi sosial mereka
dimasyarakat.
Menurut Murphi (2007: 26) jenis kelamin adalah:
"Perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka dalam menyelenggarakan upaya meneruskan garis keturunan.
Menurut Mansour Fakih (1999) dalam Trisnaningsih (2004)
pengertian gender yang pertama ditemukan dalam kamus adalah:
"Penggolongan secara gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan dengan keberadaan dua jenis kelamin serta ketiadaan jenis kelamin atau kenetralan".
2. Pandangan Gender
Palmer dan Kandamsih ( 1997) dalam Trisnaningsih (2004)
menjelaskan pandangan mengenai gender dapat diklasifikasikan dalam dua
model dan dua stereotype:
Dua model tersebut yaitu:
a. Equity Model
Mengasumsikan bahwa antara pna dan wanita sebagai profesional
adalah identik sehingga perlu ada satu cara yang sama dalam mengelola
dan wanita harus diuraikan akses yang sama.
b. Complementary Contribution
Mengasumsikan bahwa pria dan wanita mempunyai kemampuan yang
berbeda sehingga perlu ada perbedaan dalam mengelola dan cara
menilai, mencatat serta mengkombinasikan untuk menghasilkan suatu
sinergi.
Dua stereotype tersebut yaitu:
a. Sex Role Stereotypes
Dihubungkan dengan pandangan umum bahwa pria lebih berorintasi
pada pekerjaan, objektif, independen, agresif, dan pada umumnya
mempunyai kemainpuan lebih dibandingkan wanita dalam
pe1ianggungjawaban manajerial. Wanita dilain pihak dipandang lebih
pasif, lembut, orientasi pada pertimbangan, lebih sensitif dan lebih
rendah pos1smya pada pertanggungjawaban dalain organisasi
di bandingkan dengai1 pria.
b. Manajerial Stereotypes
Memberikan pengertian manajer yang sukses sebagai seseorang yang
memiliki sikap, perilaku, dan temperamen yang umumnya lebih
dimiliki pria dibandingklan wai1ita.
Stereotype merupakan proses pengelompokkai1 individu kedalain
suatu kelompok, dan pemberiai1 atribut karakteristik pada individu
berdasarkai1 kelompok.
Menmut Schwartz (1990) dalam Trisnai1ingsih (2004), profesi
akuntan publik merupakan sala11 satu bidang kerja yang paling sulit bagi
wanita karena intensitas kerjanya. Meski demikian, profesi ini adalall
profesi yang sangat potensial terhadap perubahan, dan peruballan tersebut
dapat meningkatkan lapangan peke1jaan bagi wanita. Schwartz juga
mengungkapkan ba11wa sangat mudah untuk mengetahui mengapa jumlah
wanita yang menjadi partner lebih sedikit dibanclingkan dengan pria. Salah
satu alasan yang dikemukakannya adalah adanya kebudayaan yang
diciptakan untuk pria (patriarkhi), kemudian adanya stereotype tentang
wanita, terutama adanya pendapat yang menyatakan bahwa wanita
mempunyai keterikatan (komitmen) pada keluarga yang lebih besar dari
pada keterikatan (komitmen) terhadap karitr.
B. Kinerja Auditor
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar
"kerja" yang mente1jemahkan kata dari bahasa asing prestasi atau bisa pula
bera1ii hasil ke1ja. Menurut Mangkunegara (2000: 67) dalam Wikipedia
Indonesia kinerja adalah hasil ke1ja secara kualitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Sulistiani (2003: 223) juga menjelaskan bahwa kine1ja
seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan
yang dapat dinilai dari hasil ke1janya (www.id.wikipedia.org/wiki/Kinerja)
Kinerja adalah suatu yang dicapai dalam melakukan peke1jaan. Kine1ja
diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesional, motivasi,
kesempatan kerja, dan kepuasan ke1ja.
1. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan
tenaga ke1ja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk
tetap ada di organisasi tersebut. Komitmen organisasi memberikan titik
berat secara khusus pada kekontinuan faktor komitmen yang menyarankan
keputusan tersebut unh1k tetap atau meninggalkan organisasi yang pada
akhirnya tergambar dalam statistik ketidakhadiran dan masuk-keluar
tenaga ke1ja (Mathis dan Jackson, 2001: 99-100).
Menurut Wiener (1982) dalam Sumarno (2005), komitmen organisasi
didefinisikan sebagai:
"Dorongan dari dalam diri individu untuk melakukan sesuatu agar memmjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi".
Menurut Aranya (1981) dalam Trisnaningsih (2004) menyatakan
bahwa komitmen organisasi didefinisikan sebagai:
a. Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan
nilai-nilai daTi organisasi.
b. Sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi.
c. Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh
guna kepentingan organisasi.
Menurut Porter (1974) dalam Pangabean (2004):
"Komitmen organisasi adalah sebuah tanggapan efektif yang berasal dari evaluasi terhadap situasi peke1jaan yang menghubungkan seseorang dalan1 organisasi atau ketertiban yang relatif kuat dari seseorang terhadap organisasi".
Menurut Mowday, Steers dan Porter (1979) dalam Pangabean (2004):
"Komitmen organisasi didefinisikan sabagai suatu keterikatan afektif dan keinginan untuk berbakti kepada sebuah organisasi".
Kemudian Mowday (1982) dalam Pangabean (2004) mengemukakan
a. Suatu keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan
organisasi.
b. Keinginan untuk berusaha keras atas nama organisasi.
c. Keinginan yang !mat untuk tetap tinggal menjacli anggota dari sebuah
organisasi dan bukan organisasi lainnya.
Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi
terdiri dari beberapa dimensi, tidak hanya berupa sikap yang menunjukkan
suatu tanggapan afektif atau kewajiban seseorang terhadap organisasi,
namun juga merupakan perilaku yang dinyatakan ke dalam usaha yang
keras dan keinginan yang kuat untuk tetap tinggal dalam organisasi.
Menurut Allen dan Meyer (1990) dalam Pangabean (2004)
menyatakan bahwa komitmen organisasi terdiri dari 3 dimensi yaitu:
a. Komitmen afektif (affective commitment)
Komitmen afektif adalah seorang karyawan yang mempunyai hasrat
yang lrnat untuk tetap beke1ja pada sebuah organisasi, dikarenakan
seseorang sudah merasa cocok dengan peke1jaannya.
b. Komitmen normative (normative commitment)
Komitmen normative adalah seorang karyawan yang mempunyai hasrat
yang kuat untuk tetap bekerja pada sebuah organisasi, dikarenakan
seseorang merasa berkewajibtm untuk tetap bekerja pada suatu
organisasi.
c. Komitmen berkelanjutan (continusnce commitment)
Komitmen berkelanjutan adalah seorang karyawan yang mempunyai
hasrat yang kuat untuk tetap bekerj a pada sebuah organisasi,
dikai·enakan seseorang membutuhkan peke1jaan dan tidak mampu
berbuat lain.
2. Komitmen Profesional
Menurut Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2003) komitmen profesi
adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang
dipersepsikan oleh individu tersebut. Wibowo (1996) 3uga
mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara pengalaman internal
auditor dengan komitmen profesionalisme, lama kerja hanya
mempengaruhi pandangan profesionalisme, hubungan dengan sesama
profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi dan pengabdian pada
profesi. Hal ini disebabkan bahwa semenjak awal tenaga profesional tidak
dididik untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks secara independen
dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas
tugas yang menggunakan keahlian dan dedikasi rnereka secara profesional
(Schwartz, 1996).
Menurut Aranya (1981) dalam Trisnaningsih (2004) Komitrnen
profesional dapat didefinisikan sebagai:
a. Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan
nilai-nilai dari profesi.
b. Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh
guna kepentingan profesi.
c. Sebuah kepentingan untuk memelihara keanggotaan dalam profesi.
Menurut Hall (1968) dalam Lekatompessy (2003) profesionalisme
berkaitan dengan dua aspek penting, yaitu aspek structural dan aspek
sikap. Aspek structural yang karakteristiknya merupakan bagian dari
pembentukkan sekolah pelatihan, pembentukkan asosiasi professional dan
pembentukkan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan
pembentukkan jiwa profesionalisme.
Penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty (1995) dalam
Lekatompessy (2003) mengemukakan bahwa komitmen profesi terbagi
dalam lima elemen profesionalisme, yaitu:
a. Dedikasi terhadap profesi
Dicerminkan melalui dedikasi profesionalisme dengan menggunakan
pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki tetap melaksanakan
profesinyameskipun imbalan ekstrinsiknya berkurang. Sikap ini
berkaitan dengan ekspresi dari pencurahan diri secara keseluruhan
terhadap pekerjaan dan sudah merupakan suatu komitmen pribadi yang
kuat.
b. Kewajiban sosial
Elemen ini berkaitan dengan pandangan tentang pentingnya penman
profesi serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun profesi
karena adanya pekerjaan tersebut.
c. Otonomi
Sikap otonomi merupakan suatu pandangan seorang profesional yang
harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain.
Adanya intervensi yang datang dari luar dianggap sebagai hambatan
yang dapat mengganggu otonomi profesi. Banyak orang menginginkan
pekerjaan yang memberikan mereka hak dan hak istimewa untuk
membuat keputusan dan beke1ja tanpa diawasi secara ketat. Rasa
mandiri akan timbul melalui kebebasan yang diperoleh.
d. Keyakinan terhadap peraturan profesi
Sikap ini merupakan suatu keyakinan bahwa yang penting berwenang
dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesame profesi, bukan
orang luar yang tidak mempunyai kompeten dalam bidang ilmu dan
peke1jaan mereka.
e. Hubungan dengan sesama profesi
Para profesional menggunakan ikatan profesi sebagai acuan termasuk
didalamnya organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal
sebagai sumber ide utama pekerjaan. Memulai ikatan profesi, para
profesional dapat mengembangkan profesinya.
3. Motivasi
Motivasi merupakan hasrat clidalam seseorang yang menyebabkan
orang tersebut melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan tinclakan
untuk suatu ha!, yaitu mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan
penggerak yang mengarahkan pada tujuan, dan itu yang muncul dengan
sia-sia. Kata-kata butuh, ingin, hasrat dan penggerak semuanya sama
dengan motive, yaitu asalnya kata motivasi (Mathis dan Jackson, 2001:
89).
Menurut Gipson (1994) dalam Kartika dan Wijayanti (2007), motivasi
merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada
dalam diri seseorang yang akan memulai atau mengarahkan perilakunya.
Secara lebih khusus Hellriegel et. al. (2001) juga menyatakan bahwa
motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak yang
menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang
mengarahkan pada tujuan.
Menurut Chambell et. al. (1970) yang dikutip dalam Gipson (1994)
dalam Kartika dan Wijayanti (2007), motivasi berhubungan dengan arah
perilaku, kekuatan respon (usaha) setelah seseorang memilih tindakan
tertentu, dan kelangsungan perilaku atau seberapa lama orang tersebut
berperilaku menurut cara tertentu.
Menurut Handoko (1995) dalam Trisnaningsih (2004) motivasi adalah:
"Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan te1ientu guna mencapai suatu tujuan".
Memotivasi orang adalah menunjukkan arah tertentu kepada mereka
dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk memastikan bahwa
mereka sampai kesuatu tujuan.
Reksohadiprodjo (1990) dalam Trisnaningsih (2004) mendefinisikan
motivasi sebagai:
"Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan".
Menurut Trisnaningsih (2004) motivasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Motivasi positif
Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain
agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan
kemungkinan untuk mendapatkan "hadiah".
b. Motivasi negatif
Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau
melakaukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang
digunakan adalah lewat kekuatan-kekuatan.
4. Kesempatan Kerja
Persamaan hak untuk memperoleh kesempatan ke1ja adalah ketentuan
tentang persamaan kesempatan untuk memperoleh peke1jaan dari
peke1jaan itu, terlepas dari kondisi yang tidak berkaitan dengan prestasi
ke1ja.
Trapp et. al. (1989) dalam Trisnaningsih (2004) menyatakan bahwa
dalam penelitiannya mengenai isu tentang kesempatan bagi akuntan publik
perempuan menunjukkan bahwa masih terdapat perbedaan signifikan
antara akuntan publik laki-laki dan akuntan publik perempuan, dimana
(1996) dalam studi mereka yang manunjukkan bahwa akuntan publik
perempuan tidak dipromosikan secepat rekan laki·-lakinya.
Untuk isu-isu mengenai kesempatan bagi akuntan publik perempuan,
pada umumnya baik akuntan publik laki-laki maupun akuntan publik
perempuan menyetujui bahwa akuntan publik perempuan diberi
pembebanan tugas dan diijinkan untuk mengembangkan spesialisasi
industri yang sama sebagaimana rekan laki-lakinya, meskipun tingkat
persetujuan untuk isu tersebut lebih tinggi untuk responden laki-laki.
5. Kepuasan Kerja
Kepuasan ke1ja adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi
pekerjaan seseorang. Ketidakpuasan ke1ja muncul pada saat harapan
harapan ini tidak terpenuhi. Kepuasan ke1ja mempunyai banyak dimensi,
secara umum tahap yang diamati adalah kepuasan dalam peke1jaan itu
sendiri, gaji, pengakuan, hubungan antara supervisor dengan tenaga ke1ja,
dan kesempatan untuk maju. Setiap dimensi menghasilkan perasaan puas
secara keseluruhan dengan pekerjaan itu sendiri namun peke1jaan juga
mempunyai definisi yang berbeda bagi orang lain (Mathis dan Jackson,
2001: 98).
Kepuasan ke1ja merujuk kepada sikap umum seorang individu
terhadap peke1jaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi
menunjukkan sikap yang positif terhadap ke1ja itu, sedangkan seseorang
yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif
terhadap peke1jaan itu. Bila orang berbicara mengenai sikap karyawan,
lebih sering mereka memaksudkan kepuasan kerja (Robbin, 2003: 91).
Menurut Robbins (1996) dalam Trisnaningsih (2003) kepuasan ke1ja
adalah:
"suatu sikap seseorang terhadap peke1jaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima".
Luthans (1995) dalam Trisnaningsih (2004) juga menyatakan bahwa
kepuasan kerja memiliki tiga dimensi, yaitu:
a. Bahwa kepuasan ke1ja tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat diduga.
b. Kepuasan kerja se1ing ditentukan oleh sejauhmana hasil kerja memenuhi
atau melebihi harapan seseorang.
c. Kepuasan ke1ja mencerminkan hubungan dengan berbagai sikap lainya
dari pada individual.
Menurut Ringgo (1990) dalam Huda (2000), kepuasan ke1ja seseorang
yang beke1ja disuatu perusahaan merupakan faktor penting yang turut
mempengaruhi kepuasan kerja orang tersebut. Hal ini disebabkan karena
sebagian waktunya sehari-hari dihabiskan ditempat kerja.
C. Etika Profcsi
1. Pengertian Etika
Etika secara umum didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau
nilai. Masing-masing orang memiliki perangkat nilai, sekalipun tidak dapat
diungkapkan secara eksplisit. Perilaku beretika diperlukan oleh masyarakat
agar semuanya dapat be1jalan lancar.
Etika adalah aturan yang disusun mempertahankan suatu profesi pada
suatu tingkat terhormat untuk meyakinkan publik bahwa profesi akan
mempertahankan tingkat pemberian jasa yang lebih tinggi. Istilah etika
dalan1 Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk dan tentang hak dan kew:tjiban moral (akhlak)
(Depdiknas, 2002: 309).
Dalam bahasa Yunani terdiri dua kata yaitu; ethos berarti kebiasaan
atau adat, dan ethikos berarti perasaan batin atau kecenderungan batin
mendorong manusia dalam bertingkah laku. Menurut Ward et. al. ( 1993)
dalam Sihwahjoeni dan Gudono (2000), menyatakan bahwa etika
sebenarnya meliputi suatu proses penentu yang kompleks tentang apa yang
harus dilakukan seseorang dalam situasi tertentu. Profesi itu sendiri
meliputi kombinasi unik dari pengalaman dan pembelajaran masing-masing
individu.
Di Indonesia etika dite1jemahkan menjadi kesusilaan karena sila
bera1ti dasar, kaidah, atau aturan, sedangkan su berarti baik, benar, dan
bagus. Selanjutnya selain kaidah etika masyarakat juga terdapat apa yang
disebut kaidah profesional yang khusus berlaku dalam kelompok profesi
yang bersangkutan. Oleh karena merupakan konsensus, maka etika tersebut
dinyatakan secara tertulis atau formal yang selanjutnya disebut sebagi
"kode etik". Sifat sanksinya juga moral spikologik, yaitu dikucilkan atau
disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan (Desriani,
1993) dalam (Winarna dan Retnowati, 2003).
Menurut Maryani dan Ludigdo (2001) dalam Alim , Hapsari, dan
Purwanti (2007) mendefinisikan etika sebagai:
"seperangkat aturan atau norma pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang hams dilakukan maupun ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau masyarakat atau profesi".
Menurut Marini dan Murtanto (2003) etika merupakan filsafat atau
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Sedangkan Arens dan Loebbeek (1995) dalam Linda
(2007) mendefinisikan etika sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai.
Setiap orang memiliki seperangkat nilai sekalipun tidak dapat
diungkapkan secara eksplisit. Nilai-nilai yang berhubungan dengan
karakteristik dan nilai-nilai yang berhubungan dengan perilaku kode etik,
antara lain menjadi warga yang bertanggunl!;iawab, memenuhi janji,
berintegritas, jujur, loyalitas, keadilan, perduli terhadap orang lain,
mencapai yang terbaik serta menghargai orang lain.
