analisis pengembangan usaha distributor gula dan …analisis pengembangan usaha distributor gula dan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA
DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA DI DAERAH
ARGOMULYO, SEDAYU,YOGYAKARTA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Fadzilah Haryati
NIM : 06 2214 091
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA
DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA DI DAERAH
ARGOMULYO, SEDAYU, YOGYAKARTA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Fadzilah Haryati
NIM : 06 2214 091
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Esa sumber kekuatanku
Bapak dan Ibu tercinta
Kakakku dan adikku tercinta
Kekasih hatiku penyemangat hidupku
Saudara-saudara dan sahabat-sahabatku yang
telah
membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini
serta masa depanku...
v
MOTTO
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
“maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh ( urusan ) yang lain”
“semua hal adalah senjata asal kita tahu cara memanfaatkannya”
“kejujuran adalah kunci kesuksesan”
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA DI DAERAH ARGOMULYO, SEDAYU, YOGYAKARTA yang diajukan untuk diuji pada tanggal.............................adalah benar-benar karya saya.
Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Laporan Usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/pendapat/pemikiran dari penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik Laporan Pengembangan Usaha yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.
Yogyakarta, 27 Mei 2010
Yang membuat pernyataan,
( Fadzilah Haryati )
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Fadzilah Haryati
Nomor Mahasiswa : 06 2214 091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA DI DAERAH ARGOMULYO, SEDAYU, BANTUL Beserta perangkat yang perlu (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 13 Juli 2010 Yang menyatakan Fadzilah Haryati
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia, bimbingan dan kekuatan yang telah dilimpahkanNya, sehingga penulis
dapat menulis Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Pengembangan Usaha
Distributor Gula dan Kelapa di Daerah Argomulyo, Sedayu, Yogyakarta”.
Tugas Akhir ini di tulis dalam rangka untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan program Strata I dan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari
doa, dukungan, bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat
berguna bagi penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan
ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga Tugas Akhir
ini bisa terselesaikan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mengarahkan, membimbing
serta memotivasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis
selama proses penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si,.Ak.,QIA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
viii
2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program
Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, Msi selaku dosen pembimbing
akademik Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku dosen pembimbing
Tugas Akhir yang telah bersedia meluangkan waktunya serta memberikan
kesabaran untuk membimbing penulis kata per kata hingga Tugas Akhir
ini dapat terselesaikan. Terimakasih juga atas dukungan sampai saat-saat
terakhir menjelang deadline. Maaf ya Pak, kalau selama ini banyak
ngerepotin Bapak. Terimakasih Pak… Tuhan memberkati Bapak dan
Keluarga.
5. Semua dosen Fakultas Ekonomi (makasih Pak, Bu, udah ngajarin
semuanya…), semua staff Fakultas Ekonomi (Mas Frans and Mas Yuli,
makasih yah, selalu nyambut baik kalo aku dateng ke Sekretariat Fakultas
Ekonomi), petugas dan penjaga Perpustakaan (Makasih Pak, selalu jagain
tasku dengan baik…), petugas di Unit Photocopy, dan semua petugas serta
karyawan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, juga Cleaning
Service, makasih semuanya sudah menerima kehadiran saya di kampus ini.
6. Keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, Mas Hery, Mbak Lis, Dek Totok dan
keponakanku yang mungil dan lucu Alisya, mereka yang tidak pernah
berhenti membawa penulis dalam doa, mereka yang tak pernah berhenti
mencintai, mendukung dan membantu penulis saat penulis jatuh, mereka
yang tak pernah lelah mengajari penulis menjalani hidup yang semakin
ix
berat, dan yang tak pernah berhenti menanyakan “ Kamu kapan wisuda Tik
?”. Makasih juga buat rumahku tercinta, yang selalu menjadi tempatku
berlindung dari semuanya, termasuk beban yang semakin berat menjelang
deadline.
7. Buat Mas Anto, yang selalu ada sebagai pacar, sahabat, teman dan musuh
sekalipun, yang tidak pernah lelah mencintai, memaafkan kebodohan
penulis, mendampingi dan mendukung penulis sampai Tugas Akhir ini
dapat diselesaikan dengan baik. Makasih ya ‘pah atas semua doa dan
dukungannya, I love you…..
8. Ari, Krisna, Deta, Dina, Ani, Oky dan Jono yang pernah mengisi hari-hari
penulis dengan segala tawa dan air mata. Believe it or not, aku tetep
anggap kalian adalah teman terbaikku meski ada sesuatu yang benar-
benar membuatku tak seperti dulu lagi. Ambil hikmah dari kejadian yang
menimpaku : jangan gampang percaya pada orang lain, dan jangan
sampai kalian menjadi bodoh karena cinta. I love you friends..
9. Mbak Marcell yang selalu membesarkan hati penulis ketika mereka
menyakiti, memilih pergi dan menjauh dari kehidupan penulis,
mempermainkan dan melukai perasaan penulis. Makasih mbak Marcell
atas semua penguat yang sudah mbak kasih …
10. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun Tugas Akhir, Lucya, Shinta,
Corry, Merry, Suhe, Atik, Hendro, Arya, Vivi, Dwi yang sama-sama
berjuang untuk mengalahkan revisi. Besok kita wisuda bareng yah...
x
11. Semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
terimakasih atas doa, dukungan dan perhatian yang selama ini teman-
teman berikan untuk saya. I love you full...
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kelemahan dan kekurangan
yang ada dalam penulisan Tugas Akhir ini . Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat berguna dan
memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.
Yogyakarta, 27 Mei 2010
Penulis
Fadzilah Haryati
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul .................................................................................................. i
Halaman persetujuan pembimbing ................................................................... ii
Halaman pengesahan ........................................................................................ iii
Halaman persembahan ..................................................................................... iv
Halaman motto ................................................................................................. v
Halaman pernyataan keaslian karya ................................................................. vi
Kata pengantar ................................................................................................. vii
Daftar isi ........................................................................................................... xi
Daftar tabel ....................................................................................................... xvi
Daftar bagan ..................................................................................................... xvii
Daftar gambar................................................................................................... xviii
Daftar lampiran ................................................................................................ xix
Executive summary .......................................................................................... xx
Bab I. Pendahuluan
Latar belakang ...................................................................................... 1
Bab II. Rencana Usaha
A. Deskripsi usaha yang akan di kembangkan..................................... 3
1. Tujuan usaha distributor kelapa ................................................. 3
2. Sejarah usaha distributor kelapa................................................. 4
3. Informasi pendiri usaha .............................................................. 5
4. Bentuk kepemilikan usaha ......................................................... 6
xii
5. Keunikan usaha distributor kelapa di banding usaha lain .......... 6
6. Keterampilan SDM kelapa di banding dengan usaha lain ......... 7
B. Analisa pasar ........................................................................................ 8
1. Kondisi pasar .................................................................................... 8
2. Perilaku pasar ................................................................................... 10
C. Analisa industri dan persaingan............................................................. 11
1. Usaha-usaha sejenis ......................................................................... 11
2. Profil usaha ...................................................................................... 12
3. Analisis keketatan persaingan .......................................................... 12
4. Analisis posisi usaha yang akan dikembangkan .............................. 13
D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ............................................. 14
1. Deskripsi mengenai produk atau jasa ............................................... 14
2. Rencana distribusi ............................................................................ 20
3. Rencana promosi .............................................................................. 21
4 Teknik pemasaran khusus ................................................................. 21
E. Rencana Operasi dan SDM .................................................................... 22
1. Deskripsi produk atau jasa akan dihasilkan ..................................... 22
2. Hal untuk memproduksi dan menawarkan produk atau jasa ........... 23
F. Rencana Finansial .................................................................................. 26
1. Kebutuhan pendanaan tahun 2010 ................................................... 26
2. Penggunaan dana .............................................................................. 26
3. Posisi keuangan ................................................................................ 28
4. Proyeksi posisi keuangan masa depan ............................................. 31
xiii
BAB III. Implementasi Usaha
A. Program Pemasaran ............................................................................... 33
B. Program Operasi / Produksi................................................................... 33
C. Program Sumber Daya Manusia ............................................................ 34
D. Program Keuangan ................................................................................ 35
BAB IV. Proses dan Hasil Pengembangan Usaha
A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha .......... 37
1. Pasar aktual, potensial dan sasaran .................................................. 37
2. Pola perilaku pasar sasaran .............................................................. 38
3. Analisis industri dan persaingan ...................................................... 40
4. Produk yang ditawarkan ke pasar .................................................... 41
5. Proses produksi ................................................................................ 42
6. Proses penjualan ............................................................................... 42
7. Keterampilan SDM .......................................................................... 43
8. Penjualan, biaya dan laba ................................................................. 43
B. Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari-April 2010 ................. 44
1. Laporan laba rugi Januari-April 2010 .............................................. 44
2. Laporan neraca Januari-April 2010 .................................................. 48
C. Proses dan hasil implementasi program pengembangan ....................... 49
1. Program pemasaran bulan Januari-April 2010 ................................. 49
2. Program operasi bulan Januari-April 2010 ...................................... 50
3. Program Sumber Daya Manusia bulan Januari-April 2010 ............. 51
4. Program keuangan bulan Januari-April 2010 .................................. 52
xiv
BAB V. Evaluasi Pengembangan Usaha
A. Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari-April 2010 .... 53
1. Pasar sasaran .................................................................................... 54
2. Pola perilaku pasar sasaran .............................................................. 54
3. Analisis industri dan persaingan ...................................................... 56
4. Produk yang ditawarkan ................................................................... 56
5. Proses produksi ................................................................................ 57
6. Proses penjualan ............................................................................... 57
7. Keterampilan SDM .......................................................................... 57
8. Penjualan, biaya dan laba ................................................................. 58
B. Evaluasi kinerja keuangan Januari-April 2010...................................... 59
1. Laporan laba rugi Januari-April 2010 .............................................. 59
2. Laporan neraca Januari-April 2010 .................................................. 61
C. Evaluasi implementasi program pengembangan usaha Januari-April
2010 ...................................................................................................... 63
1. Program pemasaran .......................................................................... 64
2. Program operasi ............................................................................... 64
3. Program SDM .................................................................................. 64
4. Program keuangan ............................................................................ 65
D. Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya ........... 65
1. Bulan Januari 2010 ........................................................................... 65
2. Bulan Februari 2010 ......................................................................... 66
3. Bulan Maret 2010 ............................................................................. 67
xv
4. Bulan April 2010 .............................................................................. 67
E. Refleksi .................................................................................................. 68
BAB VI. Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................... 71
B. Saran ...................................................................................................... 71
Daftar Pustaka .................................................................................................. 74
Lampiran .......................................................................................................... 75
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Informasi Pendiri Usaha .................................................................. 5
Tabel II.2 Alokasi Dana Pengembangan Usaha ............................................... 26
Tabel II.3 Modal Awal Pendirian Usaha.......................................................... 27
Tabel II.4 Laporan Singkat Bulan Agustus-Desember Tahun 2009 ................ 28
Tabel II.5 Laporan Laba / Rugi 2009 Tahun 2009........................................... 29
Tabel II.6 Naraca tahun 2009 ( prediksi ) ....................................................... 30
Tabel II.7 Proyeksi Laporan Laba / Rugi Tahun 2010 ..................................... 31
Tabel II.8 Proyeksi Neraca Tahun 2010 .......................................................... 32
Tabe III.1 Rekap Rencana Implementasi Program 2010 ................................. 36
Tabel IV.1 Laporan Laba / Rugi Januari-April 2010 ....................................... 44
Tabel IV.2 Laporan Neraca Januari-April 2010 .............................................. 48
Tabel V.1 Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010 ........... 53
Tabel V.2 Laporan Laba Rugi Januari-April 2010:Proyeksi vs Aktual ........... 59
Tabel V.3 Laporan Neraca Januari-April 2010:Proyeksi vs Aktual ................ 61
Tabel V.4 Implementasi Pengembangan Usaha Januari-April 2010:
Rencana vs Aktual.......................................................................... 63
xvii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan II. 1 Proses distribusi............................................................................. 23
Bagan IV.1 Proses produksi ............................................................................. 42
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Produk kelapa mentah setelah diambil sabutnya ........................ 15
Gambar II.2. Produk kelapa mentah siap dikupas ............................................ 15
Gambar II.3. Kelapa yang sudah dikupas dari batok kelapanya ...................... 16
Gambar II.4. Kelapa yang sudah dikupas dari kulit dalam kelapa ................... 16
Gambar II.5. Kelapa muda ............................................................................... 17
Gambar II.6. Kelapa muda yang sudah siap dikonsumsi ................................. 17
Gambar II.7. Gula kelapa ................................................................................. 18
Gambar II.8. Gula kelapa dalam kemasan 1 kwintal ....................................... 18
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Riwayat hidup .................................................................................................. 76
xx
EXECUTIVE SUMMARY
Tujuan paper “Distributor Gula dan Kelapa” adalah untuk mengoperasionalkan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen dan dapat memulai operasinya secara efektif dan efisien agar dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Rencana pengembangan usaha ini mencakup bidang pemasaran, bidang operasi, bidang sumber daya manusia dan bidang keuangan. Rencana pemasaran meliputi penawaran program diskon dan program delivery; rencana operasi meliputi pengadaan alat-alat produksi seperti rak; rencana di bidang sumber daya manusia meliputi perekrutan karyawan; sedangkan rencana di bidang keuangan adalah menyusun rencana pendanaan untuk tahun 2010.
