analisis laporan keuangan... · web viewmodul ini membahas tentang teknik-teknik analisa laporan...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Manajemen KeuanganAnalisa Laporan Keuangan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Manajemen 03 84008 Nurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak
Abstract KompetensiModul ini membahas tentang teknik-teknik analisa laporan keuangan yang berfungsi untuk mengukur kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, dengna menggunakan Analisis rasio, dupont, dan EVA.
Tujuannya agar mahasiswa mampu menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusaan.
Analisis Laporan KeuanganRasio KeuanganUmumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan
keuangan yang dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Rasio
keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode
tertentu.
Rasio LikuiditasRasio likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva lancar perusahaan dan utang lancer.
Maka, rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang yang
jatuh tempo. Dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan adalah:
- Rasio lancar
- Rasio cepat atau acid test ratio
Rasio Manajemen AktivaRasio manajemen aktiva mengukur keefektivan perusahaan dalam mengelola aktivanya.
Rasio ini mencakup:
Perputaran persediaan
Days sales outstanding (DSO)
Perputaran aktiva tetap
Perputaran total aktiva
Rasio Manajemen UtangRasio manajemen utang mengungkapkan besarnya perusahaan dibiayai dengan utang dan
kemungkinan tidak dapat dipenuhinya utang perusahaan, Rasio ini mencakup:
Rasio utang
Rasio kelipatan pembayaran bunga (times-interest-earned ratio)
Rasio cakupan beban tetap (fixed charge coverage ratio)
Rasio ProfitabilitasRasio profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari kebijakan likuiditas, manajemen
aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi. Rasio ini mencakup:
Marjin laba atas penjualan
Rasio BEP
‘14 2 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Pengembalian atas total aktiva
Pengembalian atas ekuitas saham biasa
Rasio Nilai PasarRasio nilai pasar (market value ratio) menghubungkan harga saham perusahaan dengan
laba dan nilai buku per saham. Rasio ini menunjukkan apa yang dipikirkan investor atas
kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan. Rasio ini terdiri dari :
Rasio harga/laba (P/E)
Rasio nilai pasar/buku (M/B)
Analisis TrenAnalisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu. Pentingnya analisis ini
karena menunjukkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu
periode waktu.
Sistem DuPont
‘14 3 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio
perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat
pengembalian atas ekuitas (ROE). Manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du Pont
untuk menganalisis cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Benchmarking
Benchmarking adalah proses membandingkan perusahaan tertentu dengan sekelompok
perusahaan “benchmark”
Melengkapi Analisis Rasio
Selain analisis rasio, para analis juga harus memeriksa:
Kualitas data keuangan
‘14 4 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian
konsumen
Rencana perusahaan atas susksesi manajemen
Kesimpulan Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan langkah awal yang berguna dalam menganalisis posisi
keuangan sebuah perusahaan kecil.
Analisis ini memiliki keterbatasan
Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan
keputusan yang tepat
Analisis Laporan Keuangan (Komparatif)Pengertian tentang Analisis Komparatif
Analisis komparatif adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat
perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode
yang berurutan.
Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan
kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada
setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang.
Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang
kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang
akan datang.
Perbandingan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu Year-to-year Changes
Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis.
Dalam pendekatan year-to-year changes analysis, per-bandingan dibuat dengan
cara menghitung perubahan absolut dan perubahan relatif (persentase) dari tahun
ke tahun setiap elemen laporan keuangan.
Perubahan absolut diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan
kesimpulan yang valid tentang perubahan yang terjadi.
Perubahan relatif (persentase) diperlukan untuk menentukan berarti tidaknya
(signifikansi) dari setiap perubahan yang terjadi.
Simulasi Laporan Keuangan
‘14 5 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
PT Kotagede
Laporan Posisi Keuangan Komparatif
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(Year-to-year Changes Analysis)
PT Kotagede
Laporan Laba Rugi Komprehensif & Laba Ditahan Komparatif
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010
(Year-to-year Changes Analysis)
‘14 6 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Laporan Keuangan PT. Kota Gede Dari sisi neraca, pada tahun 2009 aktiva perusahaan mengalami peningkatan
sebesar 33%. Kenaikan itu disebabkan oleh adanya kenaikan baik pada aktiva
lancar maupun aktiva tetap. Hal itu mengindikasikan bahwa pada tahun 2010
perusahaan telah melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aktiva lancarnya
untuk mendukung peningkatan penjualan.
Dari sisi neraca, pada tahun 2010 utang dan modal perusahaan juga mengalami
peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan aktiva (33%). Hal itu
‘14 7 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
bisa disebabkan karena perusahaan mendanai kegiatan perluasan usahanya.
Dari sisi laba-rugi, pada tahun 2010 penjualan dan laba komprehensif juga
mengalami peningkatan masing-masing sebesar 30% dan 32%. Hal itu
menunjukkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan perluasan usaha yang telah
dilakukan.
Dari sisi laba-rugi juga nampak bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha
perusahaan meningkatkan efisiensi kegiatan produksinya. Hal itu tercermin pada
peningkatan HPP (25%) yang diperlukan untuk mendukung peningkatan penjualan
yang lebih kecil daripada peningkatan penjualannya (30%), sehingga peningkatan
laba komprehensif yang terjadi (32%) jauh lebih besar daripada peningkatan
penjualan (30%).
Kesimpulan Dengan kata lain, berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun
2010 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena
perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba.
Namun demikian, karena perluasan usaha tersebut didanai dengan menggunakan
tambahan utang dan tambahan modal, maka di masa yang akan datang
perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi operasinya. Hal itu disebabkan
karena beban keuangan (bunga) yang harus ditanggung oleh perusahaan di masa
yang akan datang juga semakin berat.
Daftar PustakaBrealey, Myers, Maarcus. 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ke
5. Erlangga
‘14 8 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningNurhasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak http://www.mercubuana.ac.id