2. Prinsip-prinsi Etika
Menurut Boynton, Johnson, dan Kell (2006: 102) ada enam prinsip
yang terdapat dalam kode etik atau etika, dapat didefinisikan sebagai
berikut:
a. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional; para
anggota harus mewujudkan kepekaan profesional dan pertimbangan
moral dalam semua aktivitasnya.
b. Kepentingan Publik
Para akuntan harus menerima kewajiban untuk melakukan tindakan yang
mendahulukan kepentingan publik, dan mewujudkan komitmen pada
profesionalisme.
c. Integritas
Untuk mempe1tahankan dan memperluas kepercayaan masyarakat para
akuntan harus melakukan semua tanggung jawab profesional dalam
intergritas tinggi.
d. Objektivitas dan Independensi
Seorang akuntan harus mempertahankan objektivitas dari pe1ientangan
kepentingan dalam melakukan tanggung jawab profesional seorang
akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik harus bersikap
independent dalam kenyataan dan penampilan pada waktu melaksanakan
audit atau jasa atestasi lainnya.
e. Kecermatan atau Keseksamaan
Seorang akuntan harus mengamati standar teknis dan etika profesi, harus
meningkatkan kompetensi serta mutu jasa, dan melaksanakan tanggung
jawab profesional dengan kemampuan terbaik.
f. Lingkup dan Sifat Jasa
Seorang akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik, harus
mematuhi Prinsip-Prinsip Kode Perilaku Profesional dalam menentukan
lingkup dan sifat jasa yang diberikan.
3. Etika Dalam Profesi Akuntan
Menurut Shaub, (1993: 146) dalam Khomsiyah dan Indrianto (1998),
menyatakan bahwa masalah etika mernpakan masalah yang yang selalu
dihadapi dalam profesi akuntansi karena menyangkut dua pihak, yaitu
klien dan masyarakat atau publik terutama terkait dengan Japoran
keuangan yang wajar atau fair. Pendapat ini didukung olek Prakarsa
(1995) yang menyatakan bahwa seorang auditor memikul tanggung jawab
ganda, pertama terhadap masalah atau klien yang membayar fee untuk
peke1jaan profesional yang dilakukan dan kedua kepada publik untuk
melaporkan/airness dari Japoran keuangan.
Menurut Djaddang (1999) menggambarkan kondisi etika profesi
akuntan di Indonesia dengan mengelompokkan menjadi empat kelompok
sebagai berikut:
a. Para akuntan menjunjung tinggi etika profesi akuntm1 dan mereka sangat
peduli dengan nama baik profesi akuntan.
b. Para akuntan yang mengetahui dan menyadari akan etika profesi, namun
keadaan memaksa yang bersangkutan untuk melakukan tindakml yang
bertentangan dengan etika tersebut.
c. Para akuntan yang mengetahui dan meyadari akan etika profesi, namun
menganggap enteng atau tidak peduli akan ha! itu.
d. Para akuntan yang tidak atau kurang mengetahui rnengenai etika profesi.
D. Kerangka Pemikiran
Kine1ja adalah hasil ke1ja secara kualitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Kine1ja dalam penelitian ini diproksikan kedalam
komitmen organisasi, komitmen profesional, motivasi, kesempatan ke1ja, dan
kepuasan ke1ja.
Komitmen organisasi adalah hasrat yang kuat untuk tetap beke1ja pada
sebuah perusahaan, dikarenakan seseorang sudah merasa cocok dengan
peke1jaannya. Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada
profesinya. Motivasi merupakan hasrat didalam seseorang yang menyebabkan
orang tersebut melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan tindakan
untuk suatu ha!, yaitu mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan penggerak
yang mengarahkan pada tujuan. Kesempatan adalah kesamaan hak untuk
memperolah peke1jaan, dalam ha! ini tidak membedakan antara pria dan
wanita. Kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu
terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi
menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, sedangkan seseorang yang
tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap
pekerjaan itu. Bila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih sering
mereka memaksudkan kepuasan kerja. Tidak hanya itu saja, auditor pria dan
auditor wanita harus mematuhi semua etika yang telak ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia, karena etika adalah aturan yang disusun mempertahankan
suatu profesi pada suatu tingkat terhormat untuk meyakinkan publik bahwa
profesi akan mempertahankan tingkat pemberian jasa yang lebih tinggi.
Pekerjaan auditor merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat tekanan
yang tergolong tinggi, terutama pada saat melakukan pemeriksaan laporan
keuangan suatu perusahaan. Apalagi bila pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh
perbedaan gender, dimana diskriminasi sering terjadi. Tekanan yang begitu
tinggi tidak terasa apabila seorang auditor sudah merasa cocok dengan
pekerjaannya tersebut. Auditor yang memiliki motivasi tinggi dan merasa puas
terhadap pekerjaannya maka akan menghasilkan pekerjaan dan kinerja yang
baik bagi perusahaan.
Penelitian ini mengkaji mengenai. perbedaan kine~ja auditor dan etika
profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Bentuk kerangka pemikiran
sebagai berikut:
Kinerja
Pria
Kcpuasan kerja
Etika profesi
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
E. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikira11 diatas,
maka perumusan hipotes1s dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ha1 = Terdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pna dan
auditor wanita
Ha2 Terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria dan auditor
wanita
l-la3 Terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor wanita
28
I-la, Terdapat perbedaan Kesempatan kerja antara auditor pria dan auditor
wanita
l-la5 Terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan auditor
wanita
l-la6 Terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan auditor
wanita
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di
Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kinerja auditor
dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Adapun yang menjadi
objek penelitian ini adalah semua kantor akuntan (auditor) yang bekerja di
Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DIG Jakarta. Pemilihan tersebut
didasari oleh mudahnya wilayah tersebut dijangkau.
B. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah metode sampling yang
pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria-kriteria tertentu.
Sampel berdasarkan pertimbangan merupakan tipe pemilihan sampel secara
tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan
tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002: 131 ).
C. Metode Pcngumpulan data
Metodologi penelitian yang digunakan untuk memperoleh data-data
yang lengkap dan sistematik sebagai bahan untuk menyusun skripsi ini adalah:
I. Data Primer
Cara mendapatkan data pruner yaitu dengan memnJau langsung Kantor
Akuntan Publik yang menjadi objek peneliti, dan teknik yang digunakan
adalah:
a. Angket (Quesioner)
Y aitu teknik mengumpulkan data dengan earn mengajukan beberapa
pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner ini didistribusikan
kepada responden secara langsung maupun melalui perantara (contact
person). Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik (KAP).
2. Data Sekunder
Yaitu mengumpulkan data-data teoritis serta mempelajari secara seksama
teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dibahas
sebagai landasan dan dasar-dasar untuk menganalisa masalah dalam
penelitian ini. Data-data teoritis tersebut berupa buku-buku, jurnal, artikel,
dan skripsi.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan SPSS (Statistical
Package for Social Science), adapun analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan statistik
deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai suatu data yang dilihat
dari range, minimum, maximum, sum, mean, dan standar deviation dari
karakteristik responden yang telah mengisi kuesioner. Jadi metode ini
digunakan untuk mengetahui gambar mengenai kondisi atau keadaan dari
responden (Ghozali, 2006: 19).
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya suatu
kuesioncr. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Bandingkan nilai Correlated
Item-Total Correlation dengan hasil perhitungan r label ((Ghozali,
2006: 45).
32
• Jika r hitung > r label, maka butir pertanyaan tersebut dianggap valid
• Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dianggap tidak
valid
b. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk menguji kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi atau vanabel yang
disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas
dilakukan dengan mengukur besarnya Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach 's Alpha > 0,60, sebaliknya jika
nilai Cronbach 's Alpha < 0,60 maka data tersebut dikatakan tidak
reliabel (Ghozali, 2006: 41 ).
3. Uji Hipotesis
a. Independent Sample T Test
Independent sampel I test (uji beda) merupakan uji perbandingan.
Tujuan dari uji ini adalah membandingkan (membedakan) rata-rata dari
dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua
grup tersebut mempunyai rata-rata yang sarna atau tidak secara
signifikan. Uji untuk melihat homogenitas variance data antara pria dan
wanita (Ghozali, 2006: 55).
33
Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan dua tahap, yaitu:
a). Dengan Levene's test, diuji apakah varians populasi kedua
sampel tersebut sama ataukah berbeda.
b). Dengan t-test dan berdasarkan hasil analisa menggunakan
Levene' s test diambil suatu keputusan.
Ketentuan kriteria variance adalah:
Ho = variance populasi adalah sama.
H 1 = variance populasi adalah berbeda.
Pengambilan keputusan penelitian ini adalah:
a). Jika probabilitas > 0,05, maka Ho ditidak ditolak jadi variance
sama
b). Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolakjadi variance berbeda
E. Operasional Variabel Penelitiau
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu variabel komitmen org?nisasi, komitmen profesi, motivasi, kese!'lpatan
kerja, dan kepuasan kerja serta etika profesi. Metode pengukuran yang dipakai
dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal yang merupakan skala
pengukuran yang menyatakan kategori dan peringkat konstruk yang diukur.
Sedangkan metode pengukurai1 sikap, peneliti menggunakan skala liker!.
Skala likert merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantitutifkan. Skala
likert yang digunakan adalah 4 angka penelitian yaitu (I) sangat tidak setuju,
(2) tidak setuju, (3) setuju, dan (4) sangat setuju. Untuk skala likert peneliti
34
menghilangkan altematif pilihan netral, hal tersebut untuk menghilangkan
keragu-raguan karena peneliti menghendaki altematif pilihan yang pasti.
1. Komitmen organisasi (/11depe11de11t Variable)
V ariabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengarnhi variabel depend en (lndriantoro dan Supomo, 2002 :63 ).
Dalarn penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah komitmen
organisasi. Komitmen organisasi adalah sebuah tanggapan efektif yang
berasal dari evaluasi terhadap situasi pekerjaan yang menghubungkan
seseorang dalan1 organisasi atau ketertiban yang re!atif kuat dari seseorang
terhadap organisasi.
Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang
dikembangkan oleh Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 12 pertanyaan.
Dalarn hal ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut,
dikarenakan seluruh pertanyaan tersebat telah terbukti ke&kuratanya dan
mencerminkan komitmen organisasi. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:
--Tingkat Komitmen Organisasi
STS = Sangat Tidak Setuju = 1
TS = Tidak Setuju =2
s = Setuju =3
--SS = Sangat Setuju =4
Skor yang tinggi menunjukkan komitmen organisasi yang tinggi dan
sebaliknya skor yang rendah menunjukkan komitnen organisasi yang
rend ah.
2. Komitmen profesi (Independent Variable)
Komitmen profesi adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya
seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Komitmen profesi
diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh
Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 18 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis
menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan seluruh pertanyaan
tersebut telab terbukti keakuratanya dan mence1minkan komitmen
profesional. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4
poin, yaitu:
Tingkat Komitmen Profesi
STS = Sangat Tidak Setuju = I
TS = Tidak Setuju = 2
S = Setuju = 3
SS = Sangat Setuju = 4
Skor yang tinggi menunjukkan komitmen profesional yang tinggi dar.
sebaliknya skor yang rendah me1wnjukkan komitnen profesional yang
rendah.
3. Motivasi (Independent Variable)
Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
Motivasi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan
Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis
menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan seluruh pertanyaan
tersebut telah terbukti keakuratanya dan mencerminkan motivasi.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:
Tingkat Motivasi
STS = Sangat Tidak Setuju = 1
TS = Tidak Setuju =2
s = Setuju =3 ..
SS = Sangat Setuju =4
Skor yang tinggi menunjukkan. motivasi yang tinggi dan sebaliknya
skor yang rendah menunjukkan motivasi yang rendah.
4. Kesempatan kerja (Independent Variable)
Kesempatan kerja dimaksudkan sebagai peluang mendapatkan
kesetaraan dalam pengembangan karir antara lain promosi dan
mendapatkan penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan secara
berkala. Kesempatan kerja diukur dengan menggunakan pertanyaan yang
dikembangkan oleh Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 4 pertanyaan.
Dalam ha! ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:
Tingkat Kesempatan Kerja
STS = Sangat Tidak Setuju = 1
TS = Tidak Setuju =2
s = Setuju =3
SS = Sangat Setuju =4
Skor yang tinggi menunjukkan kesempatan ke1ja yang tinggi dan
sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kesempatan kerja yang rendah.
5. Kepuasan kerja (l11depe11de11t Variable)
Kepuasan kerja adalah suatu sikap seseorang terhadap pekerjaan
sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima peke1ja dan
banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima. Kepuasan kerja diukur
dengan menggunakan pertanyaan yang dikembar1gkan Trisnaningsih
(2003) yang terdiri dari 4 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis menggunakan
seluruh pertanyaan tersebut. Pengukuran dilakuka:n dengan menggunakan
skala likert 4 poin. yaitu:
--Tingkat Kepuasan Kerja
STS = Sangat Tidak Setuju = l
TS = Tidak Setuju =2
s = Setuju =3
SS = Sangat Setuju =4
Skor yang tinggi menunjukkan kepuasan kerja yang tinggi dan
sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kepuasan kerja yang rendah.
6. Etika profesi (I11depende11t Variable)
Etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang
ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika profesi diukur
dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Linda (2007).
Dalam ha! ini peneliti tidak menggunakan seluruh pertanyaan tersebut,
dikarenakan banyaknya pertanyaan yang diproksikan dalan1 kepribadian,
kecakapan profesi, tanggung jawab, pelaksanaan kode etik dan penafsiran
dan penyempumaan kode etik. Peneliti hanya menggunakan 8 pertanyaan,
dimana dalam kepribadian peneliti menggunakan satu pertanyaan,
kecakapan menggunakan satu pertanyaan, tanggung jawab satu
pertanyaan, pelaksanaan kode etik empat pertanyaan, dan penafsiran dan
penyempumaan kode etik satu pertanyaan. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan skala liker! 4 poin, yaitu:
--Tingkat Etika Profesi
STS = Sangat Tidak Setuju = l
TS = Tidak Setuju =2
s = Setuju =3
--SS = Sangat Setuju =4
Skor yang tinggi menunjukkan etika profesiyang tinggi dan sebaliknya
skor yang rendah menunjukkan etika profesi yang rendah.
7. Gender (Depe11de11t Variable)
V ariabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
oleh variabel independen (lndriantoro dan Supomo, 2002:63). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah gender. Gender
adalah jenis kelan1in. Istilah gender dapat diartikan sebagai perbedaan
yang tampak antara pria dan wanita dilihat dari segi nilai dan tingkah laku.
Serta suatu konsep kultural yang berupaya memuat pembedaan dalam ha!
peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara pria dan
wanita yang berkembang dalam masyarakat.
BABlV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sampel Penelitia11
I. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada auditor yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang berwilayah di OKI Jakarta. Karena jumlah
auditor di Jakarta tidak diketahui dengan pasti, maka peneliti membagikan
dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada 13 Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang tenlapat di wilayah OKI Jakarta.
Pengiriman kuesioner dilakukan pada akhir bulan Juni 2008, dan
pengembaliannya pada pertengahan bulan Agustus 2008. jangka waktu
pengambilan kuesioner antara satu minggu hingga delapan minggu.
Pendistribusian kuesioner ini disampaikan secara langsung kepada
responden dan melalui beberapa orang perantara (contact person).
Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian
Total Keterangan kuesioner
~--
Jumlah Persentase -
Kuesioner yang dibagikar. 100 100%
Kucsioner yang kembali 89 89%
Kuesioner yang tidak dapat digunakan 22 22%
Kuesioner yang dapat digunakan 67 67% - ~-
Sumber: Hasil penelitian yang dioiah, 2008
41
Jurnlah kuesioner yang dikirirnkan sebanyak I 00 kuesioner. Kuesioner
yang kernbali sebanyak 89 kuesioner dengan tingkat pengernbalian
responden sebesar 89%. Sewaktu mernasukkan data, 22 kuesioner dari 89
kuesioner yang dikembalikan oleh responden diputuskan untuk tidak
digunakan dalam analisis selanjutnya karena lama bekerja responden
kurang dari satu tahun dan pengisian tidak lengkap. Dengan dernikian
kuesioner yang dapat digunaka11 dalarn penelitian ini adalah 67 kuesioner
dengan tingkat pengernbalian responden 67%.
2. Karakteristik Responden
Berikut ini rnenjelaskan identitas responden ditiruau dari kategori jenis
kelarnin, tingkat pendidikan, urnur, dan lama bekerja.
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Jcnis Kelamin Respond1m
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Pria 52 77,61%
fnita 15 22,39%
Jurnlah 67 I 100% I ' Surnber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
Berdasarkan jenis kelamin responden menunjukkan bahwa jum lah
responden pria sebanyak 52 orang (77,61 %), dan responden wanita
sebanyak 15 orang (22,39%).
42
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan terakhir Jumlah Perse ntase
·---·-' -·-· 03 4 5,9 7%
SJ 62 >4% 92,:·
S2 1 1,4 9%
Jumlah 67 10 0% ..
Sumber: Hast! penehtian yang dtolah, 2008
Berdasarkan pendidikan terakhir responden menunjukkan bahwa
jumlah responden yang berpendidikan akhir D3 sebanyak 4 orang
(5,97%), berpendidikan SI sebanyak 62 orang (92,54%), dan
berpendidikan S2 sebanyak I orang (1,49%).
c. Umur
Umur
< 25 tahun
25 - 35 tahun
> 35 tahun
Jumlah
Tabcl 4.4 Umur Responden
I Jumlah
10
50
7
67 ..