Pelaksanaan berbagai rencana tersebut diperiksa pada akhir periode Januari sampai April 2010. Pelaksanaannya telah mencakup program diskon dan program delivery; rencana operasi telah tercapai sesuai yang direncanakan; bidang sumber daya manusia telah melakukan perekrutan karyawan sehingga para konsumen bisa memperoleh pelayanan dengan baik; sedangkan rencana di bidang keuangan telah dilaksanakan sesuai rencana. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, penulis berkeyakinan bahwa Distributor Gula dan Kelapa akan mampu memenuhi kebutuhan para pelanggannya dan selanjutnya akan dapat berjalan efektif dan efisien. Kata kunci : pengembangan usaha, rencana pemasaran, rencana operasi,
perencanaan sumber daya manusia, rencana keuangan.
xxi
EXECUTIVE SUMMARY
The purpose of the business development paper of “Sugar and Coconut Distributor’ were to operationalize the goal of the distributor in fulfilling the need of the consumers and to start operate in effective and efficient ways in order to achieve desirable profit.
The business development plan covered the area of marketing, operation, human resources and financial. The marketing plan, included discount and delivery offers; the operation plan would include a provision of producing facilities such as racks; the human resources plan included a recruitment of workers and financial plan would consist of setting of the expense plan for 2010.
Those plans were execute for the period of January up to April 2010. The implementation had included discount and delivery offers, the operation plan had achieved as planned, the human resources had been recruited worker that the consumers got satisfying services, the financial plan had been carried out accordingly. Based on the result, the writer believes that “Sugar and Coconut Distributor” would be able to fulfill the need of its customers and to operate effectively and efficiently in the near future. Keywords: business development, marketing plan, operation plan, human
resources plan, financial plan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang lingkup agribisnis tidak terlepas dari sektor pertanian, karena
agribisnis merupakan langkah taktis lanjutan usaha untuk menaikkan atau
mengembangkan nilai guna atau manfaat lebih dari hasil pertanian. Pertanian
merupakan salah satu sektor yang paling berperan dalam kehidupan bangsa
Indonesia, hal ini disebabkan karena sebagian besar kebutuhan berasal dari sektor
pertanian. Sektor agribisnis dalam ruang lingkup ekonomi masa kini mencakup
berbagai macam usaha komersial. Selain itu juga agribisnis merupakan sektor
perekonomian yang menghasilkan dan mendistribusikan masukan bagi para
petani, dan memasarkan, memproses serta mendistribusikan produk usaha tani
kepada pengguna atau konsumen.
Sektor agribisnis merupakan lahan yang sangat potensial bagi
pertumbuhan perekonomian nasional, karena sektor ini bisa menyerap banyak
tenaga kerja, mulai dari tingkat petani, produksi maupun tingkat pemasaran.
Selama ini sektor agribisnis sangat terpinggirkan oleh sektor industri, karena
dianggap sektor yang tidak komersial dan belum produktif. Jika kita lihat potensi
sumber daya alam kita serta sumber daya manusia, sangat mungkin bagi kita
untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas sektor agribisnis.
Secara kultural basis ekonomi rakyat Indonesia adalah pertanian terutama
di pedesaan, oleh karena itu arah pembangunan nasional kedepan haruslah
berorientasi pada pembangunan sektor pertanian maupun sektor agribisnis yang
2
lebih mandiri dan kondusif. Sehingga tercipta iklim yang dinamis terhadap
perkembangan pertanian dan sektor agribisnis masa depan. Memperkuat basis
pertanian dan sektor agribisnis akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian
rakyat yang selama ini terpinggirkan, yang akhirnya berimplikasi terhadap
penguatan ekonomi secara nasional.
Apalagi kebun kelapa masih lestari hingga sekarang, lihat saja di Kulon
Progo, Bantul, Gunung Kidul atau Sleman. Desa-desa yang dirindangi oleh pohon
kelapa merupakan karya budaya yang tinggi. Rakyat rupanya melestarikan kebun
kelapa. Oleh karena itu, penulis tertarik dengan usaha distributor kelapa di
Indonesia khususnya di daerah Yogyakarta karena untuk menciptakan daya jual
produk yang tinggi. Jika usaha ini berkembang maka akan sangat menjanjikan
secara finansial. Selain itu stok untuk kelapa di daerah Yogyakarta masih sangat
banyak dan penulis ingin mengalokasikan kelapa-kelapa tersebut ke beberapa
daerah di luar Yogyakarta yang masih sangat membutuhkan akan kebutuhan
kelapa.
Selain itu penulis juga tertarik dengan pengembangan usaha distributor
gula jawa yang nantinya akan di ambil langsung dari beberapa daerah di
Purworejo, seperti Kaligesing dan Bagelen. Dimana di daerah tersebut produksi
akan gula jawa sangat banyak. Serta akan memasarkan produk gula jawa tersebut
ke daerah-daerah yang banyak membutuhkan produk gula jawa.
3
BAB II
RENCANA USAHA ( BUSINESS PLAN )
A. Deskripsi usaha yang akan dikembangkan
1. Tujuan usaha distributor gula dan kelapa
Tujuan dari usaha distributor gula dan kelapa ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan pasar akan gula dan kelapa. Dikarenakan gula dan kelapa merupakan
kebutuhan primer bagi konsumen. Permintaan kebutuhan pasar akan kelapa,
antara lain di daerah Kalasan, Prambanan dan warung-warung kecil sekitar jalan
Wates.
a. 1 Agen di Kalasan, Prambanan
Kebutuhan pasar : 2 kali × 500 buah = 1000 buah / minggu
4 kali × 1000 buah = 4000 buah / bulan
Maka permintaan 1 agen di Kalasan = 4000 buah / bulan.
b. 5 warung kecil di sekitar jalan Wates
Kebutuhan pasar : 2 kali × 10 buah = 20 buah / minggu.
4 kali × 20 buah = 80 buah / bulan.
Maka permintaan 5 warung kecil : 5 × 80 buah = 400 buah / bulan.
Jadi total permintaan kelapa di Kalasan, Prambanan dan warung kecil sekitar
jalan Wates adalah 4000 + 400 = 4400 buah / bulan.
4
Dalam mengembangkan usaha distributor gula dan kelapa ini untuk ke depan
diperlukan adanya kebijakan, perencanaan strategis dan rencana implementasi
pengembangan usaha gula dan kelapa secara terpadu meliputi, nilai tambah
produk, peningkatan kemampuan SDM, serta dukungan penyediaan pembiayaan
dan kemitraan atau relasi terhadap para petani gula dan kelapa. Untuk bisa lebih
dekat dengan para petani, maka sarana yang akan digunakan adalah
telekomunikasi nirkabel berupa telepon selular.
2. Sejarah usaha distributor gula dan kelapa
Usaha distributor gula dan kelapa ini sudah berdiri pada tanggal 20 Agustus
2009 dan mulai berjalan pada tanggal 24 Agustus 2009. Usaha ini merupakan
usaha patungan dari 3 orang yaitu Fadzilah Haryati, Sugiyanto dan Agung. Usaha
ini berada di Jln. Wates, Argomulyo, Sedayu, Yogyakarta.
Usaha ini tadinya hanya coba-coba dan akhirnya usaha ini berjalan hingga
sekarang. Sampai saat ini pun pengelola sudah mempunyai beberapa agen, salah
satunya di Kalasan, Prambanan. Pengelola juga mengambil bahan baku langsung
dari para petani diantaranya di daerah Glagah, Pengasih dan beberapa daerah di
Purworejo seperti Congot, Purwodadi, Kaligesing dan Bagelen.
Dengan adanya usaha ini, pengelola mengharapkan usaha ini akan terus
berkembang sehingga bisa mencapai tujuan yang maksimal. Hal ini disebabkan
karena investasi merupakan motor pertumbuhan ekonomi, yang sekaligus menjadi
motor modernisasi pertanian. Ini merupakan tinjauan mengenai kondisi, prospek
dan arah pengembangan agribisnis gula dan kelapa.
3. Informasi Pendiri Usaha
Tabel II.1
Informasi pendiri usaha
No Nama Pemilik Tempat Tanggal Lahir Alamat Jenis
Kelamin
Status
Perkawinan
Pendidikan
Terakhir
Penyertaan modal
awal
1 Fadzilah Haryati Purworejo 20 Maret 1988 Purworejo Perempuan Belum kawin S 1 Rp 4,000,000.00
2 Sugiyanto Bantul 10 Maret 1979 Surobayan Laki-laki Belum kawin SMA Rp 4,000,000.00
3 Agung Jakarta 12April1979 Perengdawe Laki-laki Belum kawin SMP Rp 4,000,000.00
5
6
4. Bentuk kepemilikan usaha
Alamat kantor : Jln. Wates, Argomulyo, Sedayu, Yk
No. telepon : +622749140498
Bidang usaha : Perdagangan
Bentuk badan usaha : Perseorangan
Mulai berdiri : 20 Agustus 2009
Struktur organisasi usaha distribusi kelapa :
Dalam usaha distributor gula dan kelapa ini, tidak ada struktur organisasinya.,
karena usaha ini merupakan usaha yang sederhana dimana para pengelola
mempunyai peran yang sama dalam mengelola tugasnya. Jadi mereka merangkap
sebagai pelaksana dalam bisnis ini.
5. Keunikan usaha distributor gula dan kelapa di banding usaha lain
Indonesia mempunyai potensi yang sangat tinggi dalam produk gula dan
kelapa, sebab saat ini perkebunan kelapa masih luas. Keunikan dari usaha ini di
banding dengan usaha lain yang hampir serupa adalah dalam hal product (produk)
dan price (harga).
Adapun keunikan dari usaha distributor kelapa ini antara lain :
a. Product ( Produk )
Produk kelapa di samping sebagai produk primer, kelapa juga bisa sebagai
produk sampingan. Dimana bisa menjadi olahan makanan dan tempurung bahkan
sabut kelapa bisa menjadi industri yang mempunyai nilai jual tinggi. Sehingga
7
nantinya para konsumen bisa lebih memilih bahan pokok olahan makanan dari
bahan baku kelapa dan memanfaatkan tempurung serta sabut kelapa. Demikian
pun dengan produk gula yang merupakan produk pokok bagi konsumen.
b. Price ( harga )
Harga dalam produk gula dan kelapa bermacam-macam bisa di hitung per biji
atau bahkan per ton untuk produk kelapa dalam sekali pembelian, dan per kilo
atau per kuintal untuk produk gula. Bahkan proses tawar menawar bisa dilakukan.
Sehingga distributor bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan dapat menjual
dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian.
Daya saing produk kelapa pada saat ini juga terletak pada industri sampingan,
tidak lagi pada produk primer, di mana nilai tambah dalam negeri yang dapat
tercipta pada produk sampingan dapat berlipat ganda daripada produk primernya.
Usaha produk sampingan saat ini terus berkembang dan memiliki kelayakan yang
tinggi baik untuk usaha kecil, menengah maupun besar. Demikian juga untuk
produk gula.
Dalam menjalankan usaha ini pengelola akan menjadi supplier kelapa bagi
warung-warung kecil. Sedangkan untuk sistem kerja yang akan di gunakan nanti,
lebih menunggu pesanan dari konsumen yang sudah menjalin relasi sebelumnya.
6. Keterampilan SDM gula dan kelapa di banding dengan usaha lain
Dalam pengembangan usaha distributor gula dan kelapa ini, keterampilan dari
SDM kelapa sangat berpengaruh penting dalam menentukan kondisi produk yang
layak untuk di jual. Petani gula dan kelapa juga harus cekatan dalam memasarkan
8
produknya dan bisa mengembangkan produk gula dan kelapa yang tadinya hanya
produk primer menjadi produk sampingan, seperti pembuatan gula jawa yang
memakai campuran kelapa, minyak goreng bahkan sabut dan tempurung kelapa
bisa menjadi nilai jual yang tinggi.
Beberapa keterampilan dari distributor gula dan kelapa, antara lain :
a. Mampu bernegosiasi kepada para petani dalam membeli produknya.
b. Teliti dalam memilih produk yang layak dijual.
c. Lebih cekatan dalam menjalankan tugas.
d. Konsekuen dengan suatu perjanjian dagang.