Sumber: Hast! penehttan yang dtolah, 2008
Persentase
14,92%
74,63%
10,45%
100%
Berdasarkan umur responden menm~iukkan bahwa jumlah
responden yang berumur < 25 tahun sebanyak JO orang (14,92%),
43
Tabet 4.6 Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Pria
Keterangan Komitmen Komitmen
Mctivasi Kesempatan Kepuasan Etika
Organisasi Profesi Kerja Kerja Profesi
Kcscluruhan 31,8 49,8 29,5 10,9 !0,4 23,9
Jumlah 12 18 10 4 4 8
Pertanyaan
Rata~rata 2,65 2,77 2,95 2,73 2,60 2,99
Pertanyaan
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwajumlah pertanyaan
komitmen organisasi sebanyak 12 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban
responden menunjukkan tingkat komitmen organisasi pria sebesar 2,65.
Jumlah pertanyaan komitmen profesi sebanyak 18 pertanyaan. Hasil rata-
rata jawaban responden menunjukkan tingkat komitmen profesi pria
sebesar 2, 77. Jumlah pertanyaan motivasi sebanyak l 0 pertanyaan. Hasil
rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat motivasi pria sebesar
2,95. Jumlah pertanyaan kesempatan kerja sebanyak 4 pertanyaan. Hasil
rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat kesempatan kerja pria
sebesar 2,73. Jumlah pertanyaan kepuasan kerja sebanyak 4 pertanyaan.
Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat kepuasan kerja
pria sebesar 2,60. dan jumlah pertanyaan etika profesi sebanyak 8
pertar1yaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat etika
profesi pria sebesar 2,99.
sebanyak 8 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan
tingkat etika profesi wanita sebesar 3,09.
Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat komitmen organisasi, komitmen
profesional, motivasi, kesempatan kerja, kepuasan kerja, dan etika profesi
wanita adalah cukup tinggi.
B. Analisis Uji Kualitas Data
Analisis uji kualitas data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
validitas dan reliabilitas. Dengan earn data skor pertanyaan untuk setiap
variabel penelitian diproses sehingga menghasilkan correlation matrix dan
realibility coefficients.
1. Uji Validitas
Uj i signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hi tung
dengan r tabel untuk degree of fi·eedom ( df) = n .. 2, dalam ha! ini n adalah
jumlah sampel. Penelitian ini jumlah sampel (n) = 67 dan besarnya df
dapat dihitung 67 - 2 = 65 dengan df = 65 dan alpha = 0,05 didapat r tabel
= 0,203.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Organisasi
Item Variabel rHitung r Tabel Kesimpulan
I. Komitmen Organisasi 0,211 0,203 Valid
2. Komitmen Organisasi 0,373 0,203 Valid
3. Komitmen Organisasi 0,381 0,203 Valid
4. Komitmen Organisasi 0,374 0,203 Valid
5. Komitmen Organisasi 0,585 0,203 Valid
6. Komitmen Organisasi 0,321 0,203 Valid
7. Komitmen Organisasi 0,245 0,203 Valid
8. Komitmen Organisasi 0,490 0,203 Valid
9. Komitmen Organisasi 0,464 0,203 Valid
10. Komitmen Organisasi 0,524 0,203 Valid
11. Komitmen Organisasi 0,454 0,203 Valid
12. Komitmen Organisasi 0,122 0,203 Tidak Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
Variabel komitmen organisasi pada tabel 4.8 terdiri atas 12
pertanyaan, dimana 12 pertanyaan tersebut ternyata terdapat 1 butir
pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203
yaitu butir ke 12 dengan r hitung 0,122 < 0,203.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Profesional
Item Variabel rHitnng r Tabel Kesimpnlan I
1. Komitmen Profesional 0,519 0,203 Valid
2. Komitmen Profesional 0,509 0,203 Valid
3. Komitmen Profesional 0,411 0,203 Valid
4. Komitmen Profesional 0,383 0,203 Valid
5. Komitmen Profesional 0,433 0,203 Valid
6. Komitmen Profesional 0,391 0,203 Valid .
7. Komitmen Profesional 0,199 0,203 Tidak Valid
8. Komitmen Profesional 0,428 0,203 Valid
9. Komitmen Profesional 0,169 0,203 Tidak Valid
10. Komitmen Profesional 0,353 0,203 Valid
11. Komitmen Profesional 0,203 0,203 Valid
12. Komitmen Profesional 0,208 0,203 Valid
13. Komitmen Profesional 0,289 0,203 Valid
14. Komitmen Profesional -0,009 0,203 Tidak Valid
15. Komitmen Profesional -0,301 0,203 Tidak Valid
16. Komitmen Profesional -0,050 0,203 Tidak Valid
17. Komitmen Profesional 0,420 0,203 Valid
18. Komitmen Profesional 0,401 0,203 Valid I
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
Variabel komitmen profesional pada 1:abel 4.9 terdiri atas 18
nertanvaan. dimana 18 nertanvaan tersebut ternvata terdaoat 5 butir
pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203
yaitu butir ke 7 dengan r hitung 0,199 < 0,203, butir ke 9 dengan r
hitung 0,169 < 0,203, butir ke 14 dengan r hitung -0,009 < 0,203, butir
ke 15 dengan r hitung -0,301 < 0,203, dan butir ke 16 dengan r hitung -
0,050 < 0,203
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas Motivasi
Item Variabel r Hitung rTabel Kcsimpulan
I. Motivasi 0,634 0,203 Valid
2. Motivasi 0,451 0,203 Valid
3. Motivasi 0,516 0,203 Valid
4. Motivasi 0,225 0,203 Valid
5. Motivasi 0,532 0,203 Valid
6. Motivasi 0,424 0,203 Valid
7. Motivasi 0,306 0,203 Valid
8. Motivasi 0,690 0,203 Valid
9. Motivasi 0,296 0,203 Valid
10. Motivasi 0,509 0,203 Valid
Sumber: Hasil penelitian yang cliolah, 2008
Variabel motivasi pada tabel 4.10 terdiri atas I 0 butir pertanyaan,
clari 10 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan hasilnya adalah
valid.
Tabel 4.11 I-Iasil Pengujian Validitas Kesempatan Kerja
Item Variabel r I-Iitung ir Tabcl Kesimpulan
I. Kesempatan Kerja 0,547 0,203 Valid
2. Kesempatan Kerja 0,631 0,203 Valid
3. Kesempatan Ke1ja 0,504 0,203 Valid
4. Kesempatan Ke1ja 0,513 0,203 Valid
. . Sumber: Has1l penehtian yang d1olah, 2008
Variabel kesempatan kerja pada tabel 4.11 terdiri atas 4 butir
pertanyaan, dari 4 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan
hasilnya adalah valid.
Tabel 4.12 I-Iasil Pengujian Validitas Kepnasan Kerja
Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan
I. Kepuasan Ke1ja 0,501 0,203 Valid
2. Kepuasan Kerja 0,626 0,203 Valid
3. Kepuasan Ke1ja 0,238 0,203 Valid
4. Kepuasan Kerja 0,385 0,203 Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
Variabel kepuasan ke1ja pada tabel 4.12 terdiri atas 4 butir
pertanyaan, dari 4 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan
hasilnya adalah valid.
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas Etika Profesi
Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan
I. Etika Profesi 0,628 0,203 Valid
2. Etika Profesi 0,512 0,203 Valid
3. Etika Profesi 0,739 0,203 Valid
4. Etika Profesi 0,427 0,203 Valid
5. Etika Profesi 0,313 0,203 Valid
6. Etika Profesi 0,283 0,203 Valid
7. Etika Profesi -0,237 0,203 Tidak Valid
8. Etika Profesi 0,434 0,203 Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolab, 2008
Variabel etika profesi pada tabel 4.13 terdiri atas 8 pertanyaan,
dimana 8 pertanyaan tersebut ternyata terdapat l butir pertanyaan yang
tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203 yaitu butir ke 7
dengan r hitung -0,237 < 0,203.
2. Uji Reliabilitas
Tabet 4.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitmen Organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items
Tabel 4.14 menunjukkan babwa variabel komitmen organisasi
memiliki basil a bitung 0,743 > 0,60. Hal ini berarti variabel komitmen
organisasi adalab reliabel.
Tabet 4.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitmen Profesi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items N of Items .692 .680 18
Tabel 4.15 menunjukkan babwa variabel komitmen profesi memiliki
basil a hitung 0,692 > 0,60. Hal ini berarti variabel komitmen profesional
adalab reliabel.
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items .785 .795
N of Items 10
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel motivasi memiliki hasil a
bitung 0, 785 > 0,60. Hal ini berarti variabel motivasi adalab reliabel.
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Reliabilitas Kesempatan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on
Tabel 4.17 menunjukkan babwa variabel kesempatan kerja memiliki
basil a hitung 0,752 > 0,60. Hal ini berarti variabel kesempatan kerja
adalah reliabel.
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items .642 .660
N of Items 4
Tabel 4.18 menunjukkan babwa variabel kepuasan kerja memiliki
basil a hitung 0,642 > 0,60. Hal ini berarti variabel kepuasan kerja adalab
reliabel.
Tabel 4.19 1-Iasil Pengujian Reliabilitas li<:tika Profesi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items .663 .684 8
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa variabel etika profesi memiliki basil
a hitung 0,663 > 0,60. Hal ini berarti variabel etika profesi adalab reliabel.
C. Bipotesis
I. Komitmen Organisasi Anditor Pria dan Komitmen Organisasi
Auditor Wanita (Ha1)
TOTAL __ KO
Tabel 4.20 Basil Rata-rata Untuk Bipotesis 1
Group Statistics
GENDER N Mean s td_ Deviation 4.002 2.154
p 52 31.85 w 15 30.07
Std. Error Mean
.555
.556
Pada label 4.20 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata
sebesar 31,85 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 30,07. Hal ini
dapat dikatakan bahwa rata-rata komitmen organisasi antara auditor pria
dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara
statistik maka harus melihat pada tabel 4_2 J
Tabel 4.21 Basil Independent Sampel t test Komitmen Orgaoisasi
-Lcvano's TUI !Of En."'I"" o1 Variances ·-t I
s•-·-·-- Di; ' "" t m ,...,.Al_ .. ~ 1:qua1vanancos
2.222 .141 1.6-49 65 "" assumed !:qua! v11rlantes
2.265 43.839 029 notauumed
atm. of Means
95% COOft:lance Interval of th"
.. M std. Etrol' Oif!~
I~ OifferetlCCI '-""" u 1.n9 1.01q •.376 3.935
1.n9 .796 .100 3,36:>
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test
Pada tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa F hitung pada kolom
levene's test sebesar 2,222 dengan tingkat signifikansi 0, 14 L Dengan
demikian 0, 141 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak
atau memiliki variance yang sama.
55
b. Pengujian dengan menggunakan t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances
assumed karena memiliki varians yang sama. Dari label 4.21 di atas
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 1,649
dengan probabilitas signifikansi 0, I 04. Dengan demikian 0, I 04 > 0,05
maka Ho tidak ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha1 tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki
kesetaran komitmen organisasi antara auditor pria dan wanita.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto (1999) menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan atau adanya kesetaraan dalam kornitmen organisasi antara
auditor pria dan wanita. Menurutnya kom itmen organisasi adalah
kekuatan individu yang didefinisikan dengan dan dikaitkan bagian
organisasi. Hal ini akan merefleksikan sikap yang akan tetap sebagai
anggota organisasi ditujukan dengan kerja kerasnya.
Dalam penelitian yang p~neliti iakukan juga menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor prin
dan wanita. Menurut peneliti selain keterikantan terhadap suatu
organisasi, seseorang yang bergabung dalam suatu organisasi tentunya
membawa keinginan-keinginan, kebutuhan dan pengalaman masa lalu
yang membentuk harapan kerja baginya, dan bersama-sarna dengan
organisasinya berusaha mencapai tujuan bersama. Untuk dapat bekerja
sama dan berprestasi dengan baik, seorang karyawan harus mempunyai
komitmen yang tinggi pada organisasinya.
56
2. Komitmen Profesi auditor Pria dan Komitmen Profesional auditor
Wanita (Ha2)
Tabel 4.22 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 2
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_ KP p 52 49.79 4.055 .562 w 15 47.93 4.877 1.259
Pada tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata
sebesar 49,79 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 47,93. Hal ini
dapat dikatakan bahwa rata-rata komitmen profesi antara auditor pria dan
wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara
statistik maka harus melihat pada tabel 4.23
Tabel 4.23 Hasil Independent Sampel t test Komitmen Profesi
Levene'• TtU1 for E"ulllilv ofVarlancos Me:>l for Enualit" of Muaos
95% C<mfklonen !nlllfV!ll of Iha
Mcen Std, Error Differencn F s~ .. ' " Sin 12.ta;•-- Diflerenen Difference ...... u ' !U AL_l\1 -Equal vanance1 1.S69 .215 1,491 65 "' 1.855 1.2« ··"" 4.3'10
·~""" Eql;lll varlancas
1.3'15 19.925 ... 1.855 1.379 ·1.022 4.732 no! auumoo
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test
Pada tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa F hitung pada kolom
levene's test sebesar 1,569 dengan tingkat signifikansi 0,215. Dengan
demikian 0,215 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak
atau memiliki variance yang sama.
57
b. Pengnjian dengan menggnnaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances
assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.23 di atas
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 1,491
dengan probabilitas signifikansi 0, 141. Dengan demikian 0, 141 > 0,05
maka 1-10 tidak ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha2 tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki
kesetaran komitmen profesi antara auditor pria dan wanita.
Hasil penelitian sebelurnnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto (1999) menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan atau adanya kesetaraan dalam komitmen profesi antara
auditor pria dan wanita. Menurutnya komitmen profesi adalah tingkat
loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh
individu.
Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria
dan wanita. Menurut peneliti profesi bukan hanya tingkat loyalitas
individu pada profesinya tetapi juga merupakan bidang pekerjaan yang
dijalani seseorang sesuai dengan keahlian yang menuntut kesetiaan
atau keterikatan, kecakapan dan tanggung jawab yang sepadan
sehingga bukan semata-mata kegiatan mencari nafkah yang berupa
materi belaka.
58
3. Motivasi Auditor Pria dan Motivasi Auditor Wanita (Ha3)
Tabel 4.24 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 3
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_M p 52 29A6 2A29 .337 w 15 28. 13 3.758 .970
Pada label 4.24 di alas menunjukkan bahwa pria memiliki rala-rala
sebesar 29,46 sedangkan wanila memiliki rala-rala sebesar 28, 13. Hal ini
dapat dikalakan bahwa rala-rata motivasi antara auditor pria dan wanila
adalah sama. Untuk melihat apakah ini rnemang nyala secara statistik
maka harus melihat pada label 4.25
Tabel 4.25 Hasil Independent Sampel T Test Motivasi
Leverufs Test tor 1--~vofVartnncos 1-tesl Im Fnualitw ol Me1111S
~% Confidence ffltOIVnl Oftlwl ... ~ ""-""" Difference
' '"- ' " 5,,, 12-tni'-~ Ditlemnce Oifferenro ,_, 07,..._M cqunl vanar.ces
t.758 "" t.6311 " .107 ' "" .812 ·-"' 2.9-49 --Equnl ·~arlllnces 1.293 17.500 ,., 1.328 1.027
_.,. 3 . .491
not llS5U!fled
a. Pengujiau dengan menggunaka i Levene's Test
Pada tabel 4.25 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test
sebesar I, 758 dengan tingkat signifikansi 0, 190. Dengan demikian
0, 190 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak alau
memiliki variance yang sama.
b. Pengujian dengan menggnnaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances
assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.25 di atas
59
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah I ,636
dengan probabilitas signifikansi 0,107. Dengan demikian 0,107 > 0,05
maka Ho tidak ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha3 tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara
auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa auditor pria dan
wanita memiliki keinginan yang sama kuat untuk tetap bekerja di
kantor akuntan publik.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto ( 1999) yang menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan motivasi antara auditor pria dan wanita. Temuan lain hasil
penelitian Ahlm Abdurahim ( 1998) mengemukakan adanya kesetaraan
motivasi pada akuntan pendidik pria dan wanita. Menurutnya motivasi
dipandang sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan tertentu atau berperi laku tertentu
Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan
wanita. Menurut peneliti motivasi merupakan keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Setiap
kegiatan yang dilakukan seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dari
dalam diri orang tersebut. Motivasi yang ada pada diri seseorang akan
60
mewujudkan sesuatu yang diarahkan pada tujuan guna mencapai
sasaran akhir yaitu kepuasan kerja.
4. Kesempatan Kerja Auditor Pria dan Kesempatan Kerja Auditor
Wanita (Ha4)
Tabel 4.26 Hasil Rata-rata Untuk Hipotcsis 4
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_KSK p 52 10.94 1.614 .224 w 15 11.13 1.642 .424
Pada label 4.26 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rala-rala
sebesar 10,94 sedangkan wanila memiliki rata-rata sebesar 11,13. Hal ini
dapat dikatakan bahwa rala-rata kesempalan kerja anlara auditor pria dan
wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara
statistik maka harus melihat pada label 4.27
Tabel 4.27 Hasil Independent Sampel t test Kesem1~atan Kerja
Lweoo's Tl!llt for EnualiNofV~ t.fud lor Enual'ilv o! M6aml
95% Coolid<m<:o !nloMll !!I tho
"''" S1<tError Oiltomnca
F Sin ' " ~ '7.Jail"'"' Difference Diflownca """'' " ' _ .. _,. cq""' valilmca•
"" "" -. .402 "' "'" -.191 .475 -1.139 .757 --E.q1111I wriane.Mo -.399 22.415 6!l4 -191 470 -1.16-4 '"' nol auu<11od
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test
Pada label 4.27 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test
sebesar 0,209 dengan tingkat signifikansi 0,649. Dengan demikian
61
0,649 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau
memiliki variance yang sama.
b. Pengujian dengan menggunaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal vanances
assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.27 di atas
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -0,402
dengan probabilitas signifikansi 0,689. Dengan demikian 0,689 > 0,05
maka Ho tidak ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha. tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki
kesetaran kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto (1999) yang menyatakan bahwa tidak terdapat
pcrbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita. Temuan
lain hasil penelitian Ahim Abdurahim (1998) mengemukakan adanya
kesetaraan kesempatan kerja pada akuntan pendidik pria dan wanita.
Menurutnya kesempatan yang dimaksud sebagai peluang mendapatkan
kesetaraan dalam pengembangan atau promosi dan mendapatkan
penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan secara berkala.
Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan kesempatan kerja antara auditor pria
dan wanita. Menurut peneliti kesempatan dalam hal ini tidak hanya
promosi dan penetapan gaji tetapi juga karir. Dikarenakan bidang
62
akuntan publik atau auditor merupakan bidang yang paling sulit bagi
wanita karena intensitas kerjanya yang tinggi. Meski demikian, bidang
ini adalah bidang yang sangat potensial terhadap perubahan, dan
perubahan tersebut dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi
wanita. Meskipun kenyataannya wanita memiliki keterikatan pada
keluarga yang lebih besar daripada keterikatan terhadap karir.
5. Kepuasan Kerja Auditor Pria dan Kepuasan Kerja Auditor Wanita
(Has)
TOTAl._KPK
Tabel 4.28 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 5
Group Statistics
GENDER N Mean Std. Deviation p 52 10.44 2.004 w 15 10.27 1.163
Std. Error Mean
.278
.300
Pada tabel 4.28 di alas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata
sebesar I 0,44 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 10,27. Hal ini
dapat dikatakan bahwa rata-rata kepuasan kerja antara auditor pria dan
wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara
statistik maka harus melihat pada label 4.29
Tabel 4.29 Hasil Independent Sampel t test Kepuasan Kerja
l11dopend&nt Samplas fest
ll!Veno'a Tn!il for ~"ull""' ol Vartanctis i.t<ml: for Enllll!W of M<larm
05% Ctm!idance 1rrterval or !he
"'" Ski. Emx Oiffruonco
' ~ ' " I""" n.lailmfl omurern:e Diffonmce ,_ u ' '"'"'--"'"" t:'QUalVlllllll>CM
"' m m B5 "' "' "' ·.910 "'" f'$11Umod
Equal variancn
"" 40.168 $10 17' "' -.651 1.002 OOl lr.Mlmod
63
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test
Pada tabel 4.29 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test
sebesar 0,677 dengan tingkat signifikansi 0,413. Dengan demikian
0,413 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau
memiliki variance yang sama.
b. Pengujian dengan menggunaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances
assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.29 di atas
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 0,323
dengan probabilitas signifikansi 0, 748. Dengan demikian 0, 748 > 0,05
maka Ho tidak ditolak.
Hasil per.gujian ini menunjukkan bahwa Ha5 tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki
kesetaran kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Hal ini
menunjukkan bahwa auditor pria dan wanita memiliki kepuasan yang
sama kuat dalam bekerja di kantor akuntan publik.
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto ( 1999) yang menyatakan bahwa terdapat
perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Temuan lain
hasil penelitian Joseph M. Larkin (1990) dan Gaetner et al. ( 1987)
mengemukakan bahwa gender mempunyai hubungan yang kuat
dengan penilaian kinerja pada kepuasan kerja dan pegawai wanita
merasa kurang puas dibandingkan dengan pegawai laki-laki.
Menurutnya kepuasan kerja sebagai tingkat kepuasan individu dengan
64
posisinya dalam organisasi secara relative dibandingkan dengan teman
sekerja lainya.
Dalam penelit!an yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita.
Penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian sebelumnya. Hal ini
mungkin dikarenakan jumlah auditor wanita yang menjadi responden
peneliti sangat sedikit dibandingkan dengan auditor pria. Menurut
peneliti kepuasan kerja akan mencerminkan perasaan dan perhatian
terhadap profesi. Hal ini dikarenakan sebagian besar waktu mereka
dihabiskan di tempat kerja. Seseorang akan merasa puas dengan
pekerjaan maka akan menimbulkan rasa senang dan bebas dari tekanan
pekerjaan. Kondisi ini seperti ini akan menimbulkan rasa aman dan
nyaman bekerja pada lingkungan bekerja. De:ngan begitu, seorang
auditor akan mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh,
sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik.
6. Etika Profesi Auditor Pria dan Etika Profesi Auditor Wanita (Ha6)
TOTAL_EP
Tabet 4.30 Basil Rata-rata Untuk Hipotesis 6
Group Statistics
GENDER N Mean Std. Deviation p 52 23.87 2.068 w 15 24.67 2.637
Std. Error Mean
.287
.581
Pada tabel 4.30 Ji alas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata
sebesar 23,87 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 24,67. Hal ini
65
dapat dikatakan bahwa rata-rata etika profesi antara auditor pria dan
wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara
statistik maka harus melihat pada tabel 4.31
Tabel 4.31 Hasil Independent Sampel t test Etika Profesi
lndilpGndent Sltmpto. Test
Lav11ne·1 Toal for Fnual;tu ol VarillllC(IJ Hest lor E<>uali"' ol Menn&
9!)% Confidence Interval ,:,r the
··~ Std Errot Difference
F Sin. I di "'"'t 12-lallccfJ Differeneo Diffcrunce """'" u ·~,,-_c,.. Eq""' vanance1
5.064 .026 ·1.241 65 "' - 60! .. , -2 091 .4138 auumccl Equal vari;mcea
-1.085 19.242 .291 ·.801 739 _,"" , .... notanumGd
a. Pengujian deugan menggunakan Leven's Test
Pada tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test
sebesar 5,064 dengan tingkat signifikansi 0,028. Dengan demikian
0,028 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau memiliki
variance yang berbeda.
b. Pengujian dengan menggunaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal vanances not
assumed karena mcmiliki varians yang berbeda. Dari label 4.31 di atas
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -1,085
dengan probabilitas signifikansi 0,291. Dengan demikian 0,291 > 0,05
maka Ho tidak ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha,; tidak didukung
atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kode etik profesi
auditor antara auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa
auditor pria dan wanita memiliki etika yang sama untuk beke~ja di
kantor akuntan publik.
66
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Linda (2007)
yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kode etik antara akuntan
pria dan wanita. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Marini dan
M urtanto (2003) menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan
signifikan antara persepsi akuntan pria dan wanita. Menurut Kiraf
(1998) dalam Marini dan Murtanto (2003) terdapat dua sasaran pokok
dari kode etik yaitu Pertama kode etik bennaksud melindungi
masyarakat dari kemungkinan dirugikan ole:h kelalaian baik secara
sengaja ataupun tidak sengaja dari kaum profosional. Kedua, kode etik
juga bertujuan melindungi keluhuran profesi dari prilaku-prilaku buruk
orang-orang tertentu yang mengaku dirinya profesional.
Dalam penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan wanita.
Penelitian ini tidak mendukung penelitian Linda (2007), tetapi
mendukung penelitian dari Marini dan Mu•tanto (2003). Perbedaan ini
dikarenakan sedikitnya pertanyaan yang peneliti ajukan kepada
responden karena peneliti hanya menggunakan sebagian dari
keseluruhan pertanyaan yang dikembangkan oleh Linda (2007).
Menurut peneliti pentingnya etika selain untuk melindungi
kepentingan masyarakat yang menggunakan jasa profesi dan
kepentingan anggnta juga merupakan peraturan yang harus ditaati.
Apabila etika itu dilanggar maka akan ada sanksi yang akan diterima.
Sifat sanksinya berupa moral spikologik, yaitu dikucilkan atau
disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan
(Desriani, 1993) dalam (Winarna dan Retnowati, 2003).
67
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti perbedaan kinerja
auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender dari para
akuntan publik yang bekerja di KAP yang ada di DKI Jakarta. Berdasarkan
hasil pengujian yang dilakukan terhadap 67 orang responden diperoleh hasil
bahwa:
I. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ha1 ditolak, artinya tidak krdapat
perbedaan komitmen organisasi antara auditor pria dim auditor wanita.
2. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha2 ditolak, artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan komitmen profesional antara auditor pria dan auditor
wanita.
3. Hasil penpujian ini menunjukkan bahwa Ha3 dit0lak, artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor wanita.
4. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Hai ditolak. artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan atau adanya kesempatan kerja yang sama antara auditor
pria dan audirnr wanita untuk memilih profesi auditor sebagai karir.
5. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Has ditolak artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan atau adanya kepuasan yang sama antara auditor pria dan
auditor wanita.
6. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha6 ditolak. artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan kode etik antara auditor pria dan auditor wanita.
B. Keterbatasan
Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan
dapat menimbulkan ketidakakuratan pada hasil penelitian ini antara lain:
1. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner, peneliti tidak
melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas
organisasi Kantor Akuntan Publik. Sehingga kesimpulan yang diambil
hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkar1 melalui penggunaan
instrumen secara tertulis.
2. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada subyek penelitian
yang terbatas profesi akuntan publik di Jakmia, sehingga memungkinkan
adanya perbedaan hasil apabila diiakukan untuk obyek dan profesi yang
berbeda.
3. Uji validitas dalam penelitian ini terdapat benyak butir pertanyaan yang
tidak valid, yaitu pada tabel 4.9, tabrl 4.10 dan tabel 4.14. Hal ini
disebabkan karena responden tidak konsisten dalam memberikan jawaban
pada pemyataan tersebut.
C. lmplikasi dan Saran
Berdasarkan tabel 4.9 variabel komitmen organisasi , tabel 4.10 pada
variabel komitmen profesional, dan tabel 4.14 pada variabel etika profesi
memiliki beberapa butir pertanyaan yang memiliki kesimpulan tidak valid.
Kemungkinkan dapat disebabkan kurangnya pengujian terhadap kuesioner
sehingga menghasilkan persepsi yang tidak diharapkan dari para auditor yang
disurvei. Maka perlu dirancang suatu cara agar kuesioner sebelum sampai ke
tangan responden harus terlebih dahulu diuji untuk validitasnya. Apabila
terdapat hasil pertanyaan yang tidak valid diharapkan untuk tidak
menggunakan pertanyaan tersebut atau mengganti pertanyan tersebut sehingga
nantinya data yang dihasilkan akan lebih konsisten. Oleh sebab itu, dianjurkan
kuesioner dianalisa dan ditelaah terlebih dahulu agar persepsi yang dibuat oleh
responden dan konsisten yang diharapkan oleh peneliti dapat mencapai hasil
yang maksimal.
DAFT AR PUSTAKA
Alim, M. N. Hapsari T, dan Purwanti L. "Pengaruh Kompetensi dan Jndependensi Terhadap Kualitas Audit dan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., Kell, Walter G. "Modern Auditing", Erlangga, Jakarta, 2006.
Departemen Pendidikan Nasional. "Kamus Besar Bahasa lndonesi", Balai Pustaka, Jakarta, 2002.
Djaddang, Syahril. "Pendidikan Etika Profesi Akuntan Dalam Membangun Masyaralwt Madani", Cakrawala Ekonomi dan Keuangan Tahun VI, Edisi 21 (Januari-Maret), 1999.
Ghozali, Imam. "Ap/ikasi, Analisis Multivariate Dengan Program SPSS", Badan Penerbit Untiversitas Diponogoro, Semarang, 2006.
Hamid, Abdul. "Pedoman Penulisan Skripsi", FEIS UIN, Jakarta, 2007.
Huda, Miftahul. "Hubungan Anlara Tindakan Supervisi Dengan Kepuasan Kerja; Sebuah Analisis Perbedaan Antara KAP Besar dan KAP KeciI'', Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No. I, April, 2000, pp. 33-44.
Indra H, Ahza I, dan Husnani. "Potret Wanita Shalehah", Cetakan kedua, Penamadani, Jakarta, 2004.
lndriantoro dan Supomo, "Metodologi Penelitian Bisnis Akuntansi dan Manajemen ", Edisi Pe11ama, BPFE-Yogyakarta, 2002.
Jamilah S, Fanani Z, dan Chandrarin G. "Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Kartika I dan Wijayanti P. "Locus of Control Sebagai Enteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit'', Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Khomsiyah dan Indriantoro, N. "Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen, dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah DK! Jakarta'', Jumal Riset Akuntansi Indonesia, No. I, Januari, 1998.
Lekatompessy, J. Edward. "Hubungan Profesionalisme Dengan Konsekuensinya: Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, dan Keinginan Berpindah (Studi Empiris di Lingkungan Akuntan Publik)", Jumal Bisnis Akuntansi (5: 1), April, 2003, pp. 69-84.
Linda. "Analisis Persepsi Akuntan Publik Laki-Laki dan Akuntan Publik Perempuan Terhadap Kade Etik Akuntan", Skripsi (SI). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti, Jakarta, 2007.
Mangkunegara, Anwa P dan Sulistiyani Ambar T. "Kinerja-Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia", artikel diakses tanggal 13 Mei 2008, dari http://www.id.wikipedia.org/wiki/Kinerj_!!
Mathis, Robert L dan Jackson, John H. "Manajemen Sumber Daya Manusia'', Salemba Empat, Jakarta, 2001.
Marini dan Mmianto. "Persepsi Akuntan Pria dan Akuntan Wanita Serta Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntansi", Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, Surabaya.
Murphi, Maghfiroh R. "Pengaruh Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas Merek, dan Gender Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene", Skripsi (SI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Jakarta, 2007.
l'angabean, Mutiara S. "Komitmen Organisasi Sebagai 1Vfedialor Variabel bagi Pcngaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan untuk Pindah Kerja", Jumal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 6, No. 1, April 2004, Hal 90-114.
Robbin, Stephen P. "Peri/aku Organisasi", Jilid 1, Edisi Sembilan, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003. J
Sihwahjoeni dan Gudono, M. "Persepsi Akuntan Terhadap Kade Etik Akuntan'', Jumal Riset Akuntansi Indonesia, No. 2, (Juli, III) Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta, 2000.
Sumamo,j. "Pengaruh Komitmen Organism;i dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Anlara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial", Simposium Nasional Akuntansi VIII, September, Solo, 2005, Hal 586-616.
Trisnaningsih, Sri. "Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Segi Gender", Jumal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 7, No. 1, Januari 2004, Hal 108-123.
Trisnaningsih, Sri. "Pengeruh Komitmcn Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening", Jumal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6, No. 2, Mei 2003. Hal 199-216.
Winama, Jaka dan Retnowati, Ninuk. "Persepsi Akuntan Pendidik, Akuntan Publik, dan Mahasiswa Terhadap Kade Etik Ikatan Akuntansi Indonesia", Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, Surabaya.
Larnpiran 1: Kuesioner Penelitian
Kepada Yth,
Auditor Eksternal
di
Tern pat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul "Analisis Perbedaan
Kinerja Auditor dan Etika Profesi Auditor Oitinj2u dari Perspektif Gender", maka
perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan yang terangkum dalam kuesioner.
Sebagai informasi yang menyusun kuesioner ini adalah:
Nama : Nurasnida
NIM
Angkatan
Fakultas/jurusan
Alamat
Telp/HP
: 204082002330
: 2004
: Ekonomi/Akuntansi (SI)
: JI. H. Taing Rt006/06 No. 36
Petukangan Selatan, Pesanggrahan
Jakarta Selatan 12270
: (021)98051887 /081510727747
Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/lbu merelakan waktunya sejenak untuk
menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini dengan lengkap dan benar. lnformasi
yang saya peroleh dari hasil pengisian kuesioner selanjutnya akan diolah untuk
menghasilkan kesimpulan mengenai apakah terdapat perbedaan kinerja yang diproksikan
dalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja, dan kepuasan
kerja serta etika profesi antara auditor pria dan auditor wanita.
Sehubungan dengan terbatasnya waktn, saya mohon kuesioner ini dikembalikan paling
Jambat satu minggu setelah kuesioner ini diterima atau dengan menghuuungi peneliti.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Dosen Pemhimbing
Amilin, SE., Ak., M.Si
Hormat saya,
Pencliti
Nurasnida
74
Petunjnk Pengisian:
I. Kuesioner ini terdiri dari enam bagian, bagian A mengena1 komitmen
organisasi, bagian B mengenai komitmen profesi, bagian C mengena1
motivasi, bagian D mengenai kesempatan kerja, bagian E mengenai kepuasan
kerja, dan F mengenai etika prifesi.
2. Istilab sejumlab pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (X) pada
angka yang tersedia pada kolom jawaban.
Adapun makna dari altematif jawaban dimaksud adalab sebagai berikut:
Keterangan
I = Sangat Tidak Setuju (SIS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Setuju (S)
4 = Sangat Setuju (SS)
Data Responden:
Berilab tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan identitas pribadi
Anda.
I. NamaKAP:
2. Jenis Kelamin: ( ) Pria ( ) Wanita
3. Umur Responden: ( ) < 25 tahun ( ) > 3 5 tabun
( ) 25 - 35 tahun
4. Pendidikan Terakhir: ( ) 03
( ) SI
( ) S2
( ) S3
5. Lama Bekerja: ( ) <I tabun
( ) 3 - 5 tahun
( ) I - 3 tahun
( ) > 5 tabun
I
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut komitmen organisasi di perusahaan anda bekerja.