B. Analisa pasar
1. Kondisi pasar
a. Konsumen aktual
Konsumen aktual dari produk gula dan kelapa yang akan dikembangkan
dalam bisnis ini adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi produk dari gula
dan kelapa. Seperti ibu-ibu rumah tangga dan konsumen yang menggunakan
bahan dasar gula dan kelapa sebagai campuran dari olahan makanan yang
serbaguna.
b. Konsumen potensial
Konsumen potensial dari produk gula dan kelapa yang akan dikembangkan
dalam bisnis distributor gula dan kelapa ini adalah mereka yang menjadi agen dari
saluran distribusi perdagangan. Mereka mampu untuk menjadi agen tapi mereka
9
juga tidak harus memakai produk tersebut karena agen juga menjual produk yang
di-supply ke beberapa tempat.
c. Pasar sasaran
Dalam memilih pasar sasaran, lebih cenderung memilih pasar yang benar-
benar masih banyak yang membutuhkan produk dari gula dan kelapa sebagai
olahan. Sebelumnya penulis menjalin kemitraan terhadap beberapa agen
khususnya di Kalasan, Prambanan. Dimana di daerah tersebut masih banyak
sekali konsumen yang menggunakan produk gula dan kelapa dan dari agen akan
di salurkan ke beberapa warung dan pasar di luar Yogyakarta seperti Klaten, Solo,
Magelang dll. Selain itu pasar sasaran dari bisnis ini adalah warung-warung kecil
di sekitar jalan Wates.
d. Profil pasar sasaran
Gender : laki-laki dan perempuan
Usia : ≥ 10 tahun
Pendapatan : semua kalangan
Pendidikan : min. SD
Agama : semua agama
Asal daerah : asli Yogyakarta dan luar Yogyakarta
10
2. Perilaku pasar
a. Pola perilaku pembelian pasar sasaran pada distributor gula dan kelapa
Dalam bisnis distributor gula dan kelapa ini pola perilaku konsumen berbeda-
beda dapat kita amati hari per hari. Banyak dari agen yang ingin memesan produk
gula atau kelapa ini 2-3 hari sebelum terjadi transaksi pembelian. Mereka
cenderung menggunakan telpon seluler untuk memesan produk yang mereka
inginkan. Bahkan ada juga dari salah satu agen yang memesan produk kelapa
langsung datang dan memilih kelapa yang akan dipesan. Seperti misalnya, ada
agen yang hanya menerima pesanan kelapa dengan besar kelapa yang hampir
sama. Jadi jika ada kelapa yang kecil mereka kembalikan lagi.
Sedangkan untuk konsumen di warung-warung kecil dan ibu-ibu rumah
tangga mereka bisa menerima besar kecilnya kelapa, tapi dalam transaksi
pembelian dihitung per biji. Jika kelapanya besar maka harga jual kelapa tersebut
lebih mahal dari kelapa yang lebih kecil. Sedangkan produk gula, agen hanya
menerima produk gula yang permukaannya rata.
b. Pihak-pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam mempengaruhi pasar sasaran dalam
pengambilan keputusan pembelian produk atau jasa usaha yang akan
dikembangkan adalah :
1) Pemilik / pencetus
Pemilik / pencetus adalah orang yang pertama kali mengusulkan gagasan
untuk membeli produk atau jasa. Dalam pengembangan usaha ini, dimana pemilik
sebagai pengelola sekaligus mempunyai peran langsung dalam usaha distributor
11
gula dan kelapa yang menetapkan harga untuk setiap transaksi penjualan. Dalam
menentukan harga yang ditetapkan, pemilik selalu mengikuti harga di pasar.
2) Pembeli
Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya. Untuk
konsumen yang menggunakan produk gula dan kelapa selain konsumen yang
sudah menjalin relasi seperti agen dan warung-warung kecil, bisa juga dari
kalangan ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan gula dan kelapa sebagai
campuran / olahan makanan.
3) Pemakai
Pemakai adalah seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk
atau jasa tertentu. Dalam pengembangan usaha ini, yang menjadi pemakai adalah
konsumen atau seseorang yang mengkonsumsi / menggunakan produk kelapa.
C. Analisa industri dan persaingan
1. Usaha-usaha sejenis
Usaha-usaha yang sejenis dalam cakupan daerah pemasaran bisnis distributor
gula dan kelapa ini yang menjadi pesaing bisnis utama adalah distributor kelapa
yang ada jalan Wates.
12
2. Profil usaha
Distributor kelapa Jl. Wates
Produk dan jasa yang akan ditawarkan pada distributor kelapa di jalan Wates
adalah :
a. Kelapa muda
b. Buah-buahan
c. Es
Keunggulan pesaing :
a. Pesaing menyediakan tidak hanya kelapa saja tetapi juga buah-buahan dan
es.
b. Letaknya strategis karena terletak pada jalur utama sebelah selatan
perbatasan propinsi yang banyak disinggahi konsumen.
Kelemahan pesaing :
a. Kurangnya pengamanan parkir karena terletak di pinggir jalan.
b. Menggunakan rumah dari kayu yang relatif sempit.
3. Analisis keketatan persaingan
Dalam menentukan analisis keketatan persaingan distributor gula dan kelapa
ini mempunyai keketatan yang hampir sama dibanding dengan distributor gula
dan kelapa yang lain. Untuk strategi yang digunakan dalam memasarkan produk
gula dan kelapa, distributor ini lebih mudah dalam pemasaran kerena konsumen
13
bisa memesan produk gula dan kelapa yang akan diinginkan lansung melalui
sarana telpon.
Selain itu, distributor juga akan memberi tambahan produk gula dan kelapa
kepada konsumen jika konsumen memesan produk yang lebih banyak.
4. Analisis posisi usaha yang akan dikembangkan
Posisi usaha distributor gula dan kelapa yang akan dikembangkan dalam peta
persaingan telah dijelaskan diatas. Usaha distributor gula dan kelapa ini dapat
digolongkan menjadi Market Challanger ( penantang pasar ). Distributor gula dan
kelapa ini bisa dikatakan sebagai Market Challanger karena distributor gula dan
kelapa ini selalu meningkatkan pangsa pasar dan selalu berusaha untuk menjadi
posisi sebagai Market Leader.
Distributor gula dan kelapa ini selalu berusaha untuk menjadi Market Leader
yang bisa memenuhi segala kebutuhan konsumen yang berhubungan dengan
produk gula dan kelapa. Pengembangan usaha ini selalu meningkatkan pangsa
pasar, misalnya dengan harga yang lebih murah dibanding dengan distributor gula
dan kelapa yang menjadi pesaingnya.
14
D. Rencana Produk dan Program Pemasaran
1. Deskripsi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan konsumen
a. Tahapan saat ini
1) Ide
Usaha distributor gula dan kelapa ini kedepan akan kami buat secara lebih
mudah dalam mendapatkan produknya dan lebih praktis dalam menggunakan
produk gula dan kelapa. Untuk produk kelapa yang ditawarkannya sendiri kami
tidak hanya kelapa santan saja tetapi kami akan menyediakan kelapa muda yang
akan kami ambil langsung dari para petani. Disamping itu, kami juga akan
menyediakan gula jawa yang bisa dipesan secara kiloan sesuai permintaan
konsumen.
2) Desain produk dan jasa
Untuk desain produk usaha ini yang kami tawarkan, kami hanya menjual
produk mentah saja ( lihat gambar II.1 dan II.2 ). Jadi untuk kelapa santan kami
akan menyediakan kelapa yang sudah siap untuk diparut ( sudah dikupas ) untuk
di ambil santannya ( lihat gambar II.3 dan II.4 ). Sehingga konsumen tidak susah-
susah lagi untuk mengupas batok kelapa.
Sedangkan untuk kelapa muda kami akan menyediakan dengan es ( lihat
gambar II.5 dan II.6 ). Apalagi tempat untuk usaha ini di dekat jalan raya propinsi
pasti akan banyak konsumen yang singgah walaupun hanya sementara. Dan gula
15
jawa kami akan menyediakan gula jawa yang sudah dalam kemasan / sudah di
bungkus per kiloan ( lihat gambar II.7 dan II.8 ).
Gambar desain produk yang ditawarkan :
Gambar II.1. Produk kelapa mentah setelah diambil sabutnya
Gambar II.2. Produk kelapa mentah siap dikupas
16
Gambar II.3. Kelapa yang sudah dikupas dari batok kelapanya
Gambar II.4. Kelapa yang sudah dikupas dari kulit dalam kelapa
17
Gambar II.5. Kelapa muda
Gambar II.6. Kelapa muda yang sudah siap dikonsumsi
18
Gambar II.7. Gula kelapa
Gambar II.8. Gula kelapa dalam kemasan 1 kwintal
19
3) Penjualan dalam jumlah kecil
Penjualan produk gula dan kelapa ini tidak hanya menawarkan dalam jumlah
besar tetapi dalam jumlah kecilpun usaha ini bisa berjalan. Apalagi untuk ibu-ibu
rumah tangga yang mungkin hanya membeli produk gula hanya 1-2 kilo atau
membeli produk kelapa 2-3 biji saja perhari.
b. Siklus hidup
Dalam setiap jenis usaha pasti terdapat siklus hidup produk. Untuk
menentukan siklus hidup usaha ini, terdapat 3 siklus. Mulai dari yang paling
rendah menuju ke yang paling tinggi atau menuju posisi puncak kembali lagi ke
yang rendah.
Adapun siklus hidup dari usaha distributor ini adalah :
Siklus 1 : masa lahirnya siklus ( perkenalan )
Siklus 2 : masa berkembangnya siklus mancapai puncak siklus ( pertumbuhan )
Suklus 3 : masa menurunnya siklus ( penurunan )
Usaha distributor gula dan kelapa ini masih dalam kondisi siklus 1 yaitu masa
perkenalan, karena usaha distributor gula dan kelapa ini termasuk usaha yang baru
dirintis dan masih butuh adanya pertumbuhan untuk menuju puncak siklus. Dalam
perkembangan usaha ini harus hati-hati karena adanya perbedaan antara
partumbuhan bisnis dan pelaku bisnis. Saat ini yang masih berkembang terkait
dengan usaha distributor gula dan kelapa adalah para pelaku bisnis, sedangkan
bisnis ini sendiri masih dikatakan tidak tumbuh dan berkembang.
20
Dalam menentukan berapa lama produk kelapa ini akan sesuai dengan
kebutuhan pasar bisa dilihat dari kebutuhan para konsumen yang mengkonsumsi
produk gula dan kelapa. Disebabkan produk gula dan kelapa ini termasuk produk
primer bagi semua kalangan konsumen yang mengggunakan.
2. Rencana distribusi
a. Lokasi usaha
Lokasi usaha yang akan dikembangkan untuk usaha distributor gula dan
kelapa, kami mencari tempat yang strategis yang mudah dijangkau oleh para
konsumen baik dari dalam kota maupun luar kota yaitu di jalan raya Wates.
Dimana nanti tempat pemasaran yang kami buat ini tepatnya didepan kantor
Pertamina Rewulu ( sebelah selatan jalan ). Tempat ini juga dekat dengan
penduduk sekitar dan memudahkan para konsumen untuk berbelanja kebutuhan
akan gula dan kelapa. Lokasi usaha distributor gula dan kelapa ini, akan kami
rencanakan dalam waktu jangka panjang.
b. Supplier
Supplier / pemasok yang akan kami pilih untuk membantu mengembangkan
usaha distributor ini adalah para petani gula dan kelapa yang berada di daerah
Glagah, Pengasih dan beberapa daerah di Purworejo seperti Congot, Purwodadi
dan Kaligesing serta Bagelen. Kami menjadi relasi dari beberapa para supplier
tersebut karena kami bisa langsung menentukan kriteria gula dan kelapa yang
akan kami ambil dan bisa negosiasi langsung dengan para petani tanpa merugikan
satu sama lain.
21
3. Rencana promosi
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk memperkenalkan produk dan
menyampaikan keunggulan produk kepada konsumen. Promosi ini bertujuan
untuk menarik minat dan image yang baik dari para konsumen kepada produk
yang akan berakhir dengan keputusan untuk membeli suatu produk.
Adapun promosi untuk mendukung pengembangan usaha distributor gula dan
kelapa ini adalah lewat spanduk / pamphlet yang akan kami buat di depan tempat
pemasaran kami yang berada di jalan raya Wates dan lebih cenderung lewat mulut
ke mulut para konsumen yang telah menggunakan / mengkonsumsi produk yang
kami tawarkan.
4. Teknik pemasaran khusus
Teknik pemasaran khusus yang akan kami gunakan untuk pengembangan
usaha distributor gula dan kelapa ini adalah dengan cara jika pembelian dalam
jumlah banyak kami akan memberi diskon / penambahan jumlah produk yang
dibeli. Selain itu juga kami menawarkan jasa delivery untuk pembelian luar kota
dalam jumlah banyak.
22
E. Rencana Operasi dan SDM
1. Deskripsi produk atau jasa akan dihasilkan
Persaingan diantara usaha distributor gula dan kelapa ini khususnya di wilayah
Jalan Wates, membuat para pelaku bisnis gula dan kelapa harus bersaing untuk
memberikan kepuasan atas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan dan
keinginan konsumen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan para
konsumen / pelanggan yang telah mengkonsumsi produk yang kami tawarkan, di
antaranya adalah kecepatan dalam pelayanan yang diberikan dan media promosi
dalam bisnis ini.
Produk atau jasa kelapa yang kami tawarkan pun bermacam-macam sesuai
permintaan, bisa dalam keadaan yang masih utuh atau bahkan sudah dikupas.
Sedangkan untuk gula jawa kami juga akan menyediakan gula jawa kelapa yang
sudah dipersiapkan dalam kemasan.
Untuk menarik minat para konsumen agar mau mengkonsumsi produk yang
kami tawarkan, kami akan lebih mengutamakan dalam segi pelayanan dan akan
membangun tempat pamasaran usaha ini yang strategis dan lebih nyaman. Serta
harga yang kami tawarkan pun lebih terjangkau.
23
Adapun proses dari distribusi pemasaran kelapa ini adalah sebagai berikut :
Bagan II.1 Proses distribusi
Keterangan :
Ada tiga alur dalam proses pemasaran dari kelapa di daerah survey :
1) Alur pertama adalah dari pengusaha dijual kepada pedagang di pasar
tradisional (agen) dan kemudian dijual langsung ke konsumen.