STS TS s SS No PERTANYAAN
1 2 3 4
I. Saya merasa ikut memiliki organisasi di tempat saya
bekerja.
2. Saya merasa terikat secara emosional dengan organisasi
tempat saya bekerja.
3. Organisasi tempat saya bekerja sangat berarti bagi saya.
4. Saya tidak merasa menjadi bagian organisasi di tempat
saya bekerja.
5. Saya merasa masalah organisasi seperti masalah saya
sendiri.
6. Saya mudah terikat dengan organisasi lain seperti
organisasi tempat saya bekerja.
7. Saya akan berusaha melebihi kemampuan saya untuk
kesuksesan perusahaan.
8. Tempat saya bekerja merupakan merupakan kebutuh:m
I hidup saya saat ini.
Alasan utama saya tetap bekerja di perusahaan ini adalah
9. apabila keluar dari perusahaan akan memerlukan
pengorbanan diri sendiri yang harus dipertimbangkan.
I 0. Saya merasa terlalu riskan untuk memutuskan
meninggalkan perusahaan ini.
11. Ada konsekuensi negatif bi la meninggalkan perusahaan
saat ini.
Terlalu banyak masalah yang harus dipecahkan dalam
12. kehidupan sayajika saya memutuskan untuk keluar dari
! perusahaan saat ini.
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut komitmen profcsional di perusahaan anda bekerja.
STS TS s SS No PERTANYAAN
1 2 3 4
1. Saya berlangganan dan membaca secara sistematis
jumal auditingdan publikasi lainya.
2. Saya sering menghadiri dan berpartisipasi dalam
setiap pertemuan para auditor.
3. Saya sering melakukan tukar menukar ide dengan
auditor dari organisasi lain.
4. Saya percaya auditor harus mendukung adanya
Ikatan Akuntan Indonesia.
5. Auditor penting peranannya dalam masyarakat.
6. Peran auditor kadang-kadang diungkapkan secara
berlebihan.
7. Hanya sedikit orang yang menyadari pentingnya
auditor.
8. Kelemahan peran dan independensi auditor akan I merugikan masyarakat.
9. Standar profesi prilaku auditor tidak dapat diterapkan
sama pada pada setiap organisasi.
10. Auditor mempunyai cara yang berbeda dalam menilai
kompetensi sesama rekan auditor.
11. Ikatan akuntan seharusnya mempunyai kekuatan
melaksanakan standar yang harus dilakukan auditor.
12. Auditor seharusnya Jebih baik dinilai prestasinya oleh I
rekan seprofesi daripada oleh supervisor. I I
"-
13. Saya puas jika saya melihat pengabdian yang
dilakukan oleh sesamA rekan seprofesi.
14. Ada dorongan untuk melihat auditor yang idealis
dengan pekerjaannya.
15. Saya sulit untuk berantusias dengan jenis pekerjaan
yang saya lakukan.
16. Saya akan tetap beke1ja sebagai auditor, walaupun
gaji saya dipotong untuk keperluan tugas auditor.
17. Auditor harus diberi kesempatan, membuat
keputusan tentang apa yang diperiksanya.
18. Pertimbangan auditor harus diikuti dalam pembuatan
keputusan audit yang signifikan.
C. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut motivasi di perusahaan anda bekerja.
STS TS s SS No PERTANYAAN
I 2 3 4
I. Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk
berbuat yang terbaik
2. Gaji yang saya peroleh memotivasi saya untuk
berbuat yang terbaik.
3. Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat
yang terbaik dalam melaksanakan kewajiban.
4. Saya memerlukan cara untuk meningkatkan prosedur
audit.
5. Saya lebih dikenal dengan atasan dari pada auditor
lain.
6. Saya membuat saran yang krmstruktif pada
supervisor tentang kerja audit yang seharusnya.
7. Saya dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dalam
waktu tertentru dibandingkan yanag lain. -
8. Saya menerima efaliasi ke1ja yang memuaskan. -9.
Kinerja saya membuat orang lain menjadi respek
kepada saya.
Saya memelihara dan meningkatkan hubungan baik
10. dengan auditee yang merupakan bagian penting dari
pekerjaan saya.
D. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut kesempatan kerja di perusahaan anda bekerja.
STS TS s SS No PERTANYAAN
1 2 3 4
1. Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam
kesempatan promosikepada saya.
2. Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam
memberikan penugasan pekerjaan kepada saya.
3. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam
penetapan gaji awal.
4. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam
penetapan gaji berkala.
E. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut kepnasan kerja di perusahaan auda bekerja.
~ ! l STS TS s I SS No I PERTANYAAN I 2 3 I 4
-
i. Saya merasa puas :lengan pekerjaan saya saat ini.
2. Saya sangat menyukai pekerjaan saya saat ini.
3. Saya merasa ingin pindah dari pekerjaan saya saat
!Ill.
4. Saya lebih menyukai pekerjaan saya dari pada teman
lainya.
F. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut etika profesi di perusahaan anda bekerja.
STS TS s SS No PERTANYAAN
I 2 3 4
Saya harus selalu mempertahankan nama baik profesi
I. dengan menjunjung tinggi etika profesi serta hukum
yang berlaku di Indonesia.
Saya sebagai akuntan, maka dibenarkan memberikan 2.
pernyataan pendapat akuntan.
Saya wajib menjunjung tinggi tanggungjawab moral, 3.
sosial, dan professional.
4. Saya wajib menghayati dan mengamalkan kode etik
I akuntan dengan penuh rasa tanggungjawab.
Saya berhak mengingatkan akuntan lain, jika 5.
melanggar kode etik akuntan.
6. Saya wajib melaporkan setiap tindakan yang
melanggar kode etik sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Untuk menjaga ketaatan terhadap kode etik, tidak
perlu dibentuk De"<an Kehormatan IA!.
Keputusan anggota dalam melaksanakan kode etik
8. dipantau sebagai dasar penyempurnaan pelaksanaan
kode etik dalam menjalankan tugas profesinya.
-
I
Lampiran 2: Jawaban Responden
" "omamen vrgamsas1 •0• f\Om1 men .-ro1es1ona1 .o. ' L 4 4 0 0 ' 0 0 '" n " ' L 4 4 0 0 ' 0 " '" " "' '" ., ,. •o " '"
"1 4 3 4 ' 3 , ' ' ' ' , , 3o ' ' 3 3 ' 3 ,
' ' ' ' 3 ' 3 , 2 ' 3 ., R2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 52 R3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 51 R4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53 R5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 50 R6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 51 R7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 48 RB 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 32 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 47 R9 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 30 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 47 R10 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 29 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 45 R11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 46 R12 2 1 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 27 1 1 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 4 45 R13 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 2 34 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 2 4 46 R14 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 28 2 2 2 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 4 4 53 R15 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 34 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 50 R16 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 52 R17 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 ?. 37 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 ;1
R18 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 31 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 45 R19 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 31 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 44 R20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 32 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 43 R21 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 33 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 42 R22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 45 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 1 1 4 1 47 R23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 32 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 50 R24 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 32 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 46 R25 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 29 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 45 R26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 32 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 ' 50 R2l 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 50 R28 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 29 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 2 53 R29 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 30 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 49 R30 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 30 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 48 R31 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 40 R32 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 45 R33 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 1 31 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 58 R34 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 33 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 52 R35 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 1 3 1 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 1 1 4 1 49 R36 1 3 3 2 3 2 3 4 4 4 2 4 35 1 4 1 3 2 3 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 1 48 R37 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 33 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 48 R38 4 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 25 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 55 R39 4 3 4 3 3 2 1 3 1 1 1 3 29 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 1 2 4 3 57 R40 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 s 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 3 54 R41 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 27 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 3 53 R42 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 29 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 44
R43 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 32 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 55 R44 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 4 s 53 R45 3 3 3 2 3 1 3 1 1 1 1 2 24 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 58 R46 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 29 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 44 R47 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 33 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 50 R48 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 31 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 49
R49 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 ' 1 3 3 48 R50 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 31 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3- 3 49 R51 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 31 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3 50
R52 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 49
R53 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 29 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 R54 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 30 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 43 RS-5 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 R50 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 R57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 47 R58 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 R59 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 R60 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 35 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 53 R61 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 ' 2 2 2 3 50 R62 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 ? 3 49 R63 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 31 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 4 3 56 R64 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 30 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 43 R65 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 31 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 ? 2 4 2 '1 R66 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 65 . . .. . . . . ., ., ., < < ""
, ., , " " "
, ·' " " " " ' ' ' ' " L "u
" vas1 •0• "esempatan "'eria •0• "'epuasao ,.,.er1a i•O< a rro1es1 "0 enuer
' , , , 0 0 ( • . " 1 , , 4 1 , , 4 1 , , 4 0 0 ( •
n1 3 3 3 3 , , 3 3 2 4 ., , 3 , 3 11 , , , , 1, , , 4 4 4 , 1 3 20 " R2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 2 3 3 3 11 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 2 3 3 3 11 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 4 4 1 4 13 3 3 3 3 4 4 1 3 24 p
R5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 3 3 3 4 3 3 3 4 26 p
R6 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36 3 3 3 3 12 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R7 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 26 3 2 2 3 10 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
RS 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 2 3 3 11 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R9 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 4 2 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R10 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 25 2 2 2 3 9 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 3 3 23 w R11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 2 2 3 3 10 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R12 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 26 3 3 3 3 12 2 3 3 2 10 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 3 3 4 4 14 2 3 2 3 10 4 3 4 3 3 4 2 3 26 p
R14 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 26 3 2 2 4 11 2 3 3 2 10 4 3 4 3 3 4 2 2 25 p
R15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 3 3 3 3 12 2 2 3 2 9 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 1 3 22 p
R17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 4 3 4 4 2 3 26 p
R16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2 2 2 2 8 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R19 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 27 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 8 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R21 s 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R22 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 36 1 1 1 1 4 4 4 1 1 10 4 4 4 4 4 4 2 4 30 p
R23 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 2 22 w R24 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 26 3 3 3 3 12 3 3 2 2 10 3 3 3 4 3 3 3 3 25 p
R25 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2 2 3 2 9 3 3 3 2 11 4 3 4 4 3 4 3 3 28 vv R26 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2 3 3 2 10 3 3 2 2 10 4 3 3 3 3 3 2 3 24 p
R27 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 1 1 1 1 4 1 1 1 4 1 4 2 1 16 p
R28 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 26 3 2 3 3 11 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23 vv R29 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 3 2 3 3 11 2 3 2 2 9 4 4 4 4 4 4 1 3 28 w R30 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 20 3 3 3 3 12 2 2 3 2 g 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R31 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R32 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 27 3 3 3 3 12 1 1 1 1 4 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R33 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 32 3 3 3 4 13 3 4 3 2 12 4 4 4 3 4 4 2 4 29 p
R34 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 32 3 2 3 3 11 3 4 3 2 12 4 3 4 3 3 3 2 4 26 p R35 3 2 4 4 1 2 3 3 3 25 2 2 2 2 8 2 3 3 2 10 4 2 3 3 3 3 3 3 24 p
R36 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 35 4 3 4 3 14 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 3 2 3 27 p R37 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 30 3 3 3 3 12 2 2 2 1 7 4 3 3 3 3 3 2 3 24 p R38 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 35 3 3 3 4 13 3 4 1 2 10 4 4 4 4 4 3 2 4 29 " R39 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 35 4 3 4 3 14 4 4 3 1 12 4 4 3 4 3 4 1 4 27 w R40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R41 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 24 3 3 3 3 12 2 3 3 2 10 3 2 3 3 4 4 1 3 23 p
R42 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 26 3 2 2 2 9 2 3 3 2 10 3 3 3 4 3 3 2 4 25 p
R43 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2 2 3 3 10 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2 3 3 2 10 1 1 1 1 4 4 3 4 4 4 4 1 3 27 p
R45 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2 3 4 4 13 2 3 3 3 11 4 4 4 4 4 4 2 3 29 p
R46 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 26 3 2 2 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23 w R47 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 10 3 3 2 3 11 4 3 3 3 3 3 2 3 24 p R48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 3 3 3 11 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p
R49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 12 3 3 1 1 8 3 1 3 3 3 3 3 3 22 p
R50 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R51 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 30 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 4 2 3 3 3 3 2 3 23 p
R52 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 2 3 24 p
R53 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 1 2 9 3 2 3 3 3 4 2 3 23 p
R54 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23 p R55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 1 3 23 p R56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 1 2 9 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R57 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 12 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R58 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R59 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R60 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 1 3 22 p
R61 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 ' 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22 p
R62 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 2 3 24 p
R63 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 29 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 1 2 21 p
R64 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 24 p
R65 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 25 3 3 3 3 12 2 2 2 2 6 4 4 4 4 4 4 2 3 29 w R66 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 29 3 3 2 4 12 3 3 2 3 11 3 2 3 4 3 3 2 3 23 p
. . . . " . ' , ·' " ·' J ' ' J l I J ,} J 0 0 0 0 0 .. "
awaban Responden Pria
Komotmen Organisasi Tot Komitmen Profesi Tot 1 2 3 4 5 6 7 6 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 .
I 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 51
' 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 52
' 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 51
• 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53
5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 50
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 51
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 48
8 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 32 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 47
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 46
12 2 1 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 27 1 1 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 4 45
13 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 2 34 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 2 4 46
14 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 28 2 2 2 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 4 4 53
:16 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 52
:17 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 2 37 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 51
118 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 31 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 45
119 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 31 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 44
122 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 45 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 1 1 4 1 47
124 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 32 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 46
126 3 3 3 3 3 3 3 3 2 ' 2 2 32 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 so 127 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 so !32 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 45
<33 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 1 31 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 58
!34 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 33 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 52
<35 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 1 3 1 4 3 2 ' 4 3 3 4 3 3 4 1 1 4 1 49
'36 1 3 3 2 3 2 3 4 4 4 2 4 35 1 4 1 3 2 3 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 1 48
'37 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 33 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 48
'40 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 3 54
"' 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 27 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 3 53
l42 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 29 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 44
<43 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 32 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 55
'44 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 53
'45 3 3 3 2 3 1 3 1 1 1 1 2 24 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 58
'47 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 33 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 50
'48 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 31 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 49
R49 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 45
R50 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 31 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 49
R51 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 31 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3 so R52 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49 -R53 3 3 2 3 2 3 3 2 2 ' 2 2 29 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49
R54 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 30 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 43
R55 3 3 3 3 2 2 3 3 2 ' 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49
R56 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 ' 1 3 3 2 2 2 3 49
R57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 47
R58 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49
R59 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49
R60 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 35 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 53
R61 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 50
R62 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 30 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 49
R63 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 31 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 4 3 56
!R64 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 30 2 2 3 3 2 2 3 2 3 :J 3 2 3 2 2 2 2 2 43
" , 0 O<
Motivasi Tot Kesempatan Kerja Tot Kepuasan Kerja Tot Etika Profesi Toi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
I 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 29 2 3 3 3 \\ 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4 3 1 3 25
' 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 2 3 3 3 \\ 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23
' 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 2 3 3 3 11 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24
I 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 4 4 1 4 13 3 3 3 3 4 4 1 3 24
5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 3 3 3 4 3 3 3 4 26
; 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36 3 3 3 3 12 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23
7 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 2 2 3 10 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
B 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 2 3 3 11 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 2 2 3 3 10 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23
12 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 26 3 3 3 3 12 2 3 3 2 10 3 3 3 3 3 3 3 3 24
13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 3 3 4 4 14 2 3 2 3 10 4 3 4 3 3 4 2 3 26
14 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 3 2 2 4 \\ 2 3 3 2 10 4 3 4 3 3 4 2 2 25
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 1 3 22
17 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 4 3 4 4 2 3 26
18 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2 2 2 2 8 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24
19 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 27 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23
22 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 36 1 1 1 1 4 4 4 1 1 10 4 4 4 4 4 4 2 4 30
:24 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 2 2 10 3 3 3 4 3 3 3 3 25
~26 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2 3 3 2 10 3 3 2 2 10 4 3 3 3 3 3 2 3 24
:27 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 " 1 1 1 1 4 1 1 1 4 4 4 2 1 18
t32 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 27 3 3 3 3 12 1 1 1 1 4 3 2 3 3 3 3 2 3 22
133 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 32 3 3 3 4 13 3 4 3 2 12 4 4 4 3 4 4 2 4 29
l34 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 32 3 2 3 3 \\ 3 4 3 2 12 4 3 4 3 3 3 2 4 ,6
135 3 2 4 4 1 2 3 3 3 25 2 2 2 2 8 2 3 3 2 10 4 2 3 3 3 3 3 3 24
t36 , 2 4 2 4 4 4 4 3 4 35 4 3 4 3 14 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 3 2 3 27
t37 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 30 3 3 3 3 12 2 2 2 1 7 4 3 3 3 3 3 2 3 24
140 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22
141 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 24 3 3 3 3 12 2 3 3 2 10 3 2 3 3 4 4 1 3 23
142 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 28 3 2 2 2 9 2 3 3 2 10 3 3 3 4 3 3 2 4 25
143 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2 2 3 3 10 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
'" 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2 3 3 2 10 1 1 1 1 4 4 3 4 4 4 4 1 3 27
145 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 28 2 3 4 4 13 2 3 3 3 11 4 4 4 4 4 4 2 3 29
<47 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 10 3 3 2 3 11 4 3 3 3 3 3 2 3 24
l4B 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 3 3 3 11 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
=!:49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 12 3 3 1 1 8 3 1 3 3 3 3 3 3 22
l50 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 3 3 24
l51 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 30 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 4 2 3 3 3 3 2 3 23
l52 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 2 3 24
R53 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 1 2 9 3 2 3 3 3 4 2 3 23
'54 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 3 3 1? 3 3 3 3 3 3 , 3 23
'55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 1 3 23
R56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 '2 2 2 3 3 10 3 3 1 2 9 3 2 3 3 3 3 2 3 22
R57 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 2 3 3 3 \\ 3 3 3 3 3 3 3 3 24
R58 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22
R59 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22
R60 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 29 3 3 3 , " 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 1 3 22
R61 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 2 3 22
R62 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 2 2 3 3 10 3 3 3 2 11 3 2 3 3 4 4 2 3 24
R63 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 29 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 1 2 21
R64 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 24 - - - - - - - - - - - --
Jawaban Responden Wanita
~ r;.omo1men urgamsas1 101 t\Om1u11en t'roresi 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ·10 11 12 13 14 15 16 17 18
R9 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 30 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 47
R10 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 29 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 45
R15 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 34 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 50
R20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 32 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 43
R21 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 33 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 42
R23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 32 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 50
R25 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 29 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 45
R26 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 29 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 2 53
R29 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 30 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 49
R30 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 30 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1 4 2 48
R31 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 29 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 40
R36 4 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 25 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 55
R39 4 3 4 3 3 2 1 3 1 1 1 3 29 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 1 2 4 3 57
R46 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 29 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 44
R65 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 31 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 4 2 51 Jm 45 41 44 43 36 36 36 41 34 31 29 33 451 35 36 38 47 44 37 40 44 40 39 48 37 45 47 32 27 48 35 719
-R Motivasi Toi Kesempatan Kerja Toi Kepuasan l<erja Tot Etika Profesi Toi
1 2 3 4 ' B 7 8 9 10 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
R9 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 4 2 2 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R10 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 25 2 2 2 3 9 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 3 3 23
R15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 3 3 3 3 12 2 2 3 2 9 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 8 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R21 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 26 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R23 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 2 22
R25 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 26 2 2 3 2 9 3 3 3 2 11 4 3 4 4 3 4 3 3 2S
R26 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 26 3 2 3 3 11 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R29 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 3 2 3 3 11 2 3 2 2 9 4 4 4 4 4 4 1 3 28
R30 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 20 3 3 3 3 12 2 2 3 2 9 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R31 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 12 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 2 3 23
R38 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 35 3 3 3 4 13 3 4 1 2 10 4 4 4 4 4 3 2 4 29
R39 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 35 4 3 4 3 14 4 4 3 1 12 4 4 3 4 3 4 1 4 27
R46 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 26 3 2 2 3 10 3 3 2 2 10 3 3 3 3 3 3 2 3 23
RBS 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 25 3 3 3 3 12 2 2 2 2 8 4 4 4 4 4 4 2 3 29
Jmh 47 41 41 42 33 43 37 46 45 47 ## 42 38 43 44 167 42 46 35 31 154 50 48 49 50 48 49 30 46 370
Lampi.an 3: Daftar KAP
No. NamaKAP Wilayah
I. Usman & Rekan Jakarta Selatan
2. Ishak Saleh Soewondo & Rekan Jakarta Selatan
3. Tasmin Ali Wijanarko & Rekan Jakarta Selatan
4. Dedy Zeinirwan Santosa Jakarta Selatan
5. Adi Jimmy Artawan Jakarta Selatan
6. Osman Ramli Satrio & Rekan Jakarta Pusat
7. Herman Dody Tanumiharja & Rekan Jakarta Selatan
8. Bismar Munthalib & Yunus Jakarta Pusat
9. Tia Aditiyasih Jakarta Selatan
10. Haryono Junianto & Saptoamai Jakarta Timur
11. Jojo Sunarjo Ruchiat & Arifin Jakarta Pus at
12. Rasin Jchwan Jakarta Pusat
13 Ernst& Young Jakarta Selatan
Usman dan Rekan JI. Cipulir V No.5 Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12230
Ishak Saleh Soewando dan Rekan JI. Prof. Soepomo No. l 78A Gedung Perkantoran Royal Palace Blok A-11 Tebet, Jakarta Selatan 12870
Tasmin Ali Wijanarko dan Rekan JI. Hr. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3 Menara Kadin Indonesia Lt.9 Jakarta Selatan 12950
Dedy Zeinirwan Santosa JI. HR. Rasuna Said Kav B-7 Gedung Lina Lt 5 Jakarta Selatan 12910
Adi Jimmy Artawan JI. Mega Kuningan Lot#5. l Kawasan Mega Kuningan Gedung Menara Rajawali Lt 11 Jakarta Selatan 12950
Osman Ramli Satrio dan Rekan JI. Medan Merdeka Selatan No 17 Wisma Antara Lt 12 Jakarta Pusat i 0110
Herman Dody Tanumihatja dan Rekan Kebayoran Centre JI. Kebayoran Baru No A3 Jakarta Se Iatan 12240
Bismar Muntalib dan Yunus JI. Imam Bonjol No 61 Gedung BBD Plaza Lt 17 Menteng, Jakarta Pusat 10310
Tia Adityasih JI. Padang Panjang No I Manggarai, Jakarta Selatan 12970
Haryono Jnnianto dan Saptoamai JI. Pemuda No 61 Rukan Sentra Pemuda Kav 18 Rawamangun, Jakarta Timur
Jojo Sunarjo Ruchiat dan Arifin JI. Kebon Sirih No 32-34 Gedung Pers Lt 5 Jakarta Pusat
Rasin Ichwan & Co JI. MH. Tarnrin Gedung Jaya Lt 5 Sarinah, Jakarta Pusat
Ernst & Young JI. Jend. Sudirman Gedung BEJ Tawer I Jakarta selatan
Lampiran 4 : Hasil Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumla11 Persentase
Pria 52 77,61%
Wanita 15 22,39%
Jumlall 67 100%
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan terakhir .lumlall Persentase
D3 4 5,97%
SI 62 92,54%
S2 1 1,49%
Jumlal1 67 100%
Umur Responden
Umur Jumlah Persentase
< 25 tahun JO 14,92%
25 - 3 5 tallun 50 74,63%
< 35 tahun 7 10,45%
Jumlah 67 100%
Lama Kerja Responden
Lama kerja Jumlah Persentase
1 - 3 tahun 28 41,79%
3 - 5 tahun 21 31,34%
> 5 tahun 18 26,87%
Jumlah 67 100%
Lampiran 5: Hasil Statistik Deskriptif Ra ta-Ra ta Jawab:an Responden
Hasil Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Pria
Ketcrangan Komitmen Komitmen
Motivasi Kcsempatan Kepuasan Etika
Organisasi Profesi Kerja Kcrja Profesi
Keseluruhan 31,3 49,8 29,5 10,9 I 10,4 23,9
Jumlah 12 18 IO 4 4 8 Pertanyaan
Rata-rata 2,65 2,77 2,95 2,73 2,60 2,99
Pertanyaan
Hasil Nilai Rata-Rata Jaw:iban Responde111 Wanita
Keterangan Komitmen Komitmen Motivasi Kcsempatan Kepuasan Etika Organisasi Profesi Kerja Kerja Profesi
Keseluruhan 30,1 47,9 28,1 11,1 10,3 24,7
Jumlah 12 18 IO 4 I- 8
Pertanyaan
Rata-rata I
Pertanyaan 2,51 2,66 2,81 2,78
) 2,58 3,09
Lampiran 6: Hasil Pengnjian Validitas dan Reliabilitas
Reliability Komoimen Organisasi
Case Processing Summary
N Cases Valid 67
Excluded' 0 Total 67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cront;ach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
% 100.0
.0 100.0
Aloha Items N of Items .743 .743 12
Item Statistics
Mean Sid. Deviation N K01 2.94 .672 67 K02 2.85 .584 67 K03 2.94 .547 67 K04 2.87 .548 67 K05 2.57 .609 67 K06 2.34 .617 67 K07 2.79 .616 67 KOS 2.88 .565 67 K09 2.54 .703 67 KOiO 2.27 .665 67 K011 2.24 .580 67 K012 2.22 .573 67
92
lntor~ltom Correlation Matrix
K01 K02 K03 K04 K05 KOS K07 KOS K09 K010 K011 K012 K01 1.000 .S34 .485 .514 .455 .233 -.OS7 - 099 -.220 -.167 -.157 -.241 K02 .634 1.000 .398 .505 .498 .186 .038 -.009 -.023 .105 -.072 -.125 K03 .485 .398 1.000 .377 .649 .241 .007 .124 -.073 .003 .04S -.053 K04 .514 .505 .377 1.000 .459 .183 .005 .094 -.006 .101 .150 -.241 KOS .455 .498 .S49 .459 1.000 .321 .038 156 .233 .254 .212 -.022 KOS .233 .18S .241 .183 .321 1.000 .072 .206 .127 .141 .233 -.092 K07 -.067 .038 .007 .005 .038 .072 1.000 275 .333 .324 .227 .135 K08 -.099 -.009 .124 .094 .156 .206 .275 1.000 .622 .531 .459 .318 K09 -.220 -.023 -.073 -.006 .233 .127 .333 .622 1.000 .724 .572 .299 K01 -.167 .105 .003 .101 .254 .141 .324 .531 .724 1.000 .499 .357 K01 -.157 -.072 .046 .150 .212 .233 .227 .459 .572 .499 1.000 .339 K01 -.241 -.125 -.053 -.241 -.022 -.092 .135 .318 .299 .357 .339 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
K01 28.51 12.466 .211 .570 .748 K02 2.8.60 12.062 .373 .517 .726 K03 28.51 12.163 .381 .537 .725 K04 28.58 12.186 .374 .461 .726 KOS 28.88 11.167 .585 .621 .699 K06 29.10 12.156 .321 .206 .733 KO? 28.66 12.471 .245 .143 .742 K08 28.57 11.704 .490 .494 .713 K09 28.91 11.234 .464 .694 .714 K010 29.18 11.149 .524 .602 .705 K011 29.21 11.774 .454 .467 .716 K012 29.22 13.085 .122 .'.l06 .754
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation I N of Ile;;;;-31.45 13.918 3.731 I 12
Correlations
K01 K02 K03 K04 K01 Pearson Corre 1 .634" .48s· .514*
Sig. {2-tailed) .000 .000 .000 N 67 67 67 67
K02 Pearso,1 Corre .634* 1 .398* . 505* Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 N 67 67 67 67
K03 Pearson Corre .485" 398" 1 .Jn• Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 N 67 67 67 67
K04 Pearson Corre .514 .. .505* .377* 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .002
N 67 67 67 67 KOS Pearson Corre .455* .498* .649° .4So·
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 67 67 67 67
K06 Pearson Corre .233 .166 .241* .163 Sig. (2-tailed) .058 .131 .049 .137 N 67 67 67 67
K07 Pearson Corre -.067 .038 .007 .005 Sig (2-tailed) .589 .758 .953 .966 N 67 67 67 67
KOB Pearson Corre -.099 -.009 1241 .094 Sig. (2-tailed) .425 .943 .319 .448 N 67 67 67 67
K09 Pearson Corre -.220 -.023 -.073 -.006 Sig. (2-tailed) .074 .853 .558 .959 N 67 67 67 67
KOH Pearson Corre -.167 .105 .003 .101 Sig. (2-tailed) .176 .399 960 .418 N 67 67 67 67
K011 Pearson Corre ·.157 ·.072 .046 .1SO Sig. (2-tailed) .203 .562 .714 .225 N 67 67 67 67
K01~ Pearson Corre -.241* -.125 -.053 -.241* Sig. (2-tailed) .050 .313 .668 .050 N 67 67 67 671
.. -Correlation Is significant at the 0.01 level (2-tailed).
•.correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
KOS K06 .455* .233
.000 .OSB 67 67
.496 • .186
.000 .131
67 67 .649* .241*
.000 .049
67 67 .459' .183
.000 .137
67 67 1 .321*
.008
67 67 .321'" 1 .008
67 67 .036 .072
.760 .563
67 67 .156 .206
.208 .094 67 67
.233 .127
.058 .305
67 67 .254" .141
.038 .254 67 67
.212 .233
.066 .057
67 67 ·.022 -.092
.859 .450
67 67
K07 K08 K09 K010 K011 K012 -.067 ·.099 -.220 ·.167 ·.157 -.241*
589 .425 .074 .176 .203 .oso 67 67 67 67 67 67
038 -.009 -.023 .105 ·.072 ·.125 756 .943 653 .398 .562 .313
67 67 67 67 67 67 007 124 -.073 .003 .046 ·.OS3 953 .319 5S8 .980 .714 .668
67 67 67 67 67 67 005 .094 -.006 .101 .150 -.241*
966 .448 .959 .418 .225 .050
67 67 67 67 67 67 .036 .156 .233 .254· .212 ·.022 .760 .208 .058 ,038 .086 .659
67 67 67 67 67 67 .072 .206 .127 .141 .233 -.092
.563 .094 .305 .254 .057 .458
67 67 67 67 67 67 1 .275" .333* .324• .227 .135
.024 .006 .007 .065 .278
67 67 67 67 67 67 .275* 1 .622" .s31• .459* .316· .024 .000 .000 .000 .009
67 67 67 67 67 67 .333° .622" 1 .724* .512· .299*
.006 .000 .ooo .000 .014
67 67 67 67 67 67 .324" .531" .724* 1 .499• .357" .007 .000 .000 .000 .003
67 67 67 67 67 67 .227 .459* .572* .499* 1 _339•
.065 000 .000 .000 .oos 67 67 67 67 67 67
.135 .318" .299• .357* _339• 1
.278 .009 .014 .003 .005
67 67 67 67 67 67
Reliability Komitmen Profesi
Case Processing Summary
N Cases Valid 67
Excluded' 0 Total 67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
% 100.0
.0 100.0 l
Cronb~:r l\lpha Based on
Cronbach's Standardized Alnha Items N of Items
.692 .680 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N --KP1 2.52 .660 67 KP2 2.58 .655 67 KP3 2.66 .664 67 KP4 3.34 .478 67 KP5 3.04 .475 67 KP6 2.70 .603 67 KP7 2.78 .647 67 KP8 2.93 .703 67 KP9 2.87 .575 67 KP10 2.96 .442 67 KP11 3.12 .409 67 KP12 2.42 .838 67 KP13 2.97 .388 67 KP14 2.94 .489 67 KP15 2.09 .543 67 KP16 1.81 .468 67 KP17 3.03 .738 67 KP18 2.63 .693 67
95
lnter-ltom CorrelaUon Matrix
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP18 KP .000 .653 .831 .287 .118 .322 -.G77 .085 .028 .134 -. 122 .038 .476 -.137 -.090 .088 -.033 .731 KP .653 LOOO .467 .417 -.085 .216 .169 .096 -.071 .249 -.094 .185 .368 .300 -.106 .077 .089 .386 KP .831 .467 LOOO .233 .194 .156 -.111 .042 -.004 .102 -.126 .044 .489 -.157 -.082 .172 -.041 .541 KP .287 .417 .233 ~.000 .332 .255 .301 .122 .225 .217 .252 -.212 .056 .219 -.295 .031 .056 .255 KP .118 -.085 .194 .332 .000 .312 .181 .419 .245 .227 .518 .105 .090 .012 -.310 -.028 .429 .190 KPI .322 .216 .156 .255 .312 .000 .602 .161 .320 .347 .085 -.109 -.103 -.216 -.148 -.101 .156 .309 KP -.077 .169 -.111 .301 .181 .602 1.000 .096 .203 .283 .217 -.076 -.148 .101 -.158 -.245 .141 .014 KP .085 .096 .042 .122 .419 .161 .096 1.000 .200 .262 .348 .363 .047 .031 -.260 -.091 .851 -.058 KP .028 -.071 -.004 .225 .245 .320 .203 .200 .000 .215 .456 -.133 -.018 -.191 -.252 -.098 .081 .139 KP .134 .249 .102 .217 .227 .347 .283 .282 .215 ~.000 -.054 .297 -.185 -.083 -.236 .031 .330 -.055 KP -.122 -.094 -.126 .252 .518 .085 .217 .348 .456 -.054 1.000 -.059 .118 .1·12 -.322 -.194 .289 .053 KP .038 .185 .044 -.212 .105 -.109 -,076 .363 -.133 .297 -.059 1.000 .179 .062 .050 -.022 .494 .090 KP .476 .368 .489 .056 .090 -.103 -.148 .047 -.018 ·.165 .118 .179 ~.000 -.169 -.059 .216 -.050 .465 KP -.137 .300 -.157 .219 .012 -.216 .101 .031 -.191 -.083 .112 .062 -.169 ).000 -.037 -.051 .173 -.112 KP -.090 -.106 -.082 -.295 -.310 -.148 -.158 -.260 -.252 -.236 -.322 .050 -.059 -.037 .000 .010 -.120 -.031 KP .088 .077 .172 .031 -.028 -.101 -.245 -.091 -.098 .031 -.194 -.022 .218 -.051 .010 ~.000 -.027 -.086 KP -.033 .089 -.041 .056 .429 .156 .141 .851 .081 .330 .269 .494 -.050 .173 -.120 -.027 .000 -.126 KP .731 .386 .541 .255 .190 .309 .014 -.058 .139 -.055 .053 .090 .465 -.112 -.031 -.088 -.126 tt.ooo The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item· Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if ltem~Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
KP1 46.85 15.250 .519 .650 KP2 46.79 15.319 .509 .651 KP3 46.72 15.752 .411 .663 KP4 40.03 16.635 .383 .671 KP5 46.33 16.466 .433 .667 KP6 46.67 16.103 .391 .587 KP°/ 46.60 16.881 .199 .6fi9
KP8 46.45 15.- 93 .428 .660 KP9 46.51 17.223 .169 .691 KP10 46.42 16.883 .353 .675 KP11 46.25 17.495 .203 .687 i(P12 46.96 16.256 .208 .693 KP13 46.40 17.275 .'89 .681 KP14 46.43 18.158 -.009 .704 KP15 47.28 19.509 -.301 .732 KP16 47.57 18.340 -.050 .707 KP17 46.34 15.360 .420 .661 KP16 46.75 15.677 .40~ .664
Scale Sta!istics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 49.37 18.359 4.285 18 --
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KPB KP7 KP· Pearson l 1 .653 .831 .267 .118 .322 .077
Sig. (2-tail .000 .000 .018 .343 .008 .537 N 67 67 67 67 87 67 67
KP: Pearson 1 .653' 1 .467 .417 -.085 .216 .169 Sig. {2-talll .000 .000 .000 .493 .079 .171 N 67 67 67 67 67 67 67
KP~ Pearson 9 .831' .467 1 .233 .194 .156 -.111 Sig. {2-tail .000 .ODO .057 '116 .206 .371 N 67 67 67 67 67 67 67
KP~ Pearson C .287 .417 .233 1 .332' .255 .301 Sig. (2-tai1 .018 .000 .057 .006 .037 .013 N 67 67 67 67 67 67 67
KPf Pearson C .118 .085 .194 .332 1 .312 .181 Sig. (2-tail .343 .493 .116 .006 .010 ,142 N 67 67 67 67 87 67 67
KP£ Pearson c .322 .216 .156 .255 .312 1 .602 Sig. (2-tail .008 .079 .206 .037 .010 .000 N 67 67 67 67 67 67 67
KPi Pearson C .077 .169 -.111 .301 .181 .602 1 Sig. (2-tail .537 .171 .371 .013 .142 .000 N 67 67 67 67 67 67 67
KP! Pearson ( .085 .096 .042 .122 .419 .161 .096 Sig. {2-tail .492 .441 .738 .324 .000 .193 .440 N €7 67 67 67 67 67 67
KP! Pearson < .028 -.071 1-.004 .225 245 .320 .203 Sig. (2-tail .822 .568 .977 .067 .046 .008 .099 N 67 67 67 67 67 67 67
KP' Pearson c .134 .249 .102 .217 .227 .347 .283 Sig. (2-tail .281 .042 .412 .077 .065 .004 .021 N 67 67 67 67 67 67 67
KP' Pearson 1 1-.122 -.094 ·.126 .252 .518 .085 .217 Sig. (2-tail .324 .451 .311 .040 .000 .493 .078 N 67 67 67 67 67 67 67
KP' Pearson C .038 .185 .044 -.212 .105 ·.109 1-.076 Sig. (2-tail .762 .134 .724 .085 .399 .379 .539 N 67 67 67 67 67 67 37
KP' Pearson 1 .476 .368' .489 .056 .090 -.103 .148 Sig. (2-tail .000 .002 .000 .652 .471 .405 .233 N 67 67 67 67 67 67 67
KP' Pearson ( .137 .300 -.157 .219 .012 -.216 .101 Sig. (2-tail .270 .014 .203 .076 .925 .080 .417
N 67 67 67 67 67 67 67 KP' Pearson c ·.090 -.106 -.082 ·.295 ·.310 -.148 ·.158
Sig. {2·tail .467 .392 .512 .015 .011 .7.31 .203 N 67 67 67 67 67 67 67
KP' Pearson< .088 .077 .1721.031 -.028 ·.101 -.245' Sig. (2-tail .480 .533 .163 .802 .819 .417 .045 N 67 87 57 67 67 67 67
KP· Pearson C .033 .089 ·.041 .056 .429 .156 .141
Sig. (2·tall .794 .474 .744 .850 .000 .206 .255 N 67 67 87 67 67 67 67
KP· Pearson < .731 .386 .541 .255 .190 .309' .014 Sig. {2·tail .000 .001 .000 .037 .124 .011 .913 N 67 67 67 67 67 67 67 ..