2) Alur kedua adalah dari pengusaha yang dijual langsung ke konsumen.
3) Alur ketiga adalah pengusaha menjual produknya langsung pada pedagang
eceran yang kemudian dijual ke konsumen.
2. Yang diperlukan untuk memproduksi dan menawarkan produk atau jasa
a. Peralatan-peralatan yang diperlukan dan digunakan antara lain :
1) Meja dan kursi untuk kantor
2) Meja dan kursi untuk konsumen
3) Penerangan ( lampu )
4) Mobil
24
5) Keranjang
6) Timbangan
7) Plastik untuk tempat belanjaan
8) Bukti kwitansi penjualan
b. Sumber Daya Manusia
Dalam usaha distributor gula dan kelapa ini, kami sebagai pengelola
mempunyai peran yang sama dalam menjalankan tugas. Kami bertanggung jawab
secara keseluruhan atas semua pekerjaan dan semua perkembangan yang terjadi
pada usaha distributor gula dan kelapa ini. Baik untuk membuat rencana maupun
dalam mengatur pembagian tugas.
Hal-hal yang kami persiapkan dalam menjalankan usaha ini kami mempunyai
beberapa tugas antara lain :
1) Bersikap ramah terhadap semua agen / konsumen.
2) Menjaga kebersihan dan kerapian tempat pemasaran.
3) Membuat laporan pekerjaan setiap hari.
4) Berkoordinasi untuk membuat laporan keuangan.
5) Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja.
6) Bertanggung jawab terhadap keamanan sekitar tempat pemasaran.
7) Bertanggung jawab mengisi kwitansi atau bukti pembayaran dalam penjualan
banyak.
8) Membeli barang-barang yang dibutuhkan dalam usaha distributor gula dan
kelapa.
25
Adapun harga yang kami tawarkan untuk setiap pembelian bermacam-macam
karena ada yang pembelian dalam jumlah banyak ataupun hanya eceran. Tetapi
untuk saat ini harga produk yang kami tawarkan masih naik turun / belum stabil.
Oleh karena itu kami sebagai pengelola usaha ini harus mengetahui
perkembangan harga yang ada di pasaran.
26
F. Rencana Finansial
1. Kebutuhan pendanaan tahun 2010
a. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha distributor gula
dan kelapa ini adalah Rp 5,750,000.00
b. Jenisnya adalah modal sendiri.
Modal ini berasal dari pemilik sendiri dari hasil patungan.
2. Penggunaan dana
Kebutuhaan pendanaan sebesar Rp 5,750,000.00 , perincian alokasinya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. Sebelum menghitung rencana pendanaan, di
bawah ini merupakan rencana modal awal dari usaha distributor gula dan kelapa.
Tabel II.2
Alokasi Dana Pengembangan Usaha
No item harga satuan jumlah satuan sub total 1 meja kayu Rp 950,000.00 2 buah Rp 1,900,000.00 2 kursi plastik Rp 45,000.00 4 buah Rp 180,000.003 lampu Rp 47,000.00 2 buah Rp 94,000.00 4 keranjang Rp 25,000.00 8 buah Rp 200,000.00 5 timbangan kecil Rp 550,000.00 1 buah Rp 550,000.00 6 timbangan besar Rp 2,800,000.00 1 buah Rp 2,800,000.00 7 plastik belanja Rp 3,000.00 5 bungkus Rp 15,000.00 8 nota kwitansi Rp 5,500.00 2 buah Rp 11,000.00 TOTAL Rp 5,750,000.00
27
Tabel II.3
Modal Awal Pendirian Usaha
No item harga satuan jumlah satuan sub total
1 mobil Toyota ( pick up ) '79, HIACE Rp 9,500,000.00 1 buah Rp 9,500,000.00
TOTAL Rp 9,500,000.00
28
3. Posisi keuangan Tabel II.4
Laporan Singkat Bulan Agustus-Desember Tahun 2009
No Bulan Pendapatan HPP Laba Kotor Biaya Operasi Laba bersih 1 Agustus Rp 1,405,900.00 Rp1,359,750.00 Rp 46,150.00 Rp 140,000.00 Rp (93,850.00) 2 September Rp 4,893,000.00 Rp3,577,600.00 Rp 1,315,400.00 Rp 140,000.00 Rp 1,175,400.00 3 Oktober Rp 926,500.00 Rp 839,300.00 Rp 87,200.00 Rp 140,000.00 Rp (52,800.00)4 November Rp 2,480,721.00 Rp1,364,400.00 Rp 1,116,321.00 Rp 140,000.00 Rp 976,721.00 5 Desember Rp 2,552,975.00 Rp1,540,000.00 Rp 1,012,975.00 Rp 140,000.00 Rp 872,975.00
Total Rp 3,578,046.00 Rp 700,000.00 Rp 2,878,446.00 Asumsi :
Kami memperkirakan distributor gula dan kelapa ini akan mengalami kenaikan sebesar 3% setiap
bulannya. Kami berani memprediksi ini karena dilihat dari pengembangan usaha yang akan kami buat ini,
serta kesetiaan agen / konsumen terhadap usaha distributor gula dan kelapa yang kami kembangkan. Jadi,
besarnya total pendapatan pada bulan berikutnya kami dapatkan sebagai berikut :
Pendapatan bulan terakhir ( Oktober 2009 ) =Rp 7,225,400.00 / 3 bln
= Rp 2,408,467.00 / bln
Kenaikan pendapatan setiap bulannya = Rp 2,408,467.00 × 3 %
= Rp 72,254.00
Pendapatan bulan November = Rp 2,408,467.00 + Rp 72,254.00
= Rp 2,480,721.00
Pendapatan bulan Desember = Rp 2,480,467.00 + Rp 72,254.00
= Rp 2,552,975.00
Tabel II.5
LAPORAN LABA / RUGI DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA Bulan Agustus-Desember Tahun 2009
Bulan Agustus September Oktober
( prediksi ) November ( prediksi )
Desember
Pendapatan Rp 1,405,900.00 Rp 4,893,000.00 Rp 926,500.00 Rp 2,480,721.00 Rp 2,552,975.00 total pendapatan Rp 1,405,900.00 Rp 4,893,000.00 Rp 926,500.00 Rp 2,480,721.00 Rp 2,552,975.00 HPP persediaan awal Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - pembelian Rp 1,359,750.00 Rp 3,577,600.00 Rp 839,300.00 Rp 1,364,400.00 Rp 1,540,000.00 tersedia di jual Rp 1,359,750.00 Rp 3,577,600.00 Rp 839,300.00 Rp 1,364,400.00 Rp 1,540,000.00 persediaan akhir Rp - Rp - Rp - Rp - HPP Rp 1,359,750.00 Rp 3,577,600.00 Rp 839,300.00 Rp 1,364,000.00 Rp 1,540,000.00 Laba kotor Rp 46,150.00 Rp 1,315,400.00 Rp 87,200.00 Rp 1,116,721.00 Rp 1,012,975.00 Biaya operasi biaya bensin Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 biaya pulsa Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Total biaya Rp 140,000.00 Rp 140,000.00 Rp 140,000.00 Rp 140,000.00 Rp 140,000.00 Laba bersih Rp (93,850.00) Rp 1,175,400.00 Rp (52,800.00) Rp 976,721.00 Rp 872,975.00
29
30
Tabel II.6
NERACA DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA
Bulan Agustus - Desember 2009 ( prediksi )
AKTIVA PASIVAAktiva lancar : Kewajiban : Kas Rp 2,500,000.00 Modal sendiri Rp 12,000,000.00 Kendaraan Rp 9,500,000.00 Total aktiva Rp 12,000,000.00 Total pasiva Rp 12,000,000.00
31
4. Proyeksi posisi keuangan 2010 Tabel II.7
LAPORAN LABA / RUGI
DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA Januari-Juni Tahun 2010
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni
Pendapatan Rp2,625,229.00 Rp 2,697,483.00 Rp2,769,737.00 Rp2,841,991.00
Rp2,914,245.00
Rp2,986,499.00
total pendapatan
Rp2,625,229.00 Rp2,697,483.00 Rp2,769,737.00 Rp2,841,991.00
Rp2,914,245.00
Rp2,986,499.00
HPP persediaan awal Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
pembelian Rp1,788,296.00 Rp1,841,382.00 Rp1,893,468.00 Rp1,945,554.00
Rp1,997,640.00
Rp2,049,726.00
tersedia di jual
Rp1,788,296.00 Rp1,841,382.00 Rp1,893,468.00 Rp1,945,554.00
Rp1,997,640.00
Rp2,049,726.00
persediaan akhir Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
HPP Rp1,788,296.00 Rp1,841,382.00 Rp1,893,468.00 Rp1,945,554.00
Rp1,997,640.00
Rp2,049,726.00
Laba kotor Rp 836,933.00 Rp 856,101.00 Rp 876,269.00 Rp 896,437.00 Rp 916,605.00 Rp 936,773.00 Biaya operasi biaya bensin Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 biaya pulsa Rp 48,600.00 Rp 30,000.00 Rp 25,500.00 Rp 40,000.00 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00 biaya lain-lain Rp 2,800.00 Rp 22,800.00 Rp 28,700.00 Rp 15,600.00 Rp 32,000.00 Rp 33,400.00 Total biaya operasi Rp 141,400.00 Rp 142,800.00 Rp 144,200.00 Rp 145,600.00 Rp 147,000.00 Rp 148,400.00 Laba bersih Rp 695,533.00 Rp 713,301.00 Rp 732,069.00 Rp 750,837.00 Rp 769,605.00 Rp 788,373.00
32
Tabel II.8
PROYEKSI NERACA DISTRIBUTOR GULA DAN KELAPA
Januari-Juni Tahun 2010
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni
AKTIVA
Kas Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Rp2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Rp2,500,000.00 Persediaan barang dagangan Rp 695,533.00 Rp 713,301.00 Rp 732,069.00 Rp 750,837.00 Rp 769,605.00 Rp 788,373.00
Peralatan Rp 5,750,000.00 Rp 5,750,000.00 Rp 5,750,000.00 Rp5,750,000.00 Rp 5,750,000.00 Rp5,750,000.00
Kendaraan Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp9,500,000.00 Rp 9,500.000.00 Rp9,500,000.00 Total aktiva Rp18,097,766.00 Rp18,106,650.00 Rp18,116,043.00 Rp18,125,419.00
Rp18,134,802.00 Rp18,144,186.00
PASIVA
Modal sendiri
Rp17,750,000.00
Rp17,750,000.00
Rp17,750,000.00
Rp17,750,000.00 Rp17,750,000.00 Rp17,750,000.00
Laba ditahan∗ Rp 347,766.00 Rp 356,650.00 Rp 366,034.00 Rp 375,419.00 Rp 384,802.00 Rp 394,186.00 Total pasiva Rp18,097,766.00
Rp18,106,650.00
Rp18,116,043.00 Rp18,125,419.00
Rp18,134,802.00 Rp18,144,186.00
Keterangan:
Laba ditahan∗ = 50 % laba bersih tiap bulannya di alokasikan lagi sebagai laba ditahan.
33
BAB III
RENCANA IMPLEMENTASI
A. Program Pemasaran
Implementasi pemasaran dalam bisnis distributor gula dan kelapa ini
merupakan tahapan bisnis distributor gula dan kelapa dalam mengambil langkah
untuk merealisasikan rencana pemasaran ke dalam usaha nyata, yang juga
menunjukkan siapa mengerjakan apa, kapan dan bagaimana melaksanakan
perencanaan pemasaran. Jika implementasi pemasaran ini tidak efektif, maka
perencanaan pemasaran tidak ada gunanya. Pelaksanaan pemasaran dalam usaha
distributor gula dan kelapa ini merupakan proses pelaksanaan yang efektif yang
memerlukan keahlian untuk mengalokasi, mengorganisasi dan berinteraksi pada
fungsi pemasaran, program pemasaran dan kebijakan pemasaran.
Dalam usaha distributor gula dan kelapa ini yang menjadi tujuan dari program
pemasaran distributor gula dan kelapa adalah dengan cara memasang spanduk /
pamphlet dengan harapan pendapatan akan meningkat 3 % tiap bulannya.
B. Program Operasi / Produksi
Implementasi dari program operasi / produksi dalam usaha distributor gula dan
kelapa adalah dengan cara menambah alat-alat produksi secara lebih komplit dan
akan memudahkan dalam proses distribusi. Sehingga nantinya produk yang kami
tawarkan akan lebih maksimal dan lebih bervariasi dari segi bentuk produk gula
dan kelapa. Maka dengan adanya bentuk yang bervariasi tersebut, kami akan
mentargetkan penjualan akan naik 3 % setiap bulan.
34
Angka 3 % disini bukan berarti 6 % dalam satu bulan pendapatan meningkat,
tetapi 3 % disini berarti pendapatan untuk program pemasaran dan program
operasi akan tercapai 3 % tiap bulannya. Jika salah satu program tidak tercapai,
maka pendapatan pun tidak mencapai 3 % tiap bulan.
C. Program Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dalam usaha distributor gula dan kelapa ini yang menjadi tujuan dalam
pengembangan usaha distributor gula dan kelapa adalah merekrut karyawan.
Kami akan merencanakan perekrutan karyawan karena usaha distributor gula dan
kelapa ini merupakan suatu bisnis yang membutuhkan beberapa karyawan untuk
melakukan proses distribusi sehingga akan mencapai proses distribusi yang efektif
dan efisien. Rekrutmen dalam usaha ini adalah suatu proses untuk mencari calon
karyawan atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia dalam bisnis distributor gula dan kelapa.
Sehingga yang kami harapkan setelah merekrut karyawan adalah kinerja
distribusi usaha ini akan terus meningkat. Maka dampak bagi konsumen yaitu
konsumen akan merasa lebih puas dari pelayanan yang kami berikan untuk para
konsumen. Sebagai contoh, jasa delivery akan memudahkan konsumen pada
35
pembelian dalam jumlah besar. Kemudian kami mengharapkan konsumen akan
bertambah 2 orang setiap bulan.
D. Program Keuangan
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik untuk memperoleh sumber
modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya seefektif, seefisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam usaha distributor gula dan kelapa ini yang lebih ditekankan adalah
bagaimana manambah modal sehingga profit yang didapatkan lebih besar. Usaha
distributor ini akan menambah alat produksi agar pelanggan akan meningkat 2
konsumen. Sehingga semua rencana implementasi akan tercapai seperti yang kami
harapkan.
Tabel III.1 Rekap Rencana Implementasi Program : Januari - Desember 2010
Jenis rencana
Rencana Implementasi Januari - Desember 2010
No Nama program Tujuan sub program
Waktu pelaksanaan sub
program Biaya sub program Indikator keberhasilan
sub program
Program Pemasaran
1 Promosi a. Program
diskon b. Program
delivery
Menciptakan hubungan konsumen dengan memasang spanduk / pamphlet
Januari 2010 Rp 100,000.00 Spanduk / phamplet akan terpasang
Program Operasi 1 Menambah alat produksi seperti rak
Memaksimalkan produk yang ditawarkan
Februari 2010 Rp 300,000.00 Penambahan alat produksi akan tercapai
Program SDM 1 Merekrut karyawan
Meningkatkan kinerja distribusi
Februari 2010 Rp - Perekrutan karyawan akan dilakukan pada bulan Februari 2010 sehingga kinerja distribusi meningkat
Program Keuangan 1 Rencana pendanaan
Menambah modal dengan cara penyisihan sebagian laba bersih per bulan
Maret 2010 Rp - Semua rencana program implementasi selama tahun 2010 akan tercapai
36
37
BAB IV
PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA
A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan usaha :
Januari-April 2010
1. Pasar aktual, potensial dan sasaran
Setelah melakukan pengembangan usaha distributor gula dan kelapa dari
bulan Januari sampai April 2010, dapat diidentifikasi bahwa pasar aktual dari
usaha distributor gula dan kelapa ini adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi
produk dari bahan dasar gula dan kelapa.
Adapun ciri-ciri dari pasar aktual usaha distributor gula dan kelapa ini adalah
sebagai berikut :
1) Para ibu rumah tangga yang mempunyai kegemaran mengolah makanan dari
bahan dasar gula dan kelapa.
2) Konsumen yang menggunakan kelapa untuk usaha yang didirikan sendiri
(usaha pembuatan gula jawa ).
Profil pasar aktual dari usaha distributor gula dan kelapa adalah sebagai berikut :
Gender : laki-laki dan perempuan
Usia : ≥ 10 tahun
Pendapatan : semua kalangan
Pendidikan : minimal SD
38
Agama : semua agama
Asal daerah : asli Yogyakarta dan luar Yogyakarta
Sedangkan konsumen potensial usaha distributor gula dan kelapa ini adalah
mereka yang menjadi agen dari saluran distribusi gula dan kelapa. Mereka mampu
untuk menjadi agen tapi mereka juga tidak harus memakai dan menggunakan
produk tersebut karena agen juga menjual produk yang di pesan yang nantinya
akan disupply ke beberapa tempat, seperti pasar-pasar tradisional dan konsumen
yang menjadi relasi dari agen tersebut.
Setelah pasar aktual dan pasar potensial diidentifikasi, maka usaha distributor
gula dan kelapa ini dapat ditetapkan pasar sasaran. Pasar sasaran usaha ini adalah
distributor, agen dan warung di daerah sekitar jalan Wates. Beberapa pasar
sasaran setelah 4 bulan terakhir ini yang menjadi mitra dari penulis distributor
gula dan kelapa adalah Pasar Pakem, Pasar Sentolo, agen gula dari Malangrejo,
dan beberapa warung kecil di daerah Glondong, jalan Wates.
2. Pola perilaku pasar sasaran
Berdasarkan pengamatan selama 4 bulan melakukan pengembangan usaha
distributor gula dan kelapa, dapat diidentifikasi perilaku pasar sasaran usaha ini
adalah sebagai berikut :
39
1) Intensitas pembelian pasar sasaran
Konsumen / agen biasanya memesan produk gula atau kelapa ketika
persediaan di tempat konsumen / agen tersebut habis. Ada juga konsumen /
agen yang memesan produk gula dan kelapa pada saat hari-hari besar
misalnya, Lebaran, Hari Natal, Perayaan Imlek dan lain-lain. Selain itu, ada
pula konsumen akhir yang memesan produk gula dan kelapa untuk keperluan
sendiri.
2) Kuantitas setiap pembelian pasar sasaran
Ada beberapa konsumen / agen yang membeli produk gula dan kelapa
secara borongan bahkan eceran. Untuk agen yang memesan produk gula dan
kelapa yang nantinya akan di pasarkan lagi, kebanyakan dari mereka memesan
lebih banyak / borongan daripada konsumen akhir. Misalnya, konsumen / agen
memesan produk kelapa 500 – 1000 buah tiap minggu atau konsumen / agen
memesan produk gula 50 – 100 kg tiap minggu. Sedangkan untuk konsumen
akhir, mereka lebih memilih untuk membeli secara eceran karena untuk
keperluan sendiri.
3) Pola pembayaran pasar sasaran
Pola pembayaran untuk konsumen / agen dan konsumen akhir berbeda.
Untuk agen biasanya mereka melakukan pembayaran setelah produk yang
dipesan sudah diterima. Ada juga agen yang melakukan pembayaran terlebih
dahulu ( dp ) dan sisanya nanti setelah produk yang dipesan sudah diterima.
40
Sedangkan untuk konsumen akhir, mereka melakukan pembayaran saat itu
juga ketika mereka menerima produk yang sudah dibeli.
3. Analisis industri dan persaingan
Selama bulan Januari sampai April 2010 dapat disimpulkan ada beberapa
pesaing utama, karena banyaknya usaha yang sejenis dalam cakupan daerah
pemasaran bisnis distributor gula dan kelapa. Pesaing bisnis usaha distributor gula
dan kelapa ini yang utama adalah distributor kelapa yang berada di daerah Temon,
Yogyakarta yang dimiliki oleh Bapak Samun. Sedangkan pesaing yang berada di
luar Yogyakarta, misalnya di daerah Gesing, Purworejo yang dimiliki oleh Bapak
Kelik dan di daerah Grabag, Purworejo yang dimiliki oleh Bapak Pasto.
Mereka bisa diklasifikasikan sebagai pesaing utama usaha distributor gula dan
kelapa ini karena umur usaha mereka di banding usaha kami jauh lebih lama,
sehingga mereka lebih banyak mempunyai konsumen / agen dari berbagai daerah.
Persaingan dalam industri ini dapat diklasifikasikan sebagai persaingan yang
ketat karena banyaknya usaha distributor gula dan kelapa di berbagai daerah,
khususnya di Yogyakarta. Strategi yang digunakan dalam memasarkan produk
gula dan kelapa, distributor ini lebih mudah kerena konsumen bisa memesan
produk gula dan kelapa yang akan diinginkan melalui sarana telepon.
Melihat usaha-usaha yang menjadi pesaing usaha distributor gula dan kelapa
ini serta keketatan persaingan dalam industri ini, maka dapat ditetapkan bahwa
usaha distributor gula dan kelapa ini dalam posisi sebagai market follower (
pengikut pasar ), karena usaha distributor gula dan kelapa ini merupakan usaha
41
yang mengikuti kebijakan-kebijakan dari distributor gula dan kelapa lain yang
lebih lama dalam bisnis ini.
4. Produk yang ditawarkan ke pasar
Produk yang ditawarkan oleh usaha distributor gula dan kelapa selama bulan
Januari sampai bulan April 2010 adalah produk gula jawa dan kelapa mentah.
Gula jawa dan kelapa mentah manjadi produk utama yang kami tawarkan karena
banyak konsumen / agen yang lebih memilih produk gula jawa yang siap untuk di
jual yang sudah di pak per kilogram dan produk kelapa yang sudah di kupas sabut
kelapanya. Tetapi ada juga konsumen yang memesan produk gula jawa dengan
berbagai bentuk sesuai keinginan konsumen.
42
5. Proses produksi
Proses produksi usaha distributor gula dan kelapa selama bulan Januari sampai
bulan April 2010 adalah sebagai berikut :
Bagan IV. 1 Proses produksi
Keterangan :
Konsumen menelepon langsung ke distributor gula dan kelapa kemudian
langsung melakukan tawar menawar untuk menentukan harga. Kemudian
distributor mengusahakan untuk menyediakan produk yang sudah dipesan oleh
konsumen, kemudian setelah produk sudah ada, distributor langsung mengirimkan
produk ke tempat tujuan konsumen .
6. Proses penjualan
Proses penjualan usaha distributor gula dan kelapa selama bulan Januari
sampai bulan April 2010 adalah langsung kepada konsumen / agen yang
sebelumnya sudah memesan produk yang akan dipesan. Kemudian distributor
akan sesegera mungkin menyediakan produk yang sudah dipesan dalam jangka
waktu tertentu. Tahap terakhir yaitu distributor akan mengirimkan produk pesanan
tersebut dimana konsumen sudah memberikan alamat yang akan dituju. Di
Konsumen menelpon
Distributor
mengirimkan produk ke konsumen
Distributor
menyediakan produk yang
dipesan
Melakukan transaksi tawar
menawar produk yang akan di
sepakati
43
tempat itu pula distributor akan mendapat uang hasil perdagangan gula dan
kelapa.
7. Keterampilan SDM
Selama bulan Januari sampai bulan April 2010, kami sebagai pengelola
mempunyai peran yang sama dalam menjalankan tugas. Keterampilan yang kami
miliki yaitu rasa bertanggung jawab secara keseluruhan atas semua pekerjaan dan
semua perkembangan yang terjadi dalam pengembangan bisnis distributor gula
dan kelapa dan adanya sifat kedisiplinan.
8. Penjualan, biaya dan laba
Selama bulan Januari sampai bulan April 2010 diperoleh total pendapatan dari
penjualan sebanyak Rp 3.905.600,00 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp 3.321.250,00, sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp 584.350,00.
Sedangkan untuk laba bersih selama bulan Januari – April 2010 sebesar Rp
164.350,00.
44
B. Perkembangan kinerja keuangan aktual Januari – April 2010
1. Laporan Laba Rugi Januari – April 2010
Tabel IV.1
Laporan Laba Rugi Januari – April 2010
Bulan Januari Februari Maret April
Pendapatan 0 Rp 1,183,500.00 1 Rp 1,529,100.00 3 Rp 1,193,000.00 5
Total pendapatan 0 Rp 1,183,500.00 Rp 1,529,100.00 Rp 1,193,000.00 HPP Persediaan awal 0 Rp - Rp - Rp - Pembelian 0 Rp 1,099,250.00 2 Rp 1,219,000.00 4 Rp 1,003,000.00 6 Tersedia dijual 0 Rp 1,099,250.00 Rp 1,219,000.00 Rp 1,003,000.00 Persediaan akhir 0 Rp - Rp - Rp - HPP 0 Rp 1,099,250.00 Rp 1,219,000.00 Rp 1,003,000.00 Laba kotor 0 Rp 84,250.00 Rp 310,100.00 Rp 190,000.00 Biaya operasi Biaya bensin 0 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Biaya pulsa 0 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Total biaya operasi
0 Rp 140,000.00 Rp 140,000.00 Rp 140,000.00
Laba bersih 0 Rp (55,750.00) Rp 170,100.00 Rp 50,000.00
Keterangan :
1. Bulan Februari
Pembelian dan penjualan gula jawa
7,5 kg ,@ Rp 7.900,00
Pembelian : 7,5 kg × Rp 7.900,00 = Rp 59.250,00
Penjualan : 7,5 kg × Rp 7.000,00 = Rp 52.500,00
50 kg , @ Rp 8.000,00
Pembelian : 50 kg × Rp 8.000,00 = Rp 400.000,00
45
Penjualan : 50 kg × Rp 8.700,00 = Rp 435.000,00
80 kg , @ Rp 8.000,00
Pembelian : 80 kg × Rp 8.000,00 = Rp 640.000,00
Penjualan : 80 kg × Rp 8.700,00 = Rp 696.000,00
Sehingga di dapat :
1) Total pendapatan dari penjualan = Rp 1,183,500.00
2) Total pembelian = Rp 1,099.250.00
2. Bulan Maret
Pembelian dan penjualan gula jawa
68 kg , @ Rp 8.000,00
Pembelian : 68 kg × Rp 8.000,00 = Rp 544.000,00
Penjualan : 68 kg × Rp 8.700,00 = Rp 591.600,00
Pembelian kelapa
750 buah, @ Rp 900,00
Pembelian : 750 buah × Rp 900,00 = Rp 675.000,00
Penjualan : 750 buah × Rp 1.250,00 = Rp 937.500,00
Sehingga di dapat :
3) Total pendapatan dari penjualan = Rp 1,529,100.00
4) Total pembelian = Rp 1,219,000.00
46
3. Bulan April
Pembelian dan penjualan gula jawa
50 kg , @ Rp 7.900,00
Pembelian : 50 kg × Rp 7.900,00 = Rp 395.000,00
Penjualan : 50 kg × Rp 8.500,00 = Rp 425.000,00
21 kg , @ Rp 7.900,00
Pembelian : 20 kg × Rp 7.900,00 = Rp 158.000,00
Penjualan : 20 kg × Rp 8.400,00 = Rp 168.000,00
Pembelian kelapa
500 buah , @Rp 900,00
Pembelian : 500 buah × Rp 900,00 = Rp 450.000,00
Penjualan : 500 buah × Rp 1.200,00 = Rp 600.000,00
Sehingga di dapat :
5) Total pendapatan dari penjualan = Rp 1,193,000.00
6) Total pembelian = Rp 1,003,000.00
Setelah melihat hasil laporan Laba Rugi pada bulan Januari sampai April 2010
dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan usaha pengembangan distributor gula
dan kelapa mengalami peningkatan terutama pada bulan Maret 2010 walaupun
tidak maksimal. Sedangkan pada bulan April 2010 mengalami penurunan laba.
Laporan laba rugi tahun 2010 juga tidak sesuai dengan prediksi laporan laba rugi
47
pada tahun 2009, dimana pada tahun 2010 laporan laba rugi menurun.
Dikarenakan pada bulan Januari sampai April 2010 banyak terdapat kendala /
hambatan dalam proses distribusi.
48
2. Laporan Neraca Januari – April 2010
Tabel IV.2
Laporan Neraca Januari – April 2010
Bulan Januari Februari Maret April AKTIVA Kas 0 Rp 944,250.00 Rp 1,114,350.00 Rp 1,164,350.00 Pers. barang dagangan
0 Rp - Rp - Rp -
Peralatan 0 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00 Kendaraan 0 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Total aktiva 0 Rp 10,644,250.00 Rp 10,814,350.00 Rp 10,864,350.00 PASIVA Modal sendiri 0 Rp 10,700,000.00 Rp 10,644,250.00 Rp 10,814,350.00 Laba di tahan 0 Rp (55,750.00) Rp 170,100.00 Rp 50,000.00 Total pasiva 0 Rp 10,644,250.00 Rp 10,814,350.00 Rp 10,864,350.00
Setelah melihat hasil laporan Neraca pada bulan Januari sampai April 2010
dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan usaha pengembangan distributor gula
dan kelapa mengalami peningkatan tiap bulan. Hal ini dapat dilihat dari total
aktiva yang meningkat. Hasil total aktiva pada tahun 2010, tidak sesuai dengan
prediksi laporan neraca pada tahun 2009, karena pada tahun 2010 selama
mengembangkan usaha ini masih banyak mengalami kendala dari berbagai faktor,
diantaranya yaitu proses distribusi usaha pengembangan distributor gula dan
kelapa ini.
49
C. Proses dan hasil implementasi program pengembangan : Januari – April
2010
Rencana program-program yang akan dilakukan untuk jangka waktu 4 bulan
ke depan dalam pengembangan usaha distributor gula dan kelapa ini yaitu berupa
program diskon, penambahan alat produksi, penambahan karyawan dan
perbaharuan laporan keuangan serta untuk jangka panjang akan direncanakan
tempat sendiri untuk pengembangan usaha distributor gula dan kelapa.
1. Program pemasaran bulan Januari – April 2010
1) Program diskon
Proses pelaksanaan untuk program diskon, sudah kami laksanakan pada tahun
2009 dan program ini sampai sekarang masih tetap berlangsung. Program ini tidak
terlaksana pada bulan Januari 2009 karena pada bulan Januari 2009 kinerja
pengembangan usaha distributor gula dan kelapa belum berjalan, sehingga
program diskon ini berlangsung pada bulan Februari 2010. Program diskon ini
diperuntukkan bagi konsumen / agen yang memesan produk lebih banyak dari
konsumen akhir. Program ini berlangsung ketika konsumen / agen memesan
produk, dan kami akan memberikan tambahan produk yang sejenis. Hal ini kami
harapkan agar konsumen / agen akan semakin bertambah.
Untuk melaksanakan program diskon ini, bagi kami memang membutuhkan
keuntungan terlebih dahulu, karena selama 4 bulan ini kami merasa masih
mempunyai kerugian finansial, tetapi jika ada konsumen yang mengeluh tentang
50
produk kami ( misalnya ada produk yang cacat ) kami akan segera untuk
mengganti produk yang baru.
2) Program delivery
Proses untuk pelaksanaan program delivery ini, kami menggunakan mobil
HAICE yang memang sudah kami persiapkan untuk mengantar pesanan produk
ke konsumen yang tempat tinggalnya jauh. Langkah pertama, konsumen datang
atau menelpon kami untuk memesan produk yang diinginkan dan kami akan
menentukan harga yang akan di sepakati. Setelah harga sudah sepakat, kami akan
bertanya kapan dan dimana kami bisa mengantar pesanan produk yang sudah
dipesan. Kemudian kami akan mengantar pesanan produk tersebut ke tempat
tujuan konsumen.
Program delivery ini, memang kami sediakan sebagai kemudahan dan
kenyamanan konsumen / agen yang menjadi mitra kami yang berada jauh bahkan
di luar kota. Jadi program ini sudah kami laksanakan dari awal usaha ini berdiri.
2. Program operasi bulan Januari – April 2010
Proses pelaksanaan untuk program operasi pengembangan usaha distributor
gula dan kelapa, kami merencanakan untuk menambah alat produksi seperti rak.
Penambahan alat produksi ini kami akan laksanakan pada bulan Februari 2010.
Alat produksi ini akan kami gunakan sebagai tempat gula jawa yang nantinya
akan di kirim kepada konsumen / agen. Sehingga apa yang kami harapkan yaitu
akan memaksimalkan produk yang akan kami tawarkan akan tercapai. Setelah
51
kami menggunakan rak untuk tempat gula jawa sebelum dikirim kepada
konsumen / agen, ternyata banyak produk gula jawa yang cacat ( meleleh ) dan
tidak bisa untuk dikirim. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak
menggunakan rak sebagai wadah / tempat produk gula jawa. Jadi kesimpulannya,
kami tidak membutuhkan rak karena dalam proses operasi ini kami hanya
melakukan operasi perdagangan yang hanya sekali jalan.
3. Program Sumber Daya Manusia bulan Januari – April 2010
Proses pelaksanaan program sumber daya manusia untuk pengembangan
usaha distributor gula dan kelapa adalah perekrutan karyawan. Kami akan mencari
seseorang yang memang membutuhkan pekerjaan dan mempunyai rasa tanggung
jawab serta mempunyai sifat kedisiplinan. Proses pelaksanaan program ini akan
kami laksanakan pada bulan Februari 2010.
Pada saat kami mencari seseorang yang bisa membantu kami untuk
pengembangan usaha ini, ternyata ada salah satu teman kami yaitu Aris Munandar
yang bersedia untuk membantu kami dalam pengembangan usaha distributor gula
dan kelapa. Setelah proses distribusi berjalan kami sekaligus pelaksana dari usaha
ini akan merasa ringan dalam bekerja. Pengembangan usaha ini adalah usaha yang
mempunyai sistim pesanan, jadi dibutuhkan seseorang yang disiplin dan
mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas antara lain mencakup
kecepatan, ketepatan dan perhatian selama proses pengiriman.
Untuk mencari seseorang yang bisa membantu kami, kami tidak menuntut
keterampilan yang spesifik, tetapi kami lebih fokus pada kinerja dan tanggung
52
jawab serta kedisiplinan dalam melakukan proses distribusi sehingga konsumen /
agen akan merasa puas dengan pelayanan jasa kami. Hasilnya pun setelah
perekrutan karyawan, konsumen / agen merasa puas dengan pelayanan yang kami
berikan terkait dengan produk yang mereka pesan.
4. Program keuangan bulan Januari – April 2010
Proses pelaksanaan program rencana keuangan dimulai pada bulan Februari
2010, karena pada pada bulan Januari penulis tidak bisa melaksanakan program
dikarenakan penulis sedang melaksanakan kegiatan di luar usaha ini.
Langkah pertama, kami menyusun rencana untuk program-program yang akan
kami lakukan selama 4 bulan dimulai pada bulan Januari – April 2010. Untuk
melaksanakan pengembangan usaha distributor gula dan kelapa, kami
merencanakan untuk dana peralatan dan dana operasi yang kami ambil dari kas
usaha, supaya program yang kami rencanakan dapat berjalan.
Hasil yang dicapai selama pelaksanaan program dari bulan Januari sampai
April 2010 adalah semua program dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.
53
BAB V
EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA
A. Evaluasi indikator utama pengembangan usaha Januari – April 2010 :
Rencana vs Aktual
Tabel V.1
Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs
Aktual
Indikator Utama Rencana / Ramalan Aktual 1. Pasar aktual, potensial dan sasaran Pasar aktual : konsumen
akhir yang mengkonsumsi produk Gula dan Kelapa Pasar potensial : agen dari saluran distribusi gula dan kelapa Pasar sasaran : warung-warung kecil di sekitar Jalan Wates
Pasar aktual : konsumen akhir yang mengkonsumsi produk Gula dan Kelapa Pasar potensial : agen dari saluran distribusi gula dan kelapa Pasar sasaran : distributor, beberapa agen dan warung kecil sekitar jalan Wates.
2. Pola perilaku pasar sasaran Pemilik, pembeli dan pemakai
Intensitas pembelian pasar sasaran, kuantitas setiap pembelian pasar sasaran dan pola pembayaran pasar sasaran.
3. Analisis industri dan persaingan Sangat ketat dengan usaha sejenis yang lain
Sangat ketat dengan usaha sejenis yang lain
4. Produk yang ditawarkan Gula dan kelapa Gula dan kelapa 5. Proses produksi Transaksi menggunakan
telepon seluler dengan sistem pesan antar (delivery)
Transaksi menggunakan telepon seluler dengan sistem pesan antar (delivery)
6. Proses penjualan Langsung kepada agen pemesan
Langsung kepada agen pemesan
7. Keterampilan SDM Disiplin dan mempunyai rasa tanggung jawab
Disiplin dan mempunyai rasa tanggug jawab
8. Penjualan, biaya dan laba Penjualan akan meningkat 3% per bulan
Pendapatan menurun karena banyak faktor
54
1. Pasar sasaran
Setelah kami melakukan pengembangan usaha distributor gula dan kelapa ini
selama 4 bulan ternyata pasar sasaran untuk usaha ini masih sama dengan yang
kami perkirakan di tahun 2009. Pasar aktual usaha ini yaitu konsumen akhir yang
mengkonsumsi produk dari bahan dasar gula dan kelapa seperti ibu-ibu rumah
tangga. Sedangkan untuk pasar potensial usaha ini adalah para agen dari saluran
distribusi gula dan kelapa yang nantinya mereka akan men-supply ke beberapa
konsumen.
Untuk pasar sasaran usaha ini sedikit berbeda antara rencana / ramalan dan
aktual. Dalam rencana pasar sasaran usaha ini adalah hanya warung-warung kecil
sekitar Jalan Wates ternyata pasar sasaran selama 4 bulan ini bertambah seperti
agen dari Pasar Pakem, Pasar Sentolo dan agen gula dari Malangrejo. Sedangkan
warung-warung sekitar Jalan Wates tetap menjadi pasar sasaran dalam
pengembangan usaha ini.
2. Pola perilaku pasar sasaran
Untuk mengidentifikasi pola perilaku pasar sasaran dalam usaha distributor
gula dan kelapa selama 4 bulan ini, berbeda dengan yang kami perkirakan di
tahun 2009. Adapun pola perilaku pasar sasaran pengembangan usaha distributor
gula dan kelapa, adalah sebagai berikut :
55
1) Intensitas pembelian pasar sasaran
Konsumen / agen biasanya memesan produk gula atau kelapa ketika
persediaan di tempat konsumen / agen tersebut habis. Ada juga konsumen /
agen yang memesan produk gula dan kelapa pada saat hari-hari besar
misalnya, Lebaran, Hari Natal, Perayaan Imlek dan lain-lain. Selain itu, ada
pula konsumen akhir yang memesan produk gula dan kelapa untuk keperluan
sendiri.
2) Kuantitas setiap pembelian pasar sasaran
Ada beberapa konsumen / agen yang membeli produk gula dan kelapa
secara borongan bahkan eceran. Untuk agen yang memesan produk gula dan
kelapa yang nantinya akan di pasarkan lagi, kebanyakan dari mereka memesan
lebih banyak / borongan daripada konsumen akhir. Misalnya, konsumen / agen
memesan produk kelapa 500 – 1000 buah tiap minggu atau konsumen / agen
memesan produk gula 50 – 100 kg tiap minggu. Sedangkan untuk konsumen
akhir, mereka lebih memilih untuk membeli secara eceran karena untuk
keperluan sendiri.
3) Pola pembayaran pasar sasaran
Pola pembayaran untuk konsumen / agen dan konsumen akhir berbeda.
Untuk agen biasanya mereka melakukan pembayaran setelah produk yang
dipesan sudah diterima. Ada juga agen yang melakukan pembayaran terlebih
dahulu ( dp ) dan sisanya nanti setelah produk yang dipesan sudah diterima.
56
Sedangkan untuk konsumen akhir, mereka melakukan pembayaran saat itu
juga ketika mereka menerima produk yang sudah dibeli.
3. Analisis industri dan persaingan
Usaha distributor gula dan kelapa yang kami jalankan ini mempunyai
persaingan yang menurut kami ketat. Walaupun usaha ini sederhana tetapi yang
menjalankan usaha ini cukup banyak. Beberapa dari pesaing utama usaha
distributor gula dan kelapa kami yaitu karena umur usaha mereka di banding
usaha kami jauh lebih lama sehingga mereka lebih banyak mempunyai pelanggan
dari berbagai daerah.
4. Produk yang ditawarkan
Rencana untuk produk utama yang kami tawarkan di tahun 2009 sama dengan
produk yang kami tawarkan di tahun 2010 yaitu gula dan kelapa. Untuk rencana
produk kelapa, kami membuat desain produk yang bermacam-macam seperti
kelapa yang sudah dikupas batok kelapanya dan kelapa yang sudah dikupas kulit
dalam kelapa. Ternyata selama 4 bulan ini rencana itu tidak terwujud karena
banyak dari konsumen / agen tidak menginginkan produk seperti itu, mereka lebih
banyak memesan produk kelapa yang hanya dikupas sabut kelapanya saja.
Untuk produk gula, ada beberapa konsumen yang memesan produk gula
dengan bentuk yang kecil-kecil untuk isi makanan, tetapi kami tidak bisa
menyediakan karena cetakan yang kami buat tidak bisa mencetak sesuai pesanan.
57
5. Proses produksi
Rencana proses produksi pada tahun 2009 dan usaha aktual yang kami
jalankan selama 4 bulan di tahun 2010 ini sama. Usaha distributor gula dan kelapa
ini merupakan usaha yang sangat sederhana. Begitu pula dengan proses produksi
usaha ini, yaitu dengan cara transaksi melalui telepon seluler dan nantinya antara
kedua pihak yaitu distributor dan konsumen / agen pemesan yang menelepon akan
melakukan tawar menawar harga yang disepakati. Kemudian setelah sepakat
dengan harga, distributor akan menyediakan produk yang dipesan dan langsung
akan mengantarkan ke alamat agen / konsumen.
6. Proses penjualan
Proses penjualan produk yang kami rencanakan dengan proses penjualan
aktual selama 4 bulan ini sama, yaitu langsung kepada konsumen / agen yang
memesan produk kami. Kami akan mengirimkan produk yang sudah dipesan ke
alamat yang dituju sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati.
7. Keterampilan SDM
Dalam menjalankan pengembangan usaha distributor gula dan kelapa selama
bulan Januari sampai bulan April 2010 adalah sama. Keterampilan SDM yang
kami butuhkan antara lain :
a. Mempunyai rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
b. Mempunyai sifat kedisiplinan.
58
Rasa tanggung jawab dan sifat kedisiplinan merupakan faktor terpenting
keberhasilan dari pengembangan usaha ini.
8. Penjualan, biaya dan laba
Penjualan, biaya dan laba selama bulan Januari sampai April 2010 mengalami
peningkatan walaupun tidak maksimal, tetapi tidak sama dengan prediksi di tahun
2009 yang mengatakan bahwa pendapatan akan meningkat 3 % per bulan. Hal ini
disebabkan karena selama 4 bulan tersebut banyak terjadi kendala yang
menghambat proses distribusi menjadi tidak beroperasi. Sekali pun beroperasi,
banyak juga keluhan-keluhan dari para konsumen.
B. Evaluasi kinerja keuangan Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual
1. Laporan Laba Rugi Januari – April 2010
Tabel V.2
Laporan Laba Rugi Januari – April 2010 : Proyeksi vs Aktual
Aspek Januari Februari Maret April
Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual
Pendapatan Rp 2,625,229.00 Rp - Rp 2,697,483.00 Rp1,183,500.00 Rp 2,769,737.00 Rp1,529,100.00 Rp2,841,991.00 Rp 1,193,000.00 Total pendapatan Rp 2,625,229.00 Rp - Rp 2,697,483.00 Rp1,183,500.00 Rp 2,769,737.00 Rp1,529,100.00 Rp2,841,991.00 Rp 1,193,000.00
HPP Persediaan awal Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Pembelian Rp 1,788,296.00 Rp - Rp 1,841,382.00 Rp1,099,250.00 Rp 1,893,468.00 Rp1,219,000.00 Rp1,945,554.00 Rp 1,003,000.00 Tersedia dijual Rp 1,788,296.00 Rp - Rp 1,841,382.00 Rp1,099,250.00 Rp 1,893,468.00 Rp1,219,000.00 Rp1,945,554.00 Rp 1,003,000.00 Persediaan akhir Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
HPP Rp 1,788,296.00 Rp - Rp 1,841,382.00 Rp1,099,250.00 Rp 1,893,468.00 Rp1,219,000.00 Rp1,945,554.00 Rp 1,003,000.00
Laba kotor Rp 836,933.00 Rp - Rp 856,101.00 Rp 84,250.00 Rp 876,269.00 Rp 310,100.00 Rp 896,437.00 Rp 190,000.00
Biaya operasi
Biaya bensin Rp 90,000.00 Rp - Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00 Rp 90,000.00
Biaya pulsa Rp 48,600.00 Rp - Rp 30,000.00 Rp 50,000.00 Rp 25,500.00 Rp 50,000.00 Rp 40,000.00 Rp 50,000.00 Biaya lain-lain Rp 2,800.00 Rp - Rp 22,800.00 Rp - Rp 28,700.00 Rp - Rp 15,600.00 Rp - Total biaya operasi Rp 141,400.00 Rp - Rp 142,800.00 Rp 140,000.00 Rp 144,200.00 Rp 140,000.00 Rp 145,600.00 Rp 140,000.00
Laba bersih Rp 695,533.00 Rp - Rp 713,301.00 Rp (55,750.00) Rp 732,069.00 Rp 170,100.00 Rp 750,837.00 Rp 50,000.00
59
60
Laporan laba rugi pada tahun 2010 tidak sesuai dengan yang diperkirakan pada
tahun 2009. Pada tahun 2010 laporan laba rugi mengalami penurunan karena banyak
kendala yang mempengaruhi kinerja distribusi sehingga pendapatan pun ikut
menurun. Adapun kendala yang mempengaruhi kinerja distribusi antara lain :
a. Waktu yang digunakan untuk proses distribusi kurang efektif karena pada sore
hari.
b. Banyak konsumen / agen yang meminta bukan produk utama yang kami
tawarkan, sehingga untuk pendapatan produk utama sendiri masih sedikit.
c. Pada bulan Januari pengembangan usaha ini tidak berjalan sama sekali karena
salah satu dari pemilik sedang menjalankan program lain di luar usaha ini.
Sehingga tidak ada pendapatan pada bulan Januari 2010.
2. Laporan Neraca Januari – April 2010
Tabel V.3
Laporan Neraca Januari – April 2010 : Proyeksi vs Aktual
Aspek Januari 2010 Februari 2010 Maret 2010 Apr-10 Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual AKTIVA Kas Rp2,500,000.00 Rp - Rp2,500,000.00 Rp 944,250.00 Rp 2,500,000.00 Rp 1,114,350.00 Rp 2,500,000.00 Rp1,164,350.00 Pers. barang dag. Rp 695,533.00 Rp - Rp 713,301.00 Rp - Rp 732,069.00 Rp - Rp 750,837.00 Rp - Peralatan Rp5,750,000.00 Rp - Rp5,750,000.00 Rp 200,000.00 Rp 5,750,000.00 Rp 200,000.00 Rp 5,750,000.00 Rp 200,000.00 Kendaraan Rp9,500,000.00 Rp - Rp9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp 9,500,000.00 Rp9,500,000.00
Total aktiva Rp18,097,766.00 Rp -
Rp18,106,650.00 Rp10,644,250.00
Rp18,116,043.00 Rp10,814,350.00
Rp18,125,419.00
Rp10,864,350.00
PASIVA
Modal sendiri Rp17,750,000.00 Rp -
Rp17,750,000.00 Rp10,700,000.00
Rp17,750,000.00 Rp10,644,250.00
Rp17,750,000.00
Rp10,814,350.00
Laba ditahan Rp 347,766.00 Rp - Rp 356,650.00 Rp (55,750.00) Rp 336,034.00 Rp 170,100.00 Rp 375,419.00 Rp 50,000.00
Total pasiva Rp18,097,766.00 Rp -
Rp18,106,650.00 Rp10,644,250.00
Rp18,116,043.00 Rp10,814,350.00
Rp18,125,419.00
Rp10,864,350.00
61
62
Setelah melihat hasil dari laporan neraca antara proyeksi dengan aktual, total
aktiva dan total pasiva pada tahun 2009 dan tahun 2010 berbeda. Hal itu
disebabkan karena banyak kendala yang mempengaruhi di tahun 2010 salah
satunya yaitu waktu dalam proses distribusi. Adapun kendala yang mempengaruhi
kinerja distribusi antara lain :
a. Waktu yang digunakan untuk proses distribusi kurang efektif karena pada sore
hari.
b. Banyak konsumen / agen yang meminta bukan produk utama yang kami
tawarkan, sehingga untuk pendapatan produk utama sendiri masih sedikit.
c. Harga produk utama yang ditawarkan sering tidak sesuai dengan perkiraan,
sehingga pendapatan pun menurun.
63
C. Evaluasi implementasi program pengembangan usaha Januari – April
2010 : Rencana vs Aktual
Tabel V.4
Implementasi Pengembangan Usaha Januari – April 2010 : Rencana vs
Aktual
Program pengembangan
Rencana / Ramalan Aktual
Program Pemasaran
Promosi akan dilakukan pada bulan Januari, dengan cara program diskon dan program delivery, dengan rencana biaya sebesar Rp 100.000,00 dan indikator keberhasilan program adalah pendapatan akan meningkat 3% tiap bulannya.
Promosi sudah dilakukan tapi pada bulan Februari dengan cara program diskon dan delivery, biaya yang kami ambil dari biaya operasi tiap bulannya dan indikator keberhasilan program adalah berhasil walaupun pendapatan belum mencapai peningkatan 3% per bulan
Program Operasi
Menambah alat produksi seperti rak akan dilakukan pada bulan Februari, dengan rencana biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 300.000,00 dan indikator keberhasilan yang diharapkan adalah produk akan lebih bervariasi sehingga penjualan pun akan meningkat 3%
Menambah alat produksi seperti rak sudah dilakukan pada bulan Februari, tetapi untuk penambahan rak ini kami rencanakan untuk jangka panjang sehingga program ini tidak tercapai.
Program SDM Merekrut karyawan akan dilakukan pada bulan Februari dan tidak ada rencana biaya yang dikeluarkan, dengan indikator keberhasilan program yang kami harapkan adalah akan memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen dan berharap konsumen akan bertambah tiap bulannya.
Perekrutan karyawan memang sudah dilakukan pada bulan Februari dan tidak mengeluarkan biaya, dan indikator keberhasilan program adalah tercapai dalam pelayanan konsumen karena adanya kerjasama / mitra antar distributor dengan agen..
Program Keuangan
Rencana pendanaan akan dilakukan pada bulan Maret yaitu dengan tujuan menambah modal dengan cara penyisihan sebagian laba bersih per bulan, dan tidak dikenakan biaya untuk pogram ini, dan indikator keberhasilan program adalah semua rencana implementasi akan tercapai.
Rencana pendanaan yang terjadi belum sesuai dengan rencana di program keuangan karena masih mengalami kerugian.
64
1. Program Pemasaran
Program pemasaran yang direncanakan pada tahun 2009 benar-benar
dilaksanakan pada tahun 2010 berhasil yaitu dengan cara program diskon dan
delivery pada bulan Februari. Program-program tersebut yang seharusnya berjalan
pada bulan Januari, bisa terlaksana pada bulan Februari. Sehingga pendapatan
yang diperoleh tidak mengalami peningkatan mencapai 3% seperti yang
diperkirakan karena kami masih mengalami kerugian.
2. Program Operasi
Program untuk operasi yang direncanakan yaitu penambahan rak yang
nantinya akan diharapkan produk akan lebih bervariasi sehingga penjualan pun
akan meningkat 3% sudah dilakukan pada bulan Februari 2010. Setelah
berjalannya pengembangan usaha ini, ternyata kami tidak membutuhkan rak
karena dalam proses operasi ini kami hanya melakukan operasi perdagangan yang
hanya sekali jalan.
3. Program SDM
Rencana untuk program SDM yaitu perekrutan karyawan sudah kami lakukan
pada bulan Februari 2010 dan harapan kami akan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi konsumen sudah tercapai. Kami sudah mempunyai agen baru
bahkan dari luar kota. Misalnya, agen di daerah Kemiri, Purworejo yang dimiliki
oleh Bapak Erik. Walaupun penambahan konsumen belum mencapai 2 konsumen
tiap bulannya seperti yang kami perkirakan.
65
4. Program Keuangan
Program keuangan yang kami harapkan antara rencana dan aktual masih
banyak yang tidak sesuai karena kami masih mengalami kerugian. Banyak faktor
yang membuat kami mengalami kerugian antara lain dalam variasi produk antara
lain produk kami tidak sesuai dengan pesanan konsumen, banyak produk yang
cacat dan lain-lain. Dengan banyaknya kendala tersebut, kami tidak menyerah
untuk memenuhi permintaan konsumen yang memesan produk kami. Tetapi
semua rencana implementasi yang kami rencanakan sudah berhasil.
D. Hambatan dalam pengembangan usaha dan cara mengatasinya
Dalam menjalankan pengembangan usaha distributor gula dan kelapa selama
bulan Januari sampai April 2010 banyak mengalami hambatan, entah mengenai
produk maupun waktu untuk proses distribusi.
Ada beberapa hambatan sekaligus cara mengatasinya yang terjadi pada bulan
Januari sampai bulan April 2010, antara lain :
1. Bulan Januari 2010
Hambatan :
Semua rencana program implementasi pada bulan Januari tidak terlaksana
sama sekali karena salah satu pemilik usaha sedang melaksanakan kegiatan diluar
usaha ini. Sehingga untuk pelaksanaan program implementasi pada bulan Januari
2010 tertunda, karena pemilik tidak bisa mengalokasikan waktunya untuk
pengembangan usaha ini.
66
Cara mengatasi :
Untuk mengatasi program implementasi bulan Januari 2010 yang tidak
terlaksana, maka kami sepakat untuk mengalihkan program bulan Januari 2010 ke
bulan Februari 2010.
2. Bulan Februari 2010
Hambatan :
a. Waktu yang digunakan tidak efektif.
b. Banyak konsumen yang memesan bukan produk pokok yang kami tawarkan
melainkan konsumen banyak memesan produk buah musiman.
c. Banyak konsumen / agen yang masih menganggap produk gula dari kami
rasanya bercampur asin. Sehingga terjadi kerugian dalam permintaan pesanan,
misalnya konsumen memesan 50 kg tapi mereka hanya mengambil 29 kg.
Kemudian sisanya sejumlah 21kg di kembalikan ke distributor.
Cara mengatasi :
a. Konsultasi kepada dosen pembimbing.
b. Distributor tetap melayani konsumen untuk pesanan buah musiman, tetapi
pendapatan tersebut tidak dituliskan dalam laporan.
c. Kembalian gula yang 21 kg, oleh distributor dipasarkan ke warung-warung
kecil dan konsumen akhir secara langsung.
67
3. Bulan Maret 2010
Hambatan :
Banyak konsumen / agen yang memesan produk gula dengan bermacam-
macam bentuk tetapi bagi distributor kesulitan untuk memenuhi permintaan
konsumen. Walaupun dari distributor sudah memberikan cetakan gula seperti
yang diinginkan konsumen / agen, tetapi cetakan tersebut tidak berhasil.
Cara mengatasinya :
Distributor memberikan pesanan produk gula yang lebih kecil walaupun tidak
sesuai permintaan konsumen / agen, tetapi konsumen / agen tetap setuju dengan
pesanan produk tersebut.
4. Bulan April 2010
Hambatan :
Permintaan produk kelapa masih sedikit sedangkan konsumen / agen meminta
kelapa yang besarnya rata-rata hampir sama. Jika ada kelapa yang kecil,
konsumen / agen meminta ganti produk yang sama.
Cara mengatasinya :
Distributor menaikkan harga kelapa yang lebih besar.
68
E. Refleksi
Awal dari perjalanan saya membangun usaha distributor gula dan kelapa ini
memang banyak sekali hal-hal baru yang tidak saya duga sebelumnya. Dulu saya
hanya melihat teman saya yang sudah merintis usaha sejenis ini terlebih dahulu.
Setelah saya mendengar teman saya bercerita tentang usahanya, saya berniat
untuk membuka usaha sejenis karena saya berpikir usaha ini sangat mudah untuk
di jalankan. Konsepnya hanya orang memesan produk kepada saya, dan sepakat
untuk harga yang saya tawarkan, akhirnya saya mengantar ke tempat tujuan.
Hanya itu saja yang membuat saya tertarik untuk menjalankan usaha ini.
Akhirnya setelah saya banyak mendengar cerita tentang usaha ini, saya berniat
untuk menjalankan usaha ini dan agen pertama yang menjadi mitra saya adalah
teman saya tersebut.
Seiring berjalannya waktu yang saya gunakan untuk menjalankan usaha ini,
saya memilih produk kelapa dan gula jawa. Bagi saya produk tersebut masih
banyak diminati di kalangan agen-agen yang ingin menjual kembali kepada
konsumen akhir. Hal itu sampai sekarang masih saya lakukan untuk mendapatkan
berbagai pengalaman tentang dunia bisnis.
Di tengah perjalanan saya merintis pengembangan usaha sebagai distributor
gula dan kelapa, saya bisa memahami nilai-nilai kewirausahaan yang ada dalam
suatu bisnis terutama bisnis yang saya jalankan. Salah satu nilai yang terkandung
dalam usaha yang saya kembangkan ini adalah kreativitas dan inovasi produk
yang saya tawarkan. Saya harus bisa sekreatif mungkin untuk memasarkan produk
saya sehingga banyak konsumen / agen yang mau menggunakan jasa saya dan
69
saya siap untuk menyediakan produk gula atau kelapa. Saya juga harus mampu
menyediakan inovasi produk yang bermacam-macam untuk keperluan pasar
sasaran. Sejauh saya menjalankan usaha ini, saya masih belum bisa menyediakan
berbagai inovasi produk karena keterbatasan waktu, alat-alat produksi dan dana
yang saya miliki. Pada awal usaha ini berdiri, saya sudah mempunyai rencana
untuk menyediakan berbagai macam inovasi produk, tetapi pasar sasaran lebih
menyukai produk yang mudah untuk di pasarkan lagi.
Nilai-nilai kewirausahaan lain dalam pengembangan usaha distributor gula
dan kelapa adalah adanya sikap tanggung jawab dan kedisiplinan terhadap
pengembangan usaha distributor gula dan kelapa. Pada saat awal usaha
pengembangan distributor gula dan kelapa ini berdiri dan permintaan konsumen /
agen yang lumayan banyak, membuat saya belajar untuk menghargai waktu. Bagi
saya waktu sedikit untuk usaha akan menghasilkan banyak keuntungan, entah dari
segi finansial maupun pengalaman yang saya dapatkan. Usaha ini merupakan
usaha yang menggunakan sistim pesan antar ( delivery ) sehingga waktu yang
saya pergunakan harus on-time sesuai sepakat antara distributor dan agen /
konsumen.
Nilai-nilai lain yang terdapat dalam usaha pengembangan distributor gula dan
kelapa ini adalah sifat kejujuran dan pantang menyerah. Selama saya menjalankan
usaha pengembangan distributor gula dan kelapa ini, memang banyak hambatan.
Dengan adanya hambatan itulah saya semakin giat untuk mencapai keuntungan
yang maksimal. Banyak pula masukan dari beberapa distributor yang menurut
saya sudah senior dalam bidang bisnis perdagangan ini. Banyak hal positif yang
70
saya dapatkan selama menjalankan usaha ini. Saya juga harus mempunyai sifat
kejujuran antara konsumen / agen dan teman saya sendiri dalam menjalankan
usaha pengembangan distributor gula dan kelapa.
71
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman, hambatan dan refleksi selama mengembangkan usaha
ini, maka dapat disimpulkan bahwa peluang pengembangan usaha ini masih tinggi.
Dalam pengembangan usaha ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat
mengatur waktu dan lebih fokus dalam usaha ini. Sehingga kebutuhan pasar akan
produk gula dan kelapa bisa terpenuhi, serta jumlah konsumen akan mengalami
peningkatan.
Dalam mengembangkan usaha ini, pemilik harus mempunyai jiwa kewirausahaan.
Agar usaha ini bisa berkembang maka pemilik harus mempunyai ketekunan dan
keuletan dalam memasarkan produk dan mampu bertahan dalam menghadapi semua
tantangan dalam lingkup pemasaran.
B. Saran
Untuk mengembangkan usaha distributor gula dan kelapa yang masih sangat
sederhana ini maka pemilik / pengelola seharusnya :
1. Mempunyai banyak waktu dan lebih fokus untuk mengembangkan usaha ini.
Usaha ini masih tergolong usaha yang masih sederhana, tetapi banyak yang
menjalankan usaha ini. Usaha ini mudah dirikan, mudah pula untuk gulung tikar.
Sehingga waktu yang digunakan untuk melaksanakan usaha ini harus benar-benar
72
maksimal dan fokus terhadap usaha ini. Usaha distributor gula dan kelapa harus
mempunyai ketepatan waktu yang digunakan, sesuai dengan kesepakatan antara
distributor dan agen, untuk mengantar pesanan produk ke agen / konsumen.
2. Lebih mengedepankan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam proses distribusi.
Usaha ini merupakan usaha yang memakai sistim pesan antar sehingga
kedisiplinan dan tanggung jawab menjadi faktor terpenting dalam
mengembangkan usaha ini. Apalagi produk yang mudah rusak, seperti produk
gula harus benar-benar utuh seperti yang diharapkan agen / konsumen
3. Berusaha lebih keras dalam hal promosi agar agen / konsumen bertambah.
Usaha distributor gula dan kelapa ini masih mempunyai agen / konsumen yang
masih sedikit, sehingga promosi untuk usaha ini harus lebih ditingkatkan untuk
mendapatkan agen / konsumen yang lebih banyak. Bisa dengan cara memberi
diskon untuk pembelian yang banyak.
4. Dapat menentukan harga agar tidak mengalami kerugian finansial.
Pemilik / pengelola harus lebih memperhatikan harga produk yang sejenis di
pasaran. Harga produk yang murah dapat menambah banyaknya konsumen yang
memesan, tetapi pemilik sendiri tidak mengalami kerugian yang banyak. Maka,
pemilik / pengelola harus lebih bisa menentukan harga produk yang akan di jual.
73
5. Bisa mempertahankan nilai produk yang berkualitas.
Pemilik / pengelola hanya menjual produk gula dan kelapa saja yang agen /
konsumen yang menjadi relasi sudah tahu. Sehingga pemilik / pengelola produk
ini harus bisa mempertahankan produk dengan kualitasnya agar konsumen masih
tetap setia pada produk yang pemilik / pengelola tawarkan.
74
DAFTAR PUSTAKA
Bismoko & A. Supratiknya, J (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyalarta : USD. Brigham . W, Thomas & Scorborough M. Norman (2005). Kewirausahaan dan
Manajmen Bisnis Kecil edisi 4. Jakarta : PT Indeks. Hariwijaya. M (2006). Proposal Bisnis. Yogayakarta : Hangar kreator. Heizer, Jay & Rander , Barry (2005). Manajemen Operasi edisi 7, Jakarta : Salemba
Empat J. Keown, Arthur, dkk (2008). Manajemen Keuangan edisi 10 Jilid 1, Indonesia : PT
Macanan Jaya Cemerlang Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. (alih bahasa : Jaka Wasana).Edisi 6. Jilid 1 .Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Armstrong. (2005). Manajemen Pemasaran (alih bahasa : Drs. Benyamin Molan). Jilid 1.Edisi 11. Jakarta : PT Indeks.
Lantum, Alex Kahu (2006). Handout Manajemen Operasi. Yogyakarta : Fakultas
Ekonomi USD Pedoman Penulisan Tugas Akhir, (2008). Yogyakarta : USD Simmamora, Hendri (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi III, STIE
YKPN www.google.com
75
RIWAYAT HIDUP
Nama pemilik : Fadzilah Haryati
Tempat lahir : Purworejo
Tanggal lahir : 20 Maret 1988
Alamat rumah : Rendeng, Gebang, Purworejo
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan :
1. TK Seruni, Purworejo tahun 1994 – 1995
2. SD N Ahmad Yani, Purworejo tahun 1995 – 2000
3. SMP N 4, Purworejo tahun 2000 – 2003
4. SMA Bruderan, Purworejo tahun 2003 – 2006
Pekerjaan : Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama pemilik : Sugiyanto
Tempat lahir : Bantul
Tanggal lahir : 10 Maret 1979
Alamat rumah : Surobayan, Argomulyo, Sedayu, Yk
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
76
Pendidikan :
1. TK Mulyarini, Yogyakarta tahun 1985 – 1986
2. SD N Pedes 2, Yogyakarta tahun 1986 – 1992
3. SMP Balecatur, Yogyakarta tahun 1992 – 1995
4. SMA Bopkri Sentolo, Yogyakarta tahun 1995 – 1998
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Nama pemilik : Agung
Tempat : Jakarta
Tanggal lahir : 12 April 1979
Alamat rumah : Perengdawe, Gamping, Sleman, Yk
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan :
1. TK Muhamadiyah Jebres, Solo tahun 1985 – 1986
2. SD Muhamadiyah 7, Solo tahun 1986 – 1992
3. SMP Muhamadiyah 4, Solo tahun 1992 - 1995
Pekerjaan : Wiraswasta