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
'Correlation is significant at the 0.05 leve! (2-tai!ed).
KP8 KP9 .085 .028 .492 .822
87 67 .096 -.071 .441 .568
67 67 .042 -.004
.738 .977
67 67 .122 .225
.324 .067 67 67
.419 .245
.000 .046 67 67
.161 .320
.193 .008 67 67
.096 .203
.440 .099 67 67
1 .200
.105
67 67 .200 1 .105
67 67 .282 .215
.021 .081
67 67 .348 .456
.004 .ooo 67 67
.363 ·.133
.003 .282
67 67 .047 .018
.704 .883
67 67 .031 -.191
.804 .122
67 67 -.260 -.252 .034 .039
67 67 -.091 ·.093
.466 .429
67 67 .851 .081
.000 'l14
67 67 -.058 .139
.641 .263
67 67
KP10 KP11 KP12 KP13 l(P14 KP15 KP16 KP17 KP18 .134 ._122 i _038 .476 -.137 -.090 .088 -.033 .731
.281 324 ! 762 .000 .270 .467 .480 .794 .000 67 671 67 67 67 67 67 67 67
.249 -~0941.185 .368 .300 -.106 .077 .089 ,386
.042 451 .134 .002 014 .392 .533 .474 .001 67 67 i 67 67 67 67 67 67 67
.102 - 1261 044 .489 -.157 -.082 .172 -.041 .541
.412 311 ! -724 .000 .203 .512 .163 .744 .000
67 67 i 67 67 67 67 67 67 67 .217 252 - 212 .056 .219 -.295 .031 .056 .255 .077 040 .085 .652 .076 .015 .802 .650 .037
67 67 67 67 67 67 67 67 67 .227 .518 .105 .090 .012 -.310 -.028 .429 .190
.065 .000 399 A71 .925 .011 .819 .000 .124
67 67 67 67 67 67 67 67 67 .347 .085 -.109 1-:103 -.216 -.148 .101 .156 .309
.004 .493 379 .405 .080 .231 .417 .206 .011 67 67 67 67 67 67 67 67 67
.283 .217 -.076 -:148 .101 -.158 -.245 .141 .014
.021 078 539 .233 .417 .203 .045 .255 .913
67 67 67 67 67 67 67 67 67 .282 348' 363 .047 i .031 -.250' -.091 .851 -.058 .021 004 003 .7041.804 .034 .456 .000 .641
67 67 67 67' 67 67 67 67 67 .215 .456'-.133 -.018 -.191 -.252' -.098 .081 .139
.081 .000 282 .883 .122 .039 .429 .514 .263
67 67 67 67 67 67 67 67 67 1 ·.05-4 .297 -.185 ·.083 ·.236 .031 .330 -.055
.665 015 .134 .505 .055 .806 .006 .656
67 67 67 67 67 67 67 67 67 ·.054 1r059 118 .112 -.:322 ·.194 .289 .053
.665 633 .341 .3671.008 .117 .018 .672
67 67 67 67 67 67 67 67 67 297 -.059 1 .179 .062 .050 -.022 .494 .090
.015 .633 148 .619 .689 .B60 .000 .469
67 67 G7 67 67 67 67 37 67 -.185 .118 .179 1 -.169 -.059 .218 -.050 .465'
.134 .341 i48 .171 .635 .077 .6891.000 67 67 67 67 67 67 67 67 67
-.083 .112 .062 - 169 1 -.037 -.051 .173 ·.112
.505 .367 .619 I .171 .768 .680 .161 .369 67 67 67 67 67 67 67 67 67
·.236 ·.322 .050 -.059 ·.037 1 .010 -.120 -.031
.055 008 .!389 635 .768 .937 .333 .805
€7 67 67 67 67 67 67 37 67 .031 -.194 -.022 .218 -.051 .010 1 -.027 -.086
.806 .117 .860 077 .680 .937 .829 .487
67 67 67 67 €7 67 67 67 67 .330 .289 .494 -.050 .173 -.120 -.027 1 ·.126
.006 018 .000 .689 .161 .333 629 .309
67 67 67 67 67 67 67 67 67 -.055 .053 .090 .465 -.112 ·.031 -.086 -.126 1 .656 .672 .469 .000 .369 .805 .487 .309
67 67 67 67 67 67 67 67 67
Reliability Motivasi
Case Processing Summa1y
N Cases Valid 66
Excluded' 1
Total 67
a. Lis!wise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
% 9
1
10<
8.5 l .5 l.O
Aloha Items N of Items .785 .795 10 ·-
Item Statistics
Mean Std. Deviation N --M1 3.24 .466 66
M2 2.82 .579 66
M3 2.94 .425 66 M4 2.95 .274 66
M5 2.39 605 66 M6 2.94 .425 66
M7 2.70 .632 66
MS 3.03 .349 66
M9 2.95 .369 66
M10 3.26 .506 66
98
Inter-Item Correlation Matrix
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 MB M9 M10 M1 1.000 .394 .386 .208 .420 .230 .306 .426 .244 .645 M2 .394 1.000 .454 .335 .120 .079 .352 .408 .105 .267 M3 .386 .454 1.000 .240 .334 .320 .160 .530 .178 .217 M4 .208 .335 .240 1.000 .110 .240 -.170 .176 .132 .086 MS .420 .120 .334 .110 1.000 .453 .156 .452 .357 .518 M6 .230 .079 .320 .240 .453 1.000 102 .530 .178 .288 M7 .306 .352 .160 -.170 .156 .102 1.000 .321 -.060 .344 MB .426 .408 .530 .176 .452 .530 .321 1.000 .368 .390 M9 .244 .105 .178 .132 .357 .178 -.060 .368 1.000 .228 M10 .645 .267 .217 .086 .518 .288 .344 .390 .228 1.000
The covanance matrix 1s calculated and used ;n the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean ii Variance ii Item-Total Multiple Alpha ii Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
M1 25.98 6.046 .634 .515 .743 M2 26.41 6.092 .451 .444 .768 M3 26.29 6.424 .516 .403 .759 M4 26.27 7.309 .225 .279 .787
M5 26.83 5.803 .532 .442 .756 M6 26.29 6.608 .424 .406 .770 M7 26.53 6.345 .306 .340 .794 MS 26.20 6.376 .690 566 .746 M9 26.27 7.001 .296 .238 .782 M10 25.97 5.999 .590 .527 .748
Scale Statistics
I Mean I Variance Std. Deviation N of Items I I 29.23 I 7.717 2.778 10 I
99
Correlations
M1 M2 M3 M4 M5 M1 Pearson Cor 1 .39s· .349' .161 .421*
Sig. (2-tailed .001 .004 .193 .000 N 67 67 67 67 67
M2 Pearson Cor .39S' 1 .311· .226 .160 Sig. (2-tailed .001 .002 .066 .195 N 67 67 67 67 67
M3 Pearson Cor .349' .377' 1 .333• .227 Sig. (2-tai\ed .004 .002 .006 .065 N 67 67 67 67 67
M4 Pearson Cor .161 . 226 .333 • 1 -.021 Sig. (2-tailed .193 .066 .006 .869 N 67 67 67 67 67
M5 Pearson Cor .421' .160 .227 -.021 1 Sig. (2-tailed .000 .195 .065 .S69 N 67 67 67 67 67
M6 Pearson Car .230 .079 .320' .240 .453' Sig. (2-tailed .063 .526 .009 .052 .000 N 66 66 66 66 66
M7 Pearson Car .311' .356' .112 -.210 .186 Sig. (2-tailed .010 .002 .36S .OS9 .132 N 67 67 67 67 67
MS Pearson Cor .426. .403' .504' .154 .43s· Sig. (2-tailed .000 .001 .000 .213 .000 N 67 67 67 67 67
M9 Pearson Cor .242' .100 .175 .125 .339' Sig. (2-tailed .04S .419 .157 .312 .005 N 67 67 67 67 67
M10 Pearson Cor .646' .274' .1SS 051 .515' Sig. (2-tailed .000 .025 .127 .682 .000 N 67 67 67 67 67
.. Correletion is significant at the O.Q1 level (2-tailed).
•Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
M6 M7 MS M9 M10 .230 .311' .426' .242' .646•
.063 .Q10 .000 .04S .000 66 67 67 67 67
.079 .366' .403' .100 .274'
.526 .002 .001 .419 .025 66 67 67 67 67
.320· .112 .504' .175 .188
.009 .368 .000 .157 .127
66 67 67 67 67 .240 -.210 .154 .125 .051 .052 .OS9 .213 .312 .6S2
66 67 67 67 67 .453 • .186 .43S' .339' .515' .000 .132 .000 .005 .000
66 67 67 67 67 1 .102 .530' .17S .288'
.413 .000 .153 .019 66 66 66 66 66
.102 1 .319' -.061 .349'
.413 .008 .621 .004
66 67 67 67 67
.530' .319 • 1 .36s· .390'
.000 .oos .002 .001
66 67 67 67 67 .178 -.061 .368' 1 .227 .153 .621 .002 .065
66 67 67 67 67 .28S' .349' .390' .227 1 .019 .004 .001 .065
66 67 67 67 67
Reliability Kesempatan Kerja
Case Processing Summary
N Cases Valid 67
Excluded' 0 Total 67
a. Listwise deletion based on ail variables in the procedure.
Reliability Statistics
I Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
% 100.0
.0
100.0
Aloha Items N of Items .752 .752 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N KSK1 2.60 .579 67 KSK2 2.55 .530 67 KSK3 2.88 .508 67 KSK4 2.96 .506 67 --
Inter-Item Correlation Matrix
KSK1 KSK2 KSK3 KSK4 KSK1 1.000 .588 .297 .403 KSK2 .588 1.000 .473 .376 KSK3 .297 .473 1.000 .451 KSK4 .403 .376 .451 1.000 I The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
IOI
ltem-T otal Statistics
Scale Corrected Squared Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
KSK1 8.39 1.483 .547 386 KSK2 8.43 1.492 .631 .444
KSK3 8.10 1.671 .504 .313
KSK4 8.03 1.666 .513 .284
Scale Statistics
I Mean Variance Std. Deviation Nol' Items
I 10.99 2.591 1.610 ·4
Correlations
KSK1 KSK2 KSK3 KSK1 Pearson Correlation 1 .588. .297•
Sig. (2-tailed) .000 .014
N 67 67 67 KSK2 Pearson Correlation .588*' 1 .473*'
Sig. (2-tailed) .000 .000 N 67 67 67
KSK3 Pearson Con'elation .297• .473- 1 Sig. (2-tailed) .014 .000
N 67 67 67 KSK4 Pearson Correlation .403* .376*' .451*
Sig. (2·tailed) .001 .002 .000 N 67 67 67
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
•. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Cronbach's Alpha if Item
Deleted .696
.646
.717
.712
KSK4 .403·
.001
67
.376-
.002
67
.451*"'
.000
67
1
67
102
Reliability Kepuasan Kerja
Case Processing Summary
N Cases Valid 67
Excluded' 0
Total 67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
% 100.0
.0
100.0
Aloha Items N of Items .642 .660 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N KPK1 2.76 .605 67 KPK2 2.99 .615 67
KPK3 2.39 .738 67
KPK4 2.27 .687 67
Inter-Item Correlation Matrix
KPK1 KPK2 KPK3 KPK4 KPK1 1.000 .7E\3 .075 .302
KPK2 .763 1.000 .247 .332
KPK3 .075 .247 1.000
I .240
KPK4 .302 .332 .240 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
KPK1 7.64 2.142 .501 KPK2 7.42 1.944 .626 KPK3 8.01 2.318 .238 KPK4 8.13 2.148 .385
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation 10.40 3.396 1.843
Correlations
KPK1 KPK2 KPK1 Pearson Correlation 1 .763"
Sig. (2-tailed) .000
N 67 67
KPK2 Pearson Correlation .763" 1 Sig. (2-tailed) .000 N 67 67
KPK3 Pearson Correlation .075 .247*
Sig. (:Hailed) .547 .044 N 67 67
KPK4 Pearson Correlation .302' .332'
Sig. (2-tailed) .013 .006
N 67 67
". Correlation is significar.t at the 0.01 level (2-tailed).
'. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.602
.623
.125
.148
N of Items 4
KPK3 .075
.547
67
. 247*
.044
67
1
67
.240
.051
67
Cronbach's Alpha if Item
Deleted .523
.433
.712
.600
KPK4 .302'
.013
67 .332 ..
.006
67
.240
.051
67
1
67
Reliability Etika Profesi
Case Processing Summary
N Cases Valid 67
Excluded' 0 Total 67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Alnha Items .663 .684
Item Statistics
Mean Std. Deviation EP1 3.24 .525 EP2 2.82 .650 EP3 3.18 .490 EP4 3.22 .420 EP5 3.24 .430 EP6 3.27 .447 EP7 2.04 .589 EPS 3.03 .460
% 100.
100.
N of Items
N
8
67
67
67
67
67
67
67
67
Inter-Item Correlation Matrix
EP1 EP2 EP3 EP4 EP5 EP6 EP7 EP8 EP1 1.000 .527 .774 .235 .146 .239 -.084 .473 EP2 .527 1.000 .578 .316 .156 .116 -.137 .424 EP3 .774 .578 1.000 .318 .370 .331 -.133 .447 EP4 .235 .316 .318 1.000 .455 .321 -. 102 .200 EP5 '146 .156 .370 .455 1.000 .687 -.402 .040 EP6 .239 .116 .331 .321 .687 1.000 -.335 -.040 EP7 -.084 -.137 -. 133 -. 102 -.402 -.335 1.000 .051 EP8 .473 .424 .447 .200 .040 -.040 .051 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted !tern Deleted Correlation Correlation Deleted
EP1 20.81 3.401 .628 .657 .556 EP2 21.22 3.267 .512 .414 .583 EP3 20.87 3.330 .739 .703 .531 EP4 20.82 3.998 .427 .288 .618 EP5 20.81 4. 159 .313 .618 .642 EP6 20.78 4.176 .283 .519 .648 EP7 22.00 5. 182 -.237 .201 .782 EP8 21.01 3.894 .434 .314 .614
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 24.04 4.892 2.212 8
Correlations
-EP1 EP2 EP3 EP4 EP5 EP6 EP7 EP8
EP1 Pearson Corr 1 .527" .774* .235 .146 .239 -.084 .473* Sig. (2-tailed) .000 .000 .056 .237 .051 .498 .000 N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP2 Pearson Com .527" 1 .578* .316* .156 .116 -.137 .424* Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .209 .349 .268 .000 N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP3 Pearson Corr .774* .578* 1 .318* .370* .331* -.133 .447" Sig. (2-tai!ed) .000 .000 .009 .002 .006 .282 .000 N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP4 Pearson Corr .235 .316' .318* 1 .455* .321* -.102 .200 Sig. (2-tailed) .056 .009 .009 .ODO .008 .409 .104
N 67 67 67 67 67 67 67 67 EP5 Pearson Corr .146 .156 .370* .455* 1 .687* -.402* .040
Sig. (2-tailed) .237 .209 .002 .000 .000 .001 .747
N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP6 Pearson Corr .239 .116 .331* .321* .687" 1 -.335* -.040 Sig. (2-tailed) .051 .349 .006 .008 .ODO .006 .750 N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP7 Pearson Corn -.084 -.137 -.133 -.102 -.402' -.335* 1 .051 Sig. (2-tailed) .498 .268 .282 .409 .001 .006' .682 N 67 67 67 67 67 67 67 67
EP8 Pearson Corr .473' .424* .447* .200 .040 -.040 .051 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .104 .747 .750 .682
N 67 67 67 67 67 67 67 67 -**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 7: Hasil Pengujian Independent Samples T Test
Independent Samples T Test Komitmen Organisasi
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_KO p 52 31.85 4.002 .555 w 15 30.07 2.154 .556
Independent Samples Test
evene's Test fo ualitv of Varianc Hest for Eaualitv of Means
•5% Confidence Interval of the
Mean 3td. Erro Difference F Sia. t di a. (2-taile ifferenc Jifferenc< Lower Unner
TOTAL_ Equal varia 2.222 .141 1.649 65 .104 1.779 1.079 -.376 3.935 assumed
Equal varia 2.265 43.839 .029 1.779 .786 .196 3.363 not assume
Independent Samples T Test Komitmen Profesi
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_KP p 52 49.79 4.055 .562 w 15 47.93 4.877 1.259
Independent Samples Test
evene's Test fc alitv of Varian I-test for Eaualitv of Means
rs% Confidence Interval of the
Mean ,td. Errol Difference
F Sia. I di ~. (2-taile ifferenc ifferenc Lower Uoner TOTAL_ Equal vari<
1.569 .215 1.491 65 .141 1.855 1.244 -.630 4.340 assumed
Equal vari< 1.345 19.925 .194 1.855 1.379 -1.022 4.732
not assum
Independent Samples T Test Motivasi
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_M p 52 29.46 2.429 .337 w 15 28.13 3.758 .970
Independent Samples Test
evene's Test fo Jalitv of Varian< t-test for Eaualitv of Means
5% Confidence Interval of the
Mean Std. Erro Difference
F Sig. t di g. (2-taile ifferenc1 Jifferenc Lower Uooer TOTAL. Equal varia
1.758 .190 1.636 65 .107 1.328 .812 -.293 2.949 assumed
Equal varia 1.293 17.508 .213 1.328 1.027 -.834 3.491
not assum1
Independent Samples T Test Kesempat:an Kerja
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_KSK p 52 10.94 1.614 .224 w 15 11.13 1.642 .424
Independent Samples Test
evene's Test fc ualitv of Varian t-test for Equalitv of Means
i5% Confidenc• Interval of the
Mean td. Erro Difference
F Si!'.1. t df q. (2-taile ifferenc ifferenc Lower Uooer TOTAL_I Equal vari<
.209 .649 -.402 65 .689 -.191 .475 -1.139 .757 assumed
Equal vari< -.399 ~2.415 .694 -.191 .479 -1.184 .802
not assum• -1
Independent Samples T Test Kepuasan Kerja
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_KPK p 52 10.44 2.004 .278
w 15 10.27 1.163 .300
Independent Samples Test
evene's Test fa Jalitv of Varian< t-test for Enualiiv of Means
5% Confidenc< Interval of the
Mean 3td. Erro Difference
F Sia. t di a. 12-taile 1ifferenc ifferenc Lower Unner TOTAL_! Equal varia
.677 .413 .323 65 .748 .176 .544 -.910 1.262 assumed Equal varia
.429 40.168 .670 .176 .409 ·.651 1.002 not assum<
Independent Samples T Test Etika Profesi
Group Statistics
Std. Error GENDER N Mean Std. Deviation Mean
TOTAL_EP p 52 23.87 2.068 .287
w 15 24.67 2.637 .681
Independent Samples Test
evene's Test fo Jalitv of Varian t-test for Eaualitv of Means
~5% ConfidencE Interval of the
Mean td. Erro Difference
F Sia. t df a. 12-taile ifferenc ifferenc Lower Unner TOTAL_ Equal varia
5.064 .028 -1.241 65 .219 -.801 .646 -2.091 .488 assumed
Equal varia -1.085 19.242 .291 -.801 .739 -2.346 .744
notassum<
Lampiran 8: Oprasional Variabel
Oprasional Variabel Kornitmen Organisasi
Variabel Sub Variabel No Indikator Skala
I. Saya merasa ikut merniliki organisasi di ternpat sava bekeria. Saya rnerasa terikat secara
2. ernosional dengan organisasi ternpat sava bekeria.
3. Organisasi ternpat saya bekerja sangat berarti bagi sava.
4. Saya tidak rnerasa rncmjadi bagian organisasi di ternpat sava bekeria.
5. Saya :nerasa rnasalah organisasi seperti masalah sava sendiri. Saya rnudah terikat dengan
Kornitmen 6. organisasi lain seperti organisasi
Organisasi ternoat sava bekeria. Saya akan berusaha rnelebihi
(Sejauh rnana 7. kernarnpuan saya untuk kesuksesan
Kornitmen perusahaan. Organisasi
seseorang rnemihak Ternpat saya bekerja merupakan
Ordinal terhadap organisasi dan berniat untuk 8. merupakan kebutuhan hidup saya
rnernpertahankan saat ini.
organisasi tersebut) Alasan utama saya tetap bekerja di perusahaan ini adalah apabila keluar
9. dari perusahaan akan rnernerlukan pengorbanan diri sendiri yang harus di[lertimbangkan.
I Saya rnerasa terlalu riskan untuk
!O. menn.tuskan rneninggalkan
I perusahaan ini. Ada kon5ekuensi negatif bila I 11. meninggalkan perusahaan saat ini. Terlalu banyak rnasalah yang harus
12. dipecahkan dalarn kehidupan saya jika saya rnernutuskan untuk keluar dari perusahaan saat ini.
Oprasional Variabel Komitmen Profosi
Variabel Sub Variabel No Indikator Skala
Kornitrnen Kornitrnen Profesi Saya berlangganan dan rnernbaca
Ordinal Profesi 1. secara sisternatis jumal auditingdan
(Sejau rnana seorang publikasi lainya. auditor dapat Saya sering rnenghadiri dan meningkatkan 2. berpartisipasi dalarn setiap prosionalisrnenya) perternuan oara auditor.
Saya sering rnelakukan tukar 3. rnenukar ide dengan auditor dari
organisasi lain. Saya percaya auditor harus
4. mendukung adanya lkatan Akuntan Indonesia.
5. Auditor penting peranannya dalarn rnasvarakat.
6. Peran auditor kadang-kadang diunglcaokan secara berlebihan.
7. Hanya sedikit orang yang rnenyadari oentingnva auditor. Kelernahan peran dan independensi
8. auditor akan rnerugikan rnasyarakat.
I Standar profesi prilaku auditor
9. tidak dapat diterapkan sarna pada
I pada setiao organisasi.
I Auditor rnernpunyai cara yang
10. berbeda dalarn rnenilai kornpetensi sesarna rekan auditor. lkatan akuntan seharusnya
11. rnempunyai kekuatan melaksanakan standar yang harus dila!rnbn auditor. Auditor seharusnya lebih baik
12. dinilai prestasinya oleh rekan seprofesi darip?.da oleh su!)ervisor. Saya puasjika saya melihat
13. pengabdian yang dilakukan oleh sesama rekan seprofesi. Ada dorongan untuk rnelihat
14. auditor yang ideal is dengan pekeriaannva.
15. Saya sulit untuk berantusias dengan jenis oekerjaan yang_~a~a lakukan.
I ,h
Saya akan tetap bekerja sebagai auditor, walaupun gaji saya
auditor. Auditor harus diberi kesempatan,
17. membuat keputusan tentang apa vang dioeriksanva. Pertimbangan auditor harus diikuti
18. dalam pembuatan keputusan audit yang signifikan.
Oprasional Variabel Motivasi
Variabel Sub Variabel No Indikator Skala
1. Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik
0 Gaji yang saya peroleh memotivasi ~-
sava untuk berbuat vang terbaik. 3. Perlakuan perusahaan memotivasi
saya untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan kewaiiban.
4. Saya memerlukan cara untuk
Motivasi meningkatkan orosedur audit.
5. Saya lebih dikenal d•engan atasan
(Sejauh mana seorang dari pada auJitor lain.
6. Saya membuat saran yang Motivasi auditor dapat bekerja Ordinal
dengan baik untuk konstruktif pada supervisor tentang keria audit vang seharusnya.
meningkatkan 7. Saya dapat melakukan lebih banyak kinerjanya)
peke1jaan dalam waktu tertentru dibandingkan yanag lain.
8. Saya mcnerima efaliasi kerja yang memuaskan.
9. Kinerja saya membuat orang lain menjadi respek kepada saya.
JO. Saya mernelihara dan meningkatkan habungan baik dengan auditee yang rnerupakan bagian penting dari oekeriaan sava.
Oprasionel Variabel Kesempatan Kerja
Variabel Sub Variabel No lndikalor Skala
I. Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam kesempatan
Kesempatan Kerja oromosikeoada sava.
2. Saya meyakini, perusahaan
(Suatu pemyataan membedakan dalam memberikan
Kesempatan oenu~asan pekeriaan kenada sava. Kerja
terhadap perilaku 3. Saya meyakini , pemsahaan
Ordinal yang diterima auditor berupa membedakan dalam penetapan
gaii awal. promosi, gaji)
4. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam penetapan gaii berkala.
Oprasional Variabel Kepuasan Kerja
Variabel Sub Variabel No Indikator I Skala I Kepuasan Kerja I. Saya merasa puas dengan
oekeriaan sava saat ini. (Suatu pernyataan 2. Saya sanget menyukai pekerjaan
Kepuasan tentang sikap sava saat ini.
Kerja terhadap perilaku 3. Saya merasa ingin pindah dari Ordinal yang diterima oekerjaan sa):'.a saat ini. auditor ditempat 4. Saya lebih menyukai pekerjaan
L kerja berupa saya dari pada teman lainya. kondisi keria 1
Oprasional Variabel Etika Profesi
Variabel Sub Variabel No Indikator Skala
I. Saya harus selalu mempertahankan nama baik profosi dengan menjunjung tinggi etika profesi serta hokum yang berlaku di Indonesia.
2. Saya sebagai akuntan, maka dibenarkan memberikan oeruvataan oendaoat akuntan
3. Saya wajib menjunjung tinggi tanggung jawab moral, sosial, dan orofessional.
4. Say a waj ib menghayati dan mengamalkan kode etik akuntan
Etika Profesi dengan penuh rasa tanggung
'--iawab.
Etika Profei (Sejauh mana 5. Saya berhak mengingatkan Ordinal seorang auditor akuntan lain,jika melanggar dapat mematuhi kode etik akuntan. kode etik auditor) 6. Say a waj ib melaporkan setiap
tindakan yang melanggar kode etik sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Untuk menjaga ketaatan terhadap kode etik, tidak perlu
I dibentuk Dewan Kehormatan IA!.
8. Keputusan anggota dalam melaksar.akan kode etik dipantau sebagai dasar penyempumaan pelaksanaan kode e\ik dalam menjalankan I I tugas profesinva.
TABLE 15 r TABEL PRODL!CT MOMENT 51 1,675 2,008 0,228 0,271 52 1,675 2,007 0.225 0,268 53 1,674 2,005 0,224 0,266
S!GNIFIKASI ALPHA 5%
OF t tabel satu sisi ! tabel dua sis! r 1abel $atu sisi r tabel dua sisi
1 6,314 1'.,706 0,988 0.997
2 2,920 4,303 0,900 0,950
3 2,353 3,182 0,805 0,878
4 2,132 2,776 0,729 0,811
5 2,015 2.571 0,669 0.755
6 1,943 2,447 0,622 0,707
7 1,895 2.365 0,582 0,666
8 1,860 2,306 0,549 0,632
9 1,833 2,262 0,521 0,602
10 1,813 2.228 0,497 0,576
11 1,796 2,201 0.476 0,553
12 1,782 2, 179 0,458 0,532
13 1.771 2,160 0,441 0,514
14 1,761 2.145 0.426 0,497
15 1,573 2,131 0.412 0,482
16 1,746 2.120 0.400 0,468
17 1.740 2.110 0,389 C',455
18 1,734 2. 101 0,37b 0,444
19 1,729 2,093 C,359 0,433
20 1.725 2,086 0,360 0,423
21 1,721 2,080 0,352 0.413
22 1,717 2,074 0,344 0,404
23 1,714 2,069 0,337 0.396
24 1,711 2,064 0.330 0,388
25 1.7GS 2.060 0,323 0,381
26 1.706 3,056 0,317 0.374
27 1.703 2.052 0.312 0,367
28 1,701 2,048 0,306 0.361
29 1.699 2.04S 0,301 0,355
30 1.697 2,042 0,295 0,349
31 1,695 2,040 0,291 0,344
32 1,694 2.037 0,287 D,339
33 1.692 2.035 0.233 0,334
34 1,691 2.032 0,279 0,329
35 1,690 2,030 0,275 0,325
36 1,688 2,028 0,271 0.320
37 1,657 2.026 0.267 0,315
38 1,665 2.024 0.264 0.312
39 1,585 2.023 0,261 0,308
" 1,684 2,021 0.257 0,304
41 1,683 2,020 0,254 0,301
" 1,682 2,018 0.251 0.297
43 1,581 2,017 0.246 0.294
44 1,680 2,015 0.246 0,291
45 1.679 2,014 0,243 0.288
40 1,679 2,013 0,240 0.285
47 1,678 2,012 0,238 0.28;L
48 1,677 2_011 0,235 0.179
49 1,511 I 2,010 0,233 0.7.76
50 ' 1,676 1- 2,009 0,231 0,273
54 ",674 2,005 0,222 0.263 55 1,673 2,004 0,220 0,261 55 1,673 2.003 0,218 0,257 57 1,672 2.003 0,216 0.256 58 1,672 2.002 0,214 0,254 59 1,671 2,001 0,213 0,252 60 1,671 2,000 0,211 0,250 61 1,670 2.000 0.209 0,248 62 1,670 1,999 0,208 0,246 63 1.659 1,998 0,206 0,244 64 f,669 1,998 0,204 0,242 65 1,669 1,997 0,203 0,240 66 1,568 1,997 0,201 0,239 67 1,668 1.995 0,200 0,237 6B 1,668 1.996 0,198 0,235 69 1,667 1.995 0,197 0,234 70 1,667 1,984 0.195 0.232 71 1,657 1,994 0,194 0,230 72 1,665 1,994 0.193 0,229 73 1.665 1,993 0 191 0,227 74 1,665 1,993 0,190 0,226 75 1.565 1,992 0,189 0,224 76 1.665 1,992 0,188 0,223 77 1,565 1,991 0,186 0,221 7B 1,665 1,991 0,185 0,220 79 1,654 1,991 0,184 0,219 80 1,664 1,990 0,183 0.217 81 1,664 1,990 0,182 0,216 82 1,664 1,989 0, 181 0.215 83 l,663 1.989 0,180 0,213 84 1,663 1,989 0,179 0,212 BS 1,663 1.988 0,178 0.211 86 1,663 1,988 o.1n 0,210 87 1,663 1.988 0,176 0.208
" 1.662 1,987 0,175 0,207
" i,662 1,987 0,174 0,206
" 1,662 1,987 0,173 0,205
" 1,662 1,986 0.172 0.204 92 1 662 1,986 0.171 0.203 93 1,561 "1,986 0,170 0.202 94 1,R61 1,986 0,169 0,201 95 1,661 l,985 0,168 0,200 96 1.1561 1,985 0.167 0,199 97 1,661 1,965 0,166 0,198
:::-~::sa'Rt 1,661 1,985 0,165 ~,,...,~<'""'"' .~
99 1,660 1,984 0,165 I 0,196 100 1,660 1,984 o.164 r 0